Rani Hidayaturohmah - Academia.edu (original) (raw)

Uploads

Papers by Rani Hidayaturohmah

Research paper thumbnail of Upaya Pembentukan Akhlak Peserta Didik Dengan Model Pembelajaran Bandongan

Elementary: Jurnal Ilmiah Pendidikan Dasar, 2018

Tulisan ini didasari dengan permasalahan peserta didik khususnya di tingkat pendidikan dasar yang... more Tulisan ini didasari dengan permasalahan peserta didik khususnya di tingkat pendidikan dasar yang mengikuti proses pembelajaran model bandongan. Bandongan yaitu sebagaimana sudah diketahui bahwa metode ini menggunakan sebuah sistem duduk melingkar dengan guru berada di sekeliling peserta didik, dan masih menggunkan cara tradisional yang sangat klasik pada zamannya. Tulisan ini dibuat karena banyaknya dikenalnya model pembelajaran yang begitu banyak dan variatif, akan tetapi masih kurang bertahan lama pada era saat ini. Tujuan penulisan ini adalah untuk mengupayakan proses pembentukan akhlak peserta didik agar lebih baik dan dapat menjadi titik acuan dalam mengajarkan mata pelajaran akidah akhlak. Metode pengambilan model pembelajaran ini yakni dengan studi pustaka dan juga studi lapangan.

Research paper thumbnail of Pengelompokan Keilmuan dalam Islam : Perspektif Irfani

108 Pengertian Irfani menurut bahasa memiliki dua makna asli, yaitu yang berurutan dan bersambung... more 108 Pengertian Irfani menurut bahasa memiliki dua makna asli, yaitu yang berurutan dan bersambung dan tentang kediaman dan ketenangan, maksudnya mengungkapankan atas suatu pengetahuan yang didapat dan memperoleh sebuah penyinaran dari Tuhan pada seorang hambanya. Terdapat contoh yang konkrit dari Perspektif irfani ini yaitu ketika Rasulullah menerima wahyu Al Qur'an dari Allah melalui malaikat jibril. Ketika itu rasul merasakan keguncangan dan ketakutan jiwa yang sangat luar biasa, ia merasa apakah yang ia temui itu, hal tersebut terjadi saat beliau baru pertama kali didatangi malaikat jibril. Dewasa ini perkembangan keilmuan islam maupun umum mengalami kemajuan sangat pesat, dan menjadi sebuah rujukan yang sangat mendasar dari keterbelakangan seseorang apabila tidak melanjutkan pendidikan. Hal tersebut akan menjadi acuan setiap orang mengembangkan potensi akademiknya dalam memajukan manusia itu sendiri. Adapun dalam proses mendapatkan dan mengembangkan ilmu itu disebut dengan Epistimologi yang dimaksudkan bagaimana cara memperoleh ilmu pengetahuan dan tentang membicarakan sumber keilmuan itu sendiri hal tersebut disampaikan oleh Ahli Tafsir. Kemudian menurut Amin Abdullah sebagai peletak epistimologi islam integratif-interkonektif. 1 Penggunaan metode yang digunakan ilmuwan muslim dan barat memiliki perbendaan yang signifikan, yakni barat menggunakan metode observasi, sedang muslim menggunakan tiga metode untuk menyesuaikan tingkat hirearki yakni bayani (observasi), burhani (logis), dan irfani (intuitif) dari ketiga ini masing-masing bersumber pada indra, akal dan hati. Ilmuwan muslim mempunyai cara yang unik untuk membedah keilmuan yang akan dikemas pada wadah yang menarik, sehingganya ilmu yang akan didapat menjadi jelas dan terprogres hingga akar-akarnya. Beda halnya dengan ilmuwan barat yang hanya menyimpulkan dari satu sisi yang menjadikan pro-kontra diantara kalangan yang akan mempelajarinya. 2 Pembahasan kali ini, akan membahas tentang pengelompokan keilmuan islam perspektif irfani yang muncul di masa modern ini sebagai bentuk sebuah penalaran dan epistimologis yang akan membantu mengembangkan keilmuan islam. Irfani mendapat kapasitas menyelami jiwa-jiwa yang akan menjadikan kehidupan terasa ada permasalahan dan hambatan yang muncul dari perasaan yang tidak menentu sehingga akan timbul suatu kebaikan dan kejahatan di dunia ini.

Research paper thumbnail of RPP Al Quran Hadits

: VIII Semester : Ganjil Materi Pokok : Kewajiban Menuntut Ilmu Alokasi Waktu : 15 menit A. Kompe... more : VIII Semester : Ganjil Materi Pokok : Kewajiban Menuntut Ilmu Alokasi Waktu : 15 menit A. Kompetensi inti : KI 1 Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya KI 2 Mengembangkan perilaku (jujur, disiplin, tanggungjawab, peduli, santun, ramah lingkungan, gotong royong, kerjasama, cinta damai, responsif dan pro-aktif) dan menunjukan sikap sebagai bagian dari solusi atas berbagai permasalahan bangsa dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam serta dalam menempatkan diri sebagai cerminan bangsa dalam pergaulan dunia. KI 3 Memahami, menerapkan dan menganalisis pengetahuan faktual, konseptual, prosedural dalam ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya, dan humaniora dengan wawasan kemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban terkait fenomena dan kejadian, serta menerapkan pengetahuan prosedural pada bidang kajian yang spesifik sesuai dengan bakat dan minatnya untuk memecahkan masalah. KI 4 Mengolah, menalar, dan menyaji dalam ranah konkret dan ranah abstrak terkait dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah secara mandiri, dan mampu menggunakan metode sesuai kaidah keilmuan.

Research paper thumbnail of Metodologi Penelitian.pdf

A. Pengertian Variabel Pengertian Variabel menurut Hatch & Farhady, yaitu variabel didefinisikan ... more A. Pengertian Variabel Pengertian Variabel menurut Hatch & Farhady, yaitu variabel didefinisikan sebagai seseorang atau objek yang mempunyai variasi antara satu orang dengan orang yang lain atau bisa dikatakan satu objek memiliki perbedaan dengan objek yang lain. Menurut Karlinger, yaitu variabel merupakan konstruk atau sifat yang di pelajari dan diteliti. Kidder, mendefinisikan variabel sebagai suatu kualitas (qualites) dimana seorang peneliti mempelajari dan menarik sebuah kesimpulan dari yang diteliti tersebut. Sugiyono juga berpendapat bahwa variabel penelitian merupakan segala sesuatu yang beebentuk apa saja yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari secara mendalam,guna memperoleh informasi yang pasti tentang hal tersebut. 1 Dari pengertian diatas bisa di simpulkan bahwa, variabel penelitian adalah Suatu atribut atau sifat atau nilai dari orang, objek atau kegiatan yang mempunyai variasi tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan ditarik kesimpulannya. 2 Contoh dari variabel penelitian struktur organisasi, kepemimpinan, pengawasan, koordinasi, prosedur dan mekanisme kerja, dan juga deskripsi pekerjaan, kebijakan, kenudayaan, organisasi dan lain sebagainya. 3 Sebelum kita membicarakan variabel baiklah kita membicarakan konsep. Konsep merupakan definisi yang dipergunakan oleh para peneliti untuk menggambarkan secara abstrak suatu fenomena sosial/ekonomi. 4 Misalnya untuk menggambarkan kesejahteraan masyarakat, dikenal konsep pendapatan nasional, pendapatan per kapita, distribusi pendapatan, garis kemiskinan, dan tingkat pengangguran. Untuk menggambarkan pergerakan penduduk dikenal dengan konsep migrasi, mobilitas. Untuk mengukur keberhasilan perusahaan (value of the firm) , keuntungan perlembar saham (earning per share) , dividend pay out ratio, rentabilitas ekonomis maksimum. Istilah variabel merupakan istilah yang tidak pernah ketinggalan dalam setiap jenis penelitian, F.N. kerlinger menyebut variabel sebagai sebuah konsep seperti halnya laki-laki dan perempuan dalam konsep jenis kelamin, insaf dalam konsep kesadaran. Variabel adalah konsep yang mempunyai variasinilai (misalnya variabel model kerja, keuntungan, biayapromosi, volume penjualan, tingkat pendidikan manajer, dan sebagainya). Variabeljuga dapat diartikan sebagai pengelompokan yang logis dari dua atribut atau lebih. Misalnya variabel jenis kelamin (laki-laki dan perempuan), variabel ukuran industri (kecil, sedang, dan besar), variabel jarak angkut (dekat, sedang, dan jauh), variabel sumber modal (modal dalam negeri dan modalasing), dan sebagainya. 5 Sutrisno Hadi mendefinisikan variabel sebagai gejala yang bervariasi misalnya jenis kelamin mempunyai variasi: laki-laki perempuan; berat badan, karena berat 40kg dan sebagainya. Gejala adalah objek penelitian, sehingga variabel variabel adalah obejk penelitian yang bervariasi.

Research paper thumbnail of Al Qur'an Hadits.pdf

Abstrak Belajar sesuai dengan Nash dan juga Assunnah begitu sangat di perlukan di era saat ini, y... more Abstrak Belajar sesuai dengan Nash dan juga Assunnah begitu sangat di perlukan di era saat ini, yang mana dimasa saat ini banyak yang mengubah-ubah tafsiran Nash dan juga Assunnah. Berbagai media sekarang saling menjatuhkan satu sama lain guna memenangkan segala hal dan juga mencari berbagai peran dari sudut pandang. Adapun banyak orang Non-muslim yang menyalahgunakan tafsir Al-qur'an dan juga Assunnah. Mereka bukan muslim tapi sudah banyak yang mendalami ilmu tentang islam. Maka dari itu, tulisan ini akan mengangkat judul tentang bagaimana kewajiban menuntut ilmu menurut Al Qur'an dan hadist, yang mana di era dulu dan sekarang bukan menjadi bahan yang diwajibkan tetapi dijadikan sebagai sesuatu hal yang berat bagi mereka. Diantaranya banyak anak yang putus sekolah karena biaya, padahal islam sudah menyatakan Wajib menuntut ilmu bagi seorang muslim dan juga muslimah. Sedangkan di luar sana musuh islam banyak yang sudah ingin menjatuhkan Agama Islam. Kata Kunci : Ilmu, Al Qur'an dan Hadist Abstrack Learning accordance with Nash and also Assunnah so greatly in need in the current era, in which the days when many are varying interpretations of Nash and As-Sunnah. Various media are now each other down with each other to win everything and is also exploring the role of viewpoints. As many non-Muslims who misuse the interpretation of the Qur'an and also Assunnah. They are not Muslim but many have deep knowledge about Islam. Therefore, this paper will lift the title on studying how the obligations according to the Qur'an and hadith, which in the era before and now is not the material that is required but serve as something that is hard for them. Among them many children drop out of school because of the cost, whereas Islam has expressed Mandatory studying for a Muslim as well as Muslim. While out there enemies of Islam many already want to impose Islam.

Research paper thumbnail of Upaya Pembentukan Akhlak Peserta Didik Dengan Model Pembelajaran Bandongan

Elementary: Jurnal Ilmiah Pendidikan Dasar, 2018

Tulisan ini didasari dengan permasalahan peserta didik khususnya di tingkat pendidikan dasar yang... more Tulisan ini didasari dengan permasalahan peserta didik khususnya di tingkat pendidikan dasar yang mengikuti proses pembelajaran model bandongan. Bandongan yaitu sebagaimana sudah diketahui bahwa metode ini menggunakan sebuah sistem duduk melingkar dengan guru berada di sekeliling peserta didik, dan masih menggunkan cara tradisional yang sangat klasik pada zamannya. Tulisan ini dibuat karena banyaknya dikenalnya model pembelajaran yang begitu banyak dan variatif, akan tetapi masih kurang bertahan lama pada era saat ini. Tujuan penulisan ini adalah untuk mengupayakan proses pembentukan akhlak peserta didik agar lebih baik dan dapat menjadi titik acuan dalam mengajarkan mata pelajaran akidah akhlak. Metode pengambilan model pembelajaran ini yakni dengan studi pustaka dan juga studi lapangan.

Research paper thumbnail of Pengelompokan Keilmuan dalam Islam : Perspektif Irfani

108 Pengertian Irfani menurut bahasa memiliki dua makna asli, yaitu yang berurutan dan bersambung... more 108 Pengertian Irfani menurut bahasa memiliki dua makna asli, yaitu yang berurutan dan bersambung dan tentang kediaman dan ketenangan, maksudnya mengungkapankan atas suatu pengetahuan yang didapat dan memperoleh sebuah penyinaran dari Tuhan pada seorang hambanya. Terdapat contoh yang konkrit dari Perspektif irfani ini yaitu ketika Rasulullah menerima wahyu Al Qur'an dari Allah melalui malaikat jibril. Ketika itu rasul merasakan keguncangan dan ketakutan jiwa yang sangat luar biasa, ia merasa apakah yang ia temui itu, hal tersebut terjadi saat beliau baru pertama kali didatangi malaikat jibril. Dewasa ini perkembangan keilmuan islam maupun umum mengalami kemajuan sangat pesat, dan menjadi sebuah rujukan yang sangat mendasar dari keterbelakangan seseorang apabila tidak melanjutkan pendidikan. Hal tersebut akan menjadi acuan setiap orang mengembangkan potensi akademiknya dalam memajukan manusia itu sendiri. Adapun dalam proses mendapatkan dan mengembangkan ilmu itu disebut dengan Epistimologi yang dimaksudkan bagaimana cara memperoleh ilmu pengetahuan dan tentang membicarakan sumber keilmuan itu sendiri hal tersebut disampaikan oleh Ahli Tafsir. Kemudian menurut Amin Abdullah sebagai peletak epistimologi islam integratif-interkonektif. 1 Penggunaan metode yang digunakan ilmuwan muslim dan barat memiliki perbendaan yang signifikan, yakni barat menggunakan metode observasi, sedang muslim menggunakan tiga metode untuk menyesuaikan tingkat hirearki yakni bayani (observasi), burhani (logis), dan irfani (intuitif) dari ketiga ini masing-masing bersumber pada indra, akal dan hati. Ilmuwan muslim mempunyai cara yang unik untuk membedah keilmuan yang akan dikemas pada wadah yang menarik, sehingganya ilmu yang akan didapat menjadi jelas dan terprogres hingga akar-akarnya. Beda halnya dengan ilmuwan barat yang hanya menyimpulkan dari satu sisi yang menjadikan pro-kontra diantara kalangan yang akan mempelajarinya. 2 Pembahasan kali ini, akan membahas tentang pengelompokan keilmuan islam perspektif irfani yang muncul di masa modern ini sebagai bentuk sebuah penalaran dan epistimologis yang akan membantu mengembangkan keilmuan islam. Irfani mendapat kapasitas menyelami jiwa-jiwa yang akan menjadikan kehidupan terasa ada permasalahan dan hambatan yang muncul dari perasaan yang tidak menentu sehingga akan timbul suatu kebaikan dan kejahatan di dunia ini.

Research paper thumbnail of RPP Al Quran Hadits

: VIII Semester : Ganjil Materi Pokok : Kewajiban Menuntut Ilmu Alokasi Waktu : 15 menit A. Kompe... more : VIII Semester : Ganjil Materi Pokok : Kewajiban Menuntut Ilmu Alokasi Waktu : 15 menit A. Kompetensi inti : KI 1 Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya KI 2 Mengembangkan perilaku (jujur, disiplin, tanggungjawab, peduli, santun, ramah lingkungan, gotong royong, kerjasama, cinta damai, responsif dan pro-aktif) dan menunjukan sikap sebagai bagian dari solusi atas berbagai permasalahan bangsa dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam serta dalam menempatkan diri sebagai cerminan bangsa dalam pergaulan dunia. KI 3 Memahami, menerapkan dan menganalisis pengetahuan faktual, konseptual, prosedural dalam ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya, dan humaniora dengan wawasan kemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban terkait fenomena dan kejadian, serta menerapkan pengetahuan prosedural pada bidang kajian yang spesifik sesuai dengan bakat dan minatnya untuk memecahkan masalah. KI 4 Mengolah, menalar, dan menyaji dalam ranah konkret dan ranah abstrak terkait dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah secara mandiri, dan mampu menggunakan metode sesuai kaidah keilmuan.

Research paper thumbnail of Metodologi Penelitian.pdf

A. Pengertian Variabel Pengertian Variabel menurut Hatch & Farhady, yaitu variabel didefinisikan ... more A. Pengertian Variabel Pengertian Variabel menurut Hatch & Farhady, yaitu variabel didefinisikan sebagai seseorang atau objek yang mempunyai variasi antara satu orang dengan orang yang lain atau bisa dikatakan satu objek memiliki perbedaan dengan objek yang lain. Menurut Karlinger, yaitu variabel merupakan konstruk atau sifat yang di pelajari dan diteliti. Kidder, mendefinisikan variabel sebagai suatu kualitas (qualites) dimana seorang peneliti mempelajari dan menarik sebuah kesimpulan dari yang diteliti tersebut. Sugiyono juga berpendapat bahwa variabel penelitian merupakan segala sesuatu yang beebentuk apa saja yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari secara mendalam,guna memperoleh informasi yang pasti tentang hal tersebut. 1 Dari pengertian diatas bisa di simpulkan bahwa, variabel penelitian adalah Suatu atribut atau sifat atau nilai dari orang, objek atau kegiatan yang mempunyai variasi tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan ditarik kesimpulannya. 2 Contoh dari variabel penelitian struktur organisasi, kepemimpinan, pengawasan, koordinasi, prosedur dan mekanisme kerja, dan juga deskripsi pekerjaan, kebijakan, kenudayaan, organisasi dan lain sebagainya. 3 Sebelum kita membicarakan variabel baiklah kita membicarakan konsep. Konsep merupakan definisi yang dipergunakan oleh para peneliti untuk menggambarkan secara abstrak suatu fenomena sosial/ekonomi. 4 Misalnya untuk menggambarkan kesejahteraan masyarakat, dikenal konsep pendapatan nasional, pendapatan per kapita, distribusi pendapatan, garis kemiskinan, dan tingkat pengangguran. Untuk menggambarkan pergerakan penduduk dikenal dengan konsep migrasi, mobilitas. Untuk mengukur keberhasilan perusahaan (value of the firm) , keuntungan perlembar saham (earning per share) , dividend pay out ratio, rentabilitas ekonomis maksimum. Istilah variabel merupakan istilah yang tidak pernah ketinggalan dalam setiap jenis penelitian, F.N. kerlinger menyebut variabel sebagai sebuah konsep seperti halnya laki-laki dan perempuan dalam konsep jenis kelamin, insaf dalam konsep kesadaran. Variabel adalah konsep yang mempunyai variasinilai (misalnya variabel model kerja, keuntungan, biayapromosi, volume penjualan, tingkat pendidikan manajer, dan sebagainya). Variabeljuga dapat diartikan sebagai pengelompokan yang logis dari dua atribut atau lebih. Misalnya variabel jenis kelamin (laki-laki dan perempuan), variabel ukuran industri (kecil, sedang, dan besar), variabel jarak angkut (dekat, sedang, dan jauh), variabel sumber modal (modal dalam negeri dan modalasing), dan sebagainya. 5 Sutrisno Hadi mendefinisikan variabel sebagai gejala yang bervariasi misalnya jenis kelamin mempunyai variasi: laki-laki perempuan; berat badan, karena berat 40kg dan sebagainya. Gejala adalah objek penelitian, sehingga variabel variabel adalah obejk penelitian yang bervariasi.

Research paper thumbnail of Al Qur'an Hadits.pdf

Abstrak Belajar sesuai dengan Nash dan juga Assunnah begitu sangat di perlukan di era saat ini, y... more Abstrak Belajar sesuai dengan Nash dan juga Assunnah begitu sangat di perlukan di era saat ini, yang mana dimasa saat ini banyak yang mengubah-ubah tafsiran Nash dan juga Assunnah. Berbagai media sekarang saling menjatuhkan satu sama lain guna memenangkan segala hal dan juga mencari berbagai peran dari sudut pandang. Adapun banyak orang Non-muslim yang menyalahgunakan tafsir Al-qur'an dan juga Assunnah. Mereka bukan muslim tapi sudah banyak yang mendalami ilmu tentang islam. Maka dari itu, tulisan ini akan mengangkat judul tentang bagaimana kewajiban menuntut ilmu menurut Al Qur'an dan hadist, yang mana di era dulu dan sekarang bukan menjadi bahan yang diwajibkan tetapi dijadikan sebagai sesuatu hal yang berat bagi mereka. Diantaranya banyak anak yang putus sekolah karena biaya, padahal islam sudah menyatakan Wajib menuntut ilmu bagi seorang muslim dan juga muslimah. Sedangkan di luar sana musuh islam banyak yang sudah ingin menjatuhkan Agama Islam. Kata Kunci : Ilmu, Al Qur'an dan Hadist Abstrack Learning accordance with Nash and also Assunnah so greatly in need in the current era, in which the days when many are varying interpretations of Nash and As-Sunnah. Various media are now each other down with each other to win everything and is also exploring the role of viewpoints. As many non-Muslims who misuse the interpretation of the Qur'an and also Assunnah. They are not Muslim but many have deep knowledge about Islam. Therefore, this paper will lift the title on studying how the obligations according to the Qur'an and hadith, which in the era before and now is not the material that is required but serve as something that is hard for them. Among them many children drop out of school because of the cost, whereas Islam has expressed Mandatory studying for a Muslim as well as Muslim. While out there enemies of Islam many already want to impose Islam.