Maniso Mustar | Universitas Gadjah Mada (Yogyakarta) (original) (raw)
Papers by Maniso Mustar
Jurnal FPPTI, Oct 3, 2023
Indonesian Journal of Librarianship
Background: Technology advancement has experienced a rapid increase in digital era, but not all ... more Background: Technology advancement has experienced a rapid increase in digital era, but not all librarians possess the qualified competencies to address the associated challenges. Objective: This study aims to analyze role and competency development of contemporary librarians in the digital era. Method: The methodology used includes bibliographic content analysis and descriptive study. Results: The result showed that contemporary librarians should take the initiative to meet information requirements of users. Librarians need to stay abreast of information technology advancement, keep pace with development in digital libraries, act as problem solvers, and enhance their skills. The discussion concerning role and competencies of contemporary librarians showed that they should serve as trailblazers in the field of information and technology. Conclusion: In conclusion, competencies required for contemporary librarians in digital era include the ability to analyze and use information, ma...
Indonesian Journal of Librarianship, 2023
Background: Technology advancement has experienced a rapid increase in digital era, but not all l... more Background: Technology advancement has experienced a rapid increase in digital era, but not all librarians possess the qualified competencies to address the associated challenges. Objective: This study aims to analyze role and competency development of contemporary librarians in the digital era. Method: The methodology used includes bibliographic content analysis and descriptive study. Results: The result showed that contemporary librarians should take the initiative to meet information requirements of users. Librarians need to stay abreast of information technology advancement, keep pace with development in digital libraries, act as problem solvers, and enhance their skills. The discussion concerning role and competencies of contemporary librarians showed that they should serve as trailblazers in the field of information and technology. Conclusion: In conclusion, competencies required for contemporary librarians in digital era include the ability to analyze and use information, manage time, and use information technology. Contemporary librarians must be capable of collaborating with other staff to achieve organizational goals
WIPA: Wahana Informasi Perpustakaan UAJY , 2023
Librarians and Sustainable Development Goals are very important topics in today's world developme... more Librarians and Sustainable Development Goals are very important topics in today's world development. The problem that is often faced in managing librarians is how to manage libraries in an environmentally friendly way according to the Sustainable Development Goals (SDGs). The purpose of this research is to find out how librarians can play an active role in achieving the SDGs through environmentally friendly library management. The method used in this research is a literature study which includes previous research and official documents from librarian organizations and SDGs. The results of this study indicate that librarians can play an important role in achieving the SDGs in various ways, such as promoting the use of e-books and e-journals, adopting digital technology to reduce paper use, and working with environmentally friendly organizations in library management. The conclusion of this study is that librarians can play an active role in achieving the SDGs through environmentally friendly library management. Therefore, it is important for librarians to continue to improve competence and adopt best practices in environmentally friendly library management.
Media Informasi
Kajian ini bertujuan untuk mengetahui pemanfaatan media sosial, khususnya Instagram yang dimiliki... more Kajian ini bertujuan untuk mengetahui pemanfaatan media sosial, khususnya Instagram yang dimiliki oleh Program Studi Magister Ilmu Kedokteran Tropis FKKMK UGM dalam mempromosikan prodi Magister Ilmu Kedokteran Tropis di masyarakat luas. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif kualitatif. Pengumpulan data dilakukan dengan melihat kinerja analitik Instagram yang direspon pemustaka baik berupa like, komentar, maupun interaksi melalui pesan dan story di akun Instagram. Proses analisis data yang digunakan dengan mereduksi data, penyajian data, dan penarikan simpulan. Konten dipilih berupa foto ataupun video dan dianalisis bagian analitik di tiap postingannya. Akun Instagram Program Studi Magister Ilmu Kedokteran Tropis FK-KMK UGM banyak memosting kegiatan berkaitan dengan mahasiswa atapun dosen dalam pembelajaran. Postingan yang paling banyak direspon pemustaka berupa informasi workshop dan informasi pendaftaran kuliah. Pemanfaatkan media sosial khususnya Instagram di Program Studi ...
Media Informasi
Departemen Ilmu Kebidanan dan Kandungan Fakultas Kedokteran, Kesehatan Masyarakat dan Keperawatan... more Departemen Ilmu Kebidanan dan Kandungan Fakultas Kedokteran, Kesehatan Masyarakat dan Keperawatan (FK-KMK) adalah bagian dari program pendidikan perguruan tinggi yang menjalankan proses belajar-mengajar yang berbasis Evidance Based Medicine (EBM). Untuk menunjang program tersebut, departemen memberikan berbagai solusi, salah satunya adalah program pelayanan perpustakaan ilmu kesehatan khususnya ilmu kebidanan dan kandungan. Untuk mendapatkan hasil yang optimal, maka pustakawan melakukan studi literasi dari berbagai sumber dengan tujuan dapat terselenggara proses layanan perpustakaan yang efektif sesuai bidang keilmuan. Program tersebut dintaranya integrasi perpustakaan, digitalisasi karya ilmiah, pemetaan sumber informasi dan melaksanakan difusi informasi secara cepat dan tepat. Dengan program tersebut diharapkan terbentuk peran penting dalam proses pengelolaan perpustakaan, yang mampu memenuhi kebutuhan pemustaka untuk mengikuti perkembangan teknologi yang semakin pesat dan dapat t...
Media Informasi
Dalam menghadapi kemajuan teknologi informasi dan komunikasi, perpustakaan sebagai pusat informas... more Dalam menghadapi kemajuan teknologi informasi dan komunikasi, perpustakaan sebagai pusat informasi ilmu pengetahuan harus menyesuaikan dengan perkembangan yang terjadi. Bentuk pelayanan dengan sistem digitalisasi merupakan implikasi dari hal ini. Sumber informasi dari media elektronik e[1]journal mengalami perkembangan dan pembaharuan dengan cepat, sehingga dibutuhkan cara maupun sarana dalam pencarian dan penyebarannya. Media sosial on line merupakan fasilitas yang dianggap efektif dalam pencarian dan penyebaran informasi. Telegram adalah salah satu aplikasi media sosial yang keutamaannya tidak hanya cepat dalam pertukaran data tetapi juga memiliki kelebihan dalam batas jumlah anggota komunitas sehingga dapat digunakan secara luas. Oleh karena itu telegram dapat digunakan sebagai sarana layanan e-journal oleh perpustakaan. Komunitas media sosial dalam telegram bermanfaat sebagai sarana penghubung informasi dan komunikasi antara pemustaka dan pustakawan. Dengan inovasi penggunaan ap...
Media Informasi
Pandemi Covid-19 menimbulkan dampak yang sangat luar biasa, baik dalam bidang ekonomi, sosial, ma... more Pandemi Covid-19 menimbulkan dampak yang sangat luar biasa, baik dalam bidang ekonomi, sosial, maupun budaya. Namun ada dampak yang lebih besar lagi, yaitu dampak kesehatan bagi masyarakat. Dalam bidang kesehatan, tenaga kesehatan harus bekerja dan berjuang dengan keras untuk menangani pandemi ini. Pustakawan dapat berperan untuk memberikan tenaga, pikiran dan keilmuannya berupa referensi bidang kesehatan. Pustakawan dapat meringankan tugas dengan memberikan layanan referensi secara online kepada tenaga kesehatan dengan program kerja yang dapat memudahkan dan meberikan fasilitas pengetahuan bidang kesehatan, terutama Covid-19. Layanan Dokter Pustaka merupakan salah satu best practice di Perpustakaan Fakultas Kedokteran, Kesehatan Masyarakat dan Keperawatan Universitas Gadjah Mada. Program ini turut membantu tenaga kesehatan yang berasal dari kalangan sivitas akademika, pekerja medis, alumni dan masyarakat Indonesia dengan metode daring (online). Layanan Dokter Pustaka ini diharapkan...
Daluang: Journal of Library and Information Science, 2021
Background: The Covid-19 pandemic has had various impacts on society. The impact on the world of ... more Background: The Covid-19 pandemic has had various impacts on society. The impact on the world of education is one of them. The community is required to follow changes in learning patterns from face-to-face to long-distance which is often called e-learning. For this reason, various parties are needed to support this learning process, one of which is a library with the aim of supporting the learning process of the community in the midst of pandemic. Methodology: This research uses descriptive research method. For data collection and analysis methods using literature studies from various references. Results and Discussion: Raising awareness of the importance of education during a pandemic to the public, distance learning is a need that must be met with synergy of education providers, communities, governments and libraries. Innovation in circulation services, database services and e-resources, managing online library events, compiling credible information sources and coordinating among ...
Lentera Pustaka: Jurnal Kajian Ilmu Perpustakaan, Informasi dan Kearsipan, Dec 31, 2019
Dokter Pustaka is a brand and media of digital literacy for alumni of FKKMK (Fakultas Kedokteran,... more Dokter Pustaka is a brand and media of digital literacy for alumni of FKKMK (Fakultas Kedokteran, Kesehatan Masyarakat dan Keperawatan) UGM who have worked as doctors, nurses, and residents. Through the "Dokter Pustaka" service, alumni can discuss, consult, and ask for references via-online in the health science from librarians without being limited by time and space. This paper aims to describe the service user profile; alumni understanding of health literacy; and utilization of library services in the library of FKKMK UGM. The study data is descriptive with a qualitative approach. Sources of study data are literature studies, WhatsApp-Group discussions, and questionnaires. Study respondents consist of 84 alumni of FKKMK UGM who had worked as doctors, nurses, and residents in Indonesia. The study results showed that the respondent's majority worked as specialist doctors (76 people) in hospitals throughout Indonesia. They argue that health literacy is one's knowledge and competence in the health field that is useful for making medical and clinical decision materials by procedures, medical service standards and evidence-based medicine (EBM) through the provision of up to date literature in the library or online database. Through "Dokter Pustaka" services, alumni obtain the scientific literature and the latest information in the health field easily, quickly, and free of charge without having to come to the library.
The recent use of the WhatsApp application seems to be a lifestyle. At first glance this applicat... more The recent use of the WhatsApp application seems to be a lifestyle. At first glance this application has almost no meaning because its use has become commonplace and evenly distributed in all circles of society. The function of this application as if only as an ordinary communication tool. WhatsApp Group is mostly interpreted as a forum for gossip that is far from being useful. The purpose of this study is to: (1) inform the platform of the IKA FK-KMK Alumni Group WhatsApp service; and (2) know the urgency of applying WhatsApp services in the Library, WhatsApp Group Alumni services, WhatsApp Group Alumni Service mechanism, and respondents' responses to IKA FK-KMK UGM WhatsApp Group services. The data type of this study is qualitative-quantitative, with data sources resulting from discussions through WhatsApp Group, document studies, and questionnaires. The research respondents were 140 people with professions as pediatricians who worked spread across various regions in Indonesia...
Al-Ma'mun: Jurnal Kajian Kepustakawanan dan Informasi
Introduction. Information and communication technology develops very rapidly. Without exception, ... more Introduction. Information and communication technology develops very rapidly. Without exception, social media thrives in all circles including teenagers. Social media gives benefits in life and able to provide positive impacts in economic, social and cultural. However, in the midst of the widespread use of social media, sometimes users are not aware of the negative impacts such as social media influences towards teenagers behaviours. This article aims to assist teenagers in controlling behavior due to the influence of social media in society. Methodology. This research use descriptive method. Data collection and analysis was done with literature review from various references. Results and Discussion. This research show that social media influences teenagers’ behavior by bridging activites and friendship which may bring positive and negative impacts. Librarians may have roles in social media by giving positive values through providing constructive information which has value econom...
Daluang: Journal of Library and Information Science, 2021
Background: The Covid-19 pandemic has had various impacts on society. The impact on the world of ... more Background: The Covid-19 pandemic has had various impacts on society. The impact on the world of education is one of them. The community is required to follow changes in learning patterns from face-to-face to long-distance which is often called e-learning. For this reason, various parties are needed to support this learning process, one of which is a library with the aim of supporting the learning process of the community in the midst of pandemic. Methodology: This research uses descriptive research method. For data collection and analysis methods using literature studies from various references. Results and Discussion: Raising awareness of the importance of education during a pandemic to the public, distance learning is a need that must be met with synergy of education providers, communities, governments and libraries. Innovation in circulation services, database services and e-resources, managing online library events, compiling credible information sources and coordinating among librarians are expected to support e-learning programs in Indonesia. Conclusion: This study shows that e-learning is very much needed by society in current and future conditions. The education system can be implemented practically, efficiently and facilitates community learning. Library innovation to support e-learning is also very much needed to support the community learning process in the midst of a pandemic.
Media Informasi, Vol. 29 No. 2 Desember, 2020
Kajian ini bertujuan untuk mengetahui pemanfaatan media sosial, khususnya Instagram yang dimiliki... more Kajian ini bertujuan untuk mengetahui pemanfaatan media sosial, khususnya Instagram yang dimiliki oleh Program Studi Magister Ilmu Kedokteran Tropis FKKMK UGM dalam mempromosikan prodi Magister Ilmu Kedokteran Tropis di masyarakat luas. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif kualitatif. Pengumpulan data dilakukan dengan melihat kinerja analitik Instagram yang direspon pemustaka baik berupa like, komentar, maupun interaksi melalui pesan dan story di akun Instagram. Proses analisis data yang digunakan dengan mereduksi data, penyajian data, dan penarikan simpulan. Konten dipilih berupa foto ataupun video dan dianalisis bagian analitik di tiap postingannya. Akun
Instagram Program Studi Magister Ilmu Kedokteran Tropis FK-KMK UGM
banyak memosting kegiatan berkaitan dengan mahasiswa atapun dosen dalam pembelajaran. Postingan yang paling banyak direspon pemustaka berupa informasi workshop dan informasi pendaftaran kuliah. memanfaatkan media sosial khususnya Instagram di Program Studi Magister Ilmu Kedokteran Tropis FK-KMK UGM sebagai sarana berkomunikasi, menyebarkan informasi, dan mempromosikan prodi. Hanya saja untuk konten promosi prodi masih belum mencapai target yang baik, karena kontennya belum beragam. Harus ada perubahan inovasi untuk memanfaatkan Instagram di masa mendatang
Media Informasi, Vol. 29 No. 2, Desember , 2020
Pandemi Covid-19 menimbulkan dampak yang sangat luar biasa, baik dalam bidang ekonomi, sosial, ma... more Pandemi Covid-19 menimbulkan dampak yang sangat luar biasa, baik dalam bidang ekonomi, sosial, maupun budaya. Namun ada dampak yang lebih besar lagi, yaitu dampak kesehatan bagi masyarakat. Dalam bidang kesehatan, tenaga kesehatan harus bekerja dan berjuang dengan keras untuk menangani pandemi ini. Pustakawan dapat berperan untuk memberikan tenaga, pikiran dan keilmuannya berupa referensi bidang kesehatan. Pustakawan dapat meringankan tugas dengan memberikan layanan referensi secara online kepada tenaga kesehatan dengan program kerja yang dapat memudahkan dan meberikan fasilitas
pengetahuan bidang kesehatan, terutama Covid-19. Layanan Dokter Pustaka merupakan salah satu best practice di Perpustakaan Fakultas Kedokteran, Kesehatan Masyarakat dan Keperawatan Universitas Gadjah Mada. Program ini turut membantu tenaga kesehatan yang berasal dari kalangan sivitas akademika, pekerja medis, alumni dan masyarakat Indonesia dengan metode daring (online). Layanan Dokter Pustaka ini diharapkan dapat: (1) menjadi referensi bidang kesehatan yang dapat diakses secara mudah dan cepat untuk penanganan pandemi Covid-19; (2) meringankan beban petugas kesehatan dengan penyediaan referensi
yang tepat guna; (3) membangun kolaborasi antara sesama pustakawan dan tenaga kesehatan di Indonesia; (4) membantu tercapainya program Indonesia Sehat melalui penyediaan layanan referensi bidang kesehatan yang bermutu.
Lentera Pustaka. Jurnal Kajian Ilmu Perpustakaan, Informasi dan Kearsipan, 2019
Dokter Pustaka is a brand and media of digital literacy for alumni of FKKMK (Fakultas Kedokteran,... more Dokter Pustaka is a brand and media of digital literacy for alumni of FKKMK (Fakultas Kedokteran, Kesehatan Masyarakat dan Keperawatan) UGM who have worked as doctors, nurses, and residents. Through the "Dokter Pustaka" service, alumni can discuss, consult, and ask for references via-online in the health science from librarians without being limited by time and space. This paper aims to describe the service user profile; alumni understanding of health literacy; and utilization of library services in the library of FKKMK UGM. The study data is descriptive with a qualitative approach. Sources of study data are literature studies, WhatsApp-Group discussions, and questionnaires. Study respondents consist of 84 alumni of FKKMK UGM who had worked as doctors, nurses, and residents in Indonesia. The study results showed that the respondent's majority worked as specialist doctors (76 people) in hospitals throughout Indonesia. They argue that health literacy is one's knowledge and competence in the health field that is useful for making medical and clinical decision materials by procedures, medical service standards and evidence-based medicine (EBM) through the provision of up to date literature in the library or online database. Through "Dokter Pustaka" services, alumni obtain the scientific literature and the latest information in the health field easily, quickly, and free of charge without having to come to the library. Abstrak Dokter Pustaka merupakan brand dan media literasi digital untuk para alumni FKKMK (Fakultas Kedokteran, Kesehatan Masyarakat dan Keperawatan) UGM yang telah bekerja sebagai dokter, perawat, dan residen. Melalui layanan Dokter Pustaka, alumni dapat berdiskusi, berkonsultasi, dan meminta referensi bidang kesehatan secara online kepada pustakawan tanpa dibatasi ruang dan waktu. Makalah ini bertujuan untuk mendeskripsikan profil pengguna layanan; pemahaman alumni terhadap literasi kesehatan; dan pemanfaatan layanan Dokter Pustaka Perpustakaan FKKMK UGM. Data kajian ini bersifat deskriptif dengan pendekatan studi kasus Sumber data kajian yaitu studi literatur, diskusi WhatsApp-Group, dan kuesioner. Responden kajian sejumlah 84 orang alumni FKKMK UGM yang telah bekerja sebagai dokter, perawat, dan residen di berbagai wilayah di Indonesia. Hasil kajian menunjukkan bahwa sebagai besar responden bekerja sebagai dokter spesialis (76 orang) di rumah sakit di seluruh Indonesia. Mereka berpendapat bahwa literasi kesehatan merupakan pengetahuan dan kompetensi seseorang terhadap bidang kesehatan yang berguna untuk pengambilan bahan keputusan medis dan klinis sesuai dengan prosedur, standar pelayanan medis dan evidance based medicine (EBM) melalui penyediaan literatur/referensi mutakhir di perpustakan atau database online. Melalui layanan Dokter Pustaka, alumni memperoleh literatur ilmiah dan informasi mutakhir bidang kesehatan dengan mudah, cepat, gratis tanpa harus datang ke perpustakaan. Kata Kunci: layanan informasi; literasi kesehatan; literasi digital; whatsapp group; alumni; dokter pustaka PENDAHULUAN Perpustakaan sebagai lembaga layanan publik dituntut untuk memberikan pelayanan prima bagi masyarakat tanpa membedakan satu sama lain. Pelayanan prima di perpustakaan tidak harus bermodalkan materi yang besar, tetapi dilihat dari bagaimana cara lembaga komitmen dalam memanfaatkan keterbatasan fasilitas dan sumber daya informasi yang ada untuk suatu hasil yang optimal. Pustakawan sebagai motor penggerak layanan perpustakaan dituntut aktif, kreatif, dan inovatif untuk mewujudkan program pelayanan prima bagi pangguna (pemustaka) tanpa diskriminasi dengan keterbatasan sumber daya organisasi. Salah satu contoh program pelayanan
Media Informasi, 2019
Departemen Ilmu Kebidanan dan Kandungan Fakultas Kedokteran, Kesehatan Masyarakat dan Keperawatan... more Departemen Ilmu Kebidanan dan Kandungan Fakultas Kedokteran, Kesehatan Masyarakat dan Keperawatan (FK-KMK) adalah bagian dari program pendidikan perguruan tinggi yang menjalankan proses belajar-mengajar yang berbasis Evidance Based Medicine (EBM). Untuk menunjang program tersebut, departemen memberikan berbagai solusi, salah satunya adalah program pelayanan perpustakaan ilmu kesehatan khususnya ilmu kebidanan dan kandungan. Untuk mendapatkan hasil yang optimal, maka pustakawan melakukan studi literasi dari berbagai sumber dengan tujuan dapat terselenggara proses layanan perpustakaan yang efektif sesuai bidang keilmuan. Program tersebut dintaranya integrasi perpustakaan, digitalisasi karya ilmiah, pemetaan sumber informasi dan melaksanakan difusi informasi secara cepat dan tepat. Dengan program tersebut diharapkan terbentuk peran penting dalam proses pengelolaan perpustakaan, yang mampu memenuhi kebutuhan pemustaka untuk mengikuti perkembangan teknologi yang semakin pesat dan dapat tercipta pustakawan yang terampil, cakap, dan inovatif dalam menghadirkan layanan-layanan yang memudahkan dalam proses temu kembali informasi secara cepat, tepat dan akurat.
Kata kunci : pustakawan, pustakawan mandiri, perpustakaan khusus, difusi informasi
Media Informasi, Forum Komunikasi Pustakawan, 2019
Dalam menghadapi kemajuan teknologi informasi dan komunikasi, perpustakaan sebagai pusat informas... more Dalam menghadapi kemajuan teknologi informasi dan komunikasi, perpustakaan sebagai pusat informasi ilmu pengetahuan harus menyesuaikan dengan perkembangan yang terjadi. Bentuk pelayanan dengan sistem digitalisasi merupakan implikasi dari hal ini. Sumber informasi dari media elektronik e-journal mengalami perkembangan dan pembaharuan dengan cepat, sehingga dibutuhkan cara maupun sarana dalam pencarian dan penyebarannya. Media sosial on line merupakan fasilitas yang dianggap efektif dalam pencarian dan penyebaran informasi. Telegram adalah salah satu aplikasi media sosial yang keutamaannya tidak hanya cepat dalam pertukaran data tetapi juga memiliki kelebihan dalam batas jumlah anggota komunitas sehingga dapat digunakan secara luas. Oleh karena itu telegram dapat digunakan sebagai sarana layanan e-journal oleh perpustakaan. Komunitas media sosial dalam telegram bermanfaat sebagai sarana penghubung informasi dan komunikasi antara pemustaka dan pustakawan. Dengan inovasi penggunaan aplikasi telegram untuk layanan e-journal, pustakawan sebagai pengelola informasi di perpustakaan dapat berperan aktif dalam pengembangan ilmu pengetahuan.
SKH Kedaulatan Rakyat, Halaman 11 02 Mei, 2019
Mari sejenak kita amati hiruk pikuk perkembangan teknologi informasi dan komunikasi (TIK) yang se... more Mari sejenak kita amati hiruk pikuk perkembangan teknologi informasi dan komunikasi (TIK) yang sedang mewabah bak virus influensa di masyarakat. Virus ini begitu gawat, dapat menyebabkan infeksi dan siap menyebar dengan mudah melalui udara yang kasat mata.
Perkembangan TIK dalam masyarakat tidak jauh berbeda dengan kondisi tersebut. Di mana hampir semua orang terdampak atas perkembangan TIK dengan mengikuti tren kekinian yang dikemas dalam benda berbentuk telepon pintar atau gadget. Gadget yang diidentikkan dengan perkembangan teknologi terkini benar-benar diburu, seolah menjadi bagian hidup dari masyarakat. Tak terkecuali anak-anak yang masih dalam ranah dunia pendidikan.
Jurnal FPPTI, Oct 3, 2023
Indonesian Journal of Librarianship
Background: Technology advancement has experienced a rapid increase in digital era, but not all ... more Background: Technology advancement has experienced a rapid increase in digital era, but not all librarians possess the qualified competencies to address the associated challenges. Objective: This study aims to analyze role and competency development of contemporary librarians in the digital era. Method: The methodology used includes bibliographic content analysis and descriptive study. Results: The result showed that contemporary librarians should take the initiative to meet information requirements of users. Librarians need to stay abreast of information technology advancement, keep pace with development in digital libraries, act as problem solvers, and enhance their skills. The discussion concerning role and competencies of contemporary librarians showed that they should serve as trailblazers in the field of information and technology. Conclusion: In conclusion, competencies required for contemporary librarians in digital era include the ability to analyze and use information, ma...
Indonesian Journal of Librarianship, 2023
Background: Technology advancement has experienced a rapid increase in digital era, but not all l... more Background: Technology advancement has experienced a rapid increase in digital era, but not all librarians possess the qualified competencies to address the associated challenges. Objective: This study aims to analyze role and competency development of contemporary librarians in the digital era. Method: The methodology used includes bibliographic content analysis and descriptive study. Results: The result showed that contemporary librarians should take the initiative to meet information requirements of users. Librarians need to stay abreast of information technology advancement, keep pace with development in digital libraries, act as problem solvers, and enhance their skills. The discussion concerning role and competencies of contemporary librarians showed that they should serve as trailblazers in the field of information and technology. Conclusion: In conclusion, competencies required for contemporary librarians in digital era include the ability to analyze and use information, manage time, and use information technology. Contemporary librarians must be capable of collaborating with other staff to achieve organizational goals
WIPA: Wahana Informasi Perpustakaan UAJY , 2023
Librarians and Sustainable Development Goals are very important topics in today's world developme... more Librarians and Sustainable Development Goals are very important topics in today's world development. The problem that is often faced in managing librarians is how to manage libraries in an environmentally friendly way according to the Sustainable Development Goals (SDGs). The purpose of this research is to find out how librarians can play an active role in achieving the SDGs through environmentally friendly library management. The method used in this research is a literature study which includes previous research and official documents from librarian organizations and SDGs. The results of this study indicate that librarians can play an important role in achieving the SDGs in various ways, such as promoting the use of e-books and e-journals, adopting digital technology to reduce paper use, and working with environmentally friendly organizations in library management. The conclusion of this study is that librarians can play an active role in achieving the SDGs through environmentally friendly library management. Therefore, it is important for librarians to continue to improve competence and adopt best practices in environmentally friendly library management.
Media Informasi
Kajian ini bertujuan untuk mengetahui pemanfaatan media sosial, khususnya Instagram yang dimiliki... more Kajian ini bertujuan untuk mengetahui pemanfaatan media sosial, khususnya Instagram yang dimiliki oleh Program Studi Magister Ilmu Kedokteran Tropis FKKMK UGM dalam mempromosikan prodi Magister Ilmu Kedokteran Tropis di masyarakat luas. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif kualitatif. Pengumpulan data dilakukan dengan melihat kinerja analitik Instagram yang direspon pemustaka baik berupa like, komentar, maupun interaksi melalui pesan dan story di akun Instagram. Proses analisis data yang digunakan dengan mereduksi data, penyajian data, dan penarikan simpulan. Konten dipilih berupa foto ataupun video dan dianalisis bagian analitik di tiap postingannya. Akun Instagram Program Studi Magister Ilmu Kedokteran Tropis FK-KMK UGM banyak memosting kegiatan berkaitan dengan mahasiswa atapun dosen dalam pembelajaran. Postingan yang paling banyak direspon pemustaka berupa informasi workshop dan informasi pendaftaran kuliah. Pemanfaatkan media sosial khususnya Instagram di Program Studi ...
Media Informasi
Departemen Ilmu Kebidanan dan Kandungan Fakultas Kedokteran, Kesehatan Masyarakat dan Keperawatan... more Departemen Ilmu Kebidanan dan Kandungan Fakultas Kedokteran, Kesehatan Masyarakat dan Keperawatan (FK-KMK) adalah bagian dari program pendidikan perguruan tinggi yang menjalankan proses belajar-mengajar yang berbasis Evidance Based Medicine (EBM). Untuk menunjang program tersebut, departemen memberikan berbagai solusi, salah satunya adalah program pelayanan perpustakaan ilmu kesehatan khususnya ilmu kebidanan dan kandungan. Untuk mendapatkan hasil yang optimal, maka pustakawan melakukan studi literasi dari berbagai sumber dengan tujuan dapat terselenggara proses layanan perpustakaan yang efektif sesuai bidang keilmuan. Program tersebut dintaranya integrasi perpustakaan, digitalisasi karya ilmiah, pemetaan sumber informasi dan melaksanakan difusi informasi secara cepat dan tepat. Dengan program tersebut diharapkan terbentuk peran penting dalam proses pengelolaan perpustakaan, yang mampu memenuhi kebutuhan pemustaka untuk mengikuti perkembangan teknologi yang semakin pesat dan dapat t...
Media Informasi
Dalam menghadapi kemajuan teknologi informasi dan komunikasi, perpustakaan sebagai pusat informas... more Dalam menghadapi kemajuan teknologi informasi dan komunikasi, perpustakaan sebagai pusat informasi ilmu pengetahuan harus menyesuaikan dengan perkembangan yang terjadi. Bentuk pelayanan dengan sistem digitalisasi merupakan implikasi dari hal ini. Sumber informasi dari media elektronik e[1]journal mengalami perkembangan dan pembaharuan dengan cepat, sehingga dibutuhkan cara maupun sarana dalam pencarian dan penyebarannya. Media sosial on line merupakan fasilitas yang dianggap efektif dalam pencarian dan penyebaran informasi. Telegram adalah salah satu aplikasi media sosial yang keutamaannya tidak hanya cepat dalam pertukaran data tetapi juga memiliki kelebihan dalam batas jumlah anggota komunitas sehingga dapat digunakan secara luas. Oleh karena itu telegram dapat digunakan sebagai sarana layanan e-journal oleh perpustakaan. Komunitas media sosial dalam telegram bermanfaat sebagai sarana penghubung informasi dan komunikasi antara pemustaka dan pustakawan. Dengan inovasi penggunaan ap...
Media Informasi
Pandemi Covid-19 menimbulkan dampak yang sangat luar biasa, baik dalam bidang ekonomi, sosial, ma... more Pandemi Covid-19 menimbulkan dampak yang sangat luar biasa, baik dalam bidang ekonomi, sosial, maupun budaya. Namun ada dampak yang lebih besar lagi, yaitu dampak kesehatan bagi masyarakat. Dalam bidang kesehatan, tenaga kesehatan harus bekerja dan berjuang dengan keras untuk menangani pandemi ini. Pustakawan dapat berperan untuk memberikan tenaga, pikiran dan keilmuannya berupa referensi bidang kesehatan. Pustakawan dapat meringankan tugas dengan memberikan layanan referensi secara online kepada tenaga kesehatan dengan program kerja yang dapat memudahkan dan meberikan fasilitas pengetahuan bidang kesehatan, terutama Covid-19. Layanan Dokter Pustaka merupakan salah satu best practice di Perpustakaan Fakultas Kedokteran, Kesehatan Masyarakat dan Keperawatan Universitas Gadjah Mada. Program ini turut membantu tenaga kesehatan yang berasal dari kalangan sivitas akademika, pekerja medis, alumni dan masyarakat Indonesia dengan metode daring (online). Layanan Dokter Pustaka ini diharapkan...
Daluang: Journal of Library and Information Science, 2021
Background: The Covid-19 pandemic has had various impacts on society. The impact on the world of ... more Background: The Covid-19 pandemic has had various impacts on society. The impact on the world of education is one of them. The community is required to follow changes in learning patterns from face-to-face to long-distance which is often called e-learning. For this reason, various parties are needed to support this learning process, one of which is a library with the aim of supporting the learning process of the community in the midst of pandemic. Methodology: This research uses descriptive research method. For data collection and analysis methods using literature studies from various references. Results and Discussion: Raising awareness of the importance of education during a pandemic to the public, distance learning is a need that must be met with synergy of education providers, communities, governments and libraries. Innovation in circulation services, database services and e-resources, managing online library events, compiling credible information sources and coordinating among ...
Lentera Pustaka: Jurnal Kajian Ilmu Perpustakaan, Informasi dan Kearsipan, Dec 31, 2019
Dokter Pustaka is a brand and media of digital literacy for alumni of FKKMK (Fakultas Kedokteran,... more Dokter Pustaka is a brand and media of digital literacy for alumni of FKKMK (Fakultas Kedokteran, Kesehatan Masyarakat dan Keperawatan) UGM who have worked as doctors, nurses, and residents. Through the "Dokter Pustaka" service, alumni can discuss, consult, and ask for references via-online in the health science from librarians without being limited by time and space. This paper aims to describe the service user profile; alumni understanding of health literacy; and utilization of library services in the library of FKKMK UGM. The study data is descriptive with a qualitative approach. Sources of study data are literature studies, WhatsApp-Group discussions, and questionnaires. Study respondents consist of 84 alumni of FKKMK UGM who had worked as doctors, nurses, and residents in Indonesia. The study results showed that the respondent's majority worked as specialist doctors (76 people) in hospitals throughout Indonesia. They argue that health literacy is one's knowledge and competence in the health field that is useful for making medical and clinical decision materials by procedures, medical service standards and evidence-based medicine (EBM) through the provision of up to date literature in the library or online database. Through "Dokter Pustaka" services, alumni obtain the scientific literature and the latest information in the health field easily, quickly, and free of charge without having to come to the library.
The recent use of the WhatsApp application seems to be a lifestyle. At first glance this applicat... more The recent use of the WhatsApp application seems to be a lifestyle. At first glance this application has almost no meaning because its use has become commonplace and evenly distributed in all circles of society. The function of this application as if only as an ordinary communication tool. WhatsApp Group is mostly interpreted as a forum for gossip that is far from being useful. The purpose of this study is to: (1) inform the platform of the IKA FK-KMK Alumni Group WhatsApp service; and (2) know the urgency of applying WhatsApp services in the Library, WhatsApp Group Alumni services, WhatsApp Group Alumni Service mechanism, and respondents' responses to IKA FK-KMK UGM WhatsApp Group services. The data type of this study is qualitative-quantitative, with data sources resulting from discussions through WhatsApp Group, document studies, and questionnaires. The research respondents were 140 people with professions as pediatricians who worked spread across various regions in Indonesia...
Al-Ma'mun: Jurnal Kajian Kepustakawanan dan Informasi
Introduction. Information and communication technology develops very rapidly. Without exception, ... more Introduction. Information and communication technology develops very rapidly. Without exception, social media thrives in all circles including teenagers. Social media gives benefits in life and able to provide positive impacts in economic, social and cultural. However, in the midst of the widespread use of social media, sometimes users are not aware of the negative impacts such as social media influences towards teenagers behaviours. This article aims to assist teenagers in controlling behavior due to the influence of social media in society. Methodology. This research use descriptive method. Data collection and analysis was done with literature review from various references. Results and Discussion. This research show that social media influences teenagers’ behavior by bridging activites and friendship which may bring positive and negative impacts. Librarians may have roles in social media by giving positive values through providing constructive information which has value econom...
Daluang: Journal of Library and Information Science, 2021
Background: The Covid-19 pandemic has had various impacts on society. The impact on the world of ... more Background: The Covid-19 pandemic has had various impacts on society. The impact on the world of education is one of them. The community is required to follow changes in learning patterns from face-to-face to long-distance which is often called e-learning. For this reason, various parties are needed to support this learning process, one of which is a library with the aim of supporting the learning process of the community in the midst of pandemic. Methodology: This research uses descriptive research method. For data collection and analysis methods using literature studies from various references. Results and Discussion: Raising awareness of the importance of education during a pandemic to the public, distance learning is a need that must be met with synergy of education providers, communities, governments and libraries. Innovation in circulation services, database services and e-resources, managing online library events, compiling credible information sources and coordinating among librarians are expected to support e-learning programs in Indonesia. Conclusion: This study shows that e-learning is very much needed by society in current and future conditions. The education system can be implemented practically, efficiently and facilitates community learning. Library innovation to support e-learning is also very much needed to support the community learning process in the midst of a pandemic.
Media Informasi, Vol. 29 No. 2 Desember, 2020
Kajian ini bertujuan untuk mengetahui pemanfaatan media sosial, khususnya Instagram yang dimiliki... more Kajian ini bertujuan untuk mengetahui pemanfaatan media sosial, khususnya Instagram yang dimiliki oleh Program Studi Magister Ilmu Kedokteran Tropis FKKMK UGM dalam mempromosikan prodi Magister Ilmu Kedokteran Tropis di masyarakat luas. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif kualitatif. Pengumpulan data dilakukan dengan melihat kinerja analitik Instagram yang direspon pemustaka baik berupa like, komentar, maupun interaksi melalui pesan dan story di akun Instagram. Proses analisis data yang digunakan dengan mereduksi data, penyajian data, dan penarikan simpulan. Konten dipilih berupa foto ataupun video dan dianalisis bagian analitik di tiap postingannya. Akun
Instagram Program Studi Magister Ilmu Kedokteran Tropis FK-KMK UGM
banyak memosting kegiatan berkaitan dengan mahasiswa atapun dosen dalam pembelajaran. Postingan yang paling banyak direspon pemustaka berupa informasi workshop dan informasi pendaftaran kuliah. memanfaatkan media sosial khususnya Instagram di Program Studi Magister Ilmu Kedokteran Tropis FK-KMK UGM sebagai sarana berkomunikasi, menyebarkan informasi, dan mempromosikan prodi. Hanya saja untuk konten promosi prodi masih belum mencapai target yang baik, karena kontennya belum beragam. Harus ada perubahan inovasi untuk memanfaatkan Instagram di masa mendatang
Media Informasi, Vol. 29 No. 2, Desember , 2020
Pandemi Covid-19 menimbulkan dampak yang sangat luar biasa, baik dalam bidang ekonomi, sosial, ma... more Pandemi Covid-19 menimbulkan dampak yang sangat luar biasa, baik dalam bidang ekonomi, sosial, maupun budaya. Namun ada dampak yang lebih besar lagi, yaitu dampak kesehatan bagi masyarakat. Dalam bidang kesehatan, tenaga kesehatan harus bekerja dan berjuang dengan keras untuk menangani pandemi ini. Pustakawan dapat berperan untuk memberikan tenaga, pikiran dan keilmuannya berupa referensi bidang kesehatan. Pustakawan dapat meringankan tugas dengan memberikan layanan referensi secara online kepada tenaga kesehatan dengan program kerja yang dapat memudahkan dan meberikan fasilitas
pengetahuan bidang kesehatan, terutama Covid-19. Layanan Dokter Pustaka merupakan salah satu best practice di Perpustakaan Fakultas Kedokteran, Kesehatan Masyarakat dan Keperawatan Universitas Gadjah Mada. Program ini turut membantu tenaga kesehatan yang berasal dari kalangan sivitas akademika, pekerja medis, alumni dan masyarakat Indonesia dengan metode daring (online). Layanan Dokter Pustaka ini diharapkan dapat: (1) menjadi referensi bidang kesehatan yang dapat diakses secara mudah dan cepat untuk penanganan pandemi Covid-19; (2) meringankan beban petugas kesehatan dengan penyediaan referensi
yang tepat guna; (3) membangun kolaborasi antara sesama pustakawan dan tenaga kesehatan di Indonesia; (4) membantu tercapainya program Indonesia Sehat melalui penyediaan layanan referensi bidang kesehatan yang bermutu.
Lentera Pustaka. Jurnal Kajian Ilmu Perpustakaan, Informasi dan Kearsipan, 2019
Dokter Pustaka is a brand and media of digital literacy for alumni of FKKMK (Fakultas Kedokteran,... more Dokter Pustaka is a brand and media of digital literacy for alumni of FKKMK (Fakultas Kedokteran, Kesehatan Masyarakat dan Keperawatan) UGM who have worked as doctors, nurses, and residents. Through the "Dokter Pustaka" service, alumni can discuss, consult, and ask for references via-online in the health science from librarians without being limited by time and space. This paper aims to describe the service user profile; alumni understanding of health literacy; and utilization of library services in the library of FKKMK UGM. The study data is descriptive with a qualitative approach. Sources of study data are literature studies, WhatsApp-Group discussions, and questionnaires. Study respondents consist of 84 alumni of FKKMK UGM who had worked as doctors, nurses, and residents in Indonesia. The study results showed that the respondent's majority worked as specialist doctors (76 people) in hospitals throughout Indonesia. They argue that health literacy is one's knowledge and competence in the health field that is useful for making medical and clinical decision materials by procedures, medical service standards and evidence-based medicine (EBM) through the provision of up to date literature in the library or online database. Through "Dokter Pustaka" services, alumni obtain the scientific literature and the latest information in the health field easily, quickly, and free of charge without having to come to the library. Abstrak Dokter Pustaka merupakan brand dan media literasi digital untuk para alumni FKKMK (Fakultas Kedokteran, Kesehatan Masyarakat dan Keperawatan) UGM yang telah bekerja sebagai dokter, perawat, dan residen. Melalui layanan Dokter Pustaka, alumni dapat berdiskusi, berkonsultasi, dan meminta referensi bidang kesehatan secara online kepada pustakawan tanpa dibatasi ruang dan waktu. Makalah ini bertujuan untuk mendeskripsikan profil pengguna layanan; pemahaman alumni terhadap literasi kesehatan; dan pemanfaatan layanan Dokter Pustaka Perpustakaan FKKMK UGM. Data kajian ini bersifat deskriptif dengan pendekatan studi kasus Sumber data kajian yaitu studi literatur, diskusi WhatsApp-Group, dan kuesioner. Responden kajian sejumlah 84 orang alumni FKKMK UGM yang telah bekerja sebagai dokter, perawat, dan residen di berbagai wilayah di Indonesia. Hasil kajian menunjukkan bahwa sebagai besar responden bekerja sebagai dokter spesialis (76 orang) di rumah sakit di seluruh Indonesia. Mereka berpendapat bahwa literasi kesehatan merupakan pengetahuan dan kompetensi seseorang terhadap bidang kesehatan yang berguna untuk pengambilan bahan keputusan medis dan klinis sesuai dengan prosedur, standar pelayanan medis dan evidance based medicine (EBM) melalui penyediaan literatur/referensi mutakhir di perpustakan atau database online. Melalui layanan Dokter Pustaka, alumni memperoleh literatur ilmiah dan informasi mutakhir bidang kesehatan dengan mudah, cepat, gratis tanpa harus datang ke perpustakaan. Kata Kunci: layanan informasi; literasi kesehatan; literasi digital; whatsapp group; alumni; dokter pustaka PENDAHULUAN Perpustakaan sebagai lembaga layanan publik dituntut untuk memberikan pelayanan prima bagi masyarakat tanpa membedakan satu sama lain. Pelayanan prima di perpustakaan tidak harus bermodalkan materi yang besar, tetapi dilihat dari bagaimana cara lembaga komitmen dalam memanfaatkan keterbatasan fasilitas dan sumber daya informasi yang ada untuk suatu hasil yang optimal. Pustakawan sebagai motor penggerak layanan perpustakaan dituntut aktif, kreatif, dan inovatif untuk mewujudkan program pelayanan prima bagi pangguna (pemustaka) tanpa diskriminasi dengan keterbatasan sumber daya organisasi. Salah satu contoh program pelayanan
Media Informasi, 2019
Departemen Ilmu Kebidanan dan Kandungan Fakultas Kedokteran, Kesehatan Masyarakat dan Keperawatan... more Departemen Ilmu Kebidanan dan Kandungan Fakultas Kedokteran, Kesehatan Masyarakat dan Keperawatan (FK-KMK) adalah bagian dari program pendidikan perguruan tinggi yang menjalankan proses belajar-mengajar yang berbasis Evidance Based Medicine (EBM). Untuk menunjang program tersebut, departemen memberikan berbagai solusi, salah satunya adalah program pelayanan perpustakaan ilmu kesehatan khususnya ilmu kebidanan dan kandungan. Untuk mendapatkan hasil yang optimal, maka pustakawan melakukan studi literasi dari berbagai sumber dengan tujuan dapat terselenggara proses layanan perpustakaan yang efektif sesuai bidang keilmuan. Program tersebut dintaranya integrasi perpustakaan, digitalisasi karya ilmiah, pemetaan sumber informasi dan melaksanakan difusi informasi secara cepat dan tepat. Dengan program tersebut diharapkan terbentuk peran penting dalam proses pengelolaan perpustakaan, yang mampu memenuhi kebutuhan pemustaka untuk mengikuti perkembangan teknologi yang semakin pesat dan dapat tercipta pustakawan yang terampil, cakap, dan inovatif dalam menghadirkan layanan-layanan yang memudahkan dalam proses temu kembali informasi secara cepat, tepat dan akurat.
Kata kunci : pustakawan, pustakawan mandiri, perpustakaan khusus, difusi informasi
Media Informasi, Forum Komunikasi Pustakawan, 2019
Dalam menghadapi kemajuan teknologi informasi dan komunikasi, perpustakaan sebagai pusat informas... more Dalam menghadapi kemajuan teknologi informasi dan komunikasi, perpustakaan sebagai pusat informasi ilmu pengetahuan harus menyesuaikan dengan perkembangan yang terjadi. Bentuk pelayanan dengan sistem digitalisasi merupakan implikasi dari hal ini. Sumber informasi dari media elektronik e-journal mengalami perkembangan dan pembaharuan dengan cepat, sehingga dibutuhkan cara maupun sarana dalam pencarian dan penyebarannya. Media sosial on line merupakan fasilitas yang dianggap efektif dalam pencarian dan penyebaran informasi. Telegram adalah salah satu aplikasi media sosial yang keutamaannya tidak hanya cepat dalam pertukaran data tetapi juga memiliki kelebihan dalam batas jumlah anggota komunitas sehingga dapat digunakan secara luas. Oleh karena itu telegram dapat digunakan sebagai sarana layanan e-journal oleh perpustakaan. Komunitas media sosial dalam telegram bermanfaat sebagai sarana penghubung informasi dan komunikasi antara pemustaka dan pustakawan. Dengan inovasi penggunaan aplikasi telegram untuk layanan e-journal, pustakawan sebagai pengelola informasi di perpustakaan dapat berperan aktif dalam pengembangan ilmu pengetahuan.
SKH Kedaulatan Rakyat, Halaman 11 02 Mei, 2019
Mari sejenak kita amati hiruk pikuk perkembangan teknologi informasi dan komunikasi (TIK) yang se... more Mari sejenak kita amati hiruk pikuk perkembangan teknologi informasi dan komunikasi (TIK) yang sedang mewabah bak virus influensa di masyarakat. Virus ini begitu gawat, dapat menyebabkan infeksi dan siap menyebar dengan mudah melalui udara yang kasat mata.
Perkembangan TIK dalam masyarakat tidak jauh berbeda dengan kondisi tersebut. Di mana hampir semua orang terdampak atas perkembangan TIK dengan mengikuti tren kekinian yang dikemas dalam benda berbentuk telepon pintar atau gadget. Gadget yang diidentikkan dengan perkembangan teknologi terkini benar-benar diburu, seolah menjadi bagian hidup dari masyarakat. Tak terkecuali anak-anak yang masih dalam ranah dunia pendidikan.
Book Chapter: Strategi Sukses Mengelola Perpustakaan Perguruan Tinggi:, 2024
Perpustakaan sebagai unit pendukung dalam proses pembelajaran dan penelitian di Fakultas Kedokter... more Perpustakaan sebagai unit pendukung dalam proses
pembelajaran dan penelitian di Fakultas Kedokteran,
Kesehatan Masyarakat dan Keperawatan Universitas
Gadjah Mada mempunyai tugas dan fungsi untuk
mengadakan, memproses, menyediakan, dan memberikan
layanan literatur, khususnya dalam bidang kesehatan dan
kedokteran pada sivitas akademika FK-KMK UGM dan
masyarakat ilmiah secara umum. Ketersediaan sumber
daya informasi digital dalam database dan jurnal online yang
disediakan memudahkan bagi sivitas akademika untuk
mengakses kebutuhan literatur yang dapat dilakukan setiap
sewaktu selama 24 jam darimanapun. Transformasi layanan
perpustakaan FKKMK UGM di era digital bertujuan untuk
meningkatkan kualitas layanan perpustakaan dan
memudahkan akses informasi bagi sivitas akademika FKKMK
UGM. Beberapa best practice yang dilakukan oleh
perpustakaan FKKMK UGM di era digital antara lain: a).
Tutorial dan konsultasi online Strategi menelusur informasi,
b). Menyediakan fasilitas belajar yang memadai c).
Pemanfaatan aplikasi pendukung riset, d). Pembuatan
template penulisan karya ilmiah, dan e). Pembuatan
berbagai video tutorial tentang layanan dan pemanfaatan
sumber daya informasi. Transformasi layanan perpustakaan
FKKMK UGM di era digital telah dilakukan dengan tujuan
meningkatkan kualitas layanan perpustakaan dan
memudahkan akses informasi bagi sivitas akademika FKKMK
UGM. Beberapa best practice yang dilakukan antara
lain strategi menelusur informasi, pemanfaatan manajemen
referensi sebagai pendukung riset, pembuatan template
penulisan karya ilmiah, layanan konsultasi, dan pembuatan
video tutorial yang dapat dipergunakan oleh sivitas
akademika untuk menunjang kegiatan belajar mengajar,
penelitian dan praktek kesehatan.
Konggres Perpustakaan Digital Indonesia, 2021
Layanan perpustakaan konvensional akhir-akhir ini bisa dikatakan mengalami banyak kendala karena ... more Layanan perpustakaan konvensional akhir-akhir ini bisa dikatakan mengalami banyak kendala karena adanya pandemi Covid-19. Permasalahan tersebut mengakibatkan pemustaka tak bisa lagi berkunjung dan mencari referensi langsung ke perpustakaan seperti dahulu. Menyikapi permasalah tersebut, maka perpustakaan dan pustakawan harus membuat gerakan yang dapat memberikan solusi kepada pemustaka dan masyarakat. Dokter Pustaka adalah sebuah inovasi pustakawan di perpustakaan Fakultas Kedokteran, Kesehatan Masyarakat dan Keperawatan Universitas Gadjah Mada (FKKMK UGM) untuk sivitas akademika, alumni, dan masyarakat yang berkecimpung dalam bidang kedokteran dan kesehatan. Melalui layanan ini, sivitas akademika dan alumni dapat berdiskusi, berkonsultasi, dan memesan referensi bidang kesehatan secara online kepada perpustakaan tanpa dibatasi ruang dan waktu. Makalah ini bertujuan untuk mendeskripsikan profil pengguna layanan; inovasi layanan literasi kesehatan; peran pustakawan dalam layanan Dokter Pustaka dan pemanfaatan layanan Dokter Pustaka untuk mendukung Sustainable Development Goals
(SDGs) bidang kesehatan dan kesejahteraan sekaligus sebagai wahana untuk membuka akses informasi dan menjadi mitra pemerintah dalam mewujudkan masyarakat yang cerdas, sejahtera, sehat dan bermartabat. Inovasi ini dilayankan secara online melalui media sosial seperti Website, Instagram, Whatapp Group dan email. Inovasi ini dapat menjadi solusi untuk pemenuhan kebutuhan informasi tenaga kesehatan dan sekaligus menjadi penyedia informasi kesehatan untuk membantu program pemerintah dalam mewujudkan SDGs bidang kesehatan. Dengan layanan Dokter Pustaka, maka perpustakaan FKKMK UGM dapat turut mendukung Tri Dharma Perguruan Tinggi, yaitu menunjang pendidikan, penelitian dan pengabdian kepada masyarakat.
Pustaka Rumah Cinta, 2019
Setengah lebih penduduk Indonesia telah mengakses internet untuk berbagai keperluan. Hal ini didu... more Setengah lebih penduduk Indonesia telah mengakses internet untuk berbagai keperluan. Hal ini didukung dengan perkembangkan teknologi digital melalui smartphone untuk memudahkan akses. Perkembangan jejaring sosial yang pesat adalah salah satu faktor ledakan pengguna internet di Indonesia. Jejaring sosial bermanfaat untuk membangun kedekatan dan loyalitas pelanggan. Perusahaan besar dan brand-brand terkemuka di dunia mengembangkan komunikasi dengan pelanggan melalui jejaring sosial. Pemanfaatkan jejaring sosial dengan optimal bisa membentuk citra diri perusahaan dan institusi. Begitu juga dalam dunia perpustakaan. Library 4.0 ditandai dengan adanya penyesuaian antara layanan dengan kebutuhan pemustaka. Perpustakaan sebagai lembaga penyelenggara layanan informasi harus dapat menyesuaikan diri dengan hal ini. Saat ini telah banyak perpustakaan yang menggunakan media sosial, namun belum banyak perpustakaan yang dapat memanfaatkan media sosial tersebut secara optimal. Penggunaan media sosial secara optimal dapat mendukung perpustakaan memberikan layanan yang terbaik kepada pemustaka Makalah ini bertujuan untuk mengetahui dan menganalisis user engagement pada akun Instagram @perpustakaan_ugm. Data dikumpulkan dari Instagram Perpustakaan bulan Januari hingga Juli 2019. Hasil penelitian menunjukan bahwa terdapat perbedaan yang signifikan di antara konten audio visual dan konten pesan berupa foto. Hasil dan analisis penelitian ini ditujukan untuk memberikan kajian terkait user engagement melalui Instagram serta memberikan masukan kepada perpustakaan dalam pengembangan komunikasi publik melalui akun Instagram.
Prosiding Seminar Nasional Kearsipan Dan Perpustakaan 10 – 11 Juli 2018 di Gedung Auditorium Andi Hakim Nasoetion Kampus Ipb Darmaga Bogor: Tema Kesigapan Arsiparis & Pustakawan Memasuki Era Revolusi Industri 4.0, 2018
Teknologi informasi dan komunikasi demikian cepat berkembang. Hal ini berdampak dalam bidang perp... more Teknologi informasi dan komunikasi demikian cepat berkembang. Hal ini berdampak dalam bidang perpustakaan, baik dalam pengelolaan perpustakaan, layanan maupun perubahan perilaku pemustaka. Perpustakaan dengan berbagai kompleksitasnya, terus melakukan pengembangan layanan dan melakukan berbagai inovasi. Tentu saja hal ini diupayakan agar terus mampu memberikan layanan yang terbaik sesuai kebutuhan pemustaka. Jumlah pustakawan di Indonesia saat ini 3073 pustakawan, berdasarkan data Perpustakaan Nasional, memang bukanlah angka yang besar, jika dibandingkan jumlah penduduk yang harus dilayani. Namun mencermati perubahan yang terus berkembang
terkait dengan berkembangnya teknologi informasi dan komunikasi, perlu pengembangan potensi diri pustakawan. Oleh karena itu dibutuhkan pustakawan yang terus mengembangkan identitas profesionalnya. Identitas Profesional pustakawan perlu terus dikembangkan. Identitas profesional inilah yang akan membedakan profesi pustakawan dengan para profesional yang lain. Pengembangan identitas profesional ini diperlukan untuk menjawab berbagai tantangan perubahan, yang akan terus terjadi dalam dunia perpustakaan. Identitas profesional apa saja yang perlu dikembangkan guna menghadapi tantangan perubahan dibahas dalam makalah ini. Hasil tinjauan beberapa literatur, dokumentasi serta pengalaman penulis sebagai pustakawan, terkait identitas profesional menunjukkan bahwa identitas profesional bukan suatu hal yang statis. Identitas profesional perlu dikembangkan guna meningkatkan peran pustakawan. Sikap, nilai, pengetahuan, keterampilan dan keyakinan merupakan cakupan identitas profesional yang perlu ditanamkan dan dikembangkan terus-menerus. Pengembangan identitas profesional pustakawan dilakukan melalui interaksi dengan pengguna, sosialisasi dengan rekan seprofesi, bekerja sama, menjalin komunikasi, mengikuti kegiatan seminar, pelatihan, workshop, dan jika memungkinkan mengikuti pendidikan formal. Penguatan identitas profesional pustakawan pada akhirnya akan berdampak pada bagaimana orang, profesi lain dan masyarakat luas memandang profesi pustakawan.
Research and publication are two closely related activities. Based on the results of research tha... more Research and publication are two closely related activities. Based on the results of research that has been done a lecturer and or student will present in the form of scientific papers to be published. The number of publications produced by one college becomes one of the benchmarks of college performance. Kemenristek DIKTI through its various programs seeks to encourage all university to improve the quantity and quality of research conducted, and then to be published in quality journals as well. Librarians as part of professional staff at a university can play a role in research and publication activities. Kind of smart roles librarian in supporting research and publication activities will be presented in this paper. Data is collected through observation of students at the Department of Child Health, Faculty of Medicine, Universitas Gadjah Mada and documentation of activities that have been done. The result of descriptive analysis shows that the smart role of librarian in supporting research activity is actively follow the research topic conducted by lecturer and or student, making pathfinder, information literacy, and data research manager. The role of librarians in supporting publication activities is to identify publication media, information literacy related to journal publishing for lecturers and or students, librarians also play a role in journal publishing and or proceedings, and improve visibility of lecturers and or student publications. ABSTRAK Penelitian dan publikasi merupakan dua kegiatan yang terkait erat. Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan seorang dosen dan atau mahasiswa akan menyajikan dalam bentuk karya tulis ilmiah untuk dipublikasikan. Jumlah publikasi yang dihasilkan satu perguruan tinggi menjadi salah satu tolok ukur kinerja perguruan tinggi. Kemenristekdikti melalui berbagai programnya berupaya mendorong semua perguruan tinggi untuk meningkatkan kuantitas dan kualitas penelitian yang dilakukan, untuk kemudian dapat dipublikasikan dalam jurnal yang berkualitas pula. Pustakawan sebagai bagian dari staf profesional di suatu perguruan tinggi dapat berperan dalam kegiatan penelitian dan publikasi. Apa saja peran cerdas yang dapat dilakukan oleh pustakawan dalam mendukung kegiatan penelitian dan publikasi akan dipaparkan dalam makalah ini. Pengumpulan data melalui observasi terhadap mahasiswa pada Departemen Ilmu Kesehatan Anak, Fakultas Kedokteran, Universitas Gadjah Mada dan dokumentasi kegiatan yang telah dilakukan. Hasil analisis deskriptif menunjukan bahwa peran cerdas pustakawan dalam mendukung kegiatan penelitian yaitu aktif mengikuti topik penelitian yang dilakukan dosen dan atau mahasiswa, membuat pathfinder, literasi informasi, dan pengelola data penelitian. Peran cerdas pustakawan dalam mendukung kegiatan publikasi adalah mengidentifikasi media publikasi, literasi informasi terkait penerbitan jurnal bagi dosen dan atau mahasiswa, pustakawan berperan dalam penerbitan jurnal dan atau prosiding, serta meningkatkan visibilitas publikasi dosen dan atau mahasiswa.
PROSIDING Disruptive Technology: Opportunities and Challenges for Libraries and Librarians Seminar dan Call for Papers dalam rangka Dies Natalis Universitas Surabaya ke-50 Mojokerto, 20 - 21 Maret 2018 , 2018
Research and publication are two closely related activities. Based on the results of research tha... more Research and publication are two closely related activities. Based on the results of research that has been done a lecturer and or student will present in the form of scientific papers to be published. The number of publications produced by one college becomes one of the benchmarks of college performance. Kemenristek DIKTI through its various programs seeks to encourage all university to improve the quantity and quality of research conducted, and then to be published in quality journals as well. Librarians as part of professional staff at a university can play a role in research and publication activities. Kind of smart roles librarian in supporting research and publication activities will be presented in this paper. Data is collected through observation of students at the Department of Child Health, Faculty of Medicine, Universitas Gadjah Mada and documentation of activities that have been done. The result of descriptive analysis shows that the smart role of librarian in supporting research activity is actively follow the research topic conducted by lecturer and or student, making pathfinder, information literacy, and data research manager. The role of librarians in supporting publication activities is to identify publication media, information literacy related to journal publishing for lecturers and or students, librarians also play a role in journal publishing and or proceedings, and improve visibility of lecturers and or student publications. ABSTRAK Penelitian dan publikasi merupakan dua kegiatan yang terkait erat. Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan seorang dosen dan atau mahasiswa akan menyajikan dalam bentuk karya tulis ilmiah untuk dipublikasikan. Jumlah publikasi yang dihasilkan satu perguruan tinggi menjadi salah satu tolok ukur kinerja perguruan tinggi. Kemenristekdikti melalui berbagai programnya berupaya mendorong semua perguruan tinggi untuk meningkatkan kuantitas dan kualitas penelitian yang dilakukan, untuk kemudian dapat dipublikasikan dalam jurnal yang berkualitas pula. Pustakawan sebagai bagian dari staf profesional di suatu perguruan tinggi dapat berperan dalam kegiatan penelitian dan publikasi. Apa saja peran cerdas yang dapat dilakukan oleh pustakawan dalam mendukung kegiatan penelitian dan publikasi akan dipaparkan dalam makalah ini. Pengumpulan data melalui observasi terhadap mahasiswa pada Departemen Ilmu Kesehatan Anak, Fakultas Kedokteran, Universitas Gadjah Mada dan dokumentasi kegiatan yang telah dilakukan. Hasil analisis deskriptif menunjukan bahwa peran cerdas pustakawan dalam mendukung kegiatan penelitian yaitu aktif mengikuti topik penelitian yang dilakukan dosen dan atau mahasiswa, membuat pathfinder, literasi informasi, dan pengelola data penelitian. Peran cerdas pustakawan dalam mendukung kegiatan publikasi adalah mengidentifikasi media publikasi, literasi informasi terkait penerbitan jurnal bagi dosen dan atau mahasiswa, pustakawan berperan dalam penerbitan jurnal dan atau prosiding, serta meningkatkan visibilitas publikasi dosen dan atau mahasiswa.
http://ariemaniso.staff.ugm.ac.id/2018/12/26/pustakawan-wanita-ibu-milenial-bangsa/, 2018
“Seperti udara kasih yang engkau berikan. Tak mampu ku membalas ibu ibu”. Adalah ungkapan penyany... more “Seperti udara kasih yang engkau berikan. Tak mampu ku membalas ibu ibu”. Adalah ungkapan penyanyi tersohor Iwan Fals dalam lagu yang sangat melegenda. Nyanyian yang selalu menggetarkan jiwa setiap pendengarnya yang tak jarang membuat menetesnya butiran air mata. Ungkapan tulus seorang anak atas jasa, kasih sayang dan doa-doa yang telah diberikan secara tulus oleh seorang ibu kepada putra-putrinya.
https://www.pustakawan.web.id/2019/01/kampanye-literasi-di-musim-pilpres.html, 2019
Masih alergi dengar kata kampanye? Eits, jangan dulu. Yang ini berbeda lho. Bukan kampanye yang b... more Masih alergi dengar kata kampanye? Eits, jangan dulu. Yang ini berbeda lho. Bukan kampanye yang berbau politik, apalagi sara. Ini adalah kampanye yang akan dapat menyehatkan jiwa setiap manusia Indonesia dengan asupan gizi kecerdasan dan intelektualitas dengan menyerukan ajakan baca tulis dan melek informasi. KampLihatanye ini tidak perlu mengajak massa untuk mengendarai kendaraan bermotor yang bersuara lantang dan penuh gebar-geber mengelilingi kota. Tak perlu atribut dan spanduk yang banyak untuk mendukungnya. Ini adalah kampanye literasi.
https://www.pustakawan.web.id/2019/01/pustakawan-ala-singkong.html, 2019
Menggelitik bukan? Iya, ini sangat menarik. Kenapa pustakawan disebut singkong? Ini adalah sebua... more Menggelitik bukan? Iya, ini sangat menarik. Kenapa pustakawan disebut singkong? Ini adalah sebuah perumpamaan yang saya temukan dalam kehidupan saya sebagai pustakawan. Berawal dari pertemuan singkat saya dengan seorang alumni kampus yang saat ini bergelar dokter spesialis anak di Kota Lampung, saat beberapa waktu lalu saya berkesempatan mengikuti acara call for pappers dalam Semiloka Nasional Inovasi Perpustakaan (SNIPer) yang diselenggarakan Forum Pustakawan Perguruan Tinggi Indonesia (FPPTI) kota Lampung. Dalam acara tersebut tersimpul bahwa dalam memasuki perubahan iklim informasi era digital, pustakawan harus membuka mata hati untuk bersinergi dengan perubahan. Perpustakaan dan pustakawan harus dapat menakar ulang seberapa besar perannya dalam retrospeksi dan reposisi di era disrupsi teknologi.
https://www.pustakawan.web.id/2019/01/pustakawan-itu-kayak-tempe.html, 2019
What? Pustakawan kayak tempe? Ouppsss,...... jangan emosi. Lagi-lagi ini hanya selorohan saya yan... more What? Pustakawan kayak tempe? Ouppsss,...... jangan emosi. Lagi-lagi ini hanya selorohan saya yang kebanyakan membaca sosmed mengenai mahalnya tempe. Sampai-sampai katanya tembus diharga Rp. 80 juta. Tempe lho,.... Ahhh....., itu kan trending topik di media sosial yang jauh dari implementasi tempe beneran.
Buku KMP 9: Pustakawan, Perpustakaan, dan Kebencanaan, 2020
Prolog Tak sedikit mahasiswa yang mengalami kendala saat menempuh studi dalam kluster ilmu keseha... more Prolog Tak sedikit mahasiswa yang mengalami kendala saat menempuh studi dalam kluster ilmu kesehatan. Banyaknya isu mahasiswa kesehatan menempuh proses belajar mengajar dengan jangka waktu relatif lebih lama, dibanding dengan kluster lain merupakan tantangan yang sangat menarik bagi perpustakaan Fakultas Kedokteran, Kesehatan Masyarakat dan Keperawatan (FK-KMK) UGM. Untuk itu perpustakaan FK-KMK UGM
Buku Kelas menulis Pustakawan ed.9: Pustakawan dan Perpustakaan Berbasis Inklusi Sosial, 2020
Prolog Profesi Pustakawan dikenal kalangan masyarakat sebagai sebuah pekerjaan yang tugasnya adal... more Prolog Profesi Pustakawan dikenal kalangan masyarakat sebagai sebuah pekerjaan yang tugasnya adalah menjaga perpustakaan, menjaga buku, dan terkesan
diremehkan karena dianggap pekerjaan yang mudah. Stereotip ini terbentuk karena memang pada dahulu sebelum teknologi menyentuh perpustakaan, pekerjaan pustakawan memang menjaga perpustakaan dan isinya. Namun yang perlu masyarakat ketahui sekarang adalah pustakawan tidak seremeh yang mereka pikirkan. Terlebih setelah teknologi masuk dan menghiasi perpustakaan. Pustakawan saat ini dituntut untuk memiliki mobilitas serta skill yang dapat diandalkan guna membantu semua orang yang membutuhkan informasi serta pengetahuan dan tidak lagi hanya membutuhkan buku. Jane E. Klobas (1997) menyebutkan bahwa
pustakawan harus memiliki pengetahuan dan wawasan yang luas, sebab pustakawan nantinya akan menjadi manajer pengetahuan dan seorang analisis informasi, serta pekerjaannya tidak hanya akan berada di perpustakaan. Oleh karena itu tidak sembarangan orang yang dapat menjadi pustakawan. Hanya mereka yang menyelesaikan studi atau pendidikan ilmu perpustakaan dan mengikuti pelatihan kepustakawananlah yang bisa menjadi pustakawan. Oleh karena itu, menurut penulis mulai dari sekarang pustakawan harus memframing Citra pustakawan yang sebenarnya sudah tidak lagi hanya berkutat untuk mengurus buku. Sebab pustakawan sekarang telah memainkan peran yang lebih besar, yakni ikut berkutat dengan informasi terutama di era digital saat ini. Pustakawan harus menunjukkan diri dengan
skill dan keilmuan yang dimiliki. Dan hal ini dapat dimulai dengan berpartisipasi di linkungan hidup pustakawan tersebut. Sebab masih banyak pustakawan yang malu dengan profesinya, tidak berani unjuk diri di tengah lingkungannya, bahkan masih banyak pustakawan yang malu untuk eksis di sosial media yang menjadi trend saat ini. Padahal hal ini dapat mengangkat Citra pustakawan dan merubah stereotip pustakawan di mata masyarakat yang selalu diremehkan. Oleh karena itu, pada tulisan ini akan membahas bagaimana partisipasi pustakawan di tengah masyarakat khususnya pada lingkungan yang ditinggalinya. Dengan tujuan untuk
mengangkat Citra pustakawan serta partisipasi nyata pustakawan sebagai sebuah profesi untuk membantu masyarakat khusunya dalam hal informasi dan pengetahuan.
Buku: Kelas Menulis Pustakawan 9. Pustakawan dan Perpustakaan Berbasis Inklusi Sosial, 2020
Kesehatan masyarakat adalah merupakan suatu citacita bangsa yang terkandung dalam UUD 1945 pasal ... more Kesehatan masyarakat adalah merupakan suatu citacita
bangsa yang terkandung dalam UUD 1945 pasal 28 ayat
1. “Setiap orang berhak hidup sejahtera lahir dan batin,
bertempat tinggal, dan mendapatkan lingkungan hidup
yang baik dan sehat serta berhak memperoleh pelayanan
kesehatan”(Undang-Undang Dasar, 1945). Kalau kita cermati
undang-undang tersebut, maka kesehatan adalah hak semua
rakyat Indonesia tanpa terkecuali. Hak atas kesehatan ini
tentunya tidak serta merta dapat diwujudkan tanpa adanya
tenaga yang melakukan pekerjaan dalam bidang kesehatan
di seluruh Indonesia, baik di perkotaan maupun di pelosok
nusantara. Adalah para dokter dan tenaga kesehatan lain
yang merupakan alumni dari sekolah-sekolah kesehatan,
salah satunya adalah alumni Fakultas Kedokteran, Kesehatan
Masyarakat dan Keperawatan (FKKMK) UGM. Alumni
akan terjun ke masyarakat untuk mengamalkan ilmu dan
pengetahuan kesehatan yang mereka dapatkan dari bangku
kuliah. Dengan bekal ilmu yang berbasis praktis sesuai dengan
standar opersional (SOP) dan evidance based medicine
(EBM) yang menjadi standarisasi Kementrian Kesehatan
serta keilmuan terkini untuk meningkatkan kesehatan bangsa
Indonesia. Peran alumni ini pun sangat bersinergi dengan
peran pustakawan dan perpustakaan FKKMK UGM
BUKU Kelas Menulis Pustakawan 7. Literasi dan Pustakawan Era 4.0, 2019
Perkembangan perpustakaan dari masa ke masa sangat menarik untuk selalu diikuti. Di sinilah kita... more Perkembangan perpustakaan dari masa ke masa sangat
menarik untuk selalu diikuti. Di sinilah kita diajak untuk
mengetahui seperti bagaimanakah sejarah perpustakaan,
bagaimana wujud dan bentuknya, bagaimana pelayanannya
dan seberapa penting perpustakaan pada masanya. Dahulu
perpustakaan konon masih berbentuk suatu gedung yang
terdapat buku-buku tercetak di mana perpustakaan dikelola
secara tradisional dan masih menggunakan konsep manual
dalam oprasionalnya dengan fungsi untuk memberikan
informasi kepada masyarakat. Dalam perkembangannya,
perpustakaan berevolusi dan mengikuti perkembangan
teknologi sesuai dengan kepentingan masyarakat.
Perpustakaan kini tida hanya sebagai pusat informasi,
namun bisa menciptakan dan membagi informasi berbasis
teknologi. Layanan yang disediakan meliputi berbagai
konten, dari yang tercetak sampai dengan yang digital. Sistem
pelayanan pun berbeda, pemustaka lebih leluasa memilih
sendiri bahan yang diperlukan sesuai kebutuhan pemustaka
dengan cara praktis dan kekinian. Melihat perkembangan
zaman yang terus melaju, perpustakaan masa depanpun
terlintas dalam pikiran kita. Bagaimana bentuk, karakter dan
oprasionalnya, mari kita kaji bersama.
BUKU Kelas Menulis Pustakawan 6: Inspirasiku di Perpustakaan, 2019
Perkembangan teknologi melaju sangat pesat seolah tak bisa berhenti sedetik pun. Teknologi seo... more Perkembangan teknologi melaju sangat pesat seolah
tak bisa berhenti sedetik pun. Teknologi seolah berjalan
layaknya kilat yang dapat melintas dengan cepatnya tanpa
penghalang dinding dan waktu. Termasuk dalam
perpustakaan, teknologi pun hadir dan berperan dalam
dunia perpustakaan, mulai dari digitalisasi konten, basis
data, program kerja, aplikasi dan masih banyak lagi,
termasuk konten-konten untuk pelayanan seperti katalog
online, mesin pinjam mandiri (self loan service).
Beberapa negara maju bahkan sudah menggunakan
teknologi robot untuk membantu pelayanan dalam
perpustakaan.