Siswa Setyahadi - Academia.edu (original) (raw)

Papers by Siswa Setyahadi

Research paper thumbnail of Production and characterization of a collagenolytic serine proteinase by Penicillium aurantiogriseum URM 4622: A factorial study

Biotechnology and Bioprocess Engineering, 2011

Research paper thumbnail of Optimasi Dan Identifikasi Fitokimia Serta Uji Efek Hipoglikemik Kombinasi Ekstrak Daun Dandang Gendis (Clinacanthus nutans) Dan Ekstrak Ciplukan (Physalis angulata L.) Secara In Vitro

Jurnal Fitofarmaka Indonesia, May 11, 2022

Research paper thumbnail of Aktivitas Sitotoksik, Antioksidan dan Adipogenesis Hidrolisat Kolagen dari Ceker Ayam

Jurnal Farmasetis, Nov 30, 2020

Saat ini orang lebih suka menggunakan produk alami karena keamanan kesehatannya. Eksplorasi produ... more Saat ini orang lebih suka menggunakan produk alami karena keamanan kesehatannya. Eksplorasi produk alami dan manfaatnya terus dikembangkan sebagai pangan fungsional dan kemungkinan memberikan penyembuhan tanpa efek samping. Salah satunya adalah eksplorasi betis ayam sebagai sumber kolagen dan peptida sebagai sitotoksik, antioksidan dan adipogenesis. Penelitian ini dibagi menjadi 3 tahap: 1. Ekstraksi kolagen, 2. Hidrolisis kolagen, 3. Uji bioaktivitas meliputi sitotoksik, antioksidan dan adipogenesis. Ekstraksi kolagen menghasilkan rendemen 9,48% dengan berat molekul 130 kDa. Hidrolisis kolagen dengan enzim kolagenase menghasilkan derajat hidrolisis tertinggi pada konsentrasi enzim optimum 5%, pH 8, suhu 50 derajat celcius, waktu inkubasi 45 menit dengan persentase 87,53%. Hasil penelitian menunjukkan bahwa hidrolisat kolagen memiliki sitotoksik, antioksidan dan adipogenesis yang lebih baik daripada kolagen. Toksisitas HepG2 pada kolagen hidrolisat adalah IC50 347 µg / mL sedangkan kolagennya adalah IC50 1410µg / mL. Toksisitas pada sel kanker payudara MCF7 kolagen hidrolisat adalah IC50 958 µg / mL sedangkan kolagen adalah IC501626 µg / mL. Aktivitas pembersihan radikal (diukur dengan DPPH) dari kolagen hidrolisat lebih tinggi (7,1%) dibandingkan dengan kolagen (2,3%). Uji akumulasi lipid kolagen hidrolisat tertinggi (299%) sedangkan kolagen 229%.

Research paper thumbnail of Polyketide Synthase from Marine Sponge

Encyclopedia of Marine Biotechnology, Aug 11, 2020

Research paper thumbnail of The Production of Cellulase from Bacillus sp. BPPTCC-RK2 using OPEFB Substrate

Research paper thumbnail of Identifikasi Lektin Umbi dari Typhonium flagelliforme (Lodd.) Blume

Jurnal Ilmu Kefarmasian Indonesia, Sep 4, 2017

Typhonium flagelliforme (keladi tikus) is a herbaceous plant that is widely distributed in Indone... more Typhonium flagelliforme (keladi tikus) is a herbaceous plant that is widely distributed in Indonesia. The plant produces tuber containing lectin protein that is considered to have anticancer activity. However, there is no sufficient information about tuber lectin of T. flagelliforme originated from Indonesia. The objective of the research was to identify and characterize tuber lectin from seven accession of T. flagelliforme from Indonesia. Tubers were harvested from 6 month-old plants of T. flagelliforme. Protein content, toxicity, and hemagglutination activities of the tuber crude protein extracts were determined. The accession with highest hemagglutination activity of tuber protein was used for tuber lectin purification using DEAE-Sepharose and CM monolitic column. The results showed that tuber protein from all accessions have hemagglutination and toxicity activities. Solok accession has Abstrak: Typhonium flagelliforme atau yang dikenal dengan keladi tikus merupakan tumbuhan perdu yang banyak tumbuh di Indonesia. Tumbuhan ini mengandung lektin pada umbinya yang memiliki aktivitas antikanker. Namun hingga saat ini, tidak ada informasi ilmiah yang mengkaji mengenai lektin yang terdapat di umbi T. flagelliforme yang tumbuh diberbagai wilayah Indonesia. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengidentifikasi dan mengkarakterisasi lektin umbi dari tujuh aksesi T. flagelliforme di Indonesia. Umbi yang digunakan dalam penelitian berumur 6 bulan tanam. Ekstrak protein umbi yang didapat dianalisis kandungan protein, toksisitas, dan aktivitas hemaglutinasinya. Aksesi yang memiliki aktivitas hemaglutinasi tertinggi, lektinnya dipurifikasi menggunakan kolom DEAE-Sepharose dan CM monolitic. Hasil menunjukkan bahwa protein umbi dari setiap aksesi memiliki toksisitas dan aktivitas hemaglutinasi. Aksesi Solok memiliki total protein dan aktivitas hemaglutinasi tertinggi dibanding aksesi lainnya. Aksesi ini memiliki kandungan lektin dengan bobot molekul 12,67 kDa. Lektin ini stabil pada temperatur 20 hingga 40 °C dan pada pH 5,0 hingga 7,2. Informasi karaktersitik ini dapat membantu dalam pengembangan obat antikanker berbasis lektin. Kata kunci: lektin, Typhonium flagelliforme, toksisitas, fraksinasi protein, identifikasi protein. the highest total soluble tuber protein and hemagglutination activity compared than those of the other accessions. The accession contained 12,67 kDa lectin protein. The Solok tuber lectin was thermally stable at 20 to 40 °C, and relatively stable at pH 5.0 to 7.2. Those protein characteristics of tuber lectin will be useful to develop lectin based anticancer medicine.

Research paper thumbnail of Pengaruh Kecepatan Agitasi pada Media Sintesis untuk Produksi α-Amilase dari Bacillus amyloliquefaciens T1

ABSTRAK: Enzim yang berasal dari mikroorganisme merupakan enzim yang paling banyak digunakan dala... more ABSTRAK: Enzim yang berasal dari mikroorganisme merupakan enzim yang paling banyak digunakan dalam dunia industri karena ekonomis dan lebih stabil dibandingkan dengan enzim yang berasal dari tanaman dan hewan. Pasar global industri enzim bernilai 3,1 milyar USD pada tahun 2009 dan mencapai 3,6 milyar USD pada 2010. Produksi enzim pada fermentor skala besar perlu dilakukan optimasi pada skala bench karena sulitnya mengendalikan faktor-faktor yang mempengaruhi kinerja proses fermentasi. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mendapatkan kondisi optimal komposisi media dan kecepatan agitasi untuk produksi α-amilase dengan menggunakan Bacillus amyloliquefaciens T1 pada skala bench. Pada penelitian ini dilakukan produksi enzim α-amilase pada skala 50 ml menggunakan media molase dan media sintesis untuk mengidentifikasi pengaruh penggunaan media pada aktivitas enzim. Media molase menghasilkan aktivitas α-amilase 154,0 U/ml sedangkan pada penggunaan media sintesis dihasilkan aktivitas α-amilase 108,6 U/ml. Optimasi agitasi dilakukan dengan variasi agitasi 100 rpm, 150 rpm, dan 200 rpm pada media sintesis di fermentor 10 l. Kecepatan agitasi optimum pada penelitian ini adalah 150 rpm dengan aktivitas enzim maksimum adalah 38,96 U/ml pada 37°C. Kata kunci: α-amilase, Bacillus amyloliquefaciens T1, skala bench, media, kecepatan pengadukan ABSTRACT: Enzymes are group of proteins that catalyze biological reaction. Enzymes derived from microorganism are the most widely used in the industrial application for economic reasons. These enzymes also have better stability compared to those derived from plants and animals. The global market for industrial enzymes was valued at 3.1billionin2009andreachedabout3.1 billion in 2009 and reached about 3.1billionin2009andreachedabout3.6 billion in 2010. Factors affecting fermentation process needs to be optimized in bench scale for enzyme production in large scale fermentor. The purpose of this study was to obtain the optimal conditions of media composition and agitation rate for α-amylase production by Bacillus amyloliquefaciens using T1 at bench scale. The initial production of α-amylase performed in 50 ml using molase and synthethic media to study the effect of media on enzyme activity. Molase media and synthethic media produced enzymes with activity of 154.0 U/ml and 108.6 U/ml, respectively. Agitation optimization was done with various agitation rate 100, 150, and 200 rpm on synthetic media in 10 l fermentor. The optimum agitation rate was 150 rpm which produced enzyme with activity of 38.96 U/ml at 37°C.

Research paper thumbnail of Pengembangan Krim Ekstrak Dedak Padi (Rice Bran) dan Susu Kuda Sumbawa sebagai Antihiperpigmentasi

Jurnal Ilmiah Kesehatan (e-journal), Dec 7, 2021

Antihiperpigmentasi pada produk kosmetik (hidrokionon) memiliki efek samping yang membahayakan ku... more Antihiperpigmentasi pada produk kosmetik (hidrokionon) memiliki efek samping yang membahayakan kulit apabila digunakan dalam tempo waktu yang lama. Alternatif lain antihiperpigmentasi dari bahan alam berupa dedak padi dan susu kuda Sumbawa disinyalir dapat berpotensi sebagai antihiperpigmentasi yang aman dan memiliki efektivitas yang lebih baik untuk kesehatan kulit jangka panjang. Penelitian ini bertujuan untuk mengembangkan krim ekstrak dedak padi dan susu kuda Sumbawa sebagai krim antihiperpigmentasi yang aman terhadap kulit. Uji standarisasi pada dedak padi dan susu kuda Sumbawa dilakukan sesuai dengan regulasi standard dari kementerian kesehatan. Uji antihiperpigmentasi dilakukan dengan secara eksperimental secara in vitro pada penghambatan (% inhibisi) enzim tironase. Pengembangan krim formulasi dedak padi dan susu kuda Sumbawa dilakukan uji inhibisi dan uji keamanan melalui indeks iritasi pada kelinci. Standarisasi ekstrak dedak padi menunjukkan ekstrak tersebut memenuhi persyaratan mutu yang baik (cemaran logam negatif) dan hasil yang sama pada susu kuda Sumbawa (total coliform memenuhi standard). Hasil kombinasi antara ekstrak dedak padi dan susu Sumbawa menunjukkan inhibisi yang lemah sebesar 224,01 μg/mL. Uji keamanan krim kombinasi pada kelinci mendapatkan hasil indeks iritan 0,11 yang termaksud kategori aman bagi kulit. Pengembangan krim dari kombinasi ekstrak dedak padi dan susu kuda Sumbawa terbukti efektif dan aman sebagai antihiperpigmentasi.

Research paper thumbnail of Screening and Chitinolytic Activity Evaluation of Nine indigenous bacteria isolate

Research paper thumbnail of OPTIMASI RASIO VOLUME PELARUT DAN WAKTU EKSTRAKSI TERHADAP RENDEMEN EKSTRAK BATANG KECOMBRANG (Etlingera eltior) SERTA PROFIL METABOLIT SEKUNDER MENGGUNAKAN LC-MS/MS

Medical sains : jurnal ilmiah kefarmasian, Feb 20, 2023

Kecombrang (Etlingera elatior) is one of the native Indonesian plants used as medicine. Although ... more Kecombrang (Etlingera elatior) is one of the native Indonesian plants used as medicine. Although all parts of this plant can be utilized, the stem is the most widely used as medicine. Secondary metabolites contained in kecombrang stem have many pharmacological activities. The extraction process of secondary metabolites is influenced by several factors, including the volume of solvent and extraction time. The study aims to determine the optimal solvent volume ratio and extraction time in the extraction process of kecombrang stems that provide the highest yield and to determine the profile of secondary metabolites contained therein. Kecombrang stems were macerated by kinetic maceration method using methanol solvent with solvent volume ratio of 1:10, 1:20 and 1:30 for 60 minutes. The highest yield results from solvent volume variations were further optimized using variations in extraction time of 15, 30, 60, 90, 120 and 180 minutes. Secondary metabolite profile testing was using LC-MS/MS. The optimization results showed that the solvent volume with the highest yield was at a ratio of 1:30 and time variation at 120 minutes. The methanol extract of kecombrang stem showed the presence of biondinin A, methyl kushenol C, trichosanic acid and malvalic acid compounds. This shows that the optimal condition for kecombrang stem extraction is at a solvent volume ratio of 1:30 for 120 minutes and the secondary metabolite profile is biondinin A, methyl kushenol C, trichosanic acid and malvalic acid.

Research paper thumbnail of Biodiscovery of Marine Microbial Enzymes in Indonesia

CRC Press eBooks, Aug 11, 2022

Research paper thumbnail of The effect of different substrates on chitinase activity from Bacillus sp. WS4F

IOP Conference Series: Earth and Environmental Science, 2021

One of the roles of chitinase is as an antifungal which is widely used as a biocontrol agent for ... more One of the roles of chitinase is as an antifungal which is widely used as a biocontrol agent for plant diseases caused by pathogenic fungi. Bacillus sp. WS4F has chitinase activity which can inhibit the growth of Ganoderma boninense, a fungus that attacks oil palm and causes basal stem rot (BSR). This study aims to investigate the effect of different substrates on the activity of the chitinase from Bacillus sp. WS4F. Two kinds of substrates i.e. chitin flakes and shrimp shells were used in this study. Enzyme activity of chitinase was analyzed after partial purification of enzyme was performed using ammonium sulfate precipitation followed by dialysis. The highest activity of chitinase was achieved by the substrate using shrimp shells. The ammonium sulfate precipitation (60-80% saturation) 0.0949 U/mL for activity enzyme and 0.2639 mg/mL for protein. Sodium dodecyl sulfate-polyacrylamide gel electrophoresis (SDS-PAGE) of the enzyme showed a molecular weight of 64.389 kDa.

Research paper thumbnail of Immobilization of lipase in membrane and its application in synthesis of biodiesel

Research paper thumbnail of Modification of Polymer Membranes wiith Lipase Biocatalyst as Nanoscale System

Research paper thumbnail of Kinetic study ofEscherichia coliBPPTCC-EgRK2 to produce recombinant cellulase for ethanol production from oil palm empty fruit bunch

IOP Conference Series: Earth and Environmental Science, 2018

View the article online for updates and enhancements. Content from this work may be used under th... more View the article online for updates and enhancements. Content from this work may be used under the terms of the Creative Commons Attribution 3.0 licence. Any further distribution of this work must maintain attribution to the author(s) and the title of the work, journal citation and DOI.

Research paper thumbnail of Screening microbe producing chitinase for inhibiting Ganoderma boninense

IOP Conference Series: Earth and Environmental Science, 2019

Ganoderma boninense is a serious fungal disease called basal stem rot (BSR) in oil palm plantatio... more Ganoderma boninense is a serious fungal disease called basal stem rot (BSR) in oil palm plantation where the microbial ecosystem has been destroyed it could thrive and occupy the space that was created by sterilizing the soil. Infections by Ganoderma spp. begin their attack in the palm roots and gradually spread to the bole of the stem where they cause dry rot, which prevents absorption and transport of nutrients. Chitinoloytic microbes when in contact with chitin secrete an enzyme called chitinase to mainly degrade the chitin and utilize it as an energy source. The enzyme chitinase inhibits fungal growth by hydrolyzing the chitin present in the fungal cell wall resulting in inhibition of further progress of the fungi. There has been a lot of interest in this biological process because of its potential to be an agent for the biological control of plant disease and for engineering plants for resistance to phytopathogenic fungi by inducing the systemic resistance. Nine potential chitinase isolated from soil were tested for inhibit Ganoderma boninense. Based on the observations, it is the one isolate can inhibit the growth of Ganoderma boninense with activity of 0.02 U/mL.

Research paper thumbnail of Polyketide Synthase from Marine Sponge

Encyclopedia of Marine Biotechnology, 2020

Research paper thumbnail of Studi Deskriptif Mengenai Student Well-Being pada Siswa SMA X Bandung

Prosiding Psikologi; Psikologi S-1 (Gel 1 Th Akad 2017-2018); 32-37, Jan 26, 2018

Abstract. Inclusive education has become one of education systems that is run in Indonesia. In 20... more Abstract. Inclusive education has become one of education systems that is run in Indonesia. In 2016, Bandung city has declared to be inclusive education city and has obliged every school level to receive students regardless their condition. X High school in Bandung is a private inclusive school that had happened since 2000. The school’s programs and activities that are provided (to hopefully) facilitate the student’s interest and potential. Some of the students find it as positive thing that even though they feel tired at school, they will still go through with it with a positive energy. However, some other students find the school’s system and programs are something negative. This phenomenon effect the student’s performance at school. Those who have negative views of the school show less well performance. This result to a distinct division of 2 groups of the students. What the students feel that is analyzed in this research is called well-being (Seligman, 2011). The aim of this research is to gain empiric data about the well-being of X High school students in Bandung. This research uses descriptive method using questionnaire as the measurement. The result of this research shows that 51% of the total students have high level of well-being and other 49% shows low level. This means that more than half of the students have good judgement on themselves and their school. Keywords : Student Well-Being, High School Student, Inclusive Education Abstrak . Pendidikan inklusi saat ini telah menjadi salah satu sistem pendidikan yang dijalankan di sekolah-sekolah di Indonesia. Pada tahun 2016, kota Bandung mendeklarasikan diri sebagai kota pendidikan inklusi dan telah mewajibkan setiap jenjang sekolah untuk menerima siswa dalam kondisi apa pun. SMA X Bandung merupakan sekolah swasta inklusi yang telah berdiri dari sejak tahun 2000. Dengan program-program dan kegiatan yang disediakan oleh pihak sekolah, diharapkan dapat memfasilitasi setiap siswa yang ada untuk mengembangkan minat dan potensi yang dimilikinya. Sebagian siswa menilai hal tersebut sebagai suatu hal yang positif, sehingga walaupun dirasa berat dan melelahkan, siswa tetap menjalaninya dengan perasaan positif. Namun siswa lainnya tidak menilai seperti itu, siswa merasa hal tersebut sebagai suatu hal yang negatif. Hal ini pun kemudian berpengaruh pada performansi siswa di sekolah, siswa yang memandang negatif cenderung menunjukkan performansi yang kurang baik bila dibandingkan dengan siswa yang memiliki penilaian positif. Sehingga siswa pun terbagi menjadi dua kelompok yang sangat bertolak belakang. Apa yang dirasakan oleh siswa disebut sebagai Student Well-being (Seligman, 2011). Tujuan dari penelitian ini adalah untuk memperoleh data empirik mengenai gambaran Student Well-being yang dimiliki oleh siswa SMA X Bandung. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif dengan menggunakan alat ukur kuesioner. Hasil dari penelitian ini menggambarkan bahwa 51% dari total siswa memiliki tingkat well-being yang tinggi dan 49% lainnya belum, sehingga berarti lebih dari setengah siswa telah memiliki penilaian yang baik terhadap diri dan sekolahnya. Kata Kunci : Student Well Being, Siswa SMA, Pendidikan Inklusi

Research paper thumbnail of Proses Fermentasi Padat-Cair Untuk Pengolahan Limbah Padat Kelapa Sawit Solid-Liquid Fermentation Process for Solid Waste Palm Oil Processing

Abstrak Unsur utama yang terkandung dalam limbah padat kelapa sawit yang dinamakan dengan tandan ... more Abstrak Unsur utama yang terkandung dalam limbah padat kelapa sawit yang dinamakan dengan tandan kosong kelapa sawit adalah 45-50% selulosa, 25-35% hemiselulosa dan lignin. Tandan kosong kelapa sawit yang digunakan sebagai bahan baku kompos pada penelitian ini memiliki kandungan C-organik sebesar 56,49%, N-total sebesar 0,34 %, dan rasio C/N sebesar 165,15. Limbah padat kelapa sawit semakin meningkat sejalan dengan kebutuhan minyak sawit untuk kebutuhan rumah tangga. Sedangkan tanaman kelapa sawit memerlukan pemupukan yang baik agar produktivitas kelapa sawit meningkat. Secara tradisional, pengolahan tandan kosong kelapa sawit untuk dibuat kompos, dibiarkan pada lahan terbuka yang akan membutuhkan waktu lama dan lahan yang sangat luas sesuai dengan kapasitas produksinya. Dengan menggunakan fermentasi padat-cair diharapkan akan terjadi dekomposisi yang cepat dengan proses hidrolisis enzimatik dan dilanjutkan dengan hidrolisis pada suhu yang lebih tinggi yaitu 100 oC atau 121oC.Dari h...

Research paper thumbnail of Research Article Constitutive High Level Expression of an Endoxylanase Gene from the Newly Isolated Bacillus subtilis AQ1 in Escherichia coli

Copyright © 2010 Is Helianti et al. This is an open access article distributed under the Creative... more Copyright © 2010 Is Helianti et al. This is an open access article distributed under the Creative Commons Attribution License, which permits unrestricted use, distribution, and reproduction in any medium, provided the original work is properly cited. A xylanolytic bacterium was isolated from the sediment of an aquarium. Based on the 16S rDNA sequence as well as morphological and biochemical properties the isolate was identified and denoted as Bacillus subtilis (B. subtilis) AQ1 strain. An endoxylanaseencoding gene along with its indigenous promoter was PCR amplified and after cloning expressed in E. coli. InE. coli the recombinant enzyme was found in the extracellular, in the cytoplasmic, and in the periplasmic fraction. The specific activity of the extracellular AQ1 recombinant endoxylanase after 24-hour fermentation was very high, namely, 2173.6 ± 51.4 and 2745.3 ± 11 U/mg in LB and LB-xylan medium, respectively. This activity was clearly exceeding that of the native B. subtilis A...

Research paper thumbnail of Production and characterization of a collagenolytic serine proteinase by Penicillium aurantiogriseum URM 4622: A factorial study

Biotechnology and Bioprocess Engineering, 2011

Research paper thumbnail of Optimasi Dan Identifikasi Fitokimia Serta Uji Efek Hipoglikemik Kombinasi Ekstrak Daun Dandang Gendis (Clinacanthus nutans) Dan Ekstrak Ciplukan (Physalis angulata L.) Secara In Vitro

Jurnal Fitofarmaka Indonesia, May 11, 2022

Research paper thumbnail of Aktivitas Sitotoksik, Antioksidan dan Adipogenesis Hidrolisat Kolagen dari Ceker Ayam

Jurnal Farmasetis, Nov 30, 2020

Saat ini orang lebih suka menggunakan produk alami karena keamanan kesehatannya. Eksplorasi produ... more Saat ini orang lebih suka menggunakan produk alami karena keamanan kesehatannya. Eksplorasi produk alami dan manfaatnya terus dikembangkan sebagai pangan fungsional dan kemungkinan memberikan penyembuhan tanpa efek samping. Salah satunya adalah eksplorasi betis ayam sebagai sumber kolagen dan peptida sebagai sitotoksik, antioksidan dan adipogenesis. Penelitian ini dibagi menjadi 3 tahap: 1. Ekstraksi kolagen, 2. Hidrolisis kolagen, 3. Uji bioaktivitas meliputi sitotoksik, antioksidan dan adipogenesis. Ekstraksi kolagen menghasilkan rendemen 9,48% dengan berat molekul 130 kDa. Hidrolisis kolagen dengan enzim kolagenase menghasilkan derajat hidrolisis tertinggi pada konsentrasi enzim optimum 5%, pH 8, suhu 50 derajat celcius, waktu inkubasi 45 menit dengan persentase 87,53%. Hasil penelitian menunjukkan bahwa hidrolisat kolagen memiliki sitotoksik, antioksidan dan adipogenesis yang lebih baik daripada kolagen. Toksisitas HepG2 pada kolagen hidrolisat adalah IC50 347 µg / mL sedangkan kolagennya adalah IC50 1410µg / mL. Toksisitas pada sel kanker payudara MCF7 kolagen hidrolisat adalah IC50 958 µg / mL sedangkan kolagen adalah IC501626 µg / mL. Aktivitas pembersihan radikal (diukur dengan DPPH) dari kolagen hidrolisat lebih tinggi (7,1%) dibandingkan dengan kolagen (2,3%). Uji akumulasi lipid kolagen hidrolisat tertinggi (299%) sedangkan kolagen 229%.

Research paper thumbnail of Polyketide Synthase from Marine Sponge

Encyclopedia of Marine Biotechnology, Aug 11, 2020

Research paper thumbnail of The Production of Cellulase from Bacillus sp. BPPTCC-RK2 using OPEFB Substrate

Research paper thumbnail of Identifikasi Lektin Umbi dari Typhonium flagelliforme (Lodd.) Blume

Jurnal Ilmu Kefarmasian Indonesia, Sep 4, 2017

Typhonium flagelliforme (keladi tikus) is a herbaceous plant that is widely distributed in Indone... more Typhonium flagelliforme (keladi tikus) is a herbaceous plant that is widely distributed in Indonesia. The plant produces tuber containing lectin protein that is considered to have anticancer activity. However, there is no sufficient information about tuber lectin of T. flagelliforme originated from Indonesia. The objective of the research was to identify and characterize tuber lectin from seven accession of T. flagelliforme from Indonesia. Tubers were harvested from 6 month-old plants of T. flagelliforme. Protein content, toxicity, and hemagglutination activities of the tuber crude protein extracts were determined. The accession with highest hemagglutination activity of tuber protein was used for tuber lectin purification using DEAE-Sepharose and CM monolitic column. The results showed that tuber protein from all accessions have hemagglutination and toxicity activities. Solok accession has Abstrak: Typhonium flagelliforme atau yang dikenal dengan keladi tikus merupakan tumbuhan perdu yang banyak tumbuh di Indonesia. Tumbuhan ini mengandung lektin pada umbinya yang memiliki aktivitas antikanker. Namun hingga saat ini, tidak ada informasi ilmiah yang mengkaji mengenai lektin yang terdapat di umbi T. flagelliforme yang tumbuh diberbagai wilayah Indonesia. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengidentifikasi dan mengkarakterisasi lektin umbi dari tujuh aksesi T. flagelliforme di Indonesia. Umbi yang digunakan dalam penelitian berumur 6 bulan tanam. Ekstrak protein umbi yang didapat dianalisis kandungan protein, toksisitas, dan aktivitas hemaglutinasinya. Aksesi yang memiliki aktivitas hemaglutinasi tertinggi, lektinnya dipurifikasi menggunakan kolom DEAE-Sepharose dan CM monolitic. Hasil menunjukkan bahwa protein umbi dari setiap aksesi memiliki toksisitas dan aktivitas hemaglutinasi. Aksesi Solok memiliki total protein dan aktivitas hemaglutinasi tertinggi dibanding aksesi lainnya. Aksesi ini memiliki kandungan lektin dengan bobot molekul 12,67 kDa. Lektin ini stabil pada temperatur 20 hingga 40 °C dan pada pH 5,0 hingga 7,2. Informasi karaktersitik ini dapat membantu dalam pengembangan obat antikanker berbasis lektin. Kata kunci: lektin, Typhonium flagelliforme, toksisitas, fraksinasi protein, identifikasi protein. the highest total soluble tuber protein and hemagglutination activity compared than those of the other accessions. The accession contained 12,67 kDa lectin protein. The Solok tuber lectin was thermally stable at 20 to 40 °C, and relatively stable at pH 5.0 to 7.2. Those protein characteristics of tuber lectin will be useful to develop lectin based anticancer medicine.

Research paper thumbnail of Pengaruh Kecepatan Agitasi pada Media Sintesis untuk Produksi α-Amilase dari Bacillus amyloliquefaciens T1

ABSTRAK: Enzim yang berasal dari mikroorganisme merupakan enzim yang paling banyak digunakan dala... more ABSTRAK: Enzim yang berasal dari mikroorganisme merupakan enzim yang paling banyak digunakan dalam dunia industri karena ekonomis dan lebih stabil dibandingkan dengan enzim yang berasal dari tanaman dan hewan. Pasar global industri enzim bernilai 3,1 milyar USD pada tahun 2009 dan mencapai 3,6 milyar USD pada 2010. Produksi enzim pada fermentor skala besar perlu dilakukan optimasi pada skala bench karena sulitnya mengendalikan faktor-faktor yang mempengaruhi kinerja proses fermentasi. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mendapatkan kondisi optimal komposisi media dan kecepatan agitasi untuk produksi α-amilase dengan menggunakan Bacillus amyloliquefaciens T1 pada skala bench. Pada penelitian ini dilakukan produksi enzim α-amilase pada skala 50 ml menggunakan media molase dan media sintesis untuk mengidentifikasi pengaruh penggunaan media pada aktivitas enzim. Media molase menghasilkan aktivitas α-amilase 154,0 U/ml sedangkan pada penggunaan media sintesis dihasilkan aktivitas α-amilase 108,6 U/ml. Optimasi agitasi dilakukan dengan variasi agitasi 100 rpm, 150 rpm, dan 200 rpm pada media sintesis di fermentor 10 l. Kecepatan agitasi optimum pada penelitian ini adalah 150 rpm dengan aktivitas enzim maksimum adalah 38,96 U/ml pada 37°C. Kata kunci: α-amilase, Bacillus amyloliquefaciens T1, skala bench, media, kecepatan pengadukan ABSTRACT: Enzymes are group of proteins that catalyze biological reaction. Enzymes derived from microorganism are the most widely used in the industrial application for economic reasons. These enzymes also have better stability compared to those derived from plants and animals. The global market for industrial enzymes was valued at 3.1billionin2009andreachedabout3.1 billion in 2009 and reached about 3.1billionin2009andreachedabout3.6 billion in 2010. Factors affecting fermentation process needs to be optimized in bench scale for enzyme production in large scale fermentor. The purpose of this study was to obtain the optimal conditions of media composition and agitation rate for α-amylase production by Bacillus amyloliquefaciens using T1 at bench scale. The initial production of α-amylase performed in 50 ml using molase and synthethic media to study the effect of media on enzyme activity. Molase media and synthethic media produced enzymes with activity of 154.0 U/ml and 108.6 U/ml, respectively. Agitation optimization was done with various agitation rate 100, 150, and 200 rpm on synthetic media in 10 l fermentor. The optimum agitation rate was 150 rpm which produced enzyme with activity of 38.96 U/ml at 37°C.

Research paper thumbnail of Pengembangan Krim Ekstrak Dedak Padi (Rice Bran) dan Susu Kuda Sumbawa sebagai Antihiperpigmentasi

Jurnal Ilmiah Kesehatan (e-journal), Dec 7, 2021

Antihiperpigmentasi pada produk kosmetik (hidrokionon) memiliki efek samping yang membahayakan ku... more Antihiperpigmentasi pada produk kosmetik (hidrokionon) memiliki efek samping yang membahayakan kulit apabila digunakan dalam tempo waktu yang lama. Alternatif lain antihiperpigmentasi dari bahan alam berupa dedak padi dan susu kuda Sumbawa disinyalir dapat berpotensi sebagai antihiperpigmentasi yang aman dan memiliki efektivitas yang lebih baik untuk kesehatan kulit jangka panjang. Penelitian ini bertujuan untuk mengembangkan krim ekstrak dedak padi dan susu kuda Sumbawa sebagai krim antihiperpigmentasi yang aman terhadap kulit. Uji standarisasi pada dedak padi dan susu kuda Sumbawa dilakukan sesuai dengan regulasi standard dari kementerian kesehatan. Uji antihiperpigmentasi dilakukan dengan secara eksperimental secara in vitro pada penghambatan (% inhibisi) enzim tironase. Pengembangan krim formulasi dedak padi dan susu kuda Sumbawa dilakukan uji inhibisi dan uji keamanan melalui indeks iritasi pada kelinci. Standarisasi ekstrak dedak padi menunjukkan ekstrak tersebut memenuhi persyaratan mutu yang baik (cemaran logam negatif) dan hasil yang sama pada susu kuda Sumbawa (total coliform memenuhi standard). Hasil kombinasi antara ekstrak dedak padi dan susu Sumbawa menunjukkan inhibisi yang lemah sebesar 224,01 μg/mL. Uji keamanan krim kombinasi pada kelinci mendapatkan hasil indeks iritan 0,11 yang termaksud kategori aman bagi kulit. Pengembangan krim dari kombinasi ekstrak dedak padi dan susu kuda Sumbawa terbukti efektif dan aman sebagai antihiperpigmentasi.

Research paper thumbnail of Screening and Chitinolytic Activity Evaluation of Nine indigenous bacteria isolate

Research paper thumbnail of OPTIMASI RASIO VOLUME PELARUT DAN WAKTU EKSTRAKSI TERHADAP RENDEMEN EKSTRAK BATANG KECOMBRANG (Etlingera eltior) SERTA PROFIL METABOLIT SEKUNDER MENGGUNAKAN LC-MS/MS

Medical sains : jurnal ilmiah kefarmasian, Feb 20, 2023

Kecombrang (Etlingera elatior) is one of the native Indonesian plants used as medicine. Although ... more Kecombrang (Etlingera elatior) is one of the native Indonesian plants used as medicine. Although all parts of this plant can be utilized, the stem is the most widely used as medicine. Secondary metabolites contained in kecombrang stem have many pharmacological activities. The extraction process of secondary metabolites is influenced by several factors, including the volume of solvent and extraction time. The study aims to determine the optimal solvent volume ratio and extraction time in the extraction process of kecombrang stems that provide the highest yield and to determine the profile of secondary metabolites contained therein. Kecombrang stems were macerated by kinetic maceration method using methanol solvent with solvent volume ratio of 1:10, 1:20 and 1:30 for 60 minutes. The highest yield results from solvent volume variations were further optimized using variations in extraction time of 15, 30, 60, 90, 120 and 180 minutes. Secondary metabolite profile testing was using LC-MS/MS. The optimization results showed that the solvent volume with the highest yield was at a ratio of 1:30 and time variation at 120 minutes. The methanol extract of kecombrang stem showed the presence of biondinin A, methyl kushenol C, trichosanic acid and malvalic acid compounds. This shows that the optimal condition for kecombrang stem extraction is at a solvent volume ratio of 1:30 for 120 minutes and the secondary metabolite profile is biondinin A, methyl kushenol C, trichosanic acid and malvalic acid.

Research paper thumbnail of Biodiscovery of Marine Microbial Enzymes in Indonesia

CRC Press eBooks, Aug 11, 2022

Research paper thumbnail of The effect of different substrates on chitinase activity from Bacillus sp. WS4F

IOP Conference Series: Earth and Environmental Science, 2021

One of the roles of chitinase is as an antifungal which is widely used as a biocontrol agent for ... more One of the roles of chitinase is as an antifungal which is widely used as a biocontrol agent for plant diseases caused by pathogenic fungi. Bacillus sp. WS4F has chitinase activity which can inhibit the growth of Ganoderma boninense, a fungus that attacks oil palm and causes basal stem rot (BSR). This study aims to investigate the effect of different substrates on the activity of the chitinase from Bacillus sp. WS4F. Two kinds of substrates i.e. chitin flakes and shrimp shells were used in this study. Enzyme activity of chitinase was analyzed after partial purification of enzyme was performed using ammonium sulfate precipitation followed by dialysis. The highest activity of chitinase was achieved by the substrate using shrimp shells. The ammonium sulfate precipitation (60-80% saturation) 0.0949 U/mL for activity enzyme and 0.2639 mg/mL for protein. Sodium dodecyl sulfate-polyacrylamide gel electrophoresis (SDS-PAGE) of the enzyme showed a molecular weight of 64.389 kDa.

Research paper thumbnail of Immobilization of lipase in membrane and its application in synthesis of biodiesel

Research paper thumbnail of Modification of Polymer Membranes wiith Lipase Biocatalyst as Nanoscale System

Research paper thumbnail of Kinetic study ofEscherichia coliBPPTCC-EgRK2 to produce recombinant cellulase for ethanol production from oil palm empty fruit bunch

IOP Conference Series: Earth and Environmental Science, 2018

View the article online for updates and enhancements. Content from this work may be used under th... more View the article online for updates and enhancements. Content from this work may be used under the terms of the Creative Commons Attribution 3.0 licence. Any further distribution of this work must maintain attribution to the author(s) and the title of the work, journal citation and DOI.

Research paper thumbnail of Screening microbe producing chitinase for inhibiting Ganoderma boninense

IOP Conference Series: Earth and Environmental Science, 2019

Ganoderma boninense is a serious fungal disease called basal stem rot (BSR) in oil palm plantatio... more Ganoderma boninense is a serious fungal disease called basal stem rot (BSR) in oil palm plantation where the microbial ecosystem has been destroyed it could thrive and occupy the space that was created by sterilizing the soil. Infections by Ganoderma spp. begin their attack in the palm roots and gradually spread to the bole of the stem where they cause dry rot, which prevents absorption and transport of nutrients. Chitinoloytic microbes when in contact with chitin secrete an enzyme called chitinase to mainly degrade the chitin and utilize it as an energy source. The enzyme chitinase inhibits fungal growth by hydrolyzing the chitin present in the fungal cell wall resulting in inhibition of further progress of the fungi. There has been a lot of interest in this biological process because of its potential to be an agent for the biological control of plant disease and for engineering plants for resistance to phytopathogenic fungi by inducing the systemic resistance. Nine potential chitinase isolated from soil were tested for inhibit Ganoderma boninense. Based on the observations, it is the one isolate can inhibit the growth of Ganoderma boninense with activity of 0.02 U/mL.

Research paper thumbnail of Polyketide Synthase from Marine Sponge

Encyclopedia of Marine Biotechnology, 2020

Research paper thumbnail of Studi Deskriptif Mengenai Student Well-Being pada Siswa SMA X Bandung

Prosiding Psikologi; Psikologi S-1 (Gel 1 Th Akad 2017-2018); 32-37, Jan 26, 2018

Abstract. Inclusive education has become one of education systems that is run in Indonesia. In 20... more Abstract. Inclusive education has become one of education systems that is run in Indonesia. In 2016, Bandung city has declared to be inclusive education city and has obliged every school level to receive students regardless their condition. X High school in Bandung is a private inclusive school that had happened since 2000. The school’s programs and activities that are provided (to hopefully) facilitate the student’s interest and potential. Some of the students find it as positive thing that even though they feel tired at school, they will still go through with it with a positive energy. However, some other students find the school’s system and programs are something negative. This phenomenon effect the student’s performance at school. Those who have negative views of the school show less well performance. This result to a distinct division of 2 groups of the students. What the students feel that is analyzed in this research is called well-being (Seligman, 2011). The aim of this research is to gain empiric data about the well-being of X High school students in Bandung. This research uses descriptive method using questionnaire as the measurement. The result of this research shows that 51% of the total students have high level of well-being and other 49% shows low level. This means that more than half of the students have good judgement on themselves and their school. Keywords : Student Well-Being, High School Student, Inclusive Education Abstrak . Pendidikan inklusi saat ini telah menjadi salah satu sistem pendidikan yang dijalankan di sekolah-sekolah di Indonesia. Pada tahun 2016, kota Bandung mendeklarasikan diri sebagai kota pendidikan inklusi dan telah mewajibkan setiap jenjang sekolah untuk menerima siswa dalam kondisi apa pun. SMA X Bandung merupakan sekolah swasta inklusi yang telah berdiri dari sejak tahun 2000. Dengan program-program dan kegiatan yang disediakan oleh pihak sekolah, diharapkan dapat memfasilitasi setiap siswa yang ada untuk mengembangkan minat dan potensi yang dimilikinya. Sebagian siswa menilai hal tersebut sebagai suatu hal yang positif, sehingga walaupun dirasa berat dan melelahkan, siswa tetap menjalaninya dengan perasaan positif. Namun siswa lainnya tidak menilai seperti itu, siswa merasa hal tersebut sebagai suatu hal yang negatif. Hal ini pun kemudian berpengaruh pada performansi siswa di sekolah, siswa yang memandang negatif cenderung menunjukkan performansi yang kurang baik bila dibandingkan dengan siswa yang memiliki penilaian positif. Sehingga siswa pun terbagi menjadi dua kelompok yang sangat bertolak belakang. Apa yang dirasakan oleh siswa disebut sebagai Student Well-being (Seligman, 2011). Tujuan dari penelitian ini adalah untuk memperoleh data empirik mengenai gambaran Student Well-being yang dimiliki oleh siswa SMA X Bandung. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif dengan menggunakan alat ukur kuesioner. Hasil dari penelitian ini menggambarkan bahwa 51% dari total siswa memiliki tingkat well-being yang tinggi dan 49% lainnya belum, sehingga berarti lebih dari setengah siswa telah memiliki penilaian yang baik terhadap diri dan sekolahnya. Kata Kunci : Student Well Being, Siswa SMA, Pendidikan Inklusi

Research paper thumbnail of Proses Fermentasi Padat-Cair Untuk Pengolahan Limbah Padat Kelapa Sawit Solid-Liquid Fermentation Process for Solid Waste Palm Oil Processing

Abstrak Unsur utama yang terkandung dalam limbah padat kelapa sawit yang dinamakan dengan tandan ... more Abstrak Unsur utama yang terkandung dalam limbah padat kelapa sawit yang dinamakan dengan tandan kosong kelapa sawit adalah 45-50% selulosa, 25-35% hemiselulosa dan lignin. Tandan kosong kelapa sawit yang digunakan sebagai bahan baku kompos pada penelitian ini memiliki kandungan C-organik sebesar 56,49%, N-total sebesar 0,34 %, dan rasio C/N sebesar 165,15. Limbah padat kelapa sawit semakin meningkat sejalan dengan kebutuhan minyak sawit untuk kebutuhan rumah tangga. Sedangkan tanaman kelapa sawit memerlukan pemupukan yang baik agar produktivitas kelapa sawit meningkat. Secara tradisional, pengolahan tandan kosong kelapa sawit untuk dibuat kompos, dibiarkan pada lahan terbuka yang akan membutuhkan waktu lama dan lahan yang sangat luas sesuai dengan kapasitas produksinya. Dengan menggunakan fermentasi padat-cair diharapkan akan terjadi dekomposisi yang cepat dengan proses hidrolisis enzimatik dan dilanjutkan dengan hidrolisis pada suhu yang lebih tinggi yaitu 100 oC atau 121oC.Dari h...

Research paper thumbnail of Research Article Constitutive High Level Expression of an Endoxylanase Gene from the Newly Isolated Bacillus subtilis AQ1 in Escherichia coli

Copyright © 2010 Is Helianti et al. This is an open access article distributed under the Creative... more Copyright © 2010 Is Helianti et al. This is an open access article distributed under the Creative Commons Attribution License, which permits unrestricted use, distribution, and reproduction in any medium, provided the original work is properly cited. A xylanolytic bacterium was isolated from the sediment of an aquarium. Based on the 16S rDNA sequence as well as morphological and biochemical properties the isolate was identified and denoted as Bacillus subtilis (B. subtilis) AQ1 strain. An endoxylanaseencoding gene along with its indigenous promoter was PCR amplified and after cloning expressed in E. coli. InE. coli the recombinant enzyme was found in the extracellular, in the cytoplasmic, and in the periplasmic fraction. The specific activity of the extracellular AQ1 recombinant endoxylanase after 24-hour fermentation was very high, namely, 2173.6 ± 51.4 and 2745.3 ± 11 U/mg in LB and LB-xylan medium, respectively. This activity was clearly exceeding that of the native B. subtilis A...