Sufriyan Wahyudin Darmanto - Academia.edu (original) (raw)
Uploads
Papers by Sufriyan Wahyudin Darmanto
Sufriyan Wahyudin Darmanto, 2023
TUGAS MK PENGEMBANGAN SDM
Dihasilkan produk utama dan produk sampingan dengan biaya bersama Rp. 60.000,-. Jumlah produk uta... more Dihasilkan produk utama dan produk sampingan dengan biaya bersama Rp. 60.000,-. Jumlah produk utama yg dihasilkan 30.000 kg Penjualan produk utama 25.
Pada tahun 1999, PT.LABALA memproduksi 1000 unit batako. Biaya produksi yang dikeluarkan selama t... more Pada tahun 1999, PT.LABALA memproduksi 1000 unit batako. Biaya produksi yang dikeluarkan selama tahun 1999 adalah sebagai berikut: Biaya bahan baku (raw material cost) 500.000 Biaya tenaga kerja langsung (direct labor cost) 350.000 Biaya bahan penolong (indirect material cost) 100.000 Biaya tenaga kerja tidak langsung (indirect labor cost) 110.000 Depresiasi bangunan pabrik (depreciation of factory building) 100.000 Data lain yang diperoleh selama tahun 1999 adalah: Harga jual Rp.2000 per unit. Produk terjual sebanyak 900 unit. Persediaan awal 100.000 (metode full costing) dan 90.000 (metode variable costing). Persediaan akhir 232.000 (metode full costing) dan 212.000 (metode variable costing). Pembebanan BOP (factory overhead) berdasar BTKL. Kapasitas normal dicapai pada saat BTKL sebesar Rp.400.000 per tahun dengan perkiraan BOP variabel Rp.250.000 dan BOP tetap Rp.110.000. Biaya administrasi dan umum (general and administrative expense) Rp.100.000. Biaya iklan (advertising expense) Rp.300.000.
• Full Costing Yakni merupakan metode penentuan harga pokok produksi, yang membebankan seluruh bi... more • Full Costing Yakni merupakan metode penentuan harga pokok produksi, yang membebankan seluruh biaya produksi baik yang berperilaku tetap maupun variabel kepada produk. Dikenal juga dengan Absortion atau Conventional Costing. • Variable Costing Merupakan suatu metode penentuan harga pokok produksi yang hanya memperhitungkan biaya produksi variabel saja. Dikenal juga dengan istilah : direct costing
Di dalam penentuan Harga Pokok Produksi terdapat dua metode yang ada di dalamnya yakni Metode Ful... more Di dalam penentuan Harga Pokok Produksi terdapat dua metode yang ada di dalamnya yakni Metode Full Costing dan Metode Variable Costing. Kedua metode ini sama-sama digunakan dalam penentuan Harga Pokok Produksi suatu produk di sebuah perusahaan. Keduanya juga memiliki perbedaan, oleh karena itulah mari kita lihat perbandingan antara Metode Full Costing dengan Metode Variable Costing.
Pertanyaan: a. Hitunglah pemakaian bahan baku selama tahun 2010 b. Buatlah jurnal untuk mencatat ... more Pertanyaan: a. Hitunglah pemakaian bahan baku selama tahun 2010 b. Buatlah jurnal untuk mencatat transaksi yang berhubungan dengan bahan baku. penyelesaian a. Biaya pemakaian bahan baku
Persediaan produk dalam proses awal Dalam suatu proses produksi produk yang belum selesai diprose... more Persediaan produk dalam proses awal Dalam suatu proses produksi produk yang belum selesai diproses pada akhir periode akan menjadi persediaan produk dalam proses pada awal periode berikutnya. Produk dalam proses awal periode ini membawa harga pokok produksi per satuan yang berasal dari periode sebelumnya, yang kemungkinan akan berbeda dengan harga pokok produksi per satuan yang dikeluarkan oleh departemen produksi yang bersangkutan dalam periode sekarang. Dengan demikian jika dalam periode sekarang dihasilkan produk selesai yang ditransfer ke gudang atau ke departemen berikutnya, harga pokok yang melekat pada persediaan produk dalam proses awal akan menimbulkan masalah dalam penentuan harga pokok produk selesai tersebut.
A. Produk diolah melalui satu departemen. Dalam keten tuan ini anggapan yang digunakan ; Tidak te... more A. Produk diolah melalui satu departemen. Dalam keten tuan ini anggapan yang digunakan ; Tidak terdapat persediaan produk dalam proses awal Tidak terdapat produk yang rusak atau hilang dalam proses pengolahan. Perusahaan hanya memproduksi satu macam produk.
Di dalam metode ini, biaya produksi dikumpulkan untuk setiap proses selama jangka waktu tertentu,... more Di dalam metode ini, biaya produksi dikumpulkan untuk setiap proses selama jangka waktu tertentu, selam periode tertentu, dengan jumlah satuan produk yang dihasilkan dari proses tersebut selama jangka waktu yang bersangkutan. Metode pengumpulan biaya produksi ditentukan oleh karakteristik proses produksi perusahaan. Metode harga pokok proses memiliki karakteristik tertentu, yaitu:
Persediaan merupakan salah satu unsur penting dalam operasi perusahaan, selain itu persediaan dap... more Persediaan merupakan salah satu unsur penting dalam operasi perusahaan, selain itu persediaan dapat mempermudah dan memperlancar jalannya kegiatan normal pada suatu perusahaan yang dilakukan secara rutin untuk memproduksi barang yang selanjutnya ditimbulkan pada konsumen. • Persediaan (inventory) adalah bahan-bahan atau barang (sumber daya-sumber daya organisasi) yang disimpan yang akan dipergunakan untuk memenuhi tujuan tertentu, misalnya untuk proses produksi atau perakitan, untuk suku cadang dari peralatan, maupun untuk dijual. Walaupun persediaan hanya merupakan suatu sumber dana yang menganggur, akan tetapi dapat dikatakan tidak ada perusahaan yang beroperasi tanpa persediaan.
Sufriyan Wahyudin Darmanto, 2023
TUGAS MK PENGEMBANGAN SDM
Dihasilkan produk utama dan produk sampingan dengan biaya bersama Rp. 60.000,-. Jumlah produk uta... more Dihasilkan produk utama dan produk sampingan dengan biaya bersama Rp. 60.000,-. Jumlah produk utama yg dihasilkan 30.000 kg Penjualan produk utama 25.
Pada tahun 1999, PT.LABALA memproduksi 1000 unit batako. Biaya produksi yang dikeluarkan selama t... more Pada tahun 1999, PT.LABALA memproduksi 1000 unit batako. Biaya produksi yang dikeluarkan selama tahun 1999 adalah sebagai berikut: Biaya bahan baku (raw material cost) 500.000 Biaya tenaga kerja langsung (direct labor cost) 350.000 Biaya bahan penolong (indirect material cost) 100.000 Biaya tenaga kerja tidak langsung (indirect labor cost) 110.000 Depresiasi bangunan pabrik (depreciation of factory building) 100.000 Data lain yang diperoleh selama tahun 1999 adalah: Harga jual Rp.2000 per unit. Produk terjual sebanyak 900 unit. Persediaan awal 100.000 (metode full costing) dan 90.000 (metode variable costing). Persediaan akhir 232.000 (metode full costing) dan 212.000 (metode variable costing). Pembebanan BOP (factory overhead) berdasar BTKL. Kapasitas normal dicapai pada saat BTKL sebesar Rp.400.000 per tahun dengan perkiraan BOP variabel Rp.250.000 dan BOP tetap Rp.110.000. Biaya administrasi dan umum (general and administrative expense) Rp.100.000. Biaya iklan (advertising expense) Rp.300.000.
• Full Costing Yakni merupakan metode penentuan harga pokok produksi, yang membebankan seluruh bi... more • Full Costing Yakni merupakan metode penentuan harga pokok produksi, yang membebankan seluruh biaya produksi baik yang berperilaku tetap maupun variabel kepada produk. Dikenal juga dengan Absortion atau Conventional Costing. • Variable Costing Merupakan suatu metode penentuan harga pokok produksi yang hanya memperhitungkan biaya produksi variabel saja. Dikenal juga dengan istilah : direct costing
Di dalam penentuan Harga Pokok Produksi terdapat dua metode yang ada di dalamnya yakni Metode Ful... more Di dalam penentuan Harga Pokok Produksi terdapat dua metode yang ada di dalamnya yakni Metode Full Costing dan Metode Variable Costing. Kedua metode ini sama-sama digunakan dalam penentuan Harga Pokok Produksi suatu produk di sebuah perusahaan. Keduanya juga memiliki perbedaan, oleh karena itulah mari kita lihat perbandingan antara Metode Full Costing dengan Metode Variable Costing.
Pertanyaan: a. Hitunglah pemakaian bahan baku selama tahun 2010 b. Buatlah jurnal untuk mencatat ... more Pertanyaan: a. Hitunglah pemakaian bahan baku selama tahun 2010 b. Buatlah jurnal untuk mencatat transaksi yang berhubungan dengan bahan baku. penyelesaian a. Biaya pemakaian bahan baku
Persediaan produk dalam proses awal Dalam suatu proses produksi produk yang belum selesai diprose... more Persediaan produk dalam proses awal Dalam suatu proses produksi produk yang belum selesai diproses pada akhir periode akan menjadi persediaan produk dalam proses pada awal periode berikutnya. Produk dalam proses awal periode ini membawa harga pokok produksi per satuan yang berasal dari periode sebelumnya, yang kemungkinan akan berbeda dengan harga pokok produksi per satuan yang dikeluarkan oleh departemen produksi yang bersangkutan dalam periode sekarang. Dengan demikian jika dalam periode sekarang dihasilkan produk selesai yang ditransfer ke gudang atau ke departemen berikutnya, harga pokok yang melekat pada persediaan produk dalam proses awal akan menimbulkan masalah dalam penentuan harga pokok produk selesai tersebut.
A. Produk diolah melalui satu departemen. Dalam keten tuan ini anggapan yang digunakan ; Tidak te... more A. Produk diolah melalui satu departemen. Dalam keten tuan ini anggapan yang digunakan ; Tidak terdapat persediaan produk dalam proses awal Tidak terdapat produk yang rusak atau hilang dalam proses pengolahan. Perusahaan hanya memproduksi satu macam produk.
Di dalam metode ini, biaya produksi dikumpulkan untuk setiap proses selama jangka waktu tertentu,... more Di dalam metode ini, biaya produksi dikumpulkan untuk setiap proses selama jangka waktu tertentu, selam periode tertentu, dengan jumlah satuan produk yang dihasilkan dari proses tersebut selama jangka waktu yang bersangkutan. Metode pengumpulan biaya produksi ditentukan oleh karakteristik proses produksi perusahaan. Metode harga pokok proses memiliki karakteristik tertentu, yaitu:
Persediaan merupakan salah satu unsur penting dalam operasi perusahaan, selain itu persediaan dap... more Persediaan merupakan salah satu unsur penting dalam operasi perusahaan, selain itu persediaan dapat mempermudah dan memperlancar jalannya kegiatan normal pada suatu perusahaan yang dilakukan secara rutin untuk memproduksi barang yang selanjutnya ditimbulkan pada konsumen. • Persediaan (inventory) adalah bahan-bahan atau barang (sumber daya-sumber daya organisasi) yang disimpan yang akan dipergunakan untuk memenuhi tujuan tertentu, misalnya untuk proses produksi atau perakitan, untuk suku cadang dari peralatan, maupun untuk dijual. Walaupun persediaan hanya merupakan suatu sumber dana yang menganggur, akan tetapi dapat dikatakan tidak ada perusahaan yang beroperasi tanpa persediaan.