desy rozana - Academia.edu (original) (raw)

Uploads

Papers by desy rozana

Research paper thumbnail of Bambang Sukma Wijaya, Model Komunikasi Berasa dalam Komunikasi Pemasaran MODEL KOMUNIKASI BERASA DALAM KOMUNIKASI PEMASARAN Studi Mengenai Iklan Ambient Media dalam Meraih Kepercayaan Khalayak Konsumen

Abstrak Semakin padat dan ramainya pesan-pesan komunikasi pemasaran di media konvensional, membua... more Abstrak Semakin padat dan ramainya pesan-pesan komunikasi pemasaran di media konvensional, membuat banyak pengiklan kini mulai melirik cara-cara berkomunikasi melalui media yang tidak biasa. Salah satunya melalui iklan berbentuk ambient media. Tulisan ini berusaha menelaah bagaimana pola komunikasi iklan ambient media sebagai salah satu bentuk komunikasi pemasaran alternatif dalam meraih kepercayaan khalayak konsumen. Dengan menggunakan metode studi kasus, penulis menemukan bahwa iklan ambient media memiliki ciri khas yaitu mampu menyinergikan pesan dan pembuktian pesan melalui pengalaman khalayak konsumen dengan suasana yang mendukung, sehingga khalayak konsumen dapat langsung merasakan kebenaran pesan yang disampaikan. Pola komunikasi semacam ini penulis sebut sebagai Komunikasi Berasa atau Experientially-Meaningful Communication atau Ambient Communication. Berbeda dengan konsep " pengalaman " dalam marketing yang lebih berorientasi pada pengalaman terhadap " produk " , konsep " pengalaman " dalam Komunikasi Berasa lebih berorientasi pada pengalaman terhadap " pesan ". Sehingga dengan pengalaman langsung atau seketika (tanpa tertunda) terhadap pesan yang disampaikan secara sinergis, maka khalayak konsumen cenderung pula untuk langsung memercayai kebenaran pesan tersebut. Model Komunikasi Berasa yang merupakan pola komunikasi iklan ambient media ini dapat menjadi salah satu solusi di tengah semakin menipisnya kepercayaan khalayak konsumen terhadap janji-janji atau pesan iklan di media konvensional. Kata kunci: komunikasi berasa, iklan ambient media, khalayak, konsumen Abstract The more cluttered and intense of marketing communications messages in conventional media had turned many advertisers to take a glance at ways of communication through unconventional media. One of them is through ambient media advertisng. This paper is to review the advantages of ambient media ad as one of marketing communication strategy in gaining the audience/consumer's trust. By using qualitative case study method, writer found that one distinct characteristic of ambient media ad is its capable of synergizing a message and message proofing through consumer's experience with a conducive ambience, thus consumers are able to sense directly the truth of the presented message. This kind of communication model is called Experientially-Meaningful Communication or Ambient Communication. Unlike 'experience' concept in marketing which is more oriented to experience of a " product " , 'experience' concept within Experiential Communication is more oriented to experience of a " message ". Therefore, with direct or instant experience (without delay) of a message which is presented synergically, consumers will tend to directly accept the truth of that message. Experientially-Meaningful Communication model which is a pattern of this ambient media ad communication becomes one of the solutions in the midst of the lessening of consumers trust to promises or advertisement message in the conventional media. To optimize communication result of ambient media ad, writer suggested creators to mix it with public relation strategy by creating word-of-mouth and publicity.

Research paper thumbnail of Bambang Sukma Wijaya, Model Komunikasi Berasa dalam Komunikasi Pemasaran MODEL KOMUNIKASI BERASA DALAM KOMUNIKASI PEMASARAN Studi Mengenai Iklan Ambient Media dalam Meraih Kepercayaan Khalayak Konsumen

Abstrak Semakin padat dan ramainya pesan-pesan komunikasi pemasaran di media konvensional, membua... more Abstrak Semakin padat dan ramainya pesan-pesan komunikasi pemasaran di media konvensional, membuat banyak pengiklan kini mulai melirik cara-cara berkomunikasi melalui media yang tidak biasa. Salah satunya melalui iklan berbentuk ambient media. Tulisan ini berusaha menelaah bagaimana pola komunikasi iklan ambient media sebagai salah satu bentuk komunikasi pemasaran alternatif dalam meraih kepercayaan khalayak konsumen. Dengan menggunakan metode studi kasus, penulis menemukan bahwa iklan ambient media memiliki ciri khas yaitu mampu menyinergikan pesan dan pembuktian pesan melalui pengalaman khalayak konsumen dengan suasana yang mendukung, sehingga khalayak konsumen dapat langsung merasakan kebenaran pesan yang disampaikan. Pola komunikasi semacam ini penulis sebut sebagai Komunikasi Berasa atau Experientially-Meaningful Communication atau Ambient Communication. Berbeda dengan konsep " pengalaman " dalam marketing yang lebih berorientasi pada pengalaman terhadap " produk " , konsep " pengalaman " dalam Komunikasi Berasa lebih berorientasi pada pengalaman terhadap " pesan ". Sehingga dengan pengalaman langsung atau seketika (tanpa tertunda) terhadap pesan yang disampaikan secara sinergis, maka khalayak konsumen cenderung pula untuk langsung memercayai kebenaran pesan tersebut. Model Komunikasi Berasa yang merupakan pola komunikasi iklan ambient media ini dapat menjadi salah satu solusi di tengah semakin menipisnya kepercayaan khalayak konsumen terhadap janji-janji atau pesan iklan di media konvensional. Kata kunci: komunikasi berasa, iklan ambient media, khalayak, konsumen Abstract The more cluttered and intense of marketing communications messages in conventional media had turned many advertisers to take a glance at ways of communication through unconventional media. One of them is through ambient media advertisng. This paper is to review the advantages of ambient media ad as one of marketing communication strategy in gaining the audience/consumer's trust. By using qualitative case study method, writer found that one distinct characteristic of ambient media ad is its capable of synergizing a message and message proofing through consumer's experience with a conducive ambience, thus consumers are able to sense directly the truth of the presented message. This kind of communication model is called Experientially-Meaningful Communication or Ambient Communication. Unlike 'experience' concept in marketing which is more oriented to experience of a " product " , 'experience' concept within Experiential Communication is more oriented to experience of a " message ". Therefore, with direct or instant experience (without delay) of a message which is presented synergically, consumers will tend to directly accept the truth of that message. Experientially-Meaningful Communication model which is a pattern of this ambient media ad communication becomes one of the solutions in the midst of the lessening of consumers trust to promises or advertisement message in the conventional media. To optimize communication result of ambient media ad, writer suggested creators to mix it with public relation strategy by creating word-of-mouth and publicity.

Log In