ilhamaw awan - Academia.edu (original) (raw)
Papers by ilhamaw awan
Implimentasi/pembuktian, pemecahan masalah serta etika dalam pemanfaatan ilmu Oleh Ilham Wanuri R... more Implimentasi/pembuktian, pemecahan masalah serta etika dalam pemanfaatan ilmu Oleh Ilham Wanuri Ramadhan, S.Pd & Ach. Jauhari, S.Pd Abstrak Filsafat ilmu tidak akan lepas dengan tiga landasan yakni ontologi, epistemologi, dan aksiologi ilmu. Ketiganya telah memberikan pengetahuan yang bersifat formal yang kita sebut dengan ilmu. Ketika seorang ilmuan menemukan sebuah penemuan-penemuan besar seperti atom yang dalam pemanfaatannya bisa menjadikan sebuah energi untuk kepentingan seluruh umat manusia akan tetapi atom juga bisa menjadi alat untuk menghancurkan eksistensi manusia itu sendiri, seperti dalam sejarah ironis kota Herosima dan Nagasaki di Jepang dalam perang kedua. Sehingga di sinilah salah satu kajian tentang landasan aksiologi mengenai suatu etika keilmuan. Kata kuci: filsafat ilmu, aksiologis ilmu, etika keilmuan I. Pendahuluan Ilmu pada dasarnya adalah pengetahuan, akan tetapi tidak semua pengetahuan merupakan ilmu, kenapa demikian? Karena sesuatu yang disebut ilmu harus melewati sebuah tahapan dan dasar ilmu seperti ontologi, epitemologi dan aksiologi ilmu. Berbeda antara ilmu dengan ajaran yang pasti akan dipercaya oleh penganutnya, pengetahuan dalam kajian ilmu harus dibuktikan dengan risert atau penelitian agar bisa diterima oleh mayoritas manusia yang berfikir, sehingga disini ilmu atau sains bersifat empirik dan fragmatis. Penulis menilai perlu menjelaskan kembali tentang ontologi, epistemologi dan aksiologi karena ketiganya sangat berkaitan, guna memahami ketiganya dengan cepat. Ontologi berarti (hakikat yang dikaji), epistemologi berarti (cara mendapatkan pengetahuan), dan aksiologi berarti (nilai kegunaan ilmu) ketiganya adalah komponen dasar dalam telaah ilmu (Jujun:1988). 1 Dalam hal ini penulis memberikan penjelasan yang berkenaan dengan aksiologi ilmu, karena menurut penulis kajian aksiologi ilmu sangat penting guna memberikan batasan-batasan terhadap keilmuan atau karya dari keilmuan pada pemanfaatannya,
Implimentasi/pembuktian, pemecahan masalah serta etika dalam pemanfaatan ilmu Oleh Ilham Wanuri R... more Implimentasi/pembuktian, pemecahan masalah serta etika dalam pemanfaatan ilmu Oleh Ilham Wanuri Ramadhan, S.Pd & Ach. Jauhari, S.Pd Abstrak Filsafat ilmu tidak akan lepas dengan tiga landasan yakni ontologi, epistemologi, dan aksiologi ilmu. Ketiganya telah memberikan pengetahuan yang bersifat formal yang kita sebut dengan ilmu. Ketika seorang ilmuan menemukan sebuah penemuan-penemuan besar seperti atom yang dalam pemanfaatannya bisa menjadikan sebuah energi untuk kepentingan seluruh umat manusia akan tetapi atom juga bisa menjadi alat untuk menghancurkan eksistensi manusia itu sendiri, seperti dalam sejarah ironis kota Herosima dan Nagasaki di Jepang dalam perang kedua. Sehingga di sinilah salah satu kajian tentang landasan aksiologi mengenai suatu etika keilmuan. Kata kuci: filsafat ilmu, aksiologis ilmu, etika keilmuan I. Pendahuluan Ilmu pada dasarnya adalah pengetahuan, akan tetapi tidak semua pengetahuan merupakan ilmu, kenapa demikian? Karena sesuatu yang disebut ilmu harus melewati sebuah tahapan dan dasar ilmu seperti ontologi, epitemologi dan aksiologi ilmu. Berbeda antara ilmu dengan ajaran yang pasti akan dipercaya oleh penganutnya, pengetahuan dalam kajian ilmu harus dibuktikan dengan risert atau penelitian agar bisa diterima oleh mayoritas manusia yang berfikir, sehingga disini ilmu atau sains bersifat empirik dan fragmatis. Penulis menilai perlu menjelaskan kembali tentang ontologi, epistemologi dan aksiologi karena ketiganya sangat berkaitan, guna memahami ketiganya dengan cepat. Ontologi berarti (hakikat yang dikaji), epistemologi berarti (cara mendapatkan pengetahuan), dan aksiologi berarti (nilai kegunaan ilmu) ketiganya adalah komponen dasar dalam telaah ilmu (Jujun:1988). 1 Dalam hal ini penulis memberikan penjelasan yang berkenaan dengan aksiologi ilmu, karena menurut penulis kajian aksiologi ilmu sangat penting guna memberikan batasan-batasan terhadap keilmuan atau karya dari keilmuan pada pemanfaatannya,