Siti Mahsanah Budijati - Academia.edu (original) (raw)
Papers by Siti Mahsanah Budijati
Civil Engineering Journal
Waste management is an activity to manage residues, by-products, and used items. Handling used ce... more Waste management is an activity to manage residues, by-products, and used items. Handling used cell phones is one form of waste management activity. In developing countries, used cell phones are mostly handled by informal actors, where second-hand market actors for cell phones act as collection points. Some of these activities often affect the environment and the actors' health due to a lack of adequate technology. Hence, a collaboration between informal and formal actors is necessary to handle the used cell phones and reduce the adverse effects. However, several obstacles faced by informal actors can hinder such collaboration. This study explores the inhibiting factors for the collaboration between the informal and formal actors in handling used cell phones. The respondents were 424 informal actors in five areas of the Special Region of Yogyakarta (DIY Province), Indonesia. The results showed that the unavailability of infrastructure and insufficient organization significantly ...
Reverse logistics is part of green supply chain management (GrSCM). In the reverse logistics syst... more Reverse logistics is part of green supply chain management (GrSCM). In the reverse logistics system, consumers act as suppliers in the point collection. Take back program is one type of collection phase in reverse logistics activities. This program is aimed to take back products that no longer used by the consumers, in order to avoid inappropriate disposal that can harm the environment. Consumers’ behavior in returning the product to the take back program will affect the effectiveness of the reverse logistics system. Most researches on consumers’ environmental behavior are focused on consumers’ behavior in purchasing products not returning used products. This paper gives new insight in research of consumers’s environmental behavior, by considering the reverse logistics drivers as factors influencing consumers’ intention behavior. Furthermore, this paper proposes a conceptual model of consumers’ behavior intention to participate in the take back program, by taking the case of cellpho...
Civil Engineering Journal
The handling of used cell phones in Indonesia is mostly carried out by informal actors, starting ... more The handling of used cell phones in Indonesia is mostly carried out by informal actors, starting from second-hand market actors. However, the activities of the informal actors often endanger the environment and human health. To reduce the impact, some of the activities should be transferred to formal parties. This requires collaboration of both parties as a form of waste management, which previously has never been established. The objective of this study is to explore the driving factors of collaboration intention of informal actors in handling used cell phones with the formal ones. Data were collected using questionnaires distributed to second-hand market actors in five districts in the Special Region of Yogyakarta Province. In this study, three internal driving factors are considered, which are environmental attitude, management commitment, and financial benefits, as well as two external driving factors: government support and competitor pressure. The regression analysis in each r...
SPEKTA (Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat : Teknologi dan Aplikasi)
Background: Kunir Jalak business unit is part of UPJ Surya Boga belonging to the Catering Departm... more Background: Kunir Jalak business unit is part of UPJ Surya Boga belonging to the Catering Department at SMK Muhammadiyah 1 Moyudan, Sleman. This unit produces a powder drink made from turmeric, ginger, and temulawak. This drink is intended to maintain immunity, considering the covid 19 pandemic. The Kunir Jalak business unit is relatively new, so it still needs assistance to develop its business. This community service activity aims to assist in determining business development strategies so that the Kunir Jalak business unit can be more developed. Contribution: The impact of community service activities is shown by increasing partners’ empowerment in identifying strengths, weaknesses, opportunities, and threats (SWOT) for the Kunir Jalak business unit and determining the alternative business development strategy, which has never been done before. Method: The method used is Focus Group Discussion (FGD) to determine strengths, weaknesses, opportunities, and threats (SWOT) and ...
Penelitian penjadwalan produksi dilakukan untuk menghindari terjadinya antrian pekerjaan pada set... more Penelitian penjadwalan produksi dilakukan untuk menghindari terjadinya antrian pekerjaan pada setiap mesin dan juga agar dengan tepat bisa menempati penyerahan tepat waktu berdasarkan due date yang telah disepakati. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menjadwalkan kerja yang tepat bagi setiap mesin dan mencari urutan job yang baik agar dapat menepati waktu penyerahan atau due date yang telah ditentukan. Metode penjadwalan yang digunakan dalam penelitian ini adalah algoritma genetik. Penelitian ini memberikan 2 alternatif penjadwalan usulan yaitu . Alternatif 1 : Job 3, Job 2, Job 4, Job 1 Alternatif 2 : Job 3, Job 4, Job2, Job 1 Alternatif penjadwalan usulan tersebut mempunyai makespan yang sama yaitu sebesar 1544193 detik atau 428,94 jam sedangkan due date yang ditentukan adalah 1555200 detik atau 432 jam sehingga lebih cepat dari due date sebesar 3,06 jam sementara makespan yang dihasilkan oleh penjadwalan pada kondisi awal sebesar 1618270 detik atau 449,52 jam yang berarti te...
Today the study of supply chain management (SCM) is growing rapidly and provides a great opportun... more Today the study of supply chain management (SCM) is growing rapidly and provides a great opportunity to do research both empirical and theoretical development. Research opportunities in SCM has been reviewed by many researchers and grouped into many categories. This paper contains a review of research SCM and classify into 7 categories, namely (1) SCM Operational Management & Strategy, (2) knowledge management, (3) Relationship Management, (4) Information Technology in SCM, (5) Supply Chain Design, Logistics & Infrastructure, (6) Global Issues, (7) Environment, Legal & Regulations. The issue in each category and research opportunities will be discussed in this paper. Keywords: Supply Chain Management, Research Opportunities in SCM, Issue in SC
Teknologi yang dijabarkan sebagai fasilitas transformasi dalam proses produski, terdiri dari 4 ko... more Teknologi yang dijabarkan sebagai fasilitas transformasi dalam proses produski, terdiri dari 4 komponen teknologi, yaitu technoware, humanware, infoware dan organoware. Pengukuran kontribusi bersama dari keempat komponen teknologi
Pabrik Sumber Rejeki merupakan perusahaan pembekuan udang dalam bentuk kemasan, yang di dalamnya ... more Pabrik Sumber Rejeki merupakan perusahaan pembekuan udang dalam bentuk kemasan, yang di dalamnya terdapat empat stasiun kerja, yaitu stasiun kerja pengupasan kepala udang, pengupasan kulit punggung dan ekor, pencucian dan satasiun kerja terakhir adalah pengepakan. Pada masing-masing staiun kerja diketahui terjadi antrian dan penumpukan produk pada stasiun kerja II. Untuk mendapatkan tingkat efisiensi proses produksi yang tinggi, perlu dilakukan penurunan tingkat antrian dan penghilangan penumpukan barang setengah jadi Dalam penelitian ini, untuk menurunkan tingkat antrian dan penghilangan penumpukan barang setengah jadi tersebut digunakan metode simulasi ARENA yang dibandingkan dengan analisa kapasitas produksi berdasarkan waktu baku. Selanjutnya diberikan usulan perbaikan stasiun kerja diselesaikan dengan metode simulasi ARENA. Report simulasi ARENA kondisi riil perusahaan menunjukkan adanya penumpukan produk sebanyak 142 boks udang pada stasiun kerja II dengan tingkat kesibukan ra...
Ketidaklancaran produksi karena tingginya antrian menyebabkan kondisi bottleneck yang mengganggu ... more Ketidaklancaran produksi karena tingginya antrian menyebabkan kondisi bottleneck yang mengganggu lini produksi secara keseluruhan. Sebuah perusahaan furniture PT “PG” yang berproduksi untuk tujuan ekspor mengalami hal tersebut. Pada departemen indoor, untuk produk rambatan anggur terjadi ketidaklancaran produksi dari stasiun kerja finishing I ke stasiun kerja assembling I, juga adanya penumpukan produk pada stasiun assembling II. Untuk memperbaiki aliran produksi tersebut diusulkan alternatif penambahan fasilitas produksi dengan model simulasi, menggunakan bantuan software ARENA 3.0. Hasil simulasi menunjukkan penurunan antrian, yang semula rata-rata 20 unit pada masing-masing stasiun kerja menjadi 2 unit pada stasiun kerja assembling I dan 3 unit pada stasiun assembling II. Beberapa metode analisis investasi diterapkan dan menunjukkan penambahan fasilitas produksi layak dilakukan. Kata kunci: Simulasi, ARENA, analisis investas
Penelitian ini berupa pengembangan model untuk perencanaan pengadaan bahan baku yang mempunyai ba... more Penelitian ini berupa pengembangan model untuk perencanaan pengadaan bahan baku yang mempunyai batas masa kadaluarsa dan adanya ketentuan diskon bagi pembelian dalam jumlah tertentu. Sementara kebutuhan bahan baku tiap periode bersifat dinamis dan kapasitas gudang penyimpanan terbatas. Model yang dikembangkan dalam penelitian ini merupakan pengembangan dari model Indrianti, et al (2001) dan Model Budijati (2005) dengan pendekatan programa dinamis. Kriteria pemilihan solusi adalah minimasi total biaya persediaan. Untuk mengilustrasikan jalannya model dan tahap pencarian solusi, diterapkan 3 buah skenario. Skenario 1 merupakan kondisi dimana biaya pesan jauh lebih besar dibanding biaya simpan. Pada skenario 1 ini model memberikan solusi berupa setiap kali pemesanan dilakukan dalam jumlah besar untuk pemenuhan kebutuhan periode bersangkuatan dan beberapa periode ke depan sampai batas umur pakai bahan tersebut. Skenario 2 merupakan kondisi dimana biaya simpan jauh lebih besar dibanding ...
Proses produksi PT Arteria Daya Mulia (PT ARIDA) menghasilkan tambang jenis D. Green Red 10 m/m ,... more Proses produksi PT Arteria Daya Mulia (PT ARIDA) menghasilkan tambang jenis D. Green Red 10 m/m , yang tersusun atas sejumlah komponen dengan bahan baku yang berbeda. Proses produksi dijalankan dengan sequence bobbin serat yang telah ditentukan, dimana komponen-komponen dibuat pada mesin tunggal (mesin Extruder) yang berjalan dengan sistem batch, kemudian dirakit melalui dua tahap yaitu pada mesin Twisting dan mesin Roblon. Proses produksi yang dijalankan selama ini menunjukkan adanya penumpukan komponen setengah jadi. Untuk mengatasi permasalahan tersebut diusulkan solusi dengan memodifikasi model Gim dan Han (1997), yaitu model penjadwalan ekonomis untuk N komponen pada mesin tunggal, juga membandingkan dengan model Economic Production Quantity (EPQ) Multi Item. Kedua model ini memiliki tiga variabel keputusan yaitu ukuran batch produksi komponen, urutan (sequence) produksi komponen dan total inventory cost. Hasil penelitian menunjukkan bahwa dengan model modifikasi penjadwalan ba...
Hospital can be seen as a company that gives services to customers. A hospital with good services... more Hospital can be seen as a company that gives services to customers. A hospital with good services would have many patients. The medical services in a hospital has standard that appropriate with the tipe of hospital. In another hand non medical services depend on managerial policy. This paper presented case of non medical services in class two ward at RSUD Banjarnegara. QFD (Quality Function Deployment) is used to analized the problem, that consist of House of Quality and Part Deployment. The result of research indicated that some target values could be achieved conform to capability of RSUD Banjarnegara, so cost of class two ward could be increased.
This paper present a technique to obtain production quantity and production sequences in a planni... more This paper present a technique to obtain production quantity and production sequences in a planning horizon for multi product on a single line facility. Given holding cost and setup cost for each product, the objective is to minimize the total inventory cost along the planning horizon , which the desired ending inventory is zero. The planning horizon is consist of some discrete periods. A Model with dynamic programming approach is developed in this paper. The performance of the proposed model is evaluated and numerical example are presented to show the procedure of the model to find the soluflon.
Keseimbangan lintasan merupakan masalah yang sangat penting dalam proses produksi. Dilaporkan ker... more Keseimbangan lintasan merupakan masalah yang sangat penting dalam proses produksi. Dilaporkan kerugian akibat down time pada proses perakitan mobil, membawa kerugian sebesar US $98.000 per menit. PT. Agro Sulam Taram adalah perusahan pemintalan benang sutra, hingga terbentuk Raw Silk. Saat ini dalam proses produksinya terjadi penumpukan produk setengah jadi diantara stasiun perebusan dan pemintalan, salah satu sebabnya adalah perbedaan kecepatan produksi antara dua stasiun tersebut. Untuk memberikan salah satu alternatif solusi, dicoba mensimulasikan proses produksi perusahaan tersebut dengan software ARENA. Selanjutnya diberikan usulan perbaikan dengan memanfaatkan penambahan mesin pemintalan yang selama ini tidak dioperasikan. Analisa kelayakan ekonomis juga disertakan, untuk melihat kelayakan secara ekonomis Dari hasil simulasi memberikan perbaikan berupa hilangnya antrian produk setengah jadi dan hasil produksi yang meningkat. Semula untuk setiap 8 jam kerja dihasilkan 60 unit produk akhir, setelah perbaikan sejumlah 70 unit produk akhir. Demikian juga perhitungan kelayakan secara ekonomis memberikan hasil bahwa usulan perbaikan layak untuk diterapkan.
One goal of a take-back program is to preserve the environment. Consumers' participation in take-... more One goal of a take-back program is to preserve the environment. Consumers' participation in take-back programs enables the collection process, the first step in reverse logistics. This research uses structural equation modelling to investigate the intentions of consumers, specifically university students, to participate in mobile phone take-back programs, and explores the influence of students' environmental values and attitudes on those intentions. A survey was conducted on 184 university students in Indonesia. Results showed that environmental values had a positive and significant effect on environmental attitudes, but environmental attitude did not in turn significantly affect students' intentions to participate in mobile phone take-back programs. Mobile phone companies may reference these findings when attempting to implement a suitable take-back program, especially one targeted at university students.
The purpose of this paper is to examine the correlation between regulation and corporate environm... more The purpose of this paper is to examine the correlation between regulation and corporate environmental responsibility. A meta analysis procedure is conducted based on 22 studies from 21 articles. The result indicates that the regulation has positif correlation with corporate environmental responsibility. This paper provides value insights to help practisioners and reseachers gain better understanding that regulation as a driver for corporate environmental responsibility practices. Keyword : regulation, corporate environmental responsibility, metaanalysis
Penelitian ini berupa pengembangan Sistem Pendukung Keputusan (SPK) untuk perencanaan kebutuhan b... more Penelitian ini berupa pengembangan Sistem Pendukung Keputusan (SPK) untuk perencanaan kebutuhan bahan baku yang mempunyai batas masa kadaluarsa dan adanya ketentuan diskon bagi pembelian dalam jumlah tertentu. Sementara kebutuhan bahan baku setiap periode bersifat dinamis dan kapasitas gudang penyimpanan terbatas. Ketentuan diskon yang berlaku yaitu all unit quantity discount. SPK dikembangkan berdasar Model Budijati (2007) dengan pendekatan programa dinamis. Kriteria pemilihan solusi adalah minimasi total biaya persediaan. SPK ini dikembangkan dengan software Delphi. Hasil validasi program SPK menunjukkan bahwa SPK telah valid merepresentasikan kaidah proses perhitungan programa dinamis. Untuk pengujian kelayakan implementasi, SPK diujikan kepada beberapa pakar dan beberapa industri makanan. Dari hasil pengujian tersebut dapat disimpulkan bahwa SPK layak untuk diimplementasikan. Kata kunci: SPK pengadaan bahan baku, diskon, kadaluarsa, Delphi
Tata letak pabrik yang tidak efisien menyebabkan terjadi tabrakan aliran bahan, sehingga mengakib... more Tata letak pabrik yang tidak efisien menyebabkan terjadi tabrakan aliran bahan, sehingga mengakibatkan ketidaklancaran aliran bahan dari satu departemen ke departemen yang lain. PT “MH” sebuah perusahaan penghasil cindera mata mengalami hal tersebut. Untuk perbaikan tata letak pabriknya diusulkan pendekatan cellular manufacturing yang dilanjutkan dengan simulasi menggunakan bantuan software ARENA 3.0. Hasil penelitian menunjukkan bahwa perbaikan tata letak dengan menggunakan metode Rank Order Clustering (ROC) memberikan efisiensi yang cukup baik dibanding 2 metode lainnya yaitu Bond Energy Algorithm (BEA) dan ROC 2. Sementara hasil simulasi menunjukkan peningkatan output produksi dari 642 unit menjadi 661 unit dalam 10 hari, juga ditunjukkan adanya pengurangan jarak material handling dari 246,5 m menjadi 243 m, sehingga terjadi penghematan biaya material handling sebesar Rp. 30.817,28 setiap bulannya untuk produk patung kayu primitif. Kata Kunci: Celluler manufacturing, tata letak p...
Civil Engineering Journal
Waste management is an activity to manage residues, by-products, and used items. Handling used ce... more Waste management is an activity to manage residues, by-products, and used items. Handling used cell phones is one form of waste management activity. In developing countries, used cell phones are mostly handled by informal actors, where second-hand market actors for cell phones act as collection points. Some of these activities often affect the environment and the actors' health due to a lack of adequate technology. Hence, a collaboration between informal and formal actors is necessary to handle the used cell phones and reduce the adverse effects. However, several obstacles faced by informal actors can hinder such collaboration. This study explores the inhibiting factors for the collaboration between the informal and formal actors in handling used cell phones. The respondents were 424 informal actors in five areas of the Special Region of Yogyakarta (DIY Province), Indonesia. The results showed that the unavailability of infrastructure and insufficient organization significantly ...
Reverse logistics is part of green supply chain management (GrSCM). In the reverse logistics syst... more Reverse logistics is part of green supply chain management (GrSCM). In the reverse logistics system, consumers act as suppliers in the point collection. Take back program is one type of collection phase in reverse logistics activities. This program is aimed to take back products that no longer used by the consumers, in order to avoid inappropriate disposal that can harm the environment. Consumers’ behavior in returning the product to the take back program will affect the effectiveness of the reverse logistics system. Most researches on consumers’ environmental behavior are focused on consumers’ behavior in purchasing products not returning used products. This paper gives new insight in research of consumers’s environmental behavior, by considering the reverse logistics drivers as factors influencing consumers’ intention behavior. Furthermore, this paper proposes a conceptual model of consumers’ behavior intention to participate in the take back program, by taking the case of cellpho...
Civil Engineering Journal
The handling of used cell phones in Indonesia is mostly carried out by informal actors, starting ... more The handling of used cell phones in Indonesia is mostly carried out by informal actors, starting from second-hand market actors. However, the activities of the informal actors often endanger the environment and human health. To reduce the impact, some of the activities should be transferred to formal parties. This requires collaboration of both parties as a form of waste management, which previously has never been established. The objective of this study is to explore the driving factors of collaboration intention of informal actors in handling used cell phones with the formal ones. Data were collected using questionnaires distributed to second-hand market actors in five districts in the Special Region of Yogyakarta Province. In this study, three internal driving factors are considered, which are environmental attitude, management commitment, and financial benefits, as well as two external driving factors: government support and competitor pressure. The regression analysis in each r...
SPEKTA (Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat : Teknologi dan Aplikasi)
Background: Kunir Jalak business unit is part of UPJ Surya Boga belonging to the Catering Departm... more Background: Kunir Jalak business unit is part of UPJ Surya Boga belonging to the Catering Department at SMK Muhammadiyah 1 Moyudan, Sleman. This unit produces a powder drink made from turmeric, ginger, and temulawak. This drink is intended to maintain immunity, considering the covid 19 pandemic. The Kunir Jalak business unit is relatively new, so it still needs assistance to develop its business. This community service activity aims to assist in determining business development strategies so that the Kunir Jalak business unit can be more developed. Contribution: The impact of community service activities is shown by increasing partners’ empowerment in identifying strengths, weaknesses, opportunities, and threats (SWOT) for the Kunir Jalak business unit and determining the alternative business development strategy, which has never been done before. Method: The method used is Focus Group Discussion (FGD) to determine strengths, weaknesses, opportunities, and threats (SWOT) and ...
Penelitian penjadwalan produksi dilakukan untuk menghindari terjadinya antrian pekerjaan pada set... more Penelitian penjadwalan produksi dilakukan untuk menghindari terjadinya antrian pekerjaan pada setiap mesin dan juga agar dengan tepat bisa menempati penyerahan tepat waktu berdasarkan due date yang telah disepakati. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menjadwalkan kerja yang tepat bagi setiap mesin dan mencari urutan job yang baik agar dapat menepati waktu penyerahan atau due date yang telah ditentukan. Metode penjadwalan yang digunakan dalam penelitian ini adalah algoritma genetik. Penelitian ini memberikan 2 alternatif penjadwalan usulan yaitu . Alternatif 1 : Job 3, Job 2, Job 4, Job 1 Alternatif 2 : Job 3, Job 4, Job2, Job 1 Alternatif penjadwalan usulan tersebut mempunyai makespan yang sama yaitu sebesar 1544193 detik atau 428,94 jam sedangkan due date yang ditentukan adalah 1555200 detik atau 432 jam sehingga lebih cepat dari due date sebesar 3,06 jam sementara makespan yang dihasilkan oleh penjadwalan pada kondisi awal sebesar 1618270 detik atau 449,52 jam yang berarti te...
Today the study of supply chain management (SCM) is growing rapidly and provides a great opportun... more Today the study of supply chain management (SCM) is growing rapidly and provides a great opportunity to do research both empirical and theoretical development. Research opportunities in SCM has been reviewed by many researchers and grouped into many categories. This paper contains a review of research SCM and classify into 7 categories, namely (1) SCM Operational Management & Strategy, (2) knowledge management, (3) Relationship Management, (4) Information Technology in SCM, (5) Supply Chain Design, Logistics & Infrastructure, (6) Global Issues, (7) Environment, Legal & Regulations. The issue in each category and research opportunities will be discussed in this paper. Keywords: Supply Chain Management, Research Opportunities in SCM, Issue in SC
Teknologi yang dijabarkan sebagai fasilitas transformasi dalam proses produski, terdiri dari 4 ko... more Teknologi yang dijabarkan sebagai fasilitas transformasi dalam proses produski, terdiri dari 4 komponen teknologi, yaitu technoware, humanware, infoware dan organoware. Pengukuran kontribusi bersama dari keempat komponen teknologi
Pabrik Sumber Rejeki merupakan perusahaan pembekuan udang dalam bentuk kemasan, yang di dalamnya ... more Pabrik Sumber Rejeki merupakan perusahaan pembekuan udang dalam bentuk kemasan, yang di dalamnya terdapat empat stasiun kerja, yaitu stasiun kerja pengupasan kepala udang, pengupasan kulit punggung dan ekor, pencucian dan satasiun kerja terakhir adalah pengepakan. Pada masing-masing staiun kerja diketahui terjadi antrian dan penumpukan produk pada stasiun kerja II. Untuk mendapatkan tingkat efisiensi proses produksi yang tinggi, perlu dilakukan penurunan tingkat antrian dan penghilangan penumpukan barang setengah jadi Dalam penelitian ini, untuk menurunkan tingkat antrian dan penghilangan penumpukan barang setengah jadi tersebut digunakan metode simulasi ARENA yang dibandingkan dengan analisa kapasitas produksi berdasarkan waktu baku. Selanjutnya diberikan usulan perbaikan stasiun kerja diselesaikan dengan metode simulasi ARENA. Report simulasi ARENA kondisi riil perusahaan menunjukkan adanya penumpukan produk sebanyak 142 boks udang pada stasiun kerja II dengan tingkat kesibukan ra...
Ketidaklancaran produksi karena tingginya antrian menyebabkan kondisi bottleneck yang mengganggu ... more Ketidaklancaran produksi karena tingginya antrian menyebabkan kondisi bottleneck yang mengganggu lini produksi secara keseluruhan. Sebuah perusahaan furniture PT “PG” yang berproduksi untuk tujuan ekspor mengalami hal tersebut. Pada departemen indoor, untuk produk rambatan anggur terjadi ketidaklancaran produksi dari stasiun kerja finishing I ke stasiun kerja assembling I, juga adanya penumpukan produk pada stasiun assembling II. Untuk memperbaiki aliran produksi tersebut diusulkan alternatif penambahan fasilitas produksi dengan model simulasi, menggunakan bantuan software ARENA 3.0. Hasil simulasi menunjukkan penurunan antrian, yang semula rata-rata 20 unit pada masing-masing stasiun kerja menjadi 2 unit pada stasiun kerja assembling I dan 3 unit pada stasiun assembling II. Beberapa metode analisis investasi diterapkan dan menunjukkan penambahan fasilitas produksi layak dilakukan. Kata kunci: Simulasi, ARENA, analisis investas
Penelitian ini berupa pengembangan model untuk perencanaan pengadaan bahan baku yang mempunyai ba... more Penelitian ini berupa pengembangan model untuk perencanaan pengadaan bahan baku yang mempunyai batas masa kadaluarsa dan adanya ketentuan diskon bagi pembelian dalam jumlah tertentu. Sementara kebutuhan bahan baku tiap periode bersifat dinamis dan kapasitas gudang penyimpanan terbatas. Model yang dikembangkan dalam penelitian ini merupakan pengembangan dari model Indrianti, et al (2001) dan Model Budijati (2005) dengan pendekatan programa dinamis. Kriteria pemilihan solusi adalah minimasi total biaya persediaan. Untuk mengilustrasikan jalannya model dan tahap pencarian solusi, diterapkan 3 buah skenario. Skenario 1 merupakan kondisi dimana biaya pesan jauh lebih besar dibanding biaya simpan. Pada skenario 1 ini model memberikan solusi berupa setiap kali pemesanan dilakukan dalam jumlah besar untuk pemenuhan kebutuhan periode bersangkuatan dan beberapa periode ke depan sampai batas umur pakai bahan tersebut. Skenario 2 merupakan kondisi dimana biaya simpan jauh lebih besar dibanding ...
Proses produksi PT Arteria Daya Mulia (PT ARIDA) menghasilkan tambang jenis D. Green Red 10 m/m ,... more Proses produksi PT Arteria Daya Mulia (PT ARIDA) menghasilkan tambang jenis D. Green Red 10 m/m , yang tersusun atas sejumlah komponen dengan bahan baku yang berbeda. Proses produksi dijalankan dengan sequence bobbin serat yang telah ditentukan, dimana komponen-komponen dibuat pada mesin tunggal (mesin Extruder) yang berjalan dengan sistem batch, kemudian dirakit melalui dua tahap yaitu pada mesin Twisting dan mesin Roblon. Proses produksi yang dijalankan selama ini menunjukkan adanya penumpukan komponen setengah jadi. Untuk mengatasi permasalahan tersebut diusulkan solusi dengan memodifikasi model Gim dan Han (1997), yaitu model penjadwalan ekonomis untuk N komponen pada mesin tunggal, juga membandingkan dengan model Economic Production Quantity (EPQ) Multi Item. Kedua model ini memiliki tiga variabel keputusan yaitu ukuran batch produksi komponen, urutan (sequence) produksi komponen dan total inventory cost. Hasil penelitian menunjukkan bahwa dengan model modifikasi penjadwalan ba...
Hospital can be seen as a company that gives services to customers. A hospital with good services... more Hospital can be seen as a company that gives services to customers. A hospital with good services would have many patients. The medical services in a hospital has standard that appropriate with the tipe of hospital. In another hand non medical services depend on managerial policy. This paper presented case of non medical services in class two ward at RSUD Banjarnegara. QFD (Quality Function Deployment) is used to analized the problem, that consist of House of Quality and Part Deployment. The result of research indicated that some target values could be achieved conform to capability of RSUD Banjarnegara, so cost of class two ward could be increased.
This paper present a technique to obtain production quantity and production sequences in a planni... more This paper present a technique to obtain production quantity and production sequences in a planning horizon for multi product on a single line facility. Given holding cost and setup cost for each product, the objective is to minimize the total inventory cost along the planning horizon , which the desired ending inventory is zero. The planning horizon is consist of some discrete periods. A Model with dynamic programming approach is developed in this paper. The performance of the proposed model is evaluated and numerical example are presented to show the procedure of the model to find the soluflon.
Keseimbangan lintasan merupakan masalah yang sangat penting dalam proses produksi. Dilaporkan ker... more Keseimbangan lintasan merupakan masalah yang sangat penting dalam proses produksi. Dilaporkan kerugian akibat down time pada proses perakitan mobil, membawa kerugian sebesar US $98.000 per menit. PT. Agro Sulam Taram adalah perusahan pemintalan benang sutra, hingga terbentuk Raw Silk. Saat ini dalam proses produksinya terjadi penumpukan produk setengah jadi diantara stasiun perebusan dan pemintalan, salah satu sebabnya adalah perbedaan kecepatan produksi antara dua stasiun tersebut. Untuk memberikan salah satu alternatif solusi, dicoba mensimulasikan proses produksi perusahaan tersebut dengan software ARENA. Selanjutnya diberikan usulan perbaikan dengan memanfaatkan penambahan mesin pemintalan yang selama ini tidak dioperasikan. Analisa kelayakan ekonomis juga disertakan, untuk melihat kelayakan secara ekonomis Dari hasil simulasi memberikan perbaikan berupa hilangnya antrian produk setengah jadi dan hasil produksi yang meningkat. Semula untuk setiap 8 jam kerja dihasilkan 60 unit produk akhir, setelah perbaikan sejumlah 70 unit produk akhir. Demikian juga perhitungan kelayakan secara ekonomis memberikan hasil bahwa usulan perbaikan layak untuk diterapkan.
One goal of a take-back program is to preserve the environment. Consumers' participation in take-... more One goal of a take-back program is to preserve the environment. Consumers' participation in take-back programs enables the collection process, the first step in reverse logistics. This research uses structural equation modelling to investigate the intentions of consumers, specifically university students, to participate in mobile phone take-back programs, and explores the influence of students' environmental values and attitudes on those intentions. A survey was conducted on 184 university students in Indonesia. Results showed that environmental values had a positive and significant effect on environmental attitudes, but environmental attitude did not in turn significantly affect students' intentions to participate in mobile phone take-back programs. Mobile phone companies may reference these findings when attempting to implement a suitable take-back program, especially one targeted at university students.
The purpose of this paper is to examine the correlation between regulation and corporate environm... more The purpose of this paper is to examine the correlation between regulation and corporate environmental responsibility. A meta analysis procedure is conducted based on 22 studies from 21 articles. The result indicates that the regulation has positif correlation with corporate environmental responsibility. This paper provides value insights to help practisioners and reseachers gain better understanding that regulation as a driver for corporate environmental responsibility practices. Keyword : regulation, corporate environmental responsibility, metaanalysis
Penelitian ini berupa pengembangan Sistem Pendukung Keputusan (SPK) untuk perencanaan kebutuhan b... more Penelitian ini berupa pengembangan Sistem Pendukung Keputusan (SPK) untuk perencanaan kebutuhan bahan baku yang mempunyai batas masa kadaluarsa dan adanya ketentuan diskon bagi pembelian dalam jumlah tertentu. Sementara kebutuhan bahan baku setiap periode bersifat dinamis dan kapasitas gudang penyimpanan terbatas. Ketentuan diskon yang berlaku yaitu all unit quantity discount. SPK dikembangkan berdasar Model Budijati (2007) dengan pendekatan programa dinamis. Kriteria pemilihan solusi adalah minimasi total biaya persediaan. SPK ini dikembangkan dengan software Delphi. Hasil validasi program SPK menunjukkan bahwa SPK telah valid merepresentasikan kaidah proses perhitungan programa dinamis. Untuk pengujian kelayakan implementasi, SPK diujikan kepada beberapa pakar dan beberapa industri makanan. Dari hasil pengujian tersebut dapat disimpulkan bahwa SPK layak untuk diimplementasikan. Kata kunci: SPK pengadaan bahan baku, diskon, kadaluarsa, Delphi
Tata letak pabrik yang tidak efisien menyebabkan terjadi tabrakan aliran bahan, sehingga mengakib... more Tata letak pabrik yang tidak efisien menyebabkan terjadi tabrakan aliran bahan, sehingga mengakibatkan ketidaklancaran aliran bahan dari satu departemen ke departemen yang lain. PT “MH” sebuah perusahaan penghasil cindera mata mengalami hal tersebut. Untuk perbaikan tata letak pabriknya diusulkan pendekatan cellular manufacturing yang dilanjutkan dengan simulasi menggunakan bantuan software ARENA 3.0. Hasil penelitian menunjukkan bahwa perbaikan tata letak dengan menggunakan metode Rank Order Clustering (ROC) memberikan efisiensi yang cukup baik dibanding 2 metode lainnya yaitu Bond Energy Algorithm (BEA) dan ROC 2. Sementara hasil simulasi menunjukkan peningkatan output produksi dari 642 unit menjadi 661 unit dalam 10 hari, juga ditunjukkan adanya pengurangan jarak material handling dari 246,5 m menjadi 243 m, sehingga terjadi penghematan biaya material handling sebesar Rp. 30.817,28 setiap bulannya untuk produk patung kayu primitif. Kata Kunci: Celluler manufacturing, tata letak p...