dewi purnama - Academia.edu (original) (raw)
Papers by dewi purnama
Pulau Dua merupakan gugusan kepulauan Enggano yang terletak sekitar 0,5 mil dari Pelabuhan Kahyap... more Pulau Dua merupakan gugusan kepulauan Enggano yang terletak sekitar 0,5 mil dari Pelabuhan Kahyapu. Secara geografis pulau ini terletak pada 5 o 44’ – 5 o 45’ LS dan 102 o 39 -102 o 40’ BT. Luas Pulau dua adalah sekitar 44,32 hektar. Penelitian ini dilaksanakan selama 3 bulan, yaitu bulan September-November 2013, Alat dan bahan yang digunakan selama penelitian adalah Perahu motor, Hand Global Positioning System (GPS), Thermometer , Hand-refractometer , Flow meter , stop watch , alat selam Self Contained Underwater Buoyancy Apparatus (SCUBA), Secchi dis c, Sabak/pensil, Camera Underwater , Rol 50 Meter, peta dasar ( basemap ) yang sudah digitasi dan Buku identifikasi karang. Metode penentuan lokasi penelitian berdasarkan survey sebelumnya dan dilihat ada komunitas karang kemudian jumlah stasiun pengamatan dibagi menjadi 3 titik stasiun. Masing pada kedalaman 3 meter dan 7 meter. Dalam penelitian ini yang dilihat antara lain data terumbu karang dan parameter kualitas air dan menggu...
IOP Conference Series: Materials Science and Engineering, 2020
This research aimed at validating the fully raster-based suitability modelling for sea cucumber (... more This research aimed at validating the fully raster-based suitability modelling for sea cucumber (Holothuria scabra) that has been created for the waters of Kiowa Bay, Enggano Island, Bengkulu. To validate the model, eighty-four sea cucumbers were cultivated on two different suitability classes. The field test phase includes setting the cultivation cages; measurement of sea cucumber weight; measurement of water quality parameter; and substrate analysis. Sea cucumbers were put into 2 cultivation cages (Cage 1: highly suitable, and Cage 2: less suitable), and for each cage, it was divided into 3 sub-cages. Before weighing, the sea cucumber was taken out from the water and then put into a tray layered with tissue, and left for 30 seconds. Measurements were conducted at the beginning of the study (t0) and then carried out every three weeks until t3. The data analysis includes the Specific Growth Rate; Daily Growth Rate; Absolute Growth; and Survival Rate. The results showed that the Spec...
Forum Geografi, 2018
Geographical Information System (GIS) modeling using vector data is a commonly used method of mod... more Geographical Information System (GIS) modeling using vector data is a commonly used method of modeling offering simple data input and analysis. However, the vector-data model assumes homogeneity in mapping units based on subjectively applied classification and simplification, and this may lead to over-simplification and consequent reduction in the variety of information obtained and uncertainty in results. This research aimed at refining the suitability modeling for sea cucumber (Holothuria scabra) using fully raster-based data for the waters of Kiowa Bay, Kahyapu village in the district of Enggano, North Bengkulu, Bengkulu, in Indonesia. Using a GIS, all parameters affecting suitability for sea cucumber were considered. The available data were converted to raster format to improve compatibility and aid analysis. The relevant data are related to nine sea water parameters: acidity, depth, current velocity, temperature, salinity, brightness, dissolved oxygen concentration, condition o...
Penelitian ini dilaksanakan pada bulan September–Desember 2013 di Perairan Pulau Merbau Kecamatan... more Penelitian ini dilaksanakan pada bulan September–Desember 2013 di Perairan Pulau Merbau Kecamatan Pulau Enggano Bengkulu Utara. Penelitian ini bertujuan untuk menghitung persentase luasan tutupan terumbu karang yang masih dalam kondisi baik dan untuk menganalisis struktur komunitas terumbu karang. Metode yang digunakan adalah metode suvei dengan menggunakan transek garis menyinggung (LIT), terdiri atas 3 stasiun dimana masing-masing stasiun dibagi atas 2 sub kedalaman yakni pada kedalaman 3 meter dan 7 meter. Bentuk pertumbuhan terumbukarang yang dijumpai pada daerah penelitian adalah Acropora Branching (ACB), Acropora Encrusting (ACE), Acropora Digitate (ACD), Acropora Tabulate (ACT), Non Acropora : Coral Branching (CB), Coral Massive (CM), Coral Encrusting (CE), Coral Foliose (CF), dan Coral Mushroom (CMR). Tutupan karang di Pulau Merbau menurut Kep Men LH no 4 tahun 2001 tergolong buruk dan sedang. Indeks keanekaragaman dikategorikan sedang, keseragaman dikategorikan tinggi dan sedang, dominasi di kategorikan rendah, serta mortalitas tinggi. Parameter lingkungan perairan di Pulau Merbau tergolong baik untuk pertumbuhan terumbu karang.
IOP Conference Series: Earth and Environmental Science, 2020
The human population growth has been followed by an infection rate increase of pathogenic bacteri... more The human population growth has been followed by an infection rate increase of pathogenic bacteria. The continual use of synthetic antibacterial chemicals has negative effects, pathogenic bacterial resistance of high doses. Therefore, the discovery of a new antibacterial agent is an urgent need. The search for new drug agents as antibacteria has expanded to marine organisms, especially seaweeds. This research aimed to measure the clear zone of seaweeds against bacterial tests and to evaluate the ability of seaweed as an antibacterial agent. The seaweed samples were collected from Pantai Panjang, Bengkulu, Indonesia, using a purposive sampling method. Maceration method used to extract the antibacterial agent from seaweeds. Agar diffusion method was used as an antibacterial activity assay against Escherichia coli, Salmonella typhii, and Staphylococcus aureus as the tested bacteria. There were three species of seaweeds found in the location e.g., Halimeda discoidea, Halimeda micronesic...
Identifikasi sangat di perlukan sebagai komponen penguatan kawasan konservasi, hal ini dikarenaka... more Identifikasi sangat di perlukan sebagai komponen penguatan kawasan konservasi, hal ini dikarenakan pentingnya mengetahui kekayaan sumberdaya alam yang hidup didalamnya untuk dilakukan pengelolaan secara tepat. Olehkarena itu penelitian ini penting untuk dilakukan mengingat fungsi dan manfaat terumbu karang bagi kehidupan. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengidentifikasi jenis-jenis karang dan mengetahui implikasi identifikasi terhadap penguatan Kawasan Konservasi Laut Daerah (KKLD) Kabupaten Kaur. Penelitian ini mengunakan metode survei yaitu dengan melakukan observasi secara langsung dan dokumentasi kegiatan. Pengambilan sampel karang dilakukan secara acak di sekitar kedalaman 1 sampai 5 meter. Sampel yang sudah di ambil selanjutnya di bleaching untuk proses identifikasi. Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan ditemukan 14 genus karang di perairan pantai Linau Kabupaten Kaur. Genus karang tersebut yaitu Acropora, Pocillopora, Echinopora, Favites, Goniastrea, Leptoria,...
Permintaan benih teripang pasir dalam keadaan hidup terus meningkat sehingga diperlukan penangana... more Permintaan benih teripang pasir dalam keadaan hidup terus meningkat sehingga diperlukan penanganan selama transportasi yang tepat dengan jarak tempuh yang jauh dan kemampuan mempertahankan benih teripang tetap hidup selama transportasi. Penelitian ini bertujuan untuk memberikan informasi mengenai kelulusan hidup benih teripang (Holothuria scabra) dengan proses transportasi tertutup atau basah dalam waktu yang lama dengan berbagai kepadatan. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Februari tahun 2015 di Kampung Bahari, Kelurahan Sumber Jaya, Kecamatan Kampung Melayu, Kota Bengkulu, Provinsi Bengkulu. Berdasarkan dari hasil keseluruhan penelitian menunjukan bahwa kelulusan hidup benih teripang dari pengiriman sampai aklimatisasi teripang di bak penampungan selama penelitian diperoleh SR 51,02 %. Hasil uji statistik menunjukan ada perbedaan persentase kelulusan hidup teripang setelah di transportasikan pada berbagai kepadatan yang berbeda. Hasil parameter fisika, seperti suhu didapatkan...
JURNAL ENGGANO, 2016
Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis kondisi terumbu karang dan mengevaluasi kondisi terum... more Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis kondisi terumbu karang dan mengevaluasi kondisi terumbu karang berdasarkan nilai indeks keanekaragaman, indeks keseragaman, indeks dominansi dan indeks mortalitas. Metode yang digunakan adalah metode suvei dengan menggunakan transek garis menyinggung (LIT), terdiri atas 3 stasiun dimana masing-masing stasiun dibagi atas 2 sub kedalaman yakni pada kedalaman 3m dan 10m. Tipe terumbu karang yang ada di Perairan Tanjung Gosongseng Pulau Enggano memiliki tipe terumbu karang tepi. Hasil penelitian ditemukan 11 jenis bentuk pertumbuhan, yaitu Acropora Branching (ACB), Acropora Digitate (ACD), Acropora Encrusting (ACE), Acropora Submassive (ACS), Acropora Tabulate (ACT), Coral Branching (CB), Coral Massive (CM), Coral Encrusting (CE), Coral Submassive (CS), Coral Foliose (CF), dan Coral Mushroom (CMR). Tutupan karang di Tanjung Gosongseng menurut Kep Men LH no 4 Tahun 2001 tergolong buruk, sedang, baik dan, baik sekali keanekaragaman di kategorika...
Macroalgae or seaweeds is one of the economical nature resources and widespread in coastal waters... more Macroalgae or seaweeds is one of the economical nature resources and widespread in coastal waters of Indonesia, especially in coastal waters of Pantai Pasar Lama and Pantai Cukuh, Kaur Regency, Province of Bengkulu. Biodiversities of macroalgae were observed by direct observations and the species of macroalgae that have been found were identified in the observed location. There were three stations of observation, each of them had three lines transect and each line had four quadrat transects. The result showed that in the location of observations, there were 23 species of macroalgae, 10 species of Chlorophyta, 8 species of Rhodophyta and 5 species of Phaeophyta. Station 3 is the highest abundance (3,501.33 g.m-2), followed by station 2 (5,837.33 g.m-2) and the lowest abundance is station 1 (3,501.33 g.m-2). The difference on abundance of the three stations might be caused by the difference of condition of each station
Pasang surut merupakan pergerakan permukaan muka laut yang disebabkan oleh gaya tarik menarik gra... more Pasang surut merupakan pergerakan permukaan muka laut yang disebabkan oleh gaya tarik menarik gravitasi bumi bulan dan matahari terhadap massa air di bumi. Pasang surut sangat mempengaruhi kegiatan masyarakat di pesisir pantai. Penelitian analisis tipe pasang surut perairan pantai pasar bawah kecamatan pasar manna kabupaten bengkulu selatan. Tujuan penelitian ini adalah untuk menganalisis tipe pasang surut Perairan Pantai Pasar Bawah Kecamatan Pasar Manna Kabupaten Bengkulu Selatan. Penelitian ini dilakukan dengan menggunakan metode survey dan observasi, pengamatan pasang surut yang dilakukan dengan menggunakan papan berskala (peil schall) dengan selang pembacaan pada rambu ukur setiap 1 jam dalam 24 jam dan dilakukan selama 15 hari. Hasil akhir konstanta harmonik pasang surut di Perairan Pantai Pasar Bawah dengan nilai F = 1.48 termasuk tipe pasang surut campuran condong semi diurnal yang berarti dua kali pasang dan dua kali surut dalam satu hari dengan perbedaan tinggi dan interva...
Eel (Anguilla spp.) is a fish that has a perfect tail, dorsal and anal fins. The eel's fins a... more Eel (Anguilla spp.) is a fish that has a perfect tail, dorsal and anal fins. The eel's fins are equipped with visible soft fingers and the three fins are connected to each other, starting from the back to the tail and ending at the abdomen of the body. The thing that stands out from the eel is the presence of a pair of pectoral fins that are visible on both sides of the body which is located behind the head so that it is suspected that the fins are the ears. Identification of eel species is very important for the management of a resource. The ADL/% TL key character comparison is one way of identifying the types of eels that can be applied. Sampling and measurement of water parameters were carried out on 23 to 25 August 2020. From the research results obtained 1 type of eel, namely Anguilla bicolor (ADL/% TL = -0.37 to 4.76) where the eel entered the Yellow ell phase. This Anguilla bicolor eel likes slow-flowing waters (lentic waters) and sandy mud. Overall the water parameters i...
Ekosistem mangrove ialah tanaman pepohonan atau komunitas yang hidup di antara laut dan daratan y... more Ekosistem mangrove ialah tanaman pepohonan atau komunitas yang hidup di antara laut dan daratan yang dipengaruhi oleh pasang surut. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis struktur komunitas ekosistem mangrove Pantai Berhau Desa Banjarsari Pulau Enggano. Metode yang digunakan yaitu metode survei, dimana Pantai Berhau Desa Banjarsari kecamatan Enggano sebagai lokasi penelitian. Hasil penelitian didapatkan dari 5 jenis mangrove, yaitu: Avicennia alba, Bruguiera hainessii, Rhizophora mucronata, Rhizophora apicullata, Xyloccarpus sp. Jenis mangrove yang paling banyak ditemukan di Pantai Berhau Desa Banjarsari Pulau Enggano adalah jenis Avicennia alba, Bruguiera hainessii, Rhizophora mucronata, ke 3 jenis tersebut ditemukan di seluruh stasiun di Pantai Berhau Desa Banjarsari Pulau Enggano, yang menandakan bahwa jenis-jenis tersebut merata di seluruh perairan Pantai Berhau Desa Banjarsari Pulau Enggano. Indeks Nilai Penting (INP) mangrove menunjukkan peran penting mangrove Pantai Berh...
Jurnal Perikanan Unram, 2021
Gastropoda merupakan keong yang bernilai ekonomis tinggi karena cangkangnya diambil sebagai bahan... more Gastropoda merupakan keong yang bernilai ekonomis tinggi karena cangkangnya diambil sebagai bahan untuk perhiasan dan cinderamata, sedangkan dagingnya merupakan makanan yang lezat. Beberapa jenis keong yang bernilai ekonomis diantaranya dari famili Strombidae, Cypraeidae, Olividae, Conidae, dan Tonnidae. Mempelajari pentingnya manfaat Gastropoda, maka diperlukan adanya kajian tentang hewan tersebut. Oleh karena itu peneliti tertarik untuk melakukan penelitian mengenai hewan Gastropoda yang meliputi jenis dan kelimpahan gastropoda di perairan Kota Bengkulu khususnya di Pantai Teluk Sepang Kota Bengkulu. Penelitian ini menggunakan metode survei dengan menggunakan transek 1x1 meter. Data yang diukur berupa data identifikasi dan data kelimpahan Gastropoda. Berdasarkan hasil penelitian, terdapat sembilan jenis Gastropoda dengan kelimpahan yaitu 216 ind/m2 Cerithidea cingulata, 7 ind/m² Natica gualteriana, 3 ind/m² Trochusconus, 8 ind/m² Turbo chrysostomus, 7 ind/m2 Telescopium telescopi...
JURNAL ENGGANO, 2016
Penelitian ini dilakukan di perairan pantai Kahyapu Pulau Enggano Provinsi Bengkulu pada bulan Se... more Penelitian ini dilakukan di perairan pantai Kahyapu Pulau Enggano Provinsi Bengkulu pada bulan September sampai November 2013. Hasil pengamatan ditemukan 7 jenis yang termasuk kedalam kelas Holothuroidea, dengan dua ordo yaitu Apodida dan Aspidochirotida dan dua famili yaitu Holothuridea dan Synaptidae, serta 4 Genus yaitu Opheodesoma, Synapta, Eupta, dan Holothuria. Dengan kelimpahan tertinggi pada bulan September dan November stasiun 1 sebanyak 153,33 dan 520 ind/ha, terendah stasiun 1 dan 2 sebanyak 13,33 ind/ha. Pada stasiun 3 masing-masing 13,33 ind/ha. Pada bulan September maupun November kepadatan tertinggi masing-masing berjumlah 0,1- 1,333 ind/25m², dan 1,071 – 2,933 ind/25m². Indeks dominasi bulan September dan November berkisar antara 0,343 – 1 dan 0,120-0,524. Indeks keanekaragaman bulan September dan November berkisar antara 0-0,918 dan 1,52-1,979. Indeks keseragaman bulan September dan November berkisar antara 0-0,918 dan 0,576-0,765. Hasil pengukuran faktor abiotik d...
JURNAL ENGGANO, 2020
Penyakit karang merupakan salah satu permasalahan ekosistem terumbu karang yang diakibatkan oleh ... more Penyakit karang merupakan salah satu permasalahan ekosistem terumbu karang yang diakibatkan oleh manusia. Penyakit karang dapat menyebabkan penurunan kualitas dan daya imun karang yang ditandai dengan terhambatnya laju pertumbuhan pada karang dan berdampak pada matinya karang di suatu perairan. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi jenis penyakit dan bentuk pertumbuhan karang yang sering terinfeksi penyakit serta menganalisis prevalensi penyakit karang di Perairan Pulau Enggano, Bengkulu. Penelitian ini menggunakan metode survei. Pengambilan data penyakit karang dengan metode transek sabuk (Belt Transect). Hasil penelitian didapatkn 9 jenis penyakit yang ditemukan di Pulau Enggano, yaitu Yellow Band Desease, Black Band Desease, White Band Desease, Red Band Desease, Dark Plague, White Plague, Pink Plotch, dan Ulcerative White Spots, serta White Spot. Sedangkan bentuk pertumbuhan (lifeform) karang yang terinfeksi adalah Coral Massive dan Acropora Branching. Tingkat prevele...
JURNAL ENGGANO, 2019
Pantai panjang telah ditetapkan menjadi salah satu destinasi ekowisata yang ada di Kota Bengkulu.... more Pantai panjang telah ditetapkan menjadi salah satu destinasi ekowisata yang ada di Kota Bengkulu. Terdapat 2 jenis marine debris (sampah organik dan sampah anorganik) yang meyebabkan permasalahan di Pantai Panjang. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat 13 macam marine debris yang digolongkan ke dalam sampah organik di Pantai Panjang yaitu kayu, kertas, kelapa, daun, akar, kardus, bambu, kulit durian, pinang, ketapang, serabut, pohon jagung dan mangrove. Sedangkan jenis sampah anorganik ditemukan 21 macam marine debris yaitu plastik, botol kaca, busa, kain, sepatu, pipet, sendal, tutup botol, tali, pecahan kaca, mainan plastik, karpet, pena, boneka, steorofom, karet, gabus, rem dan sikat gigi. Jenis sampah organik yang mendominasi adalah sampah kayu, sedangkan untuk sampah anorganik yang mendominasi adalah sampah plastik. Jumlah potongan sampah laut dan berat sampah laut tertinggi didominasi oleh sampah organik.TYPES AND WEIGHT OF MARINE DEBRIS IN PANJANG BEACH BENGKULU CITY. P...
JURNAL ENGGANO, 2020
Sampah laut (marine debris) adalah bahan sisa-sisa produk yang ditinggalkan atau dibuang ke laut ... more Sampah laut (marine debris) adalah bahan sisa-sisa produk yang ditinggalkan atau dibuang ke laut oleh manusia baik dengan sengaja maupun tidak sengaja ditinggalkan di dalam lingkungan laut. Penelitian Sampah laut (marine debris) di Pantai Kualo Kota Bengkulu diharapkan dapat memberikan informasi dan data kepada mahasiswa, peneliti, pemerintah dan masyarakat umum sebagai informasi ilmiah awal tentang jenis dan bobot serta laju pertambahan sampah laut (marine debris) yang tersebar di Pantai Kualo Kota Bengkulu. Pengumpulan data dilakukan dengan teknik purposive sampling melalui observasi untuk mendapatkan komposisi sampah laut, laju pertambahan sampah laut (marine debris) dengan 3 kriteria yaitu adanya muara sungai, aktifitas masyarakat dan tumpukan sampah. Sampah laut (marine debris) di Pantai Kualo Kota Bengkulu terdapat 2 jenis yaitu sampah organik dan sampah anorganik, sampah organik didominasi oleh kayu, dan sampah anorganik didominasi oleh plastik.ANALYSIS OF MARINE DEBRISH IN K...
JURNAL ENGGANO, 2020
Penyakit karang adalah gangguan terhadap kesehatan karang yang menyebabkan gangguan secara fisiol... more Penyakit karang adalah gangguan terhadap kesehatan karang yang menyebabkan gangguan secara fisiologis bagi biota karang. Penyakit karang dapat memberikan dampak buruk terhadap proses pertumbuhan karang hingga dapat menyebabkan kematian karang disuatu perairan. Dampak dari penyakit karang terhadap ekosistem terumbu karang sangat besar, selain mengakibatkan kematian karang dalam skala yang luas, penyakit karang juga berdampak pada berkurangnya tingkat keanekaragaman sumberdaya alam. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui dan menganalisis laju infeksi penyakit White Plague dan White Band Disease di perairan Pulau Tikus, Kota Bengkulu. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan September-Oktober 2019 di Perairan Pulau Tikus, Kota Bengkulu. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode survei, pengamatan dan pengukuran langsung di Lapangan. Hasil Penelitian ini didapatkan bentuk pertumbuhan yang terinfeksi penyakit White Plague di Perairan Pulau Tikus Kota Bengkulu adalah bentu...
JURNAL ENGGANO, 2017
Udang Mantis merupakan salah satu jenis crustacea yang memiliki kandungan nutrien yang cukup ting... more Udang Mantis merupakan salah satu jenis crustacea yang memiliki kandungan nutrien yang cukup tinggi yaitu protein 43,91%; lemak 12,35%; serat kasar 16,01%. Udang ini hidup diantara susunan terumbu karang yang sangat kompleks. Udang Mantis dapat hidup di air laut maupun air payau. Habitat sebagian besar Udang Mantis adalah pantai dan senang hidup di dasar air terutama pasir berlumpur. Populasi Udang Mantis tersebar di kota Bengkulu tetapi tidak banyak dikonsumsi oleh masyarakat Kota Bengkulu maupun di luar kota Bengkulu karena dagingnya sedikit. Selain itu pengetahuan tentang kandungan dan juga manfaat udang ini belum banyak diketahui oleh masyarakat kota Bengkulu dan juga pemasarannya masih sangat jarang sekali bahkan hampir terbilang tidak ada yang memasarkannya. Dilihat dari segi ekologinya Udang Mantis (Stomatopoda) merupakan makhluk yang memiliki peran penting dalam ekosistem terumbu karang dengan menjaga populasi dan memelihara semua spesies yang ada baik secara langsung maupu...
JURNAL ENGGANO, 2019
Bahan bakar fosil merupakan bahan bakar yang berasal dari pelapukan sisa mahluk hidup. Bahan baka... more Bahan bakar fosil merupakan bahan bakar yang berasal dari pelapukan sisa mahluk hidup. Bahan bakar fosil bersifat tidak terbaharukan, maka pencarian bahan bakar alternatif yang terbarukan perlu dilakukan salah satunya bioetanol. Tetraselmis chuii dapat dijadikan bahan baku pembuatan bioetanol. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui volume bioetanol yang dihasilkan dari Fermentasi Tetraselmis chuii. Kultur Tetraselmis chuii selama 6 hari. Hidrolisis dilakukan dengan menambahkan H2SO4 0,2 M pada suhu 121oC dengan tekanan 1 atm selama 30 menit, Fermentasi dengan Saccharomyces cereviseae selama 5 hari. Penelitian ini menghasilkan gula reduksi Tetraselmis chuii dengan kadar gula 4% dan hasil fermentasi Tetraselmis chuii menghasilkan 12 ml etanol dengan konsentrasi 1%.THE ROLE AND UTILIZATION OF MICROALGAE Tetraselmis chuii AS BIOETHANOL. Fossil fuels are the fuel produced from the weathering of living things. Fossil fuels are non-renewable, therefore the research of renewable...
Pulau Dua merupakan gugusan kepulauan Enggano yang terletak sekitar 0,5 mil dari Pelabuhan Kahyap... more Pulau Dua merupakan gugusan kepulauan Enggano yang terletak sekitar 0,5 mil dari Pelabuhan Kahyapu. Secara geografis pulau ini terletak pada 5 o 44’ – 5 o 45’ LS dan 102 o 39 -102 o 40’ BT. Luas Pulau dua adalah sekitar 44,32 hektar. Penelitian ini dilaksanakan selama 3 bulan, yaitu bulan September-November 2013, Alat dan bahan yang digunakan selama penelitian adalah Perahu motor, Hand Global Positioning System (GPS), Thermometer , Hand-refractometer , Flow meter , stop watch , alat selam Self Contained Underwater Buoyancy Apparatus (SCUBA), Secchi dis c, Sabak/pensil, Camera Underwater , Rol 50 Meter, peta dasar ( basemap ) yang sudah digitasi dan Buku identifikasi karang. Metode penentuan lokasi penelitian berdasarkan survey sebelumnya dan dilihat ada komunitas karang kemudian jumlah stasiun pengamatan dibagi menjadi 3 titik stasiun. Masing pada kedalaman 3 meter dan 7 meter. Dalam penelitian ini yang dilihat antara lain data terumbu karang dan parameter kualitas air dan menggu...
IOP Conference Series: Materials Science and Engineering, 2020
This research aimed at validating the fully raster-based suitability modelling for sea cucumber (... more This research aimed at validating the fully raster-based suitability modelling for sea cucumber (Holothuria scabra) that has been created for the waters of Kiowa Bay, Enggano Island, Bengkulu. To validate the model, eighty-four sea cucumbers were cultivated on two different suitability classes. The field test phase includes setting the cultivation cages; measurement of sea cucumber weight; measurement of water quality parameter; and substrate analysis. Sea cucumbers were put into 2 cultivation cages (Cage 1: highly suitable, and Cage 2: less suitable), and for each cage, it was divided into 3 sub-cages. Before weighing, the sea cucumber was taken out from the water and then put into a tray layered with tissue, and left for 30 seconds. Measurements were conducted at the beginning of the study (t0) and then carried out every three weeks until t3. The data analysis includes the Specific Growth Rate; Daily Growth Rate; Absolute Growth; and Survival Rate. The results showed that the Spec...
Forum Geografi, 2018
Geographical Information System (GIS) modeling using vector data is a commonly used method of mod... more Geographical Information System (GIS) modeling using vector data is a commonly used method of modeling offering simple data input and analysis. However, the vector-data model assumes homogeneity in mapping units based on subjectively applied classification and simplification, and this may lead to over-simplification and consequent reduction in the variety of information obtained and uncertainty in results. This research aimed at refining the suitability modeling for sea cucumber (Holothuria scabra) using fully raster-based data for the waters of Kiowa Bay, Kahyapu village in the district of Enggano, North Bengkulu, Bengkulu, in Indonesia. Using a GIS, all parameters affecting suitability for sea cucumber were considered. The available data were converted to raster format to improve compatibility and aid analysis. The relevant data are related to nine sea water parameters: acidity, depth, current velocity, temperature, salinity, brightness, dissolved oxygen concentration, condition o...
Penelitian ini dilaksanakan pada bulan September–Desember 2013 di Perairan Pulau Merbau Kecamatan... more Penelitian ini dilaksanakan pada bulan September–Desember 2013 di Perairan Pulau Merbau Kecamatan Pulau Enggano Bengkulu Utara. Penelitian ini bertujuan untuk menghitung persentase luasan tutupan terumbu karang yang masih dalam kondisi baik dan untuk menganalisis struktur komunitas terumbu karang. Metode yang digunakan adalah metode suvei dengan menggunakan transek garis menyinggung (LIT), terdiri atas 3 stasiun dimana masing-masing stasiun dibagi atas 2 sub kedalaman yakni pada kedalaman 3 meter dan 7 meter. Bentuk pertumbuhan terumbukarang yang dijumpai pada daerah penelitian adalah Acropora Branching (ACB), Acropora Encrusting (ACE), Acropora Digitate (ACD), Acropora Tabulate (ACT), Non Acropora : Coral Branching (CB), Coral Massive (CM), Coral Encrusting (CE), Coral Foliose (CF), dan Coral Mushroom (CMR). Tutupan karang di Pulau Merbau menurut Kep Men LH no 4 tahun 2001 tergolong buruk dan sedang. Indeks keanekaragaman dikategorikan sedang, keseragaman dikategorikan tinggi dan sedang, dominasi di kategorikan rendah, serta mortalitas tinggi. Parameter lingkungan perairan di Pulau Merbau tergolong baik untuk pertumbuhan terumbu karang.
IOP Conference Series: Earth and Environmental Science, 2020
The human population growth has been followed by an infection rate increase of pathogenic bacteri... more The human population growth has been followed by an infection rate increase of pathogenic bacteria. The continual use of synthetic antibacterial chemicals has negative effects, pathogenic bacterial resistance of high doses. Therefore, the discovery of a new antibacterial agent is an urgent need. The search for new drug agents as antibacteria has expanded to marine organisms, especially seaweeds. This research aimed to measure the clear zone of seaweeds against bacterial tests and to evaluate the ability of seaweed as an antibacterial agent. The seaweed samples were collected from Pantai Panjang, Bengkulu, Indonesia, using a purposive sampling method. Maceration method used to extract the antibacterial agent from seaweeds. Agar diffusion method was used as an antibacterial activity assay against Escherichia coli, Salmonella typhii, and Staphylococcus aureus as the tested bacteria. There were three species of seaweeds found in the location e.g., Halimeda discoidea, Halimeda micronesic...
Identifikasi sangat di perlukan sebagai komponen penguatan kawasan konservasi, hal ini dikarenaka... more Identifikasi sangat di perlukan sebagai komponen penguatan kawasan konservasi, hal ini dikarenakan pentingnya mengetahui kekayaan sumberdaya alam yang hidup didalamnya untuk dilakukan pengelolaan secara tepat. Olehkarena itu penelitian ini penting untuk dilakukan mengingat fungsi dan manfaat terumbu karang bagi kehidupan. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengidentifikasi jenis-jenis karang dan mengetahui implikasi identifikasi terhadap penguatan Kawasan Konservasi Laut Daerah (KKLD) Kabupaten Kaur. Penelitian ini mengunakan metode survei yaitu dengan melakukan observasi secara langsung dan dokumentasi kegiatan. Pengambilan sampel karang dilakukan secara acak di sekitar kedalaman 1 sampai 5 meter. Sampel yang sudah di ambil selanjutnya di bleaching untuk proses identifikasi. Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan ditemukan 14 genus karang di perairan pantai Linau Kabupaten Kaur. Genus karang tersebut yaitu Acropora, Pocillopora, Echinopora, Favites, Goniastrea, Leptoria,...
Permintaan benih teripang pasir dalam keadaan hidup terus meningkat sehingga diperlukan penangana... more Permintaan benih teripang pasir dalam keadaan hidup terus meningkat sehingga diperlukan penanganan selama transportasi yang tepat dengan jarak tempuh yang jauh dan kemampuan mempertahankan benih teripang tetap hidup selama transportasi. Penelitian ini bertujuan untuk memberikan informasi mengenai kelulusan hidup benih teripang (Holothuria scabra) dengan proses transportasi tertutup atau basah dalam waktu yang lama dengan berbagai kepadatan. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Februari tahun 2015 di Kampung Bahari, Kelurahan Sumber Jaya, Kecamatan Kampung Melayu, Kota Bengkulu, Provinsi Bengkulu. Berdasarkan dari hasil keseluruhan penelitian menunjukan bahwa kelulusan hidup benih teripang dari pengiriman sampai aklimatisasi teripang di bak penampungan selama penelitian diperoleh SR 51,02 %. Hasil uji statistik menunjukan ada perbedaan persentase kelulusan hidup teripang setelah di transportasikan pada berbagai kepadatan yang berbeda. Hasil parameter fisika, seperti suhu didapatkan...
JURNAL ENGGANO, 2016
Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis kondisi terumbu karang dan mengevaluasi kondisi terum... more Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis kondisi terumbu karang dan mengevaluasi kondisi terumbu karang berdasarkan nilai indeks keanekaragaman, indeks keseragaman, indeks dominansi dan indeks mortalitas. Metode yang digunakan adalah metode suvei dengan menggunakan transek garis menyinggung (LIT), terdiri atas 3 stasiun dimana masing-masing stasiun dibagi atas 2 sub kedalaman yakni pada kedalaman 3m dan 10m. Tipe terumbu karang yang ada di Perairan Tanjung Gosongseng Pulau Enggano memiliki tipe terumbu karang tepi. Hasil penelitian ditemukan 11 jenis bentuk pertumbuhan, yaitu Acropora Branching (ACB), Acropora Digitate (ACD), Acropora Encrusting (ACE), Acropora Submassive (ACS), Acropora Tabulate (ACT), Coral Branching (CB), Coral Massive (CM), Coral Encrusting (CE), Coral Submassive (CS), Coral Foliose (CF), dan Coral Mushroom (CMR). Tutupan karang di Tanjung Gosongseng menurut Kep Men LH no 4 Tahun 2001 tergolong buruk, sedang, baik dan, baik sekali keanekaragaman di kategorika...
Macroalgae or seaweeds is one of the economical nature resources and widespread in coastal waters... more Macroalgae or seaweeds is one of the economical nature resources and widespread in coastal waters of Indonesia, especially in coastal waters of Pantai Pasar Lama and Pantai Cukuh, Kaur Regency, Province of Bengkulu. Biodiversities of macroalgae were observed by direct observations and the species of macroalgae that have been found were identified in the observed location. There were three stations of observation, each of them had three lines transect and each line had four quadrat transects. The result showed that in the location of observations, there were 23 species of macroalgae, 10 species of Chlorophyta, 8 species of Rhodophyta and 5 species of Phaeophyta. Station 3 is the highest abundance (3,501.33 g.m-2), followed by station 2 (5,837.33 g.m-2) and the lowest abundance is station 1 (3,501.33 g.m-2). The difference on abundance of the three stations might be caused by the difference of condition of each station
Pasang surut merupakan pergerakan permukaan muka laut yang disebabkan oleh gaya tarik menarik gra... more Pasang surut merupakan pergerakan permukaan muka laut yang disebabkan oleh gaya tarik menarik gravitasi bumi bulan dan matahari terhadap massa air di bumi. Pasang surut sangat mempengaruhi kegiatan masyarakat di pesisir pantai. Penelitian analisis tipe pasang surut perairan pantai pasar bawah kecamatan pasar manna kabupaten bengkulu selatan. Tujuan penelitian ini adalah untuk menganalisis tipe pasang surut Perairan Pantai Pasar Bawah Kecamatan Pasar Manna Kabupaten Bengkulu Selatan. Penelitian ini dilakukan dengan menggunakan metode survey dan observasi, pengamatan pasang surut yang dilakukan dengan menggunakan papan berskala (peil schall) dengan selang pembacaan pada rambu ukur setiap 1 jam dalam 24 jam dan dilakukan selama 15 hari. Hasil akhir konstanta harmonik pasang surut di Perairan Pantai Pasar Bawah dengan nilai F = 1.48 termasuk tipe pasang surut campuran condong semi diurnal yang berarti dua kali pasang dan dua kali surut dalam satu hari dengan perbedaan tinggi dan interva...
Eel (Anguilla spp.) is a fish that has a perfect tail, dorsal and anal fins. The eel's fins a... more Eel (Anguilla spp.) is a fish that has a perfect tail, dorsal and anal fins. The eel's fins are equipped with visible soft fingers and the three fins are connected to each other, starting from the back to the tail and ending at the abdomen of the body. The thing that stands out from the eel is the presence of a pair of pectoral fins that are visible on both sides of the body which is located behind the head so that it is suspected that the fins are the ears. Identification of eel species is very important for the management of a resource. The ADL/% TL key character comparison is one way of identifying the types of eels that can be applied. Sampling and measurement of water parameters were carried out on 23 to 25 August 2020. From the research results obtained 1 type of eel, namely Anguilla bicolor (ADL/% TL = -0.37 to 4.76) where the eel entered the Yellow ell phase. This Anguilla bicolor eel likes slow-flowing waters (lentic waters) and sandy mud. Overall the water parameters i...
Ekosistem mangrove ialah tanaman pepohonan atau komunitas yang hidup di antara laut dan daratan y... more Ekosistem mangrove ialah tanaman pepohonan atau komunitas yang hidup di antara laut dan daratan yang dipengaruhi oleh pasang surut. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis struktur komunitas ekosistem mangrove Pantai Berhau Desa Banjarsari Pulau Enggano. Metode yang digunakan yaitu metode survei, dimana Pantai Berhau Desa Banjarsari kecamatan Enggano sebagai lokasi penelitian. Hasil penelitian didapatkan dari 5 jenis mangrove, yaitu: Avicennia alba, Bruguiera hainessii, Rhizophora mucronata, Rhizophora apicullata, Xyloccarpus sp. Jenis mangrove yang paling banyak ditemukan di Pantai Berhau Desa Banjarsari Pulau Enggano adalah jenis Avicennia alba, Bruguiera hainessii, Rhizophora mucronata, ke 3 jenis tersebut ditemukan di seluruh stasiun di Pantai Berhau Desa Banjarsari Pulau Enggano, yang menandakan bahwa jenis-jenis tersebut merata di seluruh perairan Pantai Berhau Desa Banjarsari Pulau Enggano. Indeks Nilai Penting (INP) mangrove menunjukkan peran penting mangrove Pantai Berh...
Jurnal Perikanan Unram, 2021
Gastropoda merupakan keong yang bernilai ekonomis tinggi karena cangkangnya diambil sebagai bahan... more Gastropoda merupakan keong yang bernilai ekonomis tinggi karena cangkangnya diambil sebagai bahan untuk perhiasan dan cinderamata, sedangkan dagingnya merupakan makanan yang lezat. Beberapa jenis keong yang bernilai ekonomis diantaranya dari famili Strombidae, Cypraeidae, Olividae, Conidae, dan Tonnidae. Mempelajari pentingnya manfaat Gastropoda, maka diperlukan adanya kajian tentang hewan tersebut. Oleh karena itu peneliti tertarik untuk melakukan penelitian mengenai hewan Gastropoda yang meliputi jenis dan kelimpahan gastropoda di perairan Kota Bengkulu khususnya di Pantai Teluk Sepang Kota Bengkulu. Penelitian ini menggunakan metode survei dengan menggunakan transek 1x1 meter. Data yang diukur berupa data identifikasi dan data kelimpahan Gastropoda. Berdasarkan hasil penelitian, terdapat sembilan jenis Gastropoda dengan kelimpahan yaitu 216 ind/m2 Cerithidea cingulata, 7 ind/m² Natica gualteriana, 3 ind/m² Trochusconus, 8 ind/m² Turbo chrysostomus, 7 ind/m2 Telescopium telescopi...
JURNAL ENGGANO, 2016
Penelitian ini dilakukan di perairan pantai Kahyapu Pulau Enggano Provinsi Bengkulu pada bulan Se... more Penelitian ini dilakukan di perairan pantai Kahyapu Pulau Enggano Provinsi Bengkulu pada bulan September sampai November 2013. Hasil pengamatan ditemukan 7 jenis yang termasuk kedalam kelas Holothuroidea, dengan dua ordo yaitu Apodida dan Aspidochirotida dan dua famili yaitu Holothuridea dan Synaptidae, serta 4 Genus yaitu Opheodesoma, Synapta, Eupta, dan Holothuria. Dengan kelimpahan tertinggi pada bulan September dan November stasiun 1 sebanyak 153,33 dan 520 ind/ha, terendah stasiun 1 dan 2 sebanyak 13,33 ind/ha. Pada stasiun 3 masing-masing 13,33 ind/ha. Pada bulan September maupun November kepadatan tertinggi masing-masing berjumlah 0,1- 1,333 ind/25m², dan 1,071 – 2,933 ind/25m². Indeks dominasi bulan September dan November berkisar antara 0,343 – 1 dan 0,120-0,524. Indeks keanekaragaman bulan September dan November berkisar antara 0-0,918 dan 1,52-1,979. Indeks keseragaman bulan September dan November berkisar antara 0-0,918 dan 0,576-0,765. Hasil pengukuran faktor abiotik d...
JURNAL ENGGANO, 2020
Penyakit karang merupakan salah satu permasalahan ekosistem terumbu karang yang diakibatkan oleh ... more Penyakit karang merupakan salah satu permasalahan ekosistem terumbu karang yang diakibatkan oleh manusia. Penyakit karang dapat menyebabkan penurunan kualitas dan daya imun karang yang ditandai dengan terhambatnya laju pertumbuhan pada karang dan berdampak pada matinya karang di suatu perairan. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi jenis penyakit dan bentuk pertumbuhan karang yang sering terinfeksi penyakit serta menganalisis prevalensi penyakit karang di Perairan Pulau Enggano, Bengkulu. Penelitian ini menggunakan metode survei. Pengambilan data penyakit karang dengan metode transek sabuk (Belt Transect). Hasil penelitian didapatkn 9 jenis penyakit yang ditemukan di Pulau Enggano, yaitu Yellow Band Desease, Black Band Desease, White Band Desease, Red Band Desease, Dark Plague, White Plague, Pink Plotch, dan Ulcerative White Spots, serta White Spot. Sedangkan bentuk pertumbuhan (lifeform) karang yang terinfeksi adalah Coral Massive dan Acropora Branching. Tingkat prevele...
JURNAL ENGGANO, 2019
Pantai panjang telah ditetapkan menjadi salah satu destinasi ekowisata yang ada di Kota Bengkulu.... more Pantai panjang telah ditetapkan menjadi salah satu destinasi ekowisata yang ada di Kota Bengkulu. Terdapat 2 jenis marine debris (sampah organik dan sampah anorganik) yang meyebabkan permasalahan di Pantai Panjang. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat 13 macam marine debris yang digolongkan ke dalam sampah organik di Pantai Panjang yaitu kayu, kertas, kelapa, daun, akar, kardus, bambu, kulit durian, pinang, ketapang, serabut, pohon jagung dan mangrove. Sedangkan jenis sampah anorganik ditemukan 21 macam marine debris yaitu plastik, botol kaca, busa, kain, sepatu, pipet, sendal, tutup botol, tali, pecahan kaca, mainan plastik, karpet, pena, boneka, steorofom, karet, gabus, rem dan sikat gigi. Jenis sampah organik yang mendominasi adalah sampah kayu, sedangkan untuk sampah anorganik yang mendominasi adalah sampah plastik. Jumlah potongan sampah laut dan berat sampah laut tertinggi didominasi oleh sampah organik.TYPES AND WEIGHT OF MARINE DEBRIS IN PANJANG BEACH BENGKULU CITY. P...
JURNAL ENGGANO, 2020
Sampah laut (marine debris) adalah bahan sisa-sisa produk yang ditinggalkan atau dibuang ke laut ... more Sampah laut (marine debris) adalah bahan sisa-sisa produk yang ditinggalkan atau dibuang ke laut oleh manusia baik dengan sengaja maupun tidak sengaja ditinggalkan di dalam lingkungan laut. Penelitian Sampah laut (marine debris) di Pantai Kualo Kota Bengkulu diharapkan dapat memberikan informasi dan data kepada mahasiswa, peneliti, pemerintah dan masyarakat umum sebagai informasi ilmiah awal tentang jenis dan bobot serta laju pertambahan sampah laut (marine debris) yang tersebar di Pantai Kualo Kota Bengkulu. Pengumpulan data dilakukan dengan teknik purposive sampling melalui observasi untuk mendapatkan komposisi sampah laut, laju pertambahan sampah laut (marine debris) dengan 3 kriteria yaitu adanya muara sungai, aktifitas masyarakat dan tumpukan sampah. Sampah laut (marine debris) di Pantai Kualo Kota Bengkulu terdapat 2 jenis yaitu sampah organik dan sampah anorganik, sampah organik didominasi oleh kayu, dan sampah anorganik didominasi oleh plastik.ANALYSIS OF MARINE DEBRISH IN K...
JURNAL ENGGANO, 2020
Penyakit karang adalah gangguan terhadap kesehatan karang yang menyebabkan gangguan secara fisiol... more Penyakit karang adalah gangguan terhadap kesehatan karang yang menyebabkan gangguan secara fisiologis bagi biota karang. Penyakit karang dapat memberikan dampak buruk terhadap proses pertumbuhan karang hingga dapat menyebabkan kematian karang disuatu perairan. Dampak dari penyakit karang terhadap ekosistem terumbu karang sangat besar, selain mengakibatkan kematian karang dalam skala yang luas, penyakit karang juga berdampak pada berkurangnya tingkat keanekaragaman sumberdaya alam. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui dan menganalisis laju infeksi penyakit White Plague dan White Band Disease di perairan Pulau Tikus, Kota Bengkulu. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan September-Oktober 2019 di Perairan Pulau Tikus, Kota Bengkulu. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode survei, pengamatan dan pengukuran langsung di Lapangan. Hasil Penelitian ini didapatkan bentuk pertumbuhan yang terinfeksi penyakit White Plague di Perairan Pulau Tikus Kota Bengkulu adalah bentu...
JURNAL ENGGANO, 2017
Udang Mantis merupakan salah satu jenis crustacea yang memiliki kandungan nutrien yang cukup ting... more Udang Mantis merupakan salah satu jenis crustacea yang memiliki kandungan nutrien yang cukup tinggi yaitu protein 43,91%; lemak 12,35%; serat kasar 16,01%. Udang ini hidup diantara susunan terumbu karang yang sangat kompleks. Udang Mantis dapat hidup di air laut maupun air payau. Habitat sebagian besar Udang Mantis adalah pantai dan senang hidup di dasar air terutama pasir berlumpur. Populasi Udang Mantis tersebar di kota Bengkulu tetapi tidak banyak dikonsumsi oleh masyarakat Kota Bengkulu maupun di luar kota Bengkulu karena dagingnya sedikit. Selain itu pengetahuan tentang kandungan dan juga manfaat udang ini belum banyak diketahui oleh masyarakat kota Bengkulu dan juga pemasarannya masih sangat jarang sekali bahkan hampir terbilang tidak ada yang memasarkannya. Dilihat dari segi ekologinya Udang Mantis (Stomatopoda) merupakan makhluk yang memiliki peran penting dalam ekosistem terumbu karang dengan menjaga populasi dan memelihara semua spesies yang ada baik secara langsung maupu...
JURNAL ENGGANO, 2019
Bahan bakar fosil merupakan bahan bakar yang berasal dari pelapukan sisa mahluk hidup. Bahan baka... more Bahan bakar fosil merupakan bahan bakar yang berasal dari pelapukan sisa mahluk hidup. Bahan bakar fosil bersifat tidak terbaharukan, maka pencarian bahan bakar alternatif yang terbarukan perlu dilakukan salah satunya bioetanol. Tetraselmis chuii dapat dijadikan bahan baku pembuatan bioetanol. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui volume bioetanol yang dihasilkan dari Fermentasi Tetraselmis chuii. Kultur Tetraselmis chuii selama 6 hari. Hidrolisis dilakukan dengan menambahkan H2SO4 0,2 M pada suhu 121oC dengan tekanan 1 atm selama 30 menit, Fermentasi dengan Saccharomyces cereviseae selama 5 hari. Penelitian ini menghasilkan gula reduksi Tetraselmis chuii dengan kadar gula 4% dan hasil fermentasi Tetraselmis chuii menghasilkan 12 ml etanol dengan konsentrasi 1%.THE ROLE AND UTILIZATION OF MICROALGAE Tetraselmis chuii AS BIOETHANOL. Fossil fuels are the fuel produced from the weathering of living things. Fossil fuels are non-renewable, therefore the research of renewable...