zainul hadi - Academia.edu (original) (raw)
Papers by zainul hadi
This study aims to analyze the response and time leg of monetary policy through conventional and ... more This study aims to analyze the response and time leg of monetary policy through conventional and sharia instruments to inflation in Indonesia. This type of research is explanatory to test hypotheses that state a causal relationship between two or more variables with little bias and increase trust. The analytical tool used is VAR / VECM. the variable used in research is INFLATION, RSBI, RPUAB, CREDIT, GWMK, SBIS, PUAS, FINANCING and GWMS. based on the results of the Impulse Response Function (IRF) that RSBI, RPUAB, CREDIT, GWMK, SBIS and PUAS responded positively to inflation even though at the beginning of the period it was still unstable and from the sixth to the tenth period had reached balance. While the two financing instruments FINANCING and GWMK respond negatively to inflation. Then the results of the analysis of variance decomposition of the model, both RSBI, RPUAB, CREDIT, GWMK, SBIS, PUAS, FINANCING and GWMK have a small average contribution. Inflation itself has a greater contribution and the time period required by the transmission of monetary policy through conventional and sharia instruments to achieve the ultimate goal of inflation for three months.
This study aims to analyze the response and time leg of monetary policy through conventional and ... more This study aims to analyze the response and time leg of monetary policy through conventional and sharia instruments to inflation in Indonesia. This type of research is explanatory to test hypotheses that state a causal relationship between two or more variables with little bias and increase trust. The analytical tool used is VAR / VECM. the variable used in research is INFLATION, RSBI, RPUAB, CREDIT, GWMK, SBIS, PUAS, FINANCING and GWMS. based on the results of the Impulse Response Function (IRF) that RSBI, RPUAB, CREDIT, GWMK, SBIS and PUAS responded positively to inflation even though at the beginning of the period it was still unstable and from the sixth to the tenth period had reached balance. While the two financing instruments FINANCING and GWMK respond negatively to inflation. Then the results of the analysis of variance decomposition of the model, both RSBI, RPUAB, CREDIT, GWMK, SBIS, PUAS, FINANCING and GWMK have a small average contribution. Inflation itself has a greater...
ZAINI, 2018
Penelitian ini berjudul “Pengaruh Investasi Swasta Terhadap Kemiskinan Melalui Mediasi Pertumbuha... more Penelitian ini berjudul “Pengaruh Investasi Swasta Terhadap Kemiskinan Melalui Mediasi Pertumbuhan Ekonomi Di Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB) Tahun 2008-2016” yang bertujuan untuk menganalisis perkembangan investasi swasta dari sisi PMDN dan PMA terhadap kemiskinan melalui pertumbuhan ekonomi di Provinsi NTB Tahun 2008-2016.
Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian kuantitatif. Dianalisis dengan menggunakan metode Path Analysis(analisis jalur) untuk menentukan pengaruh langsung dan tidak langsung investasi terhadap kemiskinan melalui mediasi pertumbuhan ekonomi dengan proxy PDRB.
Berdasarkan hasil pengujian dengan Path Analysismenunjukkan bahwa terdapat pengaruh langsung maupun tidak langsung investasi terhadap kemiskinan di Provinsi NTB pada tahun 2008-2016. Namun, terlihat bahwa pengaruh tidak langsung lebih besar berkontribusi dalam pengentasan kemiskinan. Hal ini disebabkan karena setiap investasi yang masuk selalu mengutamakan lahan-lahan produktif yang dapat menunjang perekonomian suatu wilayah di Provinsi NTB terutama dari sisi sektor ekonominya. Salah satu contoh dari seluruh sektor yang dapat mencerminkan hal tersebut adalah sektor perdagangan, perhotelan dan restoran, misalkan dapat dilihat dari adanya Transmart yang berlokasi di Kota Mataram. Adanya Transmart dapat berefek banyak terhadap sektor ekonomi lainnya karena merupakan pusat konsumsi seluruh barang dan jasa yang dapat mendukung pemenuhan kebutuhan hidup masyarakat. Salah satunya adalah sektor pertanian, dimana dahulunya para petani merasa terbatas bahkan kesulitan dalam mengalokasikan hasil pertaniannya, namun setelah adanya Transmart tersebut para petani merasa mudah dan merasakan banyak peluang dalam mengalokasikan seluruh hasil pertaniannya meskipun dengan menggunakan perantara. Disamping itu, yang dapat didukung dengan adanya Transmart tersebut adalah sektor jasa.
ZAINUL HADI, 2019
Pertumbuhan ekonomi ( Economic Growth ) adalah perkembangan kegiatan dalam perekonomian yang meny... more Pertumbuhan ekonomi ( Economic Growth ) adalah perkembangan kegiatan dalam perekonomian yang menyebabkan barang dan jasa yang diproduksikan dalam masyarakat bertambah dan kemakmuran masyarakat meningkat. Masalah pertumbuhan ekonomi dapat dipandang sebagai masalah makro ekonomi dalam jangka panjang. Perkembangan kemampuan memproduksi barang dan jasa sebagai akibat pertambahan faktor-faktor produksi pada umumnya tidak selalu diikuti oleh pertambahan produksi barang dan jasa yang sama besarnya. Pertambahan potensi memproduksi seringkali lebih besar dari pertambahan produksi yang sebenarnya. Dengan demikian perkembangan ekonomi adalah lebih lambat dari potensinya. (Sadono Sukirno, 1994;10)
Pertumbuhan ekonomi dapat diartikan juga sebagai proses kenaikan kapasitas produksi suatu perekonomian yang diwujudkan dalam bentuk kenaikan pendapatan nasional. Perekonomian dikatakan mengalami pertumbuhan apabila jumlah balas jasa riil terhadap penggunaan faktor-faktor produksi pada tahun tertentu lebih besar daripada tahun sebelumnya. Berkelanjutan pertumbuhan ekonomi harus mengarah standar hidup yang lebih tinggi nyata dan kerja meningkat.
Menurut Sadono Sukirno (1996: 33), pertumbuhan dan pembangunan ekonomi memiliki definisi yang berbeda, yaitu pertumbuhan ekonomi ialah proses kenaikan output perkapita yang terus menerus dalam jangka panjang. Pertumbuhan ekonomi tersebut merupakan salah satu indikator keberhasilan pembangunan. Dengan demikian makin tingginya pertumbuhan ekonomi biasanya makin tinggi pula kesejahteraan masyarakat, meskipun terdapat indikator yang lain yaitu distribusi pendapatan.
This study aims to analyze the response and time leg of monetary policy through conventional and ... more This study aims to analyze the response and time leg of monetary policy through conventional and sharia instruments to inflation in Indonesia. This type of research is explanatory to test hypotheses that state a causal relationship between two or more variables with little bias and increase trust. The analytical tool used is VAR / VECM. the variable used in research is INFLATION, RSBI, RPUAB, CREDIT, GWMK, SBIS, PUAS, FINANCING and GWMS. based on the results of the Impulse Response Function (IRF) that RSBI, RPUAB, CREDIT, GWMK, SBIS and PUAS responded positively to inflation even though at the beginning of the period it was still unstable and from the sixth to the tenth period had reached balance. While the two financing instruments FINANCING and GWMK respond negatively to inflation. Then the results of the analysis of variance decomposition of the model, both RSBI, RPUAB, CREDIT, GWMK, SBIS, PUAS, FINANCING and GWMK have a small average contribution. Inflation itself has a greater contribution and the time period required by the transmission of monetary policy through conventional and sharia instruments to achieve the ultimate goal of inflation for three months.
This study aims to analyze the response and time leg of monetary policy through conventional and ... more This study aims to analyze the response and time leg of monetary policy through conventional and sharia instruments to inflation in Indonesia. This type of research is explanatory to test hypotheses that state a causal relationship between two or more variables with little bias and increase trust. The analytical tool used is VAR / VECM. the variable used in research is INFLATION, RSBI, RPUAB, CREDIT, GWMK, SBIS, PUAS, FINANCING and GWMS. based on the results of the Impulse Response Function (IRF) that RSBI, RPUAB, CREDIT, GWMK, SBIS and PUAS responded positively to inflation even though at the beginning of the period it was still unstable and from the sixth to the tenth period had reached balance. While the two financing instruments FINANCING and GWMK respond negatively to inflation. Then the results of the analysis of variance decomposition of the model, both RSBI, RPUAB, CREDIT, GWMK, SBIS, PUAS, FINANCING and GWMK have a small average contribution. Inflation itself has a greater...
ZAINI, 2018
Penelitian ini berjudul “Pengaruh Investasi Swasta Terhadap Kemiskinan Melalui Mediasi Pertumbuha... more Penelitian ini berjudul “Pengaruh Investasi Swasta Terhadap Kemiskinan Melalui Mediasi Pertumbuhan Ekonomi Di Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB) Tahun 2008-2016” yang bertujuan untuk menganalisis perkembangan investasi swasta dari sisi PMDN dan PMA terhadap kemiskinan melalui pertumbuhan ekonomi di Provinsi NTB Tahun 2008-2016.
Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian kuantitatif. Dianalisis dengan menggunakan metode Path Analysis(analisis jalur) untuk menentukan pengaruh langsung dan tidak langsung investasi terhadap kemiskinan melalui mediasi pertumbuhan ekonomi dengan proxy PDRB.
Berdasarkan hasil pengujian dengan Path Analysismenunjukkan bahwa terdapat pengaruh langsung maupun tidak langsung investasi terhadap kemiskinan di Provinsi NTB pada tahun 2008-2016. Namun, terlihat bahwa pengaruh tidak langsung lebih besar berkontribusi dalam pengentasan kemiskinan. Hal ini disebabkan karena setiap investasi yang masuk selalu mengutamakan lahan-lahan produktif yang dapat menunjang perekonomian suatu wilayah di Provinsi NTB terutama dari sisi sektor ekonominya. Salah satu contoh dari seluruh sektor yang dapat mencerminkan hal tersebut adalah sektor perdagangan, perhotelan dan restoran, misalkan dapat dilihat dari adanya Transmart yang berlokasi di Kota Mataram. Adanya Transmart dapat berefek banyak terhadap sektor ekonomi lainnya karena merupakan pusat konsumsi seluruh barang dan jasa yang dapat mendukung pemenuhan kebutuhan hidup masyarakat. Salah satunya adalah sektor pertanian, dimana dahulunya para petani merasa terbatas bahkan kesulitan dalam mengalokasikan hasil pertaniannya, namun setelah adanya Transmart tersebut para petani merasa mudah dan merasakan banyak peluang dalam mengalokasikan seluruh hasil pertaniannya meskipun dengan menggunakan perantara. Disamping itu, yang dapat didukung dengan adanya Transmart tersebut adalah sektor jasa.
ZAINUL HADI, 2019
Pertumbuhan ekonomi ( Economic Growth ) adalah perkembangan kegiatan dalam perekonomian yang meny... more Pertumbuhan ekonomi ( Economic Growth ) adalah perkembangan kegiatan dalam perekonomian yang menyebabkan barang dan jasa yang diproduksikan dalam masyarakat bertambah dan kemakmuran masyarakat meningkat. Masalah pertumbuhan ekonomi dapat dipandang sebagai masalah makro ekonomi dalam jangka panjang. Perkembangan kemampuan memproduksi barang dan jasa sebagai akibat pertambahan faktor-faktor produksi pada umumnya tidak selalu diikuti oleh pertambahan produksi barang dan jasa yang sama besarnya. Pertambahan potensi memproduksi seringkali lebih besar dari pertambahan produksi yang sebenarnya. Dengan demikian perkembangan ekonomi adalah lebih lambat dari potensinya. (Sadono Sukirno, 1994;10)
Pertumbuhan ekonomi dapat diartikan juga sebagai proses kenaikan kapasitas produksi suatu perekonomian yang diwujudkan dalam bentuk kenaikan pendapatan nasional. Perekonomian dikatakan mengalami pertumbuhan apabila jumlah balas jasa riil terhadap penggunaan faktor-faktor produksi pada tahun tertentu lebih besar daripada tahun sebelumnya. Berkelanjutan pertumbuhan ekonomi harus mengarah standar hidup yang lebih tinggi nyata dan kerja meningkat.
Menurut Sadono Sukirno (1996: 33), pertumbuhan dan pembangunan ekonomi memiliki definisi yang berbeda, yaitu pertumbuhan ekonomi ialah proses kenaikan output perkapita yang terus menerus dalam jangka panjang. Pertumbuhan ekonomi tersebut merupakan salah satu indikator keberhasilan pembangunan. Dengan demikian makin tingginya pertumbuhan ekonomi biasanya makin tinggi pula kesejahteraan masyarakat, meskipun terdapat indikator yang lain yaitu distribusi pendapatan.