marenta sinaga - Academia.edu (original) (raw)
Papers by marenta sinaga
: Hermeneutika dan Khotbah dari ( Hakim-hakim 4 :1-7)
Surat Paulus yang Kedua kepada Jemaat di Korintus merupakan salah satu dari ketiga surat (1 & 2 K... more Surat Paulus yang Kedua kepada Jemaat di Korintus merupakan salah satu dari ketiga surat (1 & 2 Korintus serta Roma) yang menempati posisi sentral dalam bagian Perjanjian Baru di Alkitab Kristen. Adalah lanjutan dari surat pertama yang juga ditujukan untuk jemaat di kota Korintus, Yunani. Surat ini langsung ditulis oleh rasul Paulus.Melalui surat ini Paulus ingin menerangkan mengapa ia melakukan perubahan rencana perjalanan ke Korintus.Ia juga menyampaikan pujiannya kepada jemaat Korintus karena telah menaati pesan yang disampaikannya pada suratnya yang pertama. Titus adalah orang yang ditunjuk Paulus untuk mengantarkan surat ini, dengan harapan agar surat yang kedua juga disambut dengan baik oleh jemaat di Korintus. Surat II Korintus adalah surat yang ditulis oleh Paulus dengan begitu bersemangat. Ada satu tema pokok dalam surat ini yaitu: ketergantungan pelayananan Paulus sebagai seorang Rasul. Surat ini berisi penguatan khususnya bagi para pemberita injil. Dalam suratnya, Paulus menjelaskan rahasia dari pelayanan yang benar. Kekuatan Allah akan semakin nyata dalam kelemahan manusia. Dimana ada kemuliaan dibalik penderitaan. Penekanan penting dalam II Korintus2:5-11 yaitu mengampuni kesalahan orang, terutama yang menyebabkan kesedihan, agar iblis tidak mengambil keuntungan dari hal tersebut Kata Kunci : Korintus, Surat Paulus, teologi tentang Paulus tentang dosa, Keselamatan, Permohonan Ampun bagi Orang Berdosa. Pendahuluan 1.1. Latar Belakang Masalah Surat 2 Korintus adalah bagian dari surat-menyurat Paulus dengan orang-orang Kristen di Korintus yang berhasil dilestarikan. Andaikan memiliki seluruh kumpulan surat-menyurat, termasuk pesan-pesan yang dikirimkan kepada para rasul dari Korintus, tentu akan lebih mampu memahami mengapa Paulus menulis seperti yang ia lakukan dalam surat tersebut. Namun kenyataannya, hanya memiliki potongan-potongan dari sebuah dialog yang menjadi argumen. Untuk mengikuti argumen ini harus berusaha merekonstruksikan hubungan-hubungan yang berubah-berubah antara rasul tersebut dengan jemaat di Korintus. 1 Selama Paulus tinggal di Efesus ia tetap memelihara hubungan dengan jemaat-jemaat di Akhaya yang dibangunnya pada perjalanan sebelumnya. Gereja di Korintus merupakan suatu masalah yang merepotkan dirinya karena ketidakstabilan kerohanian. Sebagian besar tersebar di Korintus dari anggota jemaat adalah bukan orang Yahudi yang tidak pernah dididik dalam Kitab Suci Perjanjian Lama, dan yang latar belakang religius serta moralnya sangat bertolak belakang dengan norma-norma Kristiani, banyak hal yang harus diajarkan kepada mereka sebelum mereka mencapai kedewasaan rohani (1 Kor. 3:1-3). 2 Urutan hubungan ini dan latar belakang penulisan 2 Korintus adalah sebagai berikut: (1) setelah beberapa kali berhubungan dan surat menyurat yang awal di antara Paulus dengan jemaat (1 Kor. 1:11; 5:9; 7:1), maka Paulus menulis surat 1 Korintus dari Efesus (awal tahun 55/56. (2) Paulus menyeberangi Laut Aegea menuju Korintus untuk menangani masalah yang berkembang dalam jemaat. Kunjungan yang tak menyenangkan, baik bagi Paulus maupun bagi jemaat itu (2 Kor. 2:1-2). (3) setelah kunjungan ini, ada laporan disampaikan kepada Paulus di efesus bahwa para penentang di Korintus itu masih menyerang pribadinya dan wewenang rasulinya, dengan harapan agar mereka dapat membujuk sebagian jemaat itu untuk menolak Paulus. (4) Sebagai tanggapan terdapat laporan ini, Paulus menulis surat 2 Korintus dari Makedonia (akhir tahun 55/56). (5) segera sesudah itu, Paulus mengadakan perjalanan ke Korintus lagi (2 Kor. 13:1), dan tinggal disitu selama lebih kurang tiga bulan (Kis. 20:1-3a). dari situ ia menulis Kitab Roma. 3
Surat Paulus yang Kedua kepada Jemaat di Korintus merupakan salah satu dari ketiga surat (1 & 2 K... more Surat Paulus yang Kedua kepada Jemaat di Korintus merupakan salah satu dari ketiga surat (1 & 2 Korintus serta Roma) yang menempati posisi sentral dalam bagian Perjanjian Baru di Alkitab Kristen. Adalah lanjutan dari surat pertama yang juga ditujukan untuk jemaat di kota Korintus, Yunani. Surat ini langsung ditulis oleh rasul Paulus.Melalui surat ini Paulus ingin menerangkan mengapa ia melakukan perubahan rencana perjalanan ke Korintus.Ia juga menyampaikan pujiannya kepada jemaat Korintus karena telah menaati pesan yang disampaikannya pada suratnya yang pertama. Titus adalah orang yang ditunjuk Paulus untuk mengantarkan surat ini, dengan harapan agar surat yang kedua juga disambut dengan baik oleh jemaat di Korintus.
Surat II Korintus adalah surat yang ditulis oleh Paulus dengan begitu bersemangat. Ada satu tema pokok dalam surat ini yaitu: ketergantungan pelayananan Paulus sebagai seorang Rasul. Surat ini berisi penguatan khususnya bagi para pemberita injil. Dalam suratnya, Paulus menjelaskan rahasia dari pelayanan yang benar. Kekuatan Allah akan semakin nyata dalam kelemahan manusia. Dimana ada kemuliaan dibalik penderitaan.
Penekanan penting dalam II Korintus2:5-11 yaitu mengampuni kesalahan orang, terutama yang menyebabkan kesedihan, agar iblis tidak mengambil keuntungan dari hal tersebut.
Drafts by marenta sinaga
: Hermeneutika dan Khotbah dari ( Hakim-hakim 4 :1-7)
Surat Paulus yang Kedua kepada Jemaat di Korintus merupakan salah satu dari ketiga surat (1 & 2 K... more Surat Paulus yang Kedua kepada Jemaat di Korintus merupakan salah satu dari ketiga surat (1 & 2 Korintus serta Roma) yang menempati posisi sentral dalam bagian Perjanjian Baru di Alkitab Kristen. Adalah lanjutan dari surat pertama yang juga ditujukan untuk jemaat di kota Korintus, Yunani. Surat ini langsung ditulis oleh rasul Paulus.Melalui surat ini Paulus ingin menerangkan mengapa ia melakukan perubahan rencana perjalanan ke Korintus.Ia juga menyampaikan pujiannya kepada jemaat Korintus karena telah menaati pesan yang disampaikannya pada suratnya yang pertama. Titus adalah orang yang ditunjuk Paulus untuk mengantarkan surat ini, dengan harapan agar surat yang kedua juga disambut dengan baik oleh jemaat di Korintus. Surat II Korintus adalah surat yang ditulis oleh Paulus dengan begitu bersemangat. Ada satu tema pokok dalam surat ini yaitu: ketergantungan pelayananan Paulus sebagai seorang Rasul. Surat ini berisi penguatan khususnya bagi para pemberita injil. Dalam suratnya, Paulus menjelaskan rahasia dari pelayanan yang benar. Kekuatan Allah akan semakin nyata dalam kelemahan manusia. Dimana ada kemuliaan dibalik penderitaan. Penekanan penting dalam II Korintus2:5-11 yaitu mengampuni kesalahan orang, terutama yang menyebabkan kesedihan, agar iblis tidak mengambil keuntungan dari hal tersebut Kata Kunci : Korintus, Surat Paulus, teologi tentang Paulus tentang dosa, Keselamatan, Permohonan Ampun bagi Orang Berdosa. Pendahuluan 1.1. Latar Belakang Masalah Surat 2 Korintus adalah bagian dari surat-menyurat Paulus dengan orang-orang Kristen di Korintus yang berhasil dilestarikan. Andaikan memiliki seluruh kumpulan surat-menyurat, termasuk pesan-pesan yang dikirimkan kepada para rasul dari Korintus, tentu akan lebih mampu memahami mengapa Paulus menulis seperti yang ia lakukan dalam surat tersebut. Namun kenyataannya, hanya memiliki potongan-potongan dari sebuah dialog yang menjadi argumen. Untuk mengikuti argumen ini harus berusaha merekonstruksikan hubungan-hubungan yang berubah-berubah antara rasul tersebut dengan jemaat di Korintus. 1 Selama Paulus tinggal di Efesus ia tetap memelihara hubungan dengan jemaat-jemaat di Akhaya yang dibangunnya pada perjalanan sebelumnya. Gereja di Korintus merupakan suatu masalah yang merepotkan dirinya karena ketidakstabilan kerohanian. Sebagian besar tersebar di Korintus dari anggota jemaat adalah bukan orang Yahudi yang tidak pernah dididik dalam Kitab Suci Perjanjian Lama, dan yang latar belakang religius serta moralnya sangat bertolak belakang dengan norma-norma Kristiani, banyak hal yang harus diajarkan kepada mereka sebelum mereka mencapai kedewasaan rohani (1 Kor. 3:1-3). 2 Urutan hubungan ini dan latar belakang penulisan 2 Korintus adalah sebagai berikut: (1) setelah beberapa kali berhubungan dan surat menyurat yang awal di antara Paulus dengan jemaat (1 Kor. 1:11; 5:9; 7:1), maka Paulus menulis surat 1 Korintus dari Efesus (awal tahun 55/56. (2) Paulus menyeberangi Laut Aegea menuju Korintus untuk menangani masalah yang berkembang dalam jemaat. Kunjungan yang tak menyenangkan, baik bagi Paulus maupun bagi jemaat itu (2 Kor. 2:1-2). (3) setelah kunjungan ini, ada laporan disampaikan kepada Paulus di efesus bahwa para penentang di Korintus itu masih menyerang pribadinya dan wewenang rasulinya, dengan harapan agar mereka dapat membujuk sebagian jemaat itu untuk menolak Paulus. (4) Sebagai tanggapan terdapat laporan ini, Paulus menulis surat 2 Korintus dari Makedonia (akhir tahun 55/56). (5) segera sesudah itu, Paulus mengadakan perjalanan ke Korintus lagi (2 Kor. 13:1), dan tinggal disitu selama lebih kurang tiga bulan (Kis. 20:1-3a). dari situ ia menulis Kitab Roma. 3
Surat Paulus yang Kedua kepada Jemaat di Korintus merupakan salah satu dari ketiga surat (1 & 2 K... more Surat Paulus yang Kedua kepada Jemaat di Korintus merupakan salah satu dari ketiga surat (1 & 2 Korintus serta Roma) yang menempati posisi sentral dalam bagian Perjanjian Baru di Alkitab Kristen. Adalah lanjutan dari surat pertama yang juga ditujukan untuk jemaat di kota Korintus, Yunani. Surat ini langsung ditulis oleh rasul Paulus.Melalui surat ini Paulus ingin menerangkan mengapa ia melakukan perubahan rencana perjalanan ke Korintus.Ia juga menyampaikan pujiannya kepada jemaat Korintus karena telah menaati pesan yang disampaikannya pada suratnya yang pertama. Titus adalah orang yang ditunjuk Paulus untuk mengantarkan surat ini, dengan harapan agar surat yang kedua juga disambut dengan baik oleh jemaat di Korintus.
Surat II Korintus adalah surat yang ditulis oleh Paulus dengan begitu bersemangat. Ada satu tema pokok dalam surat ini yaitu: ketergantungan pelayananan Paulus sebagai seorang Rasul. Surat ini berisi penguatan khususnya bagi para pemberita injil. Dalam suratnya, Paulus menjelaskan rahasia dari pelayanan yang benar. Kekuatan Allah akan semakin nyata dalam kelemahan manusia. Dimana ada kemuliaan dibalik penderitaan.
Penekanan penting dalam II Korintus2:5-11 yaitu mengampuni kesalahan orang, terutama yang menyebabkan kesedihan, agar iblis tidak mengambil keuntungan dari hal tersebut.