Sri Murtini - Academia.edu (original) (raw)
Papers by Sri Murtini
Swara Bhumi, 2014
Waduk Gondang merupakan salah satu obyek wisata buatan yang dimiliki oleh Kabupaten Lamongan yang... more Waduk Gondang merupakan salah satu obyek wisata buatan yang dimiliki oleh Kabupaten Lamongan yang dikelola oleh pemerintah daerah yang terletak di Desa Gondang, Kecamatan Sugio. Di daerah wisata tersebut digunakan para wisatawan untuk naik perahu mesin, sepeda perahu, melihat-lihat binatang dalam kebun binatang mini yang ada disana, dan ada juga yang camping (makan-makan sambil menikmati keindahan waduk buatan tersebut), serta biasanya di obyek wisata tersebut tidak jarang digunakan sebagai tempat untuk kemah (PRAMUKA). Tetapi pada kenyataannya, perkembangan jumlah wisatawan yang berkunjung ke Waduk Gondang dari tahun ke tahun mengalami penurunan. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui kondisi ekonomi masyarakat sekitar di obyek wisata Waduk Gondang akibat dari penurunan jumlah pengunjung/wisatawan yang berkunjung di Waduk Gondang. Penelitian ini termasuk penelitian survei. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh pedagang dan penyedia jasa yang berada di dalam maupun di sekitar Waduk Gondang, pengelola obyek wisata, dan pengunjung atau wisatawan. Data yang diperoleh dalam penelitian ini diperoleh menggunakan pedoman wawancara, dokumentasi dan observasi. Adapun teknik analisis data dalam penelitian ini adalah analisis deskriptif dengan prosentase. Hasil penelitian menunjukkan bahwa ada hubungan antara faktor penawaran kepariwisataan yang berupa atraksi, fasilitas penunjang, aksesibilitas, publisitas dan promosi, dan keramahtamahan dengan penurunan jumlah pengunjung. Apabila semakin buruk faktor-faktor penawaran kepariwisataan maka semakin sedikit pula minat pengunjung atau wisatawan untuk mengunjungi obyek wisata tersebut. Elemen penawaran yang berpengaruh signifikan adalah atraksi, beberapa fasilitas penunjang wisata (tempat bermain, fasilitas kesehatan dan aksesibilitas), dan aksesibilitas. Penurunan jumlah pengunjung dapat menimbulkan dampak negatif pada kondisi ekonomi masyarakat sekitar yang ikut dalam aktivitas obyek wisata yang jenis pekerjaan pokoknya adalah sebagai pedagang sedangkan untuk pedagang atau penyedia jasa yang merupakan pekerjaan sampingan saja tidak ada dampak yang berarti pada mereka.
AbstrakObjek wisata Gua Ngerong dan Gua Putri Asih merupakan objek wisata alam yang berada di Kab... more AbstrakObjek wisata Gua Ngerong dan Gua Putri Asih merupakan objek wisata alam yang berada di Kabupaten Tuban. Objek wisata Gua Ngerong dan Gua Putri Asih memiliki keindahan alam yang dapat menarik wisatawan untuk datang, namun objek wisata ini masih didominasi oleh pengunjung dari Kabupaten Tuban, terlihat dari 100 orang responden yang berkunjung ke Gua Ngerong dan Gua Putri Asih, memiliki frekuensi 36% wisatawan Gua Ngerong yang berasal dari Kabupaten Tuban sedangkan Gua Putri Asih memiliki frekuensi 48%. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui perbedaan karakteristik objek wisata Gua Ngerong dan Gua Putri Asih, serta pengelolaan kedua objek wisata tersebut, sehingga dapat mengetahui apa yang harus di perbaiki dan diterapkan pada objek wisata Gua Ngerong dan Gua Putri Asih.Jenis penelitian ini merupakan penelitian deskriptif kuantitatif. Lokasi penelitian berada di objek wisata Gua Ngerong dan Gua Putri Asih Kabupaten Tuban. Teknik pengambilan sampel menggunakan metode Accidental S...
AbstrakDesa Ngadirejo merupakan salah satu sentra industri kerajinan gerabah yang ada di Kabupate... more AbstrakDesa Ngadirejo merupakan salah satu sentra industri kerajinan gerabah yang ada di Kabupaten Tuban, namun di zaman sekarang kegunaan gerabah sudah mulai ditinggalkan dan digantikan dengan peralatan yang modern, hal ini mengakibatkan pengrajin gerabah mengalami penurunan jumlah pemasaran setiap tahun. Kesulitan yang dialami pengrajin membuat jumlah pengrajin yang bertahan di tahun 2018 sebanyak 50 pengrajin. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui profil pengrajin gerabah, faktor-faktor yang mempengaruhi eksistensi industri gerabah serta strategi bertahan industri gerabah di Desa Ngadirejo Kecamatan Rengel Kabupaten Tuban.Jenis penelitian ini adalah survei, populasi dari penelitian ini adalah seluruh industri gerabah di Desa Ngadirejo Kecamatan Rengel Kabupaten Tuban yaitu sebanyak 50 pengrajin gerabah. Jumlah populasi yaitu 50 pengrajin maka keseluruhan populasi dijadikan sampel penelitian. Teknik pengumpulan data dengan cara wawancara, observasi, kuisioner, dokumentasi deng...
AbstrakPengembangan pariwisata pantai pasir putih Desa Remen baru berjalan 3 tahun, tetapi jumlah... more AbstrakPengembangan pariwisata pantai pasir putih Desa Remen baru berjalan 3 tahun, tetapi jumlah pengunjungnya meningkat tiap tahunnya, sehingga penulis tertarik untuk meneliti dan mengetahui ada tidaknya dampak positif atau negatif dari pengembangan Pantai Pasir Putih Remen terhadap masyarakat yang ada di Desa Remen Kecamatan Jenu Kabupaten Tuban. Tujuan dari penelitian ini untuk mengetahui pengembangan pariwisata Pantai Pair Putih Remen, untuk mengetahui dampak dari pengembangan Pariwisata Pantai Pasir Putih Remen terhadap perilaku masyarakat, perubahan pekerjaan, pendapatan, dan pengeluaran di Dusun Remen Desa Remen Kecamatan Jenu Kabupaten Tuban.Jenis penelitian ini adalah penelitin survey dengan pendekatan deskriptif kuantitatif. Cara pengambilan sampel yaitu sampel acak secara sistematis (systematic random sampling) dengan sampel 92 responden. Populasi penelitian ini masyarakat sekitar pantai pasir putih Desa Remen dengan jumlah 1.022 Kepala Keluarga. Teknik pengumpulan data ...
Abstrak Pekerjaan dalam sektor informal yang menjadi fenomena dilematis di suatu perkotaan adalah... more Abstrak Pekerjaan dalam sektor informal yang menjadi fenomena dilematis di suatu perkotaan adalah Pedagang Kaki Lima (PKL). Pedagang kaki lima banyak dijumpai di tempat keramaian atau fasilitas publik seperti taman kota, trotoar jalan, terminal, jalur transportasi yang dapat mengganggu ketertiban umum dan keamanan. Salah satunya yakni pedagang kaki lima yang ada di Dupak Magersari. Tujuan dari penelitian ini yakni untuk mendeskripsikan faktor-faktor penyebab eksisitensi pedagang kaki lima di Dupak Magersari. Jenis penelitian ini adalah penelitian kualitatif dengan menggunakan pendekatan fenomenalogi. Lokasi penelitian dilakukan di pinggir rel Dupak Magersari Kelurahan Jepara Kecamatan Bubutan Kota Surabaya. Pengumpulan data menggunakan wawancara mendalam. Teknis analisis data dilakukan dengan tiga tahapan yakni reduksi data, penyajian data dan kesimpulan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa penyebab eksistensi PKL di Dupak Magersari dari faktor sosial yakni adanya motivasi dari pedag...
JURNAL GEOGRAFI Geografi dan Pengajarannya, 2021
Manyar dimungkinkan memberi dampak pada perekonomian warga. Berdasar hal tersebut, penelitian ini... more Manyar dimungkinkan memberi dampak pada perekonomian warga. Berdasar hal tersebut, penelitian ini bertujuan mengetahui dampak pembangunan terhadap kondisi sosial ekonomi masyarakat. Jenis penelitian adalah deskriptif kuantitatif. Populasi penelitian adalah petani tambak, buruh petani tambak di desa Manyarejo. Data diambil melalui kuesioner dan wawancara. Analisis deskriptif dilakukan pada data umur, pendidikan, jumlah tanggungan keluarga, mata pencaharian, pendapatan, pengeluaran dan produktivitas lahan tambak. Hasil penelitian menunjukkan bahwa 1) Kondisi sosial masyarakat desa Manyarejo terutama petani tambak udang, ikan bandeng, dan petani garam mengalami perubahan sebesar 44% menjadi pedagang kecil, wirausaha, nelayan dan karyawan, dan sebesar 64% tetap menjadi petani tambak. 2) Pendapatan masyarakat dari sektor pertanian tambak mengalami penurunan sebesar 13% karena lahan pertanian telah dibebaskan dan produktivitas hasil panen menurun sebesar 61%. Pendapatan perbulan meningkat sebesar 38% dikarenakan ada mata pencaharian baru.
Advanced Science Letters, 2017
The role of marketing institutions is important for conducting marketing activities, so that rese... more The role of marketing institutions is important for conducting marketing activities, so that research has a purpose for: 1) knowing the market structure of gurame fish, 2) describing the behavior of gurame fish marketing institutions, 3) knowing the performance of marketing institutions for gurame fish in Kediri Regency. Type of research is descriptive using analysis of structure, conduct, and performance. Sampling techniques using purposive sampling and snowball sampling techniques, data collection techniques by observation, direct interviews and documentation. The results of the study are based on market structure that is influenced by the number of sellers and buyers, barriers to entry and exit markets, and market information indicating that the formed market structure is oligopoly; There are still many marketing agency behaviors that harm several parties in marketing such as accounts payable, and other fraudulent practices; The marketing of gurame fish in Kediri Regecy cannot be said to be efficient because of the uneven distribution of marketing margins, costs, and profits of each institution, as well as the high margin value, costs, and profits from one of the marketing institutions, large-scale collectors.
Gunung Sadeng merupakan salah satu daerah di Kabupaten Jember merupakan salah satu daerah di Jawa... more Gunung Sadeng merupakan salah satu daerah di Kabupaten Jember merupakan salah satu daerah di Jawa Timur yang memiliki potensi bahan galian golongan C yang cukup besar berupa batu gamping dan mangan. Eksplorasi batu gamping telah dilakukan sejak tahun 1960an di daerah Gunung Sadeng. Dari 279 hektare area bukit setinggi 80 meter, yang dieskploitasi seluas 30 hektare.Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui 1) karakteristik penambang kapur di Gunung Sadeng Kecamatan Puger Kabupaten Jember, 2) kondisi sosial penambangan kapur di Gunung Sadeng Kecamatan Puger Kabupaten Jember, dan 3) kondisi ekonomi penambangan kapur di Gunung Sadeng Kecamatan Puger Kabupaten Jember. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif kuantitatif dengan menggunakan metode survei. Dengan sampel penelitian sebanyak 101 penambang kapur yang diambil menggunakan teknik purposive random sampling dengan menggambil undian. Sedangkan untuk teknik analisis datanya menggunakan teknik analisis statistik deskriptif dan menggunakan analisis regresi linier sederhana.Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa umur penambang kapur sebanyak 26 jiwa berumur 35-39 tahun. Jenis kelamin penambang kapur 100% laki-laki. Sebanyak 80 penambang kapur berstatus kawin. 69 penambang kapur beranggapan menambang kapur sebagai pekerjaan pokok. Penambang kapur yang menanggung 4 anggota keluarga sebanyak 56 jiwa. Asal daerah penambang kapur sebanyak 36 penambang kapur berasal dari Desa Grenden. Penambangan kapur ini telah membuka lapangan pekerjaan baru yaitu penambang kapur, juru bor, juru ledak, kasir, pembakaran batu ganping, dan penjaga warung. Pendapatan yang diperoleh 44 penambang kapur mayoritas sebesar Rp. 701.000;-Rp. 800.000; dengan rata-rata pendapatan Rp. 773.218;. Hasil penyajian dan analisis data mengenai pengaruh hasil pendapatan penambang kapur di Gunung Sadeng terhadap kontribusi terhadap kebutuhan keluarga penambang kapur, maka dapat diketahui t hitung sebesar 10,222 dan t tabel sebesar 1,984 maka Ho ditolak, artinya bahwa ada pengaruh signifikan anatar pendapatan dengan kontribusi. Jadi dalam kasus ini dapat disimpulkan pendapatan penambang kapur berpengaruh terhadap kontribusi pada kebutuhan keluarga penambang kapur. Kata kunci : Penambang kapur, karakteristik, kondisi sosial, dan kontribusi.
Jurnal Pendidikan Geografi, 2021
Textbooks are one of the important elements in the learning process that support the achievement ... more Textbooks are one of the important elements in the learning process that support the achievement of learning objectives, including in ecology courses. Based on the results of the analysis of existing teaching materials, there is no material about local wisdom and teaching materials still contain old material. Meanwhile, in Indonesia there are many local wisdoms that function to protect the environment in the midst of increasingly massive environmental damage and destruction. The material instructor's explanation also knew that currently there was no local wisdom and it was needed, so this was aimed at developing ecology textbook supplements based on local wisdom. The research design is an R&D model development research, the research subjects are students who are programming ecology courses at the Surabaya State of University Geography Education undergraduate, the research was conducted in November-December 2019 using the experimental class and the control class. Data collection ...
AbstrakKabupaten Tuban memilki dua obyek wisata pemandian air panas yaitu Prataan dan Nganget. Be... more AbstrakKabupaten Tuban memilki dua obyek wisata pemandian air panas yaitu Prataan dan Nganget. Berdasarkan data pengelolaan pemandian Prataan, dan pengelolaan pemandian Nganget, serta dinas perekonomian dan pariwisata Kabupaten Tuban menunjukkan bahwa jumlah pengunjung wisata pemandian air panas yang mempunyai jumlah pengunjung terbanyak yaitu pemandian air panas Pratan dibandingkan jumlah pengunjung wisata pemandian air panas Nganget. Hal ini terbukti karena sudah dikelola oleh pemerintah Kabupaten Tuban sehingga terdapat fasilitas penunjang wisata seperti kolam renang, arena outbond, flaying fox, dll. Berbeda dengan obyek wisata pemandian air panas prataan, obyek wisata pemandian air panas Nganget tidak dikelola oleh pemerintah daerah, melainkan dikembangkan oleh dinas sosial Propinsi Jawa Timur khususnya untuk rehabilitasi penderita penyakit kusta. Penelitian ini bertujuan: 1) untuk mengetahui faktor apa saja yang mempengaruhi perbedan jumlah pengunjung di objek wisata air panas ...
AbstrakDesa wisata merupakan wujud pembangunan pariwisata daerah yang sedang populer saat ini, De... more AbstrakDesa wisata merupakan wujud pembangunan pariwisata daerah yang sedang populer saat ini, Desa Wisata Petung Ulung dan Desa Wisata Kweden memiliki tingkat persaingan yang tinggi, karena sama-sama mengusung wisata alam sungai, persawahan dan perkebunan dipadukan dengan wisata outbond seperti Tubbing dan Flying Fox, serta penyediaan fasilitas seperti kolam pemancingan, café dan Photobooth. Kweden memiliki tingkat kunjungan lebih banyak daripada Petung Ulung, dalam mempertahankan eksistensi dari kedua desa wisata tersebut perlu dibandingkan untuk mengetahui kondisi masing-masing desa wisata. Penelitian ini bertujuan untuk 1) Membandingkan potensi desa wisata 2) Membandingkan partisipasi desa wisata 3) Membandingkan upaya pengembangan desa wisata.Jenis penelitian ini merupakan penelitian survey dengan pendekatan deskriptif kuantitatif. Data dikumpulkan dengan menggunakan teknik observasi, kuesioner dan dokumentasi. Teknik penentuan sampel digunakan cara purposive sampling untuk res...
Proceedings of the International Conference on Research and Academic Community Services (ICRACOS 2019), 2020
There are plenty of Green Open Spaces in Surabaya, East Java, Indonesia such as in Krembangan Sub... more There are plenty of Green Open Spaces in Surabaya, East Java, Indonesia such as in Krembangan Subdistrict that needed to know its condition. This research aims to identify the type of green open space including its classification. The research method is used by compiling primary and secondary data by field observation and do some spatial analysis using GIS to identify the availability of existing public green open space, public green open space type, public green open space area, and its expansion. Furthermore, interpreting Citra Landsat 8 OLI year 2018 with ArcGIS 10.1. The results showed that in Krembangan Subdistrict has green open space consisting of park 4.0%, vacant land 24.2%, roadsides 26.1%, and riversides 9.4% or else only 5.8% which includes the active park while they remain in the passive park. The active park in Krembangan Subdistrict still has the potential to be expanded by adding a garden in that area or planting along the roadsides. Various types of green open spaces can be created in the densely populated parts of the central, southern and eastern Krembangan sub-districts.
Proceedings of the 1st International Conference on Social Sciences (ICSS 2018), 2018
Jalur Jalan Lintas Selatan (JLS) or South crossroad stripe East Java passes through Wonocoyo and ... more Jalur Jalan Lintas Selatan (JLS) or South crossroad stripe East Java passes through Wonocoyo and Besuki village, Panggul Sub-district, Trenggalek Regency. JLS is expected to assist the economic development of the area through which it passes. After a few years later, Wonocoyo village is more developed than Besuki village as evidenced by economic activity and higher economic level of the population. This study aimed to know accessibility, infrastructure, resources, and migration in Wonocoyo and Besuki villages. Data about road conditions, the location of economic activities, land use, topography, occupation, education of the population, and population migration was collected. Data obtained was analyzed descriptively and used the connectivity index. The results showed that accessibility, infrastructure, and resources, in Wonocoyo village were better, while the role of a migrant from Wonocoyo village was greater in building the rural economy.
Jurnal ABDI: Media Pengabdian Kepada Masyarakat, 2021
Sampah merupakan masalah klasik di masyarakat, termasuk di Desa Tlutup. Pengolahan sampah yang be... more Sampah merupakan masalah klasik di masyarakat, termasuk di Desa Tlutup. Pengolahan sampah yang benar dapat membantu menjaga lingkungan dan memberi manfaat ekonomi. Tujuan kegiatan ini adalah untuk mengetahui pemahaman masyarakat tentang proses mengolah sampah organik menjadi kompos dan mengetahui respon masyarakat terhadap kegiatan pengolahan sampah organik menjadi kompos. Kelompok sasaran kegiatan ini adalah masyarakat yang terdiri dari ibu-ibu rumah tangga, karang taruna, dan perangkat desa yang berjumlah 50 warga. Kegiatan ini dilakukan pada tanggal 14 Juli 2019 di Desa Tlutup, Kecamatan Trangkil, Kabupaten Pati. Pelatihan menggunakan komposisi 30% berupa pengenalan dan teori, serta 70% berupa praktek dan pemberian tugas. Teknik dan instrumen yang digunakan, yaitu pretest dan postest, angket dan observasi. Aspek yang dinilai meliputi proses dan hasil. Sedangkan kriteria keberhasilan, bila minimal 75% peserta memahami dengan baik dan minimal 75% peserta memberi respon positif. Has...
Proceedings of the 1st International Conference on Social Sciences (ICSS 2018), 2018
This study aims to analyze differences in field independent and field dependent students on their... more This study aims to analyze differences in field independent and field dependent students on their critical skill in Atmosphere Dynamics topic for grade X students at senior high school. The design of this study is quantitative research by using data instrument in the form of basic geography ability test, GEFT test, and critical thinking skill test. Data are analyzed by using T-Test. The results showed that the average score of field-independent students on their critical thinking ability is 78.71, better than field-dependent students which is 68.12.
Twenty-one heritage tourist attractions in Surabaya need to be developed so that the number of vi... more Twenty-one heritage tourist attractions in Surabaya need to be developed so that the number of visitors is increasing. The purpose of this study was to analyze the development potential of heritage tourist attraction by using Analysis Hierarchy Process (AHP) approach. This study used quantitative approach with mathematical operation. The study was conducted in the tourist attraction of House of Sampoerna, Kapal Selam monument and Cheng Hoo Mosque. Data obtained from the interview with expert choice who mastered in their respective fields. The variables used were the attractiveness, the number of visitors, the accessibility, the use value and infrastructure. The result showed the tourist attraction of House of Sampoerna has the highest potential from the criteria of attractiveness, number of visitors, accessibility, use value and infrastructure. The second sequence is a tourist attraction Kapal Selam monument and the third is a tourist attraction Cheng Hoo Mosque. The government is e...
Mediterranean Journal of Social Sciences, 2018
Wonorejo mangrove area is one of the mangrove ecosystems in Surabaya initiated by public awarenes... more Wonorejo mangrove area is one of the mangrove ecosystems in Surabaya initiated by public awareness which then developed into an area of conservation, education, rehabilitation, and ecotourism. Terbatasnya ekowisata menjadikan kawasan mangrove Wonorejo semakin ramai dikunjungi sehingga perlu strategi pengembangan yang tepat. Limited ecotourism in Surabaya makes this area to be increasingly crowded so that a proper development strategy is needed.Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui: 1) potensi ekowisata mangrove Wonorejo, 2) strategi pengembangan ekowisata mangrove Wonorejo. The purpose of this research is to know: 1) The potential of Wonorejo mangrove ecotourism, and 2) The development strategy of Wonorejo mangrove ecotourism. Pendekatan dan jenis penelitian bersifat deskriptif dengan menggunakan metode survey.In this research, the approach and type are descriptive with survey method.Sumber data potensi diperoleh dari interview dengan wisatawan dan beberapa pihak yang memaha...
Geomedia: Majalah Ilmiah dan Informasi Kegeografian, 2017
Penelitian ini bertujuan untuk: (1) mengetahui potensi daya tarik dan aksesibilitas obyek wisata... more Penelitian ini bertujuan untuk: (1) mengetahui potensi daya tarik dan aksesibilitas obyek wisata Goa Maharani, Pantai Tanjung Kodok, Waduk Gondang, Makam Sunan Drajad, dan Makam Sendang Duwur (2) menentukan objek-objek wisata yang layak untuk dijadikan pusat pengembangan kepariwisataan di Kabupaten Lamongan. Untuk mencapai tujuan tersebut, berbagai macam data dikumpulkan dengan cara observasi, wawancara, pengukuran dan dokumentasi. Selanjutnya data dianalisis dengan metode skoring untuk mengetahui tingkat potensi daya tarik dan pusat pengembangan obyek wisata, sedangkan analisis deskriptif digunakan untuk mengetahui tingkat aksesibilitas masing-masing lokasi obyek wisata. Penilaian tingkat kelayakan objek wisata didasarkan pada 25 komponen daya tarik wisata. Hasil penelitian menunjukkan bahwa Makam Sunan Drajad dan Waduk Gondang berpotensi baik, Pantai Tanjung Kodok dan Goa Maharani berpotensi sedang, Makam Sendang Duwur berpotensi rendah. Aksesibilitas lima obyek wisata yan...
Media Komunikasi Geografi
Kekayaan alam Indonesia harus dijaga keberadaannya sebagai sumber kehidupan manusia. Tetapi saat ... more Kekayaan alam Indonesia harus dijaga keberadaannya sebagai sumber kehidupan manusia. Tetapi saat ini banyak terjadi kerusakan lingkungan hidup di Indonesia akibat ulah manusia. Lingkungan hidup yang memberikan penghidupan justru menjadi ancaman untuk masyarakat karena kerusakannya. Beberapa kelompok masyarakat daerah ada yang terus berupaya menjaga lingkungan hidup mereka, salah satunya melalui kearifan lokal. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana dampak kearifan lokal Ruwat Petirtaan Jolotundo pada kelestarian lingkungan hidup di sekitarnya. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan teknik wawancara mendalam, observasi partisipasi, dan dokumentasi. Penelitian ini dilaksanakan di Desa Seloliman Kecamatan Trawas Kabupaten Mojokerto. Penelitian dilaksanakan selama 6 bulan, diawali dari persiapan, studi pendahuluan, wawancara, observasi serta mengikuti kegiatan Ruwat, hingga pengolahan dan analisis data. Hasil penelitian menunjukkan bahwa Ruwat Petirtaan Jo...
Swara Bhumi, 2014
Waduk Gondang merupakan salah satu obyek wisata buatan yang dimiliki oleh Kabupaten Lamongan yang... more Waduk Gondang merupakan salah satu obyek wisata buatan yang dimiliki oleh Kabupaten Lamongan yang dikelola oleh pemerintah daerah yang terletak di Desa Gondang, Kecamatan Sugio. Di daerah wisata tersebut digunakan para wisatawan untuk naik perahu mesin, sepeda perahu, melihat-lihat binatang dalam kebun binatang mini yang ada disana, dan ada juga yang camping (makan-makan sambil menikmati keindahan waduk buatan tersebut), serta biasanya di obyek wisata tersebut tidak jarang digunakan sebagai tempat untuk kemah (PRAMUKA). Tetapi pada kenyataannya, perkembangan jumlah wisatawan yang berkunjung ke Waduk Gondang dari tahun ke tahun mengalami penurunan. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui kondisi ekonomi masyarakat sekitar di obyek wisata Waduk Gondang akibat dari penurunan jumlah pengunjung/wisatawan yang berkunjung di Waduk Gondang. Penelitian ini termasuk penelitian survei. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh pedagang dan penyedia jasa yang berada di dalam maupun di sekitar Waduk Gondang, pengelola obyek wisata, dan pengunjung atau wisatawan. Data yang diperoleh dalam penelitian ini diperoleh menggunakan pedoman wawancara, dokumentasi dan observasi. Adapun teknik analisis data dalam penelitian ini adalah analisis deskriptif dengan prosentase. Hasil penelitian menunjukkan bahwa ada hubungan antara faktor penawaran kepariwisataan yang berupa atraksi, fasilitas penunjang, aksesibilitas, publisitas dan promosi, dan keramahtamahan dengan penurunan jumlah pengunjung. Apabila semakin buruk faktor-faktor penawaran kepariwisataan maka semakin sedikit pula minat pengunjung atau wisatawan untuk mengunjungi obyek wisata tersebut. Elemen penawaran yang berpengaruh signifikan adalah atraksi, beberapa fasilitas penunjang wisata (tempat bermain, fasilitas kesehatan dan aksesibilitas), dan aksesibilitas. Penurunan jumlah pengunjung dapat menimbulkan dampak negatif pada kondisi ekonomi masyarakat sekitar yang ikut dalam aktivitas obyek wisata yang jenis pekerjaan pokoknya adalah sebagai pedagang sedangkan untuk pedagang atau penyedia jasa yang merupakan pekerjaan sampingan saja tidak ada dampak yang berarti pada mereka.
AbstrakObjek wisata Gua Ngerong dan Gua Putri Asih merupakan objek wisata alam yang berada di Kab... more AbstrakObjek wisata Gua Ngerong dan Gua Putri Asih merupakan objek wisata alam yang berada di Kabupaten Tuban. Objek wisata Gua Ngerong dan Gua Putri Asih memiliki keindahan alam yang dapat menarik wisatawan untuk datang, namun objek wisata ini masih didominasi oleh pengunjung dari Kabupaten Tuban, terlihat dari 100 orang responden yang berkunjung ke Gua Ngerong dan Gua Putri Asih, memiliki frekuensi 36% wisatawan Gua Ngerong yang berasal dari Kabupaten Tuban sedangkan Gua Putri Asih memiliki frekuensi 48%. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui perbedaan karakteristik objek wisata Gua Ngerong dan Gua Putri Asih, serta pengelolaan kedua objek wisata tersebut, sehingga dapat mengetahui apa yang harus di perbaiki dan diterapkan pada objek wisata Gua Ngerong dan Gua Putri Asih.Jenis penelitian ini merupakan penelitian deskriptif kuantitatif. Lokasi penelitian berada di objek wisata Gua Ngerong dan Gua Putri Asih Kabupaten Tuban. Teknik pengambilan sampel menggunakan metode Accidental S...
AbstrakDesa Ngadirejo merupakan salah satu sentra industri kerajinan gerabah yang ada di Kabupate... more AbstrakDesa Ngadirejo merupakan salah satu sentra industri kerajinan gerabah yang ada di Kabupaten Tuban, namun di zaman sekarang kegunaan gerabah sudah mulai ditinggalkan dan digantikan dengan peralatan yang modern, hal ini mengakibatkan pengrajin gerabah mengalami penurunan jumlah pemasaran setiap tahun. Kesulitan yang dialami pengrajin membuat jumlah pengrajin yang bertahan di tahun 2018 sebanyak 50 pengrajin. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui profil pengrajin gerabah, faktor-faktor yang mempengaruhi eksistensi industri gerabah serta strategi bertahan industri gerabah di Desa Ngadirejo Kecamatan Rengel Kabupaten Tuban.Jenis penelitian ini adalah survei, populasi dari penelitian ini adalah seluruh industri gerabah di Desa Ngadirejo Kecamatan Rengel Kabupaten Tuban yaitu sebanyak 50 pengrajin gerabah. Jumlah populasi yaitu 50 pengrajin maka keseluruhan populasi dijadikan sampel penelitian. Teknik pengumpulan data dengan cara wawancara, observasi, kuisioner, dokumentasi deng...
AbstrakPengembangan pariwisata pantai pasir putih Desa Remen baru berjalan 3 tahun, tetapi jumlah... more AbstrakPengembangan pariwisata pantai pasir putih Desa Remen baru berjalan 3 tahun, tetapi jumlah pengunjungnya meningkat tiap tahunnya, sehingga penulis tertarik untuk meneliti dan mengetahui ada tidaknya dampak positif atau negatif dari pengembangan Pantai Pasir Putih Remen terhadap masyarakat yang ada di Desa Remen Kecamatan Jenu Kabupaten Tuban. Tujuan dari penelitian ini untuk mengetahui pengembangan pariwisata Pantai Pair Putih Remen, untuk mengetahui dampak dari pengembangan Pariwisata Pantai Pasir Putih Remen terhadap perilaku masyarakat, perubahan pekerjaan, pendapatan, dan pengeluaran di Dusun Remen Desa Remen Kecamatan Jenu Kabupaten Tuban.Jenis penelitian ini adalah penelitin survey dengan pendekatan deskriptif kuantitatif. Cara pengambilan sampel yaitu sampel acak secara sistematis (systematic random sampling) dengan sampel 92 responden. Populasi penelitian ini masyarakat sekitar pantai pasir putih Desa Remen dengan jumlah 1.022 Kepala Keluarga. Teknik pengumpulan data ...
Abstrak Pekerjaan dalam sektor informal yang menjadi fenomena dilematis di suatu perkotaan adalah... more Abstrak Pekerjaan dalam sektor informal yang menjadi fenomena dilematis di suatu perkotaan adalah Pedagang Kaki Lima (PKL). Pedagang kaki lima banyak dijumpai di tempat keramaian atau fasilitas publik seperti taman kota, trotoar jalan, terminal, jalur transportasi yang dapat mengganggu ketertiban umum dan keamanan. Salah satunya yakni pedagang kaki lima yang ada di Dupak Magersari. Tujuan dari penelitian ini yakni untuk mendeskripsikan faktor-faktor penyebab eksisitensi pedagang kaki lima di Dupak Magersari. Jenis penelitian ini adalah penelitian kualitatif dengan menggunakan pendekatan fenomenalogi. Lokasi penelitian dilakukan di pinggir rel Dupak Magersari Kelurahan Jepara Kecamatan Bubutan Kota Surabaya. Pengumpulan data menggunakan wawancara mendalam. Teknis analisis data dilakukan dengan tiga tahapan yakni reduksi data, penyajian data dan kesimpulan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa penyebab eksistensi PKL di Dupak Magersari dari faktor sosial yakni adanya motivasi dari pedag...
JURNAL GEOGRAFI Geografi dan Pengajarannya, 2021
Manyar dimungkinkan memberi dampak pada perekonomian warga. Berdasar hal tersebut, penelitian ini... more Manyar dimungkinkan memberi dampak pada perekonomian warga. Berdasar hal tersebut, penelitian ini bertujuan mengetahui dampak pembangunan terhadap kondisi sosial ekonomi masyarakat. Jenis penelitian adalah deskriptif kuantitatif. Populasi penelitian adalah petani tambak, buruh petani tambak di desa Manyarejo. Data diambil melalui kuesioner dan wawancara. Analisis deskriptif dilakukan pada data umur, pendidikan, jumlah tanggungan keluarga, mata pencaharian, pendapatan, pengeluaran dan produktivitas lahan tambak. Hasil penelitian menunjukkan bahwa 1) Kondisi sosial masyarakat desa Manyarejo terutama petani tambak udang, ikan bandeng, dan petani garam mengalami perubahan sebesar 44% menjadi pedagang kecil, wirausaha, nelayan dan karyawan, dan sebesar 64% tetap menjadi petani tambak. 2) Pendapatan masyarakat dari sektor pertanian tambak mengalami penurunan sebesar 13% karena lahan pertanian telah dibebaskan dan produktivitas hasil panen menurun sebesar 61%. Pendapatan perbulan meningkat sebesar 38% dikarenakan ada mata pencaharian baru.
Advanced Science Letters, 2017
The role of marketing institutions is important for conducting marketing activities, so that rese... more The role of marketing institutions is important for conducting marketing activities, so that research has a purpose for: 1) knowing the market structure of gurame fish, 2) describing the behavior of gurame fish marketing institutions, 3) knowing the performance of marketing institutions for gurame fish in Kediri Regency. Type of research is descriptive using analysis of structure, conduct, and performance. Sampling techniques using purposive sampling and snowball sampling techniques, data collection techniques by observation, direct interviews and documentation. The results of the study are based on market structure that is influenced by the number of sellers and buyers, barriers to entry and exit markets, and market information indicating that the formed market structure is oligopoly; There are still many marketing agency behaviors that harm several parties in marketing such as accounts payable, and other fraudulent practices; The marketing of gurame fish in Kediri Regecy cannot be said to be efficient because of the uneven distribution of marketing margins, costs, and profits of each institution, as well as the high margin value, costs, and profits from one of the marketing institutions, large-scale collectors.
Gunung Sadeng merupakan salah satu daerah di Kabupaten Jember merupakan salah satu daerah di Jawa... more Gunung Sadeng merupakan salah satu daerah di Kabupaten Jember merupakan salah satu daerah di Jawa Timur yang memiliki potensi bahan galian golongan C yang cukup besar berupa batu gamping dan mangan. Eksplorasi batu gamping telah dilakukan sejak tahun 1960an di daerah Gunung Sadeng. Dari 279 hektare area bukit setinggi 80 meter, yang dieskploitasi seluas 30 hektare.Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui 1) karakteristik penambang kapur di Gunung Sadeng Kecamatan Puger Kabupaten Jember, 2) kondisi sosial penambangan kapur di Gunung Sadeng Kecamatan Puger Kabupaten Jember, dan 3) kondisi ekonomi penambangan kapur di Gunung Sadeng Kecamatan Puger Kabupaten Jember. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif kuantitatif dengan menggunakan metode survei. Dengan sampel penelitian sebanyak 101 penambang kapur yang diambil menggunakan teknik purposive random sampling dengan menggambil undian. Sedangkan untuk teknik analisis datanya menggunakan teknik analisis statistik deskriptif dan menggunakan analisis regresi linier sederhana.Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa umur penambang kapur sebanyak 26 jiwa berumur 35-39 tahun. Jenis kelamin penambang kapur 100% laki-laki. Sebanyak 80 penambang kapur berstatus kawin. 69 penambang kapur beranggapan menambang kapur sebagai pekerjaan pokok. Penambang kapur yang menanggung 4 anggota keluarga sebanyak 56 jiwa. Asal daerah penambang kapur sebanyak 36 penambang kapur berasal dari Desa Grenden. Penambangan kapur ini telah membuka lapangan pekerjaan baru yaitu penambang kapur, juru bor, juru ledak, kasir, pembakaran batu ganping, dan penjaga warung. Pendapatan yang diperoleh 44 penambang kapur mayoritas sebesar Rp. 701.000;-Rp. 800.000; dengan rata-rata pendapatan Rp. 773.218;. Hasil penyajian dan analisis data mengenai pengaruh hasil pendapatan penambang kapur di Gunung Sadeng terhadap kontribusi terhadap kebutuhan keluarga penambang kapur, maka dapat diketahui t hitung sebesar 10,222 dan t tabel sebesar 1,984 maka Ho ditolak, artinya bahwa ada pengaruh signifikan anatar pendapatan dengan kontribusi. Jadi dalam kasus ini dapat disimpulkan pendapatan penambang kapur berpengaruh terhadap kontribusi pada kebutuhan keluarga penambang kapur. Kata kunci : Penambang kapur, karakteristik, kondisi sosial, dan kontribusi.
Jurnal Pendidikan Geografi, 2021
Textbooks are one of the important elements in the learning process that support the achievement ... more Textbooks are one of the important elements in the learning process that support the achievement of learning objectives, including in ecology courses. Based on the results of the analysis of existing teaching materials, there is no material about local wisdom and teaching materials still contain old material. Meanwhile, in Indonesia there are many local wisdoms that function to protect the environment in the midst of increasingly massive environmental damage and destruction. The material instructor's explanation also knew that currently there was no local wisdom and it was needed, so this was aimed at developing ecology textbook supplements based on local wisdom. The research design is an R&D model development research, the research subjects are students who are programming ecology courses at the Surabaya State of University Geography Education undergraduate, the research was conducted in November-December 2019 using the experimental class and the control class. Data collection ...
AbstrakKabupaten Tuban memilki dua obyek wisata pemandian air panas yaitu Prataan dan Nganget. Be... more AbstrakKabupaten Tuban memilki dua obyek wisata pemandian air panas yaitu Prataan dan Nganget. Berdasarkan data pengelolaan pemandian Prataan, dan pengelolaan pemandian Nganget, serta dinas perekonomian dan pariwisata Kabupaten Tuban menunjukkan bahwa jumlah pengunjung wisata pemandian air panas yang mempunyai jumlah pengunjung terbanyak yaitu pemandian air panas Pratan dibandingkan jumlah pengunjung wisata pemandian air panas Nganget. Hal ini terbukti karena sudah dikelola oleh pemerintah Kabupaten Tuban sehingga terdapat fasilitas penunjang wisata seperti kolam renang, arena outbond, flaying fox, dll. Berbeda dengan obyek wisata pemandian air panas prataan, obyek wisata pemandian air panas Nganget tidak dikelola oleh pemerintah daerah, melainkan dikembangkan oleh dinas sosial Propinsi Jawa Timur khususnya untuk rehabilitasi penderita penyakit kusta. Penelitian ini bertujuan: 1) untuk mengetahui faktor apa saja yang mempengaruhi perbedan jumlah pengunjung di objek wisata air panas ...
AbstrakDesa wisata merupakan wujud pembangunan pariwisata daerah yang sedang populer saat ini, De... more AbstrakDesa wisata merupakan wujud pembangunan pariwisata daerah yang sedang populer saat ini, Desa Wisata Petung Ulung dan Desa Wisata Kweden memiliki tingkat persaingan yang tinggi, karena sama-sama mengusung wisata alam sungai, persawahan dan perkebunan dipadukan dengan wisata outbond seperti Tubbing dan Flying Fox, serta penyediaan fasilitas seperti kolam pemancingan, café dan Photobooth. Kweden memiliki tingkat kunjungan lebih banyak daripada Petung Ulung, dalam mempertahankan eksistensi dari kedua desa wisata tersebut perlu dibandingkan untuk mengetahui kondisi masing-masing desa wisata. Penelitian ini bertujuan untuk 1) Membandingkan potensi desa wisata 2) Membandingkan partisipasi desa wisata 3) Membandingkan upaya pengembangan desa wisata.Jenis penelitian ini merupakan penelitian survey dengan pendekatan deskriptif kuantitatif. Data dikumpulkan dengan menggunakan teknik observasi, kuesioner dan dokumentasi. Teknik penentuan sampel digunakan cara purposive sampling untuk res...
Proceedings of the International Conference on Research and Academic Community Services (ICRACOS 2019), 2020
There are plenty of Green Open Spaces in Surabaya, East Java, Indonesia such as in Krembangan Sub... more There are plenty of Green Open Spaces in Surabaya, East Java, Indonesia such as in Krembangan Subdistrict that needed to know its condition. This research aims to identify the type of green open space including its classification. The research method is used by compiling primary and secondary data by field observation and do some spatial analysis using GIS to identify the availability of existing public green open space, public green open space type, public green open space area, and its expansion. Furthermore, interpreting Citra Landsat 8 OLI year 2018 with ArcGIS 10.1. The results showed that in Krembangan Subdistrict has green open space consisting of park 4.0%, vacant land 24.2%, roadsides 26.1%, and riversides 9.4% or else only 5.8% which includes the active park while they remain in the passive park. The active park in Krembangan Subdistrict still has the potential to be expanded by adding a garden in that area or planting along the roadsides. Various types of green open spaces can be created in the densely populated parts of the central, southern and eastern Krembangan sub-districts.
Proceedings of the 1st International Conference on Social Sciences (ICSS 2018), 2018
Jalur Jalan Lintas Selatan (JLS) or South crossroad stripe East Java passes through Wonocoyo and ... more Jalur Jalan Lintas Selatan (JLS) or South crossroad stripe East Java passes through Wonocoyo and Besuki village, Panggul Sub-district, Trenggalek Regency. JLS is expected to assist the economic development of the area through which it passes. After a few years later, Wonocoyo village is more developed than Besuki village as evidenced by economic activity and higher economic level of the population. This study aimed to know accessibility, infrastructure, resources, and migration in Wonocoyo and Besuki villages. Data about road conditions, the location of economic activities, land use, topography, occupation, education of the population, and population migration was collected. Data obtained was analyzed descriptively and used the connectivity index. The results showed that accessibility, infrastructure, and resources, in Wonocoyo village were better, while the role of a migrant from Wonocoyo village was greater in building the rural economy.
Jurnal ABDI: Media Pengabdian Kepada Masyarakat, 2021
Sampah merupakan masalah klasik di masyarakat, termasuk di Desa Tlutup. Pengolahan sampah yang be... more Sampah merupakan masalah klasik di masyarakat, termasuk di Desa Tlutup. Pengolahan sampah yang benar dapat membantu menjaga lingkungan dan memberi manfaat ekonomi. Tujuan kegiatan ini adalah untuk mengetahui pemahaman masyarakat tentang proses mengolah sampah organik menjadi kompos dan mengetahui respon masyarakat terhadap kegiatan pengolahan sampah organik menjadi kompos. Kelompok sasaran kegiatan ini adalah masyarakat yang terdiri dari ibu-ibu rumah tangga, karang taruna, dan perangkat desa yang berjumlah 50 warga. Kegiatan ini dilakukan pada tanggal 14 Juli 2019 di Desa Tlutup, Kecamatan Trangkil, Kabupaten Pati. Pelatihan menggunakan komposisi 30% berupa pengenalan dan teori, serta 70% berupa praktek dan pemberian tugas. Teknik dan instrumen yang digunakan, yaitu pretest dan postest, angket dan observasi. Aspek yang dinilai meliputi proses dan hasil. Sedangkan kriteria keberhasilan, bila minimal 75% peserta memahami dengan baik dan minimal 75% peserta memberi respon positif. Has...
Proceedings of the 1st International Conference on Social Sciences (ICSS 2018), 2018
This study aims to analyze differences in field independent and field dependent students on their... more This study aims to analyze differences in field independent and field dependent students on their critical skill in Atmosphere Dynamics topic for grade X students at senior high school. The design of this study is quantitative research by using data instrument in the form of basic geography ability test, GEFT test, and critical thinking skill test. Data are analyzed by using T-Test. The results showed that the average score of field-independent students on their critical thinking ability is 78.71, better than field-dependent students which is 68.12.
Twenty-one heritage tourist attractions in Surabaya need to be developed so that the number of vi... more Twenty-one heritage tourist attractions in Surabaya need to be developed so that the number of visitors is increasing. The purpose of this study was to analyze the development potential of heritage tourist attraction by using Analysis Hierarchy Process (AHP) approach. This study used quantitative approach with mathematical operation. The study was conducted in the tourist attraction of House of Sampoerna, Kapal Selam monument and Cheng Hoo Mosque. Data obtained from the interview with expert choice who mastered in their respective fields. The variables used were the attractiveness, the number of visitors, the accessibility, the use value and infrastructure. The result showed the tourist attraction of House of Sampoerna has the highest potential from the criteria of attractiveness, number of visitors, accessibility, use value and infrastructure. The second sequence is a tourist attraction Kapal Selam monument and the third is a tourist attraction Cheng Hoo Mosque. The government is e...
Mediterranean Journal of Social Sciences, 2018
Wonorejo mangrove area is one of the mangrove ecosystems in Surabaya initiated by public awarenes... more Wonorejo mangrove area is one of the mangrove ecosystems in Surabaya initiated by public awareness which then developed into an area of conservation, education, rehabilitation, and ecotourism. Terbatasnya ekowisata menjadikan kawasan mangrove Wonorejo semakin ramai dikunjungi sehingga perlu strategi pengembangan yang tepat. Limited ecotourism in Surabaya makes this area to be increasingly crowded so that a proper development strategy is needed.Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui: 1) potensi ekowisata mangrove Wonorejo, 2) strategi pengembangan ekowisata mangrove Wonorejo. The purpose of this research is to know: 1) The potential of Wonorejo mangrove ecotourism, and 2) The development strategy of Wonorejo mangrove ecotourism. Pendekatan dan jenis penelitian bersifat deskriptif dengan menggunakan metode survey.In this research, the approach and type are descriptive with survey method.Sumber data potensi diperoleh dari interview dengan wisatawan dan beberapa pihak yang memaha...
Geomedia: Majalah Ilmiah dan Informasi Kegeografian, 2017
Penelitian ini bertujuan untuk: (1) mengetahui potensi daya tarik dan aksesibilitas obyek wisata... more Penelitian ini bertujuan untuk: (1) mengetahui potensi daya tarik dan aksesibilitas obyek wisata Goa Maharani, Pantai Tanjung Kodok, Waduk Gondang, Makam Sunan Drajad, dan Makam Sendang Duwur (2) menentukan objek-objek wisata yang layak untuk dijadikan pusat pengembangan kepariwisataan di Kabupaten Lamongan. Untuk mencapai tujuan tersebut, berbagai macam data dikumpulkan dengan cara observasi, wawancara, pengukuran dan dokumentasi. Selanjutnya data dianalisis dengan metode skoring untuk mengetahui tingkat potensi daya tarik dan pusat pengembangan obyek wisata, sedangkan analisis deskriptif digunakan untuk mengetahui tingkat aksesibilitas masing-masing lokasi obyek wisata. Penilaian tingkat kelayakan objek wisata didasarkan pada 25 komponen daya tarik wisata. Hasil penelitian menunjukkan bahwa Makam Sunan Drajad dan Waduk Gondang berpotensi baik, Pantai Tanjung Kodok dan Goa Maharani berpotensi sedang, Makam Sendang Duwur berpotensi rendah. Aksesibilitas lima obyek wisata yan...
Media Komunikasi Geografi
Kekayaan alam Indonesia harus dijaga keberadaannya sebagai sumber kehidupan manusia. Tetapi saat ... more Kekayaan alam Indonesia harus dijaga keberadaannya sebagai sumber kehidupan manusia. Tetapi saat ini banyak terjadi kerusakan lingkungan hidup di Indonesia akibat ulah manusia. Lingkungan hidup yang memberikan penghidupan justru menjadi ancaman untuk masyarakat karena kerusakannya. Beberapa kelompok masyarakat daerah ada yang terus berupaya menjaga lingkungan hidup mereka, salah satunya melalui kearifan lokal. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana dampak kearifan lokal Ruwat Petirtaan Jolotundo pada kelestarian lingkungan hidup di sekitarnya. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan teknik wawancara mendalam, observasi partisipasi, dan dokumentasi. Penelitian ini dilaksanakan di Desa Seloliman Kecamatan Trawas Kabupaten Mojokerto. Penelitian dilaksanakan selama 6 bulan, diawali dari persiapan, studi pendahuluan, wawancara, observasi serta mengikuti kegiatan Ruwat, hingga pengolahan dan analisis data. Hasil penelitian menunjukkan bahwa Ruwat Petirtaan Jo...