indah rahmadaniah - Academia.edu (original) (raw)
Papers by indah rahmadaniah
Babul Ilmi Jurnal Ilmiah Multi Science Kesehatan, 2020
Latar belakang: Pada masa nifas sering terjadi perdarahan yang dapat menimbulkan kematian pada ib... more Latar belakang: Pada masa nifas sering terjadi perdarahan yang dapat menimbulkan kematian pada ibu berdasarkan hasil Survey Demografi dan Kesehatan Indonesia (SDKI) pada tahun 2012 AKI sebesar 359 per 100.000 kelahiran hidup dan mengalami penurunan pada tahun 2015 AKI menjadi 305 per 100.000 kelahiran hidup. Tujuan: diketahuinya perbandingan pijat oksitosin dan senam nifas terhadap penurunan involusi uterus. Metode: Jenis penelitian ini quasy experiment dengan rancangan two group post test only design. Penelitian ini dilaksanakan di BPM Lismarini Palembang. Populasinya adalah ibu bersalin normal, pengambilan sampel dengan teknik purposive sampling. Sampel sebanyak 30 orang kemudian dibagi menjadi 2 kelompok yaitu 15 responden untuk kelompok senam nifas dan 15 responden untuk kelompok pijat oksitosin. Data yang digunakan adalah data primer, teknik pengumpulan data dengan cara mengukur tinggi fundus uteri sesudah dilakukan pijat oksitosin dan senam nifas, pengukuran tinggi fundus uteri menggunakan alat kaliper pelvimetri dan kemudian dicatat di lembar observasi. Teknik analisa data menggunakan analisa univariat dan bivariat dengan menggunakan uji statistic t-test independent. Hasil : Pada H1 tidak ada pengaruh yang signifikan antara pijat oksitosin dan senam nifas dalam menurunkan involusi uterus dengan nilai p value 0.159 (> 0,05) sedangkan pada H3 dan H7 ada pengaruh pijat oksitosin dan senam nifas dalam menurunkan involusi uterus dengan nilai p value 0.000 (<0,05). Saran: Disarankan kepada bidan untuk dapat memberikan pijat oksitosin kepada ibu postpartum segera setelah persalinan, karena dapat membantu mempercepat penurunan involusi uterus. Kata Kunci : Pijat Oksitosin, Senam Nifas, Involusi Uterus
Early initiation or early breastfeeding is the process of allowing the infant with his own instin... more Early initiation or early breastfeeding is the process of allowing the infant with his own instinct to suckle immediately within the first hour after birth, along with the skin contact between the baby and the mother's skin. The baby is left for at least an hour in the mother's chest until he does breastfeeding alone. This study purposed to analyze the influence of early breastfeeding initiation on breast milk production in post partum mothers at Independent Midwifery Practice Lismarini Palembang. This study was a posttest only control group design. The sample withdrawal is conducted by using “purpose sampling” technique with 30 respondents. The measurement scale in this study used nominal scale, data in this study using chi square statistical test with 95% confidence level. The results of this study showed that the sufficient milk production on the first day was (16.7%), third day milk production was (46.7%), and the tenth day of sufficient milk day was (73.3%). Chi Square statistic showed that there was significant influence of early breastfeeding initiation on breast milk production in post partum mother between the group who initiated early breastfeeding and group who did not initiate early breastfeeding with (ρ value = 0,035
Jurnal Aisyiyah Medika, Aug 7, 2021
Latar belakang : Pertumbuhan dan perkembangan anak, di tahun pertama merupakan periode yang sanga... more Latar belakang : Pertumbuhan dan perkembangan anak, di tahun pertama merupakan periode yang sangat penting, periode ini merupakan kesempatan emas dan masa yang rentan terhadap pengaruh negatif, status kesehatan yang baik, asupan nutrisi yang baik dan cukup, pola pengasuhan yang benar dan stimulasi yang tepat selama periode ini sangat membantu anak untuk tumbuh dengan sehat sehingga mampu mencapai kemampuan optimalnya. Tujuan : diketahuinya motorik kasar pada bayi usia 3-12 bulan berdasarkan status gizi dan pemberian ASI. Metode : jenis penelitian kuantitatif bersifat deskriptif analitik dengan pendekatan cross sectional, sampel diambil dengan teknik purposive sampling dengan jumlah 45 responden. Penelitian dilakukan pada bulan Maret-April tahun 2020 di BPM Fauziah Hatta Palembang. Data yang digunakan data sekunder dan primer melalui metode melihat catatan bidan dan wawancara. Penilaian status gizi bayi menggunakan pengukuran antopometri berdasarkan IMT/U, untuk menilai motorik kasar bayi dengan menggunakan KPSP. Analisis data menggunakan uji statistic chi square dengan tingkat kemaknaan 95%. Hasil : Pemberian ASI pada bayi usia 3-12 bulan sebesar 80%. Status gizi bayi usia 3-6 bulan dengan kategori baik sebesar 84,4%. Motorik kasar pada bayi usia 3-12 bulan dengan kategori sesuai sebesar 84,4%. Saran: Untuk mendapatkan motorik kasar yang sesuai sebaiknya orang tua mencukupi gizi seimbang untuk bayinya, serta perlunya memberikan mainan/latihan pada anak yang dapat merangsang motoriknya. Pemantauan perkembangan pada bayi usia 3-12 bulan sebaiknya dilakukan secara teratur minimal 3 bulan sekali, penilaian dengan menggunakan KPSP dapat dilakukan di puskesmas terdekat, sehingga orang tua dapat dengan mudah untuk mengetahui perkembangan anaknya.Kata Kunci : Pemberian ASI, Status gizi, Motorik kasar
Jurnal Kesehatan Abdurrahman
Anemia merupakan salah satu masalah kesehatan diseluruh dunia terutama negara berkembang yang dip... more Anemia merupakan salah satu masalah kesehatan diseluruh dunia terutama negara berkembang yang diperkirakan 30% penduduk dunia menderita anemia. Remaja putri memiliki resiko 10 x lebih besar untuk penderita anemia dibandingkan dengan remaja putra , ini dikarenakan remaja putri mengalami mestruasi pada setiap bulannya dan sedang masa pertumbuhan, sehingga membutuhkan asupan gizi, tujuan penelitian adalah untuk mengetahui pengetahuan dan sikap remaja putri tentang anemia dan screening kadar Hb dikelas X SMA N 11 palembnag tahun 2018.Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif dengan pendekatan cross sectional populasinya adalah remaja putri berjumlah 120 orang, pengambilan sample dengan mengunakan cara total sampling. Data didapatkan melalui kuesioner dn melakukan pengecekan kadar Hb dengan mengunakan Hb digital. Analisa data yg digunakan dalam penelitian ini hanya analisa univariat. Hasil penelitian screening kadar Hb dari 120 responden, yang megalami anemia berat sebanyak 13 respo...
JKAB: Jurnal Kesehatan Abdurrahman, Mar 13, 2017
Babul Ilmi Jurnal Ilmiah Multi Science Kesehatan, 2019
Fakultas Kedokteran, Universitas Sriwijaya, 2015
Jurnal Kebidanan : Jurnal Medical Science Ilmu Kesehatan Akademi Kebidanan Budi Mulia Palembang, 2021
Berdasarkan data hasil Riset Kesehatan Dasar (RISKESDAS) tahun 2018, prevalensi angka kejadian a... more Berdasarkan data hasil Riset Kesehatan Dasar (RISKESDAS) tahun 2018, prevalensi angka kejadian anemia pada kehamilan di Indonesia sebanyak 48,9%. Faktor penyebab anemia pada ibu hamil adalah karena kekurangan zat besi dalam tubuh. Salah satu upaya untuk meningkatkan penyerapan zat besi didalam tubuh yaitu dengan cara meningkatkan asupan vitamin C. Rosella (hibiscus sabdariffa) merupakan tanaman herbal dengan kandungan vitamin C yang tinggi 9 kali lipat dari jeruk citrus dan 10 kali lipat dari buah belimbing. Tujuan dari penelitian ini adalah mengetahui efektivitas seduhan teh rosella kering terhadap peningkatan kadar hemoglobin pada ibu hamil trimester II. Metode penelitian ini menggunakan Quasy Eksperiment dengan pendekatan non-equivalent control-group, Analisa data menggunakan analisis univariat, bivariat menggunakan uji t-test. Sampel dalam penelitian ini adalah ibu hamil trimester II dengan jumlah 20 responden dibagi menjadi 2 kelompok. Kelompok eksperimen diberikan seduhan teh...
Latar belakang: Pada masa nifas sering terjadi perdarahan yang dapat menimbulkan kematian pada ib... more Latar belakang: Pada masa nifas sering terjadi perdarahan yang dapat menimbulkan kematian pada ibu berdasarkan hasil Survey Demografi dan Kesehatan Indonesia (SDKI) pada tahun 2012 AKI sebesar 359 per 100.000 kelahiran hidup dan mengalami penurunan pada tahun 2015 AKI menjadi 305 per 100.000 kelahiran hidup. Tujuan: diketahuinya perbandingan pijat oksitosin dan senam nifas terhadap penurunan involusi uterus. Metode: Jenis penelitian ini quasy experiment dengan rancangan two group post test only design. Penelitian ini dilaksanakan di BPM Lismarini Palembang. Populasinya adalah ibu bersalin normal, pengambilan sampel dengan teknik purposive sampling. Sampel sebanyak 30 orang kemudian dibagi menjadi 2 kelompok yaitu 15 responden untuk kelompok senam nifas dan 15 responden untuk kelompok pijat oksitosin. Data yang digunakan adalah data primer, teknik pengumpulan data dengan cara mengukur tinggi fundus uteri sesudah dilakukan pijat oksitosin dan senam nifas, pengukuran tinggi fundus uter...
Jurnal 'Aisyiyah Medika, 2021
Latar belakang : Pertumbuhan dan perkembangan anak, di tahun pertama merupakan periode yang sanga... more Latar belakang : Pertumbuhan dan perkembangan anak, di tahun pertama merupakan periode yang sangat penting, periode ini merupakan kesempatan emas dan masa yang rentan terhadap pengaruh negatif, status kesehatan yang baik, asupan nutrisi yang baik dan cukup, pola pengasuhan yang benar dan stimulasi yang tepat selama periode ini sangat membantu anak untuk tumbuh dengan sehat sehingga mampu mencapai kemampuan optimalnya. Tujuan : diketahuinya motorik kasar pada bayi usia 3-12 bulan berdasarkan status gizi dan pemberian ASI. Metode : jenis penelitian kuantitatif bersifat deskriptif analitik dengan pendekatan cross sectional, sampel diambil dengan teknik purposive sampling dengan jumlah 45 responden. Penelitian dilakukan pada bulan Maret-April tahun 2020 di BPM Fauziah Hatta Palembang. Data yang digunakan data sekunder dan primer melalui metode melihat catatan bidan dan wawancara. Penilaian status gizi bayi menggunakan pengukuran antopometri berdasarkan IMT/U, untuk menilai motorik kasar...
Jurnal Kedokteran dan Kesehatan Publikasi Ilmiah Fakultas Kedokteran Universitas Sriwijaya, 2019
According to UNICEF improper Behaviourand less of knowledge contributed to the death of a child,... more According to UNICEF improper Behaviourand less of knowledge contributed to the death of a child, one of them, namely the mothers do not realize the importance of breast feeding. According to Basic Medical Research percentage of breastfeeding pattern <1 hourin 2010 i.e. 29,3% and increased to 34,5% in 2013. The breastfeeding patterns 1-6 the first hour of the in 2010 as many as 40,7% and decreased to 35,2% in 2013. A few methods to help improve the ASI production such as oxytocin massage methods, marmet technique, warm compresses, massase rolling (back), breast care, and methods of SEMOS (Stimulation of Endorphin Massage, Oxytocin and Suggestive). This research aimed to know the effectiveness combination of the mermet technique and oxytocin message against the breast milk production of mothers postpartum. This research used quasi alphabets experiment withpost testmenthods only with control group design. The results of using independent T-bivariat test obtained p value 0,007 <...
Journal of Physics: Conference Series, 2019
The purpose of this study was to determine the effect of 2-ME and administration of black cumin e... more The purpose of this study was to determine the effect of 2-ME and administration of black cumin extract on sperm motility of male white rats. The research method used a completely randomized design (CRD) of 24 male white rats. The 2-ME solution is given intraperitoneally, and black cumin extract is given orally. The samples were divided into 6 groups, treatment given for 21 days. Data analysis used One Way ANOVA and continued with Duncan’s test. The results, after induced 2-ME spermatozoa morphology mean as much as 31.25%, after being given average black cumin extract spermatozoa morphology of 89.75%, after administration of 2-ME and black cumin extract dose of 1.2 g/kgBW average morphology of spermatozoa 35.75%, the dose of 2.4 g/kgBW mean morphology of spermatozoa was 47.00%, while the dose of 3.6 g/kgBW resulted in an increase in morphology of spermatozoa by 57.25%. Conclusion, 2-ME induction can reduce the morphology of male white rat spermatozoa. While the administration of bla...
International Journal of Health Science and Technology, 2021
This study aims to produce new scientific information about the fine motor skills of breastfed in... more This study aims to produce new scientific information about the fine motor skills of breastfed infants. Method: The type of research is an analytic survey. The population, all infants aged 7-12 months as many as 57 babies, the sample was taken by purposive sampling as many as 47 respondents, the data was taken through a survey using Google forms. Data analysis using chi-square statistical test. Result: obtained p-value = 0,058. In conclusion, there is no significant relationship between breastfeeding and fine motor skills in infants aged 7-12 months.
Babul Ilmi Jurnal Ilmiah Multi Science Kesehatan, 2020
Latar belakang: Pada masa nifas sering terjadi perdarahan yang dapat menimbulkan kematian pada ib... more Latar belakang: Pada masa nifas sering terjadi perdarahan yang dapat menimbulkan kematian pada ibu berdasarkan hasil Survey Demografi dan Kesehatan Indonesia (SDKI) pada tahun 2012 AKI sebesar 359 per 100.000 kelahiran hidup dan mengalami penurunan pada tahun 2015 AKI menjadi 305 per 100.000 kelahiran hidup. Tujuan: diketahuinya perbandingan pijat oksitosin dan senam nifas terhadap penurunan involusi uterus. Metode: Jenis penelitian ini quasy experiment dengan rancangan two group post test only design. Penelitian ini dilaksanakan di BPM Lismarini Palembang. Populasinya adalah ibu bersalin normal, pengambilan sampel dengan teknik purposive sampling. Sampel sebanyak 30 orang kemudian dibagi menjadi 2 kelompok yaitu 15 responden untuk kelompok senam nifas dan 15 responden untuk kelompok pijat oksitosin. Data yang digunakan adalah data primer, teknik pengumpulan data dengan cara mengukur tinggi fundus uteri sesudah dilakukan pijat oksitosin dan senam nifas, pengukuran tinggi fundus uteri menggunakan alat kaliper pelvimetri dan kemudian dicatat di lembar observasi. Teknik analisa data menggunakan analisa univariat dan bivariat dengan menggunakan uji statistic t-test independent. Hasil : Pada H1 tidak ada pengaruh yang signifikan antara pijat oksitosin dan senam nifas dalam menurunkan involusi uterus dengan nilai p value 0.159 (> 0,05) sedangkan pada H3 dan H7 ada pengaruh pijat oksitosin dan senam nifas dalam menurunkan involusi uterus dengan nilai p value 0.000 (<0,05). Saran: Disarankan kepada bidan untuk dapat memberikan pijat oksitosin kepada ibu postpartum segera setelah persalinan, karena dapat membantu mempercepat penurunan involusi uterus. Kata Kunci : Pijat Oksitosin, Senam Nifas, Involusi Uterus
Early initiation or early breastfeeding is the process of allowing the infant with his own instin... more Early initiation or early breastfeeding is the process of allowing the infant with his own instinct to suckle immediately within the first hour after birth, along with the skin contact between the baby and the mother's skin. The baby is left for at least an hour in the mother's chest until he does breastfeeding alone. This study purposed to analyze the influence of early breastfeeding initiation on breast milk production in post partum mothers at Independent Midwifery Practice Lismarini Palembang. This study was a posttest only control group design. The sample withdrawal is conducted by using “purpose sampling” technique with 30 respondents. The measurement scale in this study used nominal scale, data in this study using chi square statistical test with 95% confidence level. The results of this study showed that the sufficient milk production on the first day was (16.7%), third day milk production was (46.7%), and the tenth day of sufficient milk day was (73.3%). Chi Square statistic showed that there was significant influence of early breastfeeding initiation on breast milk production in post partum mother between the group who initiated early breastfeeding and group who did not initiate early breastfeeding with (ρ value = 0,035
Jurnal Aisyiyah Medika, Aug 7, 2021
Latar belakang : Pertumbuhan dan perkembangan anak, di tahun pertama merupakan periode yang sanga... more Latar belakang : Pertumbuhan dan perkembangan anak, di tahun pertama merupakan periode yang sangat penting, periode ini merupakan kesempatan emas dan masa yang rentan terhadap pengaruh negatif, status kesehatan yang baik, asupan nutrisi yang baik dan cukup, pola pengasuhan yang benar dan stimulasi yang tepat selama periode ini sangat membantu anak untuk tumbuh dengan sehat sehingga mampu mencapai kemampuan optimalnya. Tujuan : diketahuinya motorik kasar pada bayi usia 3-12 bulan berdasarkan status gizi dan pemberian ASI. Metode : jenis penelitian kuantitatif bersifat deskriptif analitik dengan pendekatan cross sectional, sampel diambil dengan teknik purposive sampling dengan jumlah 45 responden. Penelitian dilakukan pada bulan Maret-April tahun 2020 di BPM Fauziah Hatta Palembang. Data yang digunakan data sekunder dan primer melalui metode melihat catatan bidan dan wawancara. Penilaian status gizi bayi menggunakan pengukuran antopometri berdasarkan IMT/U, untuk menilai motorik kasar bayi dengan menggunakan KPSP. Analisis data menggunakan uji statistic chi square dengan tingkat kemaknaan 95%. Hasil : Pemberian ASI pada bayi usia 3-12 bulan sebesar 80%. Status gizi bayi usia 3-6 bulan dengan kategori baik sebesar 84,4%. Motorik kasar pada bayi usia 3-12 bulan dengan kategori sesuai sebesar 84,4%. Saran: Untuk mendapatkan motorik kasar yang sesuai sebaiknya orang tua mencukupi gizi seimbang untuk bayinya, serta perlunya memberikan mainan/latihan pada anak yang dapat merangsang motoriknya. Pemantauan perkembangan pada bayi usia 3-12 bulan sebaiknya dilakukan secara teratur minimal 3 bulan sekali, penilaian dengan menggunakan KPSP dapat dilakukan di puskesmas terdekat, sehingga orang tua dapat dengan mudah untuk mengetahui perkembangan anaknya.Kata Kunci : Pemberian ASI, Status gizi, Motorik kasar
Jurnal Kesehatan Abdurrahman
Anemia merupakan salah satu masalah kesehatan diseluruh dunia terutama negara berkembang yang dip... more Anemia merupakan salah satu masalah kesehatan diseluruh dunia terutama negara berkembang yang diperkirakan 30% penduduk dunia menderita anemia. Remaja putri memiliki resiko 10 x lebih besar untuk penderita anemia dibandingkan dengan remaja putra , ini dikarenakan remaja putri mengalami mestruasi pada setiap bulannya dan sedang masa pertumbuhan, sehingga membutuhkan asupan gizi, tujuan penelitian adalah untuk mengetahui pengetahuan dan sikap remaja putri tentang anemia dan screening kadar Hb dikelas X SMA N 11 palembnag tahun 2018.Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif dengan pendekatan cross sectional populasinya adalah remaja putri berjumlah 120 orang, pengambilan sample dengan mengunakan cara total sampling. Data didapatkan melalui kuesioner dn melakukan pengecekan kadar Hb dengan mengunakan Hb digital. Analisa data yg digunakan dalam penelitian ini hanya analisa univariat. Hasil penelitian screening kadar Hb dari 120 responden, yang megalami anemia berat sebanyak 13 respo...
JKAB: Jurnal Kesehatan Abdurrahman, Mar 13, 2017
Babul Ilmi Jurnal Ilmiah Multi Science Kesehatan, 2019
Fakultas Kedokteran, Universitas Sriwijaya, 2015
Jurnal Kebidanan : Jurnal Medical Science Ilmu Kesehatan Akademi Kebidanan Budi Mulia Palembang, 2021
Berdasarkan data hasil Riset Kesehatan Dasar (RISKESDAS) tahun 2018, prevalensi angka kejadian a... more Berdasarkan data hasil Riset Kesehatan Dasar (RISKESDAS) tahun 2018, prevalensi angka kejadian anemia pada kehamilan di Indonesia sebanyak 48,9%. Faktor penyebab anemia pada ibu hamil adalah karena kekurangan zat besi dalam tubuh. Salah satu upaya untuk meningkatkan penyerapan zat besi didalam tubuh yaitu dengan cara meningkatkan asupan vitamin C. Rosella (hibiscus sabdariffa) merupakan tanaman herbal dengan kandungan vitamin C yang tinggi 9 kali lipat dari jeruk citrus dan 10 kali lipat dari buah belimbing. Tujuan dari penelitian ini adalah mengetahui efektivitas seduhan teh rosella kering terhadap peningkatan kadar hemoglobin pada ibu hamil trimester II. Metode penelitian ini menggunakan Quasy Eksperiment dengan pendekatan non-equivalent control-group, Analisa data menggunakan analisis univariat, bivariat menggunakan uji t-test. Sampel dalam penelitian ini adalah ibu hamil trimester II dengan jumlah 20 responden dibagi menjadi 2 kelompok. Kelompok eksperimen diberikan seduhan teh...
Latar belakang: Pada masa nifas sering terjadi perdarahan yang dapat menimbulkan kematian pada ib... more Latar belakang: Pada masa nifas sering terjadi perdarahan yang dapat menimbulkan kematian pada ibu berdasarkan hasil Survey Demografi dan Kesehatan Indonesia (SDKI) pada tahun 2012 AKI sebesar 359 per 100.000 kelahiran hidup dan mengalami penurunan pada tahun 2015 AKI menjadi 305 per 100.000 kelahiran hidup. Tujuan: diketahuinya perbandingan pijat oksitosin dan senam nifas terhadap penurunan involusi uterus. Metode: Jenis penelitian ini quasy experiment dengan rancangan two group post test only design. Penelitian ini dilaksanakan di BPM Lismarini Palembang. Populasinya adalah ibu bersalin normal, pengambilan sampel dengan teknik purposive sampling. Sampel sebanyak 30 orang kemudian dibagi menjadi 2 kelompok yaitu 15 responden untuk kelompok senam nifas dan 15 responden untuk kelompok pijat oksitosin. Data yang digunakan adalah data primer, teknik pengumpulan data dengan cara mengukur tinggi fundus uteri sesudah dilakukan pijat oksitosin dan senam nifas, pengukuran tinggi fundus uter...
Jurnal 'Aisyiyah Medika, 2021
Latar belakang : Pertumbuhan dan perkembangan anak, di tahun pertama merupakan periode yang sanga... more Latar belakang : Pertumbuhan dan perkembangan anak, di tahun pertama merupakan periode yang sangat penting, periode ini merupakan kesempatan emas dan masa yang rentan terhadap pengaruh negatif, status kesehatan yang baik, asupan nutrisi yang baik dan cukup, pola pengasuhan yang benar dan stimulasi yang tepat selama periode ini sangat membantu anak untuk tumbuh dengan sehat sehingga mampu mencapai kemampuan optimalnya. Tujuan : diketahuinya motorik kasar pada bayi usia 3-12 bulan berdasarkan status gizi dan pemberian ASI. Metode : jenis penelitian kuantitatif bersifat deskriptif analitik dengan pendekatan cross sectional, sampel diambil dengan teknik purposive sampling dengan jumlah 45 responden. Penelitian dilakukan pada bulan Maret-April tahun 2020 di BPM Fauziah Hatta Palembang. Data yang digunakan data sekunder dan primer melalui metode melihat catatan bidan dan wawancara. Penilaian status gizi bayi menggunakan pengukuran antopometri berdasarkan IMT/U, untuk menilai motorik kasar...
Jurnal Kedokteran dan Kesehatan Publikasi Ilmiah Fakultas Kedokteran Universitas Sriwijaya, 2019
According to UNICEF improper Behaviourand less of knowledge contributed to the death of a child,... more According to UNICEF improper Behaviourand less of knowledge contributed to the death of a child, one of them, namely the mothers do not realize the importance of breast feeding. According to Basic Medical Research percentage of breastfeeding pattern <1 hourin 2010 i.e. 29,3% and increased to 34,5% in 2013. The breastfeeding patterns 1-6 the first hour of the in 2010 as many as 40,7% and decreased to 35,2% in 2013. A few methods to help improve the ASI production such as oxytocin massage methods, marmet technique, warm compresses, massase rolling (back), breast care, and methods of SEMOS (Stimulation of Endorphin Massage, Oxytocin and Suggestive). This research aimed to know the effectiveness combination of the mermet technique and oxytocin message against the breast milk production of mothers postpartum. This research used quasi alphabets experiment withpost testmenthods only with control group design. The results of using independent T-bivariat test obtained p value 0,007 <...
Journal of Physics: Conference Series, 2019
The purpose of this study was to determine the effect of 2-ME and administration of black cumin e... more The purpose of this study was to determine the effect of 2-ME and administration of black cumin extract on sperm motility of male white rats. The research method used a completely randomized design (CRD) of 24 male white rats. The 2-ME solution is given intraperitoneally, and black cumin extract is given orally. The samples were divided into 6 groups, treatment given for 21 days. Data analysis used One Way ANOVA and continued with Duncan’s test. The results, after induced 2-ME spermatozoa morphology mean as much as 31.25%, after being given average black cumin extract spermatozoa morphology of 89.75%, after administration of 2-ME and black cumin extract dose of 1.2 g/kgBW average morphology of spermatozoa 35.75%, the dose of 2.4 g/kgBW mean morphology of spermatozoa was 47.00%, while the dose of 3.6 g/kgBW resulted in an increase in morphology of spermatozoa by 57.25%. Conclusion, 2-ME induction can reduce the morphology of male white rat spermatozoa. While the administration of bla...
International Journal of Health Science and Technology, 2021
This study aims to produce new scientific information about the fine motor skills of breastfed in... more This study aims to produce new scientific information about the fine motor skills of breastfed infants. Method: The type of research is an analytic survey. The population, all infants aged 7-12 months as many as 57 babies, the sample was taken by purposive sampling as many as 47 respondents, the data was taken through a survey using Google forms. Data analysis using chi-square statistical test. Result: obtained p-value = 0,058. In conclusion, there is no significant relationship between breastfeeding and fine motor skills in infants aged 7-12 months.