rifamuzakky 15 - Academia.edu (original) (raw)
Uploads
Papers by rifamuzakky 15
Tujuan artikel adalah mengkaji bagaimana pengembangan program bimbingan dan konseling komprehensi... more Tujuan artikel adalah mengkaji bagaimana pengembangan program bimbingan dan konseling komprehensif untuk mengembangkan standar kompetensi siswa. Metode kajian menggunakan analisis literatur. Keberhasilan implementasi Program bimbingan dan konseling komprehensif yaitu terpenuhinya enam ciri yaitu holistik, sistematik, seimbang, proaktif, integrasi dalam kurukulum sekolah, dan refleksi. Program Bimbingan dan konseling komprehensif didasarkan pada upaya pencapaian tugas perkembangan, pengembangan potensi, dan pengentasan masalah-masalah konseli. Standar kompetensi siswa di Indonesia mengacu pada Standar Kompetens Kemandirian Peserta Didik (SKKPD) yang terbagi dalam 11 aspek perkembangan. Prosedur dalam penyusunan program bimbingan dan konseling komprehensif adalah perencanaan, pengorganisasian, penerapan, dan evaluasi. Implikasi terhadap guru bimbinagn dan konseling pada implementasi program bimbingan dan konseling yaitu penguiatan pengetahuan yang utuh tentang teori perkembangan. Ketrampilan yang dimiliki konselor adalah melakukan koordinasi dengan berbagai pihak dalam melaksanakan program bimbingan dan konseling. Konselor memiliki kepemimpinan yang kokoh dalam menjalankan program bimbingan, serta memiliki ketrampilan manajemen waktu yang proporsional yaitu 80% waktu layanan bimbingan dan konseling bersifat direktif pada peserta didik sedangkan 20% waktu layanan untuk kegiatan manajemen progran dan dukungan sistem.
Tujuan artikel adalah mengkaji bagaimana pengembangan program bimbingan dan konseling komprehensi... more Tujuan artikel adalah mengkaji bagaimana pengembangan program bimbingan dan konseling komprehensif untuk mengembangkan standar kompetensi siswa. Metode kajian menggunakan analisis literatur. Keberhasilan implementasi Program bimbingan dan konseling komprehensif yaitu terpenuhinya enam ciri yaitu holistik, sistematik, seimbang, proaktif, integrasi dalam kurukulum sekolah, dan refleksi. Program Bimbingan dan konseling komprehensif didasarkan pada upaya pencapaian tugas perkembangan, pengembangan potensi, dan pengentasan masalah-masalah konseli. Standar kompetensi siswa di Indonesia mengacu pada Standar Kompetens Kemandirian Peserta Didik (SKKPD) yang terbagi dalam 11 aspek perkembangan. Prosedur dalam penyusunan program bimbingan dan konseling komprehensif adalah perencanaan, pengorganisasian, penerapan, dan evaluasi. Implikasi terhadap guru bimbinagn dan konseling pada implementasi program bimbingan dan konseling yaitu penguiatan pengetahuan yang utuh tentang teori perkembangan. Ketrampilan yang dimiliki konselor adalah melakukan koordinasi dengan berbagai pihak dalam melaksanakan program bimbingan dan konseling. Konselor memiliki kepemimpinan yang kokoh dalam menjalankan program bimbingan, serta memiliki ketrampilan manajemen waktu yang proporsional yaitu 80% waktu layanan bimbingan dan konseling bersifat direktif pada peserta didik sedangkan 20% waktu layanan untuk kegiatan manajemen progran dan dukungan sistem.