Jef R Saragih | Universitas Simalungun (original) (raw)
Papers by Jef R Saragih
Arabica coffee is a leading commodity in Simalungun Regency, where entrepreneurship becomes one o... more Arabica coffee is a leading commodity in Simalungun Regency, where entrepreneurship becomes one of the important aspects in arabica coffee farming management. This study aims to understand the influence of internal factors (farmer age, education, experience, number of family members, family motivation, and work culture) and external factors (government support, community support, access to production facilities, and climatic conditions) on entrepreneurial performance of arabica coffee farmers. The research was conducted in two villages (Bangun Pane village and Bintang Mariah village) in Dolog Masagal district, Simalungun Regency, North Sumatra Province during March to May 2018. The study sample covers 60 farmer households who have Arabica coffee farming with at least 300 arabica coffee plants and minimum plant age of three years, determined by snowball sample method. The study used ratio and scale data (Likert scale), which was analyzed using multiple regression equations. Data were...
Agroland: Jurnal Ilmu-ilmu Pertanian, 2021
Pangan merupakan kebutuhan paling utama bagi setiap manusia untuk dikonsumsi setiap harinya untuk... more Pangan merupakan kebutuhan paling utama bagi setiap manusia untuk dikonsumsi setiap harinya untuk aktif dan produktif secara berkelanjutan. Tujuan penelitian ini adalah untuk menganalisis pengaruh luas areal panen padi, jumlah penduduk, dan ketersediaan beras tahun sebelumnya terhadap ketahanan pangan. Ukuran ketahanan pangan dalam penelitian ini menggunakan rasio ketersediaan beras, yaitu Rasio Konsumsi Normatif per kapita terhadap Ketersediaan Beras. Penelitian dilakukan di Kabupaten Simalungun pada bulan Pebruari sampai bulan April tahun 2020. Data yang digunakan adalah data sekunder yang diperoleh dari Badan Pusat Statistik (BPS) Kabupaten Simalungun dan Provinsi Sumatera Utara; Dinas Ketahanan Pangan, Perikanan dan Peternakan Kabupaten Simalungun dalam periode tahun 1988-2018. Data dianalisis secara deskriptif dan regresi linier berganda. Rasio ketersediaan beras rata-rata di Kabupaten Simalungun pada tahun1988-2018 adalah 0,41. Dengan surplus rata-rata 225.856 ton per tah...
The study was conducted in six subdistricts of Simalungun district, North Sumatra, Indonesia. The... more The study was conducted in six subdistricts of Simalungun district, North Sumatra, Indonesia. The research objective is knowing the influence of socioeconomic and ecological factors on production of specialty Arabica coffee. Determination of the households sample was using Probability Proportional to Size and Simple Random Sampling for 79 units certified coffee farms and 210 units conventional coffee farms. Farmer’s data was analyzed with multiple linear regression model. Benefit of coffee certification compared to conventional coffee was analyzed by independen t-test. Increased production of arabica coffee could be achieved by intensification strategy through: increased application of suitable fertilizer recommendations, facilitation of coffee farm credit, optimization of land use (intercropping or multistrata coffee), optimization of family labour used, and application of GAPs (shade tree, organic fertilizer, coffee pruning, land conservation, and control of CBB). Ecological dimen...
Sektor Pertanian merupakan sektor dengan kontribusi terbesar dalam Produk Domestik Regional Bruto... more Sektor Pertanian merupakan sektor dengan kontribusi terbesar dalam Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) Kabupaten Simalungun. Namun pengembangan komoditas di sektor pertanian dinilai belum sepenuhnya berbasis pada komoditas basis dan tingkat pertumbuhannya. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi dan menganalisis komoditas unggulan dan komoditas potensial sektor pertanian dalam arti luas. Penelitian dilakukan di Kabupaten Simalungun, pada bulan Maret-Agustus 2019. Penelitian ini menggunakan data sekunder yaitu data produksi masing-masing komoditas pertanian tahun 2008-2017 diperoleh dari Dinas Pertanian Kabupaten Simalungun, Badan Pusat Statistik Kabupaten Simalungun, dan Badan Pusat Statistik Provinsi Sumatera Utara. Data produksi dianalisis dengan Location Quotient (LQ) dan tipologi Klassen. Pangsa Sektor Pertanian dalam PDRB Kabupaten Simalungun tahun 2008-2017 adalah rata-rata sebesar 49,53%. Berdasarkan hasil analisis data produksi, dalam kurun waktu 2008-2017, ...
Monoculture farming of arabica coffee plantation does not support environmental sustainability. I... more Monoculture farming of arabica coffee plantation does not support environmental sustainability. International market demands arabica coffee product in compliance with an environmentally friendly standard which promotes ecological-based management. This study aims to identify the ecological aspects of specialty arabica coffee cultivation, and to analyze the effect of shade tree population, the use of organic fertilizer, the pruning of coffee crop, land conservation, and the control of coffee berry borer on specialty arabica coffee production. The data of ecological aspect was collected from three regencies in North Sumatera Province, namely Simalungun, North Tapanuli, and Dairi. Production determinant was analyzed concerning farming cultivation in three districts of Simalungun Regency namely Sidamanik, Pamatang Sidamanik, and Dolok Pardamean. The location was determined with multi-stage cluster sampling and the farmer samples with simple random sampling. The ecological aspect was ana...
Talenta Conference Series: Local Wisdom, Social, and Arts (LWSA)
Program-program pengembangan agribisnis di wilayah pedesaan masih menyisakan permasalahan mendasa... more Program-program pengembangan agribisnis di wilayah pedesaan masih menyisakan permasalahan mendasar yanitu harga sarana produksi pertanian terus meningkat, sementara harga produk pertanian primer sangat fluktuatif. Kondisi ini terjadi karena posisi tawar petani yang masih lemah di antara pelaku agribisnis lainnya. Penelitian bertujuan untuk mengukur kelayakan usahatani dan menemukan strategi pengembangan agribisnis hortikultura di Kabupaten Simalungun, Sumatera Utara. Dengan 40 rumah tangga sampel, kelayakan usahatani diukur dengan Revenue Cost Ratio (RCR) dan strategi pengembangan ditentukan melalui Analisis SWOT. Urutan kelayakan komoditas adalah kentang, cabai merah, kubis, tomat, dan jeruk manis. Hasil analisis SWOT untuk pengembangan agribisnis hortikultura mengutamakan strategi W-O yaitu mengubah strategi melalui: kemitraan pemasaran, pengembangan sumber air di usahatani, peningkatan kualitas jalan desa dan jalan usahatani, pengembangan kios sarana produksi di perdesaan, pening...
Agroland: Jurnal Ilmu-ilmu Pertanian
Permasalahan utama yang dihadapi petani adalah produktivitas kopi robusta masih rendah dibandingk... more Permasalahan utama yang dihadapi petani adalah produktivitas kopi robusta masih rendah dibandingkan dengan potensi produktivitas yang dapat dicapai melalui manajemen usahatani yang baik. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kinerja produktivitas kopi robusta dan mencari strategi baru untuk meningkatkan produktivitas kopi robusta di tingkat petani. Penelitian dilaksanakan di Nagori (Desa) Sigodang Barat, KecamatanPanei, Kabupaten Simalungun, pada bulan Februari-Maret 2019. Responden penelitian terdiri dari petani kopi robusta yang dipilih secara acak sederhana (65 orang), PPL (1 orang), pedagang pengumpul (1 orang), pedagang sarana produksi (1 orang), pegawai Dinas Perkebunan (1 orang), dan (6) Pangulu Nagori/Kepala Desa (1 orang). Data primer dan sekunder diolah dengan menggunakan analisis Revenue-Cost Rasio (R/C) dan Analisis SWOT. Produktivitas kopi robusta di daerah penelitian adalah 1,275 ton/ha, dengan nilai R/C sebesar 2,67. Strategi peningkatan produktivitas usahatani ...
Arabica coffee is a leading commodity in Simalungun Regency, where entrepreneurship becomes one o... more Arabica coffee is a leading commodity in Simalungun Regency, where entrepreneurship becomes one of the important aspects in arabica coffee farming management. This study aims to understand the influence of internal factors (farmer age, education, experience, number of family members, family motivation, and work culture) and external factors (government support, community support, access to production facilities, and climatic conditions) on entrepreneurial performance of arabica coffee farmers. The research was conducted in two villages (Bangun Pane village and Bintang Mariah village) in Dolog Masagal district, Simalungun Regency, North Sumatra Province during March to May 2018. The study sample covers 60 farmer households who have Arabica coffee farming with at least 300 arabica coffee plants and minimum plant age of three years, determined by snowball sample method. The study used ratio and scale data (Likert scale), which was analyzed using multiple regression equations. Data were...
Agroland: Jurnal Ilmu-ilmu Pertanian, 2021
Pangan merupakan kebutuhan paling utama bagi setiap manusia untuk dikonsumsi setiap harinya untuk... more Pangan merupakan kebutuhan paling utama bagi setiap manusia untuk dikonsumsi setiap harinya untuk aktif dan produktif secara berkelanjutan. Tujuan penelitian ini adalah untuk menganalisis pengaruh luas areal panen padi, jumlah penduduk, dan ketersediaan beras tahun sebelumnya terhadap ketahanan pangan. Ukuran ketahanan pangan dalam penelitian ini menggunakan rasio ketersediaan beras, yaitu Rasio Konsumsi Normatif per kapita terhadap Ketersediaan Beras. Penelitian dilakukan di Kabupaten Simalungun pada bulan Pebruari sampai bulan April tahun 2020. Data yang digunakan adalah data sekunder yang diperoleh dari Badan Pusat Statistik (BPS) Kabupaten Simalungun dan Provinsi Sumatera Utara; Dinas Ketahanan Pangan, Perikanan dan Peternakan Kabupaten Simalungun dalam periode tahun 1988-2018. Data dianalisis secara deskriptif dan regresi linier berganda. Rasio ketersediaan beras rata-rata di Kabupaten Simalungun pada tahun1988-2018 adalah 0,41. Dengan surplus rata-rata 225.856 ton per tah...
The study was conducted in six subdistricts of Simalungun district, North Sumatra, Indonesia. The... more The study was conducted in six subdistricts of Simalungun district, North Sumatra, Indonesia. The research objective is knowing the influence of socioeconomic and ecological factors on production of specialty Arabica coffee. Determination of the households sample was using Probability Proportional to Size and Simple Random Sampling for 79 units certified coffee farms and 210 units conventional coffee farms. Farmer’s data was analyzed with multiple linear regression model. Benefit of coffee certification compared to conventional coffee was analyzed by independen t-test. Increased production of arabica coffee could be achieved by intensification strategy through: increased application of suitable fertilizer recommendations, facilitation of coffee farm credit, optimization of land use (intercropping or multistrata coffee), optimization of family labour used, and application of GAPs (shade tree, organic fertilizer, coffee pruning, land conservation, and control of CBB). Ecological dimen...
Sektor Pertanian merupakan sektor dengan kontribusi terbesar dalam Produk Domestik Regional Bruto... more Sektor Pertanian merupakan sektor dengan kontribusi terbesar dalam Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) Kabupaten Simalungun. Namun pengembangan komoditas di sektor pertanian dinilai belum sepenuhnya berbasis pada komoditas basis dan tingkat pertumbuhannya. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi dan menganalisis komoditas unggulan dan komoditas potensial sektor pertanian dalam arti luas. Penelitian dilakukan di Kabupaten Simalungun, pada bulan Maret-Agustus 2019. Penelitian ini menggunakan data sekunder yaitu data produksi masing-masing komoditas pertanian tahun 2008-2017 diperoleh dari Dinas Pertanian Kabupaten Simalungun, Badan Pusat Statistik Kabupaten Simalungun, dan Badan Pusat Statistik Provinsi Sumatera Utara. Data produksi dianalisis dengan Location Quotient (LQ) dan tipologi Klassen. Pangsa Sektor Pertanian dalam PDRB Kabupaten Simalungun tahun 2008-2017 adalah rata-rata sebesar 49,53%. Berdasarkan hasil analisis data produksi, dalam kurun waktu 2008-2017, ...
Monoculture farming of arabica coffee plantation does not support environmental sustainability. I... more Monoculture farming of arabica coffee plantation does not support environmental sustainability. International market demands arabica coffee product in compliance with an environmentally friendly standard which promotes ecological-based management. This study aims to identify the ecological aspects of specialty arabica coffee cultivation, and to analyze the effect of shade tree population, the use of organic fertilizer, the pruning of coffee crop, land conservation, and the control of coffee berry borer on specialty arabica coffee production. The data of ecological aspect was collected from three regencies in North Sumatera Province, namely Simalungun, North Tapanuli, and Dairi. Production determinant was analyzed concerning farming cultivation in three districts of Simalungun Regency namely Sidamanik, Pamatang Sidamanik, and Dolok Pardamean. The location was determined with multi-stage cluster sampling and the farmer samples with simple random sampling. The ecological aspect was ana...
Talenta Conference Series: Local Wisdom, Social, and Arts (LWSA)
Program-program pengembangan agribisnis di wilayah pedesaan masih menyisakan permasalahan mendasa... more Program-program pengembangan agribisnis di wilayah pedesaan masih menyisakan permasalahan mendasar yanitu harga sarana produksi pertanian terus meningkat, sementara harga produk pertanian primer sangat fluktuatif. Kondisi ini terjadi karena posisi tawar petani yang masih lemah di antara pelaku agribisnis lainnya. Penelitian bertujuan untuk mengukur kelayakan usahatani dan menemukan strategi pengembangan agribisnis hortikultura di Kabupaten Simalungun, Sumatera Utara. Dengan 40 rumah tangga sampel, kelayakan usahatani diukur dengan Revenue Cost Ratio (RCR) dan strategi pengembangan ditentukan melalui Analisis SWOT. Urutan kelayakan komoditas adalah kentang, cabai merah, kubis, tomat, dan jeruk manis. Hasil analisis SWOT untuk pengembangan agribisnis hortikultura mengutamakan strategi W-O yaitu mengubah strategi melalui: kemitraan pemasaran, pengembangan sumber air di usahatani, peningkatan kualitas jalan desa dan jalan usahatani, pengembangan kios sarana produksi di perdesaan, pening...
Agroland: Jurnal Ilmu-ilmu Pertanian
Permasalahan utama yang dihadapi petani adalah produktivitas kopi robusta masih rendah dibandingk... more Permasalahan utama yang dihadapi petani adalah produktivitas kopi robusta masih rendah dibandingkan dengan potensi produktivitas yang dapat dicapai melalui manajemen usahatani yang baik. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kinerja produktivitas kopi robusta dan mencari strategi baru untuk meningkatkan produktivitas kopi robusta di tingkat petani. Penelitian dilaksanakan di Nagori (Desa) Sigodang Barat, KecamatanPanei, Kabupaten Simalungun, pada bulan Februari-Maret 2019. Responden penelitian terdiri dari petani kopi robusta yang dipilih secara acak sederhana (65 orang), PPL (1 orang), pedagang pengumpul (1 orang), pedagang sarana produksi (1 orang), pegawai Dinas Perkebunan (1 orang), dan (6) Pangulu Nagori/Kepala Desa (1 orang). Data primer dan sekunder diolah dengan menggunakan analisis Revenue-Cost Rasio (R/C) dan Analisis SWOT. Produktivitas kopi robusta di daerah penelitian adalah 1,275 ton/ha, dengan nilai R/C sebesar 2,67. Strategi peningkatan produktivitas usahatani ...