retno ningrum - Academia.edu (original) (raw)

Papers by retno ningrum

Research paper thumbnail of Adilita Pramanti S. Sos, M. Si | Jati Retno Ningrum | Inovasi dan Rekayasa Sosial | SOSIOLOGI | FISIP | Universitas Nasional | 163112350350023

Oleh :JATI RETNO NINGRUM NPM: 163112350350023 Tulisan ini merupakan tugas akhir mata kuliah semes... more Oleh :JATI RETNO NINGRUM NPM: 163112350350023 Tulisan ini merupakan tugas akhir mata kuliah semester genap 2019 pada program studi Sosiologi FISIP Universitas Nasional. Pokok Bahasan UAS  Pengertian Rekayasa Sosial  Proses perencanaan, pemetaan, dan pelaksanaan lalu di turunkan pada discovery, invention, innovation, serta difusi. (Merujuk pada provinsi Gorontalo)  Manfaat dan Tujuan Rekayasa Sosial melakukan pengukuran Inovasi Sosial (Prov. Gorontalo)

Research paper thumbnail of Adilita Pramanti S. Sos, M. Si | Jati Retno Ningrum | Inovasi dan Rekayasa Sosial | Perkembangan Inovasi dan Rekayasa Sosial Provinsi Gorontalo 2019 | SOSIOLOGI | FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK | UNIVERSITAS NASIONAL

Telp. (021) 7806700-7806462, website: www.unas.ac.id 2019 1. Jelaskan ruang lingkup dan objek dar... more Telp. (021) 7806700-7806462, website: www.unas.ac.id 2019 1. Jelaskan ruang lingkup dan objek dari inovasi sosial ! Jawaban :

Research paper thumbnail of PENAMBANGAN PASIR ILEGAL

Kerusakan yang paling gawat baru sekarang diketahui. Sesungguhnya kerusakan yang terjadi di Desa ... more Kerusakan yang paling gawat baru sekarang diketahui. Sesungguhnya kerusakan yang terjadi di Desa Awar-Awar merupakan sebagian kecil dari kerusakan alam yang terjadi di Indonesia akibat penambangan pasir ilegal. Sawah-sawah yang merupakan tempat para petani mengadu nasib untuk mendapatkan sesuap nasi, hilang lenyap digenangi air laut karena pengerukan pasir yang menyisahakan saluran air yang menjadi tempat mengalirnya air laut untuk menggenangi sawah-sawah tersebut. Korban yang ditimbulkan dari penambangan pasir illegal ini bukan hanya lahan pertanian tetapi juga manusia. Beberapa warga yang punya perhatian terhadap lingkungan hidup dan menentang adanya penambangan pasir illegal nyawanya dihabiskan. Kerusakan itu bukan sekedar nafsu manusia modern yang hanya mau memanfaatkan alam untuk meningkatkan konsumsinya, melainkan anehnya, juga berdasarkan sebuah legitimasi teologis. Berabat-abat lamanya manusia mengeksploitasi alam berdasarkan anggapan bahwa ia telah dibenarkan dalam perintah Tuhan kepada manusia yang diciptakanya: "Beranakcuculah dan bertambah banyak, penuhilah bumi dan taklukan itu, berkuasalah atas ikan-ikan di laut dan burung-burung di udara dan atas segala binatang yang merayap di bumi." (Kejadian 1, 28).

Research paper thumbnail of PENAMBANGAN PASIR ILEGAL

Kerusakan yang paling gawat baru sekarang diketahui. Sesungguhnya kerusakan yang terjadi di Desa ... more Kerusakan yang paling gawat baru sekarang diketahui. Sesungguhnya kerusakan yang terjadi di Desa Awar-Awar merupakan sebagian kecil dari kerusakan alam yang terjadi di Indonesia akibat penambangan pasir ilegal. Sawah-sawah yang merupakan tempat para petani mengadu nasib untuk mendapatkan sesuap nasi, hilang lenyap digenangi air laut karena pengerukan pasir yang menyisahakan saluran air yang menjadi tempat mengalirnya air laut untuk menggenangi sawah-sawah tersebut. Korban yang ditimbulkan dari penambangan pasir illegal ini bukan hanya lahan pertanian tetapi juga manusia. Beberapa warga yang punya perhatian terhadap lingkungan hidup dan menentang adanya penambangan pasir illegal nyawanya dihabiskan. Kerusakan itu bukan sekedar nafsu manusia modern yang hanya mau memanfaatkan alam untuk meningkatkan konsumsinya, melainkan anehnya, juga berdasarkan sebuah legitimasi teologis. Berabat-abat lamanya manusia mengeksploitasi alam berdasarkan anggapan bahwa ia telah dibenarkan dalam perintah Tuhan kepada manusia yang diciptakanya: "Beranakcuculah dan bertambah banyak, penuhilah bumi dan taklukan itu, berkuasalah atas ikan-ikan di laut dan burung-burung di udara dan atas segala binatang yang merayap di bumi." (Kejadian 1, 28).

Research paper thumbnail of Adilita pramanti, S.sos, M.si/Sosiologi Lingkungan/Jati Retno Ningrum/Sosiologi/Fisip/Universitas Nasional

Jati Retno Ningrum, 2019

Kerusakan yang paling gawat baru sekarang diketahui. Sesungguhnya kerusakan yang terjadi di Desa ... more Kerusakan yang paling gawat baru sekarang diketahui. Sesungguhnya kerusakan yang terjadi di Desa Awar-Awar merupakan sebagian kecil dari kerusakan alam yang terjadi di Indonesia akibat penambangan pasir ilegal. Sawah-sawah yang merupakan tempat para petani mengadu nasib untuk mendapatkan sesuap nasi, hilang lenyap digenangi air laut karena pengerukan pasir yang menyisahakan saluran air yang menjadi tempat mengalirnya air laut untuk menggenangi sawah-sawah tersebut. Korban yang ditimbulkan dari penambangan pasir illegal ini bukan hanya lahan pertanian tetapi juga manusia. Beberapa warga yang punya perhatian terhadap lingkungan hidup dan menentang adanya penambangan pasir illegal nyawanya dihabiskan. Kerusakan itu bukan sekedar nafsu manusia modern yang hanya mau memanfaatkan alam untuk meningkatkan konsumsinya, melainkan anehnya, juga berdasarkan sebuah legitimasi teologis. Berabat-abat lamanya manusia mengeksploitasi alam berdasarkan anggapan bahwa ia telah dibenarkan dalam perintah Tuhan kepada manusia yang diciptakanya: "Beranakcuculah dan bertambah banyak, penuhilah bumi dan taklukan itu, berkuasalah atas ikan-ikan di laut dan burung-burung di udara dan atas segala binatang yang merayap di bumi." (Kejadian 1, 28). Perintah sang pencipta itu ternyata oleh manusia modern diartikan sebagai cek blangko untuk menjadikan diri penguasa mutlak atas seluruh alam. Kekuasaan itu lantas diartikan sebagai wewenang untuk memanfaatkan alam secara habis-habisan demi kebutuhan dan keinginan apa saja, tanpa perhatian pada keutuhan alam sendiri. Perintah pencipta dijadikan dasar sebuah ideology yang mensyahkan manusia menjadikan seluruh dunia menjadi alat dan tambang bagi perealisasian segala apa yang dapat dibayangkannya. Kasus terbunuhnya Salim Kancil menjadi pintu untuk membongkar jaringan tambang pasir illegal di Kabupaten Lumajang, Jawa Timur. Kasus penambangan illegal ini telah terjadi sejak awal 2014 namun baru akhir-akhir ini terungkap. Kasus ini pun langsung mencuat dan menjadi trending topik di Indonesia setelah kasus ISPA yang terjadi di Kalimantan dan Sumatera. Kasus ini masih menjadi misteri karena belum terungkap siapa saja dalang di balik kasus yang telah merenggut nyawa seorang petani antitambang. Kasus ini menjadi semakin hangat diperbincangkan karena ada banyak pihak yang ikut terlibat dalam kasus penambangan illegal sekaligus pembunuhan terhadap Salim. Disebutkan pula dalam beberapa sumber bahwa otak di balik kejadian ini yaitu Kepala Desa Selok Awar-awar, Kecamatan Pasirian, Kabupaten Lumajang, Jawa Timur. Selain itu, ada pula wakil ketua DPRD, aparat polisi dan pihak-pihak lainnya yang iut terlibat dalam kasus ini. Dari berbagai berita yang terlansir di media massa dan ditayangkan di televisi, disebutkan bahwa kasus penambangan liar atau illegal ini bukan hanya merugikan pihak keluarga Salim, namun juga merugikan lingkungan sebab aktivitas tambang dilakukan

Research paper thumbnail of sosling retno.docx

Kerusakan yang paling gawat baru sekarang diketahui. Sesungguhnya kerusakan yang terjadi di Desa ... more Kerusakan yang paling gawat baru sekarang diketahui. Sesungguhnya kerusakan yang terjadi di Desa Awar-Awar merupakan sebagian kecil dari kerusakan alam yang terjadi di Indonesia akibat penambangan pasir ilegal. Sawah-sawah yang merupakan tempat para petani mengadu nasib untuk mendapatkan sesuap nasi, hilang lenyap digenangi air laut karena pengerukan pasir yang menyisahakan saluran air yang menjadi tempat mengalirnya air laut untuk menggenangi sawah-sawah tersebut. Korban yang ditimbulkan dari penambangan pasir illegal ini bukan hanya lahan pertanian tetapi juga manusia. Beberapa warga yang punya perhatian terhadap lingkungan hidup dan menentang adanya penambangan pasir illegal nyawanya dihabiskan. Kerusakan itu bukan sekedar nafsu manusia modern yang hanya mau memanfaatkan alam untuk meningkatkan konsumsinya, melainkan anehnya, juga berdasarkan sebuah legitimasi teologis. Berabat-abat lamanya manusia mengeksploitasi alam berdasarkan anggapan bahwa ia telah dibenarkan dalam perintah Tuhan kepada manusia yang diciptakanya: "Beranakcuculah dan bertambah banyak, penuhilah bumi dan taklukan itu, berkuasalah atas ikan-ikan di laut dan burung-burung di udara dan atas segala binatang yang merayap di bumi." (Kejadian 1, 28).

Research paper thumbnail of sosling retno.docx

Kerusakan yang paling gawat baru sekarang diketahui. Sesungguhnya kerusakan yang terjadi di Desa ... more Kerusakan yang paling gawat baru sekarang diketahui. Sesungguhnya kerusakan yang terjadi di Desa Awar-Awar merupakan sebagian kecil dari kerusakan alam yang terjadi di Indonesia akibat penambangan pasir ilegal. Sawah-sawah yang merupakan tempat para petani mengadu nasib untuk mendapatkan sesuap nasi, hilang lenyap digenangi air laut karena pengerukan pasir yang menyisahakan saluran air yang menjadi tempat mengalirnya air laut untuk menggenangi sawah-sawah tersebut. Korban yang ditimbulkan dari penambangan pasir illegal ini bukan hanya lahan pertanian tetapi juga manusia. Beberapa warga yang punya perhatian terhadap lingkungan hidup dan menentang adanya penambangan pasir illegal nyawanya dihabiskan. Kerusakan itu bukan sekedar nafsu manusia modern yang hanya mau memanfaatkan alam untuk meningkatkan konsumsinya, melainkan anehnya, juga berdasarkan sebuah legitimasi teologis. Berabat-abat lamanya manusia mengeksploitasi alam berdasarkan anggapan bahwa ia telah dibenarkan dalam perintah Tuhan kepada manusia yang diciptakanya: "Beranakcuculah dan bertambah banyak, penuhilah bumi dan taklukan itu, berkuasalah atas ikan-ikan di laut dan burung-burung di udara dan atas segala binatang yang merayap di bumi." (Kejadian 1, 28).

Research paper thumbnail of Adilita Pramanti S. Sos, M.Si  Sosiologi Lingkungan, Jati Retno Ningrum, 163112350350023, FISIP - SOSIOLOGI, Universitas Nasional.

Pembicaraan tentang wacana pada zaman sekarang ini sangat sulit jika tidak melibatkan diskusi ten... more Pembicaraan tentang wacana pada zaman sekarang ini sangat sulit jika tidak melibatkan diskusi tentang kekuasaan. Karena terpengaruh ide-ide dari teori sosial Perancis Michel Foucault (1979; 1980). Sebagian besar perspektif analitik dalam ilmu kemanusiaan dan sosial yang menggunakan konsep wacana 'memiliki unsur-unsur Foucauldian dalam hal melihat wacana sebagai sesuatu yang mendefinisikan apa yang bermakna dan bagaimana ia mengendalikan kekuasaan' (Gelcich et al. 2005: 379). Dalam kasus hubungan kekuasaan interpersonal, satu individu dapat memegang kekuasaan atas yang lain karena kekuatan fisik yang superior, daya tarik kepada orang lain, kemampuan retorik, pendapatan yang lebih tinggi atau status sosial, atau jaringan kontak politik yang lebih luas (Scott 2001: 135. Dalam kasus seperti itu, Foucault percaya bahwa kekuasaan tidak dilakukan melalui kekuatan telanjang dan pemaksaan fisik karena melalui kemampuan untuk membentuk proses sosialisasi. Ini jauh lebih efektif karena mengurangi resistensi saat mengintervensi persetujuan. Pada titik inilah wacana menjadi penting. Foucault menepis anggapan paradigmatis sebelumnya bahwa kekuasaan harus berada secara permanen di institusi, terutama negara. Sebaliknya, ia mengonsepkan kekuasaan sebagai yang tertanam dalam hubungan sosial. Karena Hindness (2001: 100) telah mengutarakannya, kekuasaan dimanifestasikan dalam instrumen, teknik, dan prosedur yang dapat dilakukan untuk tindakan orang lain. Ini dapat berkisar dari kekuatan seorang presiden atau perdana menteri untuk mengendalikan agenda konferensi pers nasional, dengan kekuatan satu pasangan dalam perkawinan untuk mengendalikan pilihan program televisi yang dibuat oleh pasangannya. Kekuasaan mungkin ada di mana-mana tetapi hubungan kekuasaan jarang simetris dan sepenuhnya demokratis. Yang terakhir mengacu pada hubungan kekuasaan yang asimetris di mana pihak subordinasi memiliki sedikit kesempatan untuk melaksanakan kehendaknya. Padahal hubungan kekuasaan sering tidak stabil dan dapat diubah, dominasi berarti hubungan ini kurang lancar dan kurang terbuka untuk negosiasi. Wacana memberikan institusi dengan sarana yang kuat untuk menggabungkan individu ke dalam hubungan dominasi. Foucault menganggap ini sebagai pusat dari proses kontrol sosial itu,maka

Research paper thumbnail of Dampak Negatif Polusi terhadap Terumbu Karang

Dampak Negatif Polusi terhadap Terumbu Karang, 2018

Abstrak: Pencemaran Laut merupakan suatu peristiwa manakala partikel kimia, berbagai limbah indus... more Abstrak: Pencemaran Laut merupakan suatu peristiwa manakala partikel kimia, berbagai limbah industri, limbah perumahan, limbah suara seperti kebisingan, penyebaran organism asing ke dalam lautan yang mempunyai potensi dampak paling berbahaya bagi kehidupan biota laut bahkan manusia. Pada sebuah pencemaran terdapat bahan-bahan kimia yang sangat berbahaya dan biasanya berbentuk partikel kecil yang kemudian terbawa dan diambil oleh golongan plankton dan binantang laut yang berasal dari dasar lautan, yang sebagian besar adalah pengurai ataupun filter feeder (penyaring air). Dengan metode tersebut maka racun yang telah tercampur dalam laut akan masuk ke dalam rantai makanan, apabila semakin panjang rantai makanan, bisa dipastikan akan semakin besar kadar racun yang tersimpan. Pada kasus-kasus yang terjadi adalah dimana partikel kimiawi akan beraksi dengan zat oksigen yang menyebabkan adanya perairan menjadi seperti anoxic. sebagian sumber pencemaran lautan berasal dari pencemaran lautan, baik karena tertiup angin, tumpahan yang disengaja, atau terhanyut. Permasalahan: Terumbu karang telah bertahan puluhan ribu tahun dari perubahan alami, tetapi banyak dari mereka mungkin tidak dapat bertahan dari malapetaka yang dibawa oleh manusia. Sekitar seperempat dari terumbu karang di seluruh dunia sudah dianggap rusak dan tidak dapat diperbaiki lagi, dengan dua pertiga lagi berada di bawah ancaman serius. Ancaman utama terhadap terumbu karang dan habitatnya meliputi:

Research paper thumbnail of Adilita Pramanti S. Sos, M. Si | Jati Retno Ningrum | Inovasi dan Rekayasa Sosial | SOSIOLOGI | FISIP | Universitas Nasional | 163112350350023

Oleh :JATI RETNO NINGRUM NPM: 163112350350023 Tulisan ini merupakan tugas akhir mata kuliah semes... more Oleh :JATI RETNO NINGRUM NPM: 163112350350023 Tulisan ini merupakan tugas akhir mata kuliah semester genap 2019 pada program studi Sosiologi FISIP Universitas Nasional. Pokok Bahasan UAS  Pengertian Rekayasa Sosial  Proses perencanaan, pemetaan, dan pelaksanaan lalu di turunkan pada discovery, invention, innovation, serta difusi. (Merujuk pada provinsi Gorontalo)  Manfaat dan Tujuan Rekayasa Sosial melakukan pengukuran Inovasi Sosial (Prov. Gorontalo)

Research paper thumbnail of Adilita Pramanti S. Sos, M. Si | Jati Retno Ningrum | Inovasi dan Rekayasa Sosial | Perkembangan Inovasi dan Rekayasa Sosial Provinsi Gorontalo 2019 | SOSIOLOGI | FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK | UNIVERSITAS NASIONAL

Telp. (021) 7806700-7806462, website: www.unas.ac.id 2019 1. Jelaskan ruang lingkup dan objek dar... more Telp. (021) 7806700-7806462, website: www.unas.ac.id 2019 1. Jelaskan ruang lingkup dan objek dari inovasi sosial ! Jawaban :

Research paper thumbnail of PENAMBANGAN PASIR ILEGAL

Kerusakan yang paling gawat baru sekarang diketahui. Sesungguhnya kerusakan yang terjadi di Desa ... more Kerusakan yang paling gawat baru sekarang diketahui. Sesungguhnya kerusakan yang terjadi di Desa Awar-Awar merupakan sebagian kecil dari kerusakan alam yang terjadi di Indonesia akibat penambangan pasir ilegal. Sawah-sawah yang merupakan tempat para petani mengadu nasib untuk mendapatkan sesuap nasi, hilang lenyap digenangi air laut karena pengerukan pasir yang menyisahakan saluran air yang menjadi tempat mengalirnya air laut untuk menggenangi sawah-sawah tersebut. Korban yang ditimbulkan dari penambangan pasir illegal ini bukan hanya lahan pertanian tetapi juga manusia. Beberapa warga yang punya perhatian terhadap lingkungan hidup dan menentang adanya penambangan pasir illegal nyawanya dihabiskan. Kerusakan itu bukan sekedar nafsu manusia modern yang hanya mau memanfaatkan alam untuk meningkatkan konsumsinya, melainkan anehnya, juga berdasarkan sebuah legitimasi teologis. Berabat-abat lamanya manusia mengeksploitasi alam berdasarkan anggapan bahwa ia telah dibenarkan dalam perintah Tuhan kepada manusia yang diciptakanya: "Beranakcuculah dan bertambah banyak, penuhilah bumi dan taklukan itu, berkuasalah atas ikan-ikan di laut dan burung-burung di udara dan atas segala binatang yang merayap di bumi." (Kejadian 1, 28).

Research paper thumbnail of PENAMBANGAN PASIR ILEGAL

Kerusakan yang paling gawat baru sekarang diketahui. Sesungguhnya kerusakan yang terjadi di Desa ... more Kerusakan yang paling gawat baru sekarang diketahui. Sesungguhnya kerusakan yang terjadi di Desa Awar-Awar merupakan sebagian kecil dari kerusakan alam yang terjadi di Indonesia akibat penambangan pasir ilegal. Sawah-sawah yang merupakan tempat para petani mengadu nasib untuk mendapatkan sesuap nasi, hilang lenyap digenangi air laut karena pengerukan pasir yang menyisahakan saluran air yang menjadi tempat mengalirnya air laut untuk menggenangi sawah-sawah tersebut. Korban yang ditimbulkan dari penambangan pasir illegal ini bukan hanya lahan pertanian tetapi juga manusia. Beberapa warga yang punya perhatian terhadap lingkungan hidup dan menentang adanya penambangan pasir illegal nyawanya dihabiskan. Kerusakan itu bukan sekedar nafsu manusia modern yang hanya mau memanfaatkan alam untuk meningkatkan konsumsinya, melainkan anehnya, juga berdasarkan sebuah legitimasi teologis. Berabat-abat lamanya manusia mengeksploitasi alam berdasarkan anggapan bahwa ia telah dibenarkan dalam perintah Tuhan kepada manusia yang diciptakanya: "Beranakcuculah dan bertambah banyak, penuhilah bumi dan taklukan itu, berkuasalah atas ikan-ikan di laut dan burung-burung di udara dan atas segala binatang yang merayap di bumi." (Kejadian 1, 28).

Research paper thumbnail of Adilita pramanti, S.sos, M.si/Sosiologi Lingkungan/Jati Retno Ningrum/Sosiologi/Fisip/Universitas Nasional

Jati Retno Ningrum, 2019

Kerusakan yang paling gawat baru sekarang diketahui. Sesungguhnya kerusakan yang terjadi di Desa ... more Kerusakan yang paling gawat baru sekarang diketahui. Sesungguhnya kerusakan yang terjadi di Desa Awar-Awar merupakan sebagian kecil dari kerusakan alam yang terjadi di Indonesia akibat penambangan pasir ilegal. Sawah-sawah yang merupakan tempat para petani mengadu nasib untuk mendapatkan sesuap nasi, hilang lenyap digenangi air laut karena pengerukan pasir yang menyisahakan saluran air yang menjadi tempat mengalirnya air laut untuk menggenangi sawah-sawah tersebut. Korban yang ditimbulkan dari penambangan pasir illegal ini bukan hanya lahan pertanian tetapi juga manusia. Beberapa warga yang punya perhatian terhadap lingkungan hidup dan menentang adanya penambangan pasir illegal nyawanya dihabiskan. Kerusakan itu bukan sekedar nafsu manusia modern yang hanya mau memanfaatkan alam untuk meningkatkan konsumsinya, melainkan anehnya, juga berdasarkan sebuah legitimasi teologis. Berabat-abat lamanya manusia mengeksploitasi alam berdasarkan anggapan bahwa ia telah dibenarkan dalam perintah Tuhan kepada manusia yang diciptakanya: "Beranakcuculah dan bertambah banyak, penuhilah bumi dan taklukan itu, berkuasalah atas ikan-ikan di laut dan burung-burung di udara dan atas segala binatang yang merayap di bumi." (Kejadian 1, 28). Perintah sang pencipta itu ternyata oleh manusia modern diartikan sebagai cek blangko untuk menjadikan diri penguasa mutlak atas seluruh alam. Kekuasaan itu lantas diartikan sebagai wewenang untuk memanfaatkan alam secara habis-habisan demi kebutuhan dan keinginan apa saja, tanpa perhatian pada keutuhan alam sendiri. Perintah pencipta dijadikan dasar sebuah ideology yang mensyahkan manusia menjadikan seluruh dunia menjadi alat dan tambang bagi perealisasian segala apa yang dapat dibayangkannya. Kasus terbunuhnya Salim Kancil menjadi pintu untuk membongkar jaringan tambang pasir illegal di Kabupaten Lumajang, Jawa Timur. Kasus penambangan illegal ini telah terjadi sejak awal 2014 namun baru akhir-akhir ini terungkap. Kasus ini pun langsung mencuat dan menjadi trending topik di Indonesia setelah kasus ISPA yang terjadi di Kalimantan dan Sumatera. Kasus ini masih menjadi misteri karena belum terungkap siapa saja dalang di balik kasus yang telah merenggut nyawa seorang petani antitambang. Kasus ini menjadi semakin hangat diperbincangkan karena ada banyak pihak yang ikut terlibat dalam kasus penambangan illegal sekaligus pembunuhan terhadap Salim. Disebutkan pula dalam beberapa sumber bahwa otak di balik kejadian ini yaitu Kepala Desa Selok Awar-awar, Kecamatan Pasirian, Kabupaten Lumajang, Jawa Timur. Selain itu, ada pula wakil ketua DPRD, aparat polisi dan pihak-pihak lainnya yang iut terlibat dalam kasus ini. Dari berbagai berita yang terlansir di media massa dan ditayangkan di televisi, disebutkan bahwa kasus penambangan liar atau illegal ini bukan hanya merugikan pihak keluarga Salim, namun juga merugikan lingkungan sebab aktivitas tambang dilakukan

Research paper thumbnail of sosling retno.docx

Kerusakan yang paling gawat baru sekarang diketahui. Sesungguhnya kerusakan yang terjadi di Desa ... more Kerusakan yang paling gawat baru sekarang diketahui. Sesungguhnya kerusakan yang terjadi di Desa Awar-Awar merupakan sebagian kecil dari kerusakan alam yang terjadi di Indonesia akibat penambangan pasir ilegal. Sawah-sawah yang merupakan tempat para petani mengadu nasib untuk mendapatkan sesuap nasi, hilang lenyap digenangi air laut karena pengerukan pasir yang menyisahakan saluran air yang menjadi tempat mengalirnya air laut untuk menggenangi sawah-sawah tersebut. Korban yang ditimbulkan dari penambangan pasir illegal ini bukan hanya lahan pertanian tetapi juga manusia. Beberapa warga yang punya perhatian terhadap lingkungan hidup dan menentang adanya penambangan pasir illegal nyawanya dihabiskan. Kerusakan itu bukan sekedar nafsu manusia modern yang hanya mau memanfaatkan alam untuk meningkatkan konsumsinya, melainkan anehnya, juga berdasarkan sebuah legitimasi teologis. Berabat-abat lamanya manusia mengeksploitasi alam berdasarkan anggapan bahwa ia telah dibenarkan dalam perintah Tuhan kepada manusia yang diciptakanya: "Beranakcuculah dan bertambah banyak, penuhilah bumi dan taklukan itu, berkuasalah atas ikan-ikan di laut dan burung-burung di udara dan atas segala binatang yang merayap di bumi." (Kejadian 1, 28).

Research paper thumbnail of sosling retno.docx

Kerusakan yang paling gawat baru sekarang diketahui. Sesungguhnya kerusakan yang terjadi di Desa ... more Kerusakan yang paling gawat baru sekarang diketahui. Sesungguhnya kerusakan yang terjadi di Desa Awar-Awar merupakan sebagian kecil dari kerusakan alam yang terjadi di Indonesia akibat penambangan pasir ilegal. Sawah-sawah yang merupakan tempat para petani mengadu nasib untuk mendapatkan sesuap nasi, hilang lenyap digenangi air laut karena pengerukan pasir yang menyisahakan saluran air yang menjadi tempat mengalirnya air laut untuk menggenangi sawah-sawah tersebut. Korban yang ditimbulkan dari penambangan pasir illegal ini bukan hanya lahan pertanian tetapi juga manusia. Beberapa warga yang punya perhatian terhadap lingkungan hidup dan menentang adanya penambangan pasir illegal nyawanya dihabiskan. Kerusakan itu bukan sekedar nafsu manusia modern yang hanya mau memanfaatkan alam untuk meningkatkan konsumsinya, melainkan anehnya, juga berdasarkan sebuah legitimasi teologis. Berabat-abat lamanya manusia mengeksploitasi alam berdasarkan anggapan bahwa ia telah dibenarkan dalam perintah Tuhan kepada manusia yang diciptakanya: "Beranakcuculah dan bertambah banyak, penuhilah bumi dan taklukan itu, berkuasalah atas ikan-ikan di laut dan burung-burung di udara dan atas segala binatang yang merayap di bumi." (Kejadian 1, 28).

Research paper thumbnail of Adilita Pramanti S. Sos, M.Si  Sosiologi Lingkungan, Jati Retno Ningrum, 163112350350023, FISIP - SOSIOLOGI, Universitas Nasional.

Pembicaraan tentang wacana pada zaman sekarang ini sangat sulit jika tidak melibatkan diskusi ten... more Pembicaraan tentang wacana pada zaman sekarang ini sangat sulit jika tidak melibatkan diskusi tentang kekuasaan. Karena terpengaruh ide-ide dari teori sosial Perancis Michel Foucault (1979; 1980). Sebagian besar perspektif analitik dalam ilmu kemanusiaan dan sosial yang menggunakan konsep wacana 'memiliki unsur-unsur Foucauldian dalam hal melihat wacana sebagai sesuatu yang mendefinisikan apa yang bermakna dan bagaimana ia mengendalikan kekuasaan' (Gelcich et al. 2005: 379). Dalam kasus hubungan kekuasaan interpersonal, satu individu dapat memegang kekuasaan atas yang lain karena kekuatan fisik yang superior, daya tarik kepada orang lain, kemampuan retorik, pendapatan yang lebih tinggi atau status sosial, atau jaringan kontak politik yang lebih luas (Scott 2001: 135. Dalam kasus seperti itu, Foucault percaya bahwa kekuasaan tidak dilakukan melalui kekuatan telanjang dan pemaksaan fisik karena melalui kemampuan untuk membentuk proses sosialisasi. Ini jauh lebih efektif karena mengurangi resistensi saat mengintervensi persetujuan. Pada titik inilah wacana menjadi penting. Foucault menepis anggapan paradigmatis sebelumnya bahwa kekuasaan harus berada secara permanen di institusi, terutama negara. Sebaliknya, ia mengonsepkan kekuasaan sebagai yang tertanam dalam hubungan sosial. Karena Hindness (2001: 100) telah mengutarakannya, kekuasaan dimanifestasikan dalam instrumen, teknik, dan prosedur yang dapat dilakukan untuk tindakan orang lain. Ini dapat berkisar dari kekuatan seorang presiden atau perdana menteri untuk mengendalikan agenda konferensi pers nasional, dengan kekuatan satu pasangan dalam perkawinan untuk mengendalikan pilihan program televisi yang dibuat oleh pasangannya. Kekuasaan mungkin ada di mana-mana tetapi hubungan kekuasaan jarang simetris dan sepenuhnya demokratis. Yang terakhir mengacu pada hubungan kekuasaan yang asimetris di mana pihak subordinasi memiliki sedikit kesempatan untuk melaksanakan kehendaknya. Padahal hubungan kekuasaan sering tidak stabil dan dapat diubah, dominasi berarti hubungan ini kurang lancar dan kurang terbuka untuk negosiasi. Wacana memberikan institusi dengan sarana yang kuat untuk menggabungkan individu ke dalam hubungan dominasi. Foucault menganggap ini sebagai pusat dari proses kontrol sosial itu,maka

Research paper thumbnail of Dampak Negatif Polusi terhadap Terumbu Karang

Dampak Negatif Polusi terhadap Terumbu Karang, 2018

Abstrak: Pencemaran Laut merupakan suatu peristiwa manakala partikel kimia, berbagai limbah indus... more Abstrak: Pencemaran Laut merupakan suatu peristiwa manakala partikel kimia, berbagai limbah industri, limbah perumahan, limbah suara seperti kebisingan, penyebaran organism asing ke dalam lautan yang mempunyai potensi dampak paling berbahaya bagi kehidupan biota laut bahkan manusia. Pada sebuah pencemaran terdapat bahan-bahan kimia yang sangat berbahaya dan biasanya berbentuk partikel kecil yang kemudian terbawa dan diambil oleh golongan plankton dan binantang laut yang berasal dari dasar lautan, yang sebagian besar adalah pengurai ataupun filter feeder (penyaring air). Dengan metode tersebut maka racun yang telah tercampur dalam laut akan masuk ke dalam rantai makanan, apabila semakin panjang rantai makanan, bisa dipastikan akan semakin besar kadar racun yang tersimpan. Pada kasus-kasus yang terjadi adalah dimana partikel kimiawi akan beraksi dengan zat oksigen yang menyebabkan adanya perairan menjadi seperti anoxic. sebagian sumber pencemaran lautan berasal dari pencemaran lautan, baik karena tertiup angin, tumpahan yang disengaja, atau terhanyut. Permasalahan: Terumbu karang telah bertahan puluhan ribu tahun dari perubahan alami, tetapi banyak dari mereka mungkin tidak dapat bertahan dari malapetaka yang dibawa oleh manusia. Sekitar seperempat dari terumbu karang di seluruh dunia sudah dianggap rusak dan tidak dapat diperbaiki lagi, dengan dua pertiga lagi berada di bawah ancaman serius. Ancaman utama terhadap terumbu karang dan habitatnya meliputi: