andy pramurjadi - Academia.edu (original) (raw)

Papers by andy pramurjadi

Research paper thumbnail of Manajemen layanan teknologi informasi

Asosiasi Sistem Informasi Indonesia, 2016

Abstrak-Balai Penelitian Tanaman Hias (Balithi) sebagai instansi pemerintah yang menghasilkan dan... more Abstrak-Balai Penelitian Tanaman Hias (Balithi) sebagai instansi pemerintah yang menghasilkan dan menyebarkan teknologi inovatif hasil penelitiannya, tidak terlepas dari dukungan Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK) dalam pelaksanannya. Agar dukungan TIK dapat selaras dengan pencapaian tujuan organisasi, diperlukan upaya untuk meningkatkan efisiensi dan efektivitas layanan berbasis Teknologi Informasi (TI), baik kepada kepada internal maupun kepada pemangku kepentingan lainnya. Upaya tersebut dilakukan dengan menerapkan best practise Manajemen Layanan Teknologi Informasi (Information Technology Service Management, ITSM), seperti yang ada dalam kerangka kerja Information Technology Infrastructure Library (ITIL). Berkaitan dengan hal tersebut, Balithi dituntut memberikan pelayanan prima dalam menjalankan tugas dan fungsinya, dengan didukung oleh ITSM. Salah satunya, dengan menerapkan service desk yang mengacu pada best practise ITIL. Dengan demikian, diharapkan adanya service desk dapat meningkatkan pelayanan Balithi kepada pengguna internal dan stakeholder, serta memastikan layanan teknologi informasi dapat berjalan sesuai dengan tugas pokok dan fungsi (tupoksi) serta tujuan Balithi. Kata kunci: layanan prima; IT, TIK, ITSM, ITIL, service desk, stakeholder, pengguna internal I. PENDAHULUAN Pemanfaatan TIK di lingkungan pemerintah sudah cukup lama berlangsung. Hal ini, disebabkan karena teknologi informasi dapat membantu instansi pemerintah memiliki kinerja lebih efektif dan efisien. Sebagai instansi yang memiliki tugas dan fungsi di bidang penelitian dan pengembangan pertanian, khususnya hortikultura, Balithi dituntut untuk mampu memberikan pelayanan prima kepada masyarakat secara cepat dan tepat. Balithi adalah lembaga penelitian dan pengembangan pertanian di bawah koordinasi Pusat Penelitian dan Pengembangan (Puslitbang) Hortikultura dan Badan Litbang Pertanian. Balithi menyelenggarakan tugas dan fungsinya sebagai unit implementasi dalam: (1) pelaksanaan penelitian genetika, pemuliaan, perbenihan, dan pemanfaatan plasma nutfah tanaman hias, (2) pelaksanaan penelitian morfologi, fisiologi, ekologi, entomologi, dan fitopatologi tanaman hias, (3) pelaksanaan penelitian komponen teknologi sistem dan usaha agribisnis tanaman hias, (4) pemberian pelayanan teknik kegiatan penelitian tanaman hias, (5) penyiapan kerja sama, informasi dan dokumentasi serta penyebarluasan dan pendayagunaan hasil penelitian tanaman hias, dan (6) pelaksanaan urusan tata usaha dan rumah tangga. Fungsi yang diselenggarakan Balithi adalah pelayanan teknis, kerja sama dan diseminasi hasil penelitian. Dalam menyelenggarakan fungsi tersebut, Balithi telah mengemasnya dalam program diseminasi dan rekomendasi pengembangan inovasi tanaman hias. Kegiatan dari program tersebut terdiri dari diseminasi dan rekomendasi pengembangan inovasi tanaman hias yang mencakup gelar teknologi, partisipati mengikuti ekspos atau pameran, seminar, dan dukungan pengembangan kawasan agribisnis hortikultura. Selain itu juga dilengkapi dengan kegiatan penyusunan dan penyebaran informasi melalui media cetak seperti leaflet, booklet,

Research paper thumbnail of Document Classification Using Background Smoothing

Naïve Bayes Classifier (NBC) is one of the methods for text or document classification. A common ... more Naïve Bayes Classifier (NBC) is one of the methods for text or document classification. A common problem that often occurs on NBC method is data sparsity, especially when the size of training data is too small. One way to handle the sparsity problem is to use background smoothing technique. The aims of this research are to look at the background smoothing effect on short and long query, and to compare it with NBC on small training data. In this research, we use documents from the Agricultural Research Journal of horticultural domain. The results indicate that the accuracy of document classification on NBC+Background Smoothing is 92.3%, not significantly different from that obtained using only NBC. Improvement of the accuracy is only 1.78% from the results obtained on NBC. However, the results of the classification with NBC+Background Smoothing has been able to properly classify documents of Agriculture Research Journal at horticultural domain, so that it can be used to organize docu...

Research paper thumbnail of Pembuatan Video Dan Banner Web Sebagai Media Promosi Di Pusat Penelitian Dan Pengembangan Hortikultura

Jurnal Sains Terapan, 2018

Horticulture Research and Development Center is research center under the Research and Developmen... more Horticulture Research and Development Center is research center under the Research and Development Agency Agriculture which is located in Bogor, West Java. Horticulture Research and Development Center has four research centers, there are Vegetable Crops Research Institute (Balitsa), Tropical Fruit Research (Tropical Balitbu), Plant Research Institute (Balithi), and Research Institute for Citrus and Subtropical Fruits (Balitjestro). Each hall has a trial garden that is useful as a medium planting for variety plants developed by the Horticultural Research and Development Center. The results of fertilization of plants with certain varieties will be managed by UPBS or Seed Source Management Unit. The Field Work Practices is overseen by the Cooperation Division and Utilization of Agricultural Products. This activity produces products multimedia in the form of a web banner and company profile video for the Horticulture Research and Development Center. Making videos and web banners using d...

Research paper thumbnail of Sistem Pakar Identifikasi Gangguan Organisme Pengganggu Tanaman Dan Defisiensi Hara Tanaman Hias Krisan

Informatika Pertanian, Dec 29, 2017

ABSTRAK Organisme Pengganggu Tanaman (OPT) dan hara merupakan lingkungan pertumbuhan penting yang... more ABSTRAK Organisme Pengganggu Tanaman (OPT) dan hara merupakan lingkungan pertumbuhan penting yang mempengaruhi kualitas krisan. Kerusakan fisik dan kualitas pertumbuhan tanaman menurunan kuantitas dan kualitas bunga yang dihasilkan. Beragamnya OPT dan gangguan fisiologis tanaman akibat defisiensi hara memerlukan perangkat identifikasi yang akurat. Perangkat tersebut diperlukan untuk mengetahui penyebab utama gejala abnormalitas tanaman, sehingga dapat ditangani dan dikendalikan dengan tepat dan cepat. Sistem pakar yang memberikan informasi secara interaktif berbasis pengetahuan untuk identifikasi OPT dan defisiensi hara merupakan alat bantu alternatif yang dapat mendiagnosis gejala fisik tersebut. Hasil pengujian sistem pakar yang dibangun berbasis rule based reasoning menunjukkan tingkat keakuratan yang potensial. Elemen yang perlu mendapat perhatian untuk penyempurnaan sistem pakar ini adalah kelengkapan bahan uji visual, berupa gambar tanaman yang merepsentasikan gejala OPT dan defisiensi hara.

Research paper thumbnail of Analisis dan Rancangan Manajemen Service Desk di Instansi Pemerintah (Studi Kasus: Badan Litbang Pertanian)

JURNAL IPTEKKOM : Jurnal Ilmu Pengetahuan & Teknologi Informasi, 2014

Technology Service Management (ITSM) to manage computer-based information system and its infrastr... more Technology Service Management (ITSM) to manage computer-based information system and its infrastructures. Over time, the application of ITSM has faced a number of problems due to the use of information technology service. To solve it, IAARD has built complaint unit services, namely ICT helpdesk. However, it has not been used as a single contact point to handle all complaints. Moreover, the incomplete resolution archive of information technology has resulted in a repetition of the same incidents. The purpose of the study is to design service desk management that has become standard in handling IT service incidents. This study uses a mixed method with sequential exploratory design strategy. Based on the analysis, a service desk management has been designed, which refers to the framework of Information Technology Infrastructure Library (ITIL) and four major components, namely people, process, technology and information.

Research paper thumbnail of Klasifikasi Dokumen menggunakan Background Smoothing

Nama Peneliti/Mahasiswa ANDY PRAMURJADI (G64076001) Judul Klasifikasi Dokumen menggunakan Backgro... more Nama Peneliti/Mahasiswa ANDY PRAMURJADI (G64076001) Judul Klasifikasi Dokumen menggunakan Background Smoothing Judul ( English ) Document Classification Using Background Smoothing Pembimbing Julio Adisantoso Abstrak/Ringkasan Naive Bayes Classifier (NBC) is one of the methods for text or document classification. A common problem that often occurs on NBC method is data sparsity, especially when the size of training data is too small. One way to handle the sparsity problem is to use background smoothing technique. The aims of this research are to look at the background smoothing effect on short and long query, and to compare it with NBC on small training data. In this research, we use documents from the Agricultural Research Journal of horticultural domain. The results indicate that the accuracy of document classification on NBC+Background Smoothing is 92.3%, not significantly different from that obtained using only NBC. Improvement of the accuracy is only 1.78% from the results obtai...

Research paper thumbnail of Manajemen Layanan Teknologi Informasi

Abstrak-Balai Penelitian Tanaman Hias (Balithi) sebagai instansi pemerintah yang menghasilkan dan... more Abstrak-Balai Penelitian Tanaman Hias (Balithi) sebagai instansi pemerintah yang menghasilkan dan menyebarkan teknologi inovatif hasil penelitiannya, tidak terlepas dari dukungan Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK) dalam pelaksanannya. Agar dukungan TIK dapat selaras dengan pencapaian tujuan organisasi, diperlukan upaya untuk meningkatkan efisiensi dan efektivitas layanan berbasis Teknologi Informasi (TI), baik kepada kepada internal maupun kepada pemangku kepentingan lainnya. Upaya tersebut dilakukan dengan menerapkan best practise Manajemen Layanan Teknologi Informasi (Information Technology Service Management, ITSM), seperti yang ada dalam kerangka kerja Information Technology Infrastructure Library (ITIL). Berkaitan dengan hal tersebut, Balithi dituntut memberikan pelayanan prima dalam menjalankan tugas dan fungsinya, dengan didukung oleh ITSM. Salah satunya, dengan menerapkan service desk yang mengacu pada best practise ITIL. Dengan demikian, diharapkan adanya service desk dapat meningkatkan pelayanan Balithi kepada pengguna internal dan stakeholder, serta memastikan layanan teknologi informasi dapat berjalan sesuai dengan tugas pokok dan fungsi (tupoksi) serta tujuan Balithi. Kata kunci: layanan prima; IT, TIK, ITSM, ITIL, service desk, stakeholder, pengguna internal I. PENDAHULUAN Pemanfaatan TIK di lingkungan pemerintah sudah cukup lama berlangsung. Hal ini, disebabkan karena teknologi informasi dapat membantu instansi pemerintah memiliki kinerja lebih efektif dan efisien. Sebagai instansi yang memiliki tugas dan fungsi di bidang penelitian dan pengembangan pertanian, khususnya hortikultura, Balithi dituntut untuk mampu memberikan pelayanan prima kepada masyarakat secara cepat dan tepat. Balithi adalah lembaga penelitian dan pengembangan pertanian di bawah koordinasi Pusat Penelitian dan Pengembangan (Puslitbang) Hortikultura dan Badan Litbang Pertanian. Balithi menyelenggarakan tugas dan fungsinya sebagai unit implementasi dalam: (1) pelaksanaan penelitian genetika, pemuliaan, perbenihan, dan pemanfaatan plasma nutfah tanaman hias, (2) pelaksanaan penelitian morfologi, fisiologi, ekologi, entomologi, dan fitopatologi tanaman hias, (3) pelaksanaan penelitian komponen teknologi sistem dan usaha agribisnis tanaman hias, (4) pemberian pelayanan teknik kegiatan penelitian tanaman hias, (5) penyiapan kerja sama, informasi dan dokumentasi serta penyebarluasan dan pendayagunaan hasil penelitian tanaman hias, dan (6) pelaksanaan urusan tata usaha dan rumah tangga. Fungsi yang diselenggarakan Balithi adalah pelayanan teknis, kerja sama dan diseminasi hasil penelitian. Dalam menyelenggarakan fungsi tersebut, Balithi telah mengemasnya dalam program diseminasi dan rekomendasi pengembangan inovasi tanaman hias. Kegiatan dari program tersebut terdiri dari diseminasi dan rekomendasi pengembangan inovasi tanaman hias yang mencakup gelar teknologi, partisipati mengikuti ekspos atau pameran, seminar, dan dukungan pengembangan kawasan agribisnis hortikultura. Selain itu juga dilengkapi dengan kegiatan penyusunan dan penyebaran informasi melalui media cetak seperti leaflet, booklet,

Research paper thumbnail of Analisis dan Rancangan Manajemen Service Desk di Instansi Pemerintah (Studi Kasus: Badan Litbang Pertanian) Analysis and Design of Service Desk Management in Governmental Institution (A Case of Indonesian Agency for Agricultural Research and Development

Jurnal IPTEK-KOM , 2014

Abstrak Dalam rangka mendukung pencapaian visi dan pewujudan misinya, Badan Penelitian dan Pengem... more Abstrak Dalam rangka mendukung pencapaian visi dan pewujudan misinya, Badan Penelitian dan Pengembangan Pertanian (Balitbangtan) memerlukan Information Technology Service Management (ITSM) untuk mengelola Sistem Informasi berbasis komputer beserta infrastrukturnya. Pada perjalanannya, upaya penerapan ITSM tidak lepas dari permasalahan yang timbul seiring dengan penggunaan layanan teknologi informasi (TI). Untuk mengatasinya, Balitbangtan telah memiliki unit pengaduan layanan, yaitu Helpdesk TIK. Namun, dalam implementasinya, Helpdesk TIK belum dapat dijadikan sebagai titik kontak tunggal untuk menangani semua pengaduan insiden. Selain itu, kurang lengkapnya arsip resolusi insiden layanan TI mengakibatkan terjadinya pengulangan untuk insiden yang sama. Tujuan penelitian ini adalah merancang manajemen service desk yang menjadi standar dalam penanganan insiden terkait dengan layanan TI. Metode penelitian yang digunakan adalah Mixed Method dengan strategi Sequantial Exploratory Design. Berdasarkan hasil analisis, telah dibuat rancangan manajemen service desk yang mengacu pada framework Information Technology Infrastructure Library (ITIL) dan empat komponen utama yaitu people, process, technology, dan information. Kata kunci: service desk, manajemen insiden, proses, teknologi Abstract In order to support the achievement of its vision and the realization of its missions, the Indonesian Agency for Agricultural Research and Development (IAARD) requires Information

Research paper thumbnail of Manajemen layanan teknologi informasi

Asosiasi Sistem Informasi Indonesia, 2016

Abstrak-Balai Penelitian Tanaman Hias (Balithi) sebagai instansi pemerintah yang menghasilkan dan... more Abstrak-Balai Penelitian Tanaman Hias (Balithi) sebagai instansi pemerintah yang menghasilkan dan menyebarkan teknologi inovatif hasil penelitiannya, tidak terlepas dari dukungan Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK) dalam pelaksanannya. Agar dukungan TIK dapat selaras dengan pencapaian tujuan organisasi, diperlukan upaya untuk meningkatkan efisiensi dan efektivitas layanan berbasis Teknologi Informasi (TI), baik kepada kepada internal maupun kepada pemangku kepentingan lainnya. Upaya tersebut dilakukan dengan menerapkan best practise Manajemen Layanan Teknologi Informasi (Information Technology Service Management, ITSM), seperti yang ada dalam kerangka kerja Information Technology Infrastructure Library (ITIL). Berkaitan dengan hal tersebut, Balithi dituntut memberikan pelayanan prima dalam menjalankan tugas dan fungsinya, dengan didukung oleh ITSM. Salah satunya, dengan menerapkan service desk yang mengacu pada best practise ITIL. Dengan demikian, diharapkan adanya service desk dapat meningkatkan pelayanan Balithi kepada pengguna internal dan stakeholder, serta memastikan layanan teknologi informasi dapat berjalan sesuai dengan tugas pokok dan fungsi (tupoksi) serta tujuan Balithi. Kata kunci: layanan prima; IT, TIK, ITSM, ITIL, service desk, stakeholder, pengguna internal I. PENDAHULUAN Pemanfaatan TIK di lingkungan pemerintah sudah cukup lama berlangsung. Hal ini, disebabkan karena teknologi informasi dapat membantu instansi pemerintah memiliki kinerja lebih efektif dan efisien. Sebagai instansi yang memiliki tugas dan fungsi di bidang penelitian dan pengembangan pertanian, khususnya hortikultura, Balithi dituntut untuk mampu memberikan pelayanan prima kepada masyarakat secara cepat dan tepat. Balithi adalah lembaga penelitian dan pengembangan pertanian di bawah koordinasi Pusat Penelitian dan Pengembangan (Puslitbang) Hortikultura dan Badan Litbang Pertanian. Balithi menyelenggarakan tugas dan fungsinya sebagai unit implementasi dalam: (1) pelaksanaan penelitian genetika, pemuliaan, perbenihan, dan pemanfaatan plasma nutfah tanaman hias, (2) pelaksanaan penelitian morfologi, fisiologi, ekologi, entomologi, dan fitopatologi tanaman hias, (3) pelaksanaan penelitian komponen teknologi sistem dan usaha agribisnis tanaman hias, (4) pemberian pelayanan teknik kegiatan penelitian tanaman hias, (5) penyiapan kerja sama, informasi dan dokumentasi serta penyebarluasan dan pendayagunaan hasil penelitian tanaman hias, dan (6) pelaksanaan urusan tata usaha dan rumah tangga. Fungsi yang diselenggarakan Balithi adalah pelayanan teknis, kerja sama dan diseminasi hasil penelitian. Dalam menyelenggarakan fungsi tersebut, Balithi telah mengemasnya dalam program diseminasi dan rekomendasi pengembangan inovasi tanaman hias. Kegiatan dari program tersebut terdiri dari diseminasi dan rekomendasi pengembangan inovasi tanaman hias yang mencakup gelar teknologi, partisipati mengikuti ekspos atau pameran, seminar, dan dukungan pengembangan kawasan agribisnis hortikultura. Selain itu juga dilengkapi dengan kegiatan penyusunan dan penyebaran informasi melalui media cetak seperti leaflet, booklet,

Research paper thumbnail of Document Classification Using Background Smoothing

Naïve Bayes Classifier (NBC) is one of the methods for text or document classification. A common ... more Naïve Bayes Classifier (NBC) is one of the methods for text or document classification. A common problem that often occurs on NBC method is data sparsity, especially when the size of training data is too small. One way to handle the sparsity problem is to use background smoothing technique. The aims of this research are to look at the background smoothing effect on short and long query, and to compare it with NBC on small training data. In this research, we use documents from the Agricultural Research Journal of horticultural domain. The results indicate that the accuracy of document classification on NBC+Background Smoothing is 92.3%, not significantly different from that obtained using only NBC. Improvement of the accuracy is only 1.78% from the results obtained on NBC. However, the results of the classification with NBC+Background Smoothing has been able to properly classify documents of Agriculture Research Journal at horticultural domain, so that it can be used to organize docu...

Research paper thumbnail of Pembuatan Video Dan Banner Web Sebagai Media Promosi Di Pusat Penelitian Dan Pengembangan Hortikultura

Jurnal Sains Terapan, 2018

Horticulture Research and Development Center is research center under the Research and Developmen... more Horticulture Research and Development Center is research center under the Research and Development Agency Agriculture which is located in Bogor, West Java. Horticulture Research and Development Center has four research centers, there are Vegetable Crops Research Institute (Balitsa), Tropical Fruit Research (Tropical Balitbu), Plant Research Institute (Balithi), and Research Institute for Citrus and Subtropical Fruits (Balitjestro). Each hall has a trial garden that is useful as a medium planting for variety plants developed by the Horticultural Research and Development Center. The results of fertilization of plants with certain varieties will be managed by UPBS or Seed Source Management Unit. The Field Work Practices is overseen by the Cooperation Division and Utilization of Agricultural Products. This activity produces products multimedia in the form of a web banner and company profile video for the Horticulture Research and Development Center. Making videos and web banners using d...

Research paper thumbnail of Sistem Pakar Identifikasi Gangguan Organisme Pengganggu Tanaman Dan Defisiensi Hara Tanaman Hias Krisan

Informatika Pertanian, Dec 29, 2017

ABSTRAK Organisme Pengganggu Tanaman (OPT) dan hara merupakan lingkungan pertumbuhan penting yang... more ABSTRAK Organisme Pengganggu Tanaman (OPT) dan hara merupakan lingkungan pertumbuhan penting yang mempengaruhi kualitas krisan. Kerusakan fisik dan kualitas pertumbuhan tanaman menurunan kuantitas dan kualitas bunga yang dihasilkan. Beragamnya OPT dan gangguan fisiologis tanaman akibat defisiensi hara memerlukan perangkat identifikasi yang akurat. Perangkat tersebut diperlukan untuk mengetahui penyebab utama gejala abnormalitas tanaman, sehingga dapat ditangani dan dikendalikan dengan tepat dan cepat. Sistem pakar yang memberikan informasi secara interaktif berbasis pengetahuan untuk identifikasi OPT dan defisiensi hara merupakan alat bantu alternatif yang dapat mendiagnosis gejala fisik tersebut. Hasil pengujian sistem pakar yang dibangun berbasis rule based reasoning menunjukkan tingkat keakuratan yang potensial. Elemen yang perlu mendapat perhatian untuk penyempurnaan sistem pakar ini adalah kelengkapan bahan uji visual, berupa gambar tanaman yang merepsentasikan gejala OPT dan defisiensi hara.

Research paper thumbnail of Analisis dan Rancangan Manajemen Service Desk di Instansi Pemerintah (Studi Kasus: Badan Litbang Pertanian)

JURNAL IPTEKKOM : Jurnal Ilmu Pengetahuan & Teknologi Informasi, 2014

Technology Service Management (ITSM) to manage computer-based information system and its infrastr... more Technology Service Management (ITSM) to manage computer-based information system and its infrastructures. Over time, the application of ITSM has faced a number of problems due to the use of information technology service. To solve it, IAARD has built complaint unit services, namely ICT helpdesk. However, it has not been used as a single contact point to handle all complaints. Moreover, the incomplete resolution archive of information technology has resulted in a repetition of the same incidents. The purpose of the study is to design service desk management that has become standard in handling IT service incidents. This study uses a mixed method with sequential exploratory design strategy. Based on the analysis, a service desk management has been designed, which refers to the framework of Information Technology Infrastructure Library (ITIL) and four major components, namely people, process, technology and information.

Research paper thumbnail of Klasifikasi Dokumen menggunakan Background Smoothing

Nama Peneliti/Mahasiswa ANDY PRAMURJADI (G64076001) Judul Klasifikasi Dokumen menggunakan Backgro... more Nama Peneliti/Mahasiswa ANDY PRAMURJADI (G64076001) Judul Klasifikasi Dokumen menggunakan Background Smoothing Judul ( English ) Document Classification Using Background Smoothing Pembimbing Julio Adisantoso Abstrak/Ringkasan Naive Bayes Classifier (NBC) is one of the methods for text or document classification. A common problem that often occurs on NBC method is data sparsity, especially when the size of training data is too small. One way to handle the sparsity problem is to use background smoothing technique. The aims of this research are to look at the background smoothing effect on short and long query, and to compare it with NBC on small training data. In this research, we use documents from the Agricultural Research Journal of horticultural domain. The results indicate that the accuracy of document classification on NBC+Background Smoothing is 92.3%, not significantly different from that obtained using only NBC. Improvement of the accuracy is only 1.78% from the results obtai...

Research paper thumbnail of Manajemen Layanan Teknologi Informasi

Abstrak-Balai Penelitian Tanaman Hias (Balithi) sebagai instansi pemerintah yang menghasilkan dan... more Abstrak-Balai Penelitian Tanaman Hias (Balithi) sebagai instansi pemerintah yang menghasilkan dan menyebarkan teknologi inovatif hasil penelitiannya, tidak terlepas dari dukungan Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK) dalam pelaksanannya. Agar dukungan TIK dapat selaras dengan pencapaian tujuan organisasi, diperlukan upaya untuk meningkatkan efisiensi dan efektivitas layanan berbasis Teknologi Informasi (TI), baik kepada kepada internal maupun kepada pemangku kepentingan lainnya. Upaya tersebut dilakukan dengan menerapkan best practise Manajemen Layanan Teknologi Informasi (Information Technology Service Management, ITSM), seperti yang ada dalam kerangka kerja Information Technology Infrastructure Library (ITIL). Berkaitan dengan hal tersebut, Balithi dituntut memberikan pelayanan prima dalam menjalankan tugas dan fungsinya, dengan didukung oleh ITSM. Salah satunya, dengan menerapkan service desk yang mengacu pada best practise ITIL. Dengan demikian, diharapkan adanya service desk dapat meningkatkan pelayanan Balithi kepada pengguna internal dan stakeholder, serta memastikan layanan teknologi informasi dapat berjalan sesuai dengan tugas pokok dan fungsi (tupoksi) serta tujuan Balithi. Kata kunci: layanan prima; IT, TIK, ITSM, ITIL, service desk, stakeholder, pengguna internal I. PENDAHULUAN Pemanfaatan TIK di lingkungan pemerintah sudah cukup lama berlangsung. Hal ini, disebabkan karena teknologi informasi dapat membantu instansi pemerintah memiliki kinerja lebih efektif dan efisien. Sebagai instansi yang memiliki tugas dan fungsi di bidang penelitian dan pengembangan pertanian, khususnya hortikultura, Balithi dituntut untuk mampu memberikan pelayanan prima kepada masyarakat secara cepat dan tepat. Balithi adalah lembaga penelitian dan pengembangan pertanian di bawah koordinasi Pusat Penelitian dan Pengembangan (Puslitbang) Hortikultura dan Badan Litbang Pertanian. Balithi menyelenggarakan tugas dan fungsinya sebagai unit implementasi dalam: (1) pelaksanaan penelitian genetika, pemuliaan, perbenihan, dan pemanfaatan plasma nutfah tanaman hias, (2) pelaksanaan penelitian morfologi, fisiologi, ekologi, entomologi, dan fitopatologi tanaman hias, (3) pelaksanaan penelitian komponen teknologi sistem dan usaha agribisnis tanaman hias, (4) pemberian pelayanan teknik kegiatan penelitian tanaman hias, (5) penyiapan kerja sama, informasi dan dokumentasi serta penyebarluasan dan pendayagunaan hasil penelitian tanaman hias, dan (6) pelaksanaan urusan tata usaha dan rumah tangga. Fungsi yang diselenggarakan Balithi adalah pelayanan teknis, kerja sama dan diseminasi hasil penelitian. Dalam menyelenggarakan fungsi tersebut, Balithi telah mengemasnya dalam program diseminasi dan rekomendasi pengembangan inovasi tanaman hias. Kegiatan dari program tersebut terdiri dari diseminasi dan rekomendasi pengembangan inovasi tanaman hias yang mencakup gelar teknologi, partisipati mengikuti ekspos atau pameran, seminar, dan dukungan pengembangan kawasan agribisnis hortikultura. Selain itu juga dilengkapi dengan kegiatan penyusunan dan penyebaran informasi melalui media cetak seperti leaflet, booklet,

Research paper thumbnail of Analisis dan Rancangan Manajemen Service Desk di Instansi Pemerintah (Studi Kasus: Badan Litbang Pertanian) Analysis and Design of Service Desk Management in Governmental Institution (A Case of Indonesian Agency for Agricultural Research and Development

Jurnal IPTEK-KOM , 2014

Abstrak Dalam rangka mendukung pencapaian visi dan pewujudan misinya, Badan Penelitian dan Pengem... more Abstrak Dalam rangka mendukung pencapaian visi dan pewujudan misinya, Badan Penelitian dan Pengembangan Pertanian (Balitbangtan) memerlukan Information Technology Service Management (ITSM) untuk mengelola Sistem Informasi berbasis komputer beserta infrastrukturnya. Pada perjalanannya, upaya penerapan ITSM tidak lepas dari permasalahan yang timbul seiring dengan penggunaan layanan teknologi informasi (TI). Untuk mengatasinya, Balitbangtan telah memiliki unit pengaduan layanan, yaitu Helpdesk TIK. Namun, dalam implementasinya, Helpdesk TIK belum dapat dijadikan sebagai titik kontak tunggal untuk menangani semua pengaduan insiden. Selain itu, kurang lengkapnya arsip resolusi insiden layanan TI mengakibatkan terjadinya pengulangan untuk insiden yang sama. Tujuan penelitian ini adalah merancang manajemen service desk yang menjadi standar dalam penanganan insiden terkait dengan layanan TI. Metode penelitian yang digunakan adalah Mixed Method dengan strategi Sequantial Exploratory Design. Berdasarkan hasil analisis, telah dibuat rancangan manajemen service desk yang mengacu pada framework Information Technology Infrastructure Library (ITIL) dan empat komponen utama yaitu people, process, technology, dan information. Kata kunci: service desk, manajemen insiden, proses, teknologi Abstract In order to support the achievement of its vision and the realization of its missions, the Indonesian Agency for Agricultural Research and Development (IAARD) requires Information