Cara Mudah Membuat Kartogram Contiguous dan Non-Contiguous | Spasialkan.COM (original) (raw)
Tulisan sebelumnya telah mencoba menjelaskan mengenai definisi, jenis, dan contoh dari visualisasi kartogram. Jadi, semoga sudah cukup paham untuk masuk kebagian teknis pembuatannya (bagi yang belum membaca, silakan mampir dulu ke sini: Definisi (Pengertian) dan Jenis-jenis Visualisasi Kartogram).
Terdapat beberapa cara yang bisa digunakan untuk membuat kartogram, antara lain melalui aplikasi (software), website, dan juga bahasa pemrograman R. Tulisan ini sebisa mungkin akan menjelaskan cara beserta jenis kartogram apa yang bisa dihasilkan dari penggunaan software dan website. Tapi sebelum memulai, alangkah baiknya jika data yang akan diolah sudah dipersiapkan. Bagi yang belum punya, dan tidak mau repot, silakan gunakan saja data yang juga dipakai dalam tutorial ini, yakni data demografi Bali (tahun datanya lupa, hehe). Unduh melalui link di bawah ini (passwordnya: webgisingatspasialkan):
Pertama adalah membuat kartogram dengan software. Ada sedikitnya dua pilihan yang bisa digunakan, yakni QGIS dan Scapetoad. ArcGIS (ArcMap) pada prinsipnya juga bisa digunakan, yakni dengan memanfaatkan toolbox tambahan bernama Cartogram Geoprocessing. Namun demikian yang akan dibahas pada postingan ini hanya tutorial pembuatan cartogram menggunakan QGIS dan Scapetoad (mengingat keduanya software gratis).
Jenis kartogram yang dihasilkan dari QGIS dan Scapetoad adalah contiguous. Oke, berikut adalah detail tutorialnya:
Plugin Cartogram di QGIS
- Buka software QGIS dan install plugin bernama Cartogram (menu Plugins > Manage and Install Plugins)
- Tambahkan data yang akan divisualisasikan ke dalam lembar kerja (project) QGIS
- Olah/proses data menjadi kartogram dengan mengatur field data yang akan di visualisasikan.
Scapetoad
- Download ScapeToad, ekstrak file, kemudian jalankan file exe-nya (ScapeToad membutuhkan setidaknya Java 1.4.).
- Tambahkan data shapefile (Add Layer) ke dalam project
- Proses data menjadi kartogram dengan “Create Cartogram”. Ada 6 tahapan dalam prosesnya, silakan dibaca saja penjelasan ditiap stepnya. Singkatnya, pertama “Next”, Kedua pilih datanya di bagian ‘Spatial coverage’, Ketiga tentukan atribut beserta tipe datanya, keempat “Next”, kelima atur transformation quality (semakin tinggi dari sisi proses semakin lama) lalu “Compute”, keenam tunggu proses dan simak reportnya.
- Silakan eksport hasilnya dalam format svg (gambar) atau shape (shp). Kalau mau diolah lebih lanjut di software GIS desktop (simbolisasi dan layouting) silakan eksport dalam format shape.
Kedua adalah membuat kartogram dengan memanfaatkan website, dalam konteks ini yang dimaksud adalah situs http://indiemapper.io/app. Website ini masih menggunakan flash, jadi jangan lupa izinkan dulu browser kalian untuk me_load_ flash.
Jenis kartogram yang dihasilkan dari situs indiemapper.io/app adalah non-contiguous. Berikut adalah cara pembuatan kartogram selengkapnya:
- Buka laman indiemapper.io/app dan unggah data spasial kalian, bisa dalam format shapefile (shp dan dbf), kml, atau gpx.
- Visualisasikan dengan tipe cartogram.
- Atur style kartogram, entah itu klasifikasi, ukuran, warna, atau posisinya. Pengaturan posisi agaknya yang paling menarik karena kalian bisa menggeser polygon yang overlap dengan polygon disekitarnya. Fitur ini membuat kita bisa memilih model kartogram non-contiguousnya, apakah yang memungkinkan overlap atau tidak.
- Sayangnya hasil kartogram yang dibuat di situs ini tidak bisa dieksport kedalam format file data spasial digital (shp, geojson, kml, atau lainnya), melainkan hanya bisa dalam format gambar (svg, jpeg, dan png).
Itulah cara-cara membuat kartogram dengan memanfaatkan software dan website, lalu bagaimana tutorialnya dengan menggunakan bahasa pemrograman R (sebagimana telah disinggung diawal tulisan ini)? Tenang, tutorialnya terpaksa dipisah di postingan yang lain, karena tulisan ini sudah lumayan panjang. Simak tutorial pembuatan visualisasi kartogram menggunakan script R di tulisan ini:
Tutorial Membuat Visualisasi Kartogram Dorling dengan R Script (RStudio)
Tags: cara mudah, contiguous, kartogram, noncontiguous, scapetoad, tutorial, tutorial qgis Categories: Analisis Data, Data Spasial, GIS, Kartografi, Kartogram, Tutorial
Alumni kampus biasa-biasa saja, yang mulai menemukan minatnya di dunia pemetaaan, khususnya WebGIS.