Eklefina Pattinama - Academia.edu (original) (raw)
Uploads
Papers by Eklefina Pattinama
Perubahan iklim merupakan sesuatu yang sulit untuk dihindari dan memberikan dampak terhadap berba... more Perubahan iklim merupakan sesuatu yang sulit untuk dihindari dan memberikan dampak terhadap berbagai segi kehidupan manusia, terutama kelompok masyarakat nelayan yang hidupnya tergantung pada hasil laut dan iklim yang kondusif. Disisi lain, perempuan melakukan peran produktif, sebagai perempuan nelayan. Meskipun penghasilan perempuan pekerja memberikan kontribusi signifikan terhadap penghasilan dan kesejahteraan keluarga, namun perempuan masih dianggap sebagai pencari nafkah tambahan. Tujuan dari penelitian ini adalah (1) mengidentifikasi dampak perubahan iklim pada aktivitas nelayan perikanan tangkap, dan (2) menganalisis strategi bertahan hidup perspektif gender. Penelitian dilakukan pada 3 Desa Nelayan di Kecamatan Nusaniwe, dengan menggunakan metode kualitatif yang dilengkapi dengan studi literatur. Pengambilan data primer dilakukan melalui wawancara mendalam, observasi, dan Focused Group Discussion (FGD). Hasil penelitian menunjukkan bahwa (1) Dampak perubahan iklim dapat terjadi secara langsung: a) terjadi perubahan, hasil tangkap berpengaruh terhadap pendapatan keluarga, b) Perubahan musim melaut, c) terjadinya perubahan wilayah penangkapan, d) meningkatnya resiko melaut akibat gelombang ekstrim dan angin kencang, e) Perubahan iklim tidak langsung,di lokasi pemukiman nelayan pesisir pantai, naiknya air laut membuat abrasi. (2). Strategi menghadapai perubahan iklim, antara lain: a) Diversifikasi adalah kegiatan yang dilakukan oleh rumah tangga nelayan dalam menambah jenis kegiatan penghasilannya, b). Intensifikasi adalah kegiatan yang dilakukan nelayan dalam rangka meningkatkan kualitas kapasitas usaha penangkapan, c) Strategi laki-laki dan perempuan nelayan bertahan hidup dalam perubahan iklim turut mempengaruhi konstruksi gender pada keluarga nelayan, (1) Persepsi tentang gender pada keluarga nelayan, tidak hanya laki-laki nelayan yang bekerja tetapi juga permpuan nelayan bagi kesejahteraan keluarga. (2). Pengambilan keputusan yang menyangkut aktivitas domestik dan publik dalam keluarga nelayan tidak mengikuti pola tertentu secara khusus terpusat pada suami atau istri, tetapi memiliki pola yang menyebar.
Arumbae, Jun 4, 2020
There are many ethnic and sub-ethnic groups, religions and ideologies in Ambon and Saparua island... more There are many ethnic and sub-ethnic groups, religions and ideologies in Ambon and Saparua islands. These pluralistic existences imply that differences are core part of the society which can become a strength to live together, but also threat to the society. Ironically, there is a tendency to manipulate these pluralistic existences to become provocative issue to raise tension in these societies. Therefore, the aim of this article is to study how pluralistic societies such as people in Ambon and Saparua islands maintain national integrity through strengthening multi-cultural identity. By conducting field research and library study, the researcher find out that in order to develop multi-cultural identity, one must has an ability to maintain self-narration. In the self-narration people must have ability to develop consistency awarneses about continuity of self-biography. Besides, the very basic principle of people in Ambon and Saparua islands to maintain national integrity is through their daily activities as anak negeri which has shaped their religious special identity as Salam-Sarani.
Jurnal Masohi, Oct 18, 2020
Perubahan iklim merupakan sesuatu yang sulit untuk dihindari dan memberikan dampak terhadap berba... more Perubahan iklim merupakan sesuatu yang sulit untuk dihindari dan memberikan dampak terhadap berbagai segi kehidupan manusia, terutama kelompok masyarakat nelayan yang hidupnya tergantung pada hasil laut dan iklim yang kondusif. Disisi lain, perempuan melakukan peran produktif, sebagai perempuan nelayan. Meskipun penghasilan perempuan pekerja memberikan kontribusi signifikan terhadap penghasilan dan kesejahteraan keluarga, namun perempuan masih dianggap sebagai pencari nafkah tambahan. Tujuan dari penelitian ini adalah (1) mengidentifikasi dampak perubahan iklim pada aktivitas nelayan perikanan tangkap, dan (2) menganalisis strategi bertahan hidup perspektif gender. Penelitian dilakukan pada 3 Desa Nelayan di Kecamatan Nusaniwe, dengan menggunakan metode kualitatif yang dilengkapi dengan studi literatur. Pengambilan data primer dilakukan melalui wawancara mendalam, observasi, dan Focused Group Discussion (FGD). Hasil penelitian menunjukkan bahwa (1) Dampak perubahan iklim dapat terjadi secara langsung: a) terjadi perubahan, hasil tangkap berpengaruh terhadap pendapatan keluarga, b) Perubahan musim melaut, c) terjadinya perubahan wilayah penangkapan, d) meningkatnya resiko melaut akibat gelombang ekstrim dan angin kencang, e) Perubahan iklim tidak langsung,di lokasi pemukiman nelayan pesisir pantai, naiknya air laut membuat abrasi. (2). Strategi menghadapai perubahan iklim, antara lain: a) Diversifikasi adalah kegiatan yang dilakukan oleh rumah tangga nelayan dalam menambah jenis kegiatan penghasilannya, b). Intensifikasi adalah kegiatan yang dilakukan nelayan dalam rangka meningkatkan kualitas kapasitas usaha penangkapan, c) Strategi laki-laki dan perempuan nelayan bertahan hidup dalam perubahan iklim turut mempengaruhi konstruksi gender pada keluarga nelayan, (1) Persepsi tentang gender pada keluarga nelayan, tidak hanya laki-laki nelayan yang bekerja tetapi juga permpuan nelayan bagi kesejahteraan keluarga. (2). Pengambilan keputusan yang menyangkut aktivitas domestik dan publik dalam keluarga nelayan tidak mengikuti pola tertentu secara khusus terpusat pada suami atau istri, tetapi memiliki pola yang menyebar.
Panrannuangku Jurnal Pengabdian Masyarakat, 2022
Pengabdian kepada masyarakat ini ditujukan kepada pemuda-remaja untuk mengikuti vaksin dan mematu... more Pengabdian kepada masyarakat ini ditujukan kepada pemuda-remaja untuk mengikuti vaksin dan mematuhi protokol kesehatan 5M, serta melakukan gerakkan spiritualitas pro hidup dengan aksi bersih lingkungan, mengajak teman sebaya disiplin menggunakan protokol kesehatan 5M. Berbagai cara digunakan untuk memutuskan mata rantai penyebaran Virus Corona. Cara ini dalam masa Pandemi COVID-19 digunakan untuk mewujudkan gerakan spiritualitas pro hidup kepada pemuda dan remaja, juga dengan cara, memberi penjelasan tentang Vaksin, mematuhi protokol kesehatan 5M dan disiplin melakukan gerakan spiritualitas pro hidup dengan merawat diri dan juga merawat teman/orang lain. Ada pun metode pembinaan dimulai dari rencana, pelaksanaan, membangun kerja sama dengan mitra dan pelaksanaan kegiatan. Model gerakan spiritualitas pro hidup yang digunakan adalah mendampingi dan mendorong pemuda remaja mengambil keputusan untuk vaksin dan tetap mematuhi protokkol kesehatan agar pemuda remaja dapat menggerakkan tema...
Proceedings of the International Conference on Religion and Public Civilization (ICRPC 2018), 2019
Traditions and customs play an important role in society, more specifically the people who still ... more Traditions and customs play an important role in society, more specifically the people who still uphold the principles of the hereditary life of tete nene moyang (ancestors).The same applies to Elaar Lamagorang village, East Kei Kecil District, Southeast Maluku Regency. The village has a special tradition of welcoming the bride. This tradition is called Tifa Yanad Vat Masadin Duak e. This tradition must be passed by every wife of men in the village. Even for those who have lived outside the village, this tradition is imposed when they returne to the village. The purpose of this writing is to understand and explain the meaning of Tifa Yanad vat masadin duak e tradition. The method used was descriptive qualitative method. The results show that this tradition continues to be maintained as part of family education where married couples are taught to interpret marriage as a communion together in love, so there is mutual appreciation, respect and responsibility for the marriage.
Weaving and women are a package that is a strength of the family economy based on women's loc... more Weaving and women are a package that is a strength of the family economy based on women's local knowledge passed down from generation to generation. Woven women's work requires accuracy, patience, tenacity as an attitude of spirituality. The source of inspiration for weaving comes from nature encouraging women to weave rama towards nature. The theory used in explaining this reality from the perspective of ecofeminism spirituality theory. The data collected in writing this article is sourced from the assessment of data using a qualitative research approach. Research locations on weaving women in Maluku, Ambon City, generally women from Tanimbar (West Southeast Maluku). This paper explains 3 main things: 1). Woven women are the successors of local wisdom in Maluku, 2) Woven Women have a gifted spirituality challenging the motifs of modern textile weaving. Woven women care for nature with the spirit of ecofeminism spirituality
ARUMBAE: Jurnal Ilmiah Teologi dan Studi Agama, 2020
There are many ethnic and sub-ethnic groups, religions and ideologies in Ambon and Saparua island... more There are many ethnic and sub-ethnic groups, religions and ideologies in Ambon and Saparua islands. These pluralistic existences imply that differences are core part of the society which can become a strength to live together, but also threat to the society. Ironically, there is a tendency to manipulate these pluralistic existences to become provocative issue to raise tension in these societies. Therefore, the aim of this article is to study how pluralistic societies such as people in Ambon and Saparua islands maintain national integrity through strengthening multi-cultural identity. By conducting field research and library study, the researcher find out that in order to develop multi-cultural identity, one must has an ability to maintain self-narration. In the self-narration people must have ability to develop consistency awarneses about continuity of self-biography. Besides, the very basic principle of people in Ambon and Saparua islands to maintain national integrity is through...
KURIOS
Knowledge of the concept of the basudara in Moluccas is generally understood by adults only. Amon... more Knowledge of the concept of the basudara in Moluccas is generally understood by adults only. Among young people, the concept of the basudara person becomes foreign. The impact of the loss of the concept of the basudara philosophy among young people in Ambon City, Latta Village, often occurs in brawls between teenagers of different ethics and religions who live side by side. It is a threat to building peace and can create new conflicts. The teachers need to develop a model of Christian Religious Education for peace based on the philosophy of the Basudara people in the Moluccas. This study aims to develop a learning model for Christian Religious Education for Peace based on the philosophy of life of the Basudara people in the Moluccas. The learning model is made in the form of textbooks (textbooks) that can be used as a source of student learning to develop the character of life as a peaceful, compassionate person regardless of conflicts in the family, community, or church environment...
Proceedings of the International Conference on Religion and Public Civilization (ICRPC 2018)
Perubahan iklim merupakan sesuatu yang sulit untuk dihindari dan memberikan dampak terhadap berba... more Perubahan iklim merupakan sesuatu yang sulit untuk dihindari dan memberikan dampak terhadap berbagai segi kehidupan manusia, terutama kelompok masyarakat nelayan yang hidupnya tergantung pada hasil laut dan iklim yang kondusif. Disisi lain, perempuan melakukan peran produktif, sebagai perempuan nelayan. Meskipun penghasilan perempuan pekerja memberikan kontribusi signifikan terhadap penghasilan dan kesejahteraan keluarga, namun perempuan masih dianggap sebagai pencari nafkah tambahan. Tujuan dari penelitian ini adalah (1) mengidentifikasi dampak perubahan iklim pada aktivitas nelayan perikanan tangkap, dan (2) menganalisis strategi bertahan hidup perspektif gender. Penelitian dilakukan pada 3 Desa Nelayan di Kecamatan Nusaniwe, dengan menggunakan metode kualitatif yang dilengkapi dengan studi literatur. Pengambilan data primer dilakukan melalui wawancara mendalam, observasi, dan Focused Group Discussion (FGD). Hasil penelitian menunjukkan bahwa (1) Dampak perubahan iklim dapat terjadi secara langsung: a) terjadi perubahan, hasil tangkap berpengaruh terhadap pendapatan keluarga, b) Perubahan musim melaut, c) terjadinya perubahan wilayah penangkapan, d) meningkatnya resiko melaut akibat gelombang ekstrim dan angin kencang, e) Perubahan iklim tidak langsung,di lokasi pemukiman nelayan pesisir pantai, naiknya air laut membuat abrasi. (2). Strategi menghadapai perubahan iklim, antara lain: a) Diversifikasi adalah kegiatan yang dilakukan oleh rumah tangga nelayan dalam menambah jenis kegiatan penghasilannya, b). Intensifikasi adalah kegiatan yang dilakukan nelayan dalam rangka meningkatkan kualitas kapasitas usaha penangkapan, c) Strategi laki-laki dan perempuan nelayan bertahan hidup dalam perubahan iklim turut mempengaruhi konstruksi gender pada keluarga nelayan, (1) Persepsi tentang gender pada keluarga nelayan, tidak hanya laki-laki nelayan yang bekerja tetapi juga permpuan nelayan bagi kesejahteraan keluarga. (2). Pengambilan keputusan yang menyangkut aktivitas domestik dan publik dalam keluarga nelayan tidak mengikuti pola tertentu secara khusus terpusat pada suami atau istri, tetapi memiliki pola yang menyebar.
Arumbae, Jun 4, 2020
There are many ethnic and sub-ethnic groups, religions and ideologies in Ambon and Saparua island... more There are many ethnic and sub-ethnic groups, religions and ideologies in Ambon and Saparua islands. These pluralistic existences imply that differences are core part of the society which can become a strength to live together, but also threat to the society. Ironically, there is a tendency to manipulate these pluralistic existences to become provocative issue to raise tension in these societies. Therefore, the aim of this article is to study how pluralistic societies such as people in Ambon and Saparua islands maintain national integrity through strengthening multi-cultural identity. By conducting field research and library study, the researcher find out that in order to develop multi-cultural identity, one must has an ability to maintain self-narration. In the self-narration people must have ability to develop consistency awarneses about continuity of self-biography. Besides, the very basic principle of people in Ambon and Saparua islands to maintain national integrity is through their daily activities as anak negeri which has shaped their religious special identity as Salam-Sarani.
Jurnal Masohi, Oct 18, 2020
Perubahan iklim merupakan sesuatu yang sulit untuk dihindari dan memberikan dampak terhadap berba... more Perubahan iklim merupakan sesuatu yang sulit untuk dihindari dan memberikan dampak terhadap berbagai segi kehidupan manusia, terutama kelompok masyarakat nelayan yang hidupnya tergantung pada hasil laut dan iklim yang kondusif. Disisi lain, perempuan melakukan peran produktif, sebagai perempuan nelayan. Meskipun penghasilan perempuan pekerja memberikan kontribusi signifikan terhadap penghasilan dan kesejahteraan keluarga, namun perempuan masih dianggap sebagai pencari nafkah tambahan. Tujuan dari penelitian ini adalah (1) mengidentifikasi dampak perubahan iklim pada aktivitas nelayan perikanan tangkap, dan (2) menganalisis strategi bertahan hidup perspektif gender. Penelitian dilakukan pada 3 Desa Nelayan di Kecamatan Nusaniwe, dengan menggunakan metode kualitatif yang dilengkapi dengan studi literatur. Pengambilan data primer dilakukan melalui wawancara mendalam, observasi, dan Focused Group Discussion (FGD). Hasil penelitian menunjukkan bahwa (1) Dampak perubahan iklim dapat terjadi secara langsung: a) terjadi perubahan, hasil tangkap berpengaruh terhadap pendapatan keluarga, b) Perubahan musim melaut, c) terjadinya perubahan wilayah penangkapan, d) meningkatnya resiko melaut akibat gelombang ekstrim dan angin kencang, e) Perubahan iklim tidak langsung,di lokasi pemukiman nelayan pesisir pantai, naiknya air laut membuat abrasi. (2). Strategi menghadapai perubahan iklim, antara lain: a) Diversifikasi adalah kegiatan yang dilakukan oleh rumah tangga nelayan dalam menambah jenis kegiatan penghasilannya, b). Intensifikasi adalah kegiatan yang dilakukan nelayan dalam rangka meningkatkan kualitas kapasitas usaha penangkapan, c) Strategi laki-laki dan perempuan nelayan bertahan hidup dalam perubahan iklim turut mempengaruhi konstruksi gender pada keluarga nelayan, (1) Persepsi tentang gender pada keluarga nelayan, tidak hanya laki-laki nelayan yang bekerja tetapi juga permpuan nelayan bagi kesejahteraan keluarga. (2). Pengambilan keputusan yang menyangkut aktivitas domestik dan publik dalam keluarga nelayan tidak mengikuti pola tertentu secara khusus terpusat pada suami atau istri, tetapi memiliki pola yang menyebar.
Panrannuangku Jurnal Pengabdian Masyarakat, 2022
Pengabdian kepada masyarakat ini ditujukan kepada pemuda-remaja untuk mengikuti vaksin dan mematu... more Pengabdian kepada masyarakat ini ditujukan kepada pemuda-remaja untuk mengikuti vaksin dan mematuhi protokol kesehatan 5M, serta melakukan gerakkan spiritualitas pro hidup dengan aksi bersih lingkungan, mengajak teman sebaya disiplin menggunakan protokol kesehatan 5M. Berbagai cara digunakan untuk memutuskan mata rantai penyebaran Virus Corona. Cara ini dalam masa Pandemi COVID-19 digunakan untuk mewujudkan gerakan spiritualitas pro hidup kepada pemuda dan remaja, juga dengan cara, memberi penjelasan tentang Vaksin, mematuhi protokol kesehatan 5M dan disiplin melakukan gerakan spiritualitas pro hidup dengan merawat diri dan juga merawat teman/orang lain. Ada pun metode pembinaan dimulai dari rencana, pelaksanaan, membangun kerja sama dengan mitra dan pelaksanaan kegiatan. Model gerakan spiritualitas pro hidup yang digunakan adalah mendampingi dan mendorong pemuda remaja mengambil keputusan untuk vaksin dan tetap mematuhi protokkol kesehatan agar pemuda remaja dapat menggerakkan tema...
Proceedings of the International Conference on Religion and Public Civilization (ICRPC 2018), 2019
Traditions and customs play an important role in society, more specifically the people who still ... more Traditions and customs play an important role in society, more specifically the people who still uphold the principles of the hereditary life of tete nene moyang (ancestors).The same applies to Elaar Lamagorang village, East Kei Kecil District, Southeast Maluku Regency. The village has a special tradition of welcoming the bride. This tradition is called Tifa Yanad Vat Masadin Duak e. This tradition must be passed by every wife of men in the village. Even for those who have lived outside the village, this tradition is imposed when they returne to the village. The purpose of this writing is to understand and explain the meaning of Tifa Yanad vat masadin duak e tradition. The method used was descriptive qualitative method. The results show that this tradition continues to be maintained as part of family education where married couples are taught to interpret marriage as a communion together in love, so there is mutual appreciation, respect and responsibility for the marriage.
Weaving and women are a package that is a strength of the family economy based on women's loc... more Weaving and women are a package that is a strength of the family economy based on women's local knowledge passed down from generation to generation. Woven women's work requires accuracy, patience, tenacity as an attitude of spirituality. The source of inspiration for weaving comes from nature encouraging women to weave rama towards nature. The theory used in explaining this reality from the perspective of ecofeminism spirituality theory. The data collected in writing this article is sourced from the assessment of data using a qualitative research approach. Research locations on weaving women in Maluku, Ambon City, generally women from Tanimbar (West Southeast Maluku). This paper explains 3 main things: 1). Woven women are the successors of local wisdom in Maluku, 2) Woven Women have a gifted spirituality challenging the motifs of modern textile weaving. Woven women care for nature with the spirit of ecofeminism spirituality
ARUMBAE: Jurnal Ilmiah Teologi dan Studi Agama, 2020
There are many ethnic and sub-ethnic groups, religions and ideologies in Ambon and Saparua island... more There are many ethnic and sub-ethnic groups, religions and ideologies in Ambon and Saparua islands. These pluralistic existences imply that differences are core part of the society which can become a strength to live together, but also threat to the society. Ironically, there is a tendency to manipulate these pluralistic existences to become provocative issue to raise tension in these societies. Therefore, the aim of this article is to study how pluralistic societies such as people in Ambon and Saparua islands maintain national integrity through strengthening multi-cultural identity. By conducting field research and library study, the researcher find out that in order to develop multi-cultural identity, one must has an ability to maintain self-narration. In the self-narration people must have ability to develop consistency awarneses about continuity of self-biography. Besides, the very basic principle of people in Ambon and Saparua islands to maintain national integrity is through...
KURIOS
Knowledge of the concept of the basudara in Moluccas is generally understood by adults only. Amon... more Knowledge of the concept of the basudara in Moluccas is generally understood by adults only. Among young people, the concept of the basudara person becomes foreign. The impact of the loss of the concept of the basudara philosophy among young people in Ambon City, Latta Village, often occurs in brawls between teenagers of different ethics and religions who live side by side. It is a threat to building peace and can create new conflicts. The teachers need to develop a model of Christian Religious Education for peace based on the philosophy of the Basudara people in the Moluccas. This study aims to develop a learning model for Christian Religious Education for Peace based on the philosophy of life of the Basudara people in the Moluccas. The learning model is made in the form of textbooks (textbooks) that can be used as a source of student learning to develop the character of life as a peaceful, compassionate person regardless of conflicts in the family, community, or church environment...
Proceedings of the International Conference on Religion and Public Civilization (ICRPC 2018)