vera angraini - Academia.edu (original) (raw)
Uploads
Papers by vera angraini
Jurnal Endurance
Perilaku seksual berisiko adalah perilaku seks yang berisiko tertular Penyakit Menular Seksual (P... more Perilaku seksual berisiko adalah perilaku seks yang berisiko tertular Penyakit Menular Seksual (PMS) dan HIV/AIDS. WHO mengakui bahwa transmisi seksual laki-laki dan laki-laki merupakan jalur utama penularan HIV di dunia. Data Kementerian Kesehatan RI terdapat 26,1% LSL mengidap positif HIV. Survey awal yang dilakukan di LSM IPAS Riau terdapat 126 gay dan LSL yang tergabung di lembaga tersebut. Tujuan penelitian mengetahui hubungan trauma seksual dan status ekonomi dengan perilaku seksual berisiko pada gay dan LSL. Jenis penelitian analitik kuantitatif dengan pendekatan cross sectional. Jumlah populasi 126 orang dan teknik pengambilan sampel menggunakan accidental sampling sebanyak 56 orang dengan menggunakan kuesioner. Hasil penelitian didapatkan mayoritas responden pernah mengalami trauma seksual 73,2%, mayoritas responden status ekonomi >UMR 66,1%, dan mayoritas responden berperilaku seksual berisiko 89,3%. Berdasarkan uji chi square diperoleh trauma seksual nilai p value 0,03...
Jurnal Endurance, Oct 30, 2019
Perilaku seksual berisiko adalah perilaku seks yang berisiko tertular Penyakit Menular Seksual (P... more Perilaku seksual berisiko adalah perilaku seks yang berisiko tertular Penyakit Menular Seksual (PMS) dan HIV/AIDS. WHO mengakui bahwa transmisi seksual laki-laki dan laki-laki merupakan jalur utama penularan HIV di dunia. Data Kementerian Kesehatan RI terdapat 26,1% LSL mengidap positif HIV. Survey awal yang dilakukan di LSM IPAS Riau terdapat 126 gay dan LSL yang tergabung di lembaga tersebut. Tujuan penelitian mengetahui hubungan trauma seksual, status ekonomi dengan perilaku seksual berisiko gay dan LSL. Jenis penelitian analitik kuantitatif dengan pendekatan cross sectional. Jumlah populasi 126 orang dan teknik pengambilan sampel menggunakan accidental sampling sebanyak 56 orang dengan menggunakan kuesioner. Hasil penelitian didapatkan mayoritas responden pernah mengalami trauma seksual 73,2%, mayoritas responden status ekonomi >UMR 66,1%, mayoritas responden berperilaku seksual berisiko 89,3%. Berdasarkan uji chi square diperoleh trauma seksual nilai p value 0,038 < α 0,1 yang artinya terdapat hubungan antara trauma seksual dengan perilaku seksual berisiko dan status ekonomi p value 0,014 < α 0,1 artinya terdapat hubungan status ekonomi dengan perilaku seksual berisiko.
Jurnal Endurance
Perilaku seksual berisiko adalah perilaku seks yang berisiko tertular Penyakit Menular Seksual (P... more Perilaku seksual berisiko adalah perilaku seks yang berisiko tertular Penyakit Menular Seksual (PMS) dan HIV/AIDS. WHO mengakui bahwa transmisi seksual laki-laki dan laki-laki merupakan jalur utama penularan HIV di dunia. Data Kementerian Kesehatan RI terdapat 26,1% LSL mengidap positif HIV. Survey awal yang dilakukan di LSM IPAS Riau terdapat 126 gay dan LSL yang tergabung di lembaga tersebut. Tujuan penelitian mengetahui hubungan trauma seksual dan status ekonomi dengan perilaku seksual berisiko pada gay dan LSL. Jenis penelitian analitik kuantitatif dengan pendekatan cross sectional. Jumlah populasi 126 orang dan teknik pengambilan sampel menggunakan accidental sampling sebanyak 56 orang dengan menggunakan kuesioner. Hasil penelitian didapatkan mayoritas responden pernah mengalami trauma seksual 73,2%, mayoritas responden status ekonomi >UMR 66,1%, dan mayoritas responden berperilaku seksual berisiko 89,3%. Berdasarkan uji chi square diperoleh trauma seksual nilai p value 0,03...
Jurnal Endurance, Oct 30, 2019
Perilaku seksual berisiko adalah perilaku seks yang berisiko tertular Penyakit Menular Seksual (P... more Perilaku seksual berisiko adalah perilaku seks yang berisiko tertular Penyakit Menular Seksual (PMS) dan HIV/AIDS. WHO mengakui bahwa transmisi seksual laki-laki dan laki-laki merupakan jalur utama penularan HIV di dunia. Data Kementerian Kesehatan RI terdapat 26,1% LSL mengidap positif HIV. Survey awal yang dilakukan di LSM IPAS Riau terdapat 126 gay dan LSL yang tergabung di lembaga tersebut. Tujuan penelitian mengetahui hubungan trauma seksual, status ekonomi dengan perilaku seksual berisiko gay dan LSL. Jenis penelitian analitik kuantitatif dengan pendekatan cross sectional. Jumlah populasi 126 orang dan teknik pengambilan sampel menggunakan accidental sampling sebanyak 56 orang dengan menggunakan kuesioner. Hasil penelitian didapatkan mayoritas responden pernah mengalami trauma seksual 73,2%, mayoritas responden status ekonomi >UMR 66,1%, mayoritas responden berperilaku seksual berisiko 89,3%. Berdasarkan uji chi square diperoleh trauma seksual nilai p value 0,038 < α 0,1 yang artinya terdapat hubungan antara trauma seksual dengan perilaku seksual berisiko dan status ekonomi p value 0,014 < α 0,1 artinya terdapat hubungan status ekonomi dengan perilaku seksual berisiko.