Rima Lahdji | Airlangga University (original) (raw)

Papers by Rima Lahdji

Research paper thumbnail of Agama & Budaya Nusantara Pasca Islamisasi

Tema besar dalam buku ini menggambarkan perjumpaan antara agama dunia (world religion) dengan aga... more Tema besar dalam buku ini menggambarkan perjumpaan antara agama dunia (world religion) dengan agama local (local religion). Dalam setiap pertemuan dua atau lebih kebudayaan, maka ada banyak pilihan; asimilasi, akulturasi, atau amalgamasi. Asimilasi berarti hilangnya salah satu kebudayaan untuk kemudian menggabungkan diri pada tradisi lainnya. Akulturasi menggambarkan resultan dimana ada kebudayaan yang dominan, meski kebudayaan lain tidak sepenuhnya hilang. Tetapi ia tidak seutuhnya bisa eksis, karena ada dalam pantauan tradisi mayor. Sementara, amalgamasi mengasumsikan kalau pertemuan tersebut menghasilkan sebuah identitas baru yang sama sekali berbeda dengan seluruh partisipan kebudayaan. Kehadiran Islam tentu saja bersentuhan dengan agama dan tradisi lokal nusantara yang terlebih dahulu eksis. Tak pelak, terjadilah perjumpaan dalam pelbagai ruang. Persentuhan keduanya merupakan bagian dari proses negosiasi yang tak hanya dilakukan oleh elemen-elemen keagamaannya saja, tetapi juga...

Research paper thumbnail of AGAMA & BUDAYA NUSANTARA PASCA ISLAMISASI

Copyright Nusantara Institutes, 2020

endahuluan: Tuban dan Tradisi Nithik ulisan ini bertujuan untuk menemukan wacana yang ada di bali... more endahuluan: Tuban dan Tradisi Nithik
ulisan ini bertujuan untuk menemukan wacana yang ada di balik pemberangusan arak di Tuban dan membongkar kekuasaan dengan dalih simbol bumi wali (agama)
terutama dalam mengubah tradisi, menggiring persepsi dan opini masyarakat. Kajian ini menggunakan analisis wacana kritis Foucault dengan beberapa teori lainnya guna mempertajam fokus pada kekuasaan, persepsi publik, tradisi, dominasi dan penindasan atas nama agama. Hasil dari penulisan ini menunjukkan betapa ideologi dan kekuasaan yang kuat dapat membuat perubahan besar termasuk politisasi agama dengan mebangun persepsi mengenai Tuban yang dicirikan dengan makam wali dan menggeser arak yang menjadi salah satu mata pencaharian masyarakat. Meskipun demikian, politisasi Islam juga menjadi sebuah mekanisme keterlibatan pemerintah Tuban terhadap penindasan dan hak asasi masyarakat Tuban terutama pembuat arak.

Research paper thumbnail of Objektifikasi Perempuan Dan Tubuh: Wacana Tubuh Perempuan Dalam Lirik Lagu Dangdut Populer Tahun 2000-2013

Lakon : Jurnal Kajian Sastra dan Budaya, 2016

This research aims to (1) to find women body construction on popular dangdut stories on 2000-2013... more This research aims to (1) to find women body construction on popular dangdut stories on 2000-2013 and (2) to understand the meaning and discourse on popular dangdut stories on 2000-2013. This study applied Sara Mills discourse analysis which focuses on subject-object position, audience position and gender on the texts.This research uses qualitative-descriptive methods and aims to understand phenomena, discourse and description which is shown by words and language on popular dangdut stories. The result of this research shows women body on dangdut stories become viewing objects and sexual objects. Popular dangdut stories from 2000-2013 shows that women still become second position and object for men. The changing and shifting on women body construction can’t be released from men position and domination. As object viewing, parts of women body which constructed are hip and butt. Meanwhile, as sexual object, parts of women body which constructed are “vagina” with neglecting of virginity...

Research paper thumbnail of Kontruksi Tubuh Perempuan Dalam Perspektif Komposer Laki-Laki Melalui Lirik Lagu Dangdut Populer Tahun 2000-2013

Penelitian ini bertujuan (1) menemukan kontruksi tubuh perempuan dalam lirik lagu dangdut populer... more Penelitian ini bertujuan (1) menemukan kontruksi tubuh perempuan dalam lirik lagu dangdut populer pada tahun 2000-2013 dan (2) memahami makna dan wacana di dalam lirik lagu dangdut populer dari tahun 2000-2013. Kajian ini menggunakan analisis wacana Sara Mills yang berfokus pada posisi subjek-objek, posisi pendengar dan gender yang terdapat dalam teks. Penlitian ini menggunakan metode kualitatif-deskriptif dan bermaksud memahami fenomena, wacana dan deskripsi dalam bentuk kata-kata dan bahasa dalam lirik lagu dangdut populer. Hasil analisis menunjukkan bahwa tubuh perempuan di dalam lirik dangdut menjadi objek pandangan atau objek tontonan dan objek seksual. Di dalam lirik lagu dangdut populer dari tahun 2000-20013 perempuan masih menempati posisi kedua dan objek bagi laki-laki. Perubahan dan peralihan pada konstruksi tubuh perempuan juga tidak dapat dilepaskan dari posisi dan dominasi laki-laki. Sebagai objek tontonan bagian tubuh yang dikonstruksi adalah pinggul dan pantat, bagian...

Research paper thumbnail of Objektifikasi Perempuan dan Tubuh: Wacana Tubuh Perempuan dalam Lirik Lagu Dangdut Populer Tahun 2000-2013

This research aims to (1) to find women body construction on popular dangdut stories on 2000-2013... more This research aims to (1) to find women body construction on popular dangdut stories on 2000-2013 and (2) to understand the meaning and discourse on popular dangdut stories on 2000-2013. This study applied Sara Mills discourse analysis which focuses on subject-object position, audience position and gender on the texts.This research uses qualitative-descriptive methods and aims to understand phenomena, discourse and description which is shown by words and language on popular dangdut stories. The result of this research shows women body on dangdut stories become viewing objects and sexual objects. Popular dangdut stories from 2000-2013 shows that women still become second position and object for men. The changing and shifting on women body construction can't be released from men position and domination. As object viewing, parts of women body which constructed are hip and butt. Meanwhile, as sexual object, parts of women body which constructed are " vagina " with neglecting of virginity. Even though, ideology and discourse on dangdut stories also served as a mechanism to explain the involvement of women on the oppression of themselves.

Research paper thumbnail of Agama & Budaya Nusantara Pasca Islamisasi

Tema besar dalam buku ini menggambarkan perjumpaan antara agama dunia (world religion) dengan aga... more Tema besar dalam buku ini menggambarkan perjumpaan antara agama dunia (world religion) dengan agama local (local religion). Dalam setiap pertemuan dua atau lebih kebudayaan, maka ada banyak pilihan; asimilasi, akulturasi, atau amalgamasi. Asimilasi berarti hilangnya salah satu kebudayaan untuk kemudian menggabungkan diri pada tradisi lainnya. Akulturasi menggambarkan resultan dimana ada kebudayaan yang dominan, meski kebudayaan lain tidak sepenuhnya hilang. Tetapi ia tidak seutuhnya bisa eksis, karena ada dalam pantauan tradisi mayor. Sementara, amalgamasi mengasumsikan kalau pertemuan tersebut menghasilkan sebuah identitas baru yang sama sekali berbeda dengan seluruh partisipan kebudayaan. Kehadiran Islam tentu saja bersentuhan dengan agama dan tradisi lokal nusantara yang terlebih dahulu eksis. Tak pelak, terjadilah perjumpaan dalam pelbagai ruang. Persentuhan keduanya merupakan bagian dari proses negosiasi yang tak hanya dilakukan oleh elemen-elemen keagamaannya saja, tetapi juga...

Research paper thumbnail of AGAMA & BUDAYA NUSANTARA PASCA ISLAMISASI

Copyright Nusantara Institutes, 2020

endahuluan: Tuban dan Tradisi Nithik ulisan ini bertujuan untuk menemukan wacana yang ada di bali... more endahuluan: Tuban dan Tradisi Nithik
ulisan ini bertujuan untuk menemukan wacana yang ada di balik pemberangusan arak di Tuban dan membongkar kekuasaan dengan dalih simbol bumi wali (agama)
terutama dalam mengubah tradisi, menggiring persepsi dan opini masyarakat. Kajian ini menggunakan analisis wacana kritis Foucault dengan beberapa teori lainnya guna mempertajam fokus pada kekuasaan, persepsi publik, tradisi, dominasi dan penindasan atas nama agama. Hasil dari penulisan ini menunjukkan betapa ideologi dan kekuasaan yang kuat dapat membuat perubahan besar termasuk politisasi agama dengan mebangun persepsi mengenai Tuban yang dicirikan dengan makam wali dan menggeser arak yang menjadi salah satu mata pencaharian masyarakat. Meskipun demikian, politisasi Islam juga menjadi sebuah mekanisme keterlibatan pemerintah Tuban terhadap penindasan dan hak asasi masyarakat Tuban terutama pembuat arak.

Research paper thumbnail of Objektifikasi Perempuan Dan Tubuh: Wacana Tubuh Perempuan Dalam Lirik Lagu Dangdut Populer Tahun 2000-2013

Lakon : Jurnal Kajian Sastra dan Budaya, 2016

This research aims to (1) to find women body construction on popular dangdut stories on 2000-2013... more This research aims to (1) to find women body construction on popular dangdut stories on 2000-2013 and (2) to understand the meaning and discourse on popular dangdut stories on 2000-2013. This study applied Sara Mills discourse analysis which focuses on subject-object position, audience position and gender on the texts.This research uses qualitative-descriptive methods and aims to understand phenomena, discourse and description which is shown by words and language on popular dangdut stories. The result of this research shows women body on dangdut stories become viewing objects and sexual objects. Popular dangdut stories from 2000-2013 shows that women still become second position and object for men. The changing and shifting on women body construction can’t be released from men position and domination. As object viewing, parts of women body which constructed are hip and butt. Meanwhile, as sexual object, parts of women body which constructed are “vagina” with neglecting of virginity...

Research paper thumbnail of Kontruksi Tubuh Perempuan Dalam Perspektif Komposer Laki-Laki Melalui Lirik Lagu Dangdut Populer Tahun 2000-2013

Penelitian ini bertujuan (1) menemukan kontruksi tubuh perempuan dalam lirik lagu dangdut populer... more Penelitian ini bertujuan (1) menemukan kontruksi tubuh perempuan dalam lirik lagu dangdut populer pada tahun 2000-2013 dan (2) memahami makna dan wacana di dalam lirik lagu dangdut populer dari tahun 2000-2013. Kajian ini menggunakan analisis wacana Sara Mills yang berfokus pada posisi subjek-objek, posisi pendengar dan gender yang terdapat dalam teks. Penlitian ini menggunakan metode kualitatif-deskriptif dan bermaksud memahami fenomena, wacana dan deskripsi dalam bentuk kata-kata dan bahasa dalam lirik lagu dangdut populer. Hasil analisis menunjukkan bahwa tubuh perempuan di dalam lirik dangdut menjadi objek pandangan atau objek tontonan dan objek seksual. Di dalam lirik lagu dangdut populer dari tahun 2000-20013 perempuan masih menempati posisi kedua dan objek bagi laki-laki. Perubahan dan peralihan pada konstruksi tubuh perempuan juga tidak dapat dilepaskan dari posisi dan dominasi laki-laki. Sebagai objek tontonan bagian tubuh yang dikonstruksi adalah pinggul dan pantat, bagian...

Research paper thumbnail of Objektifikasi Perempuan dan Tubuh: Wacana Tubuh Perempuan dalam Lirik Lagu Dangdut Populer Tahun 2000-2013

This research aims to (1) to find women body construction on popular dangdut stories on 2000-2013... more This research aims to (1) to find women body construction on popular dangdut stories on 2000-2013 and (2) to understand the meaning and discourse on popular dangdut stories on 2000-2013. This study applied Sara Mills discourse analysis which focuses on subject-object position, audience position and gender on the texts.This research uses qualitative-descriptive methods and aims to understand phenomena, discourse and description which is shown by words and language on popular dangdut stories. The result of this research shows women body on dangdut stories become viewing objects and sexual objects. Popular dangdut stories from 2000-2013 shows that women still become second position and object for men. The changing and shifting on women body construction can't be released from men position and domination. As object viewing, parts of women body which constructed are hip and butt. Meanwhile, as sexual object, parts of women body which constructed are " vagina " with neglecting of virginity. Even though, ideology and discourse on dangdut stories also served as a mechanism to explain the involvement of women on the oppression of themselves.