Wanda Listiani | Institut Seni Budaya Indonesia Bandung (original) (raw)
Papers by Wanda Listiani
ATRAT: Jurnal Seni Rupa, May 25, 2018
Numerous cultural potencies in Sumedang regency scattered all over the region include historical ... more Numerous cultural potencies in Sumedang regency scattered all over the region include historical landmark, heirloom, sites and artefact. Historical landmarks inspiring distinct souvenir from Sumedang are (1) Museum of Prabu Geusan Ulun that keeps copious royal articles and heirloom belonging to King of Sumedang and Regent of Sumedang.
ATRAT: Jurnal Seni Rupa, Sep 25, 2013
The need of applying local raw material and natural dye in ceramics production, especially on its... more The need of applying local raw material and natural dye in ceramics production, especially on its decorating stage, implemented by making model for industrial partner, is to reduce production cost. It is caused by the present condition of craftsmen in ceramics center Plered who are overwhelmed by the high price of glaze and paint. This research used experimental method. Its independent variable is natural dye (engobe) treated in decorative ceramics. The result of this research shows several innovations in color and texture in Plered decorative ceramic products that can improve their quality and selling price.
Proceedings of the 2nd International Conference on Arts and Design Education (ICADE 2019), 2020
Ainu people live in Hokkaido archipelago, Northern Japan and Southern Russia. Ainu are the Japane... more Ainu people live in Hokkaido archipelago, Northern Japan and Southern Russia. Ainu are the Japanese indigenous people sustainably maintaining the local wisdom in their folklores. The folklores carry information on their predecessors' social life and knowledge. Ainu folklores contain the local wisdom preserved by the supporting society. The local wisdom of the Ainu people is their belief on the God of Bear. Each of things possesses soul (kamui) and every offering ritual is the effort to protect the nature. This study is aimed to reveal how an illustrator comprehends the story and interprets it into visual reception. The illustration is the process of depicting the object or visualization from the process of text reception to make the content or the message of the text clearer. The visual representation here is the form of the text reception and understanding toward the story of the God of Bear and the God of Pan on the Ainu folklore entitled Hima Na Konabe. The study applied the method of aesthetic reception and visual semiotic analysis. The result shows that the folklore illustration is determined by the beginning of the paragraph and the summary of the story. The visual production as the interpretation result of the story is more dominant than the understanding on the cultural reference of the story. In fact, the tradition of reception is a two-way dynamic process between text and context. Besides the whole understanding on the text, good illustration is also influenced by the cultural context of where the folklore is from.
Prosiding ISBI Bandung, Mar 10, 2021
merupakan sebuah pertunjukan dengan menggunakan aplikasi augmented reality real time synchronizat... more merupakan sebuah pertunjukan dengan menggunakan aplikasi augmented reality real time synchronization dalam penciptaan seni pertunjukan 4.0. AR PASUA PA menggambarkan tentang siklus kehidupan manusia sejak terbit dan terbenamnya matahari. AR PASUA PA sebagai salah satu strategi pelestarian warisan seni budaya khususnya seni pertunjukan dari Papua, Sunda, dan Aceh. Pengembangan AR PASUA PA merupakan upaya konservasi, rekonstruksi dan revitalisasi seni pertunjukan dengan memanfaatkan teknologi Augmented Reality. AR PASUA PA memberikan peluang untuk pengembangan seni pertunjukan 4.0 di masa pandemi Covid-19. Simulasi gerak temporal dan kinematik pertunjukan menjadi salah satu cara memahami gerak tari Karwar (Papua), tari Cikeruhan (Sunda) dan tari Guel (Aceh). Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dengan teknik simulasi dan analisis gerak virtual. Hasil penelitian ini menggambarkan gerak temporal dan kinematik pertunjukan AR PASUA PA. Pemahaman gerak tari secara virtual dengan mempelajari posisi dan turunan waktu pertunjukan. Simulasi gerak yang dilakukan oleh tangan, kaki dan tubuh penari baik tunggal dan kelompok.
Panggung, 2013
ABSTRACTÂ Tritangtu or Trinity mindset is a Sundanese and Minang community cosmology that consist... more ABSTRACTÂ Tritangtu or Trinity mindset is a Sundanese and Minang community cosmology that consists of three entities (three patterns). Tritangtu as the local wisdom is also underlying the creative actors mental structure on making their works either in the form of performance, artifacts philosophy value, or in other cultural products in Indonesian community. This study used ethnographic method with data collection techniques were participant observation in-depth interviews and documentation. The object of study is the creative actors practice at the design field in Bandung.The result of study pointed out the Sundanese Tritangtu transformation from the permanent struc- ture to dynamic structure. The change in the structure is determined by the relation between the de- sign elements forming structure with the global market segmentation. Lending Sundanese identity markers, especially the folk culture or the past traditions is regenerative efforts to harmonize the three patterns in enco...
ATRAT: Jurnal Seni Rupa, Jan 25, 2013
Modal biasanya dipahami dalam term ekonomi, padahal menurut teori Modal Pierre Bourdieu terdapat ... more Modal biasanya dipahami dalam term ekonomi, padahal menurut teori Modal Pierre Bourdieu terdapat 4 jenis modal yaitu modal sosial, modal ekonomi, modal budaya dan modal simbolik. Hubungan kepemilikan modal antar pelaku kreatif maupun relasinya dengan pelaku yang lain menentukan posisi pelaku kreatif di arena tertentu dan menjelaskan hubungan kekuasaan pelaku. Penelitian ini menggunakan metode etnografi dan teknik pengumpulan data dengan wawancara mendalam dan observasi. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa struktur modal ditentukan oleh 6 arena yaitu arena industri fashion, arena fashion show, arena pameran/instalasi, arena pertunjukan, arena perlombaan desain dan arena komunitas. Struktur modal menjadi pembentuk diferensiasi dan arena menjadi tempat atau lokasi terjadinya praktik diferensiasi grafis fashion.
Prosiding ISBI Bandung, Dec 11, 2020
Tulisan ini bertujuan mengulas proses kreatif dalam penciptaan guel sebagai pilihan objek pencipt... more Tulisan ini bertujuan mengulas proses kreatif dalam penciptaan guel sebagai pilihan objek penciptaan AR PASUA PA (Augmented Reality Papua Sunda Aceh Performing Art) berbasis riset. Penciptaan karya ini juga membutuhkan penelitian guel dengan metode penelitian kualitatif. Guel dijadikan sebagai objek dalam pengenalan seni pertunjukan Aceh dengan prosesi digital dalam bentuk augmented reality. Guel dikontruksi sebagai ruang kreatif dalam pengenalan seni pertunjukan Aceh dengan sentuhan teknologi 4.0. Suatu usaha menginovasi seni pertunjukan dan media pembelajaran baru. Orientasi riset ini tidak hanya berpijak pada dimensi estetis namun juga media rekam dan teknologi AR sebagai alur penciptaan. Analog konsep guel dijadikan lingkup penciptaan AR PASUA PA pada tulisan ini, berupa bentuk hipotesis kerja dan hasil produk sementara dalam rangkaian riset yang masih bertahap. AR PASUA PA adalah salah satu bentuk konsorsium seni pertunjukan yang mengusung tema matahari terbit di timur (Papua), bersinar di tengah (Sunda) dan tenggelam di Aceh. Penyatuan spirit lokalitas dari masing-masing wilayah berbeda dengan sentuhan digital sebagai padu padan Penciptaan AR PASUA PA. Guel menjadi pilihan presentasi seni pertunjukan Aceh dalam penciptaan AR PASUA PA dengan kekhasannya dalam rangkaian proses kreatif.
ATRAT: Jurnal Seni Rupa, Jan 25, 2015
The need of substitution for raw materials of paint is due to the dominance of synthetic polymer ... more The need of substitution for raw materials of paint is due to the dominance of synthetic polymer paint, mainly acrylic resin that causes environmental pollution, global warming and poor health. This experimental study of paint making shows that green color extracts made from dracaena and pandanus leaves are more environment-friendly and do not have any adverse effects on health. The natural ingredients, such as a green substance (chlorophyll) as a pigment, are so important to be developed that it can compete with paint made from synthetic materials. Paint made from this color extracts is applied with particular techniques on daluang paper instead of canvas.
Penelitian pewarisan Gondang Buhun di Kabupaten Pangandaran berkaitan dengan upaya pendidikan kar... more Penelitian pewarisan Gondang Buhun di Kabupaten Pangandaran berkaitan dengan upaya pendidikan karakter remaja dengan menggunakan metode kualitatif, pendekatan studi kasus , dengan teknik , observasi , wawancara , dan dokumentasi. Tujuan dari penelitian ini untuk mengetahui gambaran pewansan seni tradisi Gondang Buhun sebagai upaya pendidikan karakter remaja di Kabupaten Pangandaran.Pendidikan karakter merupakan salah satu bentuk upaya pewansan nilainilai yang ada pada seni tradisi khususnya Gondang Buhun yang menjadi fokus penelitian. Upaya Pendidikan karakter ini dilakukan agar remap dapat mengintemalisasikan nilai-nilai luhur yang ada pada seni tradisi Gondang Buhun dan dapat merealisasikan nilai-nilai luhur tcrsebut dalam kehidupan sehari -hari. Nilai-nilai tersebut ialah kesarabaran, kerja keras , kebersamaan, komunikatif , dan keteraturan.Kata kunci: Seni Tradisi, Gondang Buhun, Pendidikan Karakte
BUANA ILMU, May 1, 2021
Artikel ini bertujuan untuk menggali komunikasi yang terjadi dalam pertunjukan kesenian Sampyong ... more Artikel ini bertujuan untuk menggali komunikasi yang terjadi dalam pertunjukan kesenian Sampyong yang berasal dari Kabupaten Majalengka Provinsi Jawa Barat. Metode penelitian yang digunakan yaitu studi literatur dan observasi. Bentuk komunikasi dari kesenian Sampyong ini bisa dilihat dari mulai pertunjukan sampai akhir pertunjukan, dimana terdapat proses komunikasi verbal dan non verbal dalam pelaksanaannya yang tidak hanya melibatkan pemain, tetapi juga penonton dan masyarakat.Komunikasi tersebut tentunya melibatkan banyak pihak, diantaranya pemain, penabuh gamelan, malandang, penonton, dan masyarakat. Hal ini tentu bisa menggambarkan pentingnya komunikasi sebagai salah satu penunjang dalam hidup bermasyarakat dan bekerjasama dengan orang lain dalam hal apapun, tentunya dengan menyadari bahwa kita adalah makhluk sosial yang pasti membutuhkan orang lain. Kata Kunci : Komunikasi, Kesenian Sampyong. PENDAHULUAN Keberagaman budaya di Indonesia yang sampai saat ini masih bertahan merupakan kekayaan bangsa yang harus dipelihara dan dikelola dengan baik. Budaya tersebut merupakan cerminan identitas dan jati diri sebagai bangsa (Fischer, 2000). Di Kabupaten Majalengka, Jawa Barat, terdapat salah satu kesenian yang bernama Sampyong. Kesenian ini menampilkan atraksi keberanian dan ketangkasan. Namun, saat ini kesenian Sampyong telah memudar. Saat ini keberadaan kesenian Sampyong kurang populer di masyarakat Majalengka, seolah-olah kesenian ini menjadi asing bagi masyarakatnya, terutama generasi mudanya yang lebih mengenal seni modern dibandingkan memberikan suatu apresiasi terhadap seni tradisionalnya (Zaenal, 2016). Kesenian sampyong sudah jarang dipertontonkan, kecuali pada saat perayaan hari jadi kota Majalengka dan perayaan hari kemerdekaan Republik Indonesia. Maka bukan merupakan hal yang tidak mungkin, jika kesenian Sampyong ini secara perlahan-lahan akan pudar apabila tidak ada upaya dari berbagai kalangan untuk berusaha melestarikannya (Wahidin, 1982) Pelestarian kesenian Sampyong, sebagai salah satu budaya bangsa, merupakan salah satu usaha agar kita tidak kehilangan identitas dan jati diri sebagai bangsa. Untuk mendukung hal tersebut, diperlukan proses pendidikan
Bandung tidak hanya dikenal sebagai pusat mode dan tren melainkan pusat produksi tekstil dan konv... more Bandung tidak hanya dikenal sebagai pusat mode dan tren melainkan pusat produksi tekstil dan konveksi sejak tahun 1930an. Tidak hanya pengunjung di pusat perbelanjaan, para tengkulak baik pedagang grosir dan eceran ramai mendatangi sentra usaha konveksi dan usaha kecil seperti Majalaya, Soreang, Cigondewah. Ketiga tempat ini merupakan tempat tujuan para tengkulak dari berbagai kota. Dari daerah selatan kota Bandung inilah dapat diperoleh bahan kiloan sampai pakaian jadi. Limbah Industri garmen ini biasanya dijual atau di beli oleh para pedagang tekstil salah satunya dari Cigondewah. Cigondewah merupakan salah satu kelurahan di kabupaten Bandung yang dikenal sebagai salah satu tempat yang menyediakan kiloan dan rollan dari berbagai jenis kain sisa garmen. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dan teknik pengumpulan data dengan wawancara dan pengamatan pada pengusaha sisa garmen di Cigondewah. Hasil penelitian ini menggambarkan potensi green bisnis sisa garmen berbagai toko...
Gondang Buhun merupakan salah satu seni tradisi yang terdapat di Provinsi Jawa Barat khususnya di... more Gondang Buhun merupakan salah satu seni tradisi yang terdapat di Provinsi Jawa Barat khususnya di Kabupaten Pangandaran. Seni tradisi ini terus dilestarikan oleh masyarakat setempat, selain sebagai hiburan, juga memiliki nilai-nilai luhur yang dapat dijadikan sebagai pendidikan karakter bagi generasi muda, terutama kaum perempuan sebagai pelaku seni, sekaligus sebagai tonggak peradaban. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dengan pendekatan studi kasus, yaitu dengan mendeskripsikan proses internalisasi seni Gondang Buhun terhadap pendidikan karakter perempuan. Hasil penelitian ini mendeskripsikan tentang seni tradisi Gondang Buhun sebagai pendidikan karakter dan ekowisata serta upaya meningkatkan kesejahteraan masyarakat Kabupaten Pangandaran.
There’s a lot of footwear industry in Cibaduyut which not only have stores and workshops in Cibad... more There’s a lot of footwear industry in Cibaduyut which not only have stores and workshops in Cibaduyut area but also sell their products through websites and catalogue. Stores and workshops still have reseller customer that doesn’t have direct access to the internet. Resellers usually have a catalogue to make it easier for buyers to choose and buy products. Websites also help. Consumers don’t have to come to Cibaduyut Bandung in person, they can visit the store’s website and then place an order through the internet and paid via online banking or made a payment through the bank. This research is using combine methods of qualitative and quantitative. This research is using survey method and content and descriptive analysis. Survey was conducted to online stores which sell Cibaduyut’s products. The results show that shops, workshops, catalogues and websites are part of Cibaduyut’s marketing strategy to enhance sales and to face global competition. All Cibaduyut’s products are made from ...
The story written based on past events by R. Soegriwo Jeododiwirdjo (1910-1987) tells about a per... more The story written based on past events by R. Soegriwo Jeododiwirdjo (1910-1987) tells about a person who was obsessed with becoming a teacher in the period before the independence of Indonesia. Maharani Mancanagara, an artist from Bandung, tried to imagine a historical event written by R. Soegriwo Jeododiwirdjo, his grandfather, through a visual artwork. Of the many works, the researchers selected an artwork to be analyzed, namely the work entitled Sprongen Voor Zooneschijn. This study aims to figure out and describe the signs presented by Maharani through her work by using a qualitative method, Barthes’s semiotic and synchronous approaches. It focuses on how the signs, meanings and messages intended to be conveyed through a historical story taking place in Indonesia are re-presented by Maharani in her work at present. Keywords : Visual Art, Signs, Historical Semiotics, Barthes, Maharani Mancanagara ________________________________________________________________ Cerita yang ditulis...
This research describes how the concept of participation and the practice of participatory art af... more This research describes how the concept of participation and the practice of participatory art affect Dago Pojok community’s creative awareness in forming a creative village. Through a descriptive method and qualitative approach were used in the study, it collected qualitative data taken from interviews, observations and documentation studies. Throughout 11 (eleven) informants that participated to provide detailed information about community participation in forming the creative village, the results show that community involvement in shaping the idea of a creative village has resulted in a tradition-based creative village. Passive or active community involvement in the practices of participatory art has impacts on the emergence of good relations between communities, the growth of creative awareness, the development of traditional arts and self-development that eventually lead to increase the economic level of Dago Pojok community. Based on the results of the study, the researchers s...
ABSTRAK Penelitian ini menemukan teori manajemen komunitas khususnya konsep pikukuh tilu dalam ma... more ABSTRAK Penelitian ini menemukan teori manajemen komunitas khususnya konsep pikukuh tilu dalam manajemen babarit dan model manajemen babarit dalam upacara adat. Luaran penelitian Fundamental ini berupa jurnal terakreditasi atau bereputasi internasional, laporan penelitian. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif analisis kualitatif, sebagai langkah awal pengumpulan data dilakukan dengan mengadakan obervasi lapangan. Hal ini menitikberatkan pada pengamatan yang didukung dengan wawancara dan perekaman kejadian. Wawancara dilakukan dengan pelaku, tokoh yang terlibat langsung, dan tokoh seniman yang terlibat didalamnya. Teknik wawancara yang mendalam dengan cara memilih informan kunci guna mendapatkan validitas data yang menghasilkan deskripsi yang lebih utuh dan menyeluruh. Hasil penelitian merujuk pada pola pikir masyarakat Sunda Wiwitan dengan konsep Pikukuh Tilu yakni ngaji badan, tuhu/mikukuh kana tanah, madep ka ratu-raja, dalam upacara adat ada 3 (tiga) tahapan dalam proses ...
ABSTRAK Penggunaan teknologi digital Augmented Reality (AR) sebagai media alternatif seni pertunj... more ABSTRAK Penggunaan teknologi digital Augmented Reality (AR) sebagai media alternatif seni pertunjukan lokal dengan teknologi digital 4.0 yang memiliki dimensi dan materi 3 dimensi (3D), 4 dimensi (4D) dan waktu virtual belum banyak dilakukan. Aplikasi AR sebagai teknologi berbasis mobile dan konten virtual memberikan informasi langsung atau tidak langsung (real world in real time) tentang keanekaragaman seni pertunjukan lokal. AR dapat menjembatani kesenjangan antara yang nyata dan virtual dalam waktu bersamaan. Pengguna dengan fitur mobile dengan fasilitas AR dapat melihat informasi seni pertunjukan lokal ketika mencari informasi melalui kamera smartphone. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dan analisis konten dengan platform Assemblr. Hasil penelitian ini menjelaskan trend inovasi seni pertunjukan lokal dengan menggunakan teknologi digital Augmented Reality. Melalui teknologi AR mobile, sistem realitas virtual dapat mempresentasikan konten seni pertunjukan lokal dengan i...
Panggung, 2019
The collaboration between art and technology of augmented reality (AR) has not been get attention... more The collaboration between art and technology of augmented reality (AR) has not been get attention in the field of Nusantara Performing Arts. On the other side, performances of traditional dance get hardly found in the era of smartphone technology which gets more sophisticated. Mostly all people either kids or adults own handphone which can be used as the media for learning performing arts. This research aims to develop AR technology as the alternative performing arts learning media 4.0 by digitalizing performing arts from Biak tribe, Papua; Cikeruhan Sunda peforming arts, and Guel Aceh performing arts. These combined performing arts name from Papua, Sunda, and Aceh is shortened into PASUA PA. The research method applied is experiment method and interaction based on pixel-cloud avatar AR virtual dance. The result of the study portrays the phases of creative process of designing PASUA PA AR performing arts and the real time synchronization between music, virtual dancer, and 4.0 perfor...
ABSTRAK Indonesia memiliki beragam potensi alam, seni, budaya, pendidikan, kuliner, sejarah, tekn... more ABSTRAK Indonesia memiliki beragam potensi alam, seni, budaya, pendidikan, kuliner, sejarah, teknologi, dan religi yang dapat dikembangkan sebagai daya tarik utama wisata. Tulisan ini merupakan hasil penelitian Konsorsium Kemenristekdikti dengan mengangkat seni tradisi dari Institut Seni Budaya Indonesia (ISBI) Bandung, ISBI Papua, dan ISBI Aceh. Penelitian ini menerapkan teknologi Augmented Reality (AR) pada kesenian yang ada di Papua, Sunda, dan Aceh (PASUA) sebagai Performent Art (PA), sehingga seni wisata digital ini menjadi sebuah produk karya seni budaya AR Pasua PA, yang secara khusus menggarap perkembangan seni tradisi sebagai kearifan lokaldalam perkembangan seni digital sebagai salah satu bentuk pengemasan seni wisata. Potensi seni digital AR Pasua PA cukup menarik menjadi salah satu asset wisata devisa non migas yang perlu ditingkatkan pengelolaan dan pemberdayaannya. Oleh karena itu, kesiapan pembuatan AR Pasua PA dalam pengembangan wisata seni digital masih perlu diting...
ATRAT: Jurnal Seni Rupa, May 25, 2018
Numerous cultural potencies in Sumedang regency scattered all over the region include historical ... more Numerous cultural potencies in Sumedang regency scattered all over the region include historical landmark, heirloom, sites and artefact. Historical landmarks inspiring distinct souvenir from Sumedang are (1) Museum of Prabu Geusan Ulun that keeps copious royal articles and heirloom belonging to King of Sumedang and Regent of Sumedang.
ATRAT: Jurnal Seni Rupa, Sep 25, 2013
The need of applying local raw material and natural dye in ceramics production, especially on its... more The need of applying local raw material and natural dye in ceramics production, especially on its decorating stage, implemented by making model for industrial partner, is to reduce production cost. It is caused by the present condition of craftsmen in ceramics center Plered who are overwhelmed by the high price of glaze and paint. This research used experimental method. Its independent variable is natural dye (engobe) treated in decorative ceramics. The result of this research shows several innovations in color and texture in Plered decorative ceramic products that can improve their quality and selling price.
Proceedings of the 2nd International Conference on Arts and Design Education (ICADE 2019), 2020
Ainu people live in Hokkaido archipelago, Northern Japan and Southern Russia. Ainu are the Japane... more Ainu people live in Hokkaido archipelago, Northern Japan and Southern Russia. Ainu are the Japanese indigenous people sustainably maintaining the local wisdom in their folklores. The folklores carry information on their predecessors' social life and knowledge. Ainu folklores contain the local wisdom preserved by the supporting society. The local wisdom of the Ainu people is their belief on the God of Bear. Each of things possesses soul (kamui) and every offering ritual is the effort to protect the nature. This study is aimed to reveal how an illustrator comprehends the story and interprets it into visual reception. The illustration is the process of depicting the object or visualization from the process of text reception to make the content or the message of the text clearer. The visual representation here is the form of the text reception and understanding toward the story of the God of Bear and the God of Pan on the Ainu folklore entitled Hima Na Konabe. The study applied the method of aesthetic reception and visual semiotic analysis. The result shows that the folklore illustration is determined by the beginning of the paragraph and the summary of the story. The visual production as the interpretation result of the story is more dominant than the understanding on the cultural reference of the story. In fact, the tradition of reception is a two-way dynamic process between text and context. Besides the whole understanding on the text, good illustration is also influenced by the cultural context of where the folklore is from.
Prosiding ISBI Bandung, Mar 10, 2021
merupakan sebuah pertunjukan dengan menggunakan aplikasi augmented reality real time synchronizat... more merupakan sebuah pertunjukan dengan menggunakan aplikasi augmented reality real time synchronization dalam penciptaan seni pertunjukan 4.0. AR PASUA PA menggambarkan tentang siklus kehidupan manusia sejak terbit dan terbenamnya matahari. AR PASUA PA sebagai salah satu strategi pelestarian warisan seni budaya khususnya seni pertunjukan dari Papua, Sunda, dan Aceh. Pengembangan AR PASUA PA merupakan upaya konservasi, rekonstruksi dan revitalisasi seni pertunjukan dengan memanfaatkan teknologi Augmented Reality. AR PASUA PA memberikan peluang untuk pengembangan seni pertunjukan 4.0 di masa pandemi Covid-19. Simulasi gerak temporal dan kinematik pertunjukan menjadi salah satu cara memahami gerak tari Karwar (Papua), tari Cikeruhan (Sunda) dan tari Guel (Aceh). Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dengan teknik simulasi dan analisis gerak virtual. Hasil penelitian ini menggambarkan gerak temporal dan kinematik pertunjukan AR PASUA PA. Pemahaman gerak tari secara virtual dengan mempelajari posisi dan turunan waktu pertunjukan. Simulasi gerak yang dilakukan oleh tangan, kaki dan tubuh penari baik tunggal dan kelompok.
Panggung, 2013
ABSTRACTÂ Tritangtu or Trinity mindset is a Sundanese and Minang community cosmology that consist... more ABSTRACTÂ Tritangtu or Trinity mindset is a Sundanese and Minang community cosmology that consists of three entities (three patterns). Tritangtu as the local wisdom is also underlying the creative actors mental structure on making their works either in the form of performance, artifacts philosophy value, or in other cultural products in Indonesian community. This study used ethnographic method with data collection techniques were participant observation in-depth interviews and documentation. The object of study is the creative actors practice at the design field in Bandung.The result of study pointed out the Sundanese Tritangtu transformation from the permanent struc- ture to dynamic structure. The change in the structure is determined by the relation between the de- sign elements forming structure with the global market segmentation. Lending Sundanese identity markers, especially the folk culture or the past traditions is regenerative efforts to harmonize the three patterns in enco...
ATRAT: Jurnal Seni Rupa, Jan 25, 2013
Modal biasanya dipahami dalam term ekonomi, padahal menurut teori Modal Pierre Bourdieu terdapat ... more Modal biasanya dipahami dalam term ekonomi, padahal menurut teori Modal Pierre Bourdieu terdapat 4 jenis modal yaitu modal sosial, modal ekonomi, modal budaya dan modal simbolik. Hubungan kepemilikan modal antar pelaku kreatif maupun relasinya dengan pelaku yang lain menentukan posisi pelaku kreatif di arena tertentu dan menjelaskan hubungan kekuasaan pelaku. Penelitian ini menggunakan metode etnografi dan teknik pengumpulan data dengan wawancara mendalam dan observasi. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa struktur modal ditentukan oleh 6 arena yaitu arena industri fashion, arena fashion show, arena pameran/instalasi, arena pertunjukan, arena perlombaan desain dan arena komunitas. Struktur modal menjadi pembentuk diferensiasi dan arena menjadi tempat atau lokasi terjadinya praktik diferensiasi grafis fashion.
Prosiding ISBI Bandung, Dec 11, 2020
Tulisan ini bertujuan mengulas proses kreatif dalam penciptaan guel sebagai pilihan objek pencipt... more Tulisan ini bertujuan mengulas proses kreatif dalam penciptaan guel sebagai pilihan objek penciptaan AR PASUA PA (Augmented Reality Papua Sunda Aceh Performing Art) berbasis riset. Penciptaan karya ini juga membutuhkan penelitian guel dengan metode penelitian kualitatif. Guel dijadikan sebagai objek dalam pengenalan seni pertunjukan Aceh dengan prosesi digital dalam bentuk augmented reality. Guel dikontruksi sebagai ruang kreatif dalam pengenalan seni pertunjukan Aceh dengan sentuhan teknologi 4.0. Suatu usaha menginovasi seni pertunjukan dan media pembelajaran baru. Orientasi riset ini tidak hanya berpijak pada dimensi estetis namun juga media rekam dan teknologi AR sebagai alur penciptaan. Analog konsep guel dijadikan lingkup penciptaan AR PASUA PA pada tulisan ini, berupa bentuk hipotesis kerja dan hasil produk sementara dalam rangkaian riset yang masih bertahap. AR PASUA PA adalah salah satu bentuk konsorsium seni pertunjukan yang mengusung tema matahari terbit di timur (Papua), bersinar di tengah (Sunda) dan tenggelam di Aceh. Penyatuan spirit lokalitas dari masing-masing wilayah berbeda dengan sentuhan digital sebagai padu padan Penciptaan AR PASUA PA. Guel menjadi pilihan presentasi seni pertunjukan Aceh dalam penciptaan AR PASUA PA dengan kekhasannya dalam rangkaian proses kreatif.
ATRAT: Jurnal Seni Rupa, Jan 25, 2015
The need of substitution for raw materials of paint is due to the dominance of synthetic polymer ... more The need of substitution for raw materials of paint is due to the dominance of synthetic polymer paint, mainly acrylic resin that causes environmental pollution, global warming and poor health. This experimental study of paint making shows that green color extracts made from dracaena and pandanus leaves are more environment-friendly and do not have any adverse effects on health. The natural ingredients, such as a green substance (chlorophyll) as a pigment, are so important to be developed that it can compete with paint made from synthetic materials. Paint made from this color extracts is applied with particular techniques on daluang paper instead of canvas.
Penelitian pewarisan Gondang Buhun di Kabupaten Pangandaran berkaitan dengan upaya pendidikan kar... more Penelitian pewarisan Gondang Buhun di Kabupaten Pangandaran berkaitan dengan upaya pendidikan karakter remaja dengan menggunakan metode kualitatif, pendekatan studi kasus , dengan teknik , observasi , wawancara , dan dokumentasi. Tujuan dari penelitian ini untuk mengetahui gambaran pewansan seni tradisi Gondang Buhun sebagai upaya pendidikan karakter remaja di Kabupaten Pangandaran.Pendidikan karakter merupakan salah satu bentuk upaya pewansan nilainilai yang ada pada seni tradisi khususnya Gondang Buhun yang menjadi fokus penelitian. Upaya Pendidikan karakter ini dilakukan agar remap dapat mengintemalisasikan nilai-nilai luhur yang ada pada seni tradisi Gondang Buhun dan dapat merealisasikan nilai-nilai luhur tcrsebut dalam kehidupan sehari -hari. Nilai-nilai tersebut ialah kesarabaran, kerja keras , kebersamaan, komunikatif , dan keteraturan.Kata kunci: Seni Tradisi, Gondang Buhun, Pendidikan Karakte
BUANA ILMU, May 1, 2021
Artikel ini bertujuan untuk menggali komunikasi yang terjadi dalam pertunjukan kesenian Sampyong ... more Artikel ini bertujuan untuk menggali komunikasi yang terjadi dalam pertunjukan kesenian Sampyong yang berasal dari Kabupaten Majalengka Provinsi Jawa Barat. Metode penelitian yang digunakan yaitu studi literatur dan observasi. Bentuk komunikasi dari kesenian Sampyong ini bisa dilihat dari mulai pertunjukan sampai akhir pertunjukan, dimana terdapat proses komunikasi verbal dan non verbal dalam pelaksanaannya yang tidak hanya melibatkan pemain, tetapi juga penonton dan masyarakat.Komunikasi tersebut tentunya melibatkan banyak pihak, diantaranya pemain, penabuh gamelan, malandang, penonton, dan masyarakat. Hal ini tentu bisa menggambarkan pentingnya komunikasi sebagai salah satu penunjang dalam hidup bermasyarakat dan bekerjasama dengan orang lain dalam hal apapun, tentunya dengan menyadari bahwa kita adalah makhluk sosial yang pasti membutuhkan orang lain. Kata Kunci : Komunikasi, Kesenian Sampyong. PENDAHULUAN Keberagaman budaya di Indonesia yang sampai saat ini masih bertahan merupakan kekayaan bangsa yang harus dipelihara dan dikelola dengan baik. Budaya tersebut merupakan cerminan identitas dan jati diri sebagai bangsa (Fischer, 2000). Di Kabupaten Majalengka, Jawa Barat, terdapat salah satu kesenian yang bernama Sampyong. Kesenian ini menampilkan atraksi keberanian dan ketangkasan. Namun, saat ini kesenian Sampyong telah memudar. Saat ini keberadaan kesenian Sampyong kurang populer di masyarakat Majalengka, seolah-olah kesenian ini menjadi asing bagi masyarakatnya, terutama generasi mudanya yang lebih mengenal seni modern dibandingkan memberikan suatu apresiasi terhadap seni tradisionalnya (Zaenal, 2016). Kesenian sampyong sudah jarang dipertontonkan, kecuali pada saat perayaan hari jadi kota Majalengka dan perayaan hari kemerdekaan Republik Indonesia. Maka bukan merupakan hal yang tidak mungkin, jika kesenian Sampyong ini secara perlahan-lahan akan pudar apabila tidak ada upaya dari berbagai kalangan untuk berusaha melestarikannya (Wahidin, 1982) Pelestarian kesenian Sampyong, sebagai salah satu budaya bangsa, merupakan salah satu usaha agar kita tidak kehilangan identitas dan jati diri sebagai bangsa. Untuk mendukung hal tersebut, diperlukan proses pendidikan
Bandung tidak hanya dikenal sebagai pusat mode dan tren melainkan pusat produksi tekstil dan konv... more Bandung tidak hanya dikenal sebagai pusat mode dan tren melainkan pusat produksi tekstil dan konveksi sejak tahun 1930an. Tidak hanya pengunjung di pusat perbelanjaan, para tengkulak baik pedagang grosir dan eceran ramai mendatangi sentra usaha konveksi dan usaha kecil seperti Majalaya, Soreang, Cigondewah. Ketiga tempat ini merupakan tempat tujuan para tengkulak dari berbagai kota. Dari daerah selatan kota Bandung inilah dapat diperoleh bahan kiloan sampai pakaian jadi. Limbah Industri garmen ini biasanya dijual atau di beli oleh para pedagang tekstil salah satunya dari Cigondewah. Cigondewah merupakan salah satu kelurahan di kabupaten Bandung yang dikenal sebagai salah satu tempat yang menyediakan kiloan dan rollan dari berbagai jenis kain sisa garmen. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dan teknik pengumpulan data dengan wawancara dan pengamatan pada pengusaha sisa garmen di Cigondewah. Hasil penelitian ini menggambarkan potensi green bisnis sisa garmen berbagai toko...
Gondang Buhun merupakan salah satu seni tradisi yang terdapat di Provinsi Jawa Barat khususnya di... more Gondang Buhun merupakan salah satu seni tradisi yang terdapat di Provinsi Jawa Barat khususnya di Kabupaten Pangandaran. Seni tradisi ini terus dilestarikan oleh masyarakat setempat, selain sebagai hiburan, juga memiliki nilai-nilai luhur yang dapat dijadikan sebagai pendidikan karakter bagi generasi muda, terutama kaum perempuan sebagai pelaku seni, sekaligus sebagai tonggak peradaban. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dengan pendekatan studi kasus, yaitu dengan mendeskripsikan proses internalisasi seni Gondang Buhun terhadap pendidikan karakter perempuan. Hasil penelitian ini mendeskripsikan tentang seni tradisi Gondang Buhun sebagai pendidikan karakter dan ekowisata serta upaya meningkatkan kesejahteraan masyarakat Kabupaten Pangandaran.
There’s a lot of footwear industry in Cibaduyut which not only have stores and workshops in Cibad... more There’s a lot of footwear industry in Cibaduyut which not only have stores and workshops in Cibaduyut area but also sell their products through websites and catalogue. Stores and workshops still have reseller customer that doesn’t have direct access to the internet. Resellers usually have a catalogue to make it easier for buyers to choose and buy products. Websites also help. Consumers don’t have to come to Cibaduyut Bandung in person, they can visit the store’s website and then place an order through the internet and paid via online banking or made a payment through the bank. This research is using combine methods of qualitative and quantitative. This research is using survey method and content and descriptive analysis. Survey was conducted to online stores which sell Cibaduyut’s products. The results show that shops, workshops, catalogues and websites are part of Cibaduyut’s marketing strategy to enhance sales and to face global competition. All Cibaduyut’s products are made from ...
The story written based on past events by R. Soegriwo Jeododiwirdjo (1910-1987) tells about a per... more The story written based on past events by R. Soegriwo Jeododiwirdjo (1910-1987) tells about a person who was obsessed with becoming a teacher in the period before the independence of Indonesia. Maharani Mancanagara, an artist from Bandung, tried to imagine a historical event written by R. Soegriwo Jeododiwirdjo, his grandfather, through a visual artwork. Of the many works, the researchers selected an artwork to be analyzed, namely the work entitled Sprongen Voor Zooneschijn. This study aims to figure out and describe the signs presented by Maharani through her work by using a qualitative method, Barthes’s semiotic and synchronous approaches. It focuses on how the signs, meanings and messages intended to be conveyed through a historical story taking place in Indonesia are re-presented by Maharani in her work at present. Keywords : Visual Art, Signs, Historical Semiotics, Barthes, Maharani Mancanagara ________________________________________________________________ Cerita yang ditulis...
This research describes how the concept of participation and the practice of participatory art af... more This research describes how the concept of participation and the practice of participatory art affect Dago Pojok community’s creative awareness in forming a creative village. Through a descriptive method and qualitative approach were used in the study, it collected qualitative data taken from interviews, observations and documentation studies. Throughout 11 (eleven) informants that participated to provide detailed information about community participation in forming the creative village, the results show that community involvement in shaping the idea of a creative village has resulted in a tradition-based creative village. Passive or active community involvement in the practices of participatory art has impacts on the emergence of good relations between communities, the growth of creative awareness, the development of traditional arts and self-development that eventually lead to increase the economic level of Dago Pojok community. Based on the results of the study, the researchers s...
ABSTRAK Penelitian ini menemukan teori manajemen komunitas khususnya konsep pikukuh tilu dalam ma... more ABSTRAK Penelitian ini menemukan teori manajemen komunitas khususnya konsep pikukuh tilu dalam manajemen babarit dan model manajemen babarit dalam upacara adat. Luaran penelitian Fundamental ini berupa jurnal terakreditasi atau bereputasi internasional, laporan penelitian. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif analisis kualitatif, sebagai langkah awal pengumpulan data dilakukan dengan mengadakan obervasi lapangan. Hal ini menitikberatkan pada pengamatan yang didukung dengan wawancara dan perekaman kejadian. Wawancara dilakukan dengan pelaku, tokoh yang terlibat langsung, dan tokoh seniman yang terlibat didalamnya. Teknik wawancara yang mendalam dengan cara memilih informan kunci guna mendapatkan validitas data yang menghasilkan deskripsi yang lebih utuh dan menyeluruh. Hasil penelitian merujuk pada pola pikir masyarakat Sunda Wiwitan dengan konsep Pikukuh Tilu yakni ngaji badan, tuhu/mikukuh kana tanah, madep ka ratu-raja, dalam upacara adat ada 3 (tiga) tahapan dalam proses ...
ABSTRAK Penggunaan teknologi digital Augmented Reality (AR) sebagai media alternatif seni pertunj... more ABSTRAK Penggunaan teknologi digital Augmented Reality (AR) sebagai media alternatif seni pertunjukan lokal dengan teknologi digital 4.0 yang memiliki dimensi dan materi 3 dimensi (3D), 4 dimensi (4D) dan waktu virtual belum banyak dilakukan. Aplikasi AR sebagai teknologi berbasis mobile dan konten virtual memberikan informasi langsung atau tidak langsung (real world in real time) tentang keanekaragaman seni pertunjukan lokal. AR dapat menjembatani kesenjangan antara yang nyata dan virtual dalam waktu bersamaan. Pengguna dengan fitur mobile dengan fasilitas AR dapat melihat informasi seni pertunjukan lokal ketika mencari informasi melalui kamera smartphone. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dan analisis konten dengan platform Assemblr. Hasil penelitian ini menjelaskan trend inovasi seni pertunjukan lokal dengan menggunakan teknologi digital Augmented Reality. Melalui teknologi AR mobile, sistem realitas virtual dapat mempresentasikan konten seni pertunjukan lokal dengan i...
Panggung, 2019
The collaboration between art and technology of augmented reality (AR) has not been get attention... more The collaboration between art and technology of augmented reality (AR) has not been get attention in the field of Nusantara Performing Arts. On the other side, performances of traditional dance get hardly found in the era of smartphone technology which gets more sophisticated. Mostly all people either kids or adults own handphone which can be used as the media for learning performing arts. This research aims to develop AR technology as the alternative performing arts learning media 4.0 by digitalizing performing arts from Biak tribe, Papua; Cikeruhan Sunda peforming arts, and Guel Aceh performing arts. These combined performing arts name from Papua, Sunda, and Aceh is shortened into PASUA PA. The research method applied is experiment method and interaction based on pixel-cloud avatar AR virtual dance. The result of the study portrays the phases of creative process of designing PASUA PA AR performing arts and the real time synchronization between music, virtual dancer, and 4.0 perfor...
ABSTRAK Indonesia memiliki beragam potensi alam, seni, budaya, pendidikan, kuliner, sejarah, tekn... more ABSTRAK Indonesia memiliki beragam potensi alam, seni, budaya, pendidikan, kuliner, sejarah, teknologi, dan religi yang dapat dikembangkan sebagai daya tarik utama wisata. Tulisan ini merupakan hasil penelitian Konsorsium Kemenristekdikti dengan mengangkat seni tradisi dari Institut Seni Budaya Indonesia (ISBI) Bandung, ISBI Papua, dan ISBI Aceh. Penelitian ini menerapkan teknologi Augmented Reality (AR) pada kesenian yang ada di Papua, Sunda, dan Aceh (PASUA) sebagai Performent Art (PA), sehingga seni wisata digital ini menjadi sebuah produk karya seni budaya AR Pasua PA, yang secara khusus menggarap perkembangan seni tradisi sebagai kearifan lokaldalam perkembangan seni digital sebagai salah satu bentuk pengemasan seni wisata. Potensi seni digital AR Pasua PA cukup menarik menjadi salah satu asset wisata devisa non migas yang perlu ditingkatkan pengelolaan dan pemberdayaannya. Oleh karena itu, kesiapan pembuatan AR Pasua PA dalam pengembangan wisata seni digital masih perlu diting...