Richardus Eko Indrajit | ABFI Institute Perbanas Jakarta (original) (raw)

Books by Richardus Eko Indrajit

Research paper thumbnail of Internet and Information Security

Research paper thumbnail of Information Technology in Higher Education

Research paper thumbnail of Mencari Bentuk Akademi Komunitas di Indonesia

Research paper thumbnail of Teknik Searching Efektif di Internet untuk Dunia Pendidikan

Adapun daftar search engine terkemuka lainnya yang ada di internet antara lain seperti yang diseb... more Adapun daftar search engine terkemuka lainnya yang ada di internet antara lain seperti yang disebutkan di bawah ini:

Research paper thumbnail of Dari MRP Menuju ERP

Research paper thumbnail of Electronic Government in Action

Research paper thumbnail of Tata Kelola Teknologi Informasi

Mengelola sistem dan teknologi informasi yang berada dalam teritori sebuah organisasi atau perusa... more Mengelola sistem dan teknologi informasi yang berada dalam teritori sebuah organisasi atau perusahaan adalah pekerjaan yang sangat menantang. Terdapat begitu banyak permasalahan dan isu yang kerap dihadapi sehari- hari. Mulai dari hal-hal yang bersifat strategis, seperti: apakah pembangunan teknologi informasi sejalan dengan kebutuhan perusahaan, berapa persen alokasi biaya yang harus dialokasikan untuk mengembangkan dan mengelola teknologi, seperti apa peran seoarang Chief Information Officer yang benar, dasar-dasar apa yang harus dipakai dalam menentukan keputusan outsourcing, dan lain-lain – hingga yang bersifat sangat taktis seperti: bagaimana cara membuat struktur organisasi divisi teknologi informasi, apakah proses pengelolaan harus sentralisasi atau desentralisasi, komponen apa yang harus ada dalam sebuah IT Master Plan, dan lain sebagainya. Ada dua domain pengelolaan yang harus dipahami secara sungguh-sungguh, yaitu terkait dengan GOVERNACE dan MANAGEMENT. Kedua istilah tersebut terkadang sering salah kaprah atau dipertukarkan satu dan lainnya, sehingga menimbulkan kebingungan di lapangan. Padahal kedua konsep itulah tempat atau inti tata kelola direncanakan, dirancang, diterapkan, dikendalikan, diawasi, dievaluasi, dan dikembangkan. Buku ini berisi bunga rampai artikal/tulisan terkait dengan isu-isu seputar tata kelola organisasi teknologi informasi dalam organisasi atau perusahaan. Kebanyakan pembahasan diambil dari sejumlah kerangka “good practices” yang telah banyak diterapkan sejumlah organisasi di dunia. Terlihat bahwa memang kerangka konsep COBIT yang diperkenalkan oleh ISACA dan ITGI menjadi acuan sekaligus referensi utama dalam mengembangkan berbagai isu terkait dengan tata kelola organisasi.

Research paper thumbnail of Supply Chain Management

Persaingan bisnis yang semakin ketat di era globalisasi ini membutuhkan perusahaan untuk menyusun... more Persaingan bisnis yang semakin ketat di era globalisasi ini membutuhkan perusahaan untuk menyusun kembali strategi dan taktik bisnisnya sehari-hari. Jika dilihat secara lebih mendalam, ternyata esensi dari persaingan terletak pada bagaimana sebuah perusahaan dapat mengimplementasikan proses penciptaan produk dan/atau jasanya secara lebih murah, lebih baik, dan lebih cepat (cheaper, better, and faster) dibandingkan dengan pesaing bisnisnya. Usaha untuk menciptakan rangkaian proses tersebut bukanlah merupakan target semasa saja, melainkan sifatnya dinamis, dalam arti kata harus selalu diupayakan secara terus- menerus dan berkesinambungan. Sejauh perusahaan masih dapat berusaha untuk memperbaiki kinerjanya, sejauh itu pulalah perusahaan dapat tetap bertahan dalam ketatnya kompetisi global. Berdasarkan fenomena yang terjadi di negara-negara maju, terutama yang dialami oleh perusahaan-perusahaan multi-nasional, ternyata kunci dari peningkatan kinerja rangkaian proses tersebut terletak bagaimana kemampuan perusahaan bekerja- sama dengan para mitra bisnisnya, yang dalam hal ini adalah mereka yang memberikan pasokan-pasokan kebutuhan perusahaan dalam berbagai bentuk. Pengintegrasian secara optimal antara proses-proses internal di dalam perusahaan dengan proses-proses para mitra bisnis tidak saja sekedar meningkatkan efisiensi, efektivitas, dan kualitas internal semata, namun lebih jauh lagi menciptakan suatu keunggulan kompetitif (competitive advantage) tertentu bagi perusahaan terkait. Dengan memegang prinsip bahwa perusahaan di tanah air harus mampu memiliki keunggulan kompetitif semacam itulah maka kedua penulis berupaya untuk menyusun buku yang secara garis besar berusaha menjelaskan konsep Manajemen Supply Chain (Supply Chain Management) yang merupakan metodologi modern yang dipergunakan perusahaan-perusahaan besar di dunia dalam meningkatkan kinerjanya secara signifikan.

Research paper thumbnail of Teknik Searching Efektif di Internet

Keberadaan internet sebagai sebuah jaringan raksasa yang menghubungkan berjuta-juta komputer di d... more Keberadaan internet sebagai sebuah jaringan raksasa yang menghubungkan berjuta-juta komputer di dunia tidak saja sekedar berfungsi sebagai medium tukar menukar informasi secara cepat dan murah semata, namun telah menjadi sebuah gudang pengetahuan yang tak ternilai harganya. Dengan berkembangnya kuantitas pemakai komputer dan meningkatnya jumlah pengguna internet, maka nilai manfaat dari internet sebagai pusat ilmu pengetahuan pun bertambah secara eksponensial. Namun sayangnya, kebanyakan dari mereka yang telah terbiasa berinteraksi di dunia maya rata-rata baru mempergunakan 5-10% dari “kekuatan” internet yang sebenarnya. Hal ini disebabkan karena banyaknya para pengguna internet belum mengetahui teknik “searching” yang tepat dan efektif sehingga yang bersangkutan dapat memperoleh data, informasi, maupun pengetahuan yang relevan dengan apa yang dibutuhkannya, terutama dalam usahanya untuk mengembangkan diri dan mempermudah pekerjaan atau aktivitas sehari-hari. Buku ini sengaja disusun bagi mereka yang tertarik untuk meningkatkan kualitas kehidupannya melalui pemanfaatan segudang pengetahuan yang terdapat di internet. Dengan kata lain, para eksekutif, dosen, pelajar, sekretaris, buruh, dokter, ibu rumah tangga, seniman, tentara, birokrat, politikus, wiraswastawan, maupun profesi lainnya yang ingin mengembangkan dirinya dan meningkatkan kualitas hidupnya secara cepat dan signifikan, buku ini sangat cocok untuk dipakai sebagai pegangan. Tidak ada syarat apapun yang diperlukan untuk dapat memahami buku ini, kecuali yang bersangkutan telah terbiasa menggunakan komputer dan internet (menjalankan aplikasi “browser” semacam Internet Explorer atau Netscape).

Research paper thumbnail of Electronic Procurement

Aktivitas pembelian merupakan salah satu aspek yang sangat penting untuk dikelola secara sungguh-... more Aktivitas pembelian merupakan salah satu aspek yang sangat penting untuk dikelola secara sungguh-sungguh oleh sebuah perusahaan, karena ruang lingkup proses ini tidak hanya sebatas pada bagaimana manajemen berhasil menerapkan suatu mekanisme pengadaan sebuah barang secara tepat waktu, sesuai dengan spesifikasi yang dimaksud, dan pada kisaran harga yang diinginkan semata, namun lebih jauh lagi adalah bagaimana menentukan suatu strategi kemitraan antara perusahaan yang efektif. Walaupun secara sekilas isu di sekitar proses pembelian terkesan cukup sederhana, namun di dalam kenyataannya terdapat sejumlah variabel yang perlu diperhatikan sungguh-sungguh, terutama yang berkaitan dengan karakteristik barang dan faktor-faktor eksternal di sekitar perusahaan. Persoalan ini menjadi semakin kompleks ketika ditambah dengan kenyataan akan tingginya dinamika persaingan di bisnis pengadaan yang memaksa perusahaan untuk benar-benar memikirkan, mempertimbangkan, dan memutuskan sebuah strategi yang jitu dan efektif. E-Procurement merupakan sebuah mekanisme pembelian masa kini – atau dapat dikatakan sebagai teknik pembelian moderen – dimana perusahaan berusaha menerapkan prinsip-prinsip keterlibatan sejumlah aplikasi dan teknologi informasi (komputer dan telekomunikasi) sebagai enabler dalam menjalankan proses terkait. Hampir seluruh perusahaan-perusahaan besar di dunia – terutama mereka yang berhasil masuk ke dalam deretan perusahaan Fortune 500 – menerapkan beragam aplikasi terkait dengan konsep e-procurement ini.

Research paper thumbnail of Manajemen Outsourcing

“Serahkan pekerjaan kepada ahlinya” – merupakan sebuah prinsip yang dikenal luas di masyarakat un... more “Serahkan pekerjaan kepada ahlinya” – merupakan sebuah prinsip yang dikenal luas di masyarakat untuk menegaskan pentingnya memahami konsep “the right man on the right place”. Setiap perusahaan pada hakekatnya memiliki keunikannya masing-masing, yang tidak sama atau tidak dimiliki oleh para pesaingnya. Keunikan inilah yang kemudian menjadi modal bagi yang bersangkutan dalam menciptakan barang dan/atau jasa yang unggul. Adapun istilah “core competence” sendiri berkembang karena adanya fenomena karakteristik untuk ini. Hal ini berarti jika perusahaan mengkonsentrasikan atau memfokuskan dirinya pada yang menjadi keahliannya, maka nischaya akan berhasil unggul di antara para kompetitornya.
Konsekuensi dari prinsip tersebut adalah perlunya dilakukan strategi pengalihan pengerjaan proses maupun aktivitas yang bukan merupakan “core competence” dari perusahaan tersebut. Istilah mempercayakan pengerjaan suatu proses kepada pihak lain adalah “outsourcing” atau yang dalam bahasa Indonesia disebut sebagai pengalihdayaan. Ada berbagai jenis atau tipe outsourcing yang dapat diadopsi oleh perusahaan, dimana masing-masing memiliki karakteristik yang berbeda satu dan lainnya. Agar perusahan dapat menerapkan konsep ini dengan baik, maka perlu dipahami secara sungguh-sungguh strategi perencanaan dan implementasinya. Buku ini berisi berbagai isu strategis terkait dengan manajemen outsourcing dan model penerapannya. Harapannya adalah agar para pimpinan perusahaan dapat menerapkan konsep moderen ini dengan sebaik-baiknya, sehingga memberikan kontribusi signifikan bagi perkembangan perusahaan.

Research paper thumbnail of Pengantar Konsep Sistem dan Teknologi Informasi

Sudah tidak dapat dipungkiri lagi bahwa kemajuan perkembangan komputer dan telekomunikasi telah m... more Sudah tidak dapat dipungkiri lagi bahwa kemajuan perkembangan komputer dan telekomunikasi telah merubah cara hidup masyarakat di dunia dalam menjalankan aktivitas sehari-hari. Keberadaan dan peranan teknologi informasi di segala sektor kehidupan tanpa sadar telah membawa dunia memasuki era baru globalisasi lebih cepat dari yang dibayangkan semula. Dampaknya tidak hanya berpengaruh pada sisi makro ekonomi dan politik masing-masing negara yang dipengaruhinya, tetapi lebih jauh telah merasuki aspek-aspek sosial budaya manusia. Tidak berlebihan jika dikatakan bahwa perkembangan komputer telah membawa dunia ke sebuah era baru: abad informasi. Dari sekian banyak sektor kehidupan manusia yang dipengaruhi oleh kehadiran teknologi informasi, organisasi atau institusi berorientasi bisnis (perusahaan) merupakan entiti yang paling banyak mendapatkan manfaat. Bagi perusahaan-perusahaan modern, sistem informasi dan teknologi informasi tidak hanya berfungsi sebagai sarana pendukung untuk meningkatkan kinerja perusahaan dari waktu ke waktu, tetapi lebih jauh lagi telah menjadi senjata utama dalam bersaing. Tidak sedikit kasus mengenai adanya perusahaan-perusahaan yang gulung tikar karena tidak sanggup bersaing dengan kompetitor yang secara intensif menggunakan kemampuan teknologi informasi untuk memenangkan persaingan. Buku “Pengantar Konsep Dasar Manajemen Sistem Informasi dan Teknologi Informasi” merupakan kumpulan artikel yang berhasil dikumpulkan oleh penulis selama kurang lebih delapan tahun berkecimpung dalam dunia sistem informasi dan teknologi informasi, baik sebagai seorang konsultan maupun sebagai akademisi. Buku ini diharapkan dapat menjadi bahan referensi bagi para mahasiswa dan masyarakat awam yang ingin mempelajari konsep-konsep dasar mengenai manajemen sistem dan teknologi informasi, terutama penerapannya pada perusahaan-perusahaan yang berorientasi profit. Secara umum, artikel-artikel yang ada membahas konsep dasar mengenai manajemen sistem informasi dan teknologi informasi yang kerap kali ditemui para praktisi manajemen dalam aktivitas perusahaan sehari-hari, yang diharapkan dapat menjadi kerangka pijakan dalam mempelajari isu-isu terkait secara lebih mendalam. Penulis berharap agar keberadaan buku yang ditulis dengan bahasa populer ini dapat bermanfaat bagi segala kalangan yang ingin mempelajari bagaimana mengelola sistem informasi dan teknologi informasi di sebuah perusahaan; terutama di tengah-tengah miskinnya buku-buku terbitan lokal (selain terjemahan) yang dapat dijadikan referensi dalam mendalami ilmu sistem informasi dan teknologi informasi.

Research paper thumbnail of Integrated Project Management

Hasil riset selama kurang lebih lima tahun yang dilakukan Nohria, Joyce, dan Robertson (2003) mem... more Hasil riset selama kurang lebih lima tahun yang dilakukan Nohria, Joyce, dan Robertson (2003) memperlihatkan bahwa terdapat hal-hal yang harus dipahami dan dikuasai oleh perusahaan yang ingin memenangkan persaingan dalam bisnis di era global. Kajian yang melibatkan 200 aktivitas atau kegiatan manajemen dari 160 perusahaan terkemuka di dunia selama kurun waktu kurang lebih 10 tahun menempatkan 4 (empat) aspek utama sebagai kunci sukses aktivitas pengelolaan perusahaan (merupakan kekuatan yang dimiliki oleh setiap perusahaan yang telah memenangkan persaingan dewasa ini). Keempat aspek utama ini (Primary Management Practices) perlu pula didukung oleh 4 (empat) aspek penunjang (Secondary Management Practices) yang keseluruhannya dapat digambarkan sebagai berikut. Selain berhasil mengidentifikasikan figur “4 plus 4” ini, hasil kajian memperlihatkan pula serangkaian perilaku manajemen yang semakin memperkokoh kinerja perusahaan yang bersangkutan. Berikut adalah sejumlah pokok-pokok karakteristik yang dimaksud.

Research paper thumbnail of Electronic Government

Globalisasi merupakan sebuah fenomena dimana negara-negara di dunia secara langsung maupun tidak ... more Globalisasi merupakan sebuah fenomena dimana negara-negara di dunia secara langsung maupun tidak langsung mengharapkan terjadinya sebuah interaksi antar masyarakat yang jauh lebih efektif dan efisien dibandingkan dengan saat- saat sebelumnya. Di dalam format ini, proses interaksi dan komunikasi antar negara-negara di dunia akan jauh lebih intens dibandingkan dengan apa yang selama ini pernah terjadi. Adalah merupakan suatu kenyataan bahwa globalisasi telah membuka isolasi batasan antar negara yang selama ini berlaku - terutama untuk hal-hal yang berhubungan dengan politik, ekonomi, sosial, budaya, dan hukum – akibat sedemikian cepat dan akurat-nya informasi mengalir dari satu tempat ke tempat lain. Seperti layaknya dua sisi pada mata uang, fenomena globalisasi menjanjikan sebuah lingkungan dan suasana kehidupan bermasyarakat yang jauh lebih baik; namun di sisi lain, terdapat pula potensi terjadinya chaos jika perubahan ini tidak dikelola dan dijalani secara baik. Karena pada suatu titik ekstrem seorang individu di sebuah negara dapat melakukan apa saja yang dikehendakinya (misalnya berdagang, bermitra, berkolaborasi, berbuat kejahatan, berkolusi, dan lain- lain) dengan individu yang berada di negara lain, maka jelas bahwa kehidupan masyarakat harus dapat terlebih dahulu ditata dengan baik di dalam sebuah sistem yang menjamin bahwa negara yang bersangkutan akan memperoleh manfaat yang besar di dalam lingkungan global, bukan sebaliknya.

Research paper thumbnail of Electronic Commerce

Ketika untuk pertama kalinya internet diperkenalkan, pemrakarsanya tidak pernah menduga bahwa dam... more Ketika untuk pertama kalinya internet diperkenalkan, pemrakarsanya tidak pernah menduga bahwa dampaknya nanti di kemudian hari akan sedemikian dasyatnya. Yang terbayangkan oleh manusia sebelumnya adalah suatu globalisasi dunia fisik, dimana batasan geografis yang membagi bumi menjadi beberapa negara akan perlahan-lahan pudar dan hilang. Dan secara perlahan-lahan usaha tersebut mulai dilakukan dengan membuka perdagangan dunia seluas-luasnya, tanpa adanya proteksi pemerintah atau pihak lain yang mengatur mekanisme jual beli. Perkembangan internet telah menyebabkan terbentuknya sebuah arena baru yang lazim disebut sebagai dunia maya, dimana setiap individu memiliki hak dan kemampuan untuk berhubungan dengan individu lain tanpa adanya batasan apapun yang menghalanginya. Globalisasi yang sesungguhnya pada dasarnya telah terlaksana di dunia maya, yang menghubungkan antar seluruh masyarakat digital atau mereka yang kerap menggunakan internet dalam aktivitas kehidupannya setiap hari. Dari seluruh aspek kehidupan manusia yang terkena dampak oleh kehadiran internet, sektor bisnis atau perdagangan merupakan yang paling cepat tumbuhnya. Berdagang di dunia maya dengan memanfaatkan perangkat telekomunikasi, yang kerap diistalahkan sebagai e-commerce (electronic commerce), merupakan suatu mekanisme bisnis tersendiri yang masih seumur jagung usianya. Namun disinilah letak keistimewaannya. Untuk pertama kalinya seluruh manusia di lapisan bumi memiliki kesempatan dan peluang yang sama untuk dapat berhasil berbisnis di dunia maya, karena selain “permainan” ini masih sangat baru, lahan yang belum “digarap” masih tersedia sedemikan luasnya. Melihat bahwa pada dasarnya fenomena berdagang di dunia maya memerlukan suatu kesadaran akan perlunya para praktisi bisnis dan manajemen untuk mengerti adanya perubahan paradigma berbisnis yang sangat mendasar, maka penulis memutuskan untuk menyusun buku ini. Seperti halnya buku terdahulu (“Pengantar Konsep Dasar Manajemen Sistem Informasi dan Teknologi Informasi”), buku ini berisi koleksi artikel ringkas yang dikumpulkan penulis selama menjalankan tugasnya sebagai seorang dosen dan konsultan independen. Kumpulan tulisan ini diharapkan dapat menjadi gerbang awal bagi mereka yang masih awam di bidang e-commerce dan berniat untuk mulai belajar dan memahaminya. Mudah-mudahan buku ini dapat memberikan sedikit kontribusi bagi masyarakat di tengah miskinnya koleksi pustaka pemikiran di bidang teknologi informasi.

Research paper thumbnail of Electronic Business

E-Business (Electronic Business) bukanlah merupakan sebuah istilah yang asing di telinga para man... more E-Business (Electronic Business) bukanlah merupakan sebuah istilah yang asing di telinga para manajer dan praktisi bisnis di era moderen. Perkembangan teknologi komputer dan telekomunikasi yang disertai dengan berbagai perubahan paradigma dalam mengelola bisnis di era globalisasi telah menempatkan internet sebagai medium berinteraksi yang sangat menjanjikan. Keberadaannya tidak hanya menawarkan kemudahan-kemudahan bagi perusahaan dalam menjalankan aktivitas usahanya sehari-hari, namun lebih jauh lagi karakteristiknya mampu untuk memberikan manfaat signifikan bagi perkembangan industri dimana perusahaan terkait berada. Lihatlah bagaimana implementasi pertukaran barang dan jasa melalui medium elektronis (E-Business) tidak saja telah membantu perusahaan dalam menurunkan total biaya pengeluaran untuk keperluan operasional sehari-hari, namun lebih jauh lagi adalah bahwa banyak sekali potensi sumber pendapatan baru yang ditawarkan oleh konsep tersebut. Alasan lain mengapa konsep E-Business menjadi primadona di dalam kerangka bisnis moderen adalah karena adanya berbagai data statistik yang memperlihatkan semakin tingginya nilai bisnis yang terjadi di dunia maya, yang perlahan-lahan tumbuh menyaingi yang terjadi di dunia nyata. Buku “Konsep dan Aplikasi E-Business” ini sengaja disusun oleh Penulis selain untuk melengkapi khazanah koleksi buku-buku manajemen dan teknologi informasi, ditujukan pula untuk membantu mereka yang ingin mempelajari prinsip-prinsip dasar yang melandasi konsep bisnis tersebut. Mudah-mudahan kehadiran buku ini secara umum dapat sedikit banyak memberikan kontribusi bagi perkembangan teknologi informasi di tanah air, dan secara khusus dapat menambah semarak perkembangan implementasi E-Business yang ada…..

Research paper thumbnail of Business Process Reengineering

Ketika pada tahun 1993 Michael Hammer dan James Champy memperkenalkan konsep Business Process Ree... more Ketika pada tahun 1993 Michael Hammer dan James Champy memperkenalkan konsep Business Process Reengineering (BPR) kepada para praktisi bisnis dan manajemen, berbagai perusahaan di Amerika berlomba untuk menerapkannya. Hasilnya tidak tanggung-tanggung. Sejumlah perusahaan seperti Xerox Corporation, Pacific Bell, Hallmark, Taco Bell, Syntex Corporation, Ford, Kodak, Bell Atlantic, Imperial Insurance, Capital Holding, Sun Life, British Telecom, British Alcan Aluminium, dan IBM Credit berhasil meningkatkan kinerjanya secara signifikan dan beberapa diantaranya berhasil masuk ke dalam daftar eksklusif perusahaan kelas dunia Fortune 500. Namun di sisi lain, sangat banyak pula perusahaan yang gagal mencapai target BPR yang diinginkan karena karakteristik perubahan radikal yang ditawarkan mendatangkan resistansi yang cukup besar dari berbagai pihak yang berkepentingan (stakeholder) disamping sulitnya mengubah perilaku sumber daya manusia dan tingginya pengaruh budaya perusahaan yang sudah sedemikan mengental di dalam pola kerja para karyawan. Karena statistik menunjukkan bahwa hampir 70-80% perusahaan yang melakukan BPR mengalami kegagalan (dalam arti kata tidak berhasil mencapai target perubahan yang diinginkan), konsep ini secara perlahan-lahan mulai ditinggalkan oleh para pelaku bisnis.

Research paper thumbnail of Analisa Cost-Benefit Investasi Teknologi Informasi

Isu yang paling banyak mengemuka bagi perusahaan yang ingin menerapkan sistem dan teknologi infor... more Isu yang paling banyak mengemuka bagi perusahaan yang ingin menerapkan sistem dan teknologi informasi terkait dengan besarnya investasi dan biaya yang harus dikeluarkan. Hal ini menjadi krusial untuk memastikan bahwa manfaat yang diperolah korporasi jauh melebihi total biaya yang harus dikeluarkan untuk mengadakan dan menerapkannya. Dalam konteks inilah maka justifikasi terhadap investasi pembangunan dan penerapan teknologi informasi dan komunikasi harus benar-benar dibuat secara sungguh-sungguh.
Menghitung biaya yang harus dikeluarkan dan dialokasikan tidak semudah memvaluasi manfaat yang diperoleh oleh perusahaan. Selain sifatnya yang kebanyakan intangible dan unquantifable, begitu banyak manfaat yang tidak secara langsung dapat dirasakan oleh perusahaan yang mengimplementasikannya. Oleh karena itulah maka para praktisi bisnis dan pimpinan perusahaan perlu dibekali dengan pengetahuan dan keterampilan untuk membuat justifikasi tersebut melalui analisa cost-benefit terhadap investasi yang dialokasikan untuk membangun, memgebangkan, dan menerapkan teknologi informasi. Buku ini berisi berbagai model pendekatan cost-benefit yang dapat dipergunakan oleh para praktisi bisnis dan manajemen. Begit beranekaragamnya teknik yang ada merupakan konsekuensi logis dari begitu beranekaragamnya karakteristik perusahaan dan bisnis yang digelutinya – sehingga manajemen harus benar- benar memilih instrumen serta formula perhitungan yang tepat dengan situasi dan kondisi yang ada. Pendekatan analisa cost-benefit ini juga akan memberikan manfaat tidak saja pada pimpinan perusahaan, namun juga bagi segenap pemilik dan pemangku kepentingan lainnya. Bahkan tidak berlebihan bahwa di era globalisasi dan perkembangan teknologi yang sedemikian cepat, ilmu menghitung cost-benefit dapat dipergunakan sebagai senjata dalam mencari investor strategis.

Research paper thumbnail of Business Process Reengineering

Ketika pada tahun 1993 Michael Hammer dan James Champy memperkenalkan konsep Business Process Ree... more Ketika pada tahun 1993 Michael Hammer dan James Champy memperkenalkan konsep Business Process Reengineering (BPR) kepada para praktisi bisnis dan manajemen, berbagai perusahaan di Amerika berlomba untuk menerapkannya. Hasilnya tidak tanggung-tanggung. Sejumlah perusahaan seperti Xerox Corporation, Pacific Bell, Hallmark, Taco Bell, Syntex Corporation, Ford, Kodak, Bell Atlantic, Imperial Insurance, Capital Holding, Sun Life, British Telecom, British Alcan Aluminium, dan IBM Credit berhasil meningkatkan kinerjanya secara signifikan dan beberapa diantaranya berhasil masuk ke dalam daftar eksklusif perusahaan kelas dunia Fortune 500. Namun di sisi lain, sangat banyak pula perusahaan yang gagal mencapai target BPR yang diinginkan karena karakteristik perubahan radikal yang ditawarkan mendatangkan resistansi yang cukup besar dari berbagai pihak yang berkepentingan (stakeholder) disamping sulitnya mengubah perilaku sumber daya manusia dan tingginya pengaruh budaya perusahaan yang sudah sedemikan mengental di dalam pola kerja para karyawan. Karena statistik menunjukkan bahwa hampir 70-80% perusahaan yang melakukan BPR mengalami kegagalan (dalam arti kata tidak berhasil mencapai target perubahan yang diinginkan), konsep ini secara perlahan-lahan mulai ditinggalkan oleh para pelaku bisnis.

Research paper thumbnail of Teknik Searching Efektif di Internet

Keberadaan internet sebagai sebuah jaringan raksasa yang menghubungkan berjuta-juta komputer di d... more Keberadaan internet sebagai sebuah jaringan raksasa yang menghubungkan berjuta-juta komputer di dunia tidak saja sekedar berfungsi sebagai medium tukar menukar informasi secara cepat dan murah semata, namun telah menjadi sebuah gudang pengetahuan yang tak ternilai harganya. Dengan berkembangnya kuantitas pemakai komputer dan meningkatnya jumlah pengguna internet, maka nilai manfaat dari internet sebagai pusat ilmu pengetahuan pun bertambah secara eksponensial. Namun sayangnya, kebanyakan dari mereka yang telah terbiasa berinteraksi di dunia maya rata-rata baru mempergunakan 5-10% dari “kekuatan” internet yang sebenarnya. Hal ini disebabkan karena banyaknya para pengguna internet belum mengetahui teknik “searching” yang tepat dan efektif sehingga yang bersangkutan dapat memperoleh data, informasi, maupun pengetahuan yang relevan dengan apa yang dibutuhkannya, terutama dalam usahanya untuk mengembangkan diri dan mempermudah pekerjaan atau aktivitas sehari-hari. Buku ini sengaja disusun bagi mereka yang tertarik untuk meningkatkan kualitas kehidupannya melalui pemanfaatan segudang pengetahuan yang terdapat di internet. Dengan kata lain, para eksekutif, dosen, pelajar, sekretaris, buruh, dokter, ibu rumah tangga, seniman, tentara, birokrat, politikus, wiraswastawan, maupun profesi lainnya yang ingin mengembangkan dirinya dan meningkatkan kualitas hidupnya secara cepat dan signifikan, buku ini sangat cocok untuk dipakai sebagai pegangan. Tidak ada syarat apapun yang diperlukan untuk dapat memahami buku ini, kecuali yang bersangkutan telah terbiasa menggunakan komputer dan internet (menjalankan aplikasi “browser” semacam Internet Explorer atau Netscape).

Research paper thumbnail of Internet and Information Security

Research paper thumbnail of Information Technology in Higher Education

Research paper thumbnail of Mencari Bentuk Akademi Komunitas di Indonesia

Research paper thumbnail of Teknik Searching Efektif di Internet untuk Dunia Pendidikan

Adapun daftar search engine terkemuka lainnya yang ada di internet antara lain seperti yang diseb... more Adapun daftar search engine terkemuka lainnya yang ada di internet antara lain seperti yang disebutkan di bawah ini:

Research paper thumbnail of Dari MRP Menuju ERP

Research paper thumbnail of Electronic Government in Action

Research paper thumbnail of Tata Kelola Teknologi Informasi

Mengelola sistem dan teknologi informasi yang berada dalam teritori sebuah organisasi atau perusa... more Mengelola sistem dan teknologi informasi yang berada dalam teritori sebuah organisasi atau perusahaan adalah pekerjaan yang sangat menantang. Terdapat begitu banyak permasalahan dan isu yang kerap dihadapi sehari- hari. Mulai dari hal-hal yang bersifat strategis, seperti: apakah pembangunan teknologi informasi sejalan dengan kebutuhan perusahaan, berapa persen alokasi biaya yang harus dialokasikan untuk mengembangkan dan mengelola teknologi, seperti apa peran seoarang Chief Information Officer yang benar, dasar-dasar apa yang harus dipakai dalam menentukan keputusan outsourcing, dan lain-lain – hingga yang bersifat sangat taktis seperti: bagaimana cara membuat struktur organisasi divisi teknologi informasi, apakah proses pengelolaan harus sentralisasi atau desentralisasi, komponen apa yang harus ada dalam sebuah IT Master Plan, dan lain sebagainya. Ada dua domain pengelolaan yang harus dipahami secara sungguh-sungguh, yaitu terkait dengan GOVERNACE dan MANAGEMENT. Kedua istilah tersebut terkadang sering salah kaprah atau dipertukarkan satu dan lainnya, sehingga menimbulkan kebingungan di lapangan. Padahal kedua konsep itulah tempat atau inti tata kelola direncanakan, dirancang, diterapkan, dikendalikan, diawasi, dievaluasi, dan dikembangkan. Buku ini berisi bunga rampai artikal/tulisan terkait dengan isu-isu seputar tata kelola organisasi teknologi informasi dalam organisasi atau perusahaan. Kebanyakan pembahasan diambil dari sejumlah kerangka “good practices” yang telah banyak diterapkan sejumlah organisasi di dunia. Terlihat bahwa memang kerangka konsep COBIT yang diperkenalkan oleh ISACA dan ITGI menjadi acuan sekaligus referensi utama dalam mengembangkan berbagai isu terkait dengan tata kelola organisasi.

Research paper thumbnail of Supply Chain Management

Persaingan bisnis yang semakin ketat di era globalisasi ini membutuhkan perusahaan untuk menyusun... more Persaingan bisnis yang semakin ketat di era globalisasi ini membutuhkan perusahaan untuk menyusun kembali strategi dan taktik bisnisnya sehari-hari. Jika dilihat secara lebih mendalam, ternyata esensi dari persaingan terletak pada bagaimana sebuah perusahaan dapat mengimplementasikan proses penciptaan produk dan/atau jasanya secara lebih murah, lebih baik, dan lebih cepat (cheaper, better, and faster) dibandingkan dengan pesaing bisnisnya. Usaha untuk menciptakan rangkaian proses tersebut bukanlah merupakan target semasa saja, melainkan sifatnya dinamis, dalam arti kata harus selalu diupayakan secara terus- menerus dan berkesinambungan. Sejauh perusahaan masih dapat berusaha untuk memperbaiki kinerjanya, sejauh itu pulalah perusahaan dapat tetap bertahan dalam ketatnya kompetisi global. Berdasarkan fenomena yang terjadi di negara-negara maju, terutama yang dialami oleh perusahaan-perusahaan multi-nasional, ternyata kunci dari peningkatan kinerja rangkaian proses tersebut terletak bagaimana kemampuan perusahaan bekerja- sama dengan para mitra bisnisnya, yang dalam hal ini adalah mereka yang memberikan pasokan-pasokan kebutuhan perusahaan dalam berbagai bentuk. Pengintegrasian secara optimal antara proses-proses internal di dalam perusahaan dengan proses-proses para mitra bisnis tidak saja sekedar meningkatkan efisiensi, efektivitas, dan kualitas internal semata, namun lebih jauh lagi menciptakan suatu keunggulan kompetitif (competitive advantage) tertentu bagi perusahaan terkait. Dengan memegang prinsip bahwa perusahaan di tanah air harus mampu memiliki keunggulan kompetitif semacam itulah maka kedua penulis berupaya untuk menyusun buku yang secara garis besar berusaha menjelaskan konsep Manajemen Supply Chain (Supply Chain Management) yang merupakan metodologi modern yang dipergunakan perusahaan-perusahaan besar di dunia dalam meningkatkan kinerjanya secara signifikan.

Research paper thumbnail of Teknik Searching Efektif di Internet

Keberadaan internet sebagai sebuah jaringan raksasa yang menghubungkan berjuta-juta komputer di d... more Keberadaan internet sebagai sebuah jaringan raksasa yang menghubungkan berjuta-juta komputer di dunia tidak saja sekedar berfungsi sebagai medium tukar menukar informasi secara cepat dan murah semata, namun telah menjadi sebuah gudang pengetahuan yang tak ternilai harganya. Dengan berkembangnya kuantitas pemakai komputer dan meningkatnya jumlah pengguna internet, maka nilai manfaat dari internet sebagai pusat ilmu pengetahuan pun bertambah secara eksponensial. Namun sayangnya, kebanyakan dari mereka yang telah terbiasa berinteraksi di dunia maya rata-rata baru mempergunakan 5-10% dari “kekuatan” internet yang sebenarnya. Hal ini disebabkan karena banyaknya para pengguna internet belum mengetahui teknik “searching” yang tepat dan efektif sehingga yang bersangkutan dapat memperoleh data, informasi, maupun pengetahuan yang relevan dengan apa yang dibutuhkannya, terutama dalam usahanya untuk mengembangkan diri dan mempermudah pekerjaan atau aktivitas sehari-hari. Buku ini sengaja disusun bagi mereka yang tertarik untuk meningkatkan kualitas kehidupannya melalui pemanfaatan segudang pengetahuan yang terdapat di internet. Dengan kata lain, para eksekutif, dosen, pelajar, sekretaris, buruh, dokter, ibu rumah tangga, seniman, tentara, birokrat, politikus, wiraswastawan, maupun profesi lainnya yang ingin mengembangkan dirinya dan meningkatkan kualitas hidupnya secara cepat dan signifikan, buku ini sangat cocok untuk dipakai sebagai pegangan. Tidak ada syarat apapun yang diperlukan untuk dapat memahami buku ini, kecuali yang bersangkutan telah terbiasa menggunakan komputer dan internet (menjalankan aplikasi “browser” semacam Internet Explorer atau Netscape).

Research paper thumbnail of Electronic Procurement

Aktivitas pembelian merupakan salah satu aspek yang sangat penting untuk dikelola secara sungguh-... more Aktivitas pembelian merupakan salah satu aspek yang sangat penting untuk dikelola secara sungguh-sungguh oleh sebuah perusahaan, karena ruang lingkup proses ini tidak hanya sebatas pada bagaimana manajemen berhasil menerapkan suatu mekanisme pengadaan sebuah barang secara tepat waktu, sesuai dengan spesifikasi yang dimaksud, dan pada kisaran harga yang diinginkan semata, namun lebih jauh lagi adalah bagaimana menentukan suatu strategi kemitraan antara perusahaan yang efektif. Walaupun secara sekilas isu di sekitar proses pembelian terkesan cukup sederhana, namun di dalam kenyataannya terdapat sejumlah variabel yang perlu diperhatikan sungguh-sungguh, terutama yang berkaitan dengan karakteristik barang dan faktor-faktor eksternal di sekitar perusahaan. Persoalan ini menjadi semakin kompleks ketika ditambah dengan kenyataan akan tingginya dinamika persaingan di bisnis pengadaan yang memaksa perusahaan untuk benar-benar memikirkan, mempertimbangkan, dan memutuskan sebuah strategi yang jitu dan efektif. E-Procurement merupakan sebuah mekanisme pembelian masa kini – atau dapat dikatakan sebagai teknik pembelian moderen – dimana perusahaan berusaha menerapkan prinsip-prinsip keterlibatan sejumlah aplikasi dan teknologi informasi (komputer dan telekomunikasi) sebagai enabler dalam menjalankan proses terkait. Hampir seluruh perusahaan-perusahaan besar di dunia – terutama mereka yang berhasil masuk ke dalam deretan perusahaan Fortune 500 – menerapkan beragam aplikasi terkait dengan konsep e-procurement ini.

Research paper thumbnail of Manajemen Outsourcing

“Serahkan pekerjaan kepada ahlinya” – merupakan sebuah prinsip yang dikenal luas di masyarakat un... more “Serahkan pekerjaan kepada ahlinya” – merupakan sebuah prinsip yang dikenal luas di masyarakat untuk menegaskan pentingnya memahami konsep “the right man on the right place”. Setiap perusahaan pada hakekatnya memiliki keunikannya masing-masing, yang tidak sama atau tidak dimiliki oleh para pesaingnya. Keunikan inilah yang kemudian menjadi modal bagi yang bersangkutan dalam menciptakan barang dan/atau jasa yang unggul. Adapun istilah “core competence” sendiri berkembang karena adanya fenomena karakteristik untuk ini. Hal ini berarti jika perusahaan mengkonsentrasikan atau memfokuskan dirinya pada yang menjadi keahliannya, maka nischaya akan berhasil unggul di antara para kompetitornya.
Konsekuensi dari prinsip tersebut adalah perlunya dilakukan strategi pengalihan pengerjaan proses maupun aktivitas yang bukan merupakan “core competence” dari perusahaan tersebut. Istilah mempercayakan pengerjaan suatu proses kepada pihak lain adalah “outsourcing” atau yang dalam bahasa Indonesia disebut sebagai pengalihdayaan. Ada berbagai jenis atau tipe outsourcing yang dapat diadopsi oleh perusahaan, dimana masing-masing memiliki karakteristik yang berbeda satu dan lainnya. Agar perusahan dapat menerapkan konsep ini dengan baik, maka perlu dipahami secara sungguh-sungguh strategi perencanaan dan implementasinya. Buku ini berisi berbagai isu strategis terkait dengan manajemen outsourcing dan model penerapannya. Harapannya adalah agar para pimpinan perusahaan dapat menerapkan konsep moderen ini dengan sebaik-baiknya, sehingga memberikan kontribusi signifikan bagi perkembangan perusahaan.

Research paper thumbnail of Pengantar Konsep Sistem dan Teknologi Informasi

Sudah tidak dapat dipungkiri lagi bahwa kemajuan perkembangan komputer dan telekomunikasi telah m... more Sudah tidak dapat dipungkiri lagi bahwa kemajuan perkembangan komputer dan telekomunikasi telah merubah cara hidup masyarakat di dunia dalam menjalankan aktivitas sehari-hari. Keberadaan dan peranan teknologi informasi di segala sektor kehidupan tanpa sadar telah membawa dunia memasuki era baru globalisasi lebih cepat dari yang dibayangkan semula. Dampaknya tidak hanya berpengaruh pada sisi makro ekonomi dan politik masing-masing negara yang dipengaruhinya, tetapi lebih jauh telah merasuki aspek-aspek sosial budaya manusia. Tidak berlebihan jika dikatakan bahwa perkembangan komputer telah membawa dunia ke sebuah era baru: abad informasi. Dari sekian banyak sektor kehidupan manusia yang dipengaruhi oleh kehadiran teknologi informasi, organisasi atau institusi berorientasi bisnis (perusahaan) merupakan entiti yang paling banyak mendapatkan manfaat. Bagi perusahaan-perusahaan modern, sistem informasi dan teknologi informasi tidak hanya berfungsi sebagai sarana pendukung untuk meningkatkan kinerja perusahaan dari waktu ke waktu, tetapi lebih jauh lagi telah menjadi senjata utama dalam bersaing. Tidak sedikit kasus mengenai adanya perusahaan-perusahaan yang gulung tikar karena tidak sanggup bersaing dengan kompetitor yang secara intensif menggunakan kemampuan teknologi informasi untuk memenangkan persaingan. Buku “Pengantar Konsep Dasar Manajemen Sistem Informasi dan Teknologi Informasi” merupakan kumpulan artikel yang berhasil dikumpulkan oleh penulis selama kurang lebih delapan tahun berkecimpung dalam dunia sistem informasi dan teknologi informasi, baik sebagai seorang konsultan maupun sebagai akademisi. Buku ini diharapkan dapat menjadi bahan referensi bagi para mahasiswa dan masyarakat awam yang ingin mempelajari konsep-konsep dasar mengenai manajemen sistem dan teknologi informasi, terutama penerapannya pada perusahaan-perusahaan yang berorientasi profit. Secara umum, artikel-artikel yang ada membahas konsep dasar mengenai manajemen sistem informasi dan teknologi informasi yang kerap kali ditemui para praktisi manajemen dalam aktivitas perusahaan sehari-hari, yang diharapkan dapat menjadi kerangka pijakan dalam mempelajari isu-isu terkait secara lebih mendalam. Penulis berharap agar keberadaan buku yang ditulis dengan bahasa populer ini dapat bermanfaat bagi segala kalangan yang ingin mempelajari bagaimana mengelola sistem informasi dan teknologi informasi di sebuah perusahaan; terutama di tengah-tengah miskinnya buku-buku terbitan lokal (selain terjemahan) yang dapat dijadikan referensi dalam mendalami ilmu sistem informasi dan teknologi informasi.

Research paper thumbnail of Integrated Project Management

Hasil riset selama kurang lebih lima tahun yang dilakukan Nohria, Joyce, dan Robertson (2003) mem... more Hasil riset selama kurang lebih lima tahun yang dilakukan Nohria, Joyce, dan Robertson (2003) memperlihatkan bahwa terdapat hal-hal yang harus dipahami dan dikuasai oleh perusahaan yang ingin memenangkan persaingan dalam bisnis di era global. Kajian yang melibatkan 200 aktivitas atau kegiatan manajemen dari 160 perusahaan terkemuka di dunia selama kurun waktu kurang lebih 10 tahun menempatkan 4 (empat) aspek utama sebagai kunci sukses aktivitas pengelolaan perusahaan (merupakan kekuatan yang dimiliki oleh setiap perusahaan yang telah memenangkan persaingan dewasa ini). Keempat aspek utama ini (Primary Management Practices) perlu pula didukung oleh 4 (empat) aspek penunjang (Secondary Management Practices) yang keseluruhannya dapat digambarkan sebagai berikut. Selain berhasil mengidentifikasikan figur “4 plus 4” ini, hasil kajian memperlihatkan pula serangkaian perilaku manajemen yang semakin memperkokoh kinerja perusahaan yang bersangkutan. Berikut adalah sejumlah pokok-pokok karakteristik yang dimaksud.

Research paper thumbnail of Electronic Government

Globalisasi merupakan sebuah fenomena dimana negara-negara di dunia secara langsung maupun tidak ... more Globalisasi merupakan sebuah fenomena dimana negara-negara di dunia secara langsung maupun tidak langsung mengharapkan terjadinya sebuah interaksi antar masyarakat yang jauh lebih efektif dan efisien dibandingkan dengan saat- saat sebelumnya. Di dalam format ini, proses interaksi dan komunikasi antar negara-negara di dunia akan jauh lebih intens dibandingkan dengan apa yang selama ini pernah terjadi. Adalah merupakan suatu kenyataan bahwa globalisasi telah membuka isolasi batasan antar negara yang selama ini berlaku - terutama untuk hal-hal yang berhubungan dengan politik, ekonomi, sosial, budaya, dan hukum – akibat sedemikian cepat dan akurat-nya informasi mengalir dari satu tempat ke tempat lain. Seperti layaknya dua sisi pada mata uang, fenomena globalisasi menjanjikan sebuah lingkungan dan suasana kehidupan bermasyarakat yang jauh lebih baik; namun di sisi lain, terdapat pula potensi terjadinya chaos jika perubahan ini tidak dikelola dan dijalani secara baik. Karena pada suatu titik ekstrem seorang individu di sebuah negara dapat melakukan apa saja yang dikehendakinya (misalnya berdagang, bermitra, berkolaborasi, berbuat kejahatan, berkolusi, dan lain- lain) dengan individu yang berada di negara lain, maka jelas bahwa kehidupan masyarakat harus dapat terlebih dahulu ditata dengan baik di dalam sebuah sistem yang menjamin bahwa negara yang bersangkutan akan memperoleh manfaat yang besar di dalam lingkungan global, bukan sebaliknya.

Research paper thumbnail of Electronic Commerce

Ketika untuk pertama kalinya internet diperkenalkan, pemrakarsanya tidak pernah menduga bahwa dam... more Ketika untuk pertama kalinya internet diperkenalkan, pemrakarsanya tidak pernah menduga bahwa dampaknya nanti di kemudian hari akan sedemikian dasyatnya. Yang terbayangkan oleh manusia sebelumnya adalah suatu globalisasi dunia fisik, dimana batasan geografis yang membagi bumi menjadi beberapa negara akan perlahan-lahan pudar dan hilang. Dan secara perlahan-lahan usaha tersebut mulai dilakukan dengan membuka perdagangan dunia seluas-luasnya, tanpa adanya proteksi pemerintah atau pihak lain yang mengatur mekanisme jual beli. Perkembangan internet telah menyebabkan terbentuknya sebuah arena baru yang lazim disebut sebagai dunia maya, dimana setiap individu memiliki hak dan kemampuan untuk berhubungan dengan individu lain tanpa adanya batasan apapun yang menghalanginya. Globalisasi yang sesungguhnya pada dasarnya telah terlaksana di dunia maya, yang menghubungkan antar seluruh masyarakat digital atau mereka yang kerap menggunakan internet dalam aktivitas kehidupannya setiap hari. Dari seluruh aspek kehidupan manusia yang terkena dampak oleh kehadiran internet, sektor bisnis atau perdagangan merupakan yang paling cepat tumbuhnya. Berdagang di dunia maya dengan memanfaatkan perangkat telekomunikasi, yang kerap diistalahkan sebagai e-commerce (electronic commerce), merupakan suatu mekanisme bisnis tersendiri yang masih seumur jagung usianya. Namun disinilah letak keistimewaannya. Untuk pertama kalinya seluruh manusia di lapisan bumi memiliki kesempatan dan peluang yang sama untuk dapat berhasil berbisnis di dunia maya, karena selain “permainan” ini masih sangat baru, lahan yang belum “digarap” masih tersedia sedemikan luasnya. Melihat bahwa pada dasarnya fenomena berdagang di dunia maya memerlukan suatu kesadaran akan perlunya para praktisi bisnis dan manajemen untuk mengerti adanya perubahan paradigma berbisnis yang sangat mendasar, maka penulis memutuskan untuk menyusun buku ini. Seperti halnya buku terdahulu (“Pengantar Konsep Dasar Manajemen Sistem Informasi dan Teknologi Informasi”), buku ini berisi koleksi artikel ringkas yang dikumpulkan penulis selama menjalankan tugasnya sebagai seorang dosen dan konsultan independen. Kumpulan tulisan ini diharapkan dapat menjadi gerbang awal bagi mereka yang masih awam di bidang e-commerce dan berniat untuk mulai belajar dan memahaminya. Mudah-mudahan buku ini dapat memberikan sedikit kontribusi bagi masyarakat di tengah miskinnya koleksi pustaka pemikiran di bidang teknologi informasi.

Research paper thumbnail of Electronic Business

E-Business (Electronic Business) bukanlah merupakan sebuah istilah yang asing di telinga para man... more E-Business (Electronic Business) bukanlah merupakan sebuah istilah yang asing di telinga para manajer dan praktisi bisnis di era moderen. Perkembangan teknologi komputer dan telekomunikasi yang disertai dengan berbagai perubahan paradigma dalam mengelola bisnis di era globalisasi telah menempatkan internet sebagai medium berinteraksi yang sangat menjanjikan. Keberadaannya tidak hanya menawarkan kemudahan-kemudahan bagi perusahaan dalam menjalankan aktivitas usahanya sehari-hari, namun lebih jauh lagi karakteristiknya mampu untuk memberikan manfaat signifikan bagi perkembangan industri dimana perusahaan terkait berada. Lihatlah bagaimana implementasi pertukaran barang dan jasa melalui medium elektronis (E-Business) tidak saja telah membantu perusahaan dalam menurunkan total biaya pengeluaran untuk keperluan operasional sehari-hari, namun lebih jauh lagi adalah bahwa banyak sekali potensi sumber pendapatan baru yang ditawarkan oleh konsep tersebut. Alasan lain mengapa konsep E-Business menjadi primadona di dalam kerangka bisnis moderen adalah karena adanya berbagai data statistik yang memperlihatkan semakin tingginya nilai bisnis yang terjadi di dunia maya, yang perlahan-lahan tumbuh menyaingi yang terjadi di dunia nyata. Buku “Konsep dan Aplikasi E-Business” ini sengaja disusun oleh Penulis selain untuk melengkapi khazanah koleksi buku-buku manajemen dan teknologi informasi, ditujukan pula untuk membantu mereka yang ingin mempelajari prinsip-prinsip dasar yang melandasi konsep bisnis tersebut. Mudah-mudahan kehadiran buku ini secara umum dapat sedikit banyak memberikan kontribusi bagi perkembangan teknologi informasi di tanah air, dan secara khusus dapat menambah semarak perkembangan implementasi E-Business yang ada…..

Research paper thumbnail of Business Process Reengineering

Ketika pada tahun 1993 Michael Hammer dan James Champy memperkenalkan konsep Business Process Ree... more Ketika pada tahun 1993 Michael Hammer dan James Champy memperkenalkan konsep Business Process Reengineering (BPR) kepada para praktisi bisnis dan manajemen, berbagai perusahaan di Amerika berlomba untuk menerapkannya. Hasilnya tidak tanggung-tanggung. Sejumlah perusahaan seperti Xerox Corporation, Pacific Bell, Hallmark, Taco Bell, Syntex Corporation, Ford, Kodak, Bell Atlantic, Imperial Insurance, Capital Holding, Sun Life, British Telecom, British Alcan Aluminium, dan IBM Credit berhasil meningkatkan kinerjanya secara signifikan dan beberapa diantaranya berhasil masuk ke dalam daftar eksklusif perusahaan kelas dunia Fortune 500. Namun di sisi lain, sangat banyak pula perusahaan yang gagal mencapai target BPR yang diinginkan karena karakteristik perubahan radikal yang ditawarkan mendatangkan resistansi yang cukup besar dari berbagai pihak yang berkepentingan (stakeholder) disamping sulitnya mengubah perilaku sumber daya manusia dan tingginya pengaruh budaya perusahaan yang sudah sedemikan mengental di dalam pola kerja para karyawan. Karena statistik menunjukkan bahwa hampir 70-80% perusahaan yang melakukan BPR mengalami kegagalan (dalam arti kata tidak berhasil mencapai target perubahan yang diinginkan), konsep ini secara perlahan-lahan mulai ditinggalkan oleh para pelaku bisnis.

Research paper thumbnail of Analisa Cost-Benefit Investasi Teknologi Informasi

Isu yang paling banyak mengemuka bagi perusahaan yang ingin menerapkan sistem dan teknologi infor... more Isu yang paling banyak mengemuka bagi perusahaan yang ingin menerapkan sistem dan teknologi informasi terkait dengan besarnya investasi dan biaya yang harus dikeluarkan. Hal ini menjadi krusial untuk memastikan bahwa manfaat yang diperolah korporasi jauh melebihi total biaya yang harus dikeluarkan untuk mengadakan dan menerapkannya. Dalam konteks inilah maka justifikasi terhadap investasi pembangunan dan penerapan teknologi informasi dan komunikasi harus benar-benar dibuat secara sungguh-sungguh.
Menghitung biaya yang harus dikeluarkan dan dialokasikan tidak semudah memvaluasi manfaat yang diperoleh oleh perusahaan. Selain sifatnya yang kebanyakan intangible dan unquantifable, begitu banyak manfaat yang tidak secara langsung dapat dirasakan oleh perusahaan yang mengimplementasikannya. Oleh karena itulah maka para praktisi bisnis dan pimpinan perusahaan perlu dibekali dengan pengetahuan dan keterampilan untuk membuat justifikasi tersebut melalui analisa cost-benefit terhadap investasi yang dialokasikan untuk membangun, memgebangkan, dan menerapkan teknologi informasi. Buku ini berisi berbagai model pendekatan cost-benefit yang dapat dipergunakan oleh para praktisi bisnis dan manajemen. Begit beranekaragamnya teknik yang ada merupakan konsekuensi logis dari begitu beranekaragamnya karakteristik perusahaan dan bisnis yang digelutinya – sehingga manajemen harus benar- benar memilih instrumen serta formula perhitungan yang tepat dengan situasi dan kondisi yang ada. Pendekatan analisa cost-benefit ini juga akan memberikan manfaat tidak saja pada pimpinan perusahaan, namun juga bagi segenap pemilik dan pemangku kepentingan lainnya. Bahkan tidak berlebihan bahwa di era globalisasi dan perkembangan teknologi yang sedemikian cepat, ilmu menghitung cost-benefit dapat dipergunakan sebagai senjata dalam mencari investor strategis.

Research paper thumbnail of Business Process Reengineering

Ketika pada tahun 1993 Michael Hammer dan James Champy memperkenalkan konsep Business Process Ree... more Ketika pada tahun 1993 Michael Hammer dan James Champy memperkenalkan konsep Business Process Reengineering (BPR) kepada para praktisi bisnis dan manajemen, berbagai perusahaan di Amerika berlomba untuk menerapkannya. Hasilnya tidak tanggung-tanggung. Sejumlah perusahaan seperti Xerox Corporation, Pacific Bell, Hallmark, Taco Bell, Syntex Corporation, Ford, Kodak, Bell Atlantic, Imperial Insurance, Capital Holding, Sun Life, British Telecom, British Alcan Aluminium, dan IBM Credit berhasil meningkatkan kinerjanya secara signifikan dan beberapa diantaranya berhasil masuk ke dalam daftar eksklusif perusahaan kelas dunia Fortune 500. Namun di sisi lain, sangat banyak pula perusahaan yang gagal mencapai target BPR yang diinginkan karena karakteristik perubahan radikal yang ditawarkan mendatangkan resistansi yang cukup besar dari berbagai pihak yang berkepentingan (stakeholder) disamping sulitnya mengubah perilaku sumber daya manusia dan tingginya pengaruh budaya perusahaan yang sudah sedemikan mengental di dalam pola kerja para karyawan. Karena statistik menunjukkan bahwa hampir 70-80% perusahaan yang melakukan BPR mengalami kegagalan (dalam arti kata tidak berhasil mencapai target perubahan yang diinginkan), konsep ini secara perlahan-lahan mulai ditinggalkan oleh para pelaku bisnis.

Research paper thumbnail of Teknik Searching Efektif di Internet

Keberadaan internet sebagai sebuah jaringan raksasa yang menghubungkan berjuta-juta komputer di d... more Keberadaan internet sebagai sebuah jaringan raksasa yang menghubungkan berjuta-juta komputer di dunia tidak saja sekedar berfungsi sebagai medium tukar menukar informasi secara cepat dan murah semata, namun telah menjadi sebuah gudang pengetahuan yang tak ternilai harganya. Dengan berkembangnya kuantitas pemakai komputer dan meningkatnya jumlah pengguna internet, maka nilai manfaat dari internet sebagai pusat ilmu pengetahuan pun bertambah secara eksponensial. Namun sayangnya, kebanyakan dari mereka yang telah terbiasa berinteraksi di dunia maya rata-rata baru mempergunakan 5-10% dari “kekuatan” internet yang sebenarnya. Hal ini disebabkan karena banyaknya para pengguna internet belum mengetahui teknik “searching” yang tepat dan efektif sehingga yang bersangkutan dapat memperoleh data, informasi, maupun pengetahuan yang relevan dengan apa yang dibutuhkannya, terutama dalam usahanya untuk mengembangkan diri dan mempermudah pekerjaan atau aktivitas sehari-hari. Buku ini sengaja disusun bagi mereka yang tertarik untuk meningkatkan kualitas kehidupannya melalui pemanfaatan segudang pengetahuan yang terdapat di internet. Dengan kata lain, para eksekutif, dosen, pelajar, sekretaris, buruh, dokter, ibu rumah tangga, seniman, tentara, birokrat, politikus, wiraswastawan, maupun profesi lainnya yang ingin mengembangkan dirinya dan meningkatkan kualitas hidupnya secara cepat dan signifikan, buku ini sangat cocok untuk dipakai sebagai pegangan. Tidak ada syarat apapun yang diperlukan untuk dapat memahami buku ini, kecuali yang bersangkutan telah terbiasa menggunakan komputer dan internet (menjalankan aplikasi “browser” semacam Internet Explorer atau Netscape).

Research paper thumbnail of Rancangan Strategis Sistem Informasi: Mengintegrasikan Proyek Rutin

PENGEMBANGAN RENCANA STRATEGIS SISTEM INFORMASI: KOMUNIKASI DAN PENGELOLAAN PELAKSANAAN PROYEK Pe... more PENGEMBANGAN RENCANA STRATEGIS SISTEM INFORMASI: KOMUNIKASI DAN PENGELOLAAN PELAKSANAAN PROYEK Pembentukan Tim Kerja Prof. Richardus Eko Indrajit – indrajit@post.harvard.edu Ada dua istilah penting dalam proyek yang memiliki arti berbeda, yaitu " output " dan " outcome ". Output pada dasarnya adalah artefak atau entitas yang dihasilkan oleh proyek, dapat berupa benda nyata (software, hardware, aplikasi, prototip, dan lain-lain) hingga yang sifatnya abstrak (metodologi, pendapat hasil audit, proposal, dan lain-lain). Sementara outcome adalah dampak yang dihasilkan dengan adanya output tersebut, berupa: tingkat efisiensi kerja, transparansi keuangan, peningkatan daya saing, kontrol/ kendali yang lebih baik, dan lain sebagainya. Kedua hal tersebut pada dasarnya merupakan keluaran dari sebuah proyek yang harus berdampingan satu dan lainnya. Banyak praktisi yang merasa puas dan berhasil jika output sebuah proyek berhasil diciptakan; padahal perusahaan atau organisasi baru akan merasakan manfaat dengan keberadaan output tersebut jika outcome atau value yang ditargetkan benar-benar dirasakan oleh para pemangku kepentingan. Contoh nyata untuk membedakan antara output dan outcome adalah sebagai berikut: • Berhasil membuat software dengan kualitas yang baik merupakan sebuah output, sementara outcomenya adalah jika perusahaan benar-benar menggunakannya dan mendapatkan manfaat darinya.

Research paper thumbnail of Rancangan Strategis Sistem Informasi: Menyusun Project Score Card

PENGEMBANGAN RENCANA STRATEGIS SISTEM INFORMASI: KOMUNIKASI DAN PENGELOLAAN PELAKSANAAN PROYEK Me... more PENGEMBANGAN RENCANA STRATEGIS SISTEM INFORMASI: KOMUNIKASI DAN PENGELOLAAN PELAKSANAAN PROYEK Menyusun Project Scorecard Prof. Richardus Eko Indrajit – indrajit@post.harvard.edu Ketika sistem informasi memasuki masa penerapannya dalam bentuk pelaksanaan berbagai program dan/atau proyek, harus ada cara untuk memantaunya. Pemantauan tersebut bertujuan untuk memastikan bahwa seluruh rencana yang ada dijalankan secara sungguh-sungguh dan sesuai dengan yang telah disusun dan ditetapkan penyelenggaraanya, menyangkut: • Ruang lingkup program dan proyek yang dinyatakan dalam serangkaian proses maupun aktivitas benar-benar dijalankan oleh pihak yang telah ditugaskan; • Pekerjaan dilakukan secara tepat waktu sesuai dengan tenggat durasi yang dilaksanakan (on time);

Research paper thumbnail of Rancangan Strategis Sistem Informasi: Menyusun Strategi Kampanye

PENGEMBANGAN RENCANA STRATEGIS SISTEM INFORMASI: KOMUNIKASI DAN PENGELOLAAN PELAKSANAAN PROYEK Me... more PENGEMBANGAN RENCANA STRATEGIS SISTEM INFORMASI: KOMUNIKASI DAN PENGELOLAAN PELAKSANAAN PROYEK Menyusun Strategi Kampanye Prof. Richardus Eko Indrajit – indrajit@post.harvard.edu Mengkampanyekan rencana strategis sistem informasi kepada segenap pemangku kepentingan perusahaan adalah pekerjaan yang tidak mudah. Perlu dipahami secara sungguh-sungguh bahwa tujuan mengkampanyekan keberadaan rencana strategis sitem informasi tidak semata-mata agar orang lain tahu mengenai adanya inisiatif ini, namun lebih jauh dari itu – yaitu untuk memastikan adanya dukungan dari seluruh stakeholder terhadap rencana perusahaan ini, dimana pada gilirannya nanti, seluruh pihak secara s a d a r, s u k a r e l a , d a n b e r s e m a n g a t s a m as a m a b e r u s a h a k e r a s u n t u k mengimplementasikannya. Secara esensial, strategi untuk mempengaruhi individu agar yang bersangkutan mau memberikan dukungan penuh dalam bentuk aksi nyata cukup sederhana. Ada dua prinsip utama yang harus dipegang: • Pertama, sang komunikator harus tahu persis tipe dan karakteristik dari individu maupun kelompok individu yang akan dipengaruhinya; kemudian • Kedua, sang komunikator harus menggunakan cara berkomunikasi yang sesuai dengan tipe/karakteristik individu yang bersangkutan.

Research paper thumbnail of Rancangan Strategis Sistem Informasi: Menetapkan Tool Sosialisasi

PENGEMBANGAN RENCANA STRATEGIS SISTEM INFORMASI: KOMUNIKASI DAN PENGELOLAAN PELAKSANAAN PROYEK Me... more PENGEMBANGAN RENCANA STRATEGIS SISTEM INFORMASI: KOMUNIKASI DAN PENGELOLAAN PELAKSANAAN PROYEK Menetapkan Tool Sosialisasi Prof. Richardus Eko Indrajit – indrajit@post.harvard.edu Dewasa ini banyak cara yang dapat dipakai untuk melakukan edukasi maupun sosialisasi terhadap rencana strategis sistem informasi. Jika dahulu edukasi dan sosialisasi hanya dilakukan via seminar atau diskusi, pada saat ini sudah banyak piranti maupun instrumen komunikasi yang dapat dimanfaatkan. Perlu dipahami bahwa para pemangku kepentingan perusahaan tidak hanya berada dalam internal organisasi, namun juga di luar perimeter organisasi (eksternal). Contohnya adalah konsumen, mitra usaha, maupun pemasok adalah pihak berkepentingan yang harus mendapatkan informasi lengkap mengenai sistem informasi yang akan dibangun. Oleh karena itulah maka perlu diketahui sejumlah layer komunikasi yang akan menjadi platform sosialisasi maupun edukasi, sebagai berikut: • Layer terluar merupakan target pemangku kepentingan yang akan menjadi obyek komunikasi, bisa merupakan individu, kelompok manusia, unit usaha (perusahaan/ organisasi), masyarakat, maupun publik. • Layer berikutnya adalah lokasi dimana para pemangku kepentingan berada setiap harinya, dimana tempat tersebut dapat di kantor, di rumah, di kendaraan, maupun di keramaian publik.

Research paper thumbnail of Rancangan Strategis Sistem Informasi: Mengembangkan Materi dan Konten Sosialisasi

PENGEMBANGAN RENCANA STRATEGIS SISTEM INFORMASI: KOMUNIKASI DAN PENGELOLAAN PELAKSANAAN PROGRAM/P... more PENGEMBANGAN RENCANA STRATEGIS SISTEM INFORMASI: KOMUNIKASI DAN PENGELOLAAN PELAKSANAAN PROGRAM/PROYEK Pembentukan Tim Kerja Prof. Richardus Eko Indrajit – indrajit@post.harvard.edu Rencana strategis sistem informasi yang telah dituangkan dalam dokumen resmi perusahaan harus benar-benar dijalankan. Melalui mekanisme formal, pimpinan perusahaan akan menugaskan eksekutif yang dipercayainya untuk memimpin implementasi penerapan rencana tersebut. Jika perusahaan tersebut memiliki CIO (Chief Information Officer), maka yang bersangkutanlah akan menjadi pihak yang memiliki wewenang dan tanggung jawab terhadap pelaksanaan rencana pengembangan sistem informasi tersebut. Mengingat bahwa pada dasarnya CIO atau individu yang diberikan wewenang merupakan sumber daya perusahaan yang memiliki tugas dan tanggung jawab melaksanakan akvitas rutinnya sehari-hari, yang bersangkutan harus memastikan dibentuknya sebuah tim kerja (atau kelompok kerja) yang secara khusus memiliki tugas menjalankan rencana strategis yang telah dituangkan dalam dokumen resmi perusahaan tersebut. Agar efektif, tugas menerapkan rencana strategis ini harus pula menggunakan pendekatan berbasis proyek, agar jelas pengelolaan dan target capaiannya. Dalam

Research paper thumbnail of Rancangan Strategis Sistem Informasi: Memotivasi Rencana Aksi

Research paper thumbnail of Rancangan Strategis Sistem Informasi: Mensosialisasikan Rencana Strategis

Rencana yang telah dibuat haruslah disosialisasikan ke segenap pemangku kepentingan di perusahaan... more Rencana yang telah dibuat haruslah disosialisasikan ke segenap pemangku kepentingan di perusahaan. Ada banyak cara yang dapat dipergunakan untuk melakukan sosialisasi sekaligus edukasi secara efektif. Contoh pendekatan formal adalah melalui management meeting, corporate workshop, round table discussion, maupun via lokakarya, konferensi, seminar, dan diskusi panel. Sementara cara informal pun tidak kalah efektifnya, dimana pendekatannya dapat melalui program seperti corporate outbound, end-of-year party, dan lain sebagainya.

Research paper thumbnail of Rancangan Strategis Sistem Informasi: Mengelola Konstituen Teknologi

PENGEMBANGAN RENCANA STRATEGIS SISTEM INFORMASI: KOMUNIKASI DAN PENGELOLAAN PELAKSANAAN PROYEK Pe... more PENGEMBANGAN RENCANA STRATEGIS SISTEM INFORMASI: KOMUNIKASI DAN PENGELOLAAN PELAKSANAAN PROYEK Pembentukan Tim Kerja Prof. Richardus Eko Indrajit – indrajit@post.harvard.edu Pertanyaan strategis yang kerap ditanyakan adalah menyangkut siapa saja yang dianggap sebagai konstituen sebuah rencana strategis sistem informasi. Pada prinsipnya, paling tidak ada 4 (empat) pemangku kepentingan utama yang berpengaruh secara langsung maupun tidak langsung dengan keberhasilan implementasi rencana strategis sistem informasi dalam perusahaan. Yang pertama adalah Management atau pimpinan perusahaan, yang merupakan nakhoda dari organisasi yang dijalankan. Peran pihak ini sangatlah penting mengingat secara legal formal, pimpinan perusahaanlah yang paling berkepentingan terhadap keberadaan sistem informasi yang akan memberikan manfaat bagi bisnis perusahaan. Hal lain yang juga sangat ditentukan oleh sikap manajemen puncak ini adalah terkait dengan komitmen yang bersangkutan dalam menjalankan rencana strategis yang telah disusun dan PROF. RICHARDUS EKO INDRAJIT 1

Research paper thumbnail of Rancangan Strategis Sistem Informasi: Menetapkan Tugas Tim Kerja

PENGEMBANGAN RENCANA STRATEGIS SISTEM INFORMASI: KOMUNIKASI DAN PENGELOLAAN PELAKSANAAN PROYEK Me... more PENGEMBANGAN RENCANA STRATEGIS SISTEM INFORMASI: KOMUNIKASI DAN PENGELOLAAN PELAKSANAAN PROYEK Menetapkan Tugas Tim Pelaksana Prof. Richardus Eko Indrajit – indrajit@post.harvard.edu Individu atau pihak yang ditugaskan sebagai anggota tim atau kelompok kerja implementasi rencana strategis sistem informasi harus memiliki wewenang, tugas pokok, dan tanggung jawab yang jelas – agar seluruh yang dilakukannya fokus dan mencapai target. Atribut dari sebuah posisi dalam tim ini antara lain: • Nama posisi yang dijabatnya, seperti Project Director, Project Manager, Project Leader, Quality Assurance, Administrator, System Expert, dan lain sebagainya; • Fungsi, peran, tugas, dan tanggung jawab utamanya dalam program implementasi rencana strategis dimaksud; • Latar belakang pendidikan, kompetensi, dan keahlian yang dibutuhkan untuk menduduki posisi tersebut; • Target utama yang dapat diukur untuk menilai kinerja dan keberhasilan pelaksanaan tugas; • Individu atau pihak yang mengawasi posisi yang bersangkutan (atasan dalam struktur proyek); dan • Durasi penugasan serta kompensasi (upah profesional) finansial yang diberikan kepada yang bersangkutan. Mengingat bahwa kebanyakan pelaku kunci dalam tim kerja ini berasal dari dalam organisasi atau perusahaan itu sendiri, maka beban kerja dan efektivitas keberadaan mereka dalam tim tersebut perlu dikaji dan dirancang secara sungguh-sungguh. Faktor yang perlu diperhatikan dalam menetapkan pelaku kunci dalam tim adalah sebagai berikut: • Kompetensi dan pengalaman yang bersangkutan dalam menjalankan tugas sebagaimana posisi yang dipercayakan kepadanya; • Otoritas formal maupun informal yang melekat padanya dalam konteks struktur organisasi perusahaan maupun struktur tim proyek penerapan rencana strategis sistem informasi; • Kemampuan yang bersangkutan dalam mengelola aspek manajerial (kepemimpinan dan komunikasi) maupun aspek teknis yang dibutuhkan dalam proyek; • Keseimbangan beban kerja yang diberikan antara akvitas rutin sehari-hari di dalam perusahaan dan tanggung jawab dalam menjalankan posisi tertentu di struktur proyek; • Struktur remunerasi dan insentif yang diberlakukan bagi mereka yang bekerja dalam lingkungan organisasi bermodus matriks ini (pekerjaan rutin dan berbasis proyek secara bersama-sama); • Fasilitas dan piranti pendukung yang diberikan serta dapat diakses oleh yang bersangkutan dalam menjalankan tugasnya sehari-hari; dan lain sebagainya.

Research paper thumbnail of Ekoji999-Edisi561-23Mar2014-MembentukTimKerja.pdf

Research paper thumbnail of Rancangan Strategis Sistem Informasi: Menyusun Peta Pandu

Research paper thumbnail of Rancangan Strategis Sistem Informasi: Memformulasikan Proyek

Research paper thumbnail of Rancangan Strategis Sistem Informasi: Merencanakan Proyek Teknologi

Research paper thumbnail of Rancangan Strategis Sistem Informasi: Memetakan Program Proyek Inisiatif

Research paper thumbnail of Rancangan Strategis Sistem Informasi: Merencanakan Proyek TataKelola

PENGEMBANGAN RENCANA STRATEGIS SISTEM INFORMASI: PENETAPAN PROGRAM, PROYEK, DAN PETA PANDU (ROADM... more PENGEMBANGAN RENCANA STRATEGIS SISTEM INFORMASI: PENETAPAN PROGRAM, PROYEK, DAN PETA PANDU (ROADMAP) Merencanakan Proyek Tata Kelola Prof. Richardus Eko Indrajit -indrajit@post.harvard.edu

Research paper thumbnail of Rancangan Strategis Sistem Informasi: Memetakan Proyek SDM

Proyek berbasis sumber daya manusia adalah segala jenis rangkaian aktivitas yang berhubungan deng... more Proyek berbasis sumber daya manusia adalah segala jenis rangkaian aktivitas yang berhubungan dengan pengembangan kualitas dan/atau kuantitas manusia yang ada di dalam organisasi atau perusahaan. Sesuai dengan tata kala waktu yang ada, setelah melalui proses prioritasisasi, dijadwalkanlah pengerjaannya, yaitu:

Research paper thumbnail of Rancangan Strategis Sistem Informasi: Memetakan Proyek Jaringan

Research paper thumbnail of Rancangan Strategis Sistem Informasi: Memetakan Proyek Database

PENGEMBANGAN RENCANA STRATEGIS SISTEM INFORMASI: PENETAPAN PROGRAM, PROYEK, DAN PETA PANDU (ROADM... more PENGEMBANGAN RENCANA STRATEGIS SISTEM INFORMASI: PENETAPAN PROGRAM, PROYEK, DAN PETA PANDU (ROADMAP) Memetakan Proyek Database Prof. Richardus Eko Indrajit -indrajit@post.harvard.edu

Research paper thumbnail of Rancangan Strategis Sistem Informasi: Memetakan Proyek Aplikasi

PENGEMBANGAN RENCANA STRATEGIS SISTEM INFORMASI: PENETAPAN PROGRAM, PROYEK, DAN PETA PANDU (ROADM... more PENGEMBANGAN RENCANA STRATEGIS SISTEM INFORMASI: PENETAPAN PROGRAM, PROYEK, DAN PETA PANDU (ROADMAP) Memetakan Proyek Aplikasi Prof. Richardus Eko Indrajit -indrajit@post.harvard.edu

Research paper thumbnail of Rancangan Strategis Sistem Informasi: Memetakan Sistem Bisnis dan Sumber Daya

PENGEMBANGAN RENCANA STRATEGIS SISTEM INFORMASI: PENETAPAN PROGRAM, PROYEK, DAN PETA PANDU (ROADM... more PENGEMBANGAN RENCANA STRATEGIS SISTEM INFORMASI: PENETAPAN PROGRAM, PROYEK, DAN PETA PANDU (ROADMAP) Memetakan Sistem Bisnis dan Sumber Daya Prof. Richardus Eko Indrajit -indrajit@post.harvard.edu

Research paper thumbnail of Strategi dan Implementasi e-Learning di Level Institusi dan Nasional

Research paper thumbnail of Managing Mobile Threats in the New Connected World

Research paper thumbnail of Governing and Manging Security in the New Connected World

Research paper thumbnail of Hunab Dynamics as a Strategic Factor for Managing Enterprise Architecture Transformation

Research paper thumbnail of BUMN Technology Outlook 2015

Research paper thumbnail of KESIAPAN SUMBER DAYA MANUSIA INDONESIA UNTUK PENGUATAN INDUSTRI MOBILE NASIONAL

Research paper thumbnail of ICT COMPETENCIES AND SKILLS HR Development and Capacity Building

Technology Officer Information Officer Knowledge Officer Administration Consulting Services Human... more Technology Officer Information Officer Knowledge Officer Administration Consulting Services Human Resources Information Services Strategy and Architecture Technical Services

Research paper thumbnail of CREATIVE THINKING

Research paper thumbnail of Standar Nasional Pendidikan Tinggi "Memahami dalam Konteks Sistem Penjaminan Mutu Pendidikan Tinggi"

Research paper thumbnail of GLOBAL.COMMUNICATION the value and challenge of digital world technology for humanity

Communica@on (from La@n commūnicāre, meaning "to share") is the ac@vity of conveying informa@on t... more Communica@on (from La@n commūnicāre, meaning "to share") is the ac@vity of conveying informa@on through the exchange of ideas, feelings, inten@ons, aRtudes, expecta@ons, percep@ons or commands, as by speech, non--verbal gestures, wri@ngs, behavior and possibly by other means such as electromagne@c, chemical or physical phenomena and smell. It is the meaningful exchange of informa@on between two or more par@cipants (machines, organisms or their parts).

Research paper thumbnail of HIGHER EDUCATION: Managing the Challenges of AEC 2015 Peranan Sistem Pendidikan dan Sertifikasi Nasional dalam Mempersiapkan SDM yang Kompeten

Research paper thumbnail of TES INTERNET

Research paper thumbnail of MENYUSUN DAN MENGEMBANGKAN KURIKULUM BERBASIS KOMPETENSI YANG BERORIENTASI PADA KERANGKA KUALIFIKASI NASIONAL INDONESIA

Research paper thumbnail of Peran Strategis Dosen Katolik

Research paper thumbnail of CAMPUS WEBSITE IN THE EYES OF STAKEHOLDERS

Research paper thumbnail of Strategi Percepatan Membangun LEMBAGA SERTIFIKASI PROFESI di Dunia Pendidikan Informatika

Research paper thumbnail of COBIT 5 for Assurance The Introduction

Research paper thumbnail of Electronic Government

Research paper thumbnail of Business and IT Alignment in Oil and Gas Industry

Research paper thumbnail of Strategi Mengembangkan Bisnis Proses melalui Pemanfaatan Teknologi Informasi

¤ Tanpa proses bisnis, maka tidak ada produk atau jasa yang ditawarkan ¤ Produk dan jasa terseb... more ¤ Tanpa proses bisnis, maka tidak ada produk atau jasa yang ditawarkan ¤ Produk dan jasa tersebut mencerminkan alasan mengapa institusi atau organisasi tersebut dibentuk ¤ Dengan demikian, kinerja aktivitas terkait dengan penciptaan produk/jasa dalam rangka memenuhi kebutuhan pelanggan merupakan kunci keberhasilan sebuah organisasi

Research paper thumbnail of Research Results on the Use of Internet as Communication Tool Across Various Generation Cohorts in Indonesia

Jurnal Ilmiah Matematika Komputer, Sep 8, 2009

Research paper thumbnail of Serious Games dalam Bingkai Pedagogik

The effects of previously acquired skills on sinus surgery simulator performance. Otolaryngology ... more The effects of previously acquired skills on sinus surgery simulator performance. Otolaryngology -Head and Neck Surgery, 133(4), 525-530.

Research paper thumbnail of The Communication Model through Internet: Challenge to Public Relations Practices

One of the traditional functions of public relations is to influence perceptions of internal and ... more One of the traditional functions of public relations is to influence perceptions of internal and external publics through communication. In order to accomplish this, appropriate use of communication channels is necessary to send accurate and timely information to the target audiences. Presently, more and more target audiences are equipped with information and communication technology that make them enable to access internet as the whole new arena where publics interact in a network of online computers. It means that whatever messages that are coming to their life would be checked across their online communities. This paper aims to show how internet link to public relations body of knowledge and how the development and the use of such technology have challenged the existing public relations practices.

Research paper thumbnail of The Strategy to Develop People's E-Literacy

The term "information literacy" is often related to "information competency", which is someone's ... more The term "information literacy" is often related to "information competency", which is someone's ability to fully use the information received in improving daily activities performance. An individual has a good "information literacy" if he can investigate the required information within a particular context of condition, describe it in the right terminology, search for quality information effectively from many sources of data, analyze based on the collection of information, use it for various positive needs that result in significant value and refine it further to be a source of knowledge. The people's average level of "information literacy" in the developed countries like USA, Germany, Japan, England and Korea is high because information has been the 5 th essential production factor after 4M (Men, Money, Machine, Material). The reality explains that the phenomenon of those developed countries' productivity and performance progress is parallel with the improvement of information technology and communicationa technology closely related to the creation, management and distribution of information. It is a fact that the government's success in accelerating economic growth also involves the efforts of industry practitioners and academicians in improving people's information literacy. Therefore, when information technology and communication were introduced, there was almost no significant hurdle in their implementation and development. This ability to use information technology tools is known as "e-literacy". Indonesia as one of the countries with "digital divide" problem will be further secluded and left behind by the other countries if its level of e-literacy is still low. Hence, the right strategy to improve people's e-literacy is necessary. This article offers a strategy framework that hopefully can improve the Indonesians' level of e-literacy. Expectantly, this contribution of thought can be a positive contribution to the development of knowledge in general and information technology in particular.

Research paper thumbnail of Pergeseran Paradigma Pendidikan Abad ke-21

Memasuki abad ke--21, terasa begitu banyak hal yang berubah secara fundamental dalam berbagai asp... more Memasuki abad ke--21, terasa begitu banyak hal yang berubah secara fundamental dalam berbagai aspek kehidupan manusia. Runtuhnya sekat--sekat geografis akibat agenda globalisasi dan kemajuan teknologi informasi telah mengubah dunia ini menjadi sebagaimana layaknya sebuah desa raksasa yang antar penghuninya dapat dengan mudah saling berinteraksi, berkomunikasi, dan bertransaksi kapan saja serta dari manapun yang bersangkutan berada . Dampak yang ditimbulkan dari perubahan lingkungan dunia pun luar biasa, antara lain diperlihatkan melalui sejumlah fenomena seperti:

Research paper thumbnail of Peluang dan Tantangan Ujian Bahasa Indonesia dalam Liberalisasi Sektor Pendidikan di Indonesia

Pendahuluan "Bahasa menunjukkan bangsa!" -demikian orang bijak berkata. Secara eksplisit kalimat ... more Pendahuluan "Bahasa menunjukkan bangsa!" -demikian orang bijak berkata. Secara eksplisit kalimat tersebut menggambarkan bagaimana orang ketika mendengarkan atau melihat tulisan "bahasa Indonesia" akan langsung terkenang akan sebuah negeri kepulauan terbesar di dunia, dengan keindahan alam dan keragaman budayanya, yang tersebar dari ujung timur menuju tepian barat, yang menaungi ratusan juta manusia berlatar belakang adat dan suku bangsa yang bhinneka. Di pihak lain secara implisit terbersit pula akan akan ingatan interaksi dengan manusia nusantara yang konon berkarakter ramah, sopan, terbuka, santun, dan baik hati. Betapa beruntung dan strategisnya sebuah negara yang langsung dikenal dan dikenang oleh siapa saja manusia di bumi ini setiap saat bahasa identitasnya terdengar atau teridentifikasi oleh yang bersangkutan! Tantangan Bahasa Indonesia di Dunia Pendidikan Dalam perkembangannya hingga kini, Bahasa Indonesia mengalami cukup banyak tantangan. Hal ini tidak saja dipicu oleh berbagai faktor eksternal -seperti globalisasi dan liberalisasi di berbagai sektor kehidupan masyarakatnamun juga sangat terpengaruh oleh berbagai kondisi internal, seperti agenda reformasi dan evolusi dari masyarakat Indonesia sendiri. Paling tidak berdasarkan fenomena yang ada, tantangan dimaksud dapat dilihat dari berbagai perspektif.

Research paper thumbnail of Kerangka Pengukuran Kinerja TIK di Perguruan Tinggi

Research paper thumbnail of Model Pengukuran Tingkat Kematangan TIK di Institusi Pendidikan Tinggi

Research paper thumbnail of Arah Pendidikan TIK Indonesia Menuju Kemandirian

Research paper thumbnail of Strategi dan Kiat Meningkatkan E-Literacy Masyarakat Indonesia

Research paper thumbnail of Aptikom Open Educational Framework

As the association of higher education institutions in computer science and information technolog... more As the association of higher education institutions in computer science and information technology, Aptikom has been appointed by the government to promote the massive implementation of open education concept within the archipelago of Indonesia. Through a consortium of a good number of colleges and universities, Aptikom has introduced the framework to help numerous different stakeholders in understanding such a new movement. Working together with the office of Indonesian Vice President and the Ministry of Education and Culture, Aptikom has designed a national program on promoting, educating, and socialising open education initiatives throughout the nation. Since in the past there had been also a sporadic movements from different people in promoting open education, a harmonisation and synchronisation effort should be made. All of these efforts are done by categorising the open education movement into three different domains, namely: Open Content, Open CourseWare, and Open Campus. Moreover, together with Pustekkom, the Center of Information Technology for Education, Aptikom is also designing the infrastructure architecture for implementing open education in higher learning institution community. This article presents the open education architectural framework that is used as a common language among stakeholders in harmonising the initiatives nationwide and the infrastructure framework as the reference to develop the technology ecosystem.

Research paper thumbnail of Peranan Strategis Kriptologi

Research paper thumbnail of Konsep Membangun Sistem Teknologi Nasional

Research paper thumbnail of Peranan Perguruan Tinggi dalam Memajukan TIK di Indonesia

T h e P r e i n e x u s I n d o n e s i a S t r a t e g i P e m b e n t u k a n M a s y a r a k a... more T h e P r e i n e x u s I n d o n e s i a S t r a t e g i P e m b e n t u k a n M a s y a r a k a t M o d e r e n B e r b a s i s P e n g e t a h u a n

Research paper thumbnail of Peranaan Strategis TIK dalam Dunia Pendidikan

T h e P r e i n e x u s I n d o n e s i a S t r a t e g i M e n i n g k a t k a n D a y a S a i n... more T h e P r e i n e x u s I n d o n e s i a S t r a t e g i M e n i n g k a t k a n D a y a S a i n g S u m b e r D a y a M a n u s i a I n d o n e s i a

Research paper thumbnail of Kerangka Strategis Pengelolaan Proses Bisnis Korporat

Research paper thumbnail of Ekoji999-Edisi1-SmartCity

Research paper thumbnail of Keynote Speakers ICI 2011 Computational Intelligence in the Creative Industries: The Challenges Ahead

The 21st century is the era of creative industry. It refers to a range of economic activities con... more The 21st century is the era of creative industry. It refers to a range of economic activities concerned with the generation or exploitation of knowledge and information. It is a fact that the creative industries have been seen to become increasingly important to today’s economic well-being. Within this type of industry sector, human creativity is the ultimate economic resource. This

Research paper thumbnail of Accessing multidimensional data through natural text-based user interactivity

ACM International Conference Proceeding Series, 2004

Until currently, the common techniques in accessing a multidimensional data is perceived to be in... more Until currently, the common techniques in accessing a multidimensional data is perceived to be in a complex form since it is presented within the OLAP interactivity mode environment. The advantages of using such OLAP approach is that it hides almost entirely and transparently the complexity of building SQL syntax for any kind of report view perspectives that an end user

Research paper thumbnail of UNIVERSITY OF THE FUTURE