aprilya nofantii - Academia.edu (original) (raw)

Uploads

Papers by aprilya nofantii

Research paper thumbnail of Konsep,komponen,dan prosedur evaluasi model CIPP dan CIRO

Makalah terdiri dari tiga bagian utama yakni pendahuluan, pembahasan dan penutup. Penjelasan masi... more Makalah terdiri dari tiga bagian utama yakni pendahuluan, pembahasan dan penutup. Penjelasan masing-masing bagian adalah sebagai berikut:

Research paper thumbnail of Evaluasi program pendidikan pelatihan

Program pendidikan dan pelatihan merupakan suatu upaya pengembangan sumber daya manusia. Untuk me... more Program pendidikan dan pelatihan merupakan suatu upaya pengembangan sumber daya manusia. Untuk mengetahui tercapainya suatu pelatihan maka dilakukan sebuah langkah, yaitu evaluasi. Evaluasi dalam pelatihan dapat diartikan sebagai proses pengukuran akan efektifitas strategi yang digunakan dalam upaya mencapai tujuan . Data yang diperoleh dari hasil pengukuran tersebut akan digunakan sebagai analisis situasi program berikutnya. Tujuan dari diadakan evaluasi sendiri membantu pengembangan, implementasi, kebutuhan suatu program, perbaikan program, pertanggungjawaban, seleksi, motivasi, serta menambah pengetahuan.

Research paper thumbnail of STRATEGI, MODEL, METODE PEMBELAJARAN DALAM PELATIHAN KELOMPOK

Research paper thumbnail of STRATEGI, MODEL, METODE PEMBELAJARAN DALAM PELATIHAN

Ada tiga hal penting yang dapat membuat proses pembelajaran berlangsung dengan baik yaitu adanya ... more Ada tiga hal penting yang dapat membuat proses pembelajaran berlangsung dengan baik yaitu adanya input, proses, dan output. Input yang baik akan menghasilkan output yang baik apabila proses belajar mengajar yang terjadi juga baik. Pembelajaran adalah usaha sadar untuk menumbuhkembangkan potensi sumber daya manusia melalui kegiatan pengajaran. Ada dua buah konsep pembelajaran yang berkaitan dengan lainnya, yaitu belajar dan pembelajaran. Konsep belajar berakar pada pihak peserta pembelajaran / peserta diklat dan konsep pembelajaran berakar pada pihak fasilitator / widyaiswara. Dalam proses belajar mengajar (PBM) akan terjadi interaksi antara peserta pembelajaran dengan narasumber / fasilitator/ widyaiswara. Mengenai konsep dan proses tersebut di atas kaitannya dengan Pendidikan dan Pelatihan hampir tidak ada bedanya, yang membedakan adalah dalam menerapkan pendekatan pembelajarannya. Jika dalam proses PBM lebih mengedepankan pendekatan pedagogi, sedangkan dalam proses diklat lebih tepat mengedepankan andragogi, yakni proses pembelajaran dimana peserta diklat adalah warga belajar yang telah memiliki dasar -dasar keilmuan, dan mereka dituntut untuk lebih mandiri dan kreatif. Dalam kegiatan diklat proses pembelajaran melalui pendekatan andragogi menjadi suatu pendekatan yang dianjurkan penggunaannya, dengan mengkolaborasikan berbagai metode tepat guna dan sesuai kondisi dan situasi yang dihadapi. Penerapan dan pengembangan metode tidak saja memegang peranan yang sangat penting dalam proses pembelajaran, tetapi juga merupakan salah satu aspek yang menentukan keberhasilan diklat, oleh karena itu pengajar dalam hal ini disebut fasilitator perlu memahami berbagai macam strategi, model, metode diklat serta mampu mengembangkan dan menerapkannya secara efektif sesuai tujuan, situasi dan alokasi waktu yang tersedia serta memperhatikan karakteristik peserta diklat.

Research paper thumbnail of STRATEGI, MODEL, METODE PEMBELAJARAN DALAM PELATIHAN KELOMPOK

Ada tiga hal penting yang dapat membuat proses pembelajaran berlangsung dengan baik yaitu adanya ... more Ada tiga hal penting yang dapat membuat proses pembelajaran berlangsung dengan baik yaitu adanya input, proses, dan output. Input yang baik akan menghasilkan output yang baik apabila proses belajar mengajar yang terjadi juga baik. Pembelajaran adalah usaha sadar untuk menumbuhkembangkan potensi sumber daya manusia melalui kegiatan pengajaran.

Research paper thumbnail of Media dan Bahan Ajar Pelatihan Aprilya Nofanti Arifin (170121600598

Media dan bahan ajar dalam pelatihan dapat disebut sebagai komponen yang penting pada suatu pelat... more Media dan bahan ajar dalam pelatihan dapat disebut sebagai komponen yang penting pada suatu pelatihan. Karena merupakan suatu unsur yang dapat menunjang suatu pelatihan, dan dapat menarik perhatian motivasi belajar peserta pelatihan.Dalam pembuatan media dan bahan sendiri yang harus diperhatikan adalah; tujuan pembelajaran, materi pelatihan, ketersediaan media, dan yang terakhir kemampuan pelatain yang akan menggunakannya. Pada zaman sekarang perkembangan teknologi juga dapat mempengaruhi dari pemilihan media pelatihan, oleh karena itu teknologi dapat dimanfaatkan sebagai media pelatihan. Beberapa diantaranya adalah : 1. Pelatihan Berbasis Komputer Merupakan program perangkat lunak yang menyediakan instruksi bagi peserta pelatihan, tes dan umpan balik pembelajaran tanpa keterlibatan periodik oleh seorang instruktur. CBT dapat berisi video interaktif, CD-ROM, dan sistem lain yang didukung oleh komputer. 2. Pembelajaran berbasis Online Dalam pembelaharan bebasis online ini terdapat Internet sebagai sistem jaingan komputer yang terhubung untuk menhubungkan antar perangkat yang ada., web yang sebagai software browser untuk menjelajahi wes sebagai bahan belajar, E-Learning dimana Pembelajaran ini mengacu pada instruksi dan pemberian pelatihan oleh komputer secara online melalui internet atau belajar web. 3. Blanded Learning Merupakan penggabungkan pembelajaran online, instruksi face-to-face, dan metode lain untuk mendistribusikan konten pembelajaran dan pengajaran. 4. Simulasi Adalah pemanfaatan pengembangan perangkat lunak menjadi sebuah simulator dalam kegiatan pelatihan 5. Virtual Reality Merupakan sebuah teknologi yang berisikan simulasi komputer mengenai keadaan suatu lingkungan dan membuat penggunanya seakan-akan dapat berinteraksi dengan lingkungan tersebut. 6. Mobile Technology Teknologi mobile merupakan pembelajaran yang dpata digunakan kita dimana saja sehingga dapat memudahkan peserta dalam mengikuti pelatihan. 7. Intelegent Tutoring System Adalah sistem instruksional yang menggunakan intelligensi buatan. Ada tiga jenis lingkungan ITS: les, pembinaan, dan pemberdayaan.

Research paper thumbnail of TepB7 Aprilya Nofanti Arifin 170121600598 perancanganprogram

perancangan program pelatihan atau yang dapat disebut juga dengan desain pelatihan memiliki kemir... more perancangan program pelatihan atau yang dapat disebut juga dengan desain pelatihan memiliki kemiripan dengan merancang sebuah kegiatan mengajar. Pada langkah ini diperlukan adanya pembenaran dari program pembelajaran yang dirancang, sehigga program tersebut dapat mencapai tujuan pembelajaran seperti yang diharapkan. Pada tahapan ini difokuskan pada upaya penyelidikan masalah pembelajaran yang sedang dihadapi. Dimana mempelajari masalah dan menemukan alternatif solusi yang nantinya akan mengatasi masalah pembelajaran yang berhasil diidentifikasi pada tahapan analisis kebutuhan. Langkah penting yang dilakukan dalam tahapan desain adalah menentukan penglaman belajar si pebelajar atau learning experience yang perlu dimiliki pebelajar selama mengikuti aktivitas pembelajaran. Dalam tahapan ini harus dapat menjawab pertanyaan apakah program pembelajaran yang didesain dapat digunakan untuk mengatasi masalah kesenjangan performa. Yang dimaksud dengan kesenjangan ini adalah gambaran dari perbedaan antara kemampuan yang dimiliki dengan kemampuan ideal. Tahapan mendesain program pelatihan : 1. Tujuan Menentukan tujuan dari sebuah program yang akan dirancang. 2. Alat yang akan digunakan untuk mengukur kinerja Menentukan media dan juga alata yang digunkan guna menunjang berhasilnya program yang akan dirancang 3. Berbagai tes Menentukan berbagai jenis test atau evaluasi yang akan dirancang 4. Analisis materi Menganalisis materi yang akan dirancang 5. Perencanaan Merencanakan bagaimana desain perancangan yang akan dirancang. 6. Sumber daya Menentukan sumber daya atau peserta program yang akan mengikuti program. Dalam tahapan ini fokus utamanya adalah pada tjuan pembelajaran, konten, analisis subjek latihan perencanaan pelajaran, instrument penilaian dan juga pemilihan media. 9 komponen utama dala desain.

Research paper thumbnail of TepB7 Aprilya Nofanti Arifin

Aprilya Nofanti Arifin TEP B7 / 170121600598 Rancangan dan Strategi Program Diklat KONSEP DAN PRO... more Aprilya Nofanti Arifin TEP B7 / 170121600598 Rancangan dan Strategi Program Diklat KONSEP DAN PROSEDUR ANALISIS PROGRAM DIKLAT Diklat merupakan suatu program menggunakan metode yang terpadu guna meningkatkan pengetahuan, pemahaman serta kompetensi peserta secara efisien dan efektif dalam waktu yang relative singkat. Program diklat pada umumya digunakan untuk meningkatkan keterampilan individu yang berkaitan dengan lingkungan kerja maupun organisasi. Untuk memenuhi tujuan dan manfaat diklat maka dibutuhkanlah sebuah metode program pendidikan dan pelatihan yang dirancang untuk meningkatkan pengetahuan dan kemampuan peserta dalam hubungan pekerjaannya, serta merancang efektivitas program untuk memastikan program diklat yang dijalankan dapat mencapai sasaran yang ditentukan. Dalam perancangan suatu program diklat kita membutuhkan analisis suatu program diklat, yaitu merupakan suatu proses atau kegiatan yang sistematis untuk mengidentifikasi ketidaksesuaian anatara standar kinerja dan kompetensi pegawai hingga dapat ditingkatkan melaui pendidikan dan pelatihan. Adapaun tujuan analisis kebutuhan diklat adalah sebagai berikut: 1. Sebagai dasar penyusunan program pelatihan yang didasarkan pada data dan informasi. 2. Sebagai pedoman dalam merancang program diklat, dimana ketidaksesuaian kompetensi yang diubah digunakan menjadi tujuan diklat dalam proses rancang bangun program. 3. Sebagai masukan bagi organisasi atau perusahaan untuk tindak lanjut kegiatan dan menentukan prioritas program. 4. Menjaga dan meningkatkan produktivitas kerja, terutama bagi pegawai yang selalu mengerjakan rutinitas. 5. Menghadapi kebijakan baru dan tugas tugas baru yang memerlukan kompetensi baru. Adapun manfaat dari pelaksanaan analisis kebutuhan diklat adalah 1. Progam diklat yang disusun sesuai dengan kebutuhan organisasi, jabatan maupun individu pegawai.

Research paper thumbnail of Konsep,komponen,dan prosedur evaluasi model CIPP dan CIRO

Makalah terdiri dari tiga bagian utama yakni pendahuluan, pembahasan dan penutup. Penjelasan masi... more Makalah terdiri dari tiga bagian utama yakni pendahuluan, pembahasan dan penutup. Penjelasan masing-masing bagian adalah sebagai berikut:

Research paper thumbnail of Evaluasi program pendidikan pelatihan

Program pendidikan dan pelatihan merupakan suatu upaya pengembangan sumber daya manusia. Untuk me... more Program pendidikan dan pelatihan merupakan suatu upaya pengembangan sumber daya manusia. Untuk mengetahui tercapainya suatu pelatihan maka dilakukan sebuah langkah, yaitu evaluasi. Evaluasi dalam pelatihan dapat diartikan sebagai proses pengukuran akan efektifitas strategi yang digunakan dalam upaya mencapai tujuan . Data yang diperoleh dari hasil pengukuran tersebut akan digunakan sebagai analisis situasi program berikutnya. Tujuan dari diadakan evaluasi sendiri membantu pengembangan, implementasi, kebutuhan suatu program, perbaikan program, pertanggungjawaban, seleksi, motivasi, serta menambah pengetahuan.

Research paper thumbnail of STRATEGI, MODEL, METODE PEMBELAJARAN DALAM PELATIHAN KELOMPOK

Research paper thumbnail of STRATEGI, MODEL, METODE PEMBELAJARAN DALAM PELATIHAN

Ada tiga hal penting yang dapat membuat proses pembelajaran berlangsung dengan baik yaitu adanya ... more Ada tiga hal penting yang dapat membuat proses pembelajaran berlangsung dengan baik yaitu adanya input, proses, dan output. Input yang baik akan menghasilkan output yang baik apabila proses belajar mengajar yang terjadi juga baik. Pembelajaran adalah usaha sadar untuk menumbuhkembangkan potensi sumber daya manusia melalui kegiatan pengajaran. Ada dua buah konsep pembelajaran yang berkaitan dengan lainnya, yaitu belajar dan pembelajaran. Konsep belajar berakar pada pihak peserta pembelajaran / peserta diklat dan konsep pembelajaran berakar pada pihak fasilitator / widyaiswara. Dalam proses belajar mengajar (PBM) akan terjadi interaksi antara peserta pembelajaran dengan narasumber / fasilitator/ widyaiswara. Mengenai konsep dan proses tersebut di atas kaitannya dengan Pendidikan dan Pelatihan hampir tidak ada bedanya, yang membedakan adalah dalam menerapkan pendekatan pembelajarannya. Jika dalam proses PBM lebih mengedepankan pendekatan pedagogi, sedangkan dalam proses diklat lebih tepat mengedepankan andragogi, yakni proses pembelajaran dimana peserta diklat adalah warga belajar yang telah memiliki dasar -dasar keilmuan, dan mereka dituntut untuk lebih mandiri dan kreatif. Dalam kegiatan diklat proses pembelajaran melalui pendekatan andragogi menjadi suatu pendekatan yang dianjurkan penggunaannya, dengan mengkolaborasikan berbagai metode tepat guna dan sesuai kondisi dan situasi yang dihadapi. Penerapan dan pengembangan metode tidak saja memegang peranan yang sangat penting dalam proses pembelajaran, tetapi juga merupakan salah satu aspek yang menentukan keberhasilan diklat, oleh karena itu pengajar dalam hal ini disebut fasilitator perlu memahami berbagai macam strategi, model, metode diklat serta mampu mengembangkan dan menerapkannya secara efektif sesuai tujuan, situasi dan alokasi waktu yang tersedia serta memperhatikan karakteristik peserta diklat.

Research paper thumbnail of STRATEGI, MODEL, METODE PEMBELAJARAN DALAM PELATIHAN KELOMPOK

Ada tiga hal penting yang dapat membuat proses pembelajaran berlangsung dengan baik yaitu adanya ... more Ada tiga hal penting yang dapat membuat proses pembelajaran berlangsung dengan baik yaitu adanya input, proses, dan output. Input yang baik akan menghasilkan output yang baik apabila proses belajar mengajar yang terjadi juga baik. Pembelajaran adalah usaha sadar untuk menumbuhkembangkan potensi sumber daya manusia melalui kegiatan pengajaran.

Research paper thumbnail of Media dan Bahan Ajar Pelatihan Aprilya Nofanti Arifin (170121600598

Media dan bahan ajar dalam pelatihan dapat disebut sebagai komponen yang penting pada suatu pelat... more Media dan bahan ajar dalam pelatihan dapat disebut sebagai komponen yang penting pada suatu pelatihan. Karena merupakan suatu unsur yang dapat menunjang suatu pelatihan, dan dapat menarik perhatian motivasi belajar peserta pelatihan.Dalam pembuatan media dan bahan sendiri yang harus diperhatikan adalah; tujuan pembelajaran, materi pelatihan, ketersediaan media, dan yang terakhir kemampuan pelatain yang akan menggunakannya. Pada zaman sekarang perkembangan teknologi juga dapat mempengaruhi dari pemilihan media pelatihan, oleh karena itu teknologi dapat dimanfaatkan sebagai media pelatihan. Beberapa diantaranya adalah : 1. Pelatihan Berbasis Komputer Merupakan program perangkat lunak yang menyediakan instruksi bagi peserta pelatihan, tes dan umpan balik pembelajaran tanpa keterlibatan periodik oleh seorang instruktur. CBT dapat berisi video interaktif, CD-ROM, dan sistem lain yang didukung oleh komputer. 2. Pembelajaran berbasis Online Dalam pembelaharan bebasis online ini terdapat Internet sebagai sistem jaingan komputer yang terhubung untuk menhubungkan antar perangkat yang ada., web yang sebagai software browser untuk menjelajahi wes sebagai bahan belajar, E-Learning dimana Pembelajaran ini mengacu pada instruksi dan pemberian pelatihan oleh komputer secara online melalui internet atau belajar web. 3. Blanded Learning Merupakan penggabungkan pembelajaran online, instruksi face-to-face, dan metode lain untuk mendistribusikan konten pembelajaran dan pengajaran. 4. Simulasi Adalah pemanfaatan pengembangan perangkat lunak menjadi sebuah simulator dalam kegiatan pelatihan 5. Virtual Reality Merupakan sebuah teknologi yang berisikan simulasi komputer mengenai keadaan suatu lingkungan dan membuat penggunanya seakan-akan dapat berinteraksi dengan lingkungan tersebut. 6. Mobile Technology Teknologi mobile merupakan pembelajaran yang dpata digunakan kita dimana saja sehingga dapat memudahkan peserta dalam mengikuti pelatihan. 7. Intelegent Tutoring System Adalah sistem instruksional yang menggunakan intelligensi buatan. Ada tiga jenis lingkungan ITS: les, pembinaan, dan pemberdayaan.

Research paper thumbnail of TepB7 Aprilya Nofanti Arifin 170121600598 perancanganprogram

perancangan program pelatihan atau yang dapat disebut juga dengan desain pelatihan memiliki kemir... more perancangan program pelatihan atau yang dapat disebut juga dengan desain pelatihan memiliki kemiripan dengan merancang sebuah kegiatan mengajar. Pada langkah ini diperlukan adanya pembenaran dari program pembelajaran yang dirancang, sehigga program tersebut dapat mencapai tujuan pembelajaran seperti yang diharapkan. Pada tahapan ini difokuskan pada upaya penyelidikan masalah pembelajaran yang sedang dihadapi. Dimana mempelajari masalah dan menemukan alternatif solusi yang nantinya akan mengatasi masalah pembelajaran yang berhasil diidentifikasi pada tahapan analisis kebutuhan. Langkah penting yang dilakukan dalam tahapan desain adalah menentukan penglaman belajar si pebelajar atau learning experience yang perlu dimiliki pebelajar selama mengikuti aktivitas pembelajaran. Dalam tahapan ini harus dapat menjawab pertanyaan apakah program pembelajaran yang didesain dapat digunakan untuk mengatasi masalah kesenjangan performa. Yang dimaksud dengan kesenjangan ini adalah gambaran dari perbedaan antara kemampuan yang dimiliki dengan kemampuan ideal. Tahapan mendesain program pelatihan : 1. Tujuan Menentukan tujuan dari sebuah program yang akan dirancang. 2. Alat yang akan digunakan untuk mengukur kinerja Menentukan media dan juga alata yang digunkan guna menunjang berhasilnya program yang akan dirancang 3. Berbagai tes Menentukan berbagai jenis test atau evaluasi yang akan dirancang 4. Analisis materi Menganalisis materi yang akan dirancang 5. Perencanaan Merencanakan bagaimana desain perancangan yang akan dirancang. 6. Sumber daya Menentukan sumber daya atau peserta program yang akan mengikuti program. Dalam tahapan ini fokus utamanya adalah pada tjuan pembelajaran, konten, analisis subjek latihan perencanaan pelajaran, instrument penilaian dan juga pemilihan media. 9 komponen utama dala desain.

Research paper thumbnail of TepB7 Aprilya Nofanti Arifin

Aprilya Nofanti Arifin TEP B7 / 170121600598 Rancangan dan Strategi Program Diklat KONSEP DAN PRO... more Aprilya Nofanti Arifin TEP B7 / 170121600598 Rancangan dan Strategi Program Diklat KONSEP DAN PROSEDUR ANALISIS PROGRAM DIKLAT Diklat merupakan suatu program menggunakan metode yang terpadu guna meningkatkan pengetahuan, pemahaman serta kompetensi peserta secara efisien dan efektif dalam waktu yang relative singkat. Program diklat pada umumya digunakan untuk meningkatkan keterampilan individu yang berkaitan dengan lingkungan kerja maupun organisasi. Untuk memenuhi tujuan dan manfaat diklat maka dibutuhkanlah sebuah metode program pendidikan dan pelatihan yang dirancang untuk meningkatkan pengetahuan dan kemampuan peserta dalam hubungan pekerjaannya, serta merancang efektivitas program untuk memastikan program diklat yang dijalankan dapat mencapai sasaran yang ditentukan. Dalam perancangan suatu program diklat kita membutuhkan analisis suatu program diklat, yaitu merupakan suatu proses atau kegiatan yang sistematis untuk mengidentifikasi ketidaksesuaian anatara standar kinerja dan kompetensi pegawai hingga dapat ditingkatkan melaui pendidikan dan pelatihan. Adapaun tujuan analisis kebutuhan diklat adalah sebagai berikut: 1. Sebagai dasar penyusunan program pelatihan yang didasarkan pada data dan informasi. 2. Sebagai pedoman dalam merancang program diklat, dimana ketidaksesuaian kompetensi yang diubah digunakan menjadi tujuan diklat dalam proses rancang bangun program. 3. Sebagai masukan bagi organisasi atau perusahaan untuk tindak lanjut kegiatan dan menentukan prioritas program. 4. Menjaga dan meningkatkan produktivitas kerja, terutama bagi pegawai yang selalu mengerjakan rutinitas. 5. Menghadapi kebijakan baru dan tugas tugas baru yang memerlukan kompetensi baru. Adapun manfaat dari pelaksanaan analisis kebutuhan diklat adalah 1. Progam diklat yang disusun sesuai dengan kebutuhan organisasi, jabatan maupun individu pegawai.