Sri Sularsih - Academia.edu (original) (raw)
Uploads
Papers by Sri Sularsih
Jurnal Konservasi Cagar Budaya, 2017
Konservasi tradisional dapat diketahui baik secara lisan dan maupun tulisan. Secara lisan dilakuk... more Konservasi tradisional dapat diketahui baik secara lisan dan maupun tulisan. Secara lisan dilakukan turuntemurun, sedangkan secara tulisan terdapat dalam naskah-naskah kuno. Kajian Konservasi Tradisional Menurut NaskahKuno bertujuan untuk menelusuri keberadaan bahan, alat, ataupun metode konservasi tradisional yang tercatat dalamnaskah kuno dan mengilmiahkannya. Kajian ini diharapkan dapat diterapkan dalam upaya pelestarian cagar budaya danmelestarikan budaya tulis itu sendiri.Pada naskah-naskah kuno di Jawa yang berupa suluk, primbon maupun serat tidak dijumpai pengawetan suatu bendadalam hal pascapembuatan. Namun memuat cara membuat awet suatu benda atau bangunan (konservasi secara alami)pada proses pembuatannya yang didasarkan pada pemilihan bahan, perlakuan terhadap bahan, dan waktu pembuatan.
Jurnal Konservasi Cagar Budaya, 2019
Naskah-naskah kuno masih banyak dijumpai di Nusantara, antara lain naskah Ka Ga Nga, yang terseba... more Naskah-naskah kuno masih banyak dijumpai di Nusantara, antara lain naskah Ka Ga Nga, yang tersebar di daerah Jambi, Lampung, Bengkulu, dan Palembang. Naskah-naskah kuno tersebut dimiliki oleh pemerintah maupun oleh masyarakat adat setempat. Pada beberapa naskah Ka Ga Nga tersebut ditengarai terdapat unsur yang mengandung informasi praktekpraktek konservasi. Kajian Konservasi Tradisional Berdasarkan Naskah Ka Ga Nga ini bertujuan untuk mendapatkan pengetahuan tentang praktek-praktek konservasi yang dimuat dalam naskah kuno yang hingga sekarang masih dilakukan masyarakat adat di daerah Sumatra. Langkah-langkah yang dilakukan dalam kajian ini adalah telaah kepustakaan dengan mengambil sampel naskah yang sudah diterjemahkan, mengkaji lembaran naskah yang kemungkinan mengandung muatan konservasi tradisional, wawancara dengan narasumber dan tokoh masyarakat serta mengamati kegiatan yang berhubungan dengan konservasi yang masih dilakukan masyarakat pada saat ini. Harapan dari kajian ini ad...
Jurnal Konservasi Cagar Budaya, 2012
Indonesia memiliki banyak bangunan cagar budaya bergaya arsitektur kolonial yang dibangun pada ma... more Indonesia memiliki banyak bangunan cagar budaya bergaya arsitektur kolonial yang dibangun pada masa penjajahan Belanda. Periode masa Hindia Belanda itulah yang membedakan antara gaya bangunan masa kolonial dengan bangunan yang lain. Dimulai dari Bangunan Cagar Budaya yang bergaya arsitektur Hindis, bahkan yang merupakan perpaduan dari gaya bangunan Hindis dan tradisional. Dalam pelaksanaan pelindungan maupun pengembangan Bangunan Cagar Budaya (penelitian, revitalisasi, adaptasi) harus sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku diantaranya adalah Undang-undang Nomor 11 Tahun 2010 tentang Cagar Budaya dan Undang-undang Nomor 19 Tahun 2002 tentang Hak Cipta maupun peraturan perundang-undangan lainnya. Sekarang ini telah banyak kegiatan pengembangan yang tidak berdasarkan peraturan perundang-undangan sehingga dalam pelaksanaannya dilakukan secara sembarangan sehingga menghilangkan nilai keaslian (orisinalitas) karya cipta arsitektur Bangunan Cagar Budaya. Dalam rangka mempe...
Jurnal Konservasi Cagar Budaya, 2015
Pemanfaatan ruang di Kawasan Borobudur membutuhkan perhatian lebih oleh Pemerintah maupun Pemerin... more Pemanfaatan ruang di Kawasan Borobudur membutuhkan perhatian lebih oleh Pemerintah maupun Pemerintah Daerah. Maraknya pembangunan tak berizin di sekitar kawasan terutama sepanjang Koridor Palbapang yang semakin lama semakin tidak terkendali, jika tidak dilakukan pemantauan dan evaluasi serta tindak lanjut maka akan semakin menjauhkan angan dalam rangka mewujudkan suatu kawasan cagar budaya yang lestari dan berkelanjutan. Masih lemahnya penegakan peraturan dan minimnya pemahaman masyarakat terkait Kawasan Borobudur menjadi faktor semakin meningkatnya pemanfaatan lahan yang perlu segera untuk dilakukan pengendalian. Diterbitkannya Peraturan Presiden Nomor 58 Tahun 2014 tentang Rencana Tata Ruang dan Wilayah Kawasan Strategis Nasional Borobudur dan Sekitarnya menjadi langkah nyata dalam pengendalian pemanfaatan ruang di Kawasan Borobudur. Kondisi pemanfaatan ruang yang ada saat ini perlu dikaji lebih lanjut dengan penegakan aturan yang semestinya.
Jurnal Konservasi Cagar Budaya, 2017
Konservasi tradisional dapat diketahui baik secara lisan dan maupun tulisan. Secara lisan dilakuk... more Konservasi tradisional dapat diketahui baik secara lisan dan maupun tulisan. Secara lisan dilakukan turuntemurun, sedangkan secara tulisan terdapat dalam naskah-naskah kuno. Kajian Konservasi Tradisional Menurut NaskahKuno bertujuan untuk menelusuri keberadaan bahan, alat, ataupun metode konservasi tradisional yang tercatat dalamnaskah kuno dan mengilmiahkannya. Kajian ini diharapkan dapat diterapkan dalam upaya pelestarian cagar budaya danmelestarikan budaya tulis itu sendiri.Pada naskah-naskah kuno di Jawa yang berupa suluk, primbon maupun serat tidak dijumpai pengawetan suatu bendadalam hal pascapembuatan. Namun memuat cara membuat awet suatu benda atau bangunan (konservasi secara alami)pada proses pembuatannya yang didasarkan pada pemilihan bahan, perlakuan terhadap bahan, dan waktu pembuatan.
Jurnal Konservasi Cagar Budaya, 2019
Naskah-naskah kuno masih banyak dijumpai di Nusantara, antara lain naskah Ka Ga Nga, yang terseba... more Naskah-naskah kuno masih banyak dijumpai di Nusantara, antara lain naskah Ka Ga Nga, yang tersebar di daerah Jambi, Lampung, Bengkulu, dan Palembang. Naskah-naskah kuno tersebut dimiliki oleh pemerintah maupun oleh masyarakat adat setempat. Pada beberapa naskah Ka Ga Nga tersebut ditengarai terdapat unsur yang mengandung informasi praktekpraktek konservasi. Kajian Konservasi Tradisional Berdasarkan Naskah Ka Ga Nga ini bertujuan untuk mendapatkan pengetahuan tentang praktek-praktek konservasi yang dimuat dalam naskah kuno yang hingga sekarang masih dilakukan masyarakat adat di daerah Sumatra. Langkah-langkah yang dilakukan dalam kajian ini adalah telaah kepustakaan dengan mengambil sampel naskah yang sudah diterjemahkan, mengkaji lembaran naskah yang kemungkinan mengandung muatan konservasi tradisional, wawancara dengan narasumber dan tokoh masyarakat serta mengamati kegiatan yang berhubungan dengan konservasi yang masih dilakukan masyarakat pada saat ini. Harapan dari kajian ini ad...
Jurnal Konservasi Cagar Budaya, 2012
Indonesia memiliki banyak bangunan cagar budaya bergaya arsitektur kolonial yang dibangun pada ma... more Indonesia memiliki banyak bangunan cagar budaya bergaya arsitektur kolonial yang dibangun pada masa penjajahan Belanda. Periode masa Hindia Belanda itulah yang membedakan antara gaya bangunan masa kolonial dengan bangunan yang lain. Dimulai dari Bangunan Cagar Budaya yang bergaya arsitektur Hindis, bahkan yang merupakan perpaduan dari gaya bangunan Hindis dan tradisional. Dalam pelaksanaan pelindungan maupun pengembangan Bangunan Cagar Budaya (penelitian, revitalisasi, adaptasi) harus sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku diantaranya adalah Undang-undang Nomor 11 Tahun 2010 tentang Cagar Budaya dan Undang-undang Nomor 19 Tahun 2002 tentang Hak Cipta maupun peraturan perundang-undangan lainnya. Sekarang ini telah banyak kegiatan pengembangan yang tidak berdasarkan peraturan perundang-undangan sehingga dalam pelaksanaannya dilakukan secara sembarangan sehingga menghilangkan nilai keaslian (orisinalitas) karya cipta arsitektur Bangunan Cagar Budaya. Dalam rangka mempe...
Jurnal Konservasi Cagar Budaya, 2015
Pemanfaatan ruang di Kawasan Borobudur membutuhkan perhatian lebih oleh Pemerintah maupun Pemerin... more Pemanfaatan ruang di Kawasan Borobudur membutuhkan perhatian lebih oleh Pemerintah maupun Pemerintah Daerah. Maraknya pembangunan tak berizin di sekitar kawasan terutama sepanjang Koridor Palbapang yang semakin lama semakin tidak terkendali, jika tidak dilakukan pemantauan dan evaluasi serta tindak lanjut maka akan semakin menjauhkan angan dalam rangka mewujudkan suatu kawasan cagar budaya yang lestari dan berkelanjutan. Masih lemahnya penegakan peraturan dan minimnya pemahaman masyarakat terkait Kawasan Borobudur menjadi faktor semakin meningkatnya pemanfaatan lahan yang perlu segera untuk dilakukan pengendalian. Diterbitkannya Peraturan Presiden Nomor 58 Tahun 2014 tentang Rencana Tata Ruang dan Wilayah Kawasan Strategis Nasional Borobudur dan Sekitarnya menjadi langkah nyata dalam pengendalian pemanfaatan ruang di Kawasan Borobudur. Kondisi pemanfaatan ruang yang ada saat ini perlu dikaji lebih lanjut dengan penegakan aturan yang semestinya.