Riski Fauzan | Universitas Malikussaleh (original) (raw)

Papers by Riski Fauzan

Research paper thumbnail of PENGARUH VARIASI KADAR GULA PASIR TERHADAP PERUBAHAN WAKTU PENGERASAN SEMEN DAN KUAT TEKAN MORTAR

ABSTRAK Gula pasir merupakan salah satu bahan aditif alami yang selain dapat membuat pengerasan s... more ABSTRAK Gula pasir merupakan salah satu bahan aditif alami yang selain dapat membuat pengerasan semen menjadi lebih lama atau retarder juga dapat mempercepat pengerasan semen atau akselerator dan juga ditinjau dari peningkatan kuat tekan mortar. Mortar merupakan campuran yang terdiri dari air, semen dan pasir selalu digunakan pada proyek kontruksi sebagai bahan pengisi dan pengikat antar material seperti pada pondasi, kolom dan balok. Untuk mengetahui perubahan waktu pengerasan semen ditinjau dari waktu ikat awal dan akhir, maka digunakan variasi gula pasir 0%, 0.05%, 0.10%, 0.15%, 0.20%, 0.25%, 0.26%, 0.27%, 0.28%, 0.29%, 0.30%, 0.35%, 0.40%, 0.45%. Kadar tersebut juga digunakan untuk mengetahui peningkatan kuat tekan mortar pada umur 28 hari. Campuran variasi kadar gula pasir dari berat semen dilarutkan kedalam air yang akan digunakan pada penelitian ini. Hasil yang didapat adalah pada variasi 0.05%, 0.10%, 0.15%, 0.20%, 0.25%, 0.26%, 0.27%, 0.30%, 0.40%, 0.45% dapat berfungsi sebagai retarder dan variasi 0.28%, 0.29%, 0.35% berfungsi sebagai akselerator. Penambahan gula pasir pada mortar dapat meningkatkan kuat tekan mortar. Kuat tekan tertinggi terjadi pada variasi gula pasir 0.26% yaitu sebesar 348,336 kgf/cm2 dan kuat tekan terlemah terjadi pada variasi 0,35% yaitu sebesar 125,901 kgf/cm2. Kata Kunci : retarder, akselerator, gula pasir, mortar, waktu ikat awal dan akhir.

Research paper thumbnail of PENGARUH VARIASI KADAR GULA PASIR TERHADAP PERUBAHAN WAKTU PENGERASAN SEMEN DAN KUAT TEKAN MORTAR

ABSTRAK Gula pasir merupakan salah satu bahan aditif alami yang selain dapat membuat pengerasan s... more ABSTRAK Gula pasir merupakan salah satu bahan aditif alami yang selain dapat membuat pengerasan semen menjadi lebih lama atau retarder juga dapat mempercepat pengerasan semen atau akselerator dan juga ditinjau dari peningkatan kuat tekan mortar. Mortar merupakan campuran yang terdiri dari air, semen dan pasir selalu digunakan pada proyek kontruksi sebagai bahan pengisi dan pengikat antar material seperti pada pondasi, kolom dan balok. Untuk mengetahui perubahan waktu pengerasan semen ditinjau dari waktu ikat awal dan akhir, maka digunakan variasi gula pasir 0%, 0.05%, 0.10%, 0.15%, 0.20%, 0.25%, 0.26%, 0.27%, 0.28%, 0.29%, 0.30%, 0.35%, 0.40%, 0.45%. Kadar tersebut juga digunakan untuk mengetahui peningkatan kuat tekan mortar pada umur 28 hari. Campuran variasi kadar gula pasir dari berat semen dilarutkan kedalam air yang akan digunakan pada penelitian ini. Hasil yang didapat adalah pada variasi 0.05%, 0.10%, 0.15%, 0.20%, 0.25%, 0.26%, 0.27%, 0.30%, 0.40%, 0.45% dapat berfungsi sebagai retarder dan variasi 0.28%, 0.29%, 0.35% berfungsi sebagai akselerator. Penambahan gula pasir pada mortar dapat meningkatkan kuat tekan mortar. Kuat tekan tertinggi terjadi pada variasi gula pasir 0.26% yaitu sebesar 348,336 kgf/cm2 dan kuat tekan terlemah terjadi pada variasi 0,35% yaitu sebesar 125,901 kgf/cm2. Kata Kunci : retarder, akselerator, gula pasir, mortar, waktu ikat awal dan akhir.