Nuril Qomariyah | Stai At Taqwa Bondowoso (original) (raw)
Uploads
Papers by Nuril Qomariyah
Nuril Qomariyah, 2023
CRITICAL JOURNAL REVIEW DEVELOPMENT OF LEARNING MEDIA BASED ON GAMIFICATION OF HIJAYYAH LETTERS I... more CRITICAL JOURNAL REVIEW DEVELOPMENT OF LEARNING MEDIA BASED ON GAMIFICATION OF HIJAYYAH LETTERS IN ELEMENTARY SCHOOLS Disusun untuk Memenuhi Tugas: Teknologi Pendidikan
Nuril, 2021
Presentasi Diskusi Propaganda Kopri PMII Universitas Brawijaya
Nuril Qomariyah, 2020
Ppt presentasi putaran kedua di WLC El shavia masih sepurar perempuan dan teknologi
Nuril Qomariyah, 2020
Presentasi ini dibawakan pada final lomba LKTI Kantor Perpustakaan dan Arsip Daerah Kabupaten Bon... more Presentasi ini dibawakan pada final lomba LKTI Kantor Perpustakaan dan Arsip Daerah Kabupaten Bondowoso. Dan memperoleh Juara Pertama untuk karya tulis Gema Aplikasi
Nuril Qomariyah, 2020
Gebyar Brawijaya Qurani III Universitas Brawijaya Malang. Presentasi untuk makalah penelitian kua... more Gebyar Brawijaya Qurani III Universitas Brawijaya Malang.
Presentasi untuk makalah penelitian kualitatif di Pondok Nurul Burhan Bondowoso
Nuril, 2020
Mengkaji ulang tentang gender dan konstruk masyarakat Indonesia
Peran perempuan dalam peningkatan akses teknologi internet
Implementasi Nilai-Nilai Pancasila dan Moderasi Islam dalam Mencegah Perkembangan Islam Transnasi... more Implementasi Nilai-Nilai Pancasila dan Moderasi Islam dalam Mencegah Perkembangan Islam Transnasional di UIN Malang (IPPBM 2018)
Nuril Qomariyah, 2020
Penurunan rumus dan jawaban soal di postingan sebelumnya
Nuril Qomariyah, 2020
Soal UAS #dirumahaja
Gusdurian merupakan komunitas dalam skala nasional dan telah memiliki banyak cabang di seluruh In... more Gusdurian merupakan komunitas dalam skala nasional dan telah memiliki banyak cabang di seluruh Indonesia, termasuk di kota malang yakni, Gerakan Gusdurian Muda Malang, yang lebih familiar disebut Garuda Malang. Garuda Malang merupakan komunitas yang berbasis kultural, dan bergerak dalam menyuarakan perdamaian anatar umat beragama, serta menangkal isu-isu radikalisme yang marak muncul dimasyarakat. Gerakan dalam mempromosikan perdamaian lebih kepada gerakan grass road (Gerakan bawah) dan lebih memasivekan dalam menjalin relasi dengan golongan yang berbeda latar belakang baik agama, etnis, maupun suku untuk menjadi satu-kesatuan dalam menangkal radikalisme
Apakah elektron ada di inti atom?
Sebagai satu-satunya agama yang rahmatal lil „alamin, Islam datang menjadi pengayom bagi seluruh ... more Sebagai satu-satunya agama yang rahmatal lil „alamin, Islam datang menjadi pengayom bagi seluruh ummat manusia dan penyempurna agama-agama yang ada sebelumnya. Berbeda dengan agama lainnya islam memiliki aturan dan tuntunan yang bersifat komprehensif, harmonis, jelas dan logis. Salah satu kelebihan islam adalah dalam mengajarkan kesehatan dan kebersihan bagi diri sendiri dan lingkungan. Sebagai salah satu wadah pendidikan berbasis islami pesantren hadir dengan pengajaran yang berlandaskan Al-Quran. Kekaguman penulis pada sebuah pesantren di dekat sekolah yang sangat bersih tidak hanya di area luar namun sampai area kamar madi dan kamar santri yang sangat bersih membuat penulis memilih PPI Nurul Burhan sebagai objek penelitian.
Generasi millenial atau yang akrab dikenal sebagai generasi Y adalah mereka yang lahir antara tah... more Generasi millenial atau yang akrab dikenal sebagai generasi Y adalah mereka yang lahir antara tahun 1980 sampai tahun 2000. Artinya saat ini generasi millenial berada pada masa-masa produktif, yakni pada rentang 17 sampai 37 tahun. Sedangkan generasi X (kelompok sebelum generasi Y) mengalami penurunan dominasi pengaruhnya dalam berbagai sektor di kehidupan sehari-hari, dan generasi Z (Mereka yang lahir diatas tahun 2000) masih belum dapat mendominasi publik. Generasi millenial lahir ketika TV, handphone, dan internet telah diperkenalkan secara luas kepada masyarakat dunia. Sehingga, generasi millenial sejak lahir telah akrab dengan teknologi seperti ini. Dan tidak dapat dipungkiri, hingga saat ini mereka (Generasi millenial) masih memiliki peranan penting dalam memegang kendali perkembangan teknologi yang sangat pesat, bahkan nyaris tidak terkendali. Generasi millenial, yang sangat mendominasi publik saat ini menyebabkan mereka cukup famous utamanya dalam perbincangan menyiapkan Indonesia kedepannya. Berdasarkan hal ini dapat dikatakan bahwa rentang waktu antara tahun 2018-2030 adalah gold period (Masa keemasan) generasi millenial. Kondisi ini memiliki dampak yang sangat positif bagi Indonesia, dan harus dioptimalkan, agar dapat memberikan kemajuan pada bangsa Indonesia sendiri. Tidak dapat dipungkiri bahwa gold period ini juga bersamaan dengan puncak dari bonus demografi di Indonesia. Menurut data dari Badan Pusat Statistik, bonus demografi di Indonesia diprediksi terjadi antara tahun 2020 hingga 2030. Begitu memasuki tahun 2020, persentase penduduk usia produktif akan mencapai 70 persen dan non produktif 30 persen.
Awal memperoleh tugas ini, Selasa, 15 Mei 2018 jujur saya sangat kebingungan. Pengkajian pesantre... more Awal memperoleh tugas ini, Selasa, 15 Mei 2018 jujur saya sangat kebingungan. Pengkajian pesantren seperti apa yang harus saya lakukan. Mengingat background saya yang belum pernah menjadi bagian dari pesantren. Kebingungan saya yang kedua adalah mengenai pesantren mana yang akan saya tuju sebagai objek pengkajian kali ini. Namun kebingungan itu sesaat saya lupakan, ketertarikan saya akan habit's di pesantren menjadi pemicu untuk mengerjakan tugas Pengkajian Pesantren ini. Tugas ini merupakan Rencana Tindak Lanjut (RTL) dari Short Course Pengkajian Pesantren dengan goal's berupa Riset Kepesantrenan yang di canangkan oleh PCNU Kota Malang. Setiap peserta Short Course diharapkan mampu memahami khazanah kepesantrenan dan Islam Nusantara serta mampu meliterasikannya dalam bentuk tulisan. Deadline pengumpulan tugas adalah Rabu, 20 Juni 2018 pukul 23.59, sekitar satu bulan setelah tugas ini diberikan. Mulanya saya berfikir untuk melakukan riset di pesantren-pesantren yang ada di Kota Malang, akan tetapi waktu saya yang sangat tidak memungkinkan. Sejak pertengahan Mei, saya disibukkan dengan Ujian Akhir Semester (UAS) mulai dari kuliah Reguler, PPBA dan juga di Ma'had. Dan awal Juni sudah memasuki liburan sehingga tidak memungkinkan bagi saya untuk melakukan riset di Kota Malang. Alternatif terakhir, saya memilih untuk melakukan riset di daerah saya sendiri, hitung-hitung memperkenalkan local wisdom sekaligus khazanah kepesantrenannya. Salah seorang guru saya menyarankan untuk melakukan riset di pesantren yang berada di desa sebelah yang merupakan pesantren salaf terbesar di Kota Bondowoso. Pesantren Al-Utsmani Beddian merupakan pesantren yang berada jauh dari hiruk-pikuk perkotaan, berada di pelosok Desa Jambeanom. Mengapa saya katakan pelosok, karena pesantren ini berada di daerah yang jauh dari perkampungan warga, komplek di sekitar pesantren merupakan daerah tempat tinggal bagi abdi dalem pesantren sendiri. Setelah shalat tarawih, Senin, 11 Juni 2018, tepat malam ke-26 Ramadhan. Saya dengan ditemani salah satu pengajar Madrasah Diniah (Madin) Pesantren Al-Utsmani Beddian berkunjung kesalah satu pengurus bagian Ta'lim wa Tarbiyah dari Pesantren Al-Utsmani Beddian. Syukurlah malam itu beliau sudah tidak ada kegiatan mengajar kitab setelah tarawih, sehingga saya dapat melakukan tanya-jawab, atau wawancara singkat dengan beliau. Dan tulisan ini merupakan hasil perbincangan panjang dengan salah satu konseptor pengajian kitab dan pendidikan yang ada di Pesantren Al-Utsmani Beddian, beliau adalah Ustad Muchsin Ghazali. Bukan lagi dualisme lembaga pendidikan Pesantren sebagai sumber ilmu pengetahuan bagi bangsa menjadi dasar munculnya Islam Nusantara. Ilmu pengetahuan yang diajarakan di pesantren merupakan refleksi keagaman serta totalitas kebangsaan kita. Yang kemudian dari rahim pesantren lahir identitas kita sebagai Islam Nusantara. Inilah yang menjadi dasar bahwa pesantren juga merupakan sumber pendidikan bagi bangsa. Sehingga perlu adanya lembaga pendidikan kepesantrenan yang keberadaannya sangat diperlukan bagi bangsa kita. Pada mulanya lembaga pendidikan kita mengalami dualisme antara Departemen Pendidikan dan Kebudayaan Nasional dengan Departemen Agama. Dua lembaga ini
Nuril Qomariyah, 2023
CRITICAL JOURNAL REVIEW DEVELOPMENT OF LEARNING MEDIA BASED ON GAMIFICATION OF HIJAYYAH LETTERS I... more CRITICAL JOURNAL REVIEW DEVELOPMENT OF LEARNING MEDIA BASED ON GAMIFICATION OF HIJAYYAH LETTERS IN ELEMENTARY SCHOOLS Disusun untuk Memenuhi Tugas: Teknologi Pendidikan
Nuril, 2021
Presentasi Diskusi Propaganda Kopri PMII Universitas Brawijaya
Nuril Qomariyah, 2020
Ppt presentasi putaran kedua di WLC El shavia masih sepurar perempuan dan teknologi
Nuril Qomariyah, 2020
Presentasi ini dibawakan pada final lomba LKTI Kantor Perpustakaan dan Arsip Daerah Kabupaten Bon... more Presentasi ini dibawakan pada final lomba LKTI Kantor Perpustakaan dan Arsip Daerah Kabupaten Bondowoso. Dan memperoleh Juara Pertama untuk karya tulis Gema Aplikasi
Nuril Qomariyah, 2020
Gebyar Brawijaya Qurani III Universitas Brawijaya Malang. Presentasi untuk makalah penelitian kua... more Gebyar Brawijaya Qurani III Universitas Brawijaya Malang.
Presentasi untuk makalah penelitian kualitatif di Pondok Nurul Burhan Bondowoso
Nuril, 2020
Mengkaji ulang tentang gender dan konstruk masyarakat Indonesia
Peran perempuan dalam peningkatan akses teknologi internet
Implementasi Nilai-Nilai Pancasila dan Moderasi Islam dalam Mencegah Perkembangan Islam Transnasi... more Implementasi Nilai-Nilai Pancasila dan Moderasi Islam dalam Mencegah Perkembangan Islam Transnasional di UIN Malang (IPPBM 2018)
Nuril Qomariyah, 2020
Penurunan rumus dan jawaban soal di postingan sebelumnya
Nuril Qomariyah, 2020
Soal UAS #dirumahaja
Gusdurian merupakan komunitas dalam skala nasional dan telah memiliki banyak cabang di seluruh In... more Gusdurian merupakan komunitas dalam skala nasional dan telah memiliki banyak cabang di seluruh Indonesia, termasuk di kota malang yakni, Gerakan Gusdurian Muda Malang, yang lebih familiar disebut Garuda Malang. Garuda Malang merupakan komunitas yang berbasis kultural, dan bergerak dalam menyuarakan perdamaian anatar umat beragama, serta menangkal isu-isu radikalisme yang marak muncul dimasyarakat. Gerakan dalam mempromosikan perdamaian lebih kepada gerakan grass road (Gerakan bawah) dan lebih memasivekan dalam menjalin relasi dengan golongan yang berbeda latar belakang baik agama, etnis, maupun suku untuk menjadi satu-kesatuan dalam menangkal radikalisme
Apakah elektron ada di inti atom?
Sebagai satu-satunya agama yang rahmatal lil „alamin, Islam datang menjadi pengayom bagi seluruh ... more Sebagai satu-satunya agama yang rahmatal lil „alamin, Islam datang menjadi pengayom bagi seluruh ummat manusia dan penyempurna agama-agama yang ada sebelumnya. Berbeda dengan agama lainnya islam memiliki aturan dan tuntunan yang bersifat komprehensif, harmonis, jelas dan logis. Salah satu kelebihan islam adalah dalam mengajarkan kesehatan dan kebersihan bagi diri sendiri dan lingkungan. Sebagai salah satu wadah pendidikan berbasis islami pesantren hadir dengan pengajaran yang berlandaskan Al-Quran. Kekaguman penulis pada sebuah pesantren di dekat sekolah yang sangat bersih tidak hanya di area luar namun sampai area kamar madi dan kamar santri yang sangat bersih membuat penulis memilih PPI Nurul Burhan sebagai objek penelitian.
Generasi millenial atau yang akrab dikenal sebagai generasi Y adalah mereka yang lahir antara tah... more Generasi millenial atau yang akrab dikenal sebagai generasi Y adalah mereka yang lahir antara tahun 1980 sampai tahun 2000. Artinya saat ini generasi millenial berada pada masa-masa produktif, yakni pada rentang 17 sampai 37 tahun. Sedangkan generasi X (kelompok sebelum generasi Y) mengalami penurunan dominasi pengaruhnya dalam berbagai sektor di kehidupan sehari-hari, dan generasi Z (Mereka yang lahir diatas tahun 2000) masih belum dapat mendominasi publik. Generasi millenial lahir ketika TV, handphone, dan internet telah diperkenalkan secara luas kepada masyarakat dunia. Sehingga, generasi millenial sejak lahir telah akrab dengan teknologi seperti ini. Dan tidak dapat dipungkiri, hingga saat ini mereka (Generasi millenial) masih memiliki peranan penting dalam memegang kendali perkembangan teknologi yang sangat pesat, bahkan nyaris tidak terkendali. Generasi millenial, yang sangat mendominasi publik saat ini menyebabkan mereka cukup famous utamanya dalam perbincangan menyiapkan Indonesia kedepannya. Berdasarkan hal ini dapat dikatakan bahwa rentang waktu antara tahun 2018-2030 adalah gold period (Masa keemasan) generasi millenial. Kondisi ini memiliki dampak yang sangat positif bagi Indonesia, dan harus dioptimalkan, agar dapat memberikan kemajuan pada bangsa Indonesia sendiri. Tidak dapat dipungkiri bahwa gold period ini juga bersamaan dengan puncak dari bonus demografi di Indonesia. Menurut data dari Badan Pusat Statistik, bonus demografi di Indonesia diprediksi terjadi antara tahun 2020 hingga 2030. Begitu memasuki tahun 2020, persentase penduduk usia produktif akan mencapai 70 persen dan non produktif 30 persen.
Awal memperoleh tugas ini, Selasa, 15 Mei 2018 jujur saya sangat kebingungan. Pengkajian pesantre... more Awal memperoleh tugas ini, Selasa, 15 Mei 2018 jujur saya sangat kebingungan. Pengkajian pesantren seperti apa yang harus saya lakukan. Mengingat background saya yang belum pernah menjadi bagian dari pesantren. Kebingungan saya yang kedua adalah mengenai pesantren mana yang akan saya tuju sebagai objek pengkajian kali ini. Namun kebingungan itu sesaat saya lupakan, ketertarikan saya akan habit's di pesantren menjadi pemicu untuk mengerjakan tugas Pengkajian Pesantren ini. Tugas ini merupakan Rencana Tindak Lanjut (RTL) dari Short Course Pengkajian Pesantren dengan goal's berupa Riset Kepesantrenan yang di canangkan oleh PCNU Kota Malang. Setiap peserta Short Course diharapkan mampu memahami khazanah kepesantrenan dan Islam Nusantara serta mampu meliterasikannya dalam bentuk tulisan. Deadline pengumpulan tugas adalah Rabu, 20 Juni 2018 pukul 23.59, sekitar satu bulan setelah tugas ini diberikan. Mulanya saya berfikir untuk melakukan riset di pesantren-pesantren yang ada di Kota Malang, akan tetapi waktu saya yang sangat tidak memungkinkan. Sejak pertengahan Mei, saya disibukkan dengan Ujian Akhir Semester (UAS) mulai dari kuliah Reguler, PPBA dan juga di Ma'had. Dan awal Juni sudah memasuki liburan sehingga tidak memungkinkan bagi saya untuk melakukan riset di Kota Malang. Alternatif terakhir, saya memilih untuk melakukan riset di daerah saya sendiri, hitung-hitung memperkenalkan local wisdom sekaligus khazanah kepesantrenannya. Salah seorang guru saya menyarankan untuk melakukan riset di pesantren yang berada di desa sebelah yang merupakan pesantren salaf terbesar di Kota Bondowoso. Pesantren Al-Utsmani Beddian merupakan pesantren yang berada jauh dari hiruk-pikuk perkotaan, berada di pelosok Desa Jambeanom. Mengapa saya katakan pelosok, karena pesantren ini berada di daerah yang jauh dari perkampungan warga, komplek di sekitar pesantren merupakan daerah tempat tinggal bagi abdi dalem pesantren sendiri. Setelah shalat tarawih, Senin, 11 Juni 2018, tepat malam ke-26 Ramadhan. Saya dengan ditemani salah satu pengajar Madrasah Diniah (Madin) Pesantren Al-Utsmani Beddian berkunjung kesalah satu pengurus bagian Ta'lim wa Tarbiyah dari Pesantren Al-Utsmani Beddian. Syukurlah malam itu beliau sudah tidak ada kegiatan mengajar kitab setelah tarawih, sehingga saya dapat melakukan tanya-jawab, atau wawancara singkat dengan beliau. Dan tulisan ini merupakan hasil perbincangan panjang dengan salah satu konseptor pengajian kitab dan pendidikan yang ada di Pesantren Al-Utsmani Beddian, beliau adalah Ustad Muchsin Ghazali. Bukan lagi dualisme lembaga pendidikan Pesantren sebagai sumber ilmu pengetahuan bagi bangsa menjadi dasar munculnya Islam Nusantara. Ilmu pengetahuan yang diajarakan di pesantren merupakan refleksi keagaman serta totalitas kebangsaan kita. Yang kemudian dari rahim pesantren lahir identitas kita sebagai Islam Nusantara. Inilah yang menjadi dasar bahwa pesantren juga merupakan sumber pendidikan bagi bangsa. Sehingga perlu adanya lembaga pendidikan kepesantrenan yang keberadaannya sangat diperlukan bagi bangsa kita. Pada mulanya lembaga pendidikan kita mengalami dualisme antara Departemen Pendidikan dan Kebudayaan Nasional dengan Departemen Agama. Dua lembaga ini