Zulfia Nisa - Academia.edu (original) (raw)
Related Authors
Sekolah Tinggi Ilmu Manajemen Budi Bakti
Uploads
Papers by Zulfia Nisa
Mengacu pada konsep semiotika, karya seni dalam hal Ini adalah seni rupa adalah teks kebahasaan y... more Mengacu pada konsep semiotika, karya seni dalam hal Ini adalah seni rupa adalah teks kebahasaan yang hadir dalam bentuk media-media yang terindera dan mewakili suatu konsep estetika tertentu dalam menyampaikan pesan. Dalam seni rupa penginderaan berkenaan dengan relasi antara realitas kebercahayaan atas suatu obyek visual dengan terkirimnya realitas-realitas yang tercahayai kepada penerima pesan. Lantas, Cahaya dan juga pencahayaan pun berkenaan dengan hukum fisika tentang terinderanya sebuah obyek oleh mata manusia. Ketika semiotika mempostulatkan kehadiran sebuah teks dianggap ada setelah terjadinya proses pengiriman pesan yang termuat dalam karya seni rupa... kepada alamat pesan dan pesan tersebut diterima oleh penerima dalam bentuk pemaknaan atas konsep yang terkirim, maka hukum fisika menjelaskan bahwa pengiriman tersebut berlangsung lewat medium cahaya; pengenalan obyek melalui alat Indera visual bergantung pada kondisi cahaya. Artinya, obyek seni rupa menjadi nihil apabila tidak tersedia cahaya (yang memadai) untuk menampakkan obyek yang hendak diinderai oleh penerima pesan. Ketika obyek seni rupa tercahayai untuk mewujudkannya, maka dalam pencahayaan tersebut pun berlangsung proses-proses penghadiran teks-teks yang terkandung dalam karya seni melalui medium-medium kebahasaan. Oleh karena itu, terdapat bidang yang sebangun antara pencahayaan dengan medium kebahasaan. Lantas, proses pengiriman pesan kepada penerima pesan yang menghasilkan suatu penginderaan yang berujung pada pemahaman dan pemaknaan atas obyek penginderaan baik melalui terminologi semiotika dan juga fisika menyangkat masalah bagaimana proses pengiriman dikelola; bagaimana kualitas dan kuantitas pencahayaan dan medium kebahasaan menghadirkan pesan. Proses pengiriman pesan yang tertampung dalam sebuah karya seni rupa atau obyek penginderaan melalui mata memerlukan sarana-sarana pengiriman; cahaya. Oleh karena Itu, tanpa cahaya, tidak pernah ada obyek penginderaan visual dan dengan sendirinya tidak ada seni rupa: tanpa medium-medium kebahasan, pesan-pesan dalam karya seni tak termaknai sehingga dianggap tidak ada. Selanjutnya, landasan pemikiran serupa ini menjadi alat untuk menelaah perkembangan seni rupa di Indonesia dan kemudian dikerucutkan pada aspek-aspek kesenirupaan di Sidoarjo yang dipandang sebagai...
Mengacu pada konsep semiotika, karya seni dalam hal Ini adalah seni rupa adalah teks kebahasaan y... more Mengacu pada konsep semiotika, karya seni dalam hal Ini adalah seni rupa adalah teks kebahasaan yang hadir dalam bentuk media-media yang terindera dan mewakili suatu konsep estetika tertentu dalam menyampaikan pesan. Dalam seni rupa penginderaan berkenaan dengan relasi antara realitas kebercahayaan atas suatu obyek visual dengan terkirimnya realitas-realitas yang tercahayai kepada penerima pesan. Lantas, Cahaya dan juga pencahayaan pun berkenaan dengan hukum fisika tentang terinderanya sebuah obyek oleh mata manusia. Ketika semiotika mempostulatkan kehadiran sebuah teks dianggap ada setelah terjadinya proses pengiriman pesan yang termuat dalam karya seni rupa... kepada alamat pesan dan pesan tersebut diterima oleh penerima dalam bentuk pemaknaan atas konsep yang terkirim, maka hukum fisika menjelaskan bahwa pengiriman tersebut berlangsung lewat medium cahaya; pengenalan obyek melalui alat Indera visual bergantung pada kondisi cahaya. Artinya, obyek seni rupa menjadi nihil apabila tidak tersedia cahaya (yang memadai) untuk menampakkan obyek yang hendak diinderai oleh penerima pesan. Ketika obyek seni rupa tercahayai untuk mewujudkannya, maka dalam pencahayaan tersebut pun berlangsung proses-proses penghadiran teks-teks yang terkandung dalam karya seni melalui medium-medium kebahasaan. Oleh karena itu, terdapat bidang yang sebangun antara pencahayaan dengan medium kebahasaan. Lantas, proses pengiriman pesan kepada penerima pesan yang menghasilkan suatu penginderaan yang berujung pada pemahaman dan pemaknaan atas obyek penginderaan baik melalui terminologi semiotika dan juga fisika menyangkat masalah bagaimana proses pengiriman dikelola; bagaimana kualitas dan kuantitas pencahayaan dan medium kebahasaan menghadirkan pesan. Proses pengiriman pesan yang tertampung dalam sebuah karya seni rupa atau obyek penginderaan melalui mata memerlukan sarana-sarana pengiriman; cahaya. Oleh karena Itu, tanpa cahaya, tidak pernah ada obyek penginderaan visual dan dengan sendirinya tidak ada seni rupa: tanpa medium-medium kebahasan, pesan-pesan dalam karya seni tak termaknai sehingga dianggap tidak ada. Selanjutnya, landasan pemikiran serupa ini menjadi alat untuk menelaah perkembangan seni rupa di Indonesia dan kemudian dikerucutkan pada aspek-aspek kesenirupaan di Sidoarjo yang dipandang sebagai...