Ary Bachtiar | Institut Teknologi Sepuluh Nopember (original) (raw)
Papers by Ary Bachtiar
Recovery merupakan instalasi yang digunakan untuk memanfaatkan kembali waste energy seperti exhau... more Recovery merupakan instalasi yang digunakan untuk memanfaatkan kembali waste energy seperti exhaust gas. Penelitian dilakukan pada compact heat exchanger tipe louvered fin flat tube sebagai salah satu komponen penyusun waste heat recovery system. Eksperimen dilakukan dengan mendesain compact heat exchanger tipe louvered fin flat tube kemudian dilakukan pengujian pada compact heat exchanger yang telah didesain. Pengujian dilakukan dengan memberikan tiga variasi kecepatan putaran fan sisi exhaust gas, yaitu 0.2, 0.3, dan 0.4 m/s untuk mengetahui unjuk kerja yang berbeda dari compact heat exchanger yang telah didesain. Hasil yang didapatkan dari studi eksperimen ini adalah dimensi dari compact heat exchanger tipe louvered fin flat tube dan beberapa parameter yang menunjukkan unjuk kerja dari compact heat exchanger seperti nilai heat transfer baik dari sisi air maupun sisi exhaust gas, effectiveness, number of transfer unit (NTU), overall heat transfer coefficient, dan ΔT LMTD dari compact heat exchanger.
Nucleation and Atmospheric Aerosols, 2019
Steam power plant had already experienced many evaluations. Those evaluation were conducted to in... more Steam power plant had already experienced many evaluations. Those evaluation were conducted to increase the performance of power plant, so by using the same fuel could obtain higher efficiency value of power plant system. The experiment was conducted by modeling the power plant with normal operation condition using Gate Cycle software. Power plant modeling was conducted in order to know the power, efficiency, heat rate on normal condition and extraction pressure variation. It was obtained gate cycle modeling result, by changing to larger extraction pressure causing decrease in power and heat rate, but an increase in efficiency on power plant system.
Seiring dengan berkembangnya zaman dan berkembangnya teknologi berbanding lurus dengan kebutuhan ... more Seiring dengan berkembangnya zaman dan berkembangnya teknologi berbanding lurus dengan kebutuhan energi listrik. Dan hampir seluruh aspek kehidupan di Indonesia bergantung pada ketersediaan energi listrik. Untuk memenuhi kebutuhan listrik yang besar di Indonesia maka dibangun sebuah powerplant. Powerplant merupakan aplikasi dari siklus rankine regeneratif. Siklus ini merupakan salah satu metode untuk meningkatkan efisiensi thermal dari pembangkit listrik tenaga uap (PLTU) yaitu dengan cara meningkatkan temperatur rata-rata fluida yang akan masuk ke dalam boiler. Peningkatan temperature dapat dilakukan dengan menambah komponen yaitu feedwater heater. Pemodelan sistem pembangkit dilakukan sehingga kita dapat mengetahui penambahan efisiensi jika menggunakan beberapa feedwater heater. Pemodelan sistem pembangkit menggunakan software Gate cycle, sedangkan perhitungan manual menggunakan analisa thermodinamika. Adapun hasil perhitungan yang didapatkan adalah nilai fraksi massa pada setiap titik keadaan (y), kalor yang masuk pada boiler dan reheat (Σ ), kalor yang keluar pada kondensor ( ), kerja yang dihasilkan oleh masing-masing turbin(Σ), serta kerja yang dibutuhkan pompa untuk mengalirkan fluida(Σ) pada keadaan normal. Dengan melihat hasil pemodelan gate cycle, terjadinya kenaikan effisiensi pada sistem pembangkit pada keadaan FWH 6 off sebesar 0,7 % dari keadaan FWH 5&6 off. Lalu adanya kenaikan effisiensi pada sistem pembangkit pada keadaan FWH 6 off (fix temperature) sebesar 1,4 % dari keadaan FWH 5 &6 off, dengan penambahan beban kerja yang dibutuhkan pada feedwater heater 7 adalah 193862 kg/h. Sistem pembangkit pada keadaan FWH 6 off (fix temperature) menunjukkan sistem pembangkit mengalami kerusakkan pada feedwater heater 6 sehingga diperlukan penambahan beban laju aliran massa pada steam yang masuk ke feedwater selanjutnya(FWH 7) agar temperatur fluida kerja yang akan masuk di dalam boiler sama dengan keadaan sistem pembangkit pada keadaan normal. Dapat disimpulkan bahwa pengurangan jumlah feedwater heater akan mengalami penurunan effisiensi yang disebabkan oleh bertambahnya kalor yang dibutuhkan di dalam boiler.
Penelitian ini dilakukan untuk mengamati karakteristik perpindahan panas dengan eksperimen yang m... more Penelitian ini dilakukan untuk mengamati karakteristik perpindahan panas dengan eksperimen yang menggunakan fluida panas oli yang mengalir dalam susunan pipa yang menempel pada plat horizontal. Perpindahan panas yang terjadi pada penukar panas tersebut yaitu pada sisi alas plat dan sisi bawah plat. Studi eksperimen dilakukan pada variasi plate space ratio b/H=0,15 sampai 0,85. Variasi beban panas rerupa laju alir massa oli besarnya berkisar antara 0,014, 0,016, 0,019, dan 0,021 kg/s. Hasil eksperimen menunjukkan laju perpindahan panas terbesar pada b/H=0,5 pada setiap beban panas. Setiap kenaikan beban panas akan memberikan kenaikan laju perpindahan panas pada alat penukar panas. Fraksi panas plat atas semakin besar apabila plate space ratio diperbesar sementara fraksi panas plat bawah adalah sebaliknya. Laju perpindahan panas plat bawah secara keseluruhan lebih dominan pada b/H=0,15 dan b/H=0,3, sementara plat alas lebih dominan pada b/H=0,55 dan b/H=0,85
Jurnal Teknik ITS, Nov 1, 2016
Sistem pengkondisian udara menggunakan Air conditioner tidak hanya berfungsi sebagai pendingin, m... more Sistem pengkondisian udara menggunakan Air conditioner tidak hanya berfungsi sebagai pendingin, melainkan dituntut untuk dapat menghasilkan suatu kondisi udara nyaman. Perencanaan ulang yang dilakukan bertujuan untuk mengetahui kondisi peralatan yang digunakan apakah telah sesuai dengan kebutuhan atau tidak. Perencanaan ulang ini dilakukan dengan perhitungan beban pendinginan dari setiap ruangan dan penurunan tekanan pada saluran ducting dengan menggunakan metode CLTD (Cooling Load Temperature Difference) dengan memperhatikan letak geografis, dimensi, konstruksi dan kondisi luar bangunan. Desain temperatur ruangan didasarkan pada ASHRAE (American Society of Heating, Refrigerating and AirConditioning Engineers) standard comfort zone sedangkan desain di luar gedung didasarkan pada data dari BMKG Juanda. Dari hasil perhitungan beban pendinginan dan kapasitas udara, didapatkan peralatan pengkondisian udara yakni AHU dan FCU yang mengalami kelebihan kapasitas pendinginan dan kapasitas udara suplai menyebabkan ruangan yang dikondisikan nantinya tidak berada pada kondisi nyaman dikarenakan temperatur yang dihasilkan lebih rendah dari temperatur ruangan pada kondisi nyaman. Dari hasil perhitungan, juga didapatkan peralatan pengkondisian udara dengan kapasitas yang lebih rendah dari kapasitas perencanaan ulang pada kondisi nyaman menyebabkan kondisi ruangan tidak lagi pada kondisi nyaman. Dari hasil perhitungan perencanaan ulang juga didapatkan besar fan static pressure yang dibutuhkan oleh tiap peralatan pengkondisian udara untuk mensirkulasikan udara didalam system termasuk menyalurkan udara suplai keruangan yang dikondisikan dimana kebutuhan fan static pressure terbesar ialah pada FCU 1-6 sebesar 318,33 Pa dan terkecil pada FCU 206 sebesar 1,08 Pa. Kata Kunci-beban pendinginan, fan static pressure, pengkondisian udara
Sistem pendinginan dalam sebuah mesin berfungsi sebagai pelindung dari mesin dengan cara menyerap... more Sistem pendinginan dalam sebuah mesin berfungsi sebagai pelindung dari mesin dengan cara menyerap panas dari dinding silinder. Dimana temperature dari air pendingin harus dijaga pada temperature optimumnya, karena jika temperature air pendingin terlalu tinggi, mesin akan mengalami overheating yang akan merusak komponen mesin seperti piston, valve dan silinder head. Sedangkan apabila temperature air pendingin terlalu rendah ( overcooling ) maka effisiensi thermal pada engine akan turun dan daya yang dihasilkan juga akan turun. Salah satu komponen yang sangat penting dalam sistem pendinginan engine adalah radiator karena radiator berfungsi sebagai alat untuk mendinginkan air pendingin yang menyerap panas dari diniding silinder dengan cara membuang panas tersebut melalui sirip sirip radiator. Untuk mengevaluasi cooling system pada mesin Sinjay, pengujian dilakukan dengan menyalakan mesin pada putaran yang bervariasi (variable speed) mulai dari putaran 5500 rpm hingga 2000 rpm.Pengaturan putaran mesin dilakukan dengan memberikan variasi beban pada Water Brake Dynamometer. Dimana pada setiap putaran, didapatkan data data seperti temperature inlet air radiator, temperature outlet air radiator, temperature udara masuk radiator, temperature udara keluar radiator dan mass flow rate air radiator. Kemudian, pada existing radiator dilakukan analisa performansi dengan metode NTU – Effectiveness. Setelah didapat effectiveness dari radiator, selanjutnya, melakukan perancangan ulang untuk mendapatkan dimensi radiator baru yang optimum dengan menggunakan metode LMTD, dan melakukan perhitungan untuk mendapat nilai effectiveness dari radiator hasil redesain tersebut.Pada penelitian ini, saat torsi engine maksimum nilai kalor yang terbuang ke air pendingin sebesar 5708.04 Watt, nilai effectiveness pada existing radiator bernilai 0.29 dan dengan melakukan perancangan ulang radiator untuk desain permukaan radiator 8.0-3/8T didapat dimensi radiator dengan lebar fin 86 mm, jumlah tube 66, diameter tube 10,2 mm, jumlah fin 81 serta nilai effectiveness yang lebih baik yaitu sebesar 0.33dengan NTU 0.55.
Journal of Hunan University Natural Sciences, Jan 28, 2022
In this research, synthesis and characterization of alternative liquid fuel obtained from candlen... more In this research, synthesis and characterization of alternative liquid fuel obtained from candlenut oil biodiesel (Aleurites moluccana) and polypropylene (PP) combined with polystyrene (PS) plastic waste were carried out. This research aims to obtain biodiesel that is more environmentally friendly when compared to conventional diesel fuel today. The synthesis and characterization process was performed through catalytic cracking using a combination of Al-MCM-41 catalyst and ceramics, with a ratio of 7:3, respectively. This catalytic cracking method has been known to produce biodiesel because it can break long-chain carbon bonds to be shorter and simpler. The morphology and acidity of the catalysts were analyzed using XRD and FTIR-Pyridine techniques. The fuel liquid obtained from synthesis was analyzed using Gas Chromatography-Mass Spectroscopy (GC-MS) to obtain its constituent hydrocarbon components fraction. The highest yield was obtained at a feedstock of PS:COB (candlenut oil biodiesel) variation of 68.2%, with hydrocarbon fraction composition C 7 , C 7-C 12 , > C 12 each respectively of 14.66%, 85.32%, and 13.05%. The viscosity and the calorific value of the liquid fuel were initially known. In this research, the effects of using other plastic waste towards the yield percentage and the characteristics of the synthesized fuel were also investigated. The results from the analysis show that the properties of the synthesized liquid fuel mixture variations being researched have met the Indonesian National Standard SNI 06-3506-1994, which refers to the quality standards of gasoline-type liquid fuel.
Aptech Proceeding International Seminar on Applied Technology, Science & Arts : Development of Green Agro-Industry to Support Human Life Sustainability, Apr 21, 2019
Cirata hydroelectric is located in Purwakarta district, West Java, Indonesia. The cooling system ... more Cirata hydroelectric is located in Purwakarta district, West Java, Indonesia. The cooling system is one of the main equipment in the hydroelectric generator that serves to cool the generator and bearing. In recent years, water quality has been a decreased in Cirata dam causing high levels of corrosion rate and abrasion of piping and heat exchanger equipment. Currently, the modification of the cooling system from open loop into closed loop at unit 1 has occurred. This study aims to optimize the closed loop cooling system in order to be able to serve all heat exchangers with better heat effectiveness and low cost. Second, it aims to evaluate the closed loop cooling system before and after optimization. The optimization analysis of the closed loop system was conducted by means of redesigning the shell and tube heat exchangers by referring to TEMA standards through tube diameter variations (1/2", 5/8" and 3/4"). These diameter variations aim to know the effect on heat transfer performance, such as the number of tubes, overall thermal transfer coefficient, total heat transfer surface area, and heat exchange cost. After obtaining the most economical design of HE (heat exchanger), the CBA evaluation of the closed loop cooling system was carried out through the NPV method. The results show that the larger used tube diameter decreases the number of tubes, while the heat transfer surface area increases as a result of the decrease in the overall heat transfer coefficient. The decreased number of tubes from 1/2" to 5/8" tube diameter is by 17.9% and the increased heat exchange production cost is by 2.18%. In case of the tube diameter increase from 5/8" to 3/4", a decrease in the number of tubes occurs by 7.9% and an increase in the heat exchange rate occurs by 4.07%. The total cost of the existing closed loop cooling system compared to the redesigned one decreases by 7.7%.
Organic Rankine Cycle (ORC) menggunakan jenis refrigerant R-123 sebagai fluida kerja. ORC memilik... more Organic Rankine Cycle (ORC) menggunakan jenis refrigerant R-123 sebagai fluida kerja. ORC memiliki empat komponen utama yaitu Evaporator, turbin, kondensor, dan pompa. Salah satu cara meningkatkan efisiensi siklus adalah dengan cara mengkondisikan tekanan di kondensor serendah mungkin. Fluida kerja yang keluar dari turbin dilewatkan kondensor, terjadi pelepasan kalor dari fluida panas menuju fluida dingin yaitu air, untuk mendapatkan air pendingin bertemperatur rendah maka perlu sirkulasi yang mampu menurunkan temperatur air pendingin, semakin rendah temperatur air pendingin yang masuk ke dalam kondensor membantu menurunkan tekanan pada kondensor. Salah satu cara untuk menurunkan temperatur air pendingin adalah menggunakan cooling tower. Penelitian di lakukan dengan mengatur kecepatan udara yang keluarkan dari cooling tower, pengaturan kecepatan di lakukan dari 2.1 meter/detik, 1.8 meter/detik, 1.5 meter/detik, 1.2 meter/detik dari pengaturan tersebut akan mempengaruhi temperatur air pendingin yang keluar dari cooling tower. Di dapatkan effisiensi siklus terbaik dengan nilai 5.987 % ketika kecepatan udara fan di setting sebesar 2.1 m/s dengan Q condenser sebesar 26.593 kW, tekanan outlet turbin sebesar 2 Bar, daya turbin sebesar 2.334 kW, daya generator sebesar 682 Watt.
Penggunaan pupuk anorganiklkimia bertahun-tahun dalam lahan pertanian akan mengakibatkan merosotn... more Penggunaan pupuk anorganiklkimia bertahun-tahun dalam lahan pertanian akan mengakibatkan merosotnya kesuburan tanah. Penyebabnya adalah pupuk anorganik akan mematikan mikroba yang berperan sebagai penggembur lahan. Kompos yang merupakan bahan dasar pupuk organik adalah alternatif terbaik untuk memulihkan /ahan selain itu juga mudah dibuat. Pupuk organik dibuat dari kompos yang dibentuk berupa granular/palette yang basah (moisture 30-35%) kemudian dikeringkan dalam drying chamber sampai sekitar (15-20%). Proses pengeringan pupuk organik ini membutuhkan udara panas. Udara panas dihasilkan dart udara ambient yang dialirkan di luar pipa-pipa compact heat exchanger, sedangkan oli panas mengalir di dalam pipa. Penggunaan fin/strip pada compact heat exchanger merupakan usaha untuk memperluas permukaan perpindahan panas. Umumnya fin ini mempunyai geometri dengan jarak fin (pitch fin) yang sudah tertentu. Penelitian ini mengkaji pengaruh pitch fin dan kecepatan udara terhadap karakteristik aliran dan perpindahan panas udara pada compact heat exchanger. Disamping itu juga mengkaji unjuk kerja compact heat exchanger yang ditunjukkan oleh koejisien perpindahan panas konveksi (h), efisiensi sirip (111), efisiensi overall (1'/o) sertafaktor j Colburn ( J H). Karakteristik aliran dan perpindahan panas pengaruh pitch fin dan debit air diteliti secara detail dengan eksperimen. Dan simulasi numerik (CFD fluent 6.0) dilakukan dengan memvariasikan kecepatan udara masuk dan pitch fin. Pitch fin (Pj bervariasi 3mm, 5mm, 6mm dan variasi kecepatannya ditentukan sebesar 2mls (v 1) sampai dengan 5 mls (v-4). Data eksperimen yang diambil meliputi kecepatan udara masuk, suhu sirip, suhu pembuluh, suhu fluida masuk, suhu fluida keluar. Sedangkan simulasi numerik dapat melihat secara detail karakteriktik aliran dan perpindahan panas disekitar pipa dan fin. Dari hasil eksperimen dan simulasi numerik diperoleh bahwa peningkatan massflow rate fluida panas menaikkan koefisien konveksi dan menurunkan effisiensi serta efectivitas fin. Meningkatnya jarak antar fin menyebabkan koefisien konveksi, laju perpindahan panas, effisiensi fin, efisiensi overall, efektifitas fin dan faktor j colburn menurun. Kecepatan udara masuk yang semakin besar menyebabkan temperatur fin dan temperatur semakin rendah. Reynold number yang semakin besar menyebabkan turunnya faktor j colburn.
IPTEK Journal of Engineering, 2017
Influence of the compression ratio and injection timing on Sinjai engine performance with 50% bio... more Influence of the compression ratio and injection timing on Sinjai engine performance with 50% bioethanolgasoline blended fuel were investigated on water brake dynamometer. The properties of bioethanol were measured based on American Society for Testing Materials (ASTM) standards. Fuel consumption was measured by the time of fuel consumption per 25 cc of fuel in a measuring glass, whereas combustion air consumption was measured using an air flow meter. The emission parameters, exhaust gas temperature and air fuel ratio were measured using STARGAS exhaust gas analyzer. The compression ratio was increased from 9, 6; 10, 6 to11, 6 dan ignition timing was set for minimum advanced of spark ignition for best torque, MBT with limited by knocking. Ignition timing was adjusted for maximum torque and thermal efficiency. Engine performance testing conducted in a variable speed, starting the engine speed 2000 to 5000 rpm with intervals of an increase of 500 rpm. The engine performance parameters evaluated were torque, brake mean effective pressure, power, specific fuel consumption, thermal efficiency, exhaust gas composition and volumetric efficiency. The results showed that the increase of compression ratios improved engine performance for 50% bioethanol-gasoline blended (E50) fuel throughout all the speed range investigated. The both fuel fuel has same the tendency that the degree of the ignition timing is more advanced due to higher engine speed but the value of degree of ignition timing advanced, from 18 0 BTDC at engine speed 2000 rpm until 26 0 BTDC at engine speed 5000 rpm. The addition of compression ratio requiring retarded ignition timing to avoid detonation. The use of E50 fuel, at the compression ratio is 11.6 can improve brake torque, power and mep respectively by 3, 68%, 4.58% and 3.68% as compared to using pure gasoline at a compression ratio of 9, 6. While the influence of adding compression ratio at the E50 can reduce bsfc by 13, 42 % and increase thermal efficiency by 14, 67 %.
Journal of Hunan University Natural Sciences
In this research, synthesis and characterization of alternative liquid fuel obtained from candlen... more In this research, synthesis and characterization of alternative liquid fuel obtained from candlenut oil biodiesel (Aleurites moluccana) and polypropylene (PP) combined with polystyrene (PS) plastic waste were carried out. This research aims to obtain biodiesel that is more environmentally friendly when compared to conventional diesel fuel today. The synthesis and characterization process was performed through catalytic cracking using a combination of Al-MCM-41 catalyst and ceramics, with a ratio of 7:3, respectively. This catalytic cracking method has been known to produce biodiesel because it can break long-chain carbon bonds to be shorter and simpler. The morphology and acidity of the catalysts were analyzed using XRD and FTIR-Pyridine techniques. The fuel liquid obtained from synthesis was analyzed using Gas Chromatography-Mass Spectroscopy (GC-MS) to obtain its constituent hydrocarbon components fraction. The highest yield was obtained at a feedstock of PS:COB (candlenut oil bio...
A numerical study on the turbulent flow and heat transfer characteristics in the rectangular chan... more A numerical study on the turbulent flow and heat transfer characteristics in the rectangular channel with different types of baffles is carried out. The inclined baffles have the width of 19.8 cm, the square diamond type hole having one side length of 2.55 cm, and the inclination angle of 5o. Reynolds number is varied between 23,000 and 57,000. The SST turbulence model is applied in the calculation. The validity of the numerical results is examined by the experimental data. The numerical results of the flow field depict that the flow patterns around the different baffle type are entirely different and these significantly affect the local heat transfer characteristics. The heat transfer and friction factor characteristics are significantly affected by the perforation density of the baffle plate. It is found that the heat transfer enhancement of baffle type II (3 hole baffle) has the best values.
Abstrak-Sistem refrigerasi cascade merupakan kombinasi dua sistem refrigerasi tunggal yang diguna... more Abstrak-Sistem refrigerasi cascade merupakan kombinasi dua sistem refrigerasi tunggal yang digunakan untuk mendapatkan temperatur sangat rendah dimana aplikasinya adalah sebagai cold storage. Salah satu kelebihan dari cascade ini adalah dalam hal penghematan daya kompresor yang berkaitan langsung dengan penghematan konsumsi listrik bila dibandingkan dengan multistage. Eksperimen yang dilakukan dengan menggunakan refrigerant R-22 pada high stage dan R-404A pada low stage. Metode pada penelitian ini adalah pengambilan data dilakukan dengan cara switching kecepatan fan yang berbeda dengan 5 variasi kecepatan fan pada kondensor high stage. Hasil yang didapatkan pada saat variasi kecepatan fan tertinggi adalah nilai effectiveness alat penukar kalor tipe concentric sebesar 90,42%, COP sistem sebesar 1,28, kapasitas refrigerasi sebesar 0,55 kW, HRR sistem sebesar 1,78, temperatur evaporator LS sebesar-36,95 0 C, dan temperatur kabin terendah sebesar-37,3 0 C. Kata Kunci-coefficient of performance, efek refrigerasi, high stage, low stage, siklus cascade.
International Journal of Sustainable Engineering, 2021
ABSTRACT The availability of liquid fossil fuels is dwindling. Alternative fuels for CNG and CPO ... more ABSTRACT The availability of liquid fossil fuels is dwindling. Alternative fuels for CNG and CPO biodiesel that can be used in DF engines are the solution. However, the use of this fuel has reduced engine performance and increased CO and HC emissions. In addition, the use of CPO biodiesel as fuel for ignition in the DF engine is a parameter that has not been developed in previous studies so that it requires adjustment of engine parameter under standard conditions. Pilot injection timing (PIT) is critical in starting combustion in sequential combustion models of DF engine. This study aims to determine the effect of PIT using CPO biodiesel fuel on increasing engine performance and reducing emissions, so that this parameter becomes important. The PIT parameter was varied from 11° to 19° BTDC with 2° intervals at different engine loads on a DF engine. The results showed that CPO biodiesel is an effective pilot fuel in DF engine. PIT has a significant effect on increasing engine performance and reducing emissions. Increased thermal efficiency by 8.87% and HRR by 7.34%, while SFC emissions, CO emissions and HC emissions decreased by 43.85% and 25.33% respectively with a PIT of 15° BTDC at high load.
Jurnal Teknik ITS, 2014
Dalam beberapa bidang industri seperti pengawetan makanan, perminyakan, pengolahan bahan-bahan ki... more Dalam beberapa bidang industri seperti pengawetan makanan, perminyakan, pengolahan bahan-bahan kimia dan pendinginan setempat (spot cooling) pada industri baja dibutuhkan kondisi ruangan yang sangat rendah berkisar antara -30°C hingga -60°C. Maka dari itu digunakanlah sistem refrigerasi cascade yang disusun atas dua stage yaitu high dan low. Dimana kedua stage ini digabungkan menjadi satu oleh sebuah heat exchanger yang melakukan perpindahan kalor dari kondensor low stage menuju evaporator high stage. pada penelitian terdahulu alat penukar panas yang digunakan yaitu alat penukar panas tipe concentric tube masih menunjukan performa yang belum baik kepada sistem refrigerasi cascade. Penelitian dilakukan dengan memodifikasi alat penukar panas dan menganalisa performa sistem setelah dilakukannya modifikasi penambahan panjang pada alat penukar panas, dengan fluida kerja refrigeran Musicool-22 di High Stage dan R-404A di Low Stage. Setelah perancangan alat selesai, dilakukan eksperimen pa...
Penelitian ini dilakukan untuk mengamati karakteristik perpindahan panas dengan eksperimen yang m... more Penelitian ini dilakukan untuk mengamati karakteristik perpindahan panas dengan eksperimen yang menggunakan fluida panas oli yang mengalir dalam susunan pipa yang menempel pada plat horizontal. Perpindahan panas yang terjadi pada penukar panas tersebut yaitu pada sisi alas plat dan sisi bawah plat. Studi eksperimen dilakukan pada variasi plate space ratio b/H=0,15 sampai 0,85. Variasi beban panas rerupa laju alir massa oli besarnya berkisar antara 0,014, 0,016, 0,019, dan 0,021 kg/s. Hasil eksperimen menunjukkan laju perpindahan panas terbesar pada b/H=0,5 pada setiap beban panas. Setiap kenaikan beban panas akan memberikan kenaikan laju perpindahan panas pada alat penukar panas. Fraksi panas plat atas semakin besar apabila plate space ratio diperbesar sementara fraksi panas plat bawah adalah sebaliknya. Laju perpindahan panas plat bawah secara keseluruhan lebih dominan pada b/H=0,15 dan b/H=0,3, sementara plat alas lebih dominan pada b/H=0,55 dan b/H=0,85
Penggunaan pupuk anorganiklkimia bertahun-tahun dalam lahan pertanian akan mengakibatkan merosotn... more Penggunaan pupuk anorganiklkimia bertahun-tahun dalam lahan pertanian akan mengakibatkan merosotnya kesuburan tanah. Penyebabnya adalah pupuk anorganik akan mematikan mikroba yang berperan sebagai penggembur lahan. Kompos yang merupakan bahan dasar pupuk organik adalah alternatif terbaik untuk memulihkan /ahan selain itu juga mudah dibuat. Pupuk organik dibuat dari kompos yang dibentuk berupa granular/palette yang basah (moisture 30-35%) kemudian dikeringkan dalam drying chamber sampai sekitar (15-20%). Proses pengeringan pupuk organik ini membutuhkan udara panas. Udara panas dihasilkan dart udara ambient yang dialirkan di luar pipa-pipa compact heat exchanger, sedangkan oli panas mengalir di dalam pipa. Penggunaan fin/strip pada compact heat exchanger merupakan usaha untuk memperluas permukaan perpindahan panas. Umumnya fin ini mempunyai geometri dengan jarak fin (pitch fin) yang sudah tertentu. Penelitian ini mengkaji pengaruh pitch fin dan kecepatan udara terhadap karakteristik a...
Jurnal Teknik ITS, 2015
Perkembangan teknologi dan informasi mengakibatkan kebutuhan energi semakin tinggi. Kebutuhan ene... more Perkembangan teknologi dan informasi mengakibatkan kebutuhan energi semakin tinggi. Kebutuhan energi yang semakin tinggi tersebut tidak diimbangi dengan persediaan energi yang besar, namun persediaan energi dari tahun ketahun semakin menipis. Penggunaan energi harus seefisien mungkin salah satunya dengan menggunakan energi sesuai dengan kebutuhan. Dalam penelitian ini dilakukan analisa kebutuhan energi untuk sistem pengkondisian udara dan sistem penerangan pada ruang laboratorium. Sistem pengkondisian udara mengacu pada ASHRAE (American Society of Heating, Refrigeration and Air Conditioning Engineers) dengan metode CLTD (Cooling Load Temperature Difference). Sedangkan pada sistem penerangan mengacu pada Standar Nasional Indonesia untuk menentukan besarnya intensitas penerangan. Dari penelitian ini didapatkan hasil Kapasitas AC terpasang yang masih kurang dari beban pendinginan adalah ruang lab. pendingin, lab. metalurgi, lab. CAE, lab. komputer 1 dan 2, lab. Teknik pembakaran dan b...
Recovery merupakan instalasi yang digunakan untuk memanfaatkan kembali waste energy seperti exhau... more Recovery merupakan instalasi yang digunakan untuk memanfaatkan kembali waste energy seperti exhaust gas. Penelitian dilakukan pada compact heat exchanger tipe louvered fin flat tube sebagai salah satu komponen penyusun waste heat recovery system. Eksperimen dilakukan dengan mendesain compact heat exchanger tipe louvered fin flat tube kemudian dilakukan pengujian pada compact heat exchanger yang telah didesain. Pengujian dilakukan dengan memberikan tiga variasi kecepatan putaran fan sisi exhaust gas, yaitu 0.2, 0.3, dan 0.4 m/s untuk mengetahui unjuk kerja yang berbeda dari compact heat exchanger yang telah didesain. Hasil yang didapatkan dari studi eksperimen ini adalah dimensi dari compact heat exchanger tipe louvered fin flat tube dan beberapa parameter yang menunjukkan unjuk kerja dari compact heat exchanger seperti nilai heat transfer baik dari sisi air maupun sisi exhaust gas, effectiveness, number of transfer unit (NTU), overall heat transfer coefficient, dan ΔT LMTD dari compact heat exchanger.
Nucleation and Atmospheric Aerosols, 2019
Steam power plant had already experienced many evaluations. Those evaluation were conducted to in... more Steam power plant had already experienced many evaluations. Those evaluation were conducted to increase the performance of power plant, so by using the same fuel could obtain higher efficiency value of power plant system. The experiment was conducted by modeling the power plant with normal operation condition using Gate Cycle software. Power plant modeling was conducted in order to know the power, efficiency, heat rate on normal condition and extraction pressure variation. It was obtained gate cycle modeling result, by changing to larger extraction pressure causing decrease in power and heat rate, but an increase in efficiency on power plant system.
Seiring dengan berkembangnya zaman dan berkembangnya teknologi berbanding lurus dengan kebutuhan ... more Seiring dengan berkembangnya zaman dan berkembangnya teknologi berbanding lurus dengan kebutuhan energi listrik. Dan hampir seluruh aspek kehidupan di Indonesia bergantung pada ketersediaan energi listrik. Untuk memenuhi kebutuhan listrik yang besar di Indonesia maka dibangun sebuah powerplant. Powerplant merupakan aplikasi dari siklus rankine regeneratif. Siklus ini merupakan salah satu metode untuk meningkatkan efisiensi thermal dari pembangkit listrik tenaga uap (PLTU) yaitu dengan cara meningkatkan temperatur rata-rata fluida yang akan masuk ke dalam boiler. Peningkatan temperature dapat dilakukan dengan menambah komponen yaitu feedwater heater. Pemodelan sistem pembangkit dilakukan sehingga kita dapat mengetahui penambahan efisiensi jika menggunakan beberapa feedwater heater. Pemodelan sistem pembangkit menggunakan software Gate cycle, sedangkan perhitungan manual menggunakan analisa thermodinamika. Adapun hasil perhitungan yang didapatkan adalah nilai fraksi massa pada setiap titik keadaan (y), kalor yang masuk pada boiler dan reheat (Σ ), kalor yang keluar pada kondensor ( ), kerja yang dihasilkan oleh masing-masing turbin(Σ), serta kerja yang dibutuhkan pompa untuk mengalirkan fluida(Σ) pada keadaan normal. Dengan melihat hasil pemodelan gate cycle, terjadinya kenaikan effisiensi pada sistem pembangkit pada keadaan FWH 6 off sebesar 0,7 % dari keadaan FWH 5&6 off. Lalu adanya kenaikan effisiensi pada sistem pembangkit pada keadaan FWH 6 off (fix temperature) sebesar 1,4 % dari keadaan FWH 5 &6 off, dengan penambahan beban kerja yang dibutuhkan pada feedwater heater 7 adalah 193862 kg/h. Sistem pembangkit pada keadaan FWH 6 off (fix temperature) menunjukkan sistem pembangkit mengalami kerusakkan pada feedwater heater 6 sehingga diperlukan penambahan beban laju aliran massa pada steam yang masuk ke feedwater selanjutnya(FWH 7) agar temperatur fluida kerja yang akan masuk di dalam boiler sama dengan keadaan sistem pembangkit pada keadaan normal. Dapat disimpulkan bahwa pengurangan jumlah feedwater heater akan mengalami penurunan effisiensi yang disebabkan oleh bertambahnya kalor yang dibutuhkan di dalam boiler.
Penelitian ini dilakukan untuk mengamati karakteristik perpindahan panas dengan eksperimen yang m... more Penelitian ini dilakukan untuk mengamati karakteristik perpindahan panas dengan eksperimen yang menggunakan fluida panas oli yang mengalir dalam susunan pipa yang menempel pada plat horizontal. Perpindahan panas yang terjadi pada penukar panas tersebut yaitu pada sisi alas plat dan sisi bawah plat. Studi eksperimen dilakukan pada variasi plate space ratio b/H=0,15 sampai 0,85. Variasi beban panas rerupa laju alir massa oli besarnya berkisar antara 0,014, 0,016, 0,019, dan 0,021 kg/s. Hasil eksperimen menunjukkan laju perpindahan panas terbesar pada b/H=0,5 pada setiap beban panas. Setiap kenaikan beban panas akan memberikan kenaikan laju perpindahan panas pada alat penukar panas. Fraksi panas plat atas semakin besar apabila plate space ratio diperbesar sementara fraksi panas plat bawah adalah sebaliknya. Laju perpindahan panas plat bawah secara keseluruhan lebih dominan pada b/H=0,15 dan b/H=0,3, sementara plat alas lebih dominan pada b/H=0,55 dan b/H=0,85
Jurnal Teknik ITS, Nov 1, 2016
Sistem pengkondisian udara menggunakan Air conditioner tidak hanya berfungsi sebagai pendingin, m... more Sistem pengkondisian udara menggunakan Air conditioner tidak hanya berfungsi sebagai pendingin, melainkan dituntut untuk dapat menghasilkan suatu kondisi udara nyaman. Perencanaan ulang yang dilakukan bertujuan untuk mengetahui kondisi peralatan yang digunakan apakah telah sesuai dengan kebutuhan atau tidak. Perencanaan ulang ini dilakukan dengan perhitungan beban pendinginan dari setiap ruangan dan penurunan tekanan pada saluran ducting dengan menggunakan metode CLTD (Cooling Load Temperature Difference) dengan memperhatikan letak geografis, dimensi, konstruksi dan kondisi luar bangunan. Desain temperatur ruangan didasarkan pada ASHRAE (American Society of Heating, Refrigerating and AirConditioning Engineers) standard comfort zone sedangkan desain di luar gedung didasarkan pada data dari BMKG Juanda. Dari hasil perhitungan beban pendinginan dan kapasitas udara, didapatkan peralatan pengkondisian udara yakni AHU dan FCU yang mengalami kelebihan kapasitas pendinginan dan kapasitas udara suplai menyebabkan ruangan yang dikondisikan nantinya tidak berada pada kondisi nyaman dikarenakan temperatur yang dihasilkan lebih rendah dari temperatur ruangan pada kondisi nyaman. Dari hasil perhitungan, juga didapatkan peralatan pengkondisian udara dengan kapasitas yang lebih rendah dari kapasitas perencanaan ulang pada kondisi nyaman menyebabkan kondisi ruangan tidak lagi pada kondisi nyaman. Dari hasil perhitungan perencanaan ulang juga didapatkan besar fan static pressure yang dibutuhkan oleh tiap peralatan pengkondisian udara untuk mensirkulasikan udara didalam system termasuk menyalurkan udara suplai keruangan yang dikondisikan dimana kebutuhan fan static pressure terbesar ialah pada FCU 1-6 sebesar 318,33 Pa dan terkecil pada FCU 206 sebesar 1,08 Pa. Kata Kunci-beban pendinginan, fan static pressure, pengkondisian udara
Sistem pendinginan dalam sebuah mesin berfungsi sebagai pelindung dari mesin dengan cara menyerap... more Sistem pendinginan dalam sebuah mesin berfungsi sebagai pelindung dari mesin dengan cara menyerap panas dari dinding silinder. Dimana temperature dari air pendingin harus dijaga pada temperature optimumnya, karena jika temperature air pendingin terlalu tinggi, mesin akan mengalami overheating yang akan merusak komponen mesin seperti piston, valve dan silinder head. Sedangkan apabila temperature air pendingin terlalu rendah ( overcooling ) maka effisiensi thermal pada engine akan turun dan daya yang dihasilkan juga akan turun. Salah satu komponen yang sangat penting dalam sistem pendinginan engine adalah radiator karena radiator berfungsi sebagai alat untuk mendinginkan air pendingin yang menyerap panas dari diniding silinder dengan cara membuang panas tersebut melalui sirip sirip radiator. Untuk mengevaluasi cooling system pada mesin Sinjay, pengujian dilakukan dengan menyalakan mesin pada putaran yang bervariasi (variable speed) mulai dari putaran 5500 rpm hingga 2000 rpm.Pengaturan putaran mesin dilakukan dengan memberikan variasi beban pada Water Brake Dynamometer. Dimana pada setiap putaran, didapatkan data data seperti temperature inlet air radiator, temperature outlet air radiator, temperature udara masuk radiator, temperature udara keluar radiator dan mass flow rate air radiator. Kemudian, pada existing radiator dilakukan analisa performansi dengan metode NTU – Effectiveness. Setelah didapat effectiveness dari radiator, selanjutnya, melakukan perancangan ulang untuk mendapatkan dimensi radiator baru yang optimum dengan menggunakan metode LMTD, dan melakukan perhitungan untuk mendapat nilai effectiveness dari radiator hasil redesain tersebut.Pada penelitian ini, saat torsi engine maksimum nilai kalor yang terbuang ke air pendingin sebesar 5708.04 Watt, nilai effectiveness pada existing radiator bernilai 0.29 dan dengan melakukan perancangan ulang radiator untuk desain permukaan radiator 8.0-3/8T didapat dimensi radiator dengan lebar fin 86 mm, jumlah tube 66, diameter tube 10,2 mm, jumlah fin 81 serta nilai effectiveness yang lebih baik yaitu sebesar 0.33dengan NTU 0.55.
Journal of Hunan University Natural Sciences, Jan 28, 2022
In this research, synthesis and characterization of alternative liquid fuel obtained from candlen... more In this research, synthesis and characterization of alternative liquid fuel obtained from candlenut oil biodiesel (Aleurites moluccana) and polypropylene (PP) combined with polystyrene (PS) plastic waste were carried out. This research aims to obtain biodiesel that is more environmentally friendly when compared to conventional diesel fuel today. The synthesis and characterization process was performed through catalytic cracking using a combination of Al-MCM-41 catalyst and ceramics, with a ratio of 7:3, respectively. This catalytic cracking method has been known to produce biodiesel because it can break long-chain carbon bonds to be shorter and simpler. The morphology and acidity of the catalysts were analyzed using XRD and FTIR-Pyridine techniques. The fuel liquid obtained from synthesis was analyzed using Gas Chromatography-Mass Spectroscopy (GC-MS) to obtain its constituent hydrocarbon components fraction. The highest yield was obtained at a feedstock of PS:COB (candlenut oil biodiesel) variation of 68.2%, with hydrocarbon fraction composition C 7 , C 7-C 12 , > C 12 each respectively of 14.66%, 85.32%, and 13.05%. The viscosity and the calorific value of the liquid fuel were initially known. In this research, the effects of using other plastic waste towards the yield percentage and the characteristics of the synthesized fuel were also investigated. The results from the analysis show that the properties of the synthesized liquid fuel mixture variations being researched have met the Indonesian National Standard SNI 06-3506-1994, which refers to the quality standards of gasoline-type liquid fuel.
Aptech Proceeding International Seminar on Applied Technology, Science & Arts : Development of Green Agro-Industry to Support Human Life Sustainability, Apr 21, 2019
Cirata hydroelectric is located in Purwakarta district, West Java, Indonesia. The cooling system ... more Cirata hydroelectric is located in Purwakarta district, West Java, Indonesia. The cooling system is one of the main equipment in the hydroelectric generator that serves to cool the generator and bearing. In recent years, water quality has been a decreased in Cirata dam causing high levels of corrosion rate and abrasion of piping and heat exchanger equipment. Currently, the modification of the cooling system from open loop into closed loop at unit 1 has occurred. This study aims to optimize the closed loop cooling system in order to be able to serve all heat exchangers with better heat effectiveness and low cost. Second, it aims to evaluate the closed loop cooling system before and after optimization. The optimization analysis of the closed loop system was conducted by means of redesigning the shell and tube heat exchangers by referring to TEMA standards through tube diameter variations (1/2", 5/8" and 3/4"). These diameter variations aim to know the effect on heat transfer performance, such as the number of tubes, overall thermal transfer coefficient, total heat transfer surface area, and heat exchange cost. After obtaining the most economical design of HE (heat exchanger), the CBA evaluation of the closed loop cooling system was carried out through the NPV method. The results show that the larger used tube diameter decreases the number of tubes, while the heat transfer surface area increases as a result of the decrease in the overall heat transfer coefficient. The decreased number of tubes from 1/2" to 5/8" tube diameter is by 17.9% and the increased heat exchange production cost is by 2.18%. In case of the tube diameter increase from 5/8" to 3/4", a decrease in the number of tubes occurs by 7.9% and an increase in the heat exchange rate occurs by 4.07%. The total cost of the existing closed loop cooling system compared to the redesigned one decreases by 7.7%.
Organic Rankine Cycle (ORC) menggunakan jenis refrigerant R-123 sebagai fluida kerja. ORC memilik... more Organic Rankine Cycle (ORC) menggunakan jenis refrigerant R-123 sebagai fluida kerja. ORC memiliki empat komponen utama yaitu Evaporator, turbin, kondensor, dan pompa. Salah satu cara meningkatkan efisiensi siklus adalah dengan cara mengkondisikan tekanan di kondensor serendah mungkin. Fluida kerja yang keluar dari turbin dilewatkan kondensor, terjadi pelepasan kalor dari fluida panas menuju fluida dingin yaitu air, untuk mendapatkan air pendingin bertemperatur rendah maka perlu sirkulasi yang mampu menurunkan temperatur air pendingin, semakin rendah temperatur air pendingin yang masuk ke dalam kondensor membantu menurunkan tekanan pada kondensor. Salah satu cara untuk menurunkan temperatur air pendingin adalah menggunakan cooling tower. Penelitian di lakukan dengan mengatur kecepatan udara yang keluarkan dari cooling tower, pengaturan kecepatan di lakukan dari 2.1 meter/detik, 1.8 meter/detik, 1.5 meter/detik, 1.2 meter/detik dari pengaturan tersebut akan mempengaruhi temperatur air pendingin yang keluar dari cooling tower. Di dapatkan effisiensi siklus terbaik dengan nilai 5.987 % ketika kecepatan udara fan di setting sebesar 2.1 m/s dengan Q condenser sebesar 26.593 kW, tekanan outlet turbin sebesar 2 Bar, daya turbin sebesar 2.334 kW, daya generator sebesar 682 Watt.
Penggunaan pupuk anorganiklkimia bertahun-tahun dalam lahan pertanian akan mengakibatkan merosotn... more Penggunaan pupuk anorganiklkimia bertahun-tahun dalam lahan pertanian akan mengakibatkan merosotnya kesuburan tanah. Penyebabnya adalah pupuk anorganik akan mematikan mikroba yang berperan sebagai penggembur lahan. Kompos yang merupakan bahan dasar pupuk organik adalah alternatif terbaik untuk memulihkan /ahan selain itu juga mudah dibuat. Pupuk organik dibuat dari kompos yang dibentuk berupa granular/palette yang basah (moisture 30-35%) kemudian dikeringkan dalam drying chamber sampai sekitar (15-20%). Proses pengeringan pupuk organik ini membutuhkan udara panas. Udara panas dihasilkan dart udara ambient yang dialirkan di luar pipa-pipa compact heat exchanger, sedangkan oli panas mengalir di dalam pipa. Penggunaan fin/strip pada compact heat exchanger merupakan usaha untuk memperluas permukaan perpindahan panas. Umumnya fin ini mempunyai geometri dengan jarak fin (pitch fin) yang sudah tertentu. Penelitian ini mengkaji pengaruh pitch fin dan kecepatan udara terhadap karakteristik aliran dan perpindahan panas udara pada compact heat exchanger. Disamping itu juga mengkaji unjuk kerja compact heat exchanger yang ditunjukkan oleh koejisien perpindahan panas konveksi (h), efisiensi sirip (111), efisiensi overall (1'/o) sertafaktor j Colburn ( J H). Karakteristik aliran dan perpindahan panas pengaruh pitch fin dan debit air diteliti secara detail dengan eksperimen. Dan simulasi numerik (CFD fluent 6.0) dilakukan dengan memvariasikan kecepatan udara masuk dan pitch fin. Pitch fin (Pj bervariasi 3mm, 5mm, 6mm dan variasi kecepatannya ditentukan sebesar 2mls (v 1) sampai dengan 5 mls (v-4). Data eksperimen yang diambil meliputi kecepatan udara masuk, suhu sirip, suhu pembuluh, suhu fluida masuk, suhu fluida keluar. Sedangkan simulasi numerik dapat melihat secara detail karakteriktik aliran dan perpindahan panas disekitar pipa dan fin. Dari hasil eksperimen dan simulasi numerik diperoleh bahwa peningkatan massflow rate fluida panas menaikkan koefisien konveksi dan menurunkan effisiensi serta efectivitas fin. Meningkatnya jarak antar fin menyebabkan koefisien konveksi, laju perpindahan panas, effisiensi fin, efisiensi overall, efektifitas fin dan faktor j colburn menurun. Kecepatan udara masuk yang semakin besar menyebabkan temperatur fin dan temperatur semakin rendah. Reynold number yang semakin besar menyebabkan turunnya faktor j colburn.
IPTEK Journal of Engineering, 2017
Influence of the compression ratio and injection timing on Sinjai engine performance with 50% bio... more Influence of the compression ratio and injection timing on Sinjai engine performance with 50% bioethanolgasoline blended fuel were investigated on water brake dynamometer. The properties of bioethanol were measured based on American Society for Testing Materials (ASTM) standards. Fuel consumption was measured by the time of fuel consumption per 25 cc of fuel in a measuring glass, whereas combustion air consumption was measured using an air flow meter. The emission parameters, exhaust gas temperature and air fuel ratio were measured using STARGAS exhaust gas analyzer. The compression ratio was increased from 9, 6; 10, 6 to11, 6 dan ignition timing was set for minimum advanced of spark ignition for best torque, MBT with limited by knocking. Ignition timing was adjusted for maximum torque and thermal efficiency. Engine performance testing conducted in a variable speed, starting the engine speed 2000 to 5000 rpm with intervals of an increase of 500 rpm. The engine performance parameters evaluated were torque, brake mean effective pressure, power, specific fuel consumption, thermal efficiency, exhaust gas composition and volumetric efficiency. The results showed that the increase of compression ratios improved engine performance for 50% bioethanol-gasoline blended (E50) fuel throughout all the speed range investigated. The both fuel fuel has same the tendency that the degree of the ignition timing is more advanced due to higher engine speed but the value of degree of ignition timing advanced, from 18 0 BTDC at engine speed 2000 rpm until 26 0 BTDC at engine speed 5000 rpm. The addition of compression ratio requiring retarded ignition timing to avoid detonation. The use of E50 fuel, at the compression ratio is 11.6 can improve brake torque, power and mep respectively by 3, 68%, 4.58% and 3.68% as compared to using pure gasoline at a compression ratio of 9, 6. While the influence of adding compression ratio at the E50 can reduce bsfc by 13, 42 % and increase thermal efficiency by 14, 67 %.
Journal of Hunan University Natural Sciences
In this research, synthesis and characterization of alternative liquid fuel obtained from candlen... more In this research, synthesis and characterization of alternative liquid fuel obtained from candlenut oil biodiesel (Aleurites moluccana) and polypropylene (PP) combined with polystyrene (PS) plastic waste were carried out. This research aims to obtain biodiesel that is more environmentally friendly when compared to conventional diesel fuel today. The synthesis and characterization process was performed through catalytic cracking using a combination of Al-MCM-41 catalyst and ceramics, with a ratio of 7:3, respectively. This catalytic cracking method has been known to produce biodiesel because it can break long-chain carbon bonds to be shorter and simpler. The morphology and acidity of the catalysts were analyzed using XRD and FTIR-Pyridine techniques. The fuel liquid obtained from synthesis was analyzed using Gas Chromatography-Mass Spectroscopy (GC-MS) to obtain its constituent hydrocarbon components fraction. The highest yield was obtained at a feedstock of PS:COB (candlenut oil bio...
A numerical study on the turbulent flow and heat transfer characteristics in the rectangular chan... more A numerical study on the turbulent flow and heat transfer characteristics in the rectangular channel with different types of baffles is carried out. The inclined baffles have the width of 19.8 cm, the square diamond type hole having one side length of 2.55 cm, and the inclination angle of 5o. Reynolds number is varied between 23,000 and 57,000. The SST turbulence model is applied in the calculation. The validity of the numerical results is examined by the experimental data. The numerical results of the flow field depict that the flow patterns around the different baffle type are entirely different and these significantly affect the local heat transfer characteristics. The heat transfer and friction factor characteristics are significantly affected by the perforation density of the baffle plate. It is found that the heat transfer enhancement of baffle type II (3 hole baffle) has the best values.
Abstrak-Sistem refrigerasi cascade merupakan kombinasi dua sistem refrigerasi tunggal yang diguna... more Abstrak-Sistem refrigerasi cascade merupakan kombinasi dua sistem refrigerasi tunggal yang digunakan untuk mendapatkan temperatur sangat rendah dimana aplikasinya adalah sebagai cold storage. Salah satu kelebihan dari cascade ini adalah dalam hal penghematan daya kompresor yang berkaitan langsung dengan penghematan konsumsi listrik bila dibandingkan dengan multistage. Eksperimen yang dilakukan dengan menggunakan refrigerant R-22 pada high stage dan R-404A pada low stage. Metode pada penelitian ini adalah pengambilan data dilakukan dengan cara switching kecepatan fan yang berbeda dengan 5 variasi kecepatan fan pada kondensor high stage. Hasil yang didapatkan pada saat variasi kecepatan fan tertinggi adalah nilai effectiveness alat penukar kalor tipe concentric sebesar 90,42%, COP sistem sebesar 1,28, kapasitas refrigerasi sebesar 0,55 kW, HRR sistem sebesar 1,78, temperatur evaporator LS sebesar-36,95 0 C, dan temperatur kabin terendah sebesar-37,3 0 C. Kata Kunci-coefficient of performance, efek refrigerasi, high stage, low stage, siklus cascade.
International Journal of Sustainable Engineering, 2021
ABSTRACT The availability of liquid fossil fuels is dwindling. Alternative fuels for CNG and CPO ... more ABSTRACT The availability of liquid fossil fuels is dwindling. Alternative fuels for CNG and CPO biodiesel that can be used in DF engines are the solution. However, the use of this fuel has reduced engine performance and increased CO and HC emissions. In addition, the use of CPO biodiesel as fuel for ignition in the DF engine is a parameter that has not been developed in previous studies so that it requires adjustment of engine parameter under standard conditions. Pilot injection timing (PIT) is critical in starting combustion in sequential combustion models of DF engine. This study aims to determine the effect of PIT using CPO biodiesel fuel on increasing engine performance and reducing emissions, so that this parameter becomes important. The PIT parameter was varied from 11° to 19° BTDC with 2° intervals at different engine loads on a DF engine. The results showed that CPO biodiesel is an effective pilot fuel in DF engine. PIT has a significant effect on increasing engine performance and reducing emissions. Increased thermal efficiency by 8.87% and HRR by 7.34%, while SFC emissions, CO emissions and HC emissions decreased by 43.85% and 25.33% respectively with a PIT of 15° BTDC at high load.
Jurnal Teknik ITS, 2014
Dalam beberapa bidang industri seperti pengawetan makanan, perminyakan, pengolahan bahan-bahan ki... more Dalam beberapa bidang industri seperti pengawetan makanan, perminyakan, pengolahan bahan-bahan kimia dan pendinginan setempat (spot cooling) pada industri baja dibutuhkan kondisi ruangan yang sangat rendah berkisar antara -30°C hingga -60°C. Maka dari itu digunakanlah sistem refrigerasi cascade yang disusun atas dua stage yaitu high dan low. Dimana kedua stage ini digabungkan menjadi satu oleh sebuah heat exchanger yang melakukan perpindahan kalor dari kondensor low stage menuju evaporator high stage. pada penelitian terdahulu alat penukar panas yang digunakan yaitu alat penukar panas tipe concentric tube masih menunjukan performa yang belum baik kepada sistem refrigerasi cascade. Penelitian dilakukan dengan memodifikasi alat penukar panas dan menganalisa performa sistem setelah dilakukannya modifikasi penambahan panjang pada alat penukar panas, dengan fluida kerja refrigeran Musicool-22 di High Stage dan R-404A di Low Stage. Setelah perancangan alat selesai, dilakukan eksperimen pa...
Penelitian ini dilakukan untuk mengamati karakteristik perpindahan panas dengan eksperimen yang m... more Penelitian ini dilakukan untuk mengamati karakteristik perpindahan panas dengan eksperimen yang menggunakan fluida panas oli yang mengalir dalam susunan pipa yang menempel pada plat horizontal. Perpindahan panas yang terjadi pada penukar panas tersebut yaitu pada sisi alas plat dan sisi bawah plat. Studi eksperimen dilakukan pada variasi plate space ratio b/H=0,15 sampai 0,85. Variasi beban panas rerupa laju alir massa oli besarnya berkisar antara 0,014, 0,016, 0,019, dan 0,021 kg/s. Hasil eksperimen menunjukkan laju perpindahan panas terbesar pada b/H=0,5 pada setiap beban panas. Setiap kenaikan beban panas akan memberikan kenaikan laju perpindahan panas pada alat penukar panas. Fraksi panas plat atas semakin besar apabila plate space ratio diperbesar sementara fraksi panas plat bawah adalah sebaliknya. Laju perpindahan panas plat bawah secara keseluruhan lebih dominan pada b/H=0,15 dan b/H=0,3, sementara plat alas lebih dominan pada b/H=0,55 dan b/H=0,85
Penggunaan pupuk anorganiklkimia bertahun-tahun dalam lahan pertanian akan mengakibatkan merosotn... more Penggunaan pupuk anorganiklkimia bertahun-tahun dalam lahan pertanian akan mengakibatkan merosotnya kesuburan tanah. Penyebabnya adalah pupuk anorganik akan mematikan mikroba yang berperan sebagai penggembur lahan. Kompos yang merupakan bahan dasar pupuk organik adalah alternatif terbaik untuk memulihkan /ahan selain itu juga mudah dibuat. Pupuk organik dibuat dari kompos yang dibentuk berupa granular/palette yang basah (moisture 30-35%) kemudian dikeringkan dalam drying chamber sampai sekitar (15-20%). Proses pengeringan pupuk organik ini membutuhkan udara panas. Udara panas dihasilkan dart udara ambient yang dialirkan di luar pipa-pipa compact heat exchanger, sedangkan oli panas mengalir di dalam pipa. Penggunaan fin/strip pada compact heat exchanger merupakan usaha untuk memperluas permukaan perpindahan panas. Umumnya fin ini mempunyai geometri dengan jarak fin (pitch fin) yang sudah tertentu. Penelitian ini mengkaji pengaruh pitch fin dan kecepatan udara terhadap karakteristik a...
Jurnal Teknik ITS, 2015
Perkembangan teknologi dan informasi mengakibatkan kebutuhan energi semakin tinggi. Kebutuhan ene... more Perkembangan teknologi dan informasi mengakibatkan kebutuhan energi semakin tinggi. Kebutuhan energi yang semakin tinggi tersebut tidak diimbangi dengan persediaan energi yang besar, namun persediaan energi dari tahun ketahun semakin menipis. Penggunaan energi harus seefisien mungkin salah satunya dengan menggunakan energi sesuai dengan kebutuhan. Dalam penelitian ini dilakukan analisa kebutuhan energi untuk sistem pengkondisian udara dan sistem penerangan pada ruang laboratorium. Sistem pengkondisian udara mengacu pada ASHRAE (American Society of Heating, Refrigeration and Air Conditioning Engineers) dengan metode CLTD (Cooling Load Temperature Difference). Sedangkan pada sistem penerangan mengacu pada Standar Nasional Indonesia untuk menentukan besarnya intensitas penerangan. Dari penelitian ini didapatkan hasil Kapasitas AC terpasang yang masih kurang dari beban pendinginan adalah ruang lab. pendingin, lab. metalurgi, lab. CAE, lab. komputer 1 dan 2, lab. Teknik pembakaran dan b...