Akhmad Hambali | Telkom Institut of Technology (original) (raw)
Papers by Akhmad Hambali
Abstrak Kebutuhan akan pelayanan di bidang teknologi informasi dan komunikasi semakin meningkat s... more Abstrak Kebutuhan akan pelayanan di bidang teknologi informasi dan komunikasi semakin meningkat setiap tahun. Jenis layanan yang dibutuhkan bukan lagi sebatas voice namun menjadi berkembang ke layanan triple play (voice, data, dan video). Komplek perumahan baru banyak dibangun sehingga membuat kebutuhan akan layanan Internet di rumah semakin dicari oleh para pelanggan. Salah satunya adalah perumahan Benda Baru yang terletak di kota Tangerang Selatan. Hasil perhitungan simulasi link power budget, yaitu total redaman yang dihasilkan untuk jarak terjauh didapatkan nilai daya terima adalah sebesar -24,88 dBm untuk link downstream dan -23,52 dBm untuk link upstream. Hasil perhitungan tersebut masih memenuhi standar yang ditentukan oleh ITU-T G.984 yang kemudian diikuti oleh P.T. Innovate Indonesia yaitu sebesar -28 dBm. Untuk nilai rise time budget didapatkan nilai waktu batasan adalah sebesar 0,14 untuk pengkodean RZ dan 0,28 untuk pengkodean NRZ. Dari hasil perhitungan tersebut didapat...
Dalam tug as akhir ini, peneliti merancang jaringan Fiber To The Curb (FTTC) menggunakan teknolog... more Dalam tug as akhir ini, peneliti merancang jaringan Fiber To The Curb (FTTC) menggunakan teknologi 10 Gigabit Capable Passive Optical Network (XGPON) dari STO Cempaka putih ke 7 MSAN yang akan dirancang dan mensimulasikannya menggunakan perangkat lunak dengan membuat jalur awal lalu penentuan perangkat, spesifikasi, tata letak dan volume yang digunakan. Kemudian untuk kelayakan sistem di analisa menggunakan parameter link power budget, sedangkan untuk performansi sistem di analisa dengan parameter BER (Bit Error Rate) dan akan dibandingkan dengan hasil percancangan apakah sistem yang telah dirancang layak atau tidak. Bandwidth yang digunakan dalam perancangan ini yaitu 10 Gbps untuk downstream dan 2.5 Gbps untuk upstream. serta akan dianalisis penggunaan ducting bersama sesuai dengan estetika dan keindahan tempat. Perbedaan Tugas Akhir ini dengan Tugas akhir yang sebelumnya adalah dengan menggunakan ducting dan juga dengan menggunakan teknologi 10 Gigabit Capable Passive Optical Net...
Abstrak Fiber to the home (FTTH) adalah arsitektur jaringan fiber optik yang mendistribusikan for... more Abstrak Fiber to the home (FTTH) adalah arsitektur jaringan fiber optik yang mendistribusikan format isyarat optik dari pusat penyedia hingga ke rumah pelanggan (home) dekat pelanggan menggunakan serat optik sebagai medium penghantarnya. Dalam perkembangannya, FTTH dapat menggunakan teknologi 10-Gigabit Capable Passive Optical Network (XGPON) untuk memenuhi kebutuhan masyarakat akan bandwidth dan kecepatan data. Pada penelitian sebelumnya, telah dilakukan perancangan FTTH menggunakan teknologi GPON dan XGPON dengan melakukan perhitungan dan simulasi untuk mendapatkan nilai LPB, RTB dan BER. Perancangan yang dilakukan adalah merancang jaringan sampai ke rumah pelanggan dan analisa parameter kelayakan sistem dengan cara perhitungan dan simulasi dari OLT hingga FAT terjauh. Parameter kelayakan yang dianalisis adalah LPB, RTB, SNR, Q factor, dan BER. Berdasarkan hasil yang didapat dari perhitungan simulasi, maka diperoleh nilai LPB upstream terjauh 21,809 dan upstream terdekat 20,513 ,d...
Abstrak Fiber to the curb (FTTC) adalah arsitektur jaringan fiber optik yang mendistribusikan for... more Abstrak Fiber to the curb (FTTC) adalah arsitektur jaringan fiber optik yang mendistribusikan format isyarat optik dari pusat penyedia hingga kabinet (curb) dekat pelanggan menggunakan serat optik sebagai medium penghantarnya. Dalam perkembangannya, FTTC menggunakan teknologi 10-Gigabit Capable Passive Optical Network (XGPON) untuk memenuhi kebutuhan masyarakat akan bandwidth dan kecepatan data. Dalam penelitian ini telah dilakukan evaluasi jaringan fiber to the curb (FTTC) menggunakan teknologi 10-Gigabit Capable Passive Optical Network (XGPON) yang diaplikasikan di STO Tanjung Priok. Evaluasi yang dilakukan adalah analisa parameter kelayakan sistem dengan cara perhitungan dan simulasi dari OLT hingga MSAN terdekat yaitu MRH dan MSAN terjauh yaitu MRAZ sesuai dengan data jaringan FTTC STO Tanjung Priok. Berdasarkan hasil yang didapat dari perhitungan simulasi, maka diperoleh nilai SNR arah downstream 36,52 dB untuk MSAN terdekat dan 35,32 dB untuk MSAN terjauh. Nilai SNR arah upstr...
2016 International Conference on Control, Electronics, Renewable Energy and Communications (ICCEREC), 2016
Fiber optic has an important role in the development of telecommunications infrastructure in Indo... more Fiber optic has an important role in the development of telecommunications infrastructure in Indonesia. Better network performance and quality of the speed that offered by fiber optic can support the data requirement which continues to increase every year. In Indonesia, Fiber Optics is used as the primary network infrastructure Backbone and Access and still continue to develop the fiber optic network in Indonesia. Therefore, the process of reporting, controlling and monitoring are imperative for network deployment of fiber optic network by using an application system to be more efficient and accelerate the decisionmaking process. In this study FOMApps is made, an android-based application that facilitates the requirements of monitoring, controlling and reporting the fiber optic project between the Government and fiber optic deployment provider. In particular, FOMApps include different reporting formats for each type of job. The test results of reporting system Optical Fiber Cable (Outside Plant) has a speed in delivering the report amounted to 257.516 seconds. So from the results that are obtained, the application is feasible for use in reporting the deployment of Outside Plant Fiber Optic. With the existence of this application, w e expect the process of controlling and monitoring between the Government and fiber optic deployments providers are achieved.
eProceedings of Engineering, Oct 1, 2021
Visible Light Communication (VLC) technology is a wireless communication system that transmit inf... more Visible Light Communication (VLC) technology is a wireless communication system that transmit information using the visible light spectrum. VLC has the advantage of not being affected by electromagnetic interference, but can be affected by interference from ambient light. There are two types of interference in the VLC system, namely natural interference from sunlight and ambient light interference from fluorescent or incandescent lamps. This study discusses the effect of fluorescent light interference on the VLC system using Multiple Pulse Position Modulation (MPPM) in a 10x10x3 meter room with Line Of Sight (LOS) channel. There are two scenarios carried out in this study discusses. The first scenario is the delivery of information using the VLC system without interference, while the second scenario is the delivery of information with interference from fluorescent lights. The final results of the simulations show that the VLC system in scenario I has a better performance compared to...
2020 6th International Conference on Science in Information Technology (ICSITech), 2020
Visible Light Communication (VLC) is the one of technologies used for 6th generation of telecommu... more Visible Light Communication (VLC) is the one of technologies used for 6th generation of telecommunications (6G), because it has a wide frequency spectrum, higher speed and safety. We have conducted an experiment using a prototype to transmit sound. Measurements were made by changing the receiving distance from 30 cm up to 300 cm in increments of 30 cm. We also shift the receiving device, so that it forms an angle 0° up to 30°. This study analyzes the extent of changes in distance and angle to the measurement results. We use a Lux meter measurement of the light intensity received by the receiver. In addition, we also measure the ratio of the sound sent to the received by measuring dB meter. From the results of extensive testing, we got the result that the farther distance, then the sound quality is getting lower. For the 0° angle obtained a propagation distance limit of up to 250 cm, 15° angle 200 cm away and 30° angle up to 150 cm. In addition, we also found that the magnitude of the angle shift decreased the intensity of the received light.
TEKTRIKA - Jurnal Penelitian dan Pengembangan Telekomunikasi, Kendali, Komputer, Elektrik, dan Elektronika, 2021
Informasi untuk mengetahui lokasi benda atau seseorang merupakan salah satu hal yang penting dala... more Informasi untuk mengetahui lokasi benda atau seseorang merupakan salah satu hal yang penting dalam kehidupan sehari-hari. Selama ini, teknologi Global Positioning System (GPS) dapat diandalkan ketika berada di luar ruangan. Namun, ketika di dalam ruangan, GPS akan sulit menjangkau secara spesifik area bangunan. Dengan memanfaatkan teknologi Light Fidelity (Li-Fi), Indoor Positioning System (IPS) akan lebih mudah dilakukan dan mempunyai keunggulan dari segi akurasi dan efisiensi energi. Tetapi, jika dikaitkan dengan IPS, pemasangan lampu Light Emitting Diode (LED) perlu diperhatikan geometri pemasangannya. Penelitian ini membahas akurasi IPS pada Li-Fi apabila dengan berbagai bentuk geometri dan lokasi pemasangan lampu LED yang berbeda-beda. Teknik positioning Received Signal Strength (RSS) digunakan dengan mengambil kuat daya terima sebagai estimasi suatu jarak. Dengan membandingkan masing-masing bentuk geometri, maka didapatkan data konfigurasi terbaik untuk implementasi IPS. Hasil...
Sistem komunikasi optik berkembang dengan pesat pada masa sekarang ini, sehingga kebutuhan bandwi... more Sistem komunikasi optik berkembang dengan pesat pada masa sekarang ini, sehingga kebutuhan bandwidth aplikasi broadband meningkat. Sistem berbasis WDM digunakan untuk memanfaatkan bandwidth secara efisien. Penggunaan Hybrid Optical Amplifier (HOA) diusulkan untuk mengoptimalkan penerapan sistem berbasis WDM dalam memenuhi kebutuhan gain bandwidth yang lebar serta gain flatness, sehingga mampu menangani jaringan dengan beban yang besar pada jarak yang jauh. HOA FRA-EDFA merupakan kombinasi penguat hybrid yang mampu memberikan gain dengan bandwidth yang lebar dengan memanfaatkan kelebihan karakteristik dari masing-masing penguat dan menutupi kerugian yang ada. Dari hasil simulasi, konfigurasi penguat hybrid tersebut mampu memberikan performansi yang lebih baik jika dibandingkan dengan penggunaan satu penguat (FRA atau EDFA). Dengan optimasi Gain Flattening Filter , konfigurasi penguat hybrid FRA-EDFA parallel in-line, memberikan gain flatness dengan nilai rata-rata sebesar 28.94 dB da...
Abstrak Pada saat ini penggunaan teknologi pada berbagai perangkat dan aplikasi membutuhkan kecep... more Abstrak Pada saat ini penggunaan teknologi pada berbagai perangkat dan aplikasi membutuhkan kecepatan tinggi dan mobilitas yang fleksibel, teknologi wireless-fidelity dapat menjadi solusi dari kebutuhan tersebut. Pada penelitian ini dilakukan analaisa jaringan home area network dengan menggunakan topologi jaringan Radio over Fiber - Wavelength Division Multiplexing pada tiga standar wifi, yakni standar IEEE 802.11n yang menggunakan frekuensi kerja 2.4 GHz dengan kecepatan data 300Mbit/s, standar IEEE 802.11ac yang menggunakan frekuensi kerja 5 GHz dengan kecepatan data 1350Mbit/s, dan standar IEEE 802.15.3c yang menggunakan frekuensi kerja 60 GHz dengan kecepatan data 6000 Mbit/s yang masing-masing skema simulasi tersebut diukur pada jarak 5 kilometer, 10 kilometer, 15 kilometer dan jarak terjauh 20 kilometer sesuai standar access network. Hasil yang diperoleh dari perhitungan ketiga skema tersebut adalah pada jarak terjauh yakni 20 km, pada standar IEEE 802.11n nilai BER yang diper...
Sistem komunikasi bawah laut (SKKL) merupakan salah satu sistem komunikasi yang digunakan untuk m... more Sistem komunikasi bawah laut (SKKL) merupakan salah satu sistem komunikasi yang digunakan untuk menghubungkan jaringan telekomunikasi antar negara dan pulau. Mengetahui banyaknya pulau yang harus terhubung jaringan telekomunikasi, maka diperlukan perangkat penunjang seperti Branching Unit (BU) agar dapat memenuhi kebutuhan kapasitas pelanggan di setiap landing point. Penelitian ini akan menganalisa konfigurasi perencanaan pada SKKL yang terdapat di Indonesia Global Gateway (IGG) yang memiliki jumlah panjang gelombang sebanyak 80 wavelength. Skema pembagian jaringan kabel laut pada penelitian ini menggunakan 2 konfigurasi, yaitu konfigurasi branching dengan OADM BU, booster, in-line amplifier, dan per-amplifier, serta konfigurasi festoon tanpa menggunakan BU dan hanya menggunakan booster dan pre-amplifier. Dari hasil simulasi akan dilakukan analisis terhadap power receive, bit error rate (BER), dan Q-Factor. Berdasarkan hasil simulasi, didapatkan hasil dari konfigurasi branching memi...
2019 4th International Conference on Information Technology, Information Systems and Electrical Engineering (ICITISEE), 2019
In this paper, we evaluate Optimum Golomb Ruler (OGR) for Next Generation Passive Optical Network... more In this paper, we evaluate Optimum Golomb Ruler (OGR) for Next Generation Passive Optical Network Stage2 (NG-PON2) to overcome natural disaster namely non-linear effect. Non-Linear effect is the unavoidable tragedy from natural fiber effect, and biggest issue is Four Wave Mixing (FWM). To expand the capacity, NG-PON2 uses four wavelengths, where each wavelength transmit up to 10 Gbps for downstream. The impact of FWM decrease performance in NG-PON2, significantly, without exploit any mitigations. In addition, this paper focuses on the effect of the Optimum Unequal Channel Separation (OUCS) method with Golomb Ruler for the FWM effect on NG-PON2. Our simulation shows that after employee OGR, performance increase effectively at a distance of 25-31 km. The result shows that Q-Factor values, Signal to Noise Ratio (SNR), and received power improve around 14.27%, 40.26%, and 0.34%, respectively.
Visible Light Communication (VLC) adalah teknologi komunikasi dengan menggunakan cahaya tampak se... more Visible Light Communication (VLC) adalah teknologi komunikasi dengan menggunakan cahaya tampak sebagai media pengirimannya. Cahaya merupakan salah satu hal yang esensial pada jaman sekarang, dalam suatu pepatah berkata bahwa dimana ada cahaya di situ ada kehidupan. Teknologi ini datang karena ada suatu kebutuhan akan rentang frekuensi radio yang belum terpakai, mengingat alokasi frekuensi sekarang yang semakin sedikit. Komunikasi cahaya tampak yang akan dilakukan adalah pengiriman data digital berupa gambar dan teks. Pertama-tama data akan dikirimkan melalui transmitter dengan LED 10 watt, yang kemudian akan diterima di sisi penerima dengan phototransistor. Dari sini kemudian akan diletakkan 1 LED lagi di dekat transmitter dengan variabel jarak dari 1-25 cm. Dari teori dasar bahwa gelombang radio dengan frekuensi yang sama akan saling berinterferensi maka dari sini akan diamati apakah terjadi interferensi atau tidak dengan analisa berdasarkan Character Error Rate (CER) dan Bit Error...
2019 IEEE International Conference on Signals and Systems (ICSigSys), 2019
This paper evaluates the performance of Visible Light Communication (VLC) with the Bit Error Rate... more This paper evaluates the performance of Visible Light Communication (VLC) with the Bit Error Rate (BER) as the main parameter of measurement. We analyzed how much influence the addition of the optical concentrator with a refractive index of 1.474 at the photodetector. To support the simulation, we use the OOK-NRZ and OOK-RZ modulation techniques. From the research we have done, we can evaluate that the addition of the optical concentrator has resulted in a significant expansion of communication coverage on the VLC system. OOK-NRZ has increased communication coverage of 17.3%, while OOK-RZ is 54.9%, with the OOK-NRZ coverage area wider than OOK-RZ.
Abstrak Pada era digitalisasi ini kebutuhan manusia akan layanan super cepat merupakan prioritas ... more Abstrak Pada era digitalisasi ini kebutuhan manusia akan layanan super cepat merupakan prioritas utama untuk dapat bersaing di pasar dunia. Layanan tersebut adalah kayanan untuk komunikai jarak jauh maupun dekat. Pertumbuhan pencakar langit pada kota besar membuat komunikasi radio frecuency menjadi tidak efektif untuk digunakan. NGPON2 merupakan pengembangan teknologi optik PON yang distandarisasikan oleh ITU-T pada tahun 2015. Teknologi ini dapat melakukan transfer data hingga 40Gbps. Teknologi broadband ini sangat cocok untuk melayani kebutuhan layanan voice, video, dan data dengan kualitas yang tinggi. Salah satu hal penting yang harus diperhatikan dalam mewujudkan layanan ini adalah memilih teknik modulasi atau line code yang tepat dan meminimalisir jumlah Bit Error yang mungkin terjadi pada proses pengirimannya. Penelitian ini akan dibuat beberapa skenario peneltian dimana Skenario 1 dibuat untuk menentukan sistem jaringan NG-PON2 yang akan dianalisa performansinya, skenario me...
Abstrak Kebutuhan akan data rate yang meningkat dalam jaringan telekomunikasi membuat keadaan saa... more Abstrak Kebutuhan akan data rate yang meningkat dalam jaringan telekomunikasi membuat keadaan saat ini terus menerus dilakukan pengembangan dan penelitian terhadap teknologi-teknologi yang dapat memenuhi kebutuhan tersebut. Next Generation Passive Optical Network Stage 2 (NG-PON2) merupakan salah satu evolusi dari teknologi Passive Optical Network (PON) yang nantinya akan menjadi pengisi dari kebutuhan yang semakin meningkat tersebut. Hasil simulasi pada penelitian ini ialah dengan didapatkan performansi terbaik dengan jarak maksimum yang dapat ditempuh oleh tiap ONU yang ada dengan kombinasi passive splitter 3 stage terbaik pada dua kanal berbeda. Pada kanal pertama untuk 64 ONU arah downstream pada jarak 20 km menghasilkan Received Power =-21.56 dBm ,QFactor = 9,66 dan BER = 3,72 x 10-21 dan arah upstream pada jarak 20 km dengan hasil Received Power=-25,21 dBm, Q-Factor = 6,3 dan BER = 6,25 x 10-10. Kemudian pada kanal kedua untuk 64 ONU arah downstream pada jarak 20 km menghasilk...
Abstrak Pada saat ini, teknologi serat optik mampu mengirimkan data dengan laju bit hingga 10 Gbp... more Abstrak Pada saat ini, teknologi serat optik mampu mengirimkan data dengan laju bit hingga 10 Gbps. Teknologi serat optik yang sedang dikembangkan saat ini yaitu teknologi NG-PON2 dengan kemampuan laju bit hingga lebih dari 10 Gbps. Teknologi NG-PON2 digagas dengan tujuan untuk memenuhi kebutuhan teknologi komunikasi masa depan yang membutuhkan bandwidth yang besar. Modulator optik berfungsi untuk menumpangkan sinyal-sinyal informasi berupa pulsa-pulsa cahaya ke dalam sinyal pembawa (carrier) agar dapat ditransmisikan ke tujuan. Modulator yang kini sering digunakan adalah Mach-Zehnder Modulator (MZM) dan Electro-Absorption Modulator (EAM). Pada peneilitan ini dilakukan analisis terhadap kinerja dari masingmasing modulator dengan ragam format modulasi , khususnya Non Return to Zero (NRZ), Return to Zero (RZ), Return to Zero-Differential Phase Shift Keying (RZ-DPSK) dan Return to Zero-Differential Quadrature Phase Shift Keying (RZ-DQPSK). Dengan bitrate 40 Gbps dan jarak simulasi dimu...
Abstrak Kebutuhan akan pelayanan di bidang teknologi informasi dan komunikasi semakin meningkat s... more Abstrak Kebutuhan akan pelayanan di bidang teknologi informasi dan komunikasi semakin meningkat setiap tahun. Jenis layanan yang dibutuhkan bukan lagi sebatas voice namun menjadi berkembang ke layanan triple play (voice, data, dan video). Komplek perumahan baru banyak dibangun sehingga membuat kebutuhan akan layanan Internet di rumah semakin dicari oleh para pelanggan. Salah satunya adalah perumahan Benda Baru yang terletak di kota Tangerang Selatan. Hasil perhitungan simulasi link power budget, yaitu total redaman yang dihasilkan untuk jarak terjauh didapatkan nilai daya terima adalah sebesar -24,88 dBm untuk link downstream dan -23,52 dBm untuk link upstream. Hasil perhitungan tersebut masih memenuhi standar yang ditentukan oleh ITU-T G.984 yang kemudian diikuti oleh P.T. Innovate Indonesia yaitu sebesar -28 dBm. Untuk nilai rise time budget didapatkan nilai waktu batasan adalah sebesar 0,14 untuk pengkodean RZ dan 0,28 untuk pengkodean NRZ. Dari hasil perhitungan tersebut didapat...
Dalam tug as akhir ini, peneliti merancang jaringan Fiber To The Curb (FTTC) menggunakan teknolog... more Dalam tug as akhir ini, peneliti merancang jaringan Fiber To The Curb (FTTC) menggunakan teknologi 10 Gigabit Capable Passive Optical Network (XGPON) dari STO Cempaka putih ke 7 MSAN yang akan dirancang dan mensimulasikannya menggunakan perangkat lunak dengan membuat jalur awal lalu penentuan perangkat, spesifikasi, tata letak dan volume yang digunakan. Kemudian untuk kelayakan sistem di analisa menggunakan parameter link power budget, sedangkan untuk performansi sistem di analisa dengan parameter BER (Bit Error Rate) dan akan dibandingkan dengan hasil percancangan apakah sistem yang telah dirancang layak atau tidak. Bandwidth yang digunakan dalam perancangan ini yaitu 10 Gbps untuk downstream dan 2.5 Gbps untuk upstream. serta akan dianalisis penggunaan ducting bersama sesuai dengan estetika dan keindahan tempat. Perbedaan Tugas Akhir ini dengan Tugas akhir yang sebelumnya adalah dengan menggunakan ducting dan juga dengan menggunakan teknologi 10 Gigabit Capable Passive Optical Net...
Abstrak Fiber to the home (FTTH) adalah arsitektur jaringan fiber optik yang mendistribusikan for... more Abstrak Fiber to the home (FTTH) adalah arsitektur jaringan fiber optik yang mendistribusikan format isyarat optik dari pusat penyedia hingga ke rumah pelanggan (home) dekat pelanggan menggunakan serat optik sebagai medium penghantarnya. Dalam perkembangannya, FTTH dapat menggunakan teknologi 10-Gigabit Capable Passive Optical Network (XGPON) untuk memenuhi kebutuhan masyarakat akan bandwidth dan kecepatan data. Pada penelitian sebelumnya, telah dilakukan perancangan FTTH menggunakan teknologi GPON dan XGPON dengan melakukan perhitungan dan simulasi untuk mendapatkan nilai LPB, RTB dan BER. Perancangan yang dilakukan adalah merancang jaringan sampai ke rumah pelanggan dan analisa parameter kelayakan sistem dengan cara perhitungan dan simulasi dari OLT hingga FAT terjauh. Parameter kelayakan yang dianalisis adalah LPB, RTB, SNR, Q factor, dan BER. Berdasarkan hasil yang didapat dari perhitungan simulasi, maka diperoleh nilai LPB upstream terjauh 21,809 dan upstream terdekat 20,513 ,d...
Abstrak Fiber to the curb (FTTC) adalah arsitektur jaringan fiber optik yang mendistribusikan for... more Abstrak Fiber to the curb (FTTC) adalah arsitektur jaringan fiber optik yang mendistribusikan format isyarat optik dari pusat penyedia hingga kabinet (curb) dekat pelanggan menggunakan serat optik sebagai medium penghantarnya. Dalam perkembangannya, FTTC menggunakan teknologi 10-Gigabit Capable Passive Optical Network (XGPON) untuk memenuhi kebutuhan masyarakat akan bandwidth dan kecepatan data. Dalam penelitian ini telah dilakukan evaluasi jaringan fiber to the curb (FTTC) menggunakan teknologi 10-Gigabit Capable Passive Optical Network (XGPON) yang diaplikasikan di STO Tanjung Priok. Evaluasi yang dilakukan adalah analisa parameter kelayakan sistem dengan cara perhitungan dan simulasi dari OLT hingga MSAN terdekat yaitu MRH dan MSAN terjauh yaitu MRAZ sesuai dengan data jaringan FTTC STO Tanjung Priok. Berdasarkan hasil yang didapat dari perhitungan simulasi, maka diperoleh nilai SNR arah downstream 36,52 dB untuk MSAN terdekat dan 35,32 dB untuk MSAN terjauh. Nilai SNR arah upstr...
2016 International Conference on Control, Electronics, Renewable Energy and Communications (ICCEREC), 2016
Fiber optic has an important role in the development of telecommunications infrastructure in Indo... more Fiber optic has an important role in the development of telecommunications infrastructure in Indonesia. Better network performance and quality of the speed that offered by fiber optic can support the data requirement which continues to increase every year. In Indonesia, Fiber Optics is used as the primary network infrastructure Backbone and Access and still continue to develop the fiber optic network in Indonesia. Therefore, the process of reporting, controlling and monitoring are imperative for network deployment of fiber optic network by using an application system to be more efficient and accelerate the decisionmaking process. In this study FOMApps is made, an android-based application that facilitates the requirements of monitoring, controlling and reporting the fiber optic project between the Government and fiber optic deployment provider. In particular, FOMApps include different reporting formats for each type of job. The test results of reporting system Optical Fiber Cable (Outside Plant) has a speed in delivering the report amounted to 257.516 seconds. So from the results that are obtained, the application is feasible for use in reporting the deployment of Outside Plant Fiber Optic. With the existence of this application, w e expect the process of controlling and monitoring between the Government and fiber optic deployments providers are achieved.
eProceedings of Engineering, Oct 1, 2021
Visible Light Communication (VLC) technology is a wireless communication system that transmit inf... more Visible Light Communication (VLC) technology is a wireless communication system that transmit information using the visible light spectrum. VLC has the advantage of not being affected by electromagnetic interference, but can be affected by interference from ambient light. There are two types of interference in the VLC system, namely natural interference from sunlight and ambient light interference from fluorescent or incandescent lamps. This study discusses the effect of fluorescent light interference on the VLC system using Multiple Pulse Position Modulation (MPPM) in a 10x10x3 meter room with Line Of Sight (LOS) channel. There are two scenarios carried out in this study discusses. The first scenario is the delivery of information using the VLC system without interference, while the second scenario is the delivery of information with interference from fluorescent lights. The final results of the simulations show that the VLC system in scenario I has a better performance compared to...
2020 6th International Conference on Science in Information Technology (ICSITech), 2020
Visible Light Communication (VLC) is the one of technologies used for 6th generation of telecommu... more Visible Light Communication (VLC) is the one of technologies used for 6th generation of telecommunications (6G), because it has a wide frequency spectrum, higher speed and safety. We have conducted an experiment using a prototype to transmit sound. Measurements were made by changing the receiving distance from 30 cm up to 300 cm in increments of 30 cm. We also shift the receiving device, so that it forms an angle 0° up to 30°. This study analyzes the extent of changes in distance and angle to the measurement results. We use a Lux meter measurement of the light intensity received by the receiver. In addition, we also measure the ratio of the sound sent to the received by measuring dB meter. From the results of extensive testing, we got the result that the farther distance, then the sound quality is getting lower. For the 0° angle obtained a propagation distance limit of up to 250 cm, 15° angle 200 cm away and 30° angle up to 150 cm. In addition, we also found that the magnitude of the angle shift decreased the intensity of the received light.
TEKTRIKA - Jurnal Penelitian dan Pengembangan Telekomunikasi, Kendali, Komputer, Elektrik, dan Elektronika, 2021
Informasi untuk mengetahui lokasi benda atau seseorang merupakan salah satu hal yang penting dala... more Informasi untuk mengetahui lokasi benda atau seseorang merupakan salah satu hal yang penting dalam kehidupan sehari-hari. Selama ini, teknologi Global Positioning System (GPS) dapat diandalkan ketika berada di luar ruangan. Namun, ketika di dalam ruangan, GPS akan sulit menjangkau secara spesifik area bangunan. Dengan memanfaatkan teknologi Light Fidelity (Li-Fi), Indoor Positioning System (IPS) akan lebih mudah dilakukan dan mempunyai keunggulan dari segi akurasi dan efisiensi energi. Tetapi, jika dikaitkan dengan IPS, pemasangan lampu Light Emitting Diode (LED) perlu diperhatikan geometri pemasangannya. Penelitian ini membahas akurasi IPS pada Li-Fi apabila dengan berbagai bentuk geometri dan lokasi pemasangan lampu LED yang berbeda-beda. Teknik positioning Received Signal Strength (RSS) digunakan dengan mengambil kuat daya terima sebagai estimasi suatu jarak. Dengan membandingkan masing-masing bentuk geometri, maka didapatkan data konfigurasi terbaik untuk implementasi IPS. Hasil...
Sistem komunikasi optik berkembang dengan pesat pada masa sekarang ini, sehingga kebutuhan bandwi... more Sistem komunikasi optik berkembang dengan pesat pada masa sekarang ini, sehingga kebutuhan bandwidth aplikasi broadband meningkat. Sistem berbasis WDM digunakan untuk memanfaatkan bandwidth secara efisien. Penggunaan Hybrid Optical Amplifier (HOA) diusulkan untuk mengoptimalkan penerapan sistem berbasis WDM dalam memenuhi kebutuhan gain bandwidth yang lebar serta gain flatness, sehingga mampu menangani jaringan dengan beban yang besar pada jarak yang jauh. HOA FRA-EDFA merupakan kombinasi penguat hybrid yang mampu memberikan gain dengan bandwidth yang lebar dengan memanfaatkan kelebihan karakteristik dari masing-masing penguat dan menutupi kerugian yang ada. Dari hasil simulasi, konfigurasi penguat hybrid tersebut mampu memberikan performansi yang lebih baik jika dibandingkan dengan penggunaan satu penguat (FRA atau EDFA). Dengan optimasi Gain Flattening Filter , konfigurasi penguat hybrid FRA-EDFA parallel in-line, memberikan gain flatness dengan nilai rata-rata sebesar 28.94 dB da...
Abstrak Pada saat ini penggunaan teknologi pada berbagai perangkat dan aplikasi membutuhkan kecep... more Abstrak Pada saat ini penggunaan teknologi pada berbagai perangkat dan aplikasi membutuhkan kecepatan tinggi dan mobilitas yang fleksibel, teknologi wireless-fidelity dapat menjadi solusi dari kebutuhan tersebut. Pada penelitian ini dilakukan analaisa jaringan home area network dengan menggunakan topologi jaringan Radio over Fiber - Wavelength Division Multiplexing pada tiga standar wifi, yakni standar IEEE 802.11n yang menggunakan frekuensi kerja 2.4 GHz dengan kecepatan data 300Mbit/s, standar IEEE 802.11ac yang menggunakan frekuensi kerja 5 GHz dengan kecepatan data 1350Mbit/s, dan standar IEEE 802.15.3c yang menggunakan frekuensi kerja 60 GHz dengan kecepatan data 6000 Mbit/s yang masing-masing skema simulasi tersebut diukur pada jarak 5 kilometer, 10 kilometer, 15 kilometer dan jarak terjauh 20 kilometer sesuai standar access network. Hasil yang diperoleh dari perhitungan ketiga skema tersebut adalah pada jarak terjauh yakni 20 km, pada standar IEEE 802.11n nilai BER yang diper...
Sistem komunikasi bawah laut (SKKL) merupakan salah satu sistem komunikasi yang digunakan untuk m... more Sistem komunikasi bawah laut (SKKL) merupakan salah satu sistem komunikasi yang digunakan untuk menghubungkan jaringan telekomunikasi antar negara dan pulau. Mengetahui banyaknya pulau yang harus terhubung jaringan telekomunikasi, maka diperlukan perangkat penunjang seperti Branching Unit (BU) agar dapat memenuhi kebutuhan kapasitas pelanggan di setiap landing point. Penelitian ini akan menganalisa konfigurasi perencanaan pada SKKL yang terdapat di Indonesia Global Gateway (IGG) yang memiliki jumlah panjang gelombang sebanyak 80 wavelength. Skema pembagian jaringan kabel laut pada penelitian ini menggunakan 2 konfigurasi, yaitu konfigurasi branching dengan OADM BU, booster, in-line amplifier, dan per-amplifier, serta konfigurasi festoon tanpa menggunakan BU dan hanya menggunakan booster dan pre-amplifier. Dari hasil simulasi akan dilakukan analisis terhadap power receive, bit error rate (BER), dan Q-Factor. Berdasarkan hasil simulasi, didapatkan hasil dari konfigurasi branching memi...
2019 4th International Conference on Information Technology, Information Systems and Electrical Engineering (ICITISEE), 2019
In this paper, we evaluate Optimum Golomb Ruler (OGR) for Next Generation Passive Optical Network... more In this paper, we evaluate Optimum Golomb Ruler (OGR) for Next Generation Passive Optical Network Stage2 (NG-PON2) to overcome natural disaster namely non-linear effect. Non-Linear effect is the unavoidable tragedy from natural fiber effect, and biggest issue is Four Wave Mixing (FWM). To expand the capacity, NG-PON2 uses four wavelengths, where each wavelength transmit up to 10 Gbps for downstream. The impact of FWM decrease performance in NG-PON2, significantly, without exploit any mitigations. In addition, this paper focuses on the effect of the Optimum Unequal Channel Separation (OUCS) method with Golomb Ruler for the FWM effect on NG-PON2. Our simulation shows that after employee OGR, performance increase effectively at a distance of 25-31 km. The result shows that Q-Factor values, Signal to Noise Ratio (SNR), and received power improve around 14.27%, 40.26%, and 0.34%, respectively.
Visible Light Communication (VLC) adalah teknologi komunikasi dengan menggunakan cahaya tampak se... more Visible Light Communication (VLC) adalah teknologi komunikasi dengan menggunakan cahaya tampak sebagai media pengirimannya. Cahaya merupakan salah satu hal yang esensial pada jaman sekarang, dalam suatu pepatah berkata bahwa dimana ada cahaya di situ ada kehidupan. Teknologi ini datang karena ada suatu kebutuhan akan rentang frekuensi radio yang belum terpakai, mengingat alokasi frekuensi sekarang yang semakin sedikit. Komunikasi cahaya tampak yang akan dilakukan adalah pengiriman data digital berupa gambar dan teks. Pertama-tama data akan dikirimkan melalui transmitter dengan LED 10 watt, yang kemudian akan diterima di sisi penerima dengan phototransistor. Dari sini kemudian akan diletakkan 1 LED lagi di dekat transmitter dengan variabel jarak dari 1-25 cm. Dari teori dasar bahwa gelombang radio dengan frekuensi yang sama akan saling berinterferensi maka dari sini akan diamati apakah terjadi interferensi atau tidak dengan analisa berdasarkan Character Error Rate (CER) dan Bit Error...
2019 IEEE International Conference on Signals and Systems (ICSigSys), 2019
This paper evaluates the performance of Visible Light Communication (VLC) with the Bit Error Rate... more This paper evaluates the performance of Visible Light Communication (VLC) with the Bit Error Rate (BER) as the main parameter of measurement. We analyzed how much influence the addition of the optical concentrator with a refractive index of 1.474 at the photodetector. To support the simulation, we use the OOK-NRZ and OOK-RZ modulation techniques. From the research we have done, we can evaluate that the addition of the optical concentrator has resulted in a significant expansion of communication coverage on the VLC system. OOK-NRZ has increased communication coverage of 17.3%, while OOK-RZ is 54.9%, with the OOK-NRZ coverage area wider than OOK-RZ.
Abstrak Pada era digitalisasi ini kebutuhan manusia akan layanan super cepat merupakan prioritas ... more Abstrak Pada era digitalisasi ini kebutuhan manusia akan layanan super cepat merupakan prioritas utama untuk dapat bersaing di pasar dunia. Layanan tersebut adalah kayanan untuk komunikai jarak jauh maupun dekat. Pertumbuhan pencakar langit pada kota besar membuat komunikasi radio frecuency menjadi tidak efektif untuk digunakan. NGPON2 merupakan pengembangan teknologi optik PON yang distandarisasikan oleh ITU-T pada tahun 2015. Teknologi ini dapat melakukan transfer data hingga 40Gbps. Teknologi broadband ini sangat cocok untuk melayani kebutuhan layanan voice, video, dan data dengan kualitas yang tinggi. Salah satu hal penting yang harus diperhatikan dalam mewujudkan layanan ini adalah memilih teknik modulasi atau line code yang tepat dan meminimalisir jumlah Bit Error yang mungkin terjadi pada proses pengirimannya. Penelitian ini akan dibuat beberapa skenario peneltian dimana Skenario 1 dibuat untuk menentukan sistem jaringan NG-PON2 yang akan dianalisa performansinya, skenario me...
Abstrak Kebutuhan akan data rate yang meningkat dalam jaringan telekomunikasi membuat keadaan saa... more Abstrak Kebutuhan akan data rate yang meningkat dalam jaringan telekomunikasi membuat keadaan saat ini terus menerus dilakukan pengembangan dan penelitian terhadap teknologi-teknologi yang dapat memenuhi kebutuhan tersebut. Next Generation Passive Optical Network Stage 2 (NG-PON2) merupakan salah satu evolusi dari teknologi Passive Optical Network (PON) yang nantinya akan menjadi pengisi dari kebutuhan yang semakin meningkat tersebut. Hasil simulasi pada penelitian ini ialah dengan didapatkan performansi terbaik dengan jarak maksimum yang dapat ditempuh oleh tiap ONU yang ada dengan kombinasi passive splitter 3 stage terbaik pada dua kanal berbeda. Pada kanal pertama untuk 64 ONU arah downstream pada jarak 20 km menghasilkan Received Power =-21.56 dBm ,QFactor = 9,66 dan BER = 3,72 x 10-21 dan arah upstream pada jarak 20 km dengan hasil Received Power=-25,21 dBm, Q-Factor = 6,3 dan BER = 6,25 x 10-10. Kemudian pada kanal kedua untuk 64 ONU arah downstream pada jarak 20 km menghasilk...
Abstrak Pada saat ini, teknologi serat optik mampu mengirimkan data dengan laju bit hingga 10 Gbp... more Abstrak Pada saat ini, teknologi serat optik mampu mengirimkan data dengan laju bit hingga 10 Gbps. Teknologi serat optik yang sedang dikembangkan saat ini yaitu teknologi NG-PON2 dengan kemampuan laju bit hingga lebih dari 10 Gbps. Teknologi NG-PON2 digagas dengan tujuan untuk memenuhi kebutuhan teknologi komunikasi masa depan yang membutuhkan bandwidth yang besar. Modulator optik berfungsi untuk menumpangkan sinyal-sinyal informasi berupa pulsa-pulsa cahaya ke dalam sinyal pembawa (carrier) agar dapat ditransmisikan ke tujuan. Modulator yang kini sering digunakan adalah Mach-Zehnder Modulator (MZM) dan Electro-Absorption Modulator (EAM). Pada peneilitan ini dilakukan analisis terhadap kinerja dari masingmasing modulator dengan ragam format modulasi , khususnya Non Return to Zero (NRZ), Return to Zero (RZ), Return to Zero-Differential Phase Shift Keying (RZ-DPSK) dan Return to Zero-Differential Quadrature Phase Shift Keying (RZ-DQPSK). Dengan bitrate 40 Gbps dan jarak simulasi dimu...