titi mursiti - Academia.edu (original) (raw)
Papers by titi mursiti
Jurnal Abdimas PHB/Jurnal Abdimas PHB : Jurnal Pengabdian Masyarakat Progresif Humanis Brainstorming, Jul 31, 2022
Virus Corona atau severe acute respiratory syndrome coronavirus 2 (SARS-CoV-2) adalah virus yang ... more Virus Corona atau severe acute respiratory syndrome coronavirus 2 (SARS-CoV-2) adalah virus yang menyerang sistem pernapasan. Penyakit karena infeksi virus ini disebut COVID-19. Virus Corona bisa menyebabkan gangguan ringan pada sistem pernapasan, infeksi paru-paru yang berat, hingga kematian. Severe acute respiratory syndrome coronavirus 2 (SARS-CoV-2) yang lebih dikenal dengan nama virus Corona adalah jenis baru dari coronavirus yang menular ke manusia. Maka dari itu pengabdi melakukan pengadian masyarakat berupa pendampingan remaja dan kader dalam mencegah pandemi covid-19 di Kelurahan Dadapsari Wilayah PKM Bardarharjo Semarang sebagai salah satu membantu pemerintah dalam memutus mata rantai penularan covid-19. Kegiatan ini dilakukan dengan menggunakan protokol kesehatan. Pendampingan dilakukan kepada remaja dan kader sebanyak 30 orang, dilakukan pretest untuk mengetahui pengetahuan remaja dan kader. Setelah dilakukan pendampingan dilakukan posttest dengan hasil ada kenaikan pengetahuan sebelum dan sesudah dilakukan pendampingan. Diharapkan dengan kegiatan ini remaja dan kader dapat ikut serta berperan aktif dalam upaya memutus mata rantai covid-19 dengan melakukan pencegahan kepada orang sekitar atau terdekat.
Midwifery Care Journal
Early marriage is a marriage performed by a male and female couple at the age of puberty (10-19 y... more Early marriage is a marriage performed by a male and female couple at the age of puberty (10-19 years). Data from the Ministry of Religion of Magelang Regency from January to September 2020, 1069 marriages were married at the age of 16-21 years and as many as 154 married at the age of 16 years. While the data obtained at the Religious Affairs Office of the Borobudur District, the number of early marriages in 2020 was 11 teenagers and 3 teenagers January to February 2021. The factors that influence early marriage are knowledge, premarital sexual behavior, economy, family and community cultural traditions. The purpose of this study was to determine the relationship between knowledge and premarital sexual behavior with early marriage age in Borobudur District Magelang Regency. This research is a quantitative research type of analytic observational research with a cross-sectional approach. The number of samples is all adolescents aged less than 19 years who have married a number of 40...
Politeknik Kesehatan Kemenkes Semarang, 2021
Midwifery Care Journal, Oct 3, 2019
Masa Nifas dimulai setelah plasenta lahir berakhir ketika alat kandungan kembali seperti keadaan ... more Masa Nifas dimulai setelah plasenta lahir berakhir ketika alat kandungan kembali seperti keadaan sebelum hamil. Kebutuhan gizi seimbang sangatlah penting bagi ibu pada masa nifasi. Berdasarkan studi pendahuluan pada Maret 2013 di wilayah Puskesmas Ringinarum terhadap 10 ibu nifas terdapat 8 orang tidak tahu tentang nutrisi masa nifas dan terdapat 2 orang sudah mengetahuinya.Penelitian menggunakan jenis penelitian deskriptif dengan pendekatan survey populasi dalam penelitian ini yaitu seluruh ibu nifas (0-40 hari) berjumlah 52. Sampel yang digunakan adalah 52 responden dengan menggunakan teknik Total Sampling. Penelitian dilaksanakan di Wilayah Puskesmas Ringinarum Kabupaten Kendal dengan waktu penelitian bulan April sampai September 2013.Berdasarkan hasil penelitian dari 52 responden diperoleh bahwa responden pengetahuan baik sebanyak 35 orang (67,3). Kesimpulannya adalah Sebagian besar responden pengetahuan ibu nifas tentang nutrisi pada masa nifas adalah baik sebanyak 35 responden (67,3%). Saran untuk petugas kesehatan untuk bisa memberikan informasi tentang nutrisi pada ibu nifas agar ibu nifas tidak melakukan pantang makanan.
Midwifery Care Journal, 2020
Death in newborn can be prevented by breast feeding. Infants who are breastfed early will begin t... more Death in newborn can be prevented by breast feeding. Infants who are breastfed early will begin their lives in the healthiest way. The prelimenary survey was conducted on 10 active health cadres in Peron Village and Kedungboto Village, 6 of whom had less supportive attitudes towards exclusive breeastfeeding.The purpose of this study was determine the relationship between attitudes and exclusive breastfeeding practice in active village health cadres.This type of research is observational analytic, which is descriptive quantitative by using a cross sectional approach. The data source is primary data and secondary data. The Sample of this study is the total population, a total of 50 respondents.The results showed that attitudes abouit exclusive breastfeeding was classified as a good with a score of 6-8 by 68% (34 people).There is asignificant relationship between attitudes with the practice of exclusive breastfeeding counseling for active villages health cadres, advice for policy maker...
Jurnal Promosi Kesehatan Indonesia, Jan 17, 2016
Menurut Riset kesehatan Dasar (Riskesdas) tahun 2013 prevalensi anemia pada remaja di Indonesia 2... more Menurut Riset kesehatan Dasar (Riskesdas) tahun 2013 prevalensi anemia pada remaja di Indonesia 20%. Anemia pada remaja putri salah satunya disebabkan oleh perilaku makan yang kurang baik seperti pembatasan asupan makanan. Tujuan penelitian ini adalah untuk menganalisis faktor yang berhubungan dengan perilaku makan remaja putri anemia dan tidak anemia di SMA Negeri Kota Kendal. Jenis penelitian ini adalah observasional kuantitatif dengan pendekatan cross sectional. Populasi pada penelitian ini adalah semua Siswi SMA Negeri di Kota Kendal. Teknik pengambilan sampel dengan proportionate stratified random sampling pada 91 responden. Hasil penelitian menunjukkan remaja putri yang mengalami anemia sebanyak 25,6%, Perilaku makan kurang baik sebanyak 44,4%, pengetahuan kurang baik sebanyak 65,6%. Remaja putri yang sikap terhadap kebutuhan gizinya baik sebanyak 55,6%, yang orang tua berperan sebanyak 58,9% , yang teman sebaya berperan sebanyak 63,3%, dan remaja putri yang media berperan yaitu sebanyak 56,7%. Perilaku makan remaja putri yang tidak anemia lebih baik daripada perilaku makan remaja putri yang tidak anemia (p = 0,035). Disimpulkan bahwa perilaku makan remaja putri yang tidak anemia lebih baik daripada perilaku makan remaja putri yang anemia. Sikap remaja terhadap kebutuhan gizi (OR 2,692) dan peran orang tua (OR 3,746) berpengaruh secara bersama-sama terhadap perilaku makan remaja putri. Kata Kunci: perilaku makan, remaja putri, anemia
Jurnal Abdimas PHB/Jurnal Abdimas PHB : Jurnal Pengabdian Masyarakat Progresif Humanis Brainstorming, Jul 31, 2022
Virus Corona atau severe acute respiratory syndrome coronavirus 2 (SARS-CoV-2) adalah virus yang ... more Virus Corona atau severe acute respiratory syndrome coronavirus 2 (SARS-CoV-2) adalah virus yang menyerang sistem pernapasan. Penyakit karena infeksi virus ini disebut COVID-19. Virus Corona bisa menyebabkan gangguan ringan pada sistem pernapasan, infeksi paru-paru yang berat, hingga kematian. Severe acute respiratory syndrome coronavirus 2 (SARS-CoV-2) yang lebih dikenal dengan nama virus Corona adalah jenis baru dari coronavirus yang menular ke manusia. Maka dari itu pengabdi melakukan pengadian masyarakat berupa pendampingan remaja dan kader dalam mencegah pandemi covid-19 di Kelurahan Dadapsari Wilayah PKM Bardarharjo Semarang sebagai salah satu membantu pemerintah dalam memutus mata rantai penularan covid-19. Kegiatan ini dilakukan dengan menggunakan protokol kesehatan. Pendampingan dilakukan kepada remaja dan kader sebanyak 30 orang, dilakukan pretest untuk mengetahui pengetahuan remaja dan kader. Setelah dilakukan pendampingan dilakukan posttest dengan hasil ada kenaikan pengetahuan sebelum dan sesudah dilakukan pendampingan. Diharapkan dengan kegiatan ini remaja dan kader dapat ikut serta berperan aktif dalam upaya memutus mata rantai covid-19 dengan melakukan pencegahan kepada orang sekitar atau terdekat.
Midwifery Care Journal
Early marriage is a marriage performed by a male and female couple at the age of puberty (10-19 y... more Early marriage is a marriage performed by a male and female couple at the age of puberty (10-19 years). Data from the Ministry of Religion of Magelang Regency from January to September 2020, 1069 marriages were married at the age of 16-21 years and as many as 154 married at the age of 16 years. While the data obtained at the Religious Affairs Office of the Borobudur District, the number of early marriages in 2020 was 11 teenagers and 3 teenagers January to February 2021. The factors that influence early marriage are knowledge, premarital sexual behavior, economy, family and community cultural traditions. The purpose of this study was to determine the relationship between knowledge and premarital sexual behavior with early marriage age in Borobudur District Magelang Regency. This research is a quantitative research type of analytic observational research with a cross-sectional approach. The number of samples is all adolescents aged less than 19 years who have married a number of 40...
Politeknik Kesehatan Kemenkes Semarang, 2021
Midwifery Care Journal, Oct 3, 2019
Masa Nifas dimulai setelah plasenta lahir berakhir ketika alat kandungan kembali seperti keadaan ... more Masa Nifas dimulai setelah plasenta lahir berakhir ketika alat kandungan kembali seperti keadaan sebelum hamil. Kebutuhan gizi seimbang sangatlah penting bagi ibu pada masa nifasi. Berdasarkan studi pendahuluan pada Maret 2013 di wilayah Puskesmas Ringinarum terhadap 10 ibu nifas terdapat 8 orang tidak tahu tentang nutrisi masa nifas dan terdapat 2 orang sudah mengetahuinya.Penelitian menggunakan jenis penelitian deskriptif dengan pendekatan survey populasi dalam penelitian ini yaitu seluruh ibu nifas (0-40 hari) berjumlah 52. Sampel yang digunakan adalah 52 responden dengan menggunakan teknik Total Sampling. Penelitian dilaksanakan di Wilayah Puskesmas Ringinarum Kabupaten Kendal dengan waktu penelitian bulan April sampai September 2013.Berdasarkan hasil penelitian dari 52 responden diperoleh bahwa responden pengetahuan baik sebanyak 35 orang (67,3). Kesimpulannya adalah Sebagian besar responden pengetahuan ibu nifas tentang nutrisi pada masa nifas adalah baik sebanyak 35 responden (67,3%). Saran untuk petugas kesehatan untuk bisa memberikan informasi tentang nutrisi pada ibu nifas agar ibu nifas tidak melakukan pantang makanan.
Midwifery Care Journal, 2020
Death in newborn can be prevented by breast feeding. Infants who are breastfed early will begin t... more Death in newborn can be prevented by breast feeding. Infants who are breastfed early will begin their lives in the healthiest way. The prelimenary survey was conducted on 10 active health cadres in Peron Village and Kedungboto Village, 6 of whom had less supportive attitudes towards exclusive breeastfeeding.The purpose of this study was determine the relationship between attitudes and exclusive breastfeeding practice in active village health cadres.This type of research is observational analytic, which is descriptive quantitative by using a cross sectional approach. The data source is primary data and secondary data. The Sample of this study is the total population, a total of 50 respondents.The results showed that attitudes abouit exclusive breastfeeding was classified as a good with a score of 6-8 by 68% (34 people).There is asignificant relationship between attitudes with the practice of exclusive breastfeeding counseling for active villages health cadres, advice for policy maker...
Jurnal Promosi Kesehatan Indonesia, Jan 17, 2016
Menurut Riset kesehatan Dasar (Riskesdas) tahun 2013 prevalensi anemia pada remaja di Indonesia 2... more Menurut Riset kesehatan Dasar (Riskesdas) tahun 2013 prevalensi anemia pada remaja di Indonesia 20%. Anemia pada remaja putri salah satunya disebabkan oleh perilaku makan yang kurang baik seperti pembatasan asupan makanan. Tujuan penelitian ini adalah untuk menganalisis faktor yang berhubungan dengan perilaku makan remaja putri anemia dan tidak anemia di SMA Negeri Kota Kendal. Jenis penelitian ini adalah observasional kuantitatif dengan pendekatan cross sectional. Populasi pada penelitian ini adalah semua Siswi SMA Negeri di Kota Kendal. Teknik pengambilan sampel dengan proportionate stratified random sampling pada 91 responden. Hasil penelitian menunjukkan remaja putri yang mengalami anemia sebanyak 25,6%, Perilaku makan kurang baik sebanyak 44,4%, pengetahuan kurang baik sebanyak 65,6%. Remaja putri yang sikap terhadap kebutuhan gizinya baik sebanyak 55,6%, yang orang tua berperan sebanyak 58,9% , yang teman sebaya berperan sebanyak 63,3%, dan remaja putri yang media berperan yaitu sebanyak 56,7%. Perilaku makan remaja putri yang tidak anemia lebih baik daripada perilaku makan remaja putri yang tidak anemia (p = 0,035). Disimpulkan bahwa perilaku makan remaja putri yang tidak anemia lebih baik daripada perilaku makan remaja putri yang anemia. Sikap remaja terhadap kebutuhan gizi (OR 2,692) dan peran orang tua (OR 3,746) berpengaruh secara bersama-sama terhadap perilaku makan remaja putri. Kata Kunci: perilaku makan, remaja putri, anemia