Lia Rosida | Akademi Pariwisata Mataram (original) (raw)
Papers by Lia Rosida
Peran perempuan dalam eksistensi wisata kuliner di Kawasan Wisata Narmada memang tidak pernah dap... more Peran perempuan dalam eksistensi wisata kuliner di Kawasan Wisata Narmada memang tidak pernah dapat dikesampingkan. Berkembangnya pariwisata dan didukung oleh usaha-usaha kuliner lokal akan mendorong terangkatnya citra kawasan ini sebagai salah satu tujuan wisata kuliner yang saat ini sangat terkenal dengan menu sate bulayaknya. Melalui ptulisan ini dibahas tentang tentang peran perempuan dalam mengangkat citra kuliner lokal di Kawasan Wisata Narmada. Metode yang digunakan untuk menganalisis data adalah metode deskriptif kualitatif dengan teknik pengumpulan data berupa observasi dan wawancara. Hasil penelitian menunjukkan bahwa Kawasan Wisata Narmada merupakan kawasan strategis pengembangan wisata kuliner. Sejak lama kawasan ini telah menjadi salah satu pusat kuliner lokal khususnya sate bulayak dan turut berkembang sebagai pendukung pariwisata di Kawasan Taman Narmada. Sebagian besar pelaku wisata kuliner ini adalah kaum perempuan hebat yang tidak hanya berperan untuk mencari nafka...
Strategi pemulihan krisis pariwisata paska gempa Lombok 2018 penting untuk dirancang bersama-sama... more Strategi pemulihan krisis pariwisata paska gempa Lombok 2018 penting untuk dirancang bersama-sama dengan masyarakat lokal sebagai stakeholder utama dalam pariwisata. Guna memberikan ruang yang lebih luas kepada masyarakat lokal, penelitian dengan pendekatan PAR ( Participatory Action Research) dilakukan dalam merencanakan strategi pemulihan pariwisata paska gempa di Pantai Nipah, Desa Malaka, Provinsi Nusa Tenggara Barat, Indonesia. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan strategi pemulihan pariwisata pedesaan di Pantai Nipah dengan menggali tiga hal penting yaitu permasalahan, tujuan dan pemilihan strategi pemulihan dengan menggunakan tools yang diadopsi dari PRA (Participatory Rural Appraisal). Penelitian ini melibatkan masyarakat secara aktif dengan penentuan informan melalui teknik purposive sampling . Sampel penelitian ini terdiri atas, kelompok pariwisata, pemimpin adat, pemerintah setempat, perempuan, dan pemuda. Penelitian ini menemukan strategi pemulihan berdasarkan ...
proses perencanaan merupakan tindakan untuk menentukan masa depan, melalui urutan pilihan dengan ... more proses perencanaan merupakan tindakan untuk menentukan masa depan, melalui urutan pilihan dengan memperhitungkan sumberdaya yang tersedia. Dari ketersediaan sumber daya, khususnya Pulau Sumbawa sesungguhnya memiliki beragam potensi dan atraksi wisata yang dapat dijadikan sebagai modal pengembangan kawasan baik dari aspek aksesibilitas, atraksi, amenitas, dan pendukung lainnya. Dilihat dari brand name -nya maka nama Lombok-Sumbawa adalah icon pariwisata NTB. Dua nama yang selalu dipadukan sebagai citra daerah ( county image ). Idealnya, ketika dua nama selalu bersandingan maka pengembangan pariwisata di kedua pulau tersebut semestinya berkembang secara merata. makalah ini adalah menciptakan sebuah model pengembangan kawasan terpadu melalui pendekatan difusi dengan mendasarkan pada ketersediaan sumber daya yang ada. Namun demikian, permasalahan pengembangan kawasan pariwisata Lombok-Sumbawa tidak terbatas pada aspek-aspek: proses perencanaan; unsur dan syarat perencanaan terpadu; dan ...
Kolaborasi dan kerjasama dalam penyelenggaraan kepariwisataan di Pulau Lombok terutama Kabupaten ... more Kolaborasi dan kerjasama dalam penyelenggaraan kepariwisataan di Pulau Lombok terutama Kabupaten Lombok Timur masih perlu untuk ditingkatkan. Seperti Desa Tete Batu, Kembang Kuning dan Jeruk Manis yang berada pada kawasan geografis yang sama sangat membutuhkan program bersama yang dapat mendukung perkembangan masing-masing. Hal ini dapat dilakukan dengan penerapan partnership managenent model sehingga terbangun pengelolaan pariwisata yang kuat. Untuk mengkaji penyelenggaraan desa wisata ekologi di Kawasan Geopark Kotaraja digunakan teori tourism partnership managenent dan konsep desa wisata ekologis. Pendekatan penelitian yang digunakan yaitu deskriptif kualitatif dengan proses pengumpulan data menggunakan teknik observasi dan wawancara dengan tahapan analisis yaitu pemilahan data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pengelolaan pariwisata di tiga desa ini dilaksanakan oleh masyarakat melalui kelompok sadar wisata. Selain itu, sebagai kawasa...
Earthquake is one of natural-induced crisis which could cause catastrophes, destructions and loss... more Earthquake is one of natural-induced crisis which could cause catastrophes, destructions and loss towards tourism industry and its practitioners. In fact, Lombok earthquake with 7.0 SR (Scala Richter) on August 5, 2018 triggered a huge loss for the inhabitants of North Lombok Regency. As tourism as one of main economic sectors in this region, this catastrophe was inevitably experienced by the people earning the living in the tourism sector. The disaster resulted in the fatalities of hundreds of people and destructions of thousands of the buildings lead to the significantly decreasing number of visitors visiting the tourism destinations in this region. Consequently, this automatically resulted in the decline in the income of tourism industries forcing them to manage the financial condition during the crisis by firing non-permanent workers and cutting the working hours as well as the wages of permanent workers. As part of affected people, the local inhabitants working in the tourism i...
Archives of Business Research
This article critically review the information regarding poverty issues in Indonesia, by unravell... more This article critically review the information regarding poverty issues in Indonesia, by unravelling the causes and impacts of poverty and its aggregates comprising rural poverty, women and poverty, as well as other social indicators. This review article based on data provided in secondary resources shows that Asian Financial crisis in 2008 was regarded as the greatest intrusion of economic stability, rendering more adverse poverty incidences in Indonesia. Although Indonesia could slowly recover from the crisis, poverty remains problematic for certain groups and women in some particular areas especially rural areas. Moreover, despite several policies have been stipulated to deal with poverty such as Rural Development Program and Social Safety Net, some poverty elements related to social capital such as education, employment and health need to be improved. Thus, Indonesian government should pay more attention to improve the quality of the provisions and policies, assuring the benefic...
MEDIA BINA ILMIAH
Berdasarkan data Dinas Pariwisata Kota Mataram tahun 2016 menunjukkan bahwa jumlah kunjungan wisa... more Berdasarkan data Dinas Pariwisata Kota Mataram tahun 2016 menunjukkan bahwa jumlah kunjungan wisatawan di Kota Mataram ada di urutan ketiga setelah Lombok utara dan Lombok barat yaitu dengan jumlah wisatawan yang mengunjungi Kota Mataram yaitu 619.705 orang. Berdasarkan data tersebut, jumlah kunjungan wisatawan di Kota Mataram masih belum maksimal dibandingkan dua Kabupaten lainnya. Disisi lain kota Mataram memiliki potensi yang sangat luar biasa. mengemukakan bahwa pariwisata perkotaan di Asia Tenggara termaksud Indonesia meningkat signifikan dengan jumlah kunjungan wisatawan mencapai 69,6 juta orang pada tahun 2010, dibadingkan tahun 2000 hanya berjumlah 36,1 juta orang. Aktivitas pariwisata perkotaan ini memberikan kontribusi sebesar 4,6 % pada pendapatan Negara-negara di ASEAN. Melihat perkembangan pariwisata perkotaan tersebut, perlu adanya suatu strategi yang baik untuk mengembangkan potensi daya tarik wisata perkotaan yang ada di kota mataram. Artikel ini merupakan penelitian...
TOURISM PRACTITIONERS’ CAPABILITIES IN COPING WITH HOUSEHOLD ECONOMIC CRISIS POST LOMBOK EARTHQUAKE, AUGUST 5, 2018, ANALYZED THROUGH SOCIO-ECONOMIC FACTORS , 2018
Earthquake is one of natural-induced crisis which could cause catastrophes, destructions and loss... more Earthquake is one of natural-induced crisis which could cause catastrophes, destructions and loss towards tourism industry and its practitioners. In fact, Lombok earthquake with 7.0 SR (Scala Richter) on August 5, 2018 triggered a huge loss for the inhabitants of North Lombok Regency. As tourism as one of main economic sectors in this region, this catastrophe was inevitably experienced by the people earning the living in the tourism sector. The disaster resulted in the fatalities of hundreds of people and destructions of thousands of the buildings lead to the significantly decreasing number of visitors visiting the tourism destinations in this region. Consequently, this automatically resulted in the decline in the income of tourism industries forcing them to manage the financial condition during the crisis by firing non-permanent workers and cutting the working hours as well as the wages of permanent workers. As part of affected people, the local inhabitants working in the tourism industry with the salary cut off need to find the shortcut and the way out to cope with the economic crisis within their household sphere in order to meet their families’ daily needs. This qualitative research reveals that socio-economic backgrounds of the informants closely influence their ability to cope with the crisis. Keywords : household income, recovery, crisis coping, crisis management, socio-economic factors, earthquake
RURAL AND URBAN POVERTY IN DEVELOPING COUNTRIES, 2018
As poverty has been regarded as multifaceted involving financial and non-financial dimensions, de... more As poverty has been regarded as multifaceted involving financial and non-financial dimensions, defining poverty appears to be demanding especially when it is related to impoverishment in specific areas with particular characteristics. Consequently, in order to enable mitigation of poverty to obtain right solutions for the right situations in the right places, several factors of poverty need to be investigated through its classification into rural or urban poverty issues. Thus, this study aims at finding out urban and rural poverty issues regarding their several distinct features and similarities through literature study approach. Our finding reveals that rural poverty is considered much more extensive than urban poverty especially as it is related to difficulties in the infrastructural access/ basic service limitations to run the economic activities. However, although urban poverty is less extensive, the complexity seems to be higher than rural poverty due to unhealthy life conditions in addition to basic service shortages.
Keywords
Rural, Urban, Poverty & Developing Countries.
Peran perempuan dalam eksistensi wisata kuliner di Kawasan Wisata Narmada memang tidak pernah dap... more Peran perempuan dalam eksistensi wisata kuliner di Kawasan Wisata Narmada memang tidak pernah dapat dikesampingkan. Berkembangnya pariwisata dan didukung oleh usaha-usaha kuliner lokal akan mendorong terangkatnya citra kawasan ini sebagai salah satu tujuan wisata kuliner yang saat ini sangat terkenal dengan menu sate bulayaknya. Melalui ptulisan ini dibahas tentang tentang peran perempuan dalam mengangkat citra kuliner lokal di Kawasan Wisata Narmada. Metode yang digunakan untuk menganalisis data adalah metode deskriptif kualitatif dengan teknik pengumpulan data berupa observasi dan wawancara. Hasil penelitian menunjukkan bahwa Kawasan Wisata Narmada merupakan kawasan strategis pengembangan wisata kuliner. Sejak lama kawasan ini telah menjadi salah satu pusat kuliner lokal khususnya sate bulayak dan turut berkembang sebagai pendukung pariwisata di Kawasan Taman Narmada. Sebagian besar pelaku wisata kuliner ini adalah kaum perempuan hebat yang tidak hanya berperan untuk mencari nafka...
Strategi pemulihan krisis pariwisata paska gempa Lombok 2018 penting untuk dirancang bersama-sama... more Strategi pemulihan krisis pariwisata paska gempa Lombok 2018 penting untuk dirancang bersama-sama dengan masyarakat lokal sebagai stakeholder utama dalam pariwisata. Guna memberikan ruang yang lebih luas kepada masyarakat lokal, penelitian dengan pendekatan PAR ( Participatory Action Research) dilakukan dalam merencanakan strategi pemulihan pariwisata paska gempa di Pantai Nipah, Desa Malaka, Provinsi Nusa Tenggara Barat, Indonesia. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan strategi pemulihan pariwisata pedesaan di Pantai Nipah dengan menggali tiga hal penting yaitu permasalahan, tujuan dan pemilihan strategi pemulihan dengan menggunakan tools yang diadopsi dari PRA (Participatory Rural Appraisal). Penelitian ini melibatkan masyarakat secara aktif dengan penentuan informan melalui teknik purposive sampling . Sampel penelitian ini terdiri atas, kelompok pariwisata, pemimpin adat, pemerintah setempat, perempuan, dan pemuda. Penelitian ini menemukan strategi pemulihan berdasarkan ...
proses perencanaan merupakan tindakan untuk menentukan masa depan, melalui urutan pilihan dengan ... more proses perencanaan merupakan tindakan untuk menentukan masa depan, melalui urutan pilihan dengan memperhitungkan sumberdaya yang tersedia. Dari ketersediaan sumber daya, khususnya Pulau Sumbawa sesungguhnya memiliki beragam potensi dan atraksi wisata yang dapat dijadikan sebagai modal pengembangan kawasan baik dari aspek aksesibilitas, atraksi, amenitas, dan pendukung lainnya. Dilihat dari brand name -nya maka nama Lombok-Sumbawa adalah icon pariwisata NTB. Dua nama yang selalu dipadukan sebagai citra daerah ( county image ). Idealnya, ketika dua nama selalu bersandingan maka pengembangan pariwisata di kedua pulau tersebut semestinya berkembang secara merata. makalah ini adalah menciptakan sebuah model pengembangan kawasan terpadu melalui pendekatan difusi dengan mendasarkan pada ketersediaan sumber daya yang ada. Namun demikian, permasalahan pengembangan kawasan pariwisata Lombok-Sumbawa tidak terbatas pada aspek-aspek: proses perencanaan; unsur dan syarat perencanaan terpadu; dan ...
Kolaborasi dan kerjasama dalam penyelenggaraan kepariwisataan di Pulau Lombok terutama Kabupaten ... more Kolaborasi dan kerjasama dalam penyelenggaraan kepariwisataan di Pulau Lombok terutama Kabupaten Lombok Timur masih perlu untuk ditingkatkan. Seperti Desa Tete Batu, Kembang Kuning dan Jeruk Manis yang berada pada kawasan geografis yang sama sangat membutuhkan program bersama yang dapat mendukung perkembangan masing-masing. Hal ini dapat dilakukan dengan penerapan partnership managenent model sehingga terbangun pengelolaan pariwisata yang kuat. Untuk mengkaji penyelenggaraan desa wisata ekologi di Kawasan Geopark Kotaraja digunakan teori tourism partnership managenent dan konsep desa wisata ekologis. Pendekatan penelitian yang digunakan yaitu deskriptif kualitatif dengan proses pengumpulan data menggunakan teknik observasi dan wawancara dengan tahapan analisis yaitu pemilahan data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pengelolaan pariwisata di tiga desa ini dilaksanakan oleh masyarakat melalui kelompok sadar wisata. Selain itu, sebagai kawasa...
Earthquake is one of natural-induced crisis which could cause catastrophes, destructions and loss... more Earthquake is one of natural-induced crisis which could cause catastrophes, destructions and loss towards tourism industry and its practitioners. In fact, Lombok earthquake with 7.0 SR (Scala Richter) on August 5, 2018 triggered a huge loss for the inhabitants of North Lombok Regency. As tourism as one of main economic sectors in this region, this catastrophe was inevitably experienced by the people earning the living in the tourism sector. The disaster resulted in the fatalities of hundreds of people and destructions of thousands of the buildings lead to the significantly decreasing number of visitors visiting the tourism destinations in this region. Consequently, this automatically resulted in the decline in the income of tourism industries forcing them to manage the financial condition during the crisis by firing non-permanent workers and cutting the working hours as well as the wages of permanent workers. As part of affected people, the local inhabitants working in the tourism i...
Archives of Business Research
This article critically review the information regarding poverty issues in Indonesia, by unravell... more This article critically review the information regarding poverty issues in Indonesia, by unravelling the causes and impacts of poverty and its aggregates comprising rural poverty, women and poverty, as well as other social indicators. This review article based on data provided in secondary resources shows that Asian Financial crisis in 2008 was regarded as the greatest intrusion of economic stability, rendering more adverse poverty incidences in Indonesia. Although Indonesia could slowly recover from the crisis, poverty remains problematic for certain groups and women in some particular areas especially rural areas. Moreover, despite several policies have been stipulated to deal with poverty such as Rural Development Program and Social Safety Net, some poverty elements related to social capital such as education, employment and health need to be improved. Thus, Indonesian government should pay more attention to improve the quality of the provisions and policies, assuring the benefic...
MEDIA BINA ILMIAH
Berdasarkan data Dinas Pariwisata Kota Mataram tahun 2016 menunjukkan bahwa jumlah kunjungan wisa... more Berdasarkan data Dinas Pariwisata Kota Mataram tahun 2016 menunjukkan bahwa jumlah kunjungan wisatawan di Kota Mataram ada di urutan ketiga setelah Lombok utara dan Lombok barat yaitu dengan jumlah wisatawan yang mengunjungi Kota Mataram yaitu 619.705 orang. Berdasarkan data tersebut, jumlah kunjungan wisatawan di Kota Mataram masih belum maksimal dibandingkan dua Kabupaten lainnya. Disisi lain kota Mataram memiliki potensi yang sangat luar biasa. mengemukakan bahwa pariwisata perkotaan di Asia Tenggara termaksud Indonesia meningkat signifikan dengan jumlah kunjungan wisatawan mencapai 69,6 juta orang pada tahun 2010, dibadingkan tahun 2000 hanya berjumlah 36,1 juta orang. Aktivitas pariwisata perkotaan ini memberikan kontribusi sebesar 4,6 % pada pendapatan Negara-negara di ASEAN. Melihat perkembangan pariwisata perkotaan tersebut, perlu adanya suatu strategi yang baik untuk mengembangkan potensi daya tarik wisata perkotaan yang ada di kota mataram. Artikel ini merupakan penelitian...
TOURISM PRACTITIONERS’ CAPABILITIES IN COPING WITH HOUSEHOLD ECONOMIC CRISIS POST LOMBOK EARTHQUAKE, AUGUST 5, 2018, ANALYZED THROUGH SOCIO-ECONOMIC FACTORS , 2018
Earthquake is one of natural-induced crisis which could cause catastrophes, destructions and loss... more Earthquake is one of natural-induced crisis which could cause catastrophes, destructions and loss towards tourism industry and its practitioners. In fact, Lombok earthquake with 7.0 SR (Scala Richter) on August 5, 2018 triggered a huge loss for the inhabitants of North Lombok Regency. As tourism as one of main economic sectors in this region, this catastrophe was inevitably experienced by the people earning the living in the tourism sector. The disaster resulted in the fatalities of hundreds of people and destructions of thousands of the buildings lead to the significantly decreasing number of visitors visiting the tourism destinations in this region. Consequently, this automatically resulted in the decline in the income of tourism industries forcing them to manage the financial condition during the crisis by firing non-permanent workers and cutting the working hours as well as the wages of permanent workers. As part of affected people, the local inhabitants working in the tourism industry with the salary cut off need to find the shortcut and the way out to cope with the economic crisis within their household sphere in order to meet their families’ daily needs. This qualitative research reveals that socio-economic backgrounds of the informants closely influence their ability to cope with the crisis. Keywords : household income, recovery, crisis coping, crisis management, socio-economic factors, earthquake
RURAL AND URBAN POVERTY IN DEVELOPING COUNTRIES, 2018
As poverty has been regarded as multifaceted involving financial and non-financial dimensions, de... more As poverty has been regarded as multifaceted involving financial and non-financial dimensions, defining poverty appears to be demanding especially when it is related to impoverishment in specific areas with particular characteristics. Consequently, in order to enable mitigation of poverty to obtain right solutions for the right situations in the right places, several factors of poverty need to be investigated through its classification into rural or urban poverty issues. Thus, this study aims at finding out urban and rural poverty issues regarding their several distinct features and similarities through literature study approach. Our finding reveals that rural poverty is considered much more extensive than urban poverty especially as it is related to difficulties in the infrastructural access/ basic service limitations to run the economic activities. However, although urban poverty is less extensive, the complexity seems to be higher than rural poverty due to unhealthy life conditions in addition to basic service shortages.
Keywords
Rural, Urban, Poverty & Developing Countries.