Irma Yusfida | Institut Teknologi Bandung (original) (raw)
Papers by Irma Yusfida
PENA TEKNIK: Jurnal Ilmiah Ilmu-Ilmu Teknik
The government often faces budget constraints and financial gaps between necessity and real alloc... more The government often faces budget constraints and financial gaps between necessity and real allocation funds. It makes them must be more selective when prioritizing infrastructure development. Moreover, providing adequate transport infrastructure and sustainability is crucial for the government. Government must innovate by creating a conducive investment climate to encourage the participation of private and state-owned enterprises in infrastructure financing. Innovation financing through Private Funding and PPP schemes is directed to infrastructure with high economic and financial feasibility. PPP schemes in the air transportation sector particularly in Indonesia have not been successfully implemented until 2018. Therefore, the government has initiated several PPP projects as pilot projects to encourage PPP implementation in the Transportation Sector. One of them is Labuan Bajo International Airport. Labuan Bajo Airport is in West Manggarai Regency as a gateway to enter the Komodo I...
Abstrak Penyediaan fasilitas park and ride di stasiun KA di Indonesia pada umumnya berkembang tak... more Abstrak Penyediaan fasilitas park and ride di stasiun KA di Indonesia pada umumnya berkembang tak teratur dan tak terintegrasi. Pemerintah melalui PT. KAI hanya menyediakan Park and Ride dengan luasan terbatas sehingga parkir swadaya masyarakat hadir untuk memenuhi kebutuhan perparkiran. Sebagian besar penyediaan fasilitas park and ride disediakan oleh masyarakat secara voluntary dan tanpa perijinan usaha yang jelas. Bahkan hingga saat ini belum adanya pedoman dalam mengembangkan dan menjamin ketersediaan Park and Ride bagi kepentingan publik. Penelitan ini memaparkan temuan dari persepsi stakeholder kunci dalam pengembangan Park and Ride guna merumuskan model – model kerjasama antar stakeholder dalam pengembangan fasilitas park and ride. Hasil dari penelitian ini adalah model – model kerjasama pengembangan fasilitas park and ride berdasarkan pada persepsi stakeholder. Persepsi stakeholder terdiri atas persepsi yang bersifat teknis dan bersifat non teknis. Persepsi teknis meliputi aksesbilitas, keamanan, desain ruang, kenyamanan. Sedangkan persepsi non teknis lebih mengarah kepada model kerjasama yang tepat dengan mempertimbangkan alokasi resiko, kepemilikan aset dan potensi kerjasama.
Berdasarkan UU No. 10 tahun 2009 tentang Kepariwisataan disebutkan bahwa Daerah Tujuan Wisata (De... more Berdasarkan UU No. 10 tahun 2009 tentang Kepariwisataan disebutkan bahwa Daerah Tujuan Wisata (Destinasi Wisata) adalah kawasan geografis yang berada dalam satu atau lebih wilayah administratif yang di dalamnya terdapat daya tarik wisata, fasilitas umum, fasilitas pariwisata, aksesbilitas, serta kegiatan hidup lainnya yang melibatkan atau terkait dengan masyarakat di tempat tujuan tersebut.
Pemerintah melalui Kementerian Kebudayaan dan Pariwisata (Kemenbudpar) pada saat itu menginisiasi adanya program pengembangan Destinasi wisata dimana pada jangka waktu 2010-2014 difokuskan pada 15 destinasi pariwisata yang terbagi atas 15 Destination Management Organization yaitu DMO Kota Tua Jakarta, DMO Regional Bali – Danau Batur, DMO Pangandaran, DMO Bromo – Tengger – Semeru, DMO Java Promo Borobudur, DMO Danau Toba, DMO Rinjani, DMO Toraja, DMO Komodo-Kelimutu-Flores, DMO Raja Ampat, DMO Bunaken, DMO Derawan, DMO Tanjung Putting, DMO Sabang, dan DMO Wakatobi (Kemenbudpar, 2011).
Namun pengembangan pariwisata suatu daerah tidak terlepas dari ketersediaan sarana dan prasarana di obyek wisata tersebut dan ketersediaan sarana transportasi untuk mencapai obyek wisata tersebut sebagai pull factor dari wisatawan. Kedua hal tersebut akan memberikan pengaruh terhadap hiburan wisata dan atraksi wisata di obyek wisata untuk memberikan kepuasan kepada wisatawan yang datang (Soebiyantoro, 2009). Pada penelitian ini wisatawan mancanegara dipilih menjadi fokus penelitian karena berpotensi besar untuk meningkatkan devisa negara. Oleh karena itu disusunlah penelitian dengan judul “Faktor-faktor Yang Mempengaruhi Wisatawan Mancanegara Berwisata ke 15 Destinasi Pariwisata Indonesia” yang membahas terkait faktor-faktor apakah yang menarik minat wisatawan mancanegara untuk berwisata ke Indonesia (pull factor).
Indonesia adalah sebuah negara yang rawan bencana hal ini dikarenakan letak geografis Indonesia y... more Indonesia adalah sebuah negara yang rawan bencana hal ini dikarenakan letak geografis Indonesia yang berada di Cincin Api Pasifik menyebabkan negara ini rentan terhadap gunung meletus. Indonesia juga merupakan negara dengan jumlah gunung berapi aktif terbanyak di dunia Posisi geografis yang terletak di ujung pergerakan tiga lempeng dunia: Eurasia, Indo-Australia dan Pasifik, Indonesia menyebabkan Indonesia rentan pula terhadap resiko ancaman gempa dan tsunami. Lemahnya kapasitas warga menjadikan kerentanan (vulnerability) semakin tinggi sehingga jika terjadi bencana sekecil apapun maka warga akan lebih mudah terperosok dalam ketidakberdayaan (exposure). Masyarakat yang siap dan waspada terhadap bencana dapat mengurangi, mencegah bahkan menghilangkan resiko bencana.
Drafts by Irma Yusfida
Keterkaitan antara konsep Resilience dan Sustainability yang dibahas berdasarkan teori dan prakte... more Keterkaitan antara konsep Resilience dan Sustainability yang dibahas berdasarkan teori dan praktek di Indonesia
PENA TEKNIK: Jurnal Ilmiah Ilmu-Ilmu Teknik
The government often faces budget constraints and financial gaps between necessity and real alloc... more The government often faces budget constraints and financial gaps between necessity and real allocation funds. It makes them must be more selective when prioritizing infrastructure development. Moreover, providing adequate transport infrastructure and sustainability is crucial for the government. Government must innovate by creating a conducive investment climate to encourage the participation of private and state-owned enterprises in infrastructure financing. Innovation financing through Private Funding and PPP schemes is directed to infrastructure with high economic and financial feasibility. PPP schemes in the air transportation sector particularly in Indonesia have not been successfully implemented until 2018. Therefore, the government has initiated several PPP projects as pilot projects to encourage PPP implementation in the Transportation Sector. One of them is Labuan Bajo International Airport. Labuan Bajo Airport is in West Manggarai Regency as a gateway to enter the Komodo I...
Abstrak Penyediaan fasilitas park and ride di stasiun KA di Indonesia pada umumnya berkembang tak... more Abstrak Penyediaan fasilitas park and ride di stasiun KA di Indonesia pada umumnya berkembang tak teratur dan tak terintegrasi. Pemerintah melalui PT. KAI hanya menyediakan Park and Ride dengan luasan terbatas sehingga parkir swadaya masyarakat hadir untuk memenuhi kebutuhan perparkiran. Sebagian besar penyediaan fasilitas park and ride disediakan oleh masyarakat secara voluntary dan tanpa perijinan usaha yang jelas. Bahkan hingga saat ini belum adanya pedoman dalam mengembangkan dan menjamin ketersediaan Park and Ride bagi kepentingan publik. Penelitan ini memaparkan temuan dari persepsi stakeholder kunci dalam pengembangan Park and Ride guna merumuskan model – model kerjasama antar stakeholder dalam pengembangan fasilitas park and ride. Hasil dari penelitian ini adalah model – model kerjasama pengembangan fasilitas park and ride berdasarkan pada persepsi stakeholder. Persepsi stakeholder terdiri atas persepsi yang bersifat teknis dan bersifat non teknis. Persepsi teknis meliputi aksesbilitas, keamanan, desain ruang, kenyamanan. Sedangkan persepsi non teknis lebih mengarah kepada model kerjasama yang tepat dengan mempertimbangkan alokasi resiko, kepemilikan aset dan potensi kerjasama.
Berdasarkan UU No. 10 tahun 2009 tentang Kepariwisataan disebutkan bahwa Daerah Tujuan Wisata (De... more Berdasarkan UU No. 10 tahun 2009 tentang Kepariwisataan disebutkan bahwa Daerah Tujuan Wisata (Destinasi Wisata) adalah kawasan geografis yang berada dalam satu atau lebih wilayah administratif yang di dalamnya terdapat daya tarik wisata, fasilitas umum, fasilitas pariwisata, aksesbilitas, serta kegiatan hidup lainnya yang melibatkan atau terkait dengan masyarakat di tempat tujuan tersebut.
Pemerintah melalui Kementerian Kebudayaan dan Pariwisata (Kemenbudpar) pada saat itu menginisiasi adanya program pengembangan Destinasi wisata dimana pada jangka waktu 2010-2014 difokuskan pada 15 destinasi pariwisata yang terbagi atas 15 Destination Management Organization yaitu DMO Kota Tua Jakarta, DMO Regional Bali – Danau Batur, DMO Pangandaran, DMO Bromo – Tengger – Semeru, DMO Java Promo Borobudur, DMO Danau Toba, DMO Rinjani, DMO Toraja, DMO Komodo-Kelimutu-Flores, DMO Raja Ampat, DMO Bunaken, DMO Derawan, DMO Tanjung Putting, DMO Sabang, dan DMO Wakatobi (Kemenbudpar, 2011).
Namun pengembangan pariwisata suatu daerah tidak terlepas dari ketersediaan sarana dan prasarana di obyek wisata tersebut dan ketersediaan sarana transportasi untuk mencapai obyek wisata tersebut sebagai pull factor dari wisatawan. Kedua hal tersebut akan memberikan pengaruh terhadap hiburan wisata dan atraksi wisata di obyek wisata untuk memberikan kepuasan kepada wisatawan yang datang (Soebiyantoro, 2009). Pada penelitian ini wisatawan mancanegara dipilih menjadi fokus penelitian karena berpotensi besar untuk meningkatkan devisa negara. Oleh karena itu disusunlah penelitian dengan judul “Faktor-faktor Yang Mempengaruhi Wisatawan Mancanegara Berwisata ke 15 Destinasi Pariwisata Indonesia” yang membahas terkait faktor-faktor apakah yang menarik minat wisatawan mancanegara untuk berwisata ke Indonesia (pull factor).
Indonesia adalah sebuah negara yang rawan bencana hal ini dikarenakan letak geografis Indonesia y... more Indonesia adalah sebuah negara yang rawan bencana hal ini dikarenakan letak geografis Indonesia yang berada di Cincin Api Pasifik menyebabkan negara ini rentan terhadap gunung meletus. Indonesia juga merupakan negara dengan jumlah gunung berapi aktif terbanyak di dunia Posisi geografis yang terletak di ujung pergerakan tiga lempeng dunia: Eurasia, Indo-Australia dan Pasifik, Indonesia menyebabkan Indonesia rentan pula terhadap resiko ancaman gempa dan tsunami. Lemahnya kapasitas warga menjadikan kerentanan (vulnerability) semakin tinggi sehingga jika terjadi bencana sekecil apapun maka warga akan lebih mudah terperosok dalam ketidakberdayaan (exposure). Masyarakat yang siap dan waspada terhadap bencana dapat mengurangi, mencegah bahkan menghilangkan resiko bencana.
Keterkaitan antara konsep Resilience dan Sustainability yang dibahas berdasarkan teori dan prakte... more Keterkaitan antara konsep Resilience dan Sustainability yang dibahas berdasarkan teori dan praktek di Indonesia