Oktomi Wijaya - Academia.edu (original) (raw)
Papers by Oktomi Wijaya
Sustainability
Indonesia is country with abundant high-risk areas for various disasters that can affect both the... more Indonesia is country with abundant high-risk areas for various disasters that can affect both the structural and non-structural safety of various vital establishments, particularly hospitals. This present study aims to examine the level of the hospital safety index in nine hospitals in four provinces based on the guidelines from the WHO/PAHO (World Health Organization/Pan American Health Organization). The Hospital Safety Index (HSI) guidelines consist of four parameters that include the types of hazards, structural safety, non-structural safety, disasters and emergency managements. This study was a cross-sectional study on data obtained through interviews, focus group discussions (FGDs), observations, and document reviews to assess the parameters of the HSI. Data were calculated for the HSI score, and descriptive statistics and multiple correspondence analysis (MCA) were carried out. The SPSS software version 25.0 was used for the statistical analysis. Results show that the overall...
Semua pekerjaan dapat menimbulkan kelelahan kerja. Pekerjaan yang dilakukan secara dinamis akan m... more Semua pekerjaan dapat menimbulkan kelelahan kerja. Pekerjaan yang dilakukan secara dinamis akan mengakibatkan ketidaknyamanan dan kelelahan. Temperatur lingkungan kerja yang tidak nyaman akan mempengaruhi kinerja dan produktivitas. Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui hubungan antara faktor personal (umur dan jenis kelamin), berdiri berkepanjangan (long standing), dan temperatur lingkungan kerja dengan keluhan kelelahan pada tenaga kerja di PT. Kusuma Sandang Mekarjaya (KSM) Yogyakarta. Metode: Merupakan penelitian kuantitatif dengan rancangan cross sectional, penelitian dilakukan di PT. KSM Yogyakarta jumlah populasi 891 orang dengan teknik Proportional Random Sampling sehingga diperoleh sampel sebanyak 96 orang dan menggunakan uji Chi-Square. Penelitian ini menggunakan kuesioner Fatigue Assesment Scale (FAS) dan stopwatch. Hasil: Hasil penelitian menunjukkan ada hubungan antara umur, berdiri berkepankangan dan temperatur lingkungan kerja dengan keluhan kelelahan dengan umur (p value = 0,000 dan OR = 9,063), berdiri berkepanjangan (p value = 0,000 dan OR = 11,020), temperatur (p value = 0,000 dan OR = 25,813) namun tidak ada hubungan antara jenis kelamin dengan keluhan kelelahan (p value = 0,454 dan OR = 0,716). Kesimpulan: Dapat disimpulkan bahwa ada hubungan signifikan antara umur, berdiri berkepanjangan dan temperatur terhadap keluhan kelelahan, namun tidak ada hubungan signifikan antara jenis kelamin dengan keluhan kelelahan pada tenaga kerja di PT. Kusuma Sandang Mekarjaya (KSM) Yogyakarta.
Latar Belakang : Di dalam Keputusan Menteri Tenaga Kerja RI No. Kep 186/MEN/1999 disebutkan bahwa... more Latar Belakang : Di dalam Keputusan Menteri Tenaga Kerja RI No. Kep 186/MEN/1999 disebutkan bahwa pada tempat kerja diwajibkan melaksanakan upaya penanggulangan kebakaran yang mengandung risiko bahaya tinggi. Hal ini bertujuan untuk meminimalisir korban dan kerusakan peralatan yang disebabkan oleh kebakaran yang berasal dari bahan kimia dan instalasi listrik. Kesiapsiagaan masyarakat harus dibangun pada saat kondisi normal (pra bencana), saat terjadi bencana (penyelamatan), tanggap darurat dan siap siaga pasca bencana. Peran masyarakat untuk berpartisipasi dalam kegiatan penanggulangan bencana diatur dalam Undang-undang Nomor 24 Tahun 2007 Tentang Penanggulangan Bencana. Metode: Penelitian ini menggunakan metode mix menthods dengan rancangan studi kasus. Terdapat data kuantitatif meliputi pengetahuan tentan kebakaran dan data kualitatif meliputi perencanaan kedaruratan, mobilisasi sumber daya. Analisis data menggunakan metode deskriptif kuantitatif, metode triangulasi sumber dan triangulasi Teknik. Hasil Penelitian: Berdasarkan hasil penelitian menujukkan bahwa tingkat kesiapsiagaan masyarakat Kelurahan Prawirodirjan tergolong dalam kategori belum siap. Hal ini ditandai dengan tidak adanya perencanaan kedaruratan, sarana prasarana penanggulangan kebakaran yang belum lengkap, sumber daya manusia yang tidak terlatih dan tidak terdapat anggaran dana baik APBD/APBDes untuk meningkatkan kesiapsiagaan di masyarakat.
Emergency and Disaster Preparedness Analysis in Health Care Facilities In Indonesia
Sustainability, 2022
The World Health Organization (WHO) defines the primary healthcare center (PHC) as a whole-of-soc... more The World Health Organization (WHO) defines the primary healthcare center (PHC) as a whole-of-society approach to health that aims at ensuring the highest possible level of health and well-being and their equitable distribution by focusing on people’s needs as early as possible along the continuum from health promotion and disease prevention to treatment, rehabilitation, and palliative care, and as close as feasibly possible to people’s everyday environment. PHCs are expected to remain operational when disasters occur. This study aimed to assess the PHC disaster preparedness level in Indonesia using The Hospital Safety Index (HSI) from WHO/PAHO. Eleven PHCs located in four provinces in Indonesia, i.e., Jakarta, Yogyakarta, North Sumatera, and West Java, were selected. Data were collected through interviews, focus-group discussions (FGDs), observations, and document reviews. The parameters assessed were all types of hazards, structural or construction safety, nonstructural safety, an...
Sustainability, 2021
Indonesia is a country prone to experiencing natural hazards and disasters, which have frequently... more Indonesia is a country prone to experiencing natural hazards and disasters, which have frequently damaged public infrastructure, including hospitals. The role of hospitals is crucial to alleviate the impact of disasters. However, there is still a lack of study that analyzes the factors that influence the readiness of hospitals in emergency situations. Filling in this gap, the aim of this paper is to analyze and rank hospitals across West Java and Yogyakarta, Indonesia by the resilience of their emergency management approaches. This research seeks to measure hospital resiliency during emergencies and disasters. Results indicate that the emergency and disaster management coordination, response and disaster recovery planning, communication and information management, logistics and evacuation, human resources, finance, patient care and support services, decontamination and security are key attributes for the decision-making matrix. Based on the Hospital Safety Index tool, this research ...
Jurnal Pemberdayaan: Publikasi Hasil Pengabdian Kepada Masyarakat, 2018
Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta memiliki kerentanan terhadap ancaman bencana alam. Ancaman te... more Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta memiliki kerentanan terhadap ancaman bencana alam. Ancaman terbesar adalah gempa bumi dan letusan gunung berapi. Semua orang yang hidup dalam situasi darurat bencana berhak atas kesehatan termasuk kesehatan reproduksi. Pencegahan terjadinya risiko kerugian yang tinggi akibat bencana baik dalam sektor kesehatan maupun sektor lainnya dapat dilakukan dengan melakukan identifikasi risiko bencana. Identifikasi risiko bencana ini terdiri dari identifikasi ancaman bencana, kerentanan bencana, dan kapasitas bencana di tingkat desa. Kajian kesehatan reproduksi bencana disampaikan dengan metode penyuluhan disertai diskusi interaktif. Identifikasi ancaman, kapasitas, dan kerentanan bencana menggunakan metode partisipatory. Peserta dipilih secara purposive. Data dianalisis secara deskriptif. Peserta menyebutkan bahwa permasalahan kesehatan reproduksi yang dapat terjadi meliputi perasalahan kesehatan ibu dan anak, pelecehan seksual, dan penularan penyakit sek...
Kabupaten Bantul merupakan salah satu wilayah di Daerah Istimewa Yogyakarta yang memiliki potensi... more Kabupaten Bantul merupakan salah satu wilayah di Daerah Istimewa Yogyakarta yang memiliki potensi tinggi terhadap terjadinya bencana. Potensi-potensi bencana di Kabupaten Bantul diantaranya adalah banjir, angin puting beliung, gempa bumi, kekeringan, dan tanah longsor. Situasi krisis membuka peluang untuk tidak terpenuhinya hak reproduksi pada pengungsi, sehingga dijumpai kasus kekerasan seksual, kesakitan dan kematian akibat tidak terpenuhinya kebutuhan pelayanan kesehatan ibu dan anak, serta kurangnya layanan Keluarga Berencana yang berhubungan dengan kehamilan tidak diinginkan. Masyarakat awam juga memiliki peran penting dalam penanggulangan bencana sektor kesehatan dalam kondisi tanggap darurat, kemampuan masyarakat dalam memberikan pertolongan darurat sangatlah penting, minimal untuk memberikan pertolongan kepada keluarga serta melindungi hak-hak kesehatan reproduksi para pengungsi. Kegiatan pelatihan ini bekerjasama dengan Pengurus Ranting Muhammadiyah di wilayah Potorono Utar...
Jurnal Publikasi Kesehatan Masyarakat Indonesia, 2017
Prehospital and Disaster Medicine, 2017
= 108, 76.1%) had goals that related to career advancement. Thirty-one (21.8%) respondents did no... more = 108, 76.1%) had goals that related to career advancement. Thirty-one (21.8%) respondents did not have such goals to improve themselves as health professionals, 86.6% (n = 123) respondents felt it was important to develop one's professional health career, 77.5% (n = 129) respondents had taken steps to develop their career to a certain level, and 76.1% (n = 108) out of 142 respondents agreed that KATH had supported them in their career development. Conclusion: Developing one's health career is a way to improve and increase on previous knowledge gained through practice or formal education. A well-structured career pathway will help health workers to be more receptive to new and improved ways of patient care and management.
Tingginya risiko bencana yang ada di Provinsi Yogyakarta khususnya Kabupaten Bantul, maka mutlak ... more Tingginya risiko bencana yang ada di Provinsi Yogyakarta khususnya Kabupaten Bantul, maka mutlak diperlukan suatu upaya pengurangan risiko bencana, terutama di sekolah yang merupakan komunitas anak-anak sebagai kelompok rentan. Sekolah dasar tentu harus mendapatkan perhatian yang lebih dikarenakan anak-anak SD memiliki kerentanan yang lebih tinggi. Oleh karena itu, dibutuhkan suatu perhatian khusus kepada siswa sekolah dasar terkait dengan kemampuan menghadapi bencana. Upaya kesiapsiagaan sekolah dapat dimulai dengan analisis risiko bencana di sekolah, pembuatan prosedur kedaruratan bencana dan berlatih menyelamatkan diri saat terjadi bencana. Metode yang digunakan dalam pelatihan ini antara lain: (1) pendidikan masyarakat atau penyuluhan, (2) pelatihan atau praktik, (3) simulasi. Tujuannya adalah peserta mendapatkan keterampilan tidak hanya berdasarkan pelatihan atau praktik, namun juga secara teori atau pengetahuan. Output kegiatan pelatihan ini antara lain: (1) peningkatan peng...
Hospital safety index: assessing the readiness and resiliency of hospitals in Indonesia
Facilities, 2019
Purpose This study aims to assess the hospital readiness and resiliency in a disaster-prone Indon... more Purpose This study aims to assess the hospital readiness and resiliency in a disaster-prone Indonesia. Design/methodology/approach Hospital Safety Index (HSI), containing 151 items, was used to assess ten hospital in West Java and five hospitals in Yogyakarta. Findings The average level of HSI for the hospitals under investigation is B, indicating that their ability to function during and after emergencies and disasters are potentially at risk, thus, intervention measures are needed in the short term. Hospitals in Yogyakarta scored lowly in terms of their emergency and disaster management, even though they have previously experienced major disasters in 2006 and 2010. Practical implications The role of the government is crucial to improve hospital readiness and resiliency in Indonesia. It is recommended that they: identify disaster-prone areas so that their hospital readiness and resiliency can be assessed; assess the readiness and resiliency of hospitals the prioritized areas; imple...
Sustainability
Indonesia is country with abundant high-risk areas for various disasters that can affect both the... more Indonesia is country with abundant high-risk areas for various disasters that can affect both the structural and non-structural safety of various vital establishments, particularly hospitals. This present study aims to examine the level of the hospital safety index in nine hospitals in four provinces based on the guidelines from the WHO/PAHO (World Health Organization/Pan American Health Organization). The Hospital Safety Index (HSI) guidelines consist of four parameters that include the types of hazards, structural safety, non-structural safety, disasters and emergency managements. This study was a cross-sectional study on data obtained through interviews, focus group discussions (FGDs), observations, and document reviews to assess the parameters of the HSI. Data were calculated for the HSI score, and descriptive statistics and multiple correspondence analysis (MCA) were carried out. The SPSS software version 25.0 was used for the statistical analysis. Results show that the overall...
Semua pekerjaan dapat menimbulkan kelelahan kerja. Pekerjaan yang dilakukan secara dinamis akan m... more Semua pekerjaan dapat menimbulkan kelelahan kerja. Pekerjaan yang dilakukan secara dinamis akan mengakibatkan ketidaknyamanan dan kelelahan. Temperatur lingkungan kerja yang tidak nyaman akan mempengaruhi kinerja dan produktivitas. Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui hubungan antara faktor personal (umur dan jenis kelamin), berdiri berkepanjangan (long standing), dan temperatur lingkungan kerja dengan keluhan kelelahan pada tenaga kerja di PT. Kusuma Sandang Mekarjaya (KSM) Yogyakarta. Metode: Merupakan penelitian kuantitatif dengan rancangan cross sectional, penelitian dilakukan di PT. KSM Yogyakarta jumlah populasi 891 orang dengan teknik Proportional Random Sampling sehingga diperoleh sampel sebanyak 96 orang dan menggunakan uji Chi-Square. Penelitian ini menggunakan kuesioner Fatigue Assesment Scale (FAS) dan stopwatch. Hasil: Hasil penelitian menunjukkan ada hubungan antara umur, berdiri berkepankangan dan temperatur lingkungan kerja dengan keluhan kelelahan dengan umur (p value = 0,000 dan OR = 9,063), berdiri berkepanjangan (p value = 0,000 dan OR = 11,020), temperatur (p value = 0,000 dan OR = 25,813) namun tidak ada hubungan antara jenis kelamin dengan keluhan kelelahan (p value = 0,454 dan OR = 0,716). Kesimpulan: Dapat disimpulkan bahwa ada hubungan signifikan antara umur, berdiri berkepanjangan dan temperatur terhadap keluhan kelelahan, namun tidak ada hubungan signifikan antara jenis kelamin dengan keluhan kelelahan pada tenaga kerja di PT. Kusuma Sandang Mekarjaya (KSM) Yogyakarta.
Latar Belakang : Di dalam Keputusan Menteri Tenaga Kerja RI No. Kep 186/MEN/1999 disebutkan bahwa... more Latar Belakang : Di dalam Keputusan Menteri Tenaga Kerja RI No. Kep 186/MEN/1999 disebutkan bahwa pada tempat kerja diwajibkan melaksanakan upaya penanggulangan kebakaran yang mengandung risiko bahaya tinggi. Hal ini bertujuan untuk meminimalisir korban dan kerusakan peralatan yang disebabkan oleh kebakaran yang berasal dari bahan kimia dan instalasi listrik. Kesiapsiagaan masyarakat harus dibangun pada saat kondisi normal (pra bencana), saat terjadi bencana (penyelamatan), tanggap darurat dan siap siaga pasca bencana. Peran masyarakat untuk berpartisipasi dalam kegiatan penanggulangan bencana diatur dalam Undang-undang Nomor 24 Tahun 2007 Tentang Penanggulangan Bencana. Metode: Penelitian ini menggunakan metode mix menthods dengan rancangan studi kasus. Terdapat data kuantitatif meliputi pengetahuan tentan kebakaran dan data kualitatif meliputi perencanaan kedaruratan, mobilisasi sumber daya. Analisis data menggunakan metode deskriptif kuantitatif, metode triangulasi sumber dan triangulasi Teknik. Hasil Penelitian: Berdasarkan hasil penelitian menujukkan bahwa tingkat kesiapsiagaan masyarakat Kelurahan Prawirodirjan tergolong dalam kategori belum siap. Hal ini ditandai dengan tidak adanya perencanaan kedaruratan, sarana prasarana penanggulangan kebakaran yang belum lengkap, sumber daya manusia yang tidak terlatih dan tidak terdapat anggaran dana baik APBD/APBDes untuk meningkatkan kesiapsiagaan di masyarakat.
Emergency and Disaster Preparedness Analysis in Health Care Facilities In Indonesia
Sustainability, 2022
The World Health Organization (WHO) defines the primary healthcare center (PHC) as a whole-of-soc... more The World Health Organization (WHO) defines the primary healthcare center (PHC) as a whole-of-society approach to health that aims at ensuring the highest possible level of health and well-being and their equitable distribution by focusing on people’s needs as early as possible along the continuum from health promotion and disease prevention to treatment, rehabilitation, and palliative care, and as close as feasibly possible to people’s everyday environment. PHCs are expected to remain operational when disasters occur. This study aimed to assess the PHC disaster preparedness level in Indonesia using The Hospital Safety Index (HSI) from WHO/PAHO. Eleven PHCs located in four provinces in Indonesia, i.e., Jakarta, Yogyakarta, North Sumatera, and West Java, were selected. Data were collected through interviews, focus-group discussions (FGDs), observations, and document reviews. The parameters assessed were all types of hazards, structural or construction safety, nonstructural safety, an...
Sustainability, 2021
Indonesia is a country prone to experiencing natural hazards and disasters, which have frequently... more Indonesia is a country prone to experiencing natural hazards and disasters, which have frequently damaged public infrastructure, including hospitals. The role of hospitals is crucial to alleviate the impact of disasters. However, there is still a lack of study that analyzes the factors that influence the readiness of hospitals in emergency situations. Filling in this gap, the aim of this paper is to analyze and rank hospitals across West Java and Yogyakarta, Indonesia by the resilience of their emergency management approaches. This research seeks to measure hospital resiliency during emergencies and disasters. Results indicate that the emergency and disaster management coordination, response and disaster recovery planning, communication and information management, logistics and evacuation, human resources, finance, patient care and support services, decontamination and security are key attributes for the decision-making matrix. Based on the Hospital Safety Index tool, this research ...
Jurnal Pemberdayaan: Publikasi Hasil Pengabdian Kepada Masyarakat, 2018
Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta memiliki kerentanan terhadap ancaman bencana alam. Ancaman te... more Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta memiliki kerentanan terhadap ancaman bencana alam. Ancaman terbesar adalah gempa bumi dan letusan gunung berapi. Semua orang yang hidup dalam situasi darurat bencana berhak atas kesehatan termasuk kesehatan reproduksi. Pencegahan terjadinya risiko kerugian yang tinggi akibat bencana baik dalam sektor kesehatan maupun sektor lainnya dapat dilakukan dengan melakukan identifikasi risiko bencana. Identifikasi risiko bencana ini terdiri dari identifikasi ancaman bencana, kerentanan bencana, dan kapasitas bencana di tingkat desa. Kajian kesehatan reproduksi bencana disampaikan dengan metode penyuluhan disertai diskusi interaktif. Identifikasi ancaman, kapasitas, dan kerentanan bencana menggunakan metode partisipatory. Peserta dipilih secara purposive. Data dianalisis secara deskriptif. Peserta menyebutkan bahwa permasalahan kesehatan reproduksi yang dapat terjadi meliputi perasalahan kesehatan ibu dan anak, pelecehan seksual, dan penularan penyakit sek...
Kabupaten Bantul merupakan salah satu wilayah di Daerah Istimewa Yogyakarta yang memiliki potensi... more Kabupaten Bantul merupakan salah satu wilayah di Daerah Istimewa Yogyakarta yang memiliki potensi tinggi terhadap terjadinya bencana. Potensi-potensi bencana di Kabupaten Bantul diantaranya adalah banjir, angin puting beliung, gempa bumi, kekeringan, dan tanah longsor. Situasi krisis membuka peluang untuk tidak terpenuhinya hak reproduksi pada pengungsi, sehingga dijumpai kasus kekerasan seksual, kesakitan dan kematian akibat tidak terpenuhinya kebutuhan pelayanan kesehatan ibu dan anak, serta kurangnya layanan Keluarga Berencana yang berhubungan dengan kehamilan tidak diinginkan. Masyarakat awam juga memiliki peran penting dalam penanggulangan bencana sektor kesehatan dalam kondisi tanggap darurat, kemampuan masyarakat dalam memberikan pertolongan darurat sangatlah penting, minimal untuk memberikan pertolongan kepada keluarga serta melindungi hak-hak kesehatan reproduksi para pengungsi. Kegiatan pelatihan ini bekerjasama dengan Pengurus Ranting Muhammadiyah di wilayah Potorono Utar...
Jurnal Publikasi Kesehatan Masyarakat Indonesia, 2017
Prehospital and Disaster Medicine, 2017
= 108, 76.1%) had goals that related to career advancement. Thirty-one (21.8%) respondents did no... more = 108, 76.1%) had goals that related to career advancement. Thirty-one (21.8%) respondents did not have such goals to improve themselves as health professionals, 86.6% (n = 123) respondents felt it was important to develop one's professional health career, 77.5% (n = 129) respondents had taken steps to develop their career to a certain level, and 76.1% (n = 108) out of 142 respondents agreed that KATH had supported them in their career development. Conclusion: Developing one's health career is a way to improve and increase on previous knowledge gained through practice or formal education. A well-structured career pathway will help health workers to be more receptive to new and improved ways of patient care and management.
Tingginya risiko bencana yang ada di Provinsi Yogyakarta khususnya Kabupaten Bantul, maka mutlak ... more Tingginya risiko bencana yang ada di Provinsi Yogyakarta khususnya Kabupaten Bantul, maka mutlak diperlukan suatu upaya pengurangan risiko bencana, terutama di sekolah yang merupakan komunitas anak-anak sebagai kelompok rentan. Sekolah dasar tentu harus mendapatkan perhatian yang lebih dikarenakan anak-anak SD memiliki kerentanan yang lebih tinggi. Oleh karena itu, dibutuhkan suatu perhatian khusus kepada siswa sekolah dasar terkait dengan kemampuan menghadapi bencana. Upaya kesiapsiagaan sekolah dapat dimulai dengan analisis risiko bencana di sekolah, pembuatan prosedur kedaruratan bencana dan berlatih menyelamatkan diri saat terjadi bencana. Metode yang digunakan dalam pelatihan ini antara lain: (1) pendidikan masyarakat atau penyuluhan, (2) pelatihan atau praktik, (3) simulasi. Tujuannya adalah peserta mendapatkan keterampilan tidak hanya berdasarkan pelatihan atau praktik, namun juga secara teori atau pengetahuan. Output kegiatan pelatihan ini antara lain: (1) peningkatan peng...
Hospital safety index: assessing the readiness and resiliency of hospitals in Indonesia
Facilities, 2019
Purpose This study aims to assess the hospital readiness and resiliency in a disaster-prone Indon... more Purpose This study aims to assess the hospital readiness and resiliency in a disaster-prone Indonesia. Design/methodology/approach Hospital Safety Index (HSI), containing 151 items, was used to assess ten hospital in West Java and five hospitals in Yogyakarta. Findings The average level of HSI for the hospitals under investigation is B, indicating that their ability to function during and after emergencies and disasters are potentially at risk, thus, intervention measures are needed in the short term. Hospitals in Yogyakarta scored lowly in terms of their emergency and disaster management, even though they have previously experienced major disasters in 2006 and 2010. Practical implications The role of the government is crucial to improve hospital readiness and resiliency in Indonesia. It is recommended that they: identify disaster-prone areas so that their hospital readiness and resiliency can be assessed; assess the readiness and resiliency of hospitals the prioritized areas; imple...