Okkie Putriani - Academia.edu (original) (raw)
Papers by Okkie Putriani
IOP Conference Series: Earth and Environmental Science
The demand for water resources is continuously increasing as the world population grows, and this... more The demand for water resources is continuously increasing as the world population grows, and this is putting significant pressure on the available water supply. According to estimates, the world will face a 0% gap between water demand and supply by 2030 under current practices. Moreover, the shortage of water resources, unpredictable hydrological conditions, and extreme weather events such as floods and droughts pose a severe threat to stability and prosperity. One way to address this issue is by utilizing artificial intelligence (AI) to develop efficient water treatment plants and optimize water resources to reduce energy costs in the long run. AI can be employed in water management to analyze data, create regression models, and develop algorithms that aid in building effective water supply systems and networks, as well as assessing the health of water resources. The application of AI in water management and infrastructure can lead to the development of intelligent water systems th...
INERSIA lnformasi dan Ekspose Hasil Riset Teknik Sipil dan Arsitektur
The results of the Eden Strategy Institute 2021 study show that Bandung City is ranked 28th in th... more The results of the Eden Strategy Institute 2021 study show that Bandung City is ranked 28th in the world's Top 50 Smart City Government Rankings. However, from the results of the Asian Development Outlook 2019 study, Bandung City is ranked as the most congested city in Indonesia and 14th in Asia. Solutions to problems are offered in the form of Mobility as a Service (MaaS), an integrated system of transportation services, digitization, and the use of big data. The realization of MaaS requires contributions from all parties. The synergy between the government, academia, stakeholders, the media, and the public is called Pentahelix. The research stage includes the collection of primary data and secondary data by conducting a literature review. Then conduct a graphical analysis of multivariate data on Pentahelix with three assessments, namely performance, competence, and involvement. Next, modeling and loading were carried out for a pilot simulation of The Bandung City area in the e...
Sustainability
The need to solve public transport planning challenges using 5G is demanding. In 2019, the world ... more The need to solve public transport planning challenges using 5G is demanding. In 2019, the world started using 5G technology. Unfortunately, many countries have no equipment that is compatible with 5G infrastructures. There are two main deployment options for countries willing to accept 5G. They can directly venture to install relatively expensive infrastructure, called 5G SA (standalone access). However, more countries use the 5G NSA (non-standalone access) alternative, a 5G network supported by existing 4G infrastructure. One of the considerations for choosing NSA 5G is that it still performs 4G equalisation in its area. The data throughput is faster but still uses the leading 4G network. Interestingly, there are three types of 5G: low-band (sub-6), middle-band (sub-6), and high-band (millimetre-wave (mmWave)). The problem is determining the kind of 5G needed for public transport planning. Meanwhile, mobile network big data (MNBD) requires robust and stable internet access, with b...
Proceedings of the 1st International Conference on Sustainable Engineering Development and Technological Innovation, ICSEDTI 2022, 11-13 October 2022, Tanjungpinang, Indonesia
Jurnal Penelitian Transportasi Laut
Rencana Pemindahan Ibu Kota Negara (IKN) merupakan upaya pemerintah untuk meningkatkan pemerataan... more Rencana Pemindahan Ibu Kota Negara (IKN) merupakan upaya pemerintah untuk meningkatkan pemerataan ekonomi dan pembangunan di Indonesia. Konsep Ibu Kota Negara baru ialah sebagai kota yang smart, green, beautiful, sustainable, dan berwawasan lingkungan. Lokasi Pelabuhan Balikpapan berdekatan dengan Kawasan Ibu Kota Negara akan menjadi infrastruktur pendukung IKN sesuai dengan demand dan konsep IKN. Penelitian ini berfokus pada analisis mengenai potensi smart port yang dapat diterapkan pada Pelabuhan Balikpapan sebagai penopang Ibu Kota Negara dalam aspek perekonomian. Dalam mencapai tujuan tersebut, maka digunakan metode deskriptif untuk menganalisis potensi penerapan smart port di Pelabuhan Balikpapan berdasarkan kondisi eksisting pelabuhan, konsep IKN, serta konsep smart port. Dari penelitian ini dapat diketahui bahwa arus peti kemas di Pelabuhan Balikpapan menurun dari tahun 2014-2019, yaitu dengan rata-rata sebesar 12,25% di Terminal Kariangau. Jumlah penduduk di Kawasan Ibu Kota...
Jurnal Penelitian Transportasi Laut, 2021
Rencana Pemindahan Ibu Kota Negara (IKN) merupakan upaya pemerintah untuk meningkatkan pemerataan... more Rencana Pemindahan Ibu Kota Negara (IKN) merupakan upaya pemerintah untuk meningkatkan pemerataan ekonomi dan pembangunan di Indonesia. Konsep Ibu Kota Negara baru ialah sebagai kota yang smart, green, beautiful, sustainable, dan berwawasan lingkungan. Lokasi Pelabuhan Balikpapan berdekatan dengan Kawasan Ibu Kota Negara akan menjadi infrastruktur pendukung IKN sesuai dengan demand dan konsep IKN. Penelitian ini berfokus pada analisis mengenai potensi smart port yang dapat diterapkan pada Pelabuhan Balikpapan sebagai penopang Ibu Kota Negara dalam aspek perekonomian. Dalam mencapai tujuan tersebut, maka digunakan metode deskriptif untuk menganalisis potensi penerapan smart port di Pelabuhan Balikpapan berdasarkan kondisi eksisting pelabuhan, konsep IKN, serta konsep smart port. Dari penelitian ini dapat diketahui bahwa arus peti kemas di Pelabuhan Balikpapan menurun dari tahun 2014-2019, yaitu dengan rata-rata sebesar 12,25% di Terminal Kariangau. Jumlah penduduk di Kawasan Ibu Kota Negara sebanyak 2,9 juta jiwa juga akan mengalami pertumbuhan penduduk sebesar 0,1%. Peningkatan arus peti kemas diakibatkan pertumbuhan demand di Kawasan IKN dapat ditopang dengan penerapan smart port. Penggunaan teknologi yang belum dilakukan secara maksimal, penggunaan energi dan sistem keamanan keselamatan yang masih konvensional, serta belum adanya manajemen lingkungan memadai meningkatkan urgensi penerapan konsep smart port di Pelabuhan Balikpapan.
MATEC Web of Conferences
Optimizing the public transport and synergizing the land use can reduce the impact of urban devel... more Optimizing the public transport and synergizing the land use can reduce the impact of urban development by attracting the development around the transit station. This situation encourages the accessibility of public transportation by creating conditions between passenger expectations realted to the concept Transit Oriented Development (TOD) between land use, mobility, and environment. This study was conducted by TOD with the area located in the center of local wisdom by cultural city, Yogyakarta Railway Station. The purpose of this study is to provide an alternative location where bus stops or Trans Jogja shelters are more easily accessible by users of rail services and facilitate the model’s transfer. The method of this research is descriptive quantitative. It explains the trans it function, needs and condition of Trans Jogja as the existing public transport and the accessibility of the bus stops. The conclusion is the recommendation for the bus stop location can be relocate near t...
PT KAI Daops 6 Yogyakarta (2015) imposed a new parking area from east side of Tugu Railway Statio... more PT KAI Daops 6 Yogyakarta (2015) imposed a new parking area from east side of Tugu Railway Station to west side of the station or the area Bong Suwung with area covered 6,714m2 accommodated 170 cars and 450 motorcycles. Nevertheless in reality the parking lot and road were often jammed. The proposed of these research was to evaluate the capacity analysis oth the available parking in Tugu Yogyakarta Railway Station. Using three samples in different days: weekend (Saturday, April 23, 2016), holiday (Thursday, May 5, 2016), and regular day (Tuesday, May 24,2016). Using in-out survey the occupancy count in the selected parking lot is taken, the data would be calculated and reviewed. The maximum accumulation was happen on holidays, and the capacity car parking was unavailable enough. The parking system had to be maintained not only in entrance-exit gates but also in the pick-up/arrival vanue. In these final report were given alternative solution.
Kajian pembangunan Hyperloop sebagai moda transportasi cepat, teknologi transportasi menggunakan ... more Kajian pembangunan Hyperloop sebagai moda transportasi cepat, teknologi transportasi menggunakan sistem maglev beserta tabung vakum udara mampu mencapai 700 mph (1,127 km/jam) senada dengan kriteria operasional proyek usulan baru Proyek Strategis Nasional Komite Percepatan Penyediaan Infrastuktur Prioritas (KPPIP). Sesuai dengan Rencana Induk Perkeretaapian Nasional (RIPNas) 2030 dibutuhkan transportasi yang lebih baik, cepat, dan aman. Metodologi penelitian menggunakan pendekatan CLIOS process (complex, largescale, interconnected, open, sociotechnical) sebagai barometer transportasi berkelanjutan, HAZOP (Hazard and Operability Study) untuk dampak lingkungan terhadap bahaya serta perhitungan potensi penumpang, geografis, tata ruang, finansial. Rute Hyperloop tujuan Jakarta – Yogyakarta dipilih trase Jakarta – Cirebon - Purwokerto – Yogyakarta. Biaya yang dibutuhkan Rp100.775.796.600.268,00 setara $7.457 juta USD. Pergerakan dan pertumbuhan penduduk Jakarta – Yogyakarta menggunakan d...
Proceedings of the 11th Asia Pacific Transportation and the Environment Conference (APTE 2018), 2019
The ATTN 2018 data collection process is obtained from the data collection of the sample OD-matri... more The ATTN 2018 data collection process is obtained from the data collection of the sample OD-matrix using cellular data, carried out with the aim of obtaining data on the Origin Destination Matrix (movement) of the mobile phone user movement for a given period to get the sample OD-matrix. Data signals from cellular networks can be a means of analysing transportation systems to help formulate transportation models to predict future users. FCD (floating car/cellular data) is based on the collection of localization data, speed, direction of travel information and time from the cellular telephone on the vehicle. The initial challenge in combining the algorithms is: how to scale the algorithm to a big way, how to cleanse the data, how to use both manual queue detection, and how to report it in time when the queue occurs. The approach of these research is to obtain a combination real-time analysis model of movement distribution and simultaneous mode selection.
Interaksi guna lahan dan transportasi merupakan interaksi dinamis dan komplek dalam perencanaan p... more Interaksi guna lahan dan transportasi merupakan interaksi dinamis dan komplek dalam perencanaan pembangunan yang melibatkan infrastruktur dan masyarakat. New Yogyakarta International Airport (NYIA) dibangun dalam rangka pembangunan sarana transportasi yang memadai setelah pertimbangan Bandar Udara Adisutjipto sudah mengalami penurunan kualitas layanan. Konsep NYIA adalah Airport City dengan kapasitas rencana adalah 20 juta penumpang/tahun serta dapat menampung hingga 20 pesawat hal ini tentunya akan berdampak langsung dengan tarikan pergerakan yang cukup besar dan perlu sebuah perencanaan transportasi dan kebijakan dalam menangani permasalahan transportasi perkotaan baik dari sisi penyediaan (supply) maupun dari sisi kebutuhan (demand). Penelitian ini bersifat komparatif yang membandingkan data sekunder kondisi transportasi angkutan umum antara sebelum pengoperasian dan perencanaan saat NYIA beroperasi. Data sekunder diperoleh yang menunjang data primer diperoleh dari pihak PT. Angkasa Pura (Persero), BAPPEDA DIY, Dinas Perhubungan DIY dan Pemda Kulon Progo Serta DIY. Hasil analisis kondisi eksisting transportasi lokasi NYIA yang terletak di Kecamatan Temon Kabupaten Kulon Progro berjarak ± 5 km dari Kota Wates (Ibukota Kabupaten Kulon Progo) dan ± 40 km dari pusat Kota Yogyakarta, saat ini rute Yogyakarta-Wates maupun sebaliknya telah dilayani yaitu 2 moda angkutan umum yaitu bus AKDP dengan 44 armada aktif dan kereta api dengan 4 kali keberangkatan. Berdasarkan kondisi kewilayahan dan transportasi serta RTRW DIY direkomendsikan keterpaduan intramoda dan multimoda dalam jaringan prasarana dan pelayanan, baik dalam pembangunan, pembinaan maupun penyelenggaraannya di dalam penyusunan sistem transportasi akses New Yogyakarta International Airport (NYIA) guna menjawab kebutuhan transportasi demand yang efektif, efesien dan berkesalamatan.
Kata kunci: interaksi guna lahan, airport city, NYIA, multimoda
PT Kereta Api Indonesia (Persero) is committed to transforming the company from a product oriente... more PT Kereta Api Indonesia (Persero) is committed to transforming the company from a product oriented mindset be customer oriented and the Government through the Ministry of transportation issued PM 48 2015 about Minimum service standard Transport People by train minimum service Standards (SPM), further in points of safety and ease of indirectly aksesibiltas is one of the important components in it. Accessibility or ease of access passenger train heading to the station is one of the problems faced by the majority of consumers KAI especially for those who do not have private transport and are beyond the reach of public transport. This research identifies the accessibility assessment done next Yogyakarta early against innovation "KAI Cares" for users of rail services. The method of this research is quantitative descriptive, to facilitate the understanding of the concept of KAI Cares on this research using a business model canvas in analyzing this innovation. Based on the results of the survey only 35% of respondents stating the easy to get public transport at the time of leaving the station of Yogyakarta and in KAI Cares customer segment is divided into two, namely KAI Cares Priority to serve passenger trains that bore the disability and KAI Cares services to all Regular passenger trains. Abstrak PT. Kereta Api Indonesia (Persero) berkomitmen untuk mengubah mindset Perusahaan dari product oriented menjadi customer oriented dan pemerintah melalui Kementerian Perhubungan mengeluarkan PM 48 2015 tentang Standar Pelayanan Minimum Angkutan Orang Dengan Kereta Api Standar pelayanan minimal (SPM), lebih lanjut di dalam poin keselamatan dan kemudahan secara tidak langsung aksesibiltas merupakan salah satu komponen penting di dalamnya. Aksesibilitas atau kemudahan akses penumpang kereta menuju ke stasiun merupakan salah satu masalah yang dihadapi oleh sebagian besar konsumen KAI terutama bagi mereka yang tidak mempunyai kendaraan pribadi dan berada di luar jangkauan angkutan umum. Penelitian ini mengidentifikasi aksesibilitas stasiun Yogyakarta selanjutnya dilakukan pengkajian awal terhadap inovasi " KAI Cares " bagi pengguna layanan kereta api. Metode penelitian ini adalah deskriptif kuantitatif, Untuk memudahkan pemahaman konsep KAI Cares maka pada penelitian ini menggunakan business model canvas di dalam menganalisis inovasi ini. Berdasarkan hasil survei hanya 35% responden yang menyatakan mudah mendapatkan angkutan umum pada saat meninggalkan Stasiun Yogyakarta dan dalam KAI Cares customer segment terbagi menjadi dua yaitu KAI Cares Priority untuk melayani penumpang Kereta Api yang menyandang disabilitas dan KAI Cares Regular dengan layanan untuk semua penumpang Kereta Api. Kata Kunci: aksesibilitas, business model canvas, pelayanan, penumpang.
Jarak tempuh Jakarta (Gambir) - Surabaya (Gubeng) menggunakan transportasi kereta api 725 km deng... more Jarak tempuh Jakarta (Gambir) - Surabaya (Gubeng) menggunakan transportasi kereta api 725 km dengan waktu tempuh rata-rata 9-10,5 jam, berdasarkan data yang diperoleh dari PT. Kereta Api Indonesia (Persero) sepanjang tahun 2016 ada hampir 4,4 juta penumpang yang menggunakan moda Kereta Api baik untuk relasi Surabaya-Jakarta maupun sebaliknya. Kereta api yang beroperasi menggunakan lokomotif CC206 dengan kecepatan 70 hingga 120 km/jam. Dengan hadirnya transportasi umum super cepat Hyperloop berteknologi kapsul kompresor menggunakan jalur khusus pipa vakum raksasa, penelitian dilakukan untuk mengkaji studi komparasi dua moda transportasi ini. Tipe Hyperloop yang akan ditinjau lebih lanjut adalah Alpha by Hyperloop-One, kendaraan umum yang mampu melaju hingga 1.226 km/jam. Kecepatan tersebut dapat menempuh jarak Jakarta - Surabaya dengan waktu 36 menit. Vakum dalam tabung membuat kepadatan udara menjadi tipis sehingga memperkecil gesekan antara kapsul dan udara di dalam pipa, sehingga kapsul akan melesat super cepat. Peninjauan dari beberapa aspek: infrastruktur, penghematan energi, dan pelayanan. Infrastruktur akan dilihat dari pembiayaan capital cost dan operating cost, dari estimasi biaya, sistem kontrol, perencanaan, dan perawatan. Penghematan energi dievaluasi dari konsumsi bahan bakar, polusi udara dan kebisingan, serta keterkaitan akan lingkungan yang berkelanjutan. Pelayanan akan dinilai dari sisi keamanan, kapasitas, kenyamanan, kehandalan, kemudahan, kesetaraan, sistem ketahanan, kecepatan, dan pengeluaran pengguna. Dari hasil analisis menggunakan metoda AMK (Analisis Multi Kriteria) dengan keseluruhan indikator yang dibandingkan baik kereta api ataupun Hyperloop diperoleh hasil bahwa moda transportasi menggunakan Hyperloop lebih unggul dibanding moda transportasi menggunakan Kereta Api untuk studi kasus Jakarta-Surabaya terutama pada aspek insfrastruktur dan penghematan energi.
Seminar Nasional ke-2 Sains, Rekayasa & Teknologi UPH - 2017, 2017
ABSTRAK Kebutuhan transportasi berkaitan dengan efektifitas beserta dampak lingkungan menjadi per... more ABSTRAK Kebutuhan transportasi berkaitan dengan efektifitas beserta dampak lingkungan menjadi pertimbangan utama yang perlu diperhatikan dalam perencanaan transportasi berkelanjutan. Wilayah Gerbangkertosusila (Gresik, Bangkalan, Mojokerto, Surabaya, Sidoarjo, Lamongan) merupakan wilayah metropolitan terbesar kedua di Indonesia yang berpusat di Megapolitan Surabaya. Kawasan ini setara dengan istilah Jabodetabek (Jakarta, Bogor, Depok, Tanggerang, Bekasi) yang berpusat di Megapolitan Jakarta. Kondisi tersebut mengakibatkan tingginya kebutuhan transportasi umum yang menhubungkan kedua kota yang berjarak 769 km jika ditempuh melalu jalur darat pantura. Pada penelitian metode yang digunakan adalah dengan metode evaluasi yang bertujuan untuk menganalisa kondisi eksisting pada rute Surabaya-Jakarta dengan pilihan moda transportasi udara yaitu pesawat terbang dan transportasi darat menggunakan kereta api. Berdasarkan proyeksi OD Nasional 2011 pada tahun 2016 terdapat 30.246 pergerakan penumpang harian dari Surabaya ke Jakarta dan 34.790 pergerakan untuk sebaliknya dengan pertumbuhan penduduk rerata pertahun di Kawasan Surabaya 1,00 % selama 5 tahun terakhir serta 2,55% untuk Kawasan Jakarta. Dari data tersebut diperoleh prosentase rerata penumpang yang menggunakan kereta api adalah sebesar 18,51%, moda pesawat terbang 39,14% dan 42,35% menggunakan moda transportasi lainya. Pertimbangan akan lingkungan baik polusi gas buang kendaraan, efisiensi bahan bakar dan biaya serta keselamatan transportasi menjadi faktor penentu kajian urgensi hadirnya transportasi umum Hyperloop, sebuah inovasi transportasi berkecepatan tinggi dengan pergerakan tekanan rendah yang memungkinkan kapsul bergerak dengan kecepatan tinggi. Pada tahun 2050 diprediksi akan terjadi lebih dari 14,8 juta pergerakan dari Surabaya menuju Jakarta dan untuk arah Jakarta menuju Surabaya lebih dari 28,7 juta. Konsumsi energi Hyperloop didesain mampu menghemat 5-6 kali bahan bakar untuk rute pendek angkutan udara dan 2-3 kali lebih hemat jika dibanding kereta api. Nilai angka ini menjadi pertimbangan tersendiri dibutuhkannya opsi Hyperloop sebagai moda transportasi alternatif terbaik dari pilihan moda transportasi yang telah ada. Baik dari sisi kecepatan, keamanan, pelayanan, dan efektifitas, serta lingkungan berkelanjutan. 1. PENDAHULUAN Menurut proyeksi Bappenas dan UNFPA (2013) dalam dokumen " Indonesia Population Projection 2010 – 2035 " , populasi penduduk Indonesia di tahun 2050 diperkirakan akan mencapai 321,37 juta jiwa dan sebanyak 54,7% terpusat di area Pulau Jawa. Semakin padat sebuah kawasan maka akan berbanding lurus dengan kebutuhan transportasi penduduknya terlebih Pulau Jawa menyumbang sekitar 60 persen dari perekonomian nasional. Gerbangkertosusila, adalah akronim dari Gresik, Bangkalan, Mojokerto, Surabaya, Sidoarjo, Lamongan. Pembentukan Satuan wilayah Pembangunan (SWP) Gerbangkertosusila sendiri, menurut Perda Provinsi Jawa Timur No.4/1996 tentang RTRW Provinsi Jawa Timur dan PP No.47/1996 tentang RTRW Nasional, bertujuan untuk mewujudkan pemerataan pembangunan antar Daerah. Wilayah Gerbangkertosusila merupakan wilayah metropolitan terbesar kedua di Indonesia yang berpusat di Surabaya. Kawasan ini setara dengan istilah Jabodetabek yang berpusat di Jakarta. Jakarta sebagi Ibukota Negara mempunyai karakteristik kebutuhan transportasi yang berbeda, status sebagai pusat pemerintahan dan ekonomi nasional membutuhkan konektifitas transportasi yang tinggi antara Jakarta dengan pusat ekonomi di daerah-daerah guna memperlancar distribusi serta pemerataan pembangunan. Surabaya sebagai salah satu pintu gerbang penghubung pusat ekonomi nasional dengan kawasan Indonesia timur mempunyai peran sangat vital bagi 110 juta penduduk Indonesia bagian timur. Dewasa ini pergerakan manusia dari Jakarta
IOP Conference Series: Earth and Environmental Science
The demand for water resources is continuously increasing as the world population grows, and this... more The demand for water resources is continuously increasing as the world population grows, and this is putting significant pressure on the available water supply. According to estimates, the world will face a 0% gap between water demand and supply by 2030 under current practices. Moreover, the shortage of water resources, unpredictable hydrological conditions, and extreme weather events such as floods and droughts pose a severe threat to stability and prosperity. One way to address this issue is by utilizing artificial intelligence (AI) to develop efficient water treatment plants and optimize water resources to reduce energy costs in the long run. AI can be employed in water management to analyze data, create regression models, and develop algorithms that aid in building effective water supply systems and networks, as well as assessing the health of water resources. The application of AI in water management and infrastructure can lead to the development of intelligent water systems th...
INERSIA lnformasi dan Ekspose Hasil Riset Teknik Sipil dan Arsitektur
The results of the Eden Strategy Institute 2021 study show that Bandung City is ranked 28th in th... more The results of the Eden Strategy Institute 2021 study show that Bandung City is ranked 28th in the world's Top 50 Smart City Government Rankings. However, from the results of the Asian Development Outlook 2019 study, Bandung City is ranked as the most congested city in Indonesia and 14th in Asia. Solutions to problems are offered in the form of Mobility as a Service (MaaS), an integrated system of transportation services, digitization, and the use of big data. The realization of MaaS requires contributions from all parties. The synergy between the government, academia, stakeholders, the media, and the public is called Pentahelix. The research stage includes the collection of primary data and secondary data by conducting a literature review. Then conduct a graphical analysis of multivariate data on Pentahelix with three assessments, namely performance, competence, and involvement. Next, modeling and loading were carried out for a pilot simulation of The Bandung City area in the e...
Sustainability
The need to solve public transport planning challenges using 5G is demanding. In 2019, the world ... more The need to solve public transport planning challenges using 5G is demanding. In 2019, the world started using 5G technology. Unfortunately, many countries have no equipment that is compatible with 5G infrastructures. There are two main deployment options for countries willing to accept 5G. They can directly venture to install relatively expensive infrastructure, called 5G SA (standalone access). However, more countries use the 5G NSA (non-standalone access) alternative, a 5G network supported by existing 4G infrastructure. One of the considerations for choosing NSA 5G is that it still performs 4G equalisation in its area. The data throughput is faster but still uses the leading 4G network. Interestingly, there are three types of 5G: low-band (sub-6), middle-band (sub-6), and high-band (millimetre-wave (mmWave)). The problem is determining the kind of 5G needed for public transport planning. Meanwhile, mobile network big data (MNBD) requires robust and stable internet access, with b...
Proceedings of the 1st International Conference on Sustainable Engineering Development and Technological Innovation, ICSEDTI 2022, 11-13 October 2022, Tanjungpinang, Indonesia
Jurnal Penelitian Transportasi Laut
Rencana Pemindahan Ibu Kota Negara (IKN) merupakan upaya pemerintah untuk meningkatkan pemerataan... more Rencana Pemindahan Ibu Kota Negara (IKN) merupakan upaya pemerintah untuk meningkatkan pemerataan ekonomi dan pembangunan di Indonesia. Konsep Ibu Kota Negara baru ialah sebagai kota yang smart, green, beautiful, sustainable, dan berwawasan lingkungan. Lokasi Pelabuhan Balikpapan berdekatan dengan Kawasan Ibu Kota Negara akan menjadi infrastruktur pendukung IKN sesuai dengan demand dan konsep IKN. Penelitian ini berfokus pada analisis mengenai potensi smart port yang dapat diterapkan pada Pelabuhan Balikpapan sebagai penopang Ibu Kota Negara dalam aspek perekonomian. Dalam mencapai tujuan tersebut, maka digunakan metode deskriptif untuk menganalisis potensi penerapan smart port di Pelabuhan Balikpapan berdasarkan kondisi eksisting pelabuhan, konsep IKN, serta konsep smart port. Dari penelitian ini dapat diketahui bahwa arus peti kemas di Pelabuhan Balikpapan menurun dari tahun 2014-2019, yaitu dengan rata-rata sebesar 12,25% di Terminal Kariangau. Jumlah penduduk di Kawasan Ibu Kota...
Jurnal Penelitian Transportasi Laut, 2021
Rencana Pemindahan Ibu Kota Negara (IKN) merupakan upaya pemerintah untuk meningkatkan pemerataan... more Rencana Pemindahan Ibu Kota Negara (IKN) merupakan upaya pemerintah untuk meningkatkan pemerataan ekonomi dan pembangunan di Indonesia. Konsep Ibu Kota Negara baru ialah sebagai kota yang smart, green, beautiful, sustainable, dan berwawasan lingkungan. Lokasi Pelabuhan Balikpapan berdekatan dengan Kawasan Ibu Kota Negara akan menjadi infrastruktur pendukung IKN sesuai dengan demand dan konsep IKN. Penelitian ini berfokus pada analisis mengenai potensi smart port yang dapat diterapkan pada Pelabuhan Balikpapan sebagai penopang Ibu Kota Negara dalam aspek perekonomian. Dalam mencapai tujuan tersebut, maka digunakan metode deskriptif untuk menganalisis potensi penerapan smart port di Pelabuhan Balikpapan berdasarkan kondisi eksisting pelabuhan, konsep IKN, serta konsep smart port. Dari penelitian ini dapat diketahui bahwa arus peti kemas di Pelabuhan Balikpapan menurun dari tahun 2014-2019, yaitu dengan rata-rata sebesar 12,25% di Terminal Kariangau. Jumlah penduduk di Kawasan Ibu Kota Negara sebanyak 2,9 juta jiwa juga akan mengalami pertumbuhan penduduk sebesar 0,1%. Peningkatan arus peti kemas diakibatkan pertumbuhan demand di Kawasan IKN dapat ditopang dengan penerapan smart port. Penggunaan teknologi yang belum dilakukan secara maksimal, penggunaan energi dan sistem keamanan keselamatan yang masih konvensional, serta belum adanya manajemen lingkungan memadai meningkatkan urgensi penerapan konsep smart port di Pelabuhan Balikpapan.
MATEC Web of Conferences
Optimizing the public transport and synergizing the land use can reduce the impact of urban devel... more Optimizing the public transport and synergizing the land use can reduce the impact of urban development by attracting the development around the transit station. This situation encourages the accessibility of public transportation by creating conditions between passenger expectations realted to the concept Transit Oriented Development (TOD) between land use, mobility, and environment. This study was conducted by TOD with the area located in the center of local wisdom by cultural city, Yogyakarta Railway Station. The purpose of this study is to provide an alternative location where bus stops or Trans Jogja shelters are more easily accessible by users of rail services and facilitate the model’s transfer. The method of this research is descriptive quantitative. It explains the trans it function, needs and condition of Trans Jogja as the existing public transport and the accessibility of the bus stops. The conclusion is the recommendation for the bus stop location can be relocate near t...
PT KAI Daops 6 Yogyakarta (2015) imposed a new parking area from east side of Tugu Railway Statio... more PT KAI Daops 6 Yogyakarta (2015) imposed a new parking area from east side of Tugu Railway Station to west side of the station or the area Bong Suwung with area covered 6,714m2 accommodated 170 cars and 450 motorcycles. Nevertheless in reality the parking lot and road were often jammed. The proposed of these research was to evaluate the capacity analysis oth the available parking in Tugu Yogyakarta Railway Station. Using three samples in different days: weekend (Saturday, April 23, 2016), holiday (Thursday, May 5, 2016), and regular day (Tuesday, May 24,2016). Using in-out survey the occupancy count in the selected parking lot is taken, the data would be calculated and reviewed. The maximum accumulation was happen on holidays, and the capacity car parking was unavailable enough. The parking system had to be maintained not only in entrance-exit gates but also in the pick-up/arrival vanue. In these final report were given alternative solution.
Kajian pembangunan Hyperloop sebagai moda transportasi cepat, teknologi transportasi menggunakan ... more Kajian pembangunan Hyperloop sebagai moda transportasi cepat, teknologi transportasi menggunakan sistem maglev beserta tabung vakum udara mampu mencapai 700 mph (1,127 km/jam) senada dengan kriteria operasional proyek usulan baru Proyek Strategis Nasional Komite Percepatan Penyediaan Infrastuktur Prioritas (KPPIP). Sesuai dengan Rencana Induk Perkeretaapian Nasional (RIPNas) 2030 dibutuhkan transportasi yang lebih baik, cepat, dan aman. Metodologi penelitian menggunakan pendekatan CLIOS process (complex, largescale, interconnected, open, sociotechnical) sebagai barometer transportasi berkelanjutan, HAZOP (Hazard and Operability Study) untuk dampak lingkungan terhadap bahaya serta perhitungan potensi penumpang, geografis, tata ruang, finansial. Rute Hyperloop tujuan Jakarta – Yogyakarta dipilih trase Jakarta – Cirebon - Purwokerto – Yogyakarta. Biaya yang dibutuhkan Rp100.775.796.600.268,00 setara $7.457 juta USD. Pergerakan dan pertumbuhan penduduk Jakarta – Yogyakarta menggunakan d...
Proceedings of the 11th Asia Pacific Transportation and the Environment Conference (APTE 2018), 2019
The ATTN 2018 data collection process is obtained from the data collection of the sample OD-matri... more The ATTN 2018 data collection process is obtained from the data collection of the sample OD-matrix using cellular data, carried out with the aim of obtaining data on the Origin Destination Matrix (movement) of the mobile phone user movement for a given period to get the sample OD-matrix. Data signals from cellular networks can be a means of analysing transportation systems to help formulate transportation models to predict future users. FCD (floating car/cellular data) is based on the collection of localization data, speed, direction of travel information and time from the cellular telephone on the vehicle. The initial challenge in combining the algorithms is: how to scale the algorithm to a big way, how to cleanse the data, how to use both manual queue detection, and how to report it in time when the queue occurs. The approach of these research is to obtain a combination real-time analysis model of movement distribution and simultaneous mode selection.
Interaksi guna lahan dan transportasi merupakan interaksi dinamis dan komplek dalam perencanaan p... more Interaksi guna lahan dan transportasi merupakan interaksi dinamis dan komplek dalam perencanaan pembangunan yang melibatkan infrastruktur dan masyarakat. New Yogyakarta International Airport (NYIA) dibangun dalam rangka pembangunan sarana transportasi yang memadai setelah pertimbangan Bandar Udara Adisutjipto sudah mengalami penurunan kualitas layanan. Konsep NYIA adalah Airport City dengan kapasitas rencana adalah 20 juta penumpang/tahun serta dapat menampung hingga 20 pesawat hal ini tentunya akan berdampak langsung dengan tarikan pergerakan yang cukup besar dan perlu sebuah perencanaan transportasi dan kebijakan dalam menangani permasalahan transportasi perkotaan baik dari sisi penyediaan (supply) maupun dari sisi kebutuhan (demand). Penelitian ini bersifat komparatif yang membandingkan data sekunder kondisi transportasi angkutan umum antara sebelum pengoperasian dan perencanaan saat NYIA beroperasi. Data sekunder diperoleh yang menunjang data primer diperoleh dari pihak PT. Angkasa Pura (Persero), BAPPEDA DIY, Dinas Perhubungan DIY dan Pemda Kulon Progo Serta DIY. Hasil analisis kondisi eksisting transportasi lokasi NYIA yang terletak di Kecamatan Temon Kabupaten Kulon Progro berjarak ± 5 km dari Kota Wates (Ibukota Kabupaten Kulon Progo) dan ± 40 km dari pusat Kota Yogyakarta, saat ini rute Yogyakarta-Wates maupun sebaliknya telah dilayani yaitu 2 moda angkutan umum yaitu bus AKDP dengan 44 armada aktif dan kereta api dengan 4 kali keberangkatan. Berdasarkan kondisi kewilayahan dan transportasi serta RTRW DIY direkomendsikan keterpaduan intramoda dan multimoda dalam jaringan prasarana dan pelayanan, baik dalam pembangunan, pembinaan maupun penyelenggaraannya di dalam penyusunan sistem transportasi akses New Yogyakarta International Airport (NYIA) guna menjawab kebutuhan transportasi demand yang efektif, efesien dan berkesalamatan.
Kata kunci: interaksi guna lahan, airport city, NYIA, multimoda
PT Kereta Api Indonesia (Persero) is committed to transforming the company from a product oriente... more PT Kereta Api Indonesia (Persero) is committed to transforming the company from a product oriented mindset be customer oriented and the Government through the Ministry of transportation issued PM 48 2015 about Minimum service standard Transport People by train minimum service Standards (SPM), further in points of safety and ease of indirectly aksesibiltas is one of the important components in it. Accessibility or ease of access passenger train heading to the station is one of the problems faced by the majority of consumers KAI especially for those who do not have private transport and are beyond the reach of public transport. This research identifies the accessibility assessment done next Yogyakarta early against innovation "KAI Cares" for users of rail services. The method of this research is quantitative descriptive, to facilitate the understanding of the concept of KAI Cares on this research using a business model canvas in analyzing this innovation. Based on the results of the survey only 35% of respondents stating the easy to get public transport at the time of leaving the station of Yogyakarta and in KAI Cares customer segment is divided into two, namely KAI Cares Priority to serve passenger trains that bore the disability and KAI Cares services to all Regular passenger trains. Abstrak PT. Kereta Api Indonesia (Persero) berkomitmen untuk mengubah mindset Perusahaan dari product oriented menjadi customer oriented dan pemerintah melalui Kementerian Perhubungan mengeluarkan PM 48 2015 tentang Standar Pelayanan Minimum Angkutan Orang Dengan Kereta Api Standar pelayanan minimal (SPM), lebih lanjut di dalam poin keselamatan dan kemudahan secara tidak langsung aksesibiltas merupakan salah satu komponen penting di dalamnya. Aksesibilitas atau kemudahan akses penumpang kereta menuju ke stasiun merupakan salah satu masalah yang dihadapi oleh sebagian besar konsumen KAI terutama bagi mereka yang tidak mempunyai kendaraan pribadi dan berada di luar jangkauan angkutan umum. Penelitian ini mengidentifikasi aksesibilitas stasiun Yogyakarta selanjutnya dilakukan pengkajian awal terhadap inovasi " KAI Cares " bagi pengguna layanan kereta api. Metode penelitian ini adalah deskriptif kuantitatif, Untuk memudahkan pemahaman konsep KAI Cares maka pada penelitian ini menggunakan business model canvas di dalam menganalisis inovasi ini. Berdasarkan hasil survei hanya 35% responden yang menyatakan mudah mendapatkan angkutan umum pada saat meninggalkan Stasiun Yogyakarta dan dalam KAI Cares customer segment terbagi menjadi dua yaitu KAI Cares Priority untuk melayani penumpang Kereta Api yang menyandang disabilitas dan KAI Cares Regular dengan layanan untuk semua penumpang Kereta Api. Kata Kunci: aksesibilitas, business model canvas, pelayanan, penumpang.
Jarak tempuh Jakarta (Gambir) - Surabaya (Gubeng) menggunakan transportasi kereta api 725 km deng... more Jarak tempuh Jakarta (Gambir) - Surabaya (Gubeng) menggunakan transportasi kereta api 725 km dengan waktu tempuh rata-rata 9-10,5 jam, berdasarkan data yang diperoleh dari PT. Kereta Api Indonesia (Persero) sepanjang tahun 2016 ada hampir 4,4 juta penumpang yang menggunakan moda Kereta Api baik untuk relasi Surabaya-Jakarta maupun sebaliknya. Kereta api yang beroperasi menggunakan lokomotif CC206 dengan kecepatan 70 hingga 120 km/jam. Dengan hadirnya transportasi umum super cepat Hyperloop berteknologi kapsul kompresor menggunakan jalur khusus pipa vakum raksasa, penelitian dilakukan untuk mengkaji studi komparasi dua moda transportasi ini. Tipe Hyperloop yang akan ditinjau lebih lanjut adalah Alpha by Hyperloop-One, kendaraan umum yang mampu melaju hingga 1.226 km/jam. Kecepatan tersebut dapat menempuh jarak Jakarta - Surabaya dengan waktu 36 menit. Vakum dalam tabung membuat kepadatan udara menjadi tipis sehingga memperkecil gesekan antara kapsul dan udara di dalam pipa, sehingga kapsul akan melesat super cepat. Peninjauan dari beberapa aspek: infrastruktur, penghematan energi, dan pelayanan. Infrastruktur akan dilihat dari pembiayaan capital cost dan operating cost, dari estimasi biaya, sistem kontrol, perencanaan, dan perawatan. Penghematan energi dievaluasi dari konsumsi bahan bakar, polusi udara dan kebisingan, serta keterkaitan akan lingkungan yang berkelanjutan. Pelayanan akan dinilai dari sisi keamanan, kapasitas, kenyamanan, kehandalan, kemudahan, kesetaraan, sistem ketahanan, kecepatan, dan pengeluaran pengguna. Dari hasil analisis menggunakan metoda AMK (Analisis Multi Kriteria) dengan keseluruhan indikator yang dibandingkan baik kereta api ataupun Hyperloop diperoleh hasil bahwa moda transportasi menggunakan Hyperloop lebih unggul dibanding moda transportasi menggunakan Kereta Api untuk studi kasus Jakarta-Surabaya terutama pada aspek insfrastruktur dan penghematan energi.
Seminar Nasional ke-2 Sains, Rekayasa & Teknologi UPH - 2017, 2017
ABSTRAK Kebutuhan transportasi berkaitan dengan efektifitas beserta dampak lingkungan menjadi per... more ABSTRAK Kebutuhan transportasi berkaitan dengan efektifitas beserta dampak lingkungan menjadi pertimbangan utama yang perlu diperhatikan dalam perencanaan transportasi berkelanjutan. Wilayah Gerbangkertosusila (Gresik, Bangkalan, Mojokerto, Surabaya, Sidoarjo, Lamongan) merupakan wilayah metropolitan terbesar kedua di Indonesia yang berpusat di Megapolitan Surabaya. Kawasan ini setara dengan istilah Jabodetabek (Jakarta, Bogor, Depok, Tanggerang, Bekasi) yang berpusat di Megapolitan Jakarta. Kondisi tersebut mengakibatkan tingginya kebutuhan transportasi umum yang menhubungkan kedua kota yang berjarak 769 km jika ditempuh melalu jalur darat pantura. Pada penelitian metode yang digunakan adalah dengan metode evaluasi yang bertujuan untuk menganalisa kondisi eksisting pada rute Surabaya-Jakarta dengan pilihan moda transportasi udara yaitu pesawat terbang dan transportasi darat menggunakan kereta api. Berdasarkan proyeksi OD Nasional 2011 pada tahun 2016 terdapat 30.246 pergerakan penumpang harian dari Surabaya ke Jakarta dan 34.790 pergerakan untuk sebaliknya dengan pertumbuhan penduduk rerata pertahun di Kawasan Surabaya 1,00 % selama 5 tahun terakhir serta 2,55% untuk Kawasan Jakarta. Dari data tersebut diperoleh prosentase rerata penumpang yang menggunakan kereta api adalah sebesar 18,51%, moda pesawat terbang 39,14% dan 42,35% menggunakan moda transportasi lainya. Pertimbangan akan lingkungan baik polusi gas buang kendaraan, efisiensi bahan bakar dan biaya serta keselamatan transportasi menjadi faktor penentu kajian urgensi hadirnya transportasi umum Hyperloop, sebuah inovasi transportasi berkecepatan tinggi dengan pergerakan tekanan rendah yang memungkinkan kapsul bergerak dengan kecepatan tinggi. Pada tahun 2050 diprediksi akan terjadi lebih dari 14,8 juta pergerakan dari Surabaya menuju Jakarta dan untuk arah Jakarta menuju Surabaya lebih dari 28,7 juta. Konsumsi energi Hyperloop didesain mampu menghemat 5-6 kali bahan bakar untuk rute pendek angkutan udara dan 2-3 kali lebih hemat jika dibanding kereta api. Nilai angka ini menjadi pertimbangan tersendiri dibutuhkannya opsi Hyperloop sebagai moda transportasi alternatif terbaik dari pilihan moda transportasi yang telah ada. Baik dari sisi kecepatan, keamanan, pelayanan, dan efektifitas, serta lingkungan berkelanjutan. 1. PENDAHULUAN Menurut proyeksi Bappenas dan UNFPA (2013) dalam dokumen " Indonesia Population Projection 2010 – 2035 " , populasi penduduk Indonesia di tahun 2050 diperkirakan akan mencapai 321,37 juta jiwa dan sebanyak 54,7% terpusat di area Pulau Jawa. Semakin padat sebuah kawasan maka akan berbanding lurus dengan kebutuhan transportasi penduduknya terlebih Pulau Jawa menyumbang sekitar 60 persen dari perekonomian nasional. Gerbangkertosusila, adalah akronim dari Gresik, Bangkalan, Mojokerto, Surabaya, Sidoarjo, Lamongan. Pembentukan Satuan wilayah Pembangunan (SWP) Gerbangkertosusila sendiri, menurut Perda Provinsi Jawa Timur No.4/1996 tentang RTRW Provinsi Jawa Timur dan PP No.47/1996 tentang RTRW Nasional, bertujuan untuk mewujudkan pemerataan pembangunan antar Daerah. Wilayah Gerbangkertosusila merupakan wilayah metropolitan terbesar kedua di Indonesia yang berpusat di Surabaya. Kawasan ini setara dengan istilah Jabodetabek yang berpusat di Jakarta. Jakarta sebagi Ibukota Negara mempunyai karakteristik kebutuhan transportasi yang berbeda, status sebagai pusat pemerintahan dan ekonomi nasional membutuhkan konektifitas transportasi yang tinggi antara Jakarta dengan pusat ekonomi di daerah-daerah guna memperlancar distribusi serta pemerataan pembangunan. Surabaya sebagai salah satu pintu gerbang penghubung pusat ekonomi nasional dengan kawasan Indonesia timur mempunyai peran sangat vital bagi 110 juta penduduk Indonesia bagian timur. Dewasa ini pergerakan manusia dari Jakarta