Ardy Maulidy Navastara | Institut Teknologi Sepuluh Nopember (original) (raw)

Conference Presentations by Ardy Maulidy Navastara

Research paper thumbnail of The Adaptation of Limited Space in Arabic Kampong

The privatization of public space has been an issue since '90 in America, when some people realiz... more The privatization of public space has been an issue since '90 in America, when some people realize that public space is not so public. Jürgen Habermas defines that public space is considered to be that space to which citizens of a polity have access and enjoy free right of use [1], but on the other hand the 'term' of public became ambiguous. The development of the phenomenon has been trend among the planner. Hayden bringing up the 'domestication of public space'[2], the other research was Anna Minton with the privatization of public space and there are some many research that conclude the public space (especially in the semi – public space) mostly have a individual or communal who's use the public space regularly as its own it. The Arabic kampong is a one of the cultural kampong in Surabaya. The pattern of the privatization of the public space, been an adaptation for their limited space. The non-existences of the large or massive public space in the area leave them with no options except to adapt with it. Comment [1]: Elsevier to update with volume and page numbers.

Papers by Ardy Maulidy Navastara

Research paper thumbnail of Arahan Pengembangan Jalur Pejalan Kaki Ramah Disabilitas di Kota Surabaya (Studi Kasus Koridor Mayjend Sungkono)

Jurnal Teknik ITS, Sep 12, 2022

Keadilan spasial dalam suatu kota dapat diwujudkan dengan melakukan penyediaan akses terhadap inf... more Keadilan spasial dalam suatu kota dapat diwujudkan dengan melakukan penyediaan akses terhadap infrastruktur yang bersifat universal salah satunya infrastruktur jalur pejalan kaki. Kota Surabaya merupakan kota dengan tingkat perkembangan jalur pejalan kaki yang sangat pesat namun pada kenyataanya belum mampu mendukung seluruh lapisan masyarakat meliputi masyarakat rentan penyandang disabilitas salah satunya pada Koridor Mayjend Sungkono. Oleh karena itu, penelitian ini dibuat untuk memberikan arahan pengembangan jalur pejalan kaki ramah disabilitas di Kota Surabaya dengan studi kasus pada Koridor Mayjend Sungkono. Penelitian dilakukan dengan melakukan survei primer melalui observasi, penyebaran kuesioner kepada 60 penyandang disabilitas dan wawancara kepada pakar sedangkan survei sekunder dilakukan melalui studi literatur. Dengan analisis AHP berdasar hasil kuisioner, didapatkan ranking prioritas variabel pengembangan jalur pejalan kaki ramah disabilitas yaitu,

Research paper thumbnail of Arahan Pengembangan Jalur Pejalan Kaki Ramah Disabilitas di Kota Surabaya (Studi Kasus Koridor Mayjend Sungkono)

Jurnal Teknik ITS

Keadilan spasial dalam suatu kota dapat diwujudkan dengan melakukan penyediaan akses terhadap inf... more Keadilan spasial dalam suatu kota dapat diwujudkan dengan melakukan penyediaan akses terhadap infrastruktur yang bersifat universal salah satunya infrastruktur jalur pejalan kaki. Kota Surabaya merupakan kota dengan tingkat perkembangan jalur pejalan kaki yang sangat pesat namun pada kenyataanya belum mampu mendukung seluruh lapisan masyarakat meliputi masyarakat rentan penyandang disabilitas salah satunya pada Koridor Mayjend Sungkono. Oleh karena itu, penelitian ini dibuat untuk memberikan arahan pengembangan jalur pejalan kaki ramah disabilitas di Kota Surabaya dengan studi kasus pada Koridor Mayjend Sungkono. Penelitian dilakukan dengan melakukan survei primer melalui observasi, penyebaran kuesioner kepada 60 penyandang disabilitas dan wawancara kepada pakar sedangkan survei sekunder dilakukan melalui studi literatur. Dengan analisis AHP berdasar hasil kuisioner, didapatkan ranking prioritas variabel pengembangan jalur pejalan kaki ramah disabilitas yaitu,

Research paper thumbnail of Vulnerability assessment of public rental housing (Rusunawa) residents in facing the risk of COVID-19 transmission (Case study of Surabaya)

IOP Conference Series: Earth and Environmental Science

This study focused on assessing the vulnerability of public rental housing (Rusunawa) residents f... more This study focused on assessing the vulnerability of public rental housing (Rusunawa) residents facing the risk of COVID-19 transmission. The level of vulnerability was measured through a Weighted Scoring Method (WSM), which considered various aspects that set Rusunawa apart, such as elderly population, occupancy rate, overcrowding, the number of confirmed positive cases in an area, access to clean water service and jobs vulnerable to the spread of the SARS-CoV-2 virus. Results showed that each of the Rusunawa had different levels of vulnerability, which was categorized into 4 clusters: Most Vulnerable (Dupak Bangunrejo and Siwalankerto), Vulnerable (Wonorejo, Pesapen, Jambangan and Dukuh Menanggal), Slightly Vulnerable (Penjaringansari, Keputih and Bandarejo) and Least Vulnerable (Romokalisari, Gununganyar and Tambak Wedi). Dupak Bangunrejo Rusunawa was identified to be one of the most vulnerable Rusunawa towards COVID-19 transmission in comparison to other Rusunawa due to a high a...

Research paper thumbnail of Vulnerability assessment of public rental housing (Rusunawa) residents in facing the risk of COVID-19 transmission (Case study of Surabaya)

IOP Conference Series: Earth and Environmental Science, 2021

This study focused on assessing the vulnerability of public rental housing (Rusunawa) residents f... more This study focused on assessing the vulnerability of public rental housing (Rusunawa) residents facing the risk of COVID-19 transmission. The level of vulnerability was measured through a Weighted Scoring Method (WSM), which considered various aspects that set Rusunawa apart, such as elderly population, occupancy rate, overcrowding, the number of confirmed positive cases in an area, access to clean water service and jobs vulnerable to the spread of the SARS-CoV-2 virus. Results showed that each of the Rusunawa had different levels of vulnerability, which was categorized into 4 clusters: Most Vulnerable (Dupak Bangunrejo and Siwalankerto), Vulnerable (Wonorejo, Pesapen, Jambangan and Dukuh Menanggal), Slightly Vulnerable (Penjaringansari, Keputih and Bandarejo) and Least Vulnerable (Romokalisari, Gununganyar and Tambak Wedi). Dupak Bangunrejo Rusunawa was identified to be one of the most vulnerable Rusunawa towards COVID-19 transmission in comparison to other Rusunawa due to a high a...

Research paper thumbnail of Pengaruh Implementasi Variabel Crime Prevention Through Enviromental Design Terhadap Persepsi Rasa Aman Penghuni Perumahan Wisma Permai Timur Surabaya

Jurnal Teknik ITS, 2019

Permukiman dan kriminalitas menjadi hal yang penting untuk diteliti karena perumahan sebagai temp... more Permukiman dan kriminalitas menjadi hal yang penting untuk diteliti karena perumahan sebagai tempat tinggal bagi masyarakat, menyimpan potensi menjadi ruang yang tidak aman (dari kriminalitas),dan hal ini menjadi isu terutama di kota-kota besar,baik itu di Indonesia maupun di luar Indonesia. Perumahan Wisma Permai Timur sebagai salah satu perumahan yang menerapkan Konsep Crime Prevention Through Enviromental Design atau CPTED, lalu apakah dengan penerapan CPTED ini akan mempengaruhi persepsi rasa aman penghuninya. Adapun tujuan dari penelitian ini adalah untuk menggambarkan bagaimana hubungan yang terbentuk antara rasa aman dan penerapan variabel CPTED. Dalam penelitian ini Metodologi yang digunakan dalam penelitian adalah metode campuran dengan pendekatan rasionalitstik, pertama adalah melakukan pengamatan di lapangan untuk mengidentifikasi apa yang sudah diterapkan di perumahan khususnya dalam koridor CPTED. Langkah selanjutnya adalah menentukan tingkat penerapan variabel CPTED dan selanjutnya akan dicari hubungan atau keterkaitannya melalui uji korelasi, dan regresi linear berganda. Berdasarkan serangkaian analisis didapatkan bahwa terdapat hubungan antara variabel CPTED yang diterapkan di perumahan wisma permai timur. Yang pada akhirnya merujuk pada suatu rekomendasi dimana variabel penguatan teritori adalah yang paling mempengaruhi, sehingga aspek penguatan identitas baik dari elemen fisik maupun non fisik adalah yang paling mempengaruhi rasa aman penghuni perumahan wisma permai timur.

Research paper thumbnail of Karakteristik Ruang Publik Terpadu Ramah Anak (RPTRA) Bahari di Kecamatan Cilandak Jakarta Selatan

Jurnal Teknik ITS, 2017

(RPTRA). Artikel ini bertujuan untuk mengidentifikasi karakteristik ruang publik terpadu ramah an... more (RPTRA). Artikel ini bertujuan untuk mengidentifikasi karakteristik ruang publik terpadu ramah anak yang sudah terbangun. Dalam artikel ini, RPTRA Bahari di Kecamatan Cilandak menjadi sampel lokasi dikarenakan menjadi pilot project RPTRA di wilayah Jakarta Selatan. Metode yang digunakan dengan analisis deskriptif kualitatif. Artikel ini menunjukkan bahwa ruang publik terpadu ramah anak adalah ruang publik yang memiliki fungsi beragam yang utamanya untuk pendidikan anak dengan mencoba menampilkan konsep yang berbeda dalam pembangunan taman. Ruang publik terpadu ramah anak itu adalah ruang publik yang memiliki karakteristik sebagai taman terbuka publik, wahana permainan dan tumbuh kembang anak, bagian dari prasarana dan sarana kota layak anak, ruang terbuka hijau, dan sarana kegiatan sosial.

Research paper thumbnail of Sustainable pedestrian ways in Central Business District of Tunjungan Surabaya: Can principles of new urbanism be applied?

IOP Conference Series: Earth and Environmental Science, 2019

Pedestrian ways of Tunjungan which is known as Central Business District is an important accessib... more Pedestrian ways of Tunjungan which is known as Central Business District is an important accessibility element in Surabaya. According to Guidelines for the Provision and Utilization of Pedestrian Infrastructure and Facilities in Urban Area (2014), pedestrian ways is important component that should be provided for increasing effectiveness of citizen mobility in urban area. In general fact, pedestrian ways of Surabaya is in good condition. In 2007 Surabaya has received Wahana Tata Nugraha Award from The Ministry of Transportation. It has been avowed that pedestrian ways of Surabaya is first ranked of 20 cities in Indonesia (Detiknews, 2007). However pedestrian ways in Surabaya especially in Tunjungan district frequently misused (Kompas, 2010). That condition shows unmaximize use of pedestrian ways in this district. Objectives: This study will focus on LOS (Level of Service) to determine walkability in Tunjungan. Hereafter, value ranking of this LOS and what solution should be done wil...

Research paper thumbnail of Livability Assessment of Low-Income Flats in Dandangan, Kediri City

KnE Social Sciences, 2019

Rapid urbanization and land scarcity in Indonesia’s urban areas have caused the demand for housin... more Rapid urbanization and land scarcity in Indonesia’s urban areas have caused the demand for housing need of the low-income population to be more arduous to obtain. Regarding slum issues and the urgency of livable and low-cost housing, the government makes an effort to develop affordable rental flats for low income which is termed as Rusunawa. The use of Post Occupancy Evaluation (POE), focuses on the evaluation of the buildings. It is considered the rental flats as a physical building and not as a ‘home’ where the living area of the occupants should be a convenient place to live, which includes their social psychology aspect. Dandangan. This research aims to assess the livability of Dandangan Flats a rental flat in Kediri City that provides a comfortable home for low-income inhabitants and industrial workers as well as handling the slums. Determination of livable flat criteria uses expert judgment and assessment livability of Dandangan flats with service quality method. The result re...

Research paper thumbnail of Identifikasi Permasalahan Pelayanan Izin Mendirikan Bangunan (IMB) di Kota Surabaya melalui Surabaya Single Window

Jurnal Teknik ITS, 2019

Izin Mendirikan Bangunan (IMB) di Kota Surabaya dilakukan dengan mengakses Surabaya Single Window... more Izin Mendirikan Bangunan (IMB) di Kota Surabaya dilakukan dengan mengakses Surabaya Single Window sehingga lebih transparan dan terintegrasi antar Satuan Kerja Perangkat Daerah. Adanya peran masyarakat yang sadar pentingnya Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK) yang tergabung Kelompok Informasi Masyarakat (KIM) dan petugas yang terlatih, tidak menjadikan seluruh bangunan di Kota Surabaya memiliki Izin Mendirikan Bangunan. Penelitian dilakukan dengan mengidentifikasikan kegiatan pelayanan menurut sistem, dan mengeksplorasi permasalahan pelayanan Izin Mendirikan Bangunan dengan batasan pelayanan melalui Unit Pelayanan Terpadu Satu Atap. Identifikasi kegiatan pelayanan menurut sistem menggunakan analisis deskriptif, sedangkan permasalahan pelayanan Izin Mendirikan Bangunan menggunakan analisis deskriptif kualitatif terhadap sample pemohon, serta analisis Isi terhadap

Research paper thumbnail of Pola Perkembangan Harga Lahan di Kawasan Koridor Jalan Arteri Porong Sidoarjo

Jurnal Teknik ITS, 2016

Menurut RTRW Kabupaten Sidoarjo Tahun 2009-2029 dalam arahan pemanfaatan ruang disebutkan bahwa s... more Menurut RTRW Kabupaten Sidoarjo Tahun 2009-2029 dalam arahan pemanfaatan ruang disebutkan bahwa salah satu indikasi program di sektor pekerjaan umum adalah adanya proyek pembangunan Jalan Arteri Porong. Terbangunnya Jalan Arteri Porong mendorong meningkatnya tingkat aksesibilitas yang berpengaruh terhadap nilai lahan kawasan. Hal tersebut juga berpengaruh juga terhadap peningkatan harga lahan sebesar 50% untuk tanah kering dan 317% untuk tanah sawah.. Kenaikan harga lahan tersebut merupakan kenaikan yang tidak wajar. Jika dibiarkan secara terus menerus, akan dapat menghambat rencana pengembangan kawasan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pola perkembangan harga lahan di koridor Jalan Arteri Porong Sidoarjo. Teknik analisis yang digunakan dalam penelitian ini adalah teknik interpolasi dengan menggunakan aplikasi Surfer 10. Hasil penelitian ini menghasilkan peta pola persebaran harga lahan 3 tahun terakhir (2013-2015). Berdasarkan pemetaan persebaran harga lahan yang telah dilakukan dapat diketahui bahwa pada tahun 2013-2015 telah terjadi perkembangan harga lahan di wilayah penelitian. Pada tahun 2013 ke tahun 2014, harga lahan di wilayah penelitian berkembang di sekitar Kelurahan Juwet Kenongo dan Porong yang merupakan pusat kegiatan. Dalam perkembangannya, dapat terlihat dalam peta bahwa harga lahan yang memiliki kisaran cukup tinggi semakin meluas di antara kedua kelurahan tersebut. Harga tertinggi pada tahun 2013 ke tahun 2014 berselisih sebesar 120.000 hingga 200.000 rupiah. Tahun 2015 harga lahan mengalami perembetan perkembangan yang semakin meluas di sekitar pusat kegiatan dan muncul perkembangan harga lahan yang cukup tinggi di sepanjang koridor Jalan Arteri. Kata Kunci-harga lahan, kawasan koridor Jalan Arteri Porong, pola perkembangan

Research paper thumbnail of Emerging Issues for Bokori Island Development in Konawe Southeast Sulawesi

IOP Conference Series: Earth and Environmental Science, 2017

This article discusses about emerging issues for small island development especially Bokori Islan... more This article discusses about emerging issues for small island development especially Bokori Island in Konawe Southeast Sulawesi. Indonesia have been known as a big archipelago has more than ten thousand small islands scattered about 5.8 million km2 of oceanic area Sabang in the West end to Merauke at the end East. It is also known as the largest "megabiodiversity" marine nation. However, the weak national policy that handles the development and management of small islands is suspected because it is not accurate in identifying strategic issues that occur in the development and management of small islands. Therefore, this article aims to identify and classify strategic issues related to the development of small islands in Konawe Southeast Sulawesi. A normative and empirical approach is made to discuss this article. It resulted that typology of issues such as internal and external issues, urgent issues and its supporting issues. Then local governments should pay attention to the urgent issues and its supporting issues-it is policy, investment, institutional and technological issues and the endogenous issues such as entrepreneurship and leadership.

Research paper thumbnail of The Rapid Assesment Using RAFHAM Method in Singosari, Malang Regency (Kabupaten Malang)

Procedia - Social and Behavioral Sciences, 2016

Singosari District is an urban heritage area where is located in Kabupaten Malang. Singosari Dist... more Singosari District is an urban heritage area where is located in Kabupaten Malang. Singosari District is one of the cultural heritage area which has the heritage buildings that used for cultural tourism as well. They are Singasari Temple, Sumberawan Temple, and 2 Dwarapala Statues. Community arround heritage area has limitations to improve their involvement due to limited land arround there, whereas they have many efforts for developing the cultural tourism. This study aimed to assess how far the level of participation of community in Singosari District and conclude what they can do for developing the cultural tourism. For reach the goal of this studi, it used RAFHAM method. This method is one of participatory approach that explore all of information and formulate the plan from local community. From this study, the results shown that the activity level is about low to moderate and the perception of the community relatively has a negative perception. The level of participation in the Consultation. It means that the local community has a lot of efforts for developing the cultural tourism but need more support from Department of Culture and Tourism in Kabupaten Malang and Cultural Heritage Preservation Center in Trowulan, East Java.

Research paper thumbnail of Assessment of the Perception of Security Based on CPTED in Bundaran HI TOD

TATALOKA, 2021

CPTED studies has been popular since 1960-1970s, however studies in Indonesian city context showe... more CPTED studies has been popular since 1960-1970s, however studies in Indonesian city context showed limited references. This paper identified the need of CPTED study followed a massive MRT network development in Jakarta City, as the need for re-design and city beautification to fit with the vibrant TOD urban lifestyle may create moments as well to promote CPTED implementation. The perception survey was developed to understand the perceived crime risk level among the MRT users of Bundaran HI Station. The survey conducted in two scopes of context, i.e. the TOD precinct, an area of 800 radius from the station, and inside the station itself. Finding from the TOD context showed that the maintenance and information have been the most significant but often mostly ignored. These two component may lead to under-rated other CPTED components, weaken the territorial reinforcement and natural surveillance. Out of 56 parameters, 26 parameters or almost halve have rated below 3, alarmed for a more ...

Research paper thumbnail of Karakteristik Taman Flora sebagai Sarana Pendidikan Bagi Masyarakat di Kota Surabaya

Jurnal Teknik ITS

Flora merupakan salah satu taman di Surabaya yang potensial dalam pemenuhan hak masyarakat yang t... more Flora merupakan salah satu taman di Surabaya yang potensial dalam pemenuhan hak masyarakat yang timbul dari kehadiran ruang publik hal ini terlihat dari lokasinya yang strategis, keberagaman fasilitas, dan dipilihnya taman tersebut sebagai lokasi pembelajaran di luar kelas. Namun di sisi lain Taman Flora belum optimal bagi anak usia 7-14 tahun apabila dilihat dari keberagaman program dan fasilitas yang mendukung pendidikan, serta kemudahan akses bagi seluruh kelompok masyarakat. Taman Kota di Surabaya memiliki karakteristik yang berbeda-beda khususnya pada Taman Flora yang berperan sebagai sarana pendidikan, sehingga dilakukan penelitian untuk mengetahui karakteristik Taman Flora. Penelitian ini dilakukan dengan metode analisa deskriptif kualitatif dan analisis gambar, dengan sampel penelitian sebanyak 30 pengunjung berusia 7-14 tahun. Dari penelitian ini diketahui bahwa Taman Flora mampu mendukung berbagai aktivitas seperti rekreasi, ekonomi, dan pendidikan, namun taman ini masih memiliki kekurangan yaitu belum terakomodasinya aksesibilitas bagi kelompok difabel dan belum adanya program pendidikan dan olahraga yang dapat mendekatkan anak-anak pada alam dan berinteraksi sosial dengan sesamanya.

Research paper thumbnail of Arahan Pengembangan Agroindustri Jagungdi Kabupaten Kediri

Tingginya produksi jagung di Kabupaten Kediri per tahun rata-rata 3,3 juta kuintal dan lahan pote... more Tingginya produksi jagung di Kabupaten Kediri per tahun rata-rata 3,3 juta kuintal dan lahan potensial jagung di Kediri mencapai 54.650 ha/tahun, seharusnya kegiatan pengolah jagung bisa dimaksimalkan Tercatat dalam Dinas koperasi, industri dan perdagangan kabupaten Kediri menyebutkan bahwa jumlah Industri Kecil Menengah pengolah jagung sampai bulan Desember 2012 mencapai 25 industri. Namun, sistem pengolahan kurang maksimal dikarenakan pengembangan yang dilakukan tidak sesuai dengan potensi wilayah. Sehingga agroindustri jagung perlu dikembangkan untuk mendukung memaksimalkan kegiatan pengolah jagung. Penelitian ini dilakukan dengan mengunakan metode ganda, yakni kualitatif dan kuantitatif dengan pendekatan rasionalistik. Jenis data kuantitatif sebagai input dalam analisa LQ dan SSA untuk menentukan wilayah potensial penghasil jagung. Sedangkan jenis data kualitatif sebagai input analisa faktor dan analisa deskriptif untuk menentukan wilayah pengembangan agroindustri, faktor yang m...

Research paper thumbnail of Perwujudan Faktor Ruang yang Dapat Bertahan (Defensible Space) Terhadap Kriminalitas di Kecamatan Kamal

Jurnal Teknik ITS, 2021

Permukiman tradisional di Kecamatan Kamal teridentifikasi memiliki elemen pembentuk defensible sp... more Permukiman tradisional di Kecamatan Kamal teridentifikasi memiliki elemen pembentuk defensible space namun saat ini elemen-elemen tersebut telah mengalami perubahan. Meski Kecamatan Kamal cenderung mengalami penurunan angka kriminalitas, namun tingkat kriminalitas di Kecamatan Kamal termasuk tertinggi kedua dibandingkan kecamatan lain di Kabupaten Bangkalan. Untuk itu penelitian ini bertujuan mengetahui perwujudan faktor ruang yang dapat bertahan terhadap kriminalitas di Kecamatan Kamal saat ini. Peneliti berfokus pada empat faktor dari konsep defensible space yakni territoriality, natural surveillance, image, dan milieu. Penelitian ini menggunakan metodologi kualitatif-kuantitatif (mix method) dengan pendekatan rasionalistik. Pengumpulan data dilakukan dengan kuisioner, wawancara, dan observasi. Temuan menunjukkan bahwa keempat faktor defensible space berpengaruh pada tingkat kriminalitas di Kecamatan Kamal. Faktor territoriality (berfungsinya public space, aktifnya paguyuban warga...

Research paper thumbnail of Identifikasi Karakteristik Kawasan Koridor Siliwangi – Pamulang Raya, Tangerang Selatan untuk Mendukung Pembentukan Citra Kawasan

Jurnal Teknik ITS, 2021

Salah satu cara perwujudan suatu identitas kota dapat dilakukan dengan memperkuat citra visual ko... more Salah satu cara perwujudan suatu identitas kota dapat dilakukan dengan memperkuat citra visual kota atau kawasan. Pembentukan citra kota/kawasan dapat memperkuat karakter dan membuat tatanan kualitas lingkungan dan hidup masyarakat menjadi terarah dan terpelihara. Studi penelitian bermaksud mengoptimalkan potensi kawasan yang ada untuk dapat berkembang dengan pembentukan citra/image kawasan sebagai kawasan perdagangan dan jasa. Pengambilan data dilakukan dengan berdasarkan variabel yang telah ditentukan, yaitu kriteria non-fisik berupa identitas, struktur, dan makna. Kriteria fisik berupa path, edge, district, node, dan landmark. Pegambilan data untuk kriteria fisik dilakukan observasi dan behavior mapping pada wilayah studi dan dianalisis menggunakan empirical analyisis. Sedangkan untuk kriteria non-fisik dilakukan wawancara dengan stakeholder terkait dan dianalisis menggunakan content analysis. Data hasil berdasarkan kriteria non-fisik dan fisik kemudian diakumulasikan dan dijelas...

Research paper thumbnail of Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Perubahan Kawasan Pusat Kota Ubud yang Mencitrakan Ruang Tradisional Bali

Jurnal Teknik ITS, 2015

Perkembangan Ubud yang pesat diikuti oleh semakin meningkatnya jumlah sarana dan prasarana pariwi... more Perkembangan Ubud yang pesat diikuti oleh semakin meningkatnya jumlah sarana dan prasarana pariwisata menyebabkan pemanfaatan ruang yang berdasarkan pada aturan lokal setempat telah banyak berubah akibat tuntutan ruang untuk kepentingan fasilitas penunjang pariwisata. Fasilitas penunjang pariwisata tersebut menggeser atau menghilangkan ruang bernuansa lokal yang menjadi identitas permukiman setempat dan salah satu daya tarik wisatawan. Penelitian ini bertujuan untuk merumuskan faktor-faktor yang mempengaruhi perubahan kawasan pusat kota Ubud yang mencitrakan ruang tradisional Bali. Penelitian ini melakukan dua tahapan analisa. Evaluasi perubahan kawasan pusat kota Ubud menggunakan deskriptif kualitatif, dimana faktor-faktor yang mencirikan kawasan pusat kota Ubud antara lain pempatan agung, permukiman, Pura, Puri, natah, wantilan, bale banjar, bale kulkul, dan jaringan jalan. Sementara untuk perumusan faktor-faktor yang mempengaruhi perubahan diperoleh melalui content analysis . Te...

Research paper thumbnail of Pengembangan Permukiman Nelayan Berbasis Ekowisata DI Pantai Timur Surabaya (Pamurbaya)

Keberadaan ekowisata membawa pengaruh positif bagi masyarakat sekitar, terutama di permukiman nel... more Keberadaan ekowisata membawa pengaruh positif bagi masyarakat sekitar, terutama di permukiman nelayan dalam hal peningkatan kesejahteraan lingkungan desa. Penelitian ini bertujuan untuk merumuskan arahan pengembangan kawasan permukiman nelayan berbasis ekowisata di Pantai Timur Surabaya (Pamurbaya). Agar arah pengembangan permukiman nelayan berbasis ekowisata di kawasan Pantai Timur Surabaya dapat terintegrasi dengan baik maka, dilakukan dengan cara meningkatkan kesejahteraan masyarakat nelayan melalui potensi kelautan sekaligus melibatkan masyarakat dalam ekowisata. Metode analisa yang digunakan dalam penelitian ini adalah analisis deskriptif yang digunakan untuk mengidentifikasi karakteristik fisik, karakteristik social-budaya dan ekonomi masyarakat nelayan; dan teknik analisa skoring untuk menentukan kawasan prioritas pengembangan permukiman nelayan dan menentukan faktor-faktor yang mempengaruhi pengembangan permukiman nelayan berbasis ekowisata. Serta teknik analisa triangulasi ...

Research paper thumbnail of The Adaptation of Limited Space in Arabic Kampong

The privatization of public space has been an issue since '90 in America, when some people realiz... more The privatization of public space has been an issue since '90 in America, when some people realize that public space is not so public. Jürgen Habermas defines that public space is considered to be that space to which citizens of a polity have access and enjoy free right of use [1], but on the other hand the 'term' of public became ambiguous. The development of the phenomenon has been trend among the planner. Hayden bringing up the 'domestication of public space'[2], the other research was Anna Minton with the privatization of public space and there are some many research that conclude the public space (especially in the semi – public space) mostly have a individual or communal who's use the public space regularly as its own it. The Arabic kampong is a one of the cultural kampong in Surabaya. The pattern of the privatization of the public space, been an adaptation for their limited space. The non-existences of the large or massive public space in the area leave them with no options except to adapt with it. Comment [1]: Elsevier to update with volume and page numbers.

Research paper thumbnail of Arahan Pengembangan Jalur Pejalan Kaki Ramah Disabilitas di Kota Surabaya (Studi Kasus Koridor Mayjend Sungkono)

Jurnal Teknik ITS, Sep 12, 2022

Keadilan spasial dalam suatu kota dapat diwujudkan dengan melakukan penyediaan akses terhadap inf... more Keadilan spasial dalam suatu kota dapat diwujudkan dengan melakukan penyediaan akses terhadap infrastruktur yang bersifat universal salah satunya infrastruktur jalur pejalan kaki. Kota Surabaya merupakan kota dengan tingkat perkembangan jalur pejalan kaki yang sangat pesat namun pada kenyataanya belum mampu mendukung seluruh lapisan masyarakat meliputi masyarakat rentan penyandang disabilitas salah satunya pada Koridor Mayjend Sungkono. Oleh karena itu, penelitian ini dibuat untuk memberikan arahan pengembangan jalur pejalan kaki ramah disabilitas di Kota Surabaya dengan studi kasus pada Koridor Mayjend Sungkono. Penelitian dilakukan dengan melakukan survei primer melalui observasi, penyebaran kuesioner kepada 60 penyandang disabilitas dan wawancara kepada pakar sedangkan survei sekunder dilakukan melalui studi literatur. Dengan analisis AHP berdasar hasil kuisioner, didapatkan ranking prioritas variabel pengembangan jalur pejalan kaki ramah disabilitas yaitu,

Research paper thumbnail of Arahan Pengembangan Jalur Pejalan Kaki Ramah Disabilitas di Kota Surabaya (Studi Kasus Koridor Mayjend Sungkono)

Jurnal Teknik ITS

Keadilan spasial dalam suatu kota dapat diwujudkan dengan melakukan penyediaan akses terhadap inf... more Keadilan spasial dalam suatu kota dapat diwujudkan dengan melakukan penyediaan akses terhadap infrastruktur yang bersifat universal salah satunya infrastruktur jalur pejalan kaki. Kota Surabaya merupakan kota dengan tingkat perkembangan jalur pejalan kaki yang sangat pesat namun pada kenyataanya belum mampu mendukung seluruh lapisan masyarakat meliputi masyarakat rentan penyandang disabilitas salah satunya pada Koridor Mayjend Sungkono. Oleh karena itu, penelitian ini dibuat untuk memberikan arahan pengembangan jalur pejalan kaki ramah disabilitas di Kota Surabaya dengan studi kasus pada Koridor Mayjend Sungkono. Penelitian dilakukan dengan melakukan survei primer melalui observasi, penyebaran kuesioner kepada 60 penyandang disabilitas dan wawancara kepada pakar sedangkan survei sekunder dilakukan melalui studi literatur. Dengan analisis AHP berdasar hasil kuisioner, didapatkan ranking prioritas variabel pengembangan jalur pejalan kaki ramah disabilitas yaitu,

Research paper thumbnail of Vulnerability assessment of public rental housing (Rusunawa) residents in facing the risk of COVID-19 transmission (Case study of Surabaya)

IOP Conference Series: Earth and Environmental Science

This study focused on assessing the vulnerability of public rental housing (Rusunawa) residents f... more This study focused on assessing the vulnerability of public rental housing (Rusunawa) residents facing the risk of COVID-19 transmission. The level of vulnerability was measured through a Weighted Scoring Method (WSM), which considered various aspects that set Rusunawa apart, such as elderly population, occupancy rate, overcrowding, the number of confirmed positive cases in an area, access to clean water service and jobs vulnerable to the spread of the SARS-CoV-2 virus. Results showed that each of the Rusunawa had different levels of vulnerability, which was categorized into 4 clusters: Most Vulnerable (Dupak Bangunrejo and Siwalankerto), Vulnerable (Wonorejo, Pesapen, Jambangan and Dukuh Menanggal), Slightly Vulnerable (Penjaringansari, Keputih and Bandarejo) and Least Vulnerable (Romokalisari, Gununganyar and Tambak Wedi). Dupak Bangunrejo Rusunawa was identified to be one of the most vulnerable Rusunawa towards COVID-19 transmission in comparison to other Rusunawa due to a high a...

Research paper thumbnail of Vulnerability assessment of public rental housing (Rusunawa) residents in facing the risk of COVID-19 transmission (Case study of Surabaya)

IOP Conference Series: Earth and Environmental Science, 2021

This study focused on assessing the vulnerability of public rental housing (Rusunawa) residents f... more This study focused on assessing the vulnerability of public rental housing (Rusunawa) residents facing the risk of COVID-19 transmission. The level of vulnerability was measured through a Weighted Scoring Method (WSM), which considered various aspects that set Rusunawa apart, such as elderly population, occupancy rate, overcrowding, the number of confirmed positive cases in an area, access to clean water service and jobs vulnerable to the spread of the SARS-CoV-2 virus. Results showed that each of the Rusunawa had different levels of vulnerability, which was categorized into 4 clusters: Most Vulnerable (Dupak Bangunrejo and Siwalankerto), Vulnerable (Wonorejo, Pesapen, Jambangan and Dukuh Menanggal), Slightly Vulnerable (Penjaringansari, Keputih and Bandarejo) and Least Vulnerable (Romokalisari, Gununganyar and Tambak Wedi). Dupak Bangunrejo Rusunawa was identified to be one of the most vulnerable Rusunawa towards COVID-19 transmission in comparison to other Rusunawa due to a high a...

Research paper thumbnail of Pengaruh Implementasi Variabel Crime Prevention Through Enviromental Design Terhadap Persepsi Rasa Aman Penghuni Perumahan Wisma Permai Timur Surabaya

Jurnal Teknik ITS, 2019

Permukiman dan kriminalitas menjadi hal yang penting untuk diteliti karena perumahan sebagai temp... more Permukiman dan kriminalitas menjadi hal yang penting untuk diteliti karena perumahan sebagai tempat tinggal bagi masyarakat, menyimpan potensi menjadi ruang yang tidak aman (dari kriminalitas),dan hal ini menjadi isu terutama di kota-kota besar,baik itu di Indonesia maupun di luar Indonesia. Perumahan Wisma Permai Timur sebagai salah satu perumahan yang menerapkan Konsep Crime Prevention Through Enviromental Design atau CPTED, lalu apakah dengan penerapan CPTED ini akan mempengaruhi persepsi rasa aman penghuninya. Adapun tujuan dari penelitian ini adalah untuk menggambarkan bagaimana hubungan yang terbentuk antara rasa aman dan penerapan variabel CPTED. Dalam penelitian ini Metodologi yang digunakan dalam penelitian adalah metode campuran dengan pendekatan rasionalitstik, pertama adalah melakukan pengamatan di lapangan untuk mengidentifikasi apa yang sudah diterapkan di perumahan khususnya dalam koridor CPTED. Langkah selanjutnya adalah menentukan tingkat penerapan variabel CPTED dan selanjutnya akan dicari hubungan atau keterkaitannya melalui uji korelasi, dan regresi linear berganda. Berdasarkan serangkaian analisis didapatkan bahwa terdapat hubungan antara variabel CPTED yang diterapkan di perumahan wisma permai timur. Yang pada akhirnya merujuk pada suatu rekomendasi dimana variabel penguatan teritori adalah yang paling mempengaruhi, sehingga aspek penguatan identitas baik dari elemen fisik maupun non fisik adalah yang paling mempengaruhi rasa aman penghuni perumahan wisma permai timur.

Research paper thumbnail of Karakteristik Ruang Publik Terpadu Ramah Anak (RPTRA) Bahari di Kecamatan Cilandak Jakarta Selatan

Jurnal Teknik ITS, 2017

(RPTRA). Artikel ini bertujuan untuk mengidentifikasi karakteristik ruang publik terpadu ramah an... more (RPTRA). Artikel ini bertujuan untuk mengidentifikasi karakteristik ruang publik terpadu ramah anak yang sudah terbangun. Dalam artikel ini, RPTRA Bahari di Kecamatan Cilandak menjadi sampel lokasi dikarenakan menjadi pilot project RPTRA di wilayah Jakarta Selatan. Metode yang digunakan dengan analisis deskriptif kualitatif. Artikel ini menunjukkan bahwa ruang publik terpadu ramah anak adalah ruang publik yang memiliki fungsi beragam yang utamanya untuk pendidikan anak dengan mencoba menampilkan konsep yang berbeda dalam pembangunan taman. Ruang publik terpadu ramah anak itu adalah ruang publik yang memiliki karakteristik sebagai taman terbuka publik, wahana permainan dan tumbuh kembang anak, bagian dari prasarana dan sarana kota layak anak, ruang terbuka hijau, dan sarana kegiatan sosial.

Research paper thumbnail of Sustainable pedestrian ways in Central Business District of Tunjungan Surabaya: Can principles of new urbanism be applied?

IOP Conference Series: Earth and Environmental Science, 2019

Pedestrian ways of Tunjungan which is known as Central Business District is an important accessib... more Pedestrian ways of Tunjungan which is known as Central Business District is an important accessibility element in Surabaya. According to Guidelines for the Provision and Utilization of Pedestrian Infrastructure and Facilities in Urban Area (2014), pedestrian ways is important component that should be provided for increasing effectiveness of citizen mobility in urban area. In general fact, pedestrian ways of Surabaya is in good condition. In 2007 Surabaya has received Wahana Tata Nugraha Award from The Ministry of Transportation. It has been avowed that pedestrian ways of Surabaya is first ranked of 20 cities in Indonesia (Detiknews, 2007). However pedestrian ways in Surabaya especially in Tunjungan district frequently misused (Kompas, 2010). That condition shows unmaximize use of pedestrian ways in this district. Objectives: This study will focus on LOS (Level of Service) to determine walkability in Tunjungan. Hereafter, value ranking of this LOS and what solution should be done wil...

Research paper thumbnail of Livability Assessment of Low-Income Flats in Dandangan, Kediri City

KnE Social Sciences, 2019

Rapid urbanization and land scarcity in Indonesia’s urban areas have caused the demand for housin... more Rapid urbanization and land scarcity in Indonesia’s urban areas have caused the demand for housing need of the low-income population to be more arduous to obtain. Regarding slum issues and the urgency of livable and low-cost housing, the government makes an effort to develop affordable rental flats for low income which is termed as Rusunawa. The use of Post Occupancy Evaluation (POE), focuses on the evaluation of the buildings. It is considered the rental flats as a physical building and not as a ‘home’ where the living area of the occupants should be a convenient place to live, which includes their social psychology aspect. Dandangan. This research aims to assess the livability of Dandangan Flats a rental flat in Kediri City that provides a comfortable home for low-income inhabitants and industrial workers as well as handling the slums. Determination of livable flat criteria uses expert judgment and assessment livability of Dandangan flats with service quality method. The result re...

Research paper thumbnail of Identifikasi Permasalahan Pelayanan Izin Mendirikan Bangunan (IMB) di Kota Surabaya melalui Surabaya Single Window

Jurnal Teknik ITS, 2019

Izin Mendirikan Bangunan (IMB) di Kota Surabaya dilakukan dengan mengakses Surabaya Single Window... more Izin Mendirikan Bangunan (IMB) di Kota Surabaya dilakukan dengan mengakses Surabaya Single Window sehingga lebih transparan dan terintegrasi antar Satuan Kerja Perangkat Daerah. Adanya peran masyarakat yang sadar pentingnya Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK) yang tergabung Kelompok Informasi Masyarakat (KIM) dan petugas yang terlatih, tidak menjadikan seluruh bangunan di Kota Surabaya memiliki Izin Mendirikan Bangunan. Penelitian dilakukan dengan mengidentifikasikan kegiatan pelayanan menurut sistem, dan mengeksplorasi permasalahan pelayanan Izin Mendirikan Bangunan dengan batasan pelayanan melalui Unit Pelayanan Terpadu Satu Atap. Identifikasi kegiatan pelayanan menurut sistem menggunakan analisis deskriptif, sedangkan permasalahan pelayanan Izin Mendirikan Bangunan menggunakan analisis deskriptif kualitatif terhadap sample pemohon, serta analisis Isi terhadap

Research paper thumbnail of Pola Perkembangan Harga Lahan di Kawasan Koridor Jalan Arteri Porong Sidoarjo

Jurnal Teknik ITS, 2016

Menurut RTRW Kabupaten Sidoarjo Tahun 2009-2029 dalam arahan pemanfaatan ruang disebutkan bahwa s... more Menurut RTRW Kabupaten Sidoarjo Tahun 2009-2029 dalam arahan pemanfaatan ruang disebutkan bahwa salah satu indikasi program di sektor pekerjaan umum adalah adanya proyek pembangunan Jalan Arteri Porong. Terbangunnya Jalan Arteri Porong mendorong meningkatnya tingkat aksesibilitas yang berpengaruh terhadap nilai lahan kawasan. Hal tersebut juga berpengaruh juga terhadap peningkatan harga lahan sebesar 50% untuk tanah kering dan 317% untuk tanah sawah.. Kenaikan harga lahan tersebut merupakan kenaikan yang tidak wajar. Jika dibiarkan secara terus menerus, akan dapat menghambat rencana pengembangan kawasan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pola perkembangan harga lahan di koridor Jalan Arteri Porong Sidoarjo. Teknik analisis yang digunakan dalam penelitian ini adalah teknik interpolasi dengan menggunakan aplikasi Surfer 10. Hasil penelitian ini menghasilkan peta pola persebaran harga lahan 3 tahun terakhir (2013-2015). Berdasarkan pemetaan persebaran harga lahan yang telah dilakukan dapat diketahui bahwa pada tahun 2013-2015 telah terjadi perkembangan harga lahan di wilayah penelitian. Pada tahun 2013 ke tahun 2014, harga lahan di wilayah penelitian berkembang di sekitar Kelurahan Juwet Kenongo dan Porong yang merupakan pusat kegiatan. Dalam perkembangannya, dapat terlihat dalam peta bahwa harga lahan yang memiliki kisaran cukup tinggi semakin meluas di antara kedua kelurahan tersebut. Harga tertinggi pada tahun 2013 ke tahun 2014 berselisih sebesar 120.000 hingga 200.000 rupiah. Tahun 2015 harga lahan mengalami perembetan perkembangan yang semakin meluas di sekitar pusat kegiatan dan muncul perkembangan harga lahan yang cukup tinggi di sepanjang koridor Jalan Arteri. Kata Kunci-harga lahan, kawasan koridor Jalan Arteri Porong, pola perkembangan

Research paper thumbnail of Emerging Issues for Bokori Island Development in Konawe Southeast Sulawesi

IOP Conference Series: Earth and Environmental Science, 2017

This article discusses about emerging issues for small island development especially Bokori Islan... more This article discusses about emerging issues for small island development especially Bokori Island in Konawe Southeast Sulawesi. Indonesia have been known as a big archipelago has more than ten thousand small islands scattered about 5.8 million km2 of oceanic area Sabang in the West end to Merauke at the end East. It is also known as the largest "megabiodiversity" marine nation. However, the weak national policy that handles the development and management of small islands is suspected because it is not accurate in identifying strategic issues that occur in the development and management of small islands. Therefore, this article aims to identify and classify strategic issues related to the development of small islands in Konawe Southeast Sulawesi. A normative and empirical approach is made to discuss this article. It resulted that typology of issues such as internal and external issues, urgent issues and its supporting issues. Then local governments should pay attention to the urgent issues and its supporting issues-it is policy, investment, institutional and technological issues and the endogenous issues such as entrepreneurship and leadership.

Research paper thumbnail of The Rapid Assesment Using RAFHAM Method in Singosari, Malang Regency (Kabupaten Malang)

Procedia - Social and Behavioral Sciences, 2016

Singosari District is an urban heritage area where is located in Kabupaten Malang. Singosari Dist... more Singosari District is an urban heritage area where is located in Kabupaten Malang. Singosari District is one of the cultural heritage area which has the heritage buildings that used for cultural tourism as well. They are Singasari Temple, Sumberawan Temple, and 2 Dwarapala Statues. Community arround heritage area has limitations to improve their involvement due to limited land arround there, whereas they have many efforts for developing the cultural tourism. This study aimed to assess how far the level of participation of community in Singosari District and conclude what they can do for developing the cultural tourism. For reach the goal of this studi, it used RAFHAM method. This method is one of participatory approach that explore all of information and formulate the plan from local community. From this study, the results shown that the activity level is about low to moderate and the perception of the community relatively has a negative perception. The level of participation in the Consultation. It means that the local community has a lot of efforts for developing the cultural tourism but need more support from Department of Culture and Tourism in Kabupaten Malang and Cultural Heritage Preservation Center in Trowulan, East Java.

Research paper thumbnail of Assessment of the Perception of Security Based on CPTED in Bundaran HI TOD

TATALOKA, 2021

CPTED studies has been popular since 1960-1970s, however studies in Indonesian city context showe... more CPTED studies has been popular since 1960-1970s, however studies in Indonesian city context showed limited references. This paper identified the need of CPTED study followed a massive MRT network development in Jakarta City, as the need for re-design and city beautification to fit with the vibrant TOD urban lifestyle may create moments as well to promote CPTED implementation. The perception survey was developed to understand the perceived crime risk level among the MRT users of Bundaran HI Station. The survey conducted in two scopes of context, i.e. the TOD precinct, an area of 800 radius from the station, and inside the station itself. Finding from the TOD context showed that the maintenance and information have been the most significant but often mostly ignored. These two component may lead to under-rated other CPTED components, weaken the territorial reinforcement and natural surveillance. Out of 56 parameters, 26 parameters or almost halve have rated below 3, alarmed for a more ...

Research paper thumbnail of Karakteristik Taman Flora sebagai Sarana Pendidikan Bagi Masyarakat di Kota Surabaya

Jurnal Teknik ITS

Flora merupakan salah satu taman di Surabaya yang potensial dalam pemenuhan hak masyarakat yang t... more Flora merupakan salah satu taman di Surabaya yang potensial dalam pemenuhan hak masyarakat yang timbul dari kehadiran ruang publik hal ini terlihat dari lokasinya yang strategis, keberagaman fasilitas, dan dipilihnya taman tersebut sebagai lokasi pembelajaran di luar kelas. Namun di sisi lain Taman Flora belum optimal bagi anak usia 7-14 tahun apabila dilihat dari keberagaman program dan fasilitas yang mendukung pendidikan, serta kemudahan akses bagi seluruh kelompok masyarakat. Taman Kota di Surabaya memiliki karakteristik yang berbeda-beda khususnya pada Taman Flora yang berperan sebagai sarana pendidikan, sehingga dilakukan penelitian untuk mengetahui karakteristik Taman Flora. Penelitian ini dilakukan dengan metode analisa deskriptif kualitatif dan analisis gambar, dengan sampel penelitian sebanyak 30 pengunjung berusia 7-14 tahun. Dari penelitian ini diketahui bahwa Taman Flora mampu mendukung berbagai aktivitas seperti rekreasi, ekonomi, dan pendidikan, namun taman ini masih memiliki kekurangan yaitu belum terakomodasinya aksesibilitas bagi kelompok difabel dan belum adanya program pendidikan dan olahraga yang dapat mendekatkan anak-anak pada alam dan berinteraksi sosial dengan sesamanya.

Research paper thumbnail of Arahan Pengembangan Agroindustri Jagungdi Kabupaten Kediri

Tingginya produksi jagung di Kabupaten Kediri per tahun rata-rata 3,3 juta kuintal dan lahan pote... more Tingginya produksi jagung di Kabupaten Kediri per tahun rata-rata 3,3 juta kuintal dan lahan potensial jagung di Kediri mencapai 54.650 ha/tahun, seharusnya kegiatan pengolah jagung bisa dimaksimalkan Tercatat dalam Dinas koperasi, industri dan perdagangan kabupaten Kediri menyebutkan bahwa jumlah Industri Kecil Menengah pengolah jagung sampai bulan Desember 2012 mencapai 25 industri. Namun, sistem pengolahan kurang maksimal dikarenakan pengembangan yang dilakukan tidak sesuai dengan potensi wilayah. Sehingga agroindustri jagung perlu dikembangkan untuk mendukung memaksimalkan kegiatan pengolah jagung. Penelitian ini dilakukan dengan mengunakan metode ganda, yakni kualitatif dan kuantitatif dengan pendekatan rasionalistik. Jenis data kuantitatif sebagai input dalam analisa LQ dan SSA untuk menentukan wilayah potensial penghasil jagung. Sedangkan jenis data kualitatif sebagai input analisa faktor dan analisa deskriptif untuk menentukan wilayah pengembangan agroindustri, faktor yang m...

Research paper thumbnail of Perwujudan Faktor Ruang yang Dapat Bertahan (Defensible Space) Terhadap Kriminalitas di Kecamatan Kamal

Jurnal Teknik ITS, 2021

Permukiman tradisional di Kecamatan Kamal teridentifikasi memiliki elemen pembentuk defensible sp... more Permukiman tradisional di Kecamatan Kamal teridentifikasi memiliki elemen pembentuk defensible space namun saat ini elemen-elemen tersebut telah mengalami perubahan. Meski Kecamatan Kamal cenderung mengalami penurunan angka kriminalitas, namun tingkat kriminalitas di Kecamatan Kamal termasuk tertinggi kedua dibandingkan kecamatan lain di Kabupaten Bangkalan. Untuk itu penelitian ini bertujuan mengetahui perwujudan faktor ruang yang dapat bertahan terhadap kriminalitas di Kecamatan Kamal saat ini. Peneliti berfokus pada empat faktor dari konsep defensible space yakni territoriality, natural surveillance, image, dan milieu. Penelitian ini menggunakan metodologi kualitatif-kuantitatif (mix method) dengan pendekatan rasionalistik. Pengumpulan data dilakukan dengan kuisioner, wawancara, dan observasi. Temuan menunjukkan bahwa keempat faktor defensible space berpengaruh pada tingkat kriminalitas di Kecamatan Kamal. Faktor territoriality (berfungsinya public space, aktifnya paguyuban warga...

Research paper thumbnail of Identifikasi Karakteristik Kawasan Koridor Siliwangi – Pamulang Raya, Tangerang Selatan untuk Mendukung Pembentukan Citra Kawasan

Jurnal Teknik ITS, 2021

Salah satu cara perwujudan suatu identitas kota dapat dilakukan dengan memperkuat citra visual ko... more Salah satu cara perwujudan suatu identitas kota dapat dilakukan dengan memperkuat citra visual kota atau kawasan. Pembentukan citra kota/kawasan dapat memperkuat karakter dan membuat tatanan kualitas lingkungan dan hidup masyarakat menjadi terarah dan terpelihara. Studi penelitian bermaksud mengoptimalkan potensi kawasan yang ada untuk dapat berkembang dengan pembentukan citra/image kawasan sebagai kawasan perdagangan dan jasa. Pengambilan data dilakukan dengan berdasarkan variabel yang telah ditentukan, yaitu kriteria non-fisik berupa identitas, struktur, dan makna. Kriteria fisik berupa path, edge, district, node, dan landmark. Pegambilan data untuk kriteria fisik dilakukan observasi dan behavior mapping pada wilayah studi dan dianalisis menggunakan empirical analyisis. Sedangkan untuk kriteria non-fisik dilakukan wawancara dengan stakeholder terkait dan dianalisis menggunakan content analysis. Data hasil berdasarkan kriteria non-fisik dan fisik kemudian diakumulasikan dan dijelas...

Research paper thumbnail of Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Perubahan Kawasan Pusat Kota Ubud yang Mencitrakan Ruang Tradisional Bali

Jurnal Teknik ITS, 2015

Perkembangan Ubud yang pesat diikuti oleh semakin meningkatnya jumlah sarana dan prasarana pariwi... more Perkembangan Ubud yang pesat diikuti oleh semakin meningkatnya jumlah sarana dan prasarana pariwisata menyebabkan pemanfaatan ruang yang berdasarkan pada aturan lokal setempat telah banyak berubah akibat tuntutan ruang untuk kepentingan fasilitas penunjang pariwisata. Fasilitas penunjang pariwisata tersebut menggeser atau menghilangkan ruang bernuansa lokal yang menjadi identitas permukiman setempat dan salah satu daya tarik wisatawan. Penelitian ini bertujuan untuk merumuskan faktor-faktor yang mempengaruhi perubahan kawasan pusat kota Ubud yang mencitrakan ruang tradisional Bali. Penelitian ini melakukan dua tahapan analisa. Evaluasi perubahan kawasan pusat kota Ubud menggunakan deskriptif kualitatif, dimana faktor-faktor yang mencirikan kawasan pusat kota Ubud antara lain pempatan agung, permukiman, Pura, Puri, natah, wantilan, bale banjar, bale kulkul, dan jaringan jalan. Sementara untuk perumusan faktor-faktor yang mempengaruhi perubahan diperoleh melalui content analysis . Te...

Research paper thumbnail of Pengembangan Permukiman Nelayan Berbasis Ekowisata DI Pantai Timur Surabaya (Pamurbaya)

Keberadaan ekowisata membawa pengaruh positif bagi masyarakat sekitar, terutama di permukiman nel... more Keberadaan ekowisata membawa pengaruh positif bagi masyarakat sekitar, terutama di permukiman nelayan dalam hal peningkatan kesejahteraan lingkungan desa. Penelitian ini bertujuan untuk merumuskan arahan pengembangan kawasan permukiman nelayan berbasis ekowisata di Pantai Timur Surabaya (Pamurbaya). Agar arah pengembangan permukiman nelayan berbasis ekowisata di kawasan Pantai Timur Surabaya dapat terintegrasi dengan baik maka, dilakukan dengan cara meningkatkan kesejahteraan masyarakat nelayan melalui potensi kelautan sekaligus melibatkan masyarakat dalam ekowisata. Metode analisa yang digunakan dalam penelitian ini adalah analisis deskriptif yang digunakan untuk mengidentifikasi karakteristik fisik, karakteristik social-budaya dan ekonomi masyarakat nelayan; dan teknik analisa skoring untuk menentukan kawasan prioritas pengembangan permukiman nelayan dan menentukan faktor-faktor yang mempengaruhi pengembangan permukiman nelayan berbasis ekowisata. Serta teknik analisa triangulasi ...

Research paper thumbnail of Kajian Persepsi Masyarakat Dalam Pengembangan Kawasan Eks Lokalisasi Dolly Surabaya

Jurnal Teknik ITS, 2021

Kebijakan penutupan Kawasan Eks Lokalisasi Dolly di Kota Surabaya selain menimbulkan pro dan kont... more Kebijakan penutupan Kawasan Eks Lokalisasi Dolly di Kota Surabaya selain menimbulkan pro dan kontra juga menimbulkan dampak terhadap aspek sosial dan ekonomi masyarakatnya. Penurunan pendapatan masyarakat dan munculnya pengangguran baru akibat hilangnya mata pencaharian mereka yang bergantung pada aktivitas lokalisasi merupakan dampak yang paling dirasakan masyarakat. Pemerintah telah berupaya mengoptimalkan kawasan eks lokalisasi Dolly menjadi kawasan perekonomian baru dengan berbagai upaya dan program yang telah diberikan hingga saat ini. Dalam hal ini upaya pengembangan kawasan sangat diperlukan untuk menunjang terciptanya masyarakat dan kawasan Dolly yang lebih mandiri dan berdaya saing. Namun upaya pemerintah tersebut belum mempertimbangkan persepsi masyarakat sebagai landasan partisipasinya dalam pengembangan Kawasan Eks Lokalisasi Dolly. Oleh karena itu mengidentifikasi persepsi masyarakat menjadi sangat penting dilakukan, karena melalui persepsi masyarakat akan memberikan ga...