Bayu Tambak Samudra | Institut Teknologi Sepuluh Nopember (original) (raw)
Related Authors
Universitas Pembangunan Nasional "Veteran" Yogyakarta
Uploads
Papers by Bayu Tambak Samudra
Telah dilakukan pengukuran magnetik dengan menggunakan Magnetometer jenis Proton Precission Magne... more Telah dilakukan pengukuran magnetik dengan menggunakan Magnetometer jenis Proton Precission Magnetometer di belakang Bundaran ITS, di depan Jurusan D3 Mesin ITS dengan koordinat 697811, 9194983 UTM. IGRF lokal daerah ITS adalah sebesar 57070 nT. Teknik yang digunakan adalah dengan menggunakan Base Station yang tetap lalu pengukuran dilakukan sebanyak 10 titik tiap line hingga line ke-10. Jarak yang digunakan setiap ine nya adalah 54 m sehingga luasan yang dipetakan adalah 54X54 m 2 . Pada pengukuran geomagnet ini, yang diukur adalah Kuat medan magnet (H), namun data yang digunakan untuk processing adalah ∆H dari koreksi Higrf dengan H diurnal. Pengukuran ini dilakukan untuk memisahkan anomali lokal dengan anomali regional daerah setempat dengan menggunakan upwarding continuation. Tujuan utamanya adalah untuk menentukan anomali regional setempat dengan menggunakan software Magpick dan Surfer. Anomali yang dimaksudkan adalah pipa bawah tanah yang berada pada lokasi setempat. Pada pengukuran geomagnet ini diperlukan waktu 12 menit tiap line. Sedangkan untuk hasil rata-rata ∆H yang dihasilkan tiap titik adalah mendekati 24000 nT.
Tujuan dari penelitian ini adalah untuk melakukan asesmen patahan aktif yang ada di wilayah Jawa ... more Tujuan dari penelitian ini adalah untuk melakukan asesmen patahan aktif yang ada di wilayah Jawa Timur. Hasil dari penelitian ini diharapkan dapat dipakai pertimbangan dalam pengembangan tata ruang di wilayah Jawa Timur yang selama ini masih atau belum mempertimbangkan keberadaan patahan aktif. Patahan aktif adalah patahan yang mengalami pergeseran dan menimbulkan gempa dalam kurun 10.000 tahun terakhir. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah dengan jalan menarik batas pada zona patahan sekitar 3 km di bagian kiri dan kanan patahan yang kemudian di identifikasi karakteristik kegempaanya. Analisis patahan aktif dilakukan berdasarkan data gempa 50 tahun terakhir yang terdapat di batas dan zona patahan. Data gempa didapatkan dari badan Geologi Amerika Serikat (USGS) dan badan geosains Australia, data patahan didapatkan dari peta geologi dan dari penelitian Sribudiyani dkk pada tahun 2003. Patahan dikategorikan aktif kalau terdapat data gempa di batas zona patahan dan sesuai dengan bentang alam yang ada, dalam penelitian ini didapatkan 3 buah patahan aktif yang sesuai.
Telah dilakukan pengukuran magnetik dengan menggunakan Magnetometer jenis Proton Precission Magne... more Telah dilakukan pengukuran magnetik dengan menggunakan Magnetometer jenis Proton Precission Magnetometer di belakang Bundaran ITS, di depan Jurusan D3 Mesin ITS dengan koordinat 697811, 9194983 UTM. IGRF lokal daerah ITS adalah sebesar 57070 nT. Teknik yang digunakan adalah dengan menggunakan Base Station yang tetap lalu pengukuran dilakukan sebanyak 10 titik tiap line hingga line ke-10. Jarak yang digunakan setiap ine nya adalah 54 m sehingga luasan yang dipetakan adalah 54X54 m 2 . Pada pengukuran geomagnet ini, yang diukur adalah Kuat medan magnet (H), namun data yang digunakan untuk processing adalah ∆H dari koreksi Higrf dengan H diurnal. Pengukuran ini dilakukan untuk memisahkan anomali lokal dengan anomali regional daerah setempat dengan menggunakan upwarding continuation. Tujuan utamanya adalah untuk menentukan anomali regional setempat dengan menggunakan software Magpick dan Surfer. Anomali yang dimaksudkan adalah pipa bawah tanah yang berada pada lokasi setempat. Pada pengukuran geomagnet ini diperlukan waktu 12 menit tiap line. Sedangkan untuk hasil rata-rata ∆H yang dihasilkan tiap titik adalah mendekati 24000 nT.
Tujuan dari penelitian ini adalah untuk melakukan asesmen patahan aktif yang ada di wilayah Jawa ... more Tujuan dari penelitian ini adalah untuk melakukan asesmen patahan aktif yang ada di wilayah Jawa Timur. Hasil dari penelitian ini diharapkan dapat dipakai pertimbangan dalam pengembangan tata ruang di wilayah Jawa Timur yang selama ini masih atau belum mempertimbangkan keberadaan patahan aktif. Patahan aktif adalah patahan yang mengalami pergeseran dan menimbulkan gempa dalam kurun 10.000 tahun terakhir. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah dengan jalan menarik batas pada zona patahan sekitar 3 km di bagian kiri dan kanan patahan yang kemudian di identifikasi karakteristik kegempaanya. Analisis patahan aktif dilakukan berdasarkan data gempa 50 tahun terakhir yang terdapat di batas dan zona patahan. Data gempa didapatkan dari badan Geologi Amerika Serikat (USGS) dan badan geosains Australia, data patahan didapatkan dari peta geologi dan dari penelitian Sribudiyani dkk pada tahun 2003. Patahan dikategorikan aktif kalau terdapat data gempa di batas zona patahan dan sesuai dengan bentang alam yang ada, dalam penelitian ini didapatkan 3 buah patahan aktif yang sesuai.