Junaidin Basri | Sekolah Tinggi Agama Islam (STAI) Al-Musaddadiyah Garut (original) (raw)
Papers by Junaidin Basri
Penelitian ini bertujuan untuk menggambarkan peran perempuan dalam politik praktis yangmewakili a... more Penelitian ini bertujuan untuk menggambarkan peran perempuan dalam politik praktis yangmewakili anggota DPR RI, DPR Porovinsi dan DPRD Kabupeten Garut, menggunakanpendekatan PAR (participatory action research) dalam jenis penelitian kualitatif. Data diperolehmelalui pengamatan, observasi, wawancara dan kaji dokumen, setelah itu temuannya di analisis.Hasil penelitian menunjukan bahwa partisipasi politik perempuan di parlemen mengalamipeningkatan secara qualitatif, Adapun faktor yang mempengaruhinya adalah (capacity building), yang di dukung oleh modal (capital) politik, sosial dan ekonomi. Kata kunci: Politik Perempuan; Capacity dan Capital
Jurnal Naratas, Feb 6, 2018
Masjid sebagai institusi formal keagamaan, tidak sebagai sarana ibadah ritual (ubudiyyah) semata... more Masjid sebagai institusi formal keagamaan, tidak sebagai sarana ibadah ritual (ubudiyyah) semata, melainkan memiliki fungsi Tarbiyyah (pendidikan), Ijtimaiyyah (sosial budaya) dan Iqtishadiyah (sosial ekonomi). Adapun tujuan dari penelitian ini; (1) untuk mengetahui potensi masjid di kabupaten Garut ditinjau dari aspek idarah, imarah dan riayah. (2) untuk mengetahui peran masjid dalam pendidikan masyarakat. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah Participatory Action Research (PAR) melalui pendekatan Kualitatif Deskriptif Analisis, sedangkan tekhnik pengumpulan data menggunakan; analisis dokumentasi, observasi, wawancara, FGD dan kuesiner. Adapun populasinya adalah seluruh majid yang tersebar di kabupaten Garut dan sampelnya terdiri dari: 5 masjid besar, 50 masjid jami’, 60 takmir dan 30 stakeholder lainnya. Hasil penelitian menunjukan bahwa: Pertama, potensi masjid di Garut secara umum masih konvensional dalam manajemen pengelolaannya baik ditinjau dari aspek idarah, imarah dan riayah. Kedua, peranan masjid sebagai upaya yang dilakukan takmir dalam kesehariannya didominasi oleh aspek ubudiyah (ibadah) disusul fungsi tarbiyah, ijtimaiyyah dan iqtishadiyah. Jadi dapat disimpulkan bahwa " Fungsi masjid sebagai pusat pendidikan masyarakat sudah ada, namun masih didominasi oleh fungsi ubudiyah baru pendidikan masyarakat". Kata kunci: Masjid; Pendidikan Masyarakat
Penelitian ini bertujuan untuk mengungkapkan gambaran ril dari proses dan hasil pelaksanaan pembe... more Penelitian ini bertujuan untuk mengungkapkan gambaran ril dari proses dan hasil pelaksanaan pembelajaran model daring, serta menawarkan model alternatif yang lebih efektif di saat pandemik Covid-19 yang sedang terjadi. Adapun metode yang digunakaan dalam penelitian ini adalah metode kualitatif, dengan responden adalah kepala sekolah, komite sekolah, guru dan orang tua siswa yang mewakii 2 KKG dan 17 sekolah dasar di Kabupaten Garut. Hasil penelitian menyimpulkan bahwa: (I). Proses pembelajaran daring bagi guru dan siswa sekolah dasar di Kabupaten Garut belum efektif dilaksanakan, hal tersebut terjadi karena terhambat oleh faktor SDM (kemampuan penguasaan teknologi pembelajaran daring bagi guru), aspek infrastruktur dan suprastruktur pembelajaran daring yang masih minim, serta masalah latar belakang ekonomi orang tua siswa yang rendah. (2). Untuk mengatasi berbagai hambatan dan kendala proses belajar mengajar selama masa pandemik, dibutuhkan model alternatif pembelajaran “Kombinasi” ...
Jurnal Administrasi Pendidikan
This study aims to describe the implementation of the Continuous Professional Development (PKB) p... more This study aims to describe the implementation of the Continuous Professional Development (PKB) program by elementary school teachers in three Teacher Working Groups (KKG) related to the study of input, process, out put and out come using descriptive qualitative methods. The data were obtained through observation, interview and document review. The results of the study found that SD did not have a PKB work program. The indicators can be seen from the inadequate function of school management in planning, implementing, evaluating, organizing and planning the follow-up after PKB implementation. The results show that the aspects of planning, PKB implementation are carried out by KKG, evaluation system based on PKB SIM, while the follow-up plans for schools and teachers have not been carried out continuously and independently in scientific forum activities based on the needs of teachers and schools. The result is that the implementation of PKB has not had an impact on increasing self-dev...
Al Qalam, Apr 2, 2022
This study aims to reveal a description of the risks that occur when identity politics develops i... more This study aims to reveal a description of the risks that occur when identity politics develops in Indonesia. For research purposes, the method used is qualitative with a descriptive approach. The results of the study conclude that: Identity politics is politics that basically embraces identity equality to raise the degree of a group due to a sense of unworthiness, this politics has experienced developments that were previously to raise the degree of certain groups into political tools ridden by political elites for personal gain and for gain votes during elections, while Pluralism is a condition of people who can live side by side in a diverse society so that people can live in harmony. Pluralism in a nation is quite important, especially in a multi-ethnic, religious, racial, and inter-group area so that they can live side by side with each other, while the risk that can arise from identity politics towards pluralism is the disappearance or fading of pluralism itself. poses other risks, such as the loss of tolerance between communities, can lead to physical or non-physical violence, the emergence of domestic disintegration movements, and the worst risk is the destruction of a country.
Almarhalah | Jurnal Pendidikan Islam
This study aims to determine whether there is an influence between Anti-Corruption Education on S... more This study aims to determine whether there is an influence between Anti-Corruption Education on Student Integrity. The method used in this research is quantitative with a descriptive analysis approach. After being analyzed using statistics, it can be concluded that there is an effect of the implementation of anti-corruption education on the integrity of students by 13.69% while the remaining 86.31% is the influence of other factors. Significance test with 0.05 confidence obtained that 4.18 from . Based on the results of the analysis, it shows that there is a correlation between the implementation of anti-corruption education and the integrity of students. Keyword: Anti-Corruption, Education and Student Integrity
Hanya sedikit negara di dunia yang telah meningkatkan belanja pemerintah untuk pendidikan sebesar... more Hanya sedikit negara di dunia yang telah meningkatkan belanja pemerintah untuk pendidikan sebesar lebih dari 60 persen secara riil dalam kurun waktu lima tahun, seperti yang telah dilakukan Indonesia antara tahun 2005 dan 2009. Selama periode tersebut, alokasi belanja pemerintah yang
BAB I PENDAHULUAN Hanya sedikit negara di dunia yang telah meningkatkan belanja pemerintah untuk ... more BAB I PENDAHULUAN Hanya sedikit negara di dunia yang telah meningkatkan belanja pemerintah untuk pendidikan sebesar lebih dari 60 persen secara riil dalam kurun waktu lima tahun, seperti yang telah dilakukan Indonesia antara tahun 2005 dan 2009. Selama periode tersebut, alokasi belanja pemerintah yang dimandatkan secara konstitusional untuk pendidikan sebesar (tidak kurang dari) 20 persen (selanjutnya disebut "aturan 20 persen") telah ditetapkan dan dilaksanakan. Aturan tersebut mendorong peningkatan sumberdaya untuk pendidikan yang sangat besar, dan menjadikannya pendidikan sebagai belanja pemerintah terbesar kedua setelah subsidi bahan bakar.' Pesatnya dan besarnya peningkatan sumber daya, kebutuhan untuk mengevaluasi pengalokasiannya serta apakah sumber daya tersebut memberikan hasil-hasil pendidikan yang lebih baik, merupakan motivasi yang mendorong penyusunan laporan penelitian ini. Tingginya peningkatan belanja tersebut telah mengatasi salah satu masalah utama dalam Kajian Pengeluaran Publik untuk Pendidikan (Education Public Expenditure Review/PER)I-yaitu kurangnya sumber daya bagi pendidikan tetapi masalah-masalah yang berkaitan dengan distribusi sumber daya masih tetap ada. Akibatnya, kebutuhan untuk memperbaiki kualitas belanja pada sektor pendidikan saat ini sangat mendesak. Laporan ini menekankan pada bagaimana perubahan dalam sistem tata kelola dan pendanaan dapat meningkatkan kesetaraan akses terhadap pendidikan dan kualitas pendidikan, serta memberikan usulan untuk memperbaiki belanja pemerintah. Dengan menganalisis konsekuensi yang dihasilkan dari aturan 20 persen tersebut, laporan ini menguraikan pengalokasian sumber daya tambahan tersebut dan menyoroti tantangan-tantangan utama pada sektor pendidikan, melanjutkan peningkatan akses, terutama bagi kaum miskin, dan meningkatkan kualitas, serta secara khusus menyoroti pengaruh sistem pendanaan dan tata kelola yang berlaku saat ini terhadap faktor-faktor tersebut. Laporan ini disusun sebagai berikut: tiga bagian pertama menunjukkan bahwa peningkatan besar dalam sumber daya pendidikan telah diikuti dengan JUNAIDIN BASRI 1
BAB I PENDAHULUAN Hanya sedikit negara di dunia yang telah meningkatkan belanja pemerintah untuk ... more BAB I PENDAHULUAN Hanya sedikit negara di dunia yang telah meningkatkan belanja pemerintah untuk pendidikan sebesar lebih dari 60 persen secara riil dalam kurun waktu lima tahun, seperti yang telah dilakukan Indonesia antara tahun 2005 dan 2009. Selama periode tersebut, alokasi belanja pemerintah yang dimandatkan secara konstitusional untuk pendidikan sebesar (tidak kurang dari) 20 persen (selanjutnya disebut "aturan 20 persen") telah ditetapkan dan dilaksanakan. Aturan tersebut mendorong peningkatan sumberdaya untuk pendidikan yang sangat besar, dan menjadikannya pendidikan sebagai belanja pemerintah terbesar kedua setelah subsidi bahan bakar.' Pesatnya dan besarnya peningkatan sumber daya, kebutuhan untuk mengevaluasi pengalokasiannya serta apakah sumber daya tersebut memberikan hasil-hasil pendidikan yang lebih baik, merupakan motivasi yang mendorong penyusunan laporan penelitian ini. Tingginya peningkatan belanja tersebut telah mengatasi salah satu masalah utama dalam Kajian Pengeluaran Publik untuk Pendidikan (Education Public Expenditure Review/PER)I-yaitu kurangnya sumber daya bagi pendidikan tetapi masalah-masalah yang berkaitan dengan distribusi sumber daya masih tetap ada. Akibatnya, kebutuhan untuk memperbaiki kualitas belanja pada sektor pendidikan saat ini sangat mendesak. Laporan ini menekankan pada bagaimana perubahan dalam sistem tata kelola dan pendanaan dapat meningkatkan kesetaraan akses terhadap pendidikan dan kualitas pendidikan, serta memberikan usulan untuk memperbaiki belanja pemerintah. Dengan menganalisis konsekuensi yang dihasilkan dari aturan 20 persen tersebut, laporan ini menguraikan pengalokasian sumber daya tambahan tersebut dan menyoroti tantangan-tantangan utama pada sektor pendidikan, melanjutkan peningkatan akses, terutama bagi kaum miskin, dan meningkatkan kualitas, serta secara khusus menyoroti pengaruh sistem pendanaan dan tata kelola yang berlaku saat ini terhadap faktor-faktor tersebut. Laporan ini disusun sebagai berikut: tiga bagian pertama menunjukkan bahwa peningkatan besar dalam sumber daya pendidikan telah diikuti dengan JUNAIDIN BASRI 1
Membaca buku yang ditulis oleh THOMAS SAMUEL KUHN yang berjudul The Structure of Scientific Revol... more Membaca buku yang ditulis oleh THOMAS SAMUEL KUHN yang berjudul The Structure of Scientific Revolutions, di Indonesia. berkembang dua versi, yakni versi aslinya dan versi terjemahan berbahasa Indonesia. Dalam versi aslinya Thomas Samuel Kuhn dalam bukunya Structure Scientific Revolutions, terbitan pertama pada tahun 1962 oleh penerbit yang
Junaidin Basri, 2021
Penelitian ini bertujuan untuk mengungkapkan gambaran ril dari proses dan hasil pelaksanaan pembe... more Penelitian ini bertujuan untuk mengungkapkan gambaran ril dari proses dan hasil pelaksanaan pembelajaran model daring, serta menawarkan model alternatif yang lebih efektif di saat pandemik Covid-19 yang sedang terjadi. Adapun metode yang digunakaan dalam penelitian ini adalah metode kualitatif, dengan responden adalah kepala sekolah, komite sekolah, guru dan orang tua siswa yang mewakii 2 KKG dan 17 sekolah dasar di Kabupaten Garut. Hasil penelitian menyimpulkan bahwa: (I). Proses pembelajaran daring bagi guru dan siswa sekolah dasar di Kabupaten Garut belum efektif dilaksanakan, hal tersebut terjadi karena terhambat oleh faktor SDM (kemampuan penguasaan teknologi pembelajaran daring bagi guru), aspek infrastruktur dan suprastruktur pembelajaran daring yang masih minim, serta masalah latar belakang ekonomi orang tua siswa yang rendah. (2). Untuk mengatasi berbagai hambatan dan kendala proses belajar mengajar selama masa pandemik, dibutuhkan model alternatif pembelajaran “Kombinasi” ...
Jurnal Naratas, 2021
Penelitian ini bertujuan untuk menggambarkan peran perempuan dalam politik praktis yangmewakili a... more Penelitian ini bertujuan untuk menggambarkan peran perempuan dalam politik praktis yangmewakili anggota DPR RI, DPR Porovinsi dan DPRD Kabupeten Garut, menggunakanpendekatan PAR (participatory action research) dalam jenis penelitian kualitatif. Data diperolehmelalui pengamatan, observasi, wawancara dan kaji dokumen, setelah itu temuannya di analisis.Hasil penelitian menunjukan bahwa partisipasi politik perempuan di parlemen mengalamipeningkatan secara qualitatif, Adapun faktor yang mempengaruhinya adalah (capacity building), yang di dukung oleh modal (capital) politik, sosial dan ekonomi. Kata kunci: Politik Perempuan; Capacity dan Capital
Sejalan dengan tuntutan global dan kebutuhan akan pentingnya peningkatan kualitas hidup manusia I... more Sejalan dengan tuntutan global dan kebutuhan akan pentingnya peningkatan kualitas hidup manusia Indonesia pada masa kini dan akan datang, Pemerintah RI memiliki komitmen yang kuat dalam meningkatkan mutu pendidikan nasional, hal itu ditandai dengan dilahirkannya UU No. 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional dan UU No. 14 Tahun 2005 tentang Guru dan Dosen. Pemerintah wajib memfasilitasi tenaga pendidik untuk menjamin terselenggaranya pendidikan yang bermutu, guna mewujudkan tujuan pendidikan nasional, sebagaimana diatur dalam (Undang-Undang Nomor 20 tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional, Pasal 3), “tujuan pendidikan nasional adalah mengembangkan potensi peserta didik agar menjadi manusia yang beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, berakhlak mulia, sehat, berilmu, cakap, kreatif, mandiri, dan menjadi warga negara yang demokratis serta bertanggung jawab." PP 74 tahun 2008 menyatakan bahwa guru adalah tenaga pendidik professional dengan tugas utama adala...
STAI Al-Musaddadiyah Garut-Indonesia, 2018
Masjid sebagai institusi formal keagamaan, tidak sebagai sarana ibadah ritual (ubudiyyah) semata... more Masjid sebagai institusi formal keagamaan, tidak sebagai sarana ibadah ritual (ubudiyyah) semata, melainkan memiliki fungsi Tarbiyyah (pendidikan), Ijtimaiyyah (sosial budaya) dan Iqtishadiyah (sosial ekonomi). Adapun tujuan dari penelitian ini; (1) untuk mengetahui potensi masjid di kabupaten Garut ditinjau dari aspek idarah, imarah dan riayah. (2) untuk mengetahui peran masjid dalam pendidikan masyarakat. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah Participatory Action Research (PAR) melalui pendekatan Kualitatif Deskriptif Analisis, sedangkan tekhnik pengumpulan data menggunakan; analisis dokumentasi, observasi, wawancara, FGD dan kuesiner. Adapun populasinya adalah seluruh majid yang tersebar di kabupaten Garut dan sampelnya terdiri dari: 5 masjid besar, 50 masjid jami’, 60 takmir dan 30 stakeholder lainnya. Hasil penelitian menunjukan bahwa: Pertama, potensi masjid di Garut secara umum masih konvensional dalam manajemen pengelolaannya baik ditinjau dari aspek ...
Almarhalah | Jurnal Pendidikan Islam
ABSTRACKThe implementation of the Continuous Professional Development (PKB) program in improving ... more ABSTRACKThe implementation of the Continuous Professional Development (PKB) program in improving the quality of primary school teachers in Garut Regency, West Java Province, Indonesia, has not been effective. The research objectives are: (1) to find out the existing PKB program planning carried out by elementary school teachers. (2) to find out the results and impact of the implementation of the PKB program on elementary school teachers, (3) to find a hypothetical model of PKB activities that is more effective for elementary school teachers. The method used is a qualitative method with a case study approach. Data were obtained through observation, observation, interviews and review of documents with research participants as many as 3 elementary schools representing 3 teacher working groups (KKG). Furthermore, the data were analyzed through transcription, data organization, recognition, coding and triingualization.The results of the study found that the Continuing Professional Develo...
Book Reviews by Junaidin Basri
Membaca buku yang ditulis oleh THOMAS SAMUEL KUHN yang berjudul The Structure of Scientific Revol... more Membaca buku yang ditulis oleh THOMAS SAMUEL KUHN yang berjudul The Structure of Scientific Revolutions, di Indonesia. berkembang dua versi, yakni versi aslinya dan versi terjemahan berbahasa Indonesia. Dalam versi aslinya Thomas Samuel Kuhn dalam
Penelitian ini bertujuan untuk menggambarkan peran perempuan dalam politik praktis yangmewakili a... more Penelitian ini bertujuan untuk menggambarkan peran perempuan dalam politik praktis yangmewakili anggota DPR RI, DPR Porovinsi dan DPRD Kabupeten Garut, menggunakanpendekatan PAR (participatory action research) dalam jenis penelitian kualitatif. Data diperolehmelalui pengamatan, observasi, wawancara dan kaji dokumen, setelah itu temuannya di analisis.Hasil penelitian menunjukan bahwa partisipasi politik perempuan di parlemen mengalamipeningkatan secara qualitatif, Adapun faktor yang mempengaruhinya adalah (capacity building), yang di dukung oleh modal (capital) politik, sosial dan ekonomi. Kata kunci: Politik Perempuan; Capacity dan Capital
Jurnal Naratas, Feb 6, 2018
Masjid sebagai institusi formal keagamaan, tidak sebagai sarana ibadah ritual (ubudiyyah) semata... more Masjid sebagai institusi formal keagamaan, tidak sebagai sarana ibadah ritual (ubudiyyah) semata, melainkan memiliki fungsi Tarbiyyah (pendidikan), Ijtimaiyyah (sosial budaya) dan Iqtishadiyah (sosial ekonomi). Adapun tujuan dari penelitian ini; (1) untuk mengetahui potensi masjid di kabupaten Garut ditinjau dari aspek idarah, imarah dan riayah. (2) untuk mengetahui peran masjid dalam pendidikan masyarakat. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah Participatory Action Research (PAR) melalui pendekatan Kualitatif Deskriptif Analisis, sedangkan tekhnik pengumpulan data menggunakan; analisis dokumentasi, observasi, wawancara, FGD dan kuesiner. Adapun populasinya adalah seluruh majid yang tersebar di kabupaten Garut dan sampelnya terdiri dari: 5 masjid besar, 50 masjid jami’, 60 takmir dan 30 stakeholder lainnya. Hasil penelitian menunjukan bahwa: Pertama, potensi masjid di Garut secara umum masih konvensional dalam manajemen pengelolaannya baik ditinjau dari aspek idarah, imarah dan riayah. Kedua, peranan masjid sebagai upaya yang dilakukan takmir dalam kesehariannya didominasi oleh aspek ubudiyah (ibadah) disusul fungsi tarbiyah, ijtimaiyyah dan iqtishadiyah. Jadi dapat disimpulkan bahwa " Fungsi masjid sebagai pusat pendidikan masyarakat sudah ada, namun masih didominasi oleh fungsi ubudiyah baru pendidikan masyarakat". Kata kunci: Masjid; Pendidikan Masyarakat
Penelitian ini bertujuan untuk mengungkapkan gambaran ril dari proses dan hasil pelaksanaan pembe... more Penelitian ini bertujuan untuk mengungkapkan gambaran ril dari proses dan hasil pelaksanaan pembelajaran model daring, serta menawarkan model alternatif yang lebih efektif di saat pandemik Covid-19 yang sedang terjadi. Adapun metode yang digunakaan dalam penelitian ini adalah metode kualitatif, dengan responden adalah kepala sekolah, komite sekolah, guru dan orang tua siswa yang mewakii 2 KKG dan 17 sekolah dasar di Kabupaten Garut. Hasil penelitian menyimpulkan bahwa: (I). Proses pembelajaran daring bagi guru dan siswa sekolah dasar di Kabupaten Garut belum efektif dilaksanakan, hal tersebut terjadi karena terhambat oleh faktor SDM (kemampuan penguasaan teknologi pembelajaran daring bagi guru), aspek infrastruktur dan suprastruktur pembelajaran daring yang masih minim, serta masalah latar belakang ekonomi orang tua siswa yang rendah. (2). Untuk mengatasi berbagai hambatan dan kendala proses belajar mengajar selama masa pandemik, dibutuhkan model alternatif pembelajaran “Kombinasi” ...
Jurnal Administrasi Pendidikan
This study aims to describe the implementation of the Continuous Professional Development (PKB) p... more This study aims to describe the implementation of the Continuous Professional Development (PKB) program by elementary school teachers in three Teacher Working Groups (KKG) related to the study of input, process, out put and out come using descriptive qualitative methods. The data were obtained through observation, interview and document review. The results of the study found that SD did not have a PKB work program. The indicators can be seen from the inadequate function of school management in planning, implementing, evaluating, organizing and planning the follow-up after PKB implementation. The results show that the aspects of planning, PKB implementation are carried out by KKG, evaluation system based on PKB SIM, while the follow-up plans for schools and teachers have not been carried out continuously and independently in scientific forum activities based on the needs of teachers and schools. The result is that the implementation of PKB has not had an impact on increasing self-dev...
Al Qalam, Apr 2, 2022
This study aims to reveal a description of the risks that occur when identity politics develops i... more This study aims to reveal a description of the risks that occur when identity politics develops in Indonesia. For research purposes, the method used is qualitative with a descriptive approach. The results of the study conclude that: Identity politics is politics that basically embraces identity equality to raise the degree of a group due to a sense of unworthiness, this politics has experienced developments that were previously to raise the degree of certain groups into political tools ridden by political elites for personal gain and for gain votes during elections, while Pluralism is a condition of people who can live side by side in a diverse society so that people can live in harmony. Pluralism in a nation is quite important, especially in a multi-ethnic, religious, racial, and inter-group area so that they can live side by side with each other, while the risk that can arise from identity politics towards pluralism is the disappearance or fading of pluralism itself. poses other risks, such as the loss of tolerance between communities, can lead to physical or non-physical violence, the emergence of domestic disintegration movements, and the worst risk is the destruction of a country.
Almarhalah | Jurnal Pendidikan Islam
This study aims to determine whether there is an influence between Anti-Corruption Education on S... more This study aims to determine whether there is an influence between Anti-Corruption Education on Student Integrity. The method used in this research is quantitative with a descriptive analysis approach. After being analyzed using statistics, it can be concluded that there is an effect of the implementation of anti-corruption education on the integrity of students by 13.69% while the remaining 86.31% is the influence of other factors. Significance test with 0.05 confidence obtained that 4.18 from . Based on the results of the analysis, it shows that there is a correlation between the implementation of anti-corruption education and the integrity of students. Keyword: Anti-Corruption, Education and Student Integrity
Hanya sedikit negara di dunia yang telah meningkatkan belanja pemerintah untuk pendidikan sebesar... more Hanya sedikit negara di dunia yang telah meningkatkan belanja pemerintah untuk pendidikan sebesar lebih dari 60 persen secara riil dalam kurun waktu lima tahun, seperti yang telah dilakukan Indonesia antara tahun 2005 dan 2009. Selama periode tersebut, alokasi belanja pemerintah yang
BAB I PENDAHULUAN Hanya sedikit negara di dunia yang telah meningkatkan belanja pemerintah untuk ... more BAB I PENDAHULUAN Hanya sedikit negara di dunia yang telah meningkatkan belanja pemerintah untuk pendidikan sebesar lebih dari 60 persen secara riil dalam kurun waktu lima tahun, seperti yang telah dilakukan Indonesia antara tahun 2005 dan 2009. Selama periode tersebut, alokasi belanja pemerintah yang dimandatkan secara konstitusional untuk pendidikan sebesar (tidak kurang dari) 20 persen (selanjutnya disebut "aturan 20 persen") telah ditetapkan dan dilaksanakan. Aturan tersebut mendorong peningkatan sumberdaya untuk pendidikan yang sangat besar, dan menjadikannya pendidikan sebagai belanja pemerintah terbesar kedua setelah subsidi bahan bakar.' Pesatnya dan besarnya peningkatan sumber daya, kebutuhan untuk mengevaluasi pengalokasiannya serta apakah sumber daya tersebut memberikan hasil-hasil pendidikan yang lebih baik, merupakan motivasi yang mendorong penyusunan laporan penelitian ini. Tingginya peningkatan belanja tersebut telah mengatasi salah satu masalah utama dalam Kajian Pengeluaran Publik untuk Pendidikan (Education Public Expenditure Review/PER)I-yaitu kurangnya sumber daya bagi pendidikan tetapi masalah-masalah yang berkaitan dengan distribusi sumber daya masih tetap ada. Akibatnya, kebutuhan untuk memperbaiki kualitas belanja pada sektor pendidikan saat ini sangat mendesak. Laporan ini menekankan pada bagaimana perubahan dalam sistem tata kelola dan pendanaan dapat meningkatkan kesetaraan akses terhadap pendidikan dan kualitas pendidikan, serta memberikan usulan untuk memperbaiki belanja pemerintah. Dengan menganalisis konsekuensi yang dihasilkan dari aturan 20 persen tersebut, laporan ini menguraikan pengalokasian sumber daya tambahan tersebut dan menyoroti tantangan-tantangan utama pada sektor pendidikan, melanjutkan peningkatan akses, terutama bagi kaum miskin, dan meningkatkan kualitas, serta secara khusus menyoroti pengaruh sistem pendanaan dan tata kelola yang berlaku saat ini terhadap faktor-faktor tersebut. Laporan ini disusun sebagai berikut: tiga bagian pertama menunjukkan bahwa peningkatan besar dalam sumber daya pendidikan telah diikuti dengan JUNAIDIN BASRI 1
BAB I PENDAHULUAN Hanya sedikit negara di dunia yang telah meningkatkan belanja pemerintah untuk ... more BAB I PENDAHULUAN Hanya sedikit negara di dunia yang telah meningkatkan belanja pemerintah untuk pendidikan sebesar lebih dari 60 persen secara riil dalam kurun waktu lima tahun, seperti yang telah dilakukan Indonesia antara tahun 2005 dan 2009. Selama periode tersebut, alokasi belanja pemerintah yang dimandatkan secara konstitusional untuk pendidikan sebesar (tidak kurang dari) 20 persen (selanjutnya disebut "aturan 20 persen") telah ditetapkan dan dilaksanakan. Aturan tersebut mendorong peningkatan sumberdaya untuk pendidikan yang sangat besar, dan menjadikannya pendidikan sebagai belanja pemerintah terbesar kedua setelah subsidi bahan bakar.' Pesatnya dan besarnya peningkatan sumber daya, kebutuhan untuk mengevaluasi pengalokasiannya serta apakah sumber daya tersebut memberikan hasil-hasil pendidikan yang lebih baik, merupakan motivasi yang mendorong penyusunan laporan penelitian ini. Tingginya peningkatan belanja tersebut telah mengatasi salah satu masalah utama dalam Kajian Pengeluaran Publik untuk Pendidikan (Education Public Expenditure Review/PER)I-yaitu kurangnya sumber daya bagi pendidikan tetapi masalah-masalah yang berkaitan dengan distribusi sumber daya masih tetap ada. Akibatnya, kebutuhan untuk memperbaiki kualitas belanja pada sektor pendidikan saat ini sangat mendesak. Laporan ini menekankan pada bagaimana perubahan dalam sistem tata kelola dan pendanaan dapat meningkatkan kesetaraan akses terhadap pendidikan dan kualitas pendidikan, serta memberikan usulan untuk memperbaiki belanja pemerintah. Dengan menganalisis konsekuensi yang dihasilkan dari aturan 20 persen tersebut, laporan ini menguraikan pengalokasian sumber daya tambahan tersebut dan menyoroti tantangan-tantangan utama pada sektor pendidikan, melanjutkan peningkatan akses, terutama bagi kaum miskin, dan meningkatkan kualitas, serta secara khusus menyoroti pengaruh sistem pendanaan dan tata kelola yang berlaku saat ini terhadap faktor-faktor tersebut. Laporan ini disusun sebagai berikut: tiga bagian pertama menunjukkan bahwa peningkatan besar dalam sumber daya pendidikan telah diikuti dengan JUNAIDIN BASRI 1
Membaca buku yang ditulis oleh THOMAS SAMUEL KUHN yang berjudul The Structure of Scientific Revol... more Membaca buku yang ditulis oleh THOMAS SAMUEL KUHN yang berjudul The Structure of Scientific Revolutions, di Indonesia. berkembang dua versi, yakni versi aslinya dan versi terjemahan berbahasa Indonesia. Dalam versi aslinya Thomas Samuel Kuhn dalam bukunya Structure Scientific Revolutions, terbitan pertama pada tahun 1962 oleh penerbit yang
Junaidin Basri, 2021
Penelitian ini bertujuan untuk mengungkapkan gambaran ril dari proses dan hasil pelaksanaan pembe... more Penelitian ini bertujuan untuk mengungkapkan gambaran ril dari proses dan hasil pelaksanaan pembelajaran model daring, serta menawarkan model alternatif yang lebih efektif di saat pandemik Covid-19 yang sedang terjadi. Adapun metode yang digunakaan dalam penelitian ini adalah metode kualitatif, dengan responden adalah kepala sekolah, komite sekolah, guru dan orang tua siswa yang mewakii 2 KKG dan 17 sekolah dasar di Kabupaten Garut. Hasil penelitian menyimpulkan bahwa: (I). Proses pembelajaran daring bagi guru dan siswa sekolah dasar di Kabupaten Garut belum efektif dilaksanakan, hal tersebut terjadi karena terhambat oleh faktor SDM (kemampuan penguasaan teknologi pembelajaran daring bagi guru), aspek infrastruktur dan suprastruktur pembelajaran daring yang masih minim, serta masalah latar belakang ekonomi orang tua siswa yang rendah. (2). Untuk mengatasi berbagai hambatan dan kendala proses belajar mengajar selama masa pandemik, dibutuhkan model alternatif pembelajaran “Kombinasi” ...
Jurnal Naratas, 2021
Penelitian ini bertujuan untuk menggambarkan peran perempuan dalam politik praktis yangmewakili a... more Penelitian ini bertujuan untuk menggambarkan peran perempuan dalam politik praktis yangmewakili anggota DPR RI, DPR Porovinsi dan DPRD Kabupeten Garut, menggunakanpendekatan PAR (participatory action research) dalam jenis penelitian kualitatif. Data diperolehmelalui pengamatan, observasi, wawancara dan kaji dokumen, setelah itu temuannya di analisis.Hasil penelitian menunjukan bahwa partisipasi politik perempuan di parlemen mengalamipeningkatan secara qualitatif, Adapun faktor yang mempengaruhinya adalah (capacity building), yang di dukung oleh modal (capital) politik, sosial dan ekonomi. Kata kunci: Politik Perempuan; Capacity dan Capital
Sejalan dengan tuntutan global dan kebutuhan akan pentingnya peningkatan kualitas hidup manusia I... more Sejalan dengan tuntutan global dan kebutuhan akan pentingnya peningkatan kualitas hidup manusia Indonesia pada masa kini dan akan datang, Pemerintah RI memiliki komitmen yang kuat dalam meningkatkan mutu pendidikan nasional, hal itu ditandai dengan dilahirkannya UU No. 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional dan UU No. 14 Tahun 2005 tentang Guru dan Dosen. Pemerintah wajib memfasilitasi tenaga pendidik untuk menjamin terselenggaranya pendidikan yang bermutu, guna mewujudkan tujuan pendidikan nasional, sebagaimana diatur dalam (Undang-Undang Nomor 20 tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional, Pasal 3), “tujuan pendidikan nasional adalah mengembangkan potensi peserta didik agar menjadi manusia yang beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, berakhlak mulia, sehat, berilmu, cakap, kreatif, mandiri, dan menjadi warga negara yang demokratis serta bertanggung jawab." PP 74 tahun 2008 menyatakan bahwa guru adalah tenaga pendidik professional dengan tugas utama adala...
STAI Al-Musaddadiyah Garut-Indonesia, 2018
Masjid sebagai institusi formal keagamaan, tidak sebagai sarana ibadah ritual (ubudiyyah) semata... more Masjid sebagai institusi formal keagamaan, tidak sebagai sarana ibadah ritual (ubudiyyah) semata, melainkan memiliki fungsi Tarbiyyah (pendidikan), Ijtimaiyyah (sosial budaya) dan Iqtishadiyah (sosial ekonomi). Adapun tujuan dari penelitian ini; (1) untuk mengetahui potensi masjid di kabupaten Garut ditinjau dari aspek idarah, imarah dan riayah. (2) untuk mengetahui peran masjid dalam pendidikan masyarakat. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah Participatory Action Research (PAR) melalui pendekatan Kualitatif Deskriptif Analisis, sedangkan tekhnik pengumpulan data menggunakan; analisis dokumentasi, observasi, wawancara, FGD dan kuesiner. Adapun populasinya adalah seluruh majid yang tersebar di kabupaten Garut dan sampelnya terdiri dari: 5 masjid besar, 50 masjid jami’, 60 takmir dan 30 stakeholder lainnya. Hasil penelitian menunjukan bahwa: Pertama, potensi masjid di Garut secara umum masih konvensional dalam manajemen pengelolaannya baik ditinjau dari aspek ...
Almarhalah | Jurnal Pendidikan Islam
ABSTRACKThe implementation of the Continuous Professional Development (PKB) program in improving ... more ABSTRACKThe implementation of the Continuous Professional Development (PKB) program in improving the quality of primary school teachers in Garut Regency, West Java Province, Indonesia, has not been effective. The research objectives are: (1) to find out the existing PKB program planning carried out by elementary school teachers. (2) to find out the results and impact of the implementation of the PKB program on elementary school teachers, (3) to find a hypothetical model of PKB activities that is more effective for elementary school teachers. The method used is a qualitative method with a case study approach. Data were obtained through observation, observation, interviews and review of documents with research participants as many as 3 elementary schools representing 3 teacher working groups (KKG). Furthermore, the data were analyzed through transcription, data organization, recognition, coding and triingualization.The results of the study found that the Continuing Professional Develo...
Membaca buku yang ditulis oleh THOMAS SAMUEL KUHN yang berjudul The Structure of Scientific Revol... more Membaca buku yang ditulis oleh THOMAS SAMUEL KUHN yang berjudul The Structure of Scientific Revolutions, di Indonesia. berkembang dua versi, yakni versi aslinya dan versi terjemahan berbahasa Indonesia. Dalam versi aslinya Thomas Samuel Kuhn dalam