Izal Rahman | Universitas Haluoleo Kendari (original) (raw)
Related Authors
Universitas Pendidikan Indonesia (UPI) Bandung
Uploads
Papers by Izal Rahman
Anatomi tumbuhan, 2018
Penuntun anatomi tumbuhan
Ekologi adalah ilmu yang mempelajari interaksi antara organisme dengan lingkungannya dan yang lai... more Ekologi adalah ilmu yang mempelajari interaksi antara organisme dengan lingkungannya dan yang lainnya. Pembahasan ekologi tidak lepas dari pembahasan ekosistem dengan berbagai komponen penyusunnya, yaitu faktor abiotik dan biotik. Faktor abiotik antara lain suhu, air, kelembaban, cahaya, dan topografi, sedangkan faktor biotik adalah makhluk hidup yang terdiri dari manusia, hewan, tumbuhan, dan mikroba. Ekologi juga berhubungan erat dengan tingkatan-tingkatan organisasi makhluk hidup, yaitu populasi, komunitas, dan ekosistem yang saling memengaruhi dan merupakan suatu sistem yang menunjukkan kesatuan. Ilmu ekologi juga memiliki asas-asas. Asas-asas dalam ilmu ekologi tersebut merupakan asas-asas dasar dalam ilmu ekologi yang isinya tentang kondisi ekologi di alam ini. Kondisi dan tata hubungan antar komponen lingkungan mempunyai keteraturan atau menganut asas tertentu. Asas lingkungan ini bermanfaat sebagai landasan dalam pengelolaan lingkungan. Penyimpangan asas dapat mengakibatkan penurunan kualitas lingkungan. Asas lingkungan terbagi kedalam 14 macam, yang mana dari keempat asas tersebut dikelompokkan menjadi 4 jenis asas, yaitu sebagai berikut: ASAS 1 SAMPAI DENGAN 5 (SUMBER DAYA ALAM) ASAS 1 Semua energi yang memasuki sebuah organisme hidup, populasi atau ekosistem dapat dianggap sebagai energi yang tersimpan atau terlepaskan. Energi dapat diubah dari satu bentuk ke bentuk yang lain tetapi tidak dapat hilang, dihancurkan atau diciptakan. Contoh : Sinar radiasi dari matahari yang mengenai permukaan bumi diubah menjadi energi kalori (panas) yang kemudian memanaskan daratan dan lautan. Daratan memilki massa lebih padat dibandingkan lautan sehingga temperatur di daratan akan lebih cepat meningkat meskipun dengan waktu pemanasan yang sama dengan lautan. Tempat yag lebih panas memiliki materi yang lebih renggang sehingga tekanan lebih tinggi (lautan) ke tempat udara yang bertekanan rendah (daratan) dengan demikian terjadilah hembusan angin.
Anatomi tumbuhan, 2018
Penuntun anatomi tumbuhan
Ekologi adalah ilmu yang mempelajari interaksi antara organisme dengan lingkungannya dan yang lai... more Ekologi adalah ilmu yang mempelajari interaksi antara organisme dengan lingkungannya dan yang lainnya. Pembahasan ekologi tidak lepas dari pembahasan ekosistem dengan berbagai komponen penyusunnya, yaitu faktor abiotik dan biotik. Faktor abiotik antara lain suhu, air, kelembaban, cahaya, dan topografi, sedangkan faktor biotik adalah makhluk hidup yang terdiri dari manusia, hewan, tumbuhan, dan mikroba. Ekologi juga berhubungan erat dengan tingkatan-tingkatan organisasi makhluk hidup, yaitu populasi, komunitas, dan ekosistem yang saling memengaruhi dan merupakan suatu sistem yang menunjukkan kesatuan. Ilmu ekologi juga memiliki asas-asas. Asas-asas dalam ilmu ekologi tersebut merupakan asas-asas dasar dalam ilmu ekologi yang isinya tentang kondisi ekologi di alam ini. Kondisi dan tata hubungan antar komponen lingkungan mempunyai keteraturan atau menganut asas tertentu. Asas lingkungan ini bermanfaat sebagai landasan dalam pengelolaan lingkungan. Penyimpangan asas dapat mengakibatkan penurunan kualitas lingkungan. Asas lingkungan terbagi kedalam 14 macam, yang mana dari keempat asas tersebut dikelompokkan menjadi 4 jenis asas, yaitu sebagai berikut: ASAS 1 SAMPAI DENGAN 5 (SUMBER DAYA ALAM) ASAS 1 Semua energi yang memasuki sebuah organisme hidup, populasi atau ekosistem dapat dianggap sebagai energi yang tersimpan atau terlepaskan. Energi dapat diubah dari satu bentuk ke bentuk yang lain tetapi tidak dapat hilang, dihancurkan atau diciptakan. Contoh : Sinar radiasi dari matahari yang mengenai permukaan bumi diubah menjadi energi kalori (panas) yang kemudian memanaskan daratan dan lautan. Daratan memilki massa lebih padat dibandingkan lautan sehingga temperatur di daratan akan lebih cepat meningkat meskipun dengan waktu pemanasan yang sama dengan lautan. Tempat yag lebih panas memiliki materi yang lebih renggang sehingga tekanan lebih tinggi (lautan) ke tempat udara yang bertekanan rendah (daratan) dengan demikian terjadilah hembusan angin.