Slamet mei Rahayu - Academia.edu (original) (raw)

Uploads

Papers by Slamet mei Rahayu

Research paper thumbnail of Penyuluhan Pemanfaatan Sampah Daun dan Limbah Pertanian Menjadi Briket Biorang sebagai Sumber Energi Terbaru Ramah Lingkungan

Jurnal Abdidas, 2021

Tanaman di lahan pertanian dan pekarangan di Desa Peresak terus menerus menghasilkan limbah berup... more Tanaman di lahan pertanian dan pekarangan di Desa Peresak terus menerus menghasilkan limbah berupa limbah daun dan limbah pertanian. Namun, sampai saat ini limbah daun tersebut hanya dibakar sehingga dapat menimbulkan pencemaran udara. Padahal serasah daun dan limbah pertanian berpotensi untuk dikembangkan sebagai sumber energi terbarukan yang ramah lingkungan. Berdasarkan hal tersebut maka dilakukan kegiatan pengabdian kepada masyarakat berupa penyuluhan pemanfaatan limbah daun sebagai briket bioarang dengan metode ceramah. Hasil pengabdian masyarakat ini berupa meningkatnya pengetahuan dan keterampilan masyarakat dalam memanfaatkan limbah daun dan limbah pertanian menjadi briket sebagai sumber energi terbarukan yang ramah lingkungan. Hal ini terbukti dari banyaknya masyarakat yang antusias saat sesi diskusi (tanya jawab). Setelah kegiatan ini maka dapat disimpulkan bahwa perlu dilakukan pelatihan pembuatan briket bioarang kepada masyarakat Desa Peresak.

Research paper thumbnail of Biodiversity of mangrove aquatic fauna in Purworejo, Central Java, Indonesia

Biodiversitas Journal of Biological Diversity, 2017

Wiryanto, Sunarto, Rahayu SM. 2017. Biodiversity of mangrove aquatic fauna in Purworejo, Central ... more Wiryanto, Sunarto, Rahayu SM. 2017. Biodiversity of mangrove aquatic fauna in Purworejo, Central Java, Indonesia. Biodiversitas 18: 1344-1352. Mangrove areas have important roles of ecologic, socio-economic, and socio-culture in ecosystem. Mangrove areas in Purworejo go into degradation as an impact of illegal logging, fishpond area expansion, settlements expansion and extension of agriculture area. All of the activities will influence the communities’ structure of mangroves vegetation and aquatic fauna. The purposes of research are to observe (i) biodiversity of mangroves aquatic fauna; (ii) correlation between mangrove vegetation and aquatic fauna; and (iii) the influence of abiotic factors towards biotic condition in research sites. This research was conducted in June-September 2016 at 3 stations and was determined with purposive sampling method. The research stations are Gedangan (Station 1), Jatikontal (Station 2) and Ngentak (Station 3). Vegetation of mangrove and aquatic fa...

Research paper thumbnail of Kajian Mitigasi Bencana Tsunami Berbasis Vegetasi di Pantai Tanjung Aan, Lombok Tengah

Abstract. Tanjung Aan Beach is one of the beaches in the Mandalika Special Economic Zone (MSEZ),... more Abstract. Tanjung Aan Beach is one of the beaches in the Mandalika Special Economic Zone (MSEZ), Lombok Island which is prone to tsunami disasters. Moreover, the vegetation on Tanjung Aan Beach has experienced a lot of degradation. Therefore it is necessary to conduct research to determine the types of plants (vegetation) that have the potential to mitigate tsunamis at Tanjung Aan Beach, MSEZ, Central Lombok. The research was conducted with the exploration method (roaming). Based on the research, it can be seen that in Tanjung Aan Beach, Central Lombok there are 3 (types) of plants that have the potential to mitigate the tsunami disaster, namely: Hibiscus tiliaceus, Pandanus utilis, and Terminalia catappa. Keywords : mitigation, tanjung aan beach, tsunami, vegetation

Research paper thumbnail of LAPORAN TUGAS AKHIR PRARANCANGAN PABRIK GLYCEROL DARI EPICHLOROHYDRIN DAN NaOH KAPASITAS 55.000 TON PER TAHUN

Pabrik glycerol dari epichlorohydrin dan natrium hidroksida yang dirancang dengan kapasitas 55.00... more Pabrik glycerol dari epichlorohydrin dan natrium hidroksida yang dirancang dengan kapasitas 55.000 ton/tahun direncanakan beroperasi selama 330 hari per tahun. Proses pembuatan glycerol dilakukan dalam reaktor Continuous Stirred Tank Reactor. Reaksi berlangsung pada fase padat-cair bersifat eksotermis dengan kondisi operasi isothermal non adiabatis pada suhu 150 oC dan tekanan 5 atm . Pabrik ini digolongkan pabrik beresiko rendah karena kondisi operasi yang tidak terlalu tinggi. Kebutuhan epichlorohydrin untuk pabrik ini sebanyak 7.765,7 kg per jam, kebutuhan natrium hidroksida sebanyak 3.358,2 kg per jam. Produk berupa glycerol 6.944,4 kg per jam dan produk samping berupa larutan brine sebanyak 19.349,7 kg per jam. Utilitas pendukung proses meliputi penyediaan air sebanyak 237.000 m3 per jam yang diperoleh dari air sungai, penyediaan steam sebesar 19.758,76 m3 per jam diperoleh dari boiler, kebutuhan udara tekan sebesar 150 m3 per jam, kebutuhan listrik diperoleh dari PLN dan generator set sebesar 900 Kw sebagai cadangan, bahan bakar fuel oil sebesar 85.483,9 liter per hari Pabrik ini akan didirikan di kawasan industri Gresik Jawa Timur dengan luas tanah 20.000 m2 dan jumlah karyawan 95 orang. Pabrik glycerol memerlukan modal tetap sebesar Rp 131.105.940.718 dan modal kerja sebesar Rp 238.711.004.244. Dari analisis ekonomi terhadap pabrik ini menunjukkan keuntungan sebelum pajak Rp 71.529.688.322 per tahun setelah dipotong pajak 30 % keuntungan mencapai Rp 50.070.781.825 per tahun. Percent Return On Investment (ROI) sebelum pajak 54,56 % dan setelah pajak 38,19%. Pay Out Time (POT) sebelum pajak selama 1,55 tahun dan setelah pajak 2,08 tahun. Break Even Point (BEP) sebesar 47,72 %, dan Shut Down Point (SDP) sebesar 35,34 %. Discounted Cash Flow (DCF) terhitung sebesar 30,3 %. Dari data analisis kelayakan di atas disimpulkan, bahwa pabrik ini menguntungkan dan layak untuk didirikan.

Research paper thumbnail of Keanekaragaman Kepiting Biola DI Kawasan Mangrove Kabupaten Purworejo Jawa Tengah

EnviroScienteae, 2017

Mangrove is a unique ecosystem and has an important function ecologically, socioeconomically, and... more Mangrove is a unique ecosystem and has an important function ecologically, socioeconomically, and education. The area of mangroves in Purworejo Regency is decreasing due to logging, settlement, ponds, and agriculture. Reduced mangrove stands will affect the existence of various fauna associated with it. Therefore it is done in August-September 2016 to know the diversity of the fiddler crabs in the mangrove area Purworejo District, Central Java. There are three stations, namely dense mangroves (Gedangan Village), medium mangroves (Jatikontal Village), and rare mangroves (Ngentak Village). From the research, there were 7 types of fiddler crab, Uca annulipes, U. crassipes, U. paradussumieri, U. rosea, U. tetragonon, U. vocans, and U. vomeris. The index of fiddler crab diversity in the mangrove area of Purworejo Regency, Central Java at station 1 (1.67) and station 2 (1.90) is moderate. The fiddler crab biodiversity index at station 3 (0.64) is low. Environmental conditions throughout the station are relatively good for mangrove life and fiddler crabs, ie temperature 26-30 o C, pH 6-8, dissolved oxygen 3,5-6,6 mg / L, salinity 3-9 ppt, and sandy mud substrate. Vegetations of mangrove at station I are Rhizophora mucronata, Nypa fruticans, Sonneratia alba, and Hibiscus tiliaceus. Mangrove vegetation at station II is Sonneratia caseolaris, Rhizophora stylosa, N. fruticans, H. tiliaceus, and Morinda citrifolia. Vegetations of mangrove at station III are S. alba, S. caseolaris, N. fruticans, and R. mucronata. The density of mangrove vegetation is related to species abundance (density) of fiddler crabs.

Research paper thumbnail of Penyuluhan Pemanfaatan Sampah Daun dan Limbah Pertanian Menjadi Briket Biorang sebagai Sumber Energi Terbaru Ramah Lingkungan

Jurnal Abdidas, 2021

Tanaman di lahan pertanian dan pekarangan di Desa Peresak terus menerus menghasilkan limbah berup... more Tanaman di lahan pertanian dan pekarangan di Desa Peresak terus menerus menghasilkan limbah berupa limbah daun dan limbah pertanian. Namun, sampai saat ini limbah daun tersebut hanya dibakar sehingga dapat menimbulkan pencemaran udara. Padahal serasah daun dan limbah pertanian berpotensi untuk dikembangkan sebagai sumber energi terbarukan yang ramah lingkungan. Berdasarkan hal tersebut maka dilakukan kegiatan pengabdian kepada masyarakat berupa penyuluhan pemanfaatan limbah daun sebagai briket bioarang dengan metode ceramah. Hasil pengabdian masyarakat ini berupa meningkatnya pengetahuan dan keterampilan masyarakat dalam memanfaatkan limbah daun dan limbah pertanian menjadi briket sebagai sumber energi terbarukan yang ramah lingkungan. Hal ini terbukti dari banyaknya masyarakat yang antusias saat sesi diskusi (tanya jawab). Setelah kegiatan ini maka dapat disimpulkan bahwa perlu dilakukan pelatihan pembuatan briket bioarang kepada masyarakat Desa Peresak.

Research paper thumbnail of Biodiversity of mangrove aquatic fauna in Purworejo, Central Java, Indonesia

Biodiversitas Journal of Biological Diversity, 2017

Wiryanto, Sunarto, Rahayu SM. 2017. Biodiversity of mangrove aquatic fauna in Purworejo, Central ... more Wiryanto, Sunarto, Rahayu SM. 2017. Biodiversity of mangrove aquatic fauna in Purworejo, Central Java, Indonesia. Biodiversitas 18: 1344-1352. Mangrove areas have important roles of ecologic, socio-economic, and socio-culture in ecosystem. Mangrove areas in Purworejo go into degradation as an impact of illegal logging, fishpond area expansion, settlements expansion and extension of agriculture area. All of the activities will influence the communities’ structure of mangroves vegetation and aquatic fauna. The purposes of research are to observe (i) biodiversity of mangroves aquatic fauna; (ii) correlation between mangrove vegetation and aquatic fauna; and (iii) the influence of abiotic factors towards biotic condition in research sites. This research was conducted in June-September 2016 at 3 stations and was determined with purposive sampling method. The research stations are Gedangan (Station 1), Jatikontal (Station 2) and Ngentak (Station 3). Vegetation of mangrove and aquatic fa...

Research paper thumbnail of Kajian Mitigasi Bencana Tsunami Berbasis Vegetasi di Pantai Tanjung Aan, Lombok Tengah

Abstract. Tanjung Aan Beach is one of the beaches in the Mandalika Special Economic Zone (MSEZ),... more Abstract. Tanjung Aan Beach is one of the beaches in the Mandalika Special Economic Zone (MSEZ), Lombok Island which is prone to tsunami disasters. Moreover, the vegetation on Tanjung Aan Beach has experienced a lot of degradation. Therefore it is necessary to conduct research to determine the types of plants (vegetation) that have the potential to mitigate tsunamis at Tanjung Aan Beach, MSEZ, Central Lombok. The research was conducted with the exploration method (roaming). Based on the research, it can be seen that in Tanjung Aan Beach, Central Lombok there are 3 (types) of plants that have the potential to mitigate the tsunami disaster, namely: Hibiscus tiliaceus, Pandanus utilis, and Terminalia catappa. Keywords : mitigation, tanjung aan beach, tsunami, vegetation

Research paper thumbnail of LAPORAN TUGAS AKHIR PRARANCANGAN PABRIK GLYCEROL DARI EPICHLOROHYDRIN DAN NaOH KAPASITAS 55.000 TON PER TAHUN

Pabrik glycerol dari epichlorohydrin dan natrium hidroksida yang dirancang dengan kapasitas 55.00... more Pabrik glycerol dari epichlorohydrin dan natrium hidroksida yang dirancang dengan kapasitas 55.000 ton/tahun direncanakan beroperasi selama 330 hari per tahun. Proses pembuatan glycerol dilakukan dalam reaktor Continuous Stirred Tank Reactor. Reaksi berlangsung pada fase padat-cair bersifat eksotermis dengan kondisi operasi isothermal non adiabatis pada suhu 150 oC dan tekanan 5 atm . Pabrik ini digolongkan pabrik beresiko rendah karena kondisi operasi yang tidak terlalu tinggi. Kebutuhan epichlorohydrin untuk pabrik ini sebanyak 7.765,7 kg per jam, kebutuhan natrium hidroksida sebanyak 3.358,2 kg per jam. Produk berupa glycerol 6.944,4 kg per jam dan produk samping berupa larutan brine sebanyak 19.349,7 kg per jam. Utilitas pendukung proses meliputi penyediaan air sebanyak 237.000 m3 per jam yang diperoleh dari air sungai, penyediaan steam sebesar 19.758,76 m3 per jam diperoleh dari boiler, kebutuhan udara tekan sebesar 150 m3 per jam, kebutuhan listrik diperoleh dari PLN dan generator set sebesar 900 Kw sebagai cadangan, bahan bakar fuel oil sebesar 85.483,9 liter per hari Pabrik ini akan didirikan di kawasan industri Gresik Jawa Timur dengan luas tanah 20.000 m2 dan jumlah karyawan 95 orang. Pabrik glycerol memerlukan modal tetap sebesar Rp 131.105.940.718 dan modal kerja sebesar Rp 238.711.004.244. Dari analisis ekonomi terhadap pabrik ini menunjukkan keuntungan sebelum pajak Rp 71.529.688.322 per tahun setelah dipotong pajak 30 % keuntungan mencapai Rp 50.070.781.825 per tahun. Percent Return On Investment (ROI) sebelum pajak 54,56 % dan setelah pajak 38,19%. Pay Out Time (POT) sebelum pajak selama 1,55 tahun dan setelah pajak 2,08 tahun. Break Even Point (BEP) sebesar 47,72 %, dan Shut Down Point (SDP) sebesar 35,34 %. Discounted Cash Flow (DCF) terhitung sebesar 30,3 %. Dari data analisis kelayakan di atas disimpulkan, bahwa pabrik ini menguntungkan dan layak untuk didirikan.

Research paper thumbnail of Keanekaragaman Kepiting Biola DI Kawasan Mangrove Kabupaten Purworejo Jawa Tengah

EnviroScienteae, 2017

Mangrove is a unique ecosystem and has an important function ecologically, socioeconomically, and... more Mangrove is a unique ecosystem and has an important function ecologically, socioeconomically, and education. The area of mangroves in Purworejo Regency is decreasing due to logging, settlement, ponds, and agriculture. Reduced mangrove stands will affect the existence of various fauna associated with it. Therefore it is done in August-September 2016 to know the diversity of the fiddler crabs in the mangrove area Purworejo District, Central Java. There are three stations, namely dense mangroves (Gedangan Village), medium mangroves (Jatikontal Village), and rare mangroves (Ngentak Village). From the research, there were 7 types of fiddler crab, Uca annulipes, U. crassipes, U. paradussumieri, U. rosea, U. tetragonon, U. vocans, and U. vomeris. The index of fiddler crab diversity in the mangrove area of Purworejo Regency, Central Java at station 1 (1.67) and station 2 (1.90) is moderate. The fiddler crab biodiversity index at station 3 (0.64) is low. Environmental conditions throughout the station are relatively good for mangrove life and fiddler crabs, ie temperature 26-30 o C, pH 6-8, dissolved oxygen 3,5-6,6 mg / L, salinity 3-9 ppt, and sandy mud substrate. Vegetations of mangrove at station I are Rhizophora mucronata, Nypa fruticans, Sonneratia alba, and Hibiscus tiliaceus. Mangrove vegetation at station II is Sonneratia caseolaris, Rhizophora stylosa, N. fruticans, H. tiliaceus, and Morinda citrifolia. Vegetations of mangrove at station III are S. alba, S. caseolaris, N. fruticans, and R. mucronata. The density of mangrove vegetation is related to species abundance (density) of fiddler crabs.