Mariana Susanti | Universitas Gadjah Mada (Yogyakarta) (original) (raw)
Papers by Mariana Susanti
Abstrak-Partisipasi stasiun radio mitra berdasarkan penelitian sebelumnya masih bersifat nonparti... more Abstrak-Partisipasi stasiun radio mitra berdasarkan penelitian sebelumnya masih bersifat nonparticipation. Hal ini berarti stasiun radio hanya melakukan apa yang tertuang dalam perjanjian kerja sama untuk menyiarkan konten-konten pendidikan hasil pengembangan BPMRPK sesuai jadwal yang disepakati. Kurangnya stasiun radio mitra dalam menjalin kerja sama dengan lembaga pendidikan juga merupakan salah satu sebab rendahnya partisipasi tersebut. Penelitian ini merupakan kelanjutan dari penelitian sebelumnya yang bertujuan untuk mendeskripsikan peran serta pendengar dan lembaga pemerintah dalam siaran radio pendidikan. Metode yang digunakan adalah survei dengan jumlah populasi sebanyak 57 stasiun radio mitra dan sampel sebanyak 38 stasiun radio mitra, yang masih aktif menyiarkan konten pendidikan yang dikembangkan oleh BPMRP. Hasil penelitian menunjukkan bahwa peran serta atau partisipasi pendengar dan lembaga pemerintah dalam siaran radio pendidikan masih tergolong rendah. Hal ini disebab...
Proceeding Book of Internatiomal Symposium on Open, Distance,and e-Learning 2018 (ISODEL 2018), 2018
Jurnal Teknodik, 2017
ABSTRAK: Metode pembelajaran yang banyak digunakan tenaga pendidik di PAUD/TK adalah bermain deng... more ABSTRAK: Metode pembelajaran yang banyak digunakan tenaga pendidik di PAUD/TK adalah bermain denganslogan ‘bermain sambil belajar’. Selain metode bermain, ada metode bercerita dan bernyanyi. Metode berceritamerupakan salah satu metode yang efektif untuk memperkenalkan nilai-nilai mulia pada anak usia dini. Tujuan penelitianini adalah mendapatkan data dan informasi mengenai: (1) kemampuan guru dalam bercerita; (2) kebutuhan guruakan media audio cerita pendidikan karakter untuk PAUD; (3) media audio pendidikan karakter untuk PAUD; dan (4)nilai-nilai pendidikan karakter yang bisa disampaikan melalui media audio bercerita. Penelitian ini dilakukan padabulan Juni 2016. Populasi penelitian adalah guru-guru TK di Propinsi DIY. Sebanyak 20 guru TK menjadi sampelpenelitian ini dengan menggunakan teknik simple random sampling. Instrumen kuesioner dan panduan wawancaradigunakan untuk menjaring kebutuhan guru PAUD akan media audio cerita pendidikan karakter untuk anak usia dini.Data dianali...
Journal Pekommas, 2017
Puppet was the cultural heritage of Indonesia and a world heritage whose many advantages and some... more Puppet was the cultural heritage of Indonesia and a world heritage whose many advantages and some disadvantages. Indonesian youth was considered away from the puppet. Unit of Educational and Culture of Radio Media Development addressed this phenomenon by conducting a needs analysis of puppet stories as audio media character education for the younger generation, in particular adolescent ages 12-18 years. The analysis was conducted to uncover the adolescent perception about the puppet and how their need about the puppet which was broadcasted through the radio. This study used the survey method and involved radio stations in Middle Java and Eastern Java, which had been partnered with BPMRPK and had founded school and student community. The results showed that teens are considered the main attractive of the puppet performances was at the story. Teens considered puppet stories would be interesting if the radio broadcast program was made by adjusting the present context. Most teens need a...
Jurnal Kwangsan, 2017
Learning while playing is one of the educational principles of Early Childhood Education (PAUD). ... more Learning while playing is one of the educational principles of Early Childhood Education (PAUD). Through games, traditional games, in particular, child development aspects can be improved. However, teachers face the lack of traditional game references so that a medium is needed. This study aimed to produce a Model of Audio Instructional Media for Early Childhood Education, called Permata Nusantara. Permata Nusantara was developed by using ADDIE approach (Analysis-Design-Development-Evaluation-Implementation). After having completed the need analysis, the blueprint of the model was designed and the production stage conducted. Then, instructional audio media model with traditional games as its content was brought to be evaluated by the subject ma er and media specialists for better-improved quality. The following stage is the implementation, involving teachers and children. The instruments used for collecting data and information were questionnaires, interview guides, and observation ...
JURNAL IPTEKKOM : Jurnal Ilmu Pengetahuan & Teknologi Informasi, 2017
Dunia daring (dalam jaringan), dalam dunia pendidikan, begitu cepat telah menjadi sumber informas... more Dunia daring (dalam jaringan), dalam dunia pendidikan, begitu cepat telah menjadi sumber informasi utama bagi guru/tenaga pendidik dan peserta didik. Salah satu situs web yang dapat menjadi rujukan sumber belajar adalah radioedukasi.kemdikbud.go.id yang dikembangkan oleh Balai Pengembangan Media Radio Pendidikan dan Kebudayaan (BPMRPK), Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan. Penelitian ini disusun untuk mendeskripsikan bagaimana kemampuan penggunaan media audio pendidikan digital melalui situs web BPMRPK menurut pandangan guru/tenaga pendidik PAUD. Penelitian dilakukan selama satu bulan, yaitu tanggal 18 Juli s.d. 17 Agustus 2016 dengan instrumen kuesioner. Hasil penelitian menunjukkan bahwa daya guna media audio pendidikan digital oleh guru/tenaga pendidik PAUD melalui situs web BPMRPK tergolong baik untuk komponen kemampuan dipelajari, efisiensi, dan kepuasan. Dua komponen yang lain, yaitu kemudahan diingat dan errors dinilai buruk oleh pengguna. Tiga (3) hal yang perlu dibahas sehubungan dengan temuan tersebut antara lain: (1) bimbingan teknis pemanfaatan kepada calon pengguna; (2) akses internet di DIY; dan (3) potret imigran digital.
Fenomena perkelahian antarpelajar melatarbelakangi munculnya kebijakan nasional pendidikan karakt... more Fenomena perkelahian antarpelajar melatarbelakangi munculnya kebijakan nasional pendidikan karakter pada 2010. Balai Pengembangan Media Radio Pendidikan (BPMRP) mengambil peranan mengkampanyekan nilai-nilai pendidikan karakter dalam bentuk seri drama radio “Generasi Edu”. Meski dianggap terlalu bermuatan pendidikan, namun konten audio yang dikembangkan BPMRP dicampur dengan unsur informasi dan hiburan agar dapat diterima oleh semua kalangan. Penelitian ini menggunakan metode analisis isi terhadap naskah drama “Generasi Edu” untuk mengetahui unsur hiburan dan pendidikan yang terkandung di dalamnya. Hasil penelitian menunjukkan bahwa unsur hiburan lebih mendominasi program dibandingkan unsur pendidikan. Oleh sebab itu, drama radio “Generasi Edu” dapat mengenai target sasaran anak muda usia 12-18 tahun karena tidak berkesan menggurui.
Abstract: Learning while playing is one of the educational principles of Early Childhood Educatio... more Abstract: Learning while playing is one of the educational principles of Early Childhood Education (PAUD). Through games, traditional games, in particular, child development aspects can be improved. However, teachers face the lack of traditional game references so that a medium is needed. This study aimed to produce a Model of Audio Instructional Media for Early Childhood Education , called Permata Nusantara. Permata Nusantara was developed by using ADDIE approach (Analysis-Design-Development-Evaluation-Implementation). After having completed the need analysis, the blueprint of the model was designed and the production stage conducted. Then, instructional audio media model with traditional games as its content was brought to be evaluated by the subject matter and media specialists for better-improved quality. The following stage is the implementation, involving teachers and children. The instruments used for collecting data and information were questionnaires , interview guides, and observation sheets. The majority of respondents (83,4%) considered that the developed instructional audio media model was good and suitable to use for early childhood education in improving the spiritual attitude, the social attitude, knowledge, and skills for children in Early Childhood Education. ABSTRAK: Belajar melalui bermain merupakan salah satu prinsip pembelaja-ran di PAUD. Melalui permainan, terutama permainan tradisonal, aspek perkembangan anak dapat ditingkatkan. Namun, guru-guru kekurangan referensi mengenai permainan tradisional yang ada se-hingga dibutuhkan media yang dapat menjadi rujukan. Penelitian ini bertujuan untuk menghasilkan Model Media Audio Pembelajaran
Abstrak-Wayang merupakan warisan budaya Nusantara sekaligus warisan budaya dunia yang memiliki ba... more Abstrak-Wayang merupakan warisan budaya Nusantara sekaligus warisan budaya dunia yang memiliki banyak kelebihan dan kekurangan. Sekarang ini generasi muda Indonesia dianggap tidak lagi memerhatikan keberadaan wayang. Balai Pengembangan Media Radio Pendidikan dan Kebudayaan (BPMRPK) menyikapi fenomena ini dengan melakukan analisis kebutuhan tentang cerita wayang sebagai media audio pendidikan karakter bagi generasi muda, khususnya remaja usia 12-18 tahun. Analisis dilakukan untuk mengungkap pandangan remaja tentang kesenian wayang dan bagaimana kebutuhan remaja tentang kesenian wayang yang disiarkan melalui media radio. Penelitian ini menggunakan metode survei dengan melibatkan stasiun radio mitra di Jawa Tengah dan Jawa Timur yang memiliki sekolah binaan atau komunitas pelajar. Hasil penelitian menunjukkan bahwa remaja menganggap daya tarik utama pertunjukan wayang adalah pada cerita. Remaja menganggap cerita wayang akan menarik bila dijadikan program siaran radio dengan menyesuaikan konteks masa kini. Sebagian remaja membutuhkan siaran radio cerita wayang dalam bentuk rekaman yang berdurasi 30 menit dan disiarkan setiap hari. Abstract-Puppet was the cultural heritage of Indonesia and a world heritage whose many advantages and some disadvantages. Indonesian youth was considered away from the puppet. Unit of Educational and Culture of Radio Media Development addressed this phenomenon by conducting a needs analysis of puppet stories as audio media character education for the younger generation, in particular adolescent ages 12-18 years. The analysis was conducted to uncover the adolescent perception about the puppet and how their need about the puppet which was broadcasted through the radio. This study used the survey method and involved radio stations in Middle Java and Eastern Java, which had been partnered with BPMRPK and had founded school and student community. The results showed that teens are considered the main attractive of the puppet performances was at the story. Teens considered puppet stories would be interesting if the radio broadcast program was made by adjusting the present context. Most teens need a puppet story radio broadcast in the form of a recording, duration of 30 minutes, and aired every day.
Abstrak Dunia daring (dalam jaringan), dalam dunia pendidikan, begitu cepat telah menjadi sumber ... more Abstrak Dunia daring (dalam jaringan), dalam dunia pendidikan, begitu cepat telah menjadi sumber informasi utama bagi guru/tenaga pendidik dan peserta didik. Salah satu situs web yang dapat menjadi rujukan sumber belajar adalah radioedukasi.kemdikbud.go.id yang dikembangkan oleh Balai Pengembangan Media Radio Pendidikan dan Kebudayaan (BPMRPK), Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan. Penelitian ini disusun untuk mendeskripsikan bagaimana kemampuan penggunaan media audio pendidikan digital melalui situs web BPMRPK menurut pandangan guru/tenaga pendidik PAUD. Penelitian dilakukan selama satu bulan, yaitu tanggal 18 Juli s.d. 17 Agustus 2016 dengan instrumen kuesioner. Hasil penelitian menunjukkan bahwa daya guna media audio pendidikan digital oleh guru/tenaga pendidik PAUD melalui situs web BPMRPK tergolong baik untuk komponen kemampuan dipelajari, efisiensi, dan kepuasan. Dua komponen yang lain, yaitu kemudahan diingat dan errors dinilai buruk oleh pengguna. Tiga (3) hal yang perlu dibahas sehubungan dengan temuan tersebut antara lain: (1) bimbingan teknis pemanfaatan kepada calon pengguna; (2) akses internet di DIY; dan (3) potret imigran digital. Abstract The online world, in educational terms, has rapidly become main resource of information, both for educators and students. Among many websites that could become learning resources is radioedukasi.kemendikbud.go.id, developed by Balai Pengembangan Media Radio Pendidikan dan Kebudayaan (BPMRPK), Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Ministry of Education and Culture). This study is conducted to describe early childhood (PAUD) educators' view of the use of digital educational audio through BPMRPK' website. The research was carried out for a month, starting from July 18 to August 17, 2016, using questionnaire as data collection instruments. Results show that the usability of digital educational audio by early childhood educators through BPMRPK website is considered good for three indicators as follows: learnability, efficiency, and satisfaction. As for two other indicators,i.e., ease of remembering and errors are perceived bad by them. There are three things that need to address, related to those findings, among others: (1) technical
ABSTRAK: Metode pembelajaran yang banyak digunakan tenaga pendidik di PAUD/TK adalah bermain deng... more ABSTRAK: Metode pembelajaran yang banyak digunakan tenaga pendidik di PAUD/TK adalah bermain dengan slogan 'bermain sambil belajar'. Selain metode bermain, ada metode bercerita dan bernyanyi. Metode bercerita merupakan salah satu metode yang efektif untuk memperkenalkan nilai-nilai mulia pada anak usia dini. Tujuan penelitian ini adalah mendapatkan data dan informasi mengenai: (1) kemampuan guru dalam bercerita; (2) kebutuhan guru akan media audio cerita pendidikan karakter untuk PAUD; (3) media audio pendidikan karakter untuk PAUD; dan (4) nilai-nilai pendidikan karakter yang bisa disampaikan melalui media audio bercerita. Penelitian ini dilakukan pada bulan Juni 2016. Populasi penelitian adalah guru-guru TK di Propinsi DIY. Sebanyak 20 guru TK menjadi sampel penelitian ini dengan menggunakan teknik simple random sampling. Instrumen kuesioner dan panduan wawancara digunakan untuk menjaring kebutuhan guru PAUD akan media audio cerita pendidikan karakter untuk anak usia dini. Data dianalisis menggunakan metode deskriptif kualitatif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa: (1) kemampuan guru dalam bercerita cukup baik meskipun masih memiliki keterbatasan; (2) guru membutuhkan media audio yang dapat digunakan untuk menanamkan nilai-nilai karakter; (3) media audio pendidikan karakter yang dibutuhkan adalah cerita binatang; dan (4) nilai-nilai pendidikan karakter yang disampaikan mengacu pada kurikulum PAUD 2013. Dengan demikian, hasil penelitian menegaskan bahwa guru membutuhkan media audio dalam bentuk cerita binatang untuk membantu menanamkan nilai-nilai karakter pada anak usia dini. Kata Kunci: cerita, media audio, pendidikan karakter. ABSTRACT: The learning methods that are most widely used by kindergarten teachers is 'by playing'. It is in accordance with their popular slogan 'learning while playing'. Beside in playing, learning can also be carried out in story telling or singing activities. Storyteling is an effective method that can be applied to introduce noble values to early-aged children. The purpose of this research is to get data and information about: (1) teachers' ability of conducting storytelling; (2) teachers' need for audio media on character education story for early-aged children; (3) audio media on character education story for early-aged children; and (4) moral values that can be delivered through audio media of storytelling. This research was done in June 2016. The population of this research was kindergarten teachers in Yogyakarta Province. The sample, 20 teachers, were taken by using simple random sampling. This research applies qualitative descriptive method by using questionnaire and interview guidance to get to know the need of early-aged children teachers. The result shows that: (1) the teachers' storytelling ability is good enough; (2) there is a need of audio media for the teachers to deliver character education; (3) the audio media required is about fables; and (4) the character values delivered refer to the 2013 curriculum of early-aged education. Based on the finding, teachers need fable audio media for them to deliver character value education to early-aged children.
Abstrak-Partisipasi stasiun radio mitra berdasarkan penelitian sebelumnya masih bersifat nonparti... more Abstrak-Partisipasi stasiun radio mitra berdasarkan penelitian sebelumnya masih bersifat nonparticipation. Hal ini berarti stasiun radio hanya melakukan apa yang tertuang dalam perjanjian kerja sama untuk menyiarkan konten-konten pendidikan hasil pengembangan BPMRPK sesuai jadwal yang disepakati. Kurangnya stasiun radio mitra dalam menjalin kerjasama dengan lembaga pendidikan juga merupakan salah satu sebab rendahnya partisipasi tersebut. Penelitian ini merupakan kelanjutan dari penelitian sebelumnya yang bertujuan untuk mendeskripsikan peran serta pendengar dan lembaga pemerintah dalam siaran radio pendidikan. Metode yang digunakan adalah survey dengan jumlah populasi sebanyak 57 stasiun radio mitra dan sampel sebanyak 38 stasiun radio mitra, yang masih aktif menyiarkan konten pendidikan yang dikembangkan oleh BPMRP. Hasil penelitian menunjukkan bahwa peran serta atau partisipasi pendengar dan lembaga pemerintah dalam siaran radio pendidikan masih tergolong rendah. Hal ini disebabkan antara lain kurangnya pemberdayaan pendengar oleh pihak radio dalam menampung aspirasi masyarakat, dan stasiun radio belum bersungguh-sungguh melayani kebutuhan informasi dan interaksi komunikasi masyarakat, khususnya siaran pendidikan. Kata Kunci: partisipasi, pendengar, siaran radio pendidikan Abstract – The participation of the partner radio stations based on previous studiy still are nonparticipation, it means that the radio station just do what is stated in the agreement to broadcast educational content BPMRPK development results on the schedule that was agreed upon. The lack of radio station partners in partnership with educational institutions is also one of the causes of low participation. This study is a continuation of previous research which aims to describe the role as well as listener and Government agencies in educational radio broadcasts. This study aims to describe the role as well as listener and Government agencies in educational radio broadcasts. The method used was a survey. The population of the research was the radio station partners that totaled 57, 38 samples of an active partner radio stations broadcast educational content developed by BPMRP. The results showed that participation or the participation of the listeners and Government agencies in the broadcast radio education is low. This is due, among others, lack of empowerment of the radio listeners in accommodating the aspirations of the community and the radio stations that have yet to truly serve the needs of the information society in the communication and interaction, especially education.
Fenomena perkelahian antarpelajar melatarbelakangi munculnya kebijakan nasional pendidikan karakt... more Fenomena perkelahian antarpelajar melatarbelakangi munculnya kebijakan nasional pendidikan karakter pada tahun 2010. Balai Pengembangan Media Radio Pendidikan (BPMRP) mengambil peranan mengkampanyekan nilai-nilai pendidikan karakter dalam bentuk seri drama radio “Generasi Edu”. Meski dianggap terlalu bermuatan pendidikan, namun konten audio yang dikembangkan BPMRP dicampur dengan unsur informasi dan hiburan agar dapat diterima oleh semua kalangan. Penelitian ini menggunakan metode analisis isi terhadap naskah drama “Generasi Edu” untuk mengetahui unsur hiburan dan pendidikan yang terkandung di dalamnya. Hasil penelitian menunjukkan bahwa unsur hiburan lebih mendominasi program dibandingkan unsur pendidikan. Oleh sebab itu, drama radio “Generasi Edu” dapat mengenai target sasaran anak muda usia 12-18 tahun karena tidak berkesan menggurui.
Kata kunci: pendidikan, hiburan, drama radio
Abstrak-Partisipasi stasiun radio mitra berdasarkan penelitian sebelumnya masih bersifat nonparti... more Abstrak-Partisipasi stasiun radio mitra berdasarkan penelitian sebelumnya masih bersifat nonparticipation. Hal ini berarti stasiun radio hanya melakukan apa yang tertuang dalam perjanjian kerja sama untuk menyiarkan konten-konten pendidikan hasil pengembangan BPMRPK sesuai jadwal yang disepakati. Kurangnya stasiun radio mitra dalam menjalin kerja sama dengan lembaga pendidikan juga merupakan salah satu sebab rendahnya partisipasi tersebut. Penelitian ini merupakan kelanjutan dari penelitian sebelumnya yang bertujuan untuk mendeskripsikan peran serta pendengar dan lembaga pemerintah dalam siaran radio pendidikan. Metode yang digunakan adalah survei dengan jumlah populasi sebanyak 57 stasiun radio mitra dan sampel sebanyak 38 stasiun radio mitra, yang masih aktif menyiarkan konten pendidikan yang dikembangkan oleh BPMRP. Hasil penelitian menunjukkan bahwa peran serta atau partisipasi pendengar dan lembaga pemerintah dalam siaran radio pendidikan masih tergolong rendah. Hal ini disebab...
Proceeding Book of Internatiomal Symposium on Open, Distance,and e-Learning 2018 (ISODEL 2018), 2018
Jurnal Teknodik, 2017
ABSTRAK: Metode pembelajaran yang banyak digunakan tenaga pendidik di PAUD/TK adalah bermain deng... more ABSTRAK: Metode pembelajaran yang banyak digunakan tenaga pendidik di PAUD/TK adalah bermain denganslogan ‘bermain sambil belajar’. Selain metode bermain, ada metode bercerita dan bernyanyi. Metode berceritamerupakan salah satu metode yang efektif untuk memperkenalkan nilai-nilai mulia pada anak usia dini. Tujuan penelitianini adalah mendapatkan data dan informasi mengenai: (1) kemampuan guru dalam bercerita; (2) kebutuhan guruakan media audio cerita pendidikan karakter untuk PAUD; (3) media audio pendidikan karakter untuk PAUD; dan (4)nilai-nilai pendidikan karakter yang bisa disampaikan melalui media audio bercerita. Penelitian ini dilakukan padabulan Juni 2016. Populasi penelitian adalah guru-guru TK di Propinsi DIY. Sebanyak 20 guru TK menjadi sampelpenelitian ini dengan menggunakan teknik simple random sampling. Instrumen kuesioner dan panduan wawancaradigunakan untuk menjaring kebutuhan guru PAUD akan media audio cerita pendidikan karakter untuk anak usia dini.Data dianali...
Journal Pekommas, 2017
Puppet was the cultural heritage of Indonesia and a world heritage whose many advantages and some... more Puppet was the cultural heritage of Indonesia and a world heritage whose many advantages and some disadvantages. Indonesian youth was considered away from the puppet. Unit of Educational and Culture of Radio Media Development addressed this phenomenon by conducting a needs analysis of puppet stories as audio media character education for the younger generation, in particular adolescent ages 12-18 years. The analysis was conducted to uncover the adolescent perception about the puppet and how their need about the puppet which was broadcasted through the radio. This study used the survey method and involved radio stations in Middle Java and Eastern Java, which had been partnered with BPMRPK and had founded school and student community. The results showed that teens are considered the main attractive of the puppet performances was at the story. Teens considered puppet stories would be interesting if the radio broadcast program was made by adjusting the present context. Most teens need a...
Jurnal Kwangsan, 2017
Learning while playing is one of the educational principles of Early Childhood Education (PAUD). ... more Learning while playing is one of the educational principles of Early Childhood Education (PAUD). Through games, traditional games, in particular, child development aspects can be improved. However, teachers face the lack of traditional game references so that a medium is needed. This study aimed to produce a Model of Audio Instructional Media for Early Childhood Education, called Permata Nusantara. Permata Nusantara was developed by using ADDIE approach (Analysis-Design-Development-Evaluation-Implementation). After having completed the need analysis, the blueprint of the model was designed and the production stage conducted. Then, instructional audio media model with traditional games as its content was brought to be evaluated by the subject ma er and media specialists for better-improved quality. The following stage is the implementation, involving teachers and children. The instruments used for collecting data and information were questionnaires, interview guides, and observation ...
JURNAL IPTEKKOM : Jurnal Ilmu Pengetahuan & Teknologi Informasi, 2017
Dunia daring (dalam jaringan), dalam dunia pendidikan, begitu cepat telah menjadi sumber informas... more Dunia daring (dalam jaringan), dalam dunia pendidikan, begitu cepat telah menjadi sumber informasi utama bagi guru/tenaga pendidik dan peserta didik. Salah satu situs web yang dapat menjadi rujukan sumber belajar adalah radioedukasi.kemdikbud.go.id yang dikembangkan oleh Balai Pengembangan Media Radio Pendidikan dan Kebudayaan (BPMRPK), Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan. Penelitian ini disusun untuk mendeskripsikan bagaimana kemampuan penggunaan media audio pendidikan digital melalui situs web BPMRPK menurut pandangan guru/tenaga pendidik PAUD. Penelitian dilakukan selama satu bulan, yaitu tanggal 18 Juli s.d. 17 Agustus 2016 dengan instrumen kuesioner. Hasil penelitian menunjukkan bahwa daya guna media audio pendidikan digital oleh guru/tenaga pendidik PAUD melalui situs web BPMRPK tergolong baik untuk komponen kemampuan dipelajari, efisiensi, dan kepuasan. Dua komponen yang lain, yaitu kemudahan diingat dan errors dinilai buruk oleh pengguna. Tiga (3) hal yang perlu dibahas sehubungan dengan temuan tersebut antara lain: (1) bimbingan teknis pemanfaatan kepada calon pengguna; (2) akses internet di DIY; dan (3) potret imigran digital.
Fenomena perkelahian antarpelajar melatarbelakangi munculnya kebijakan nasional pendidikan karakt... more Fenomena perkelahian antarpelajar melatarbelakangi munculnya kebijakan nasional pendidikan karakter pada 2010. Balai Pengembangan Media Radio Pendidikan (BPMRP) mengambil peranan mengkampanyekan nilai-nilai pendidikan karakter dalam bentuk seri drama radio “Generasi Edu”. Meski dianggap terlalu bermuatan pendidikan, namun konten audio yang dikembangkan BPMRP dicampur dengan unsur informasi dan hiburan agar dapat diterima oleh semua kalangan. Penelitian ini menggunakan metode analisis isi terhadap naskah drama “Generasi Edu” untuk mengetahui unsur hiburan dan pendidikan yang terkandung di dalamnya. Hasil penelitian menunjukkan bahwa unsur hiburan lebih mendominasi program dibandingkan unsur pendidikan. Oleh sebab itu, drama radio “Generasi Edu” dapat mengenai target sasaran anak muda usia 12-18 tahun karena tidak berkesan menggurui.
Abstract: Learning while playing is one of the educational principles of Early Childhood Educatio... more Abstract: Learning while playing is one of the educational principles of Early Childhood Education (PAUD). Through games, traditional games, in particular, child development aspects can be improved. However, teachers face the lack of traditional game references so that a medium is needed. This study aimed to produce a Model of Audio Instructional Media for Early Childhood Education , called Permata Nusantara. Permata Nusantara was developed by using ADDIE approach (Analysis-Design-Development-Evaluation-Implementation). After having completed the need analysis, the blueprint of the model was designed and the production stage conducted. Then, instructional audio media model with traditional games as its content was brought to be evaluated by the subject matter and media specialists for better-improved quality. The following stage is the implementation, involving teachers and children. The instruments used for collecting data and information were questionnaires , interview guides, and observation sheets. The majority of respondents (83,4%) considered that the developed instructional audio media model was good and suitable to use for early childhood education in improving the spiritual attitude, the social attitude, knowledge, and skills for children in Early Childhood Education. ABSTRAK: Belajar melalui bermain merupakan salah satu prinsip pembelaja-ran di PAUD. Melalui permainan, terutama permainan tradisonal, aspek perkembangan anak dapat ditingkatkan. Namun, guru-guru kekurangan referensi mengenai permainan tradisional yang ada se-hingga dibutuhkan media yang dapat menjadi rujukan. Penelitian ini bertujuan untuk menghasilkan Model Media Audio Pembelajaran
Abstrak-Wayang merupakan warisan budaya Nusantara sekaligus warisan budaya dunia yang memiliki ba... more Abstrak-Wayang merupakan warisan budaya Nusantara sekaligus warisan budaya dunia yang memiliki banyak kelebihan dan kekurangan. Sekarang ini generasi muda Indonesia dianggap tidak lagi memerhatikan keberadaan wayang. Balai Pengembangan Media Radio Pendidikan dan Kebudayaan (BPMRPK) menyikapi fenomena ini dengan melakukan analisis kebutuhan tentang cerita wayang sebagai media audio pendidikan karakter bagi generasi muda, khususnya remaja usia 12-18 tahun. Analisis dilakukan untuk mengungkap pandangan remaja tentang kesenian wayang dan bagaimana kebutuhan remaja tentang kesenian wayang yang disiarkan melalui media radio. Penelitian ini menggunakan metode survei dengan melibatkan stasiun radio mitra di Jawa Tengah dan Jawa Timur yang memiliki sekolah binaan atau komunitas pelajar. Hasil penelitian menunjukkan bahwa remaja menganggap daya tarik utama pertunjukan wayang adalah pada cerita. Remaja menganggap cerita wayang akan menarik bila dijadikan program siaran radio dengan menyesuaikan konteks masa kini. Sebagian remaja membutuhkan siaran radio cerita wayang dalam bentuk rekaman yang berdurasi 30 menit dan disiarkan setiap hari. Abstract-Puppet was the cultural heritage of Indonesia and a world heritage whose many advantages and some disadvantages. Indonesian youth was considered away from the puppet. Unit of Educational and Culture of Radio Media Development addressed this phenomenon by conducting a needs analysis of puppet stories as audio media character education for the younger generation, in particular adolescent ages 12-18 years. The analysis was conducted to uncover the adolescent perception about the puppet and how their need about the puppet which was broadcasted through the radio. This study used the survey method and involved radio stations in Middle Java and Eastern Java, which had been partnered with BPMRPK and had founded school and student community. The results showed that teens are considered the main attractive of the puppet performances was at the story. Teens considered puppet stories would be interesting if the radio broadcast program was made by adjusting the present context. Most teens need a puppet story radio broadcast in the form of a recording, duration of 30 minutes, and aired every day.
Abstrak Dunia daring (dalam jaringan), dalam dunia pendidikan, begitu cepat telah menjadi sumber ... more Abstrak Dunia daring (dalam jaringan), dalam dunia pendidikan, begitu cepat telah menjadi sumber informasi utama bagi guru/tenaga pendidik dan peserta didik. Salah satu situs web yang dapat menjadi rujukan sumber belajar adalah radioedukasi.kemdikbud.go.id yang dikembangkan oleh Balai Pengembangan Media Radio Pendidikan dan Kebudayaan (BPMRPK), Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan. Penelitian ini disusun untuk mendeskripsikan bagaimana kemampuan penggunaan media audio pendidikan digital melalui situs web BPMRPK menurut pandangan guru/tenaga pendidik PAUD. Penelitian dilakukan selama satu bulan, yaitu tanggal 18 Juli s.d. 17 Agustus 2016 dengan instrumen kuesioner. Hasil penelitian menunjukkan bahwa daya guna media audio pendidikan digital oleh guru/tenaga pendidik PAUD melalui situs web BPMRPK tergolong baik untuk komponen kemampuan dipelajari, efisiensi, dan kepuasan. Dua komponen yang lain, yaitu kemudahan diingat dan errors dinilai buruk oleh pengguna. Tiga (3) hal yang perlu dibahas sehubungan dengan temuan tersebut antara lain: (1) bimbingan teknis pemanfaatan kepada calon pengguna; (2) akses internet di DIY; dan (3) potret imigran digital. Abstract The online world, in educational terms, has rapidly become main resource of information, both for educators and students. Among many websites that could become learning resources is radioedukasi.kemendikbud.go.id, developed by Balai Pengembangan Media Radio Pendidikan dan Kebudayaan (BPMRPK), Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Ministry of Education and Culture). This study is conducted to describe early childhood (PAUD) educators' view of the use of digital educational audio through BPMRPK' website. The research was carried out for a month, starting from July 18 to August 17, 2016, using questionnaire as data collection instruments. Results show that the usability of digital educational audio by early childhood educators through BPMRPK website is considered good for three indicators as follows: learnability, efficiency, and satisfaction. As for two other indicators,i.e., ease of remembering and errors are perceived bad by them. There are three things that need to address, related to those findings, among others: (1) technical
ABSTRAK: Metode pembelajaran yang banyak digunakan tenaga pendidik di PAUD/TK adalah bermain deng... more ABSTRAK: Metode pembelajaran yang banyak digunakan tenaga pendidik di PAUD/TK adalah bermain dengan slogan 'bermain sambil belajar'. Selain metode bermain, ada metode bercerita dan bernyanyi. Metode bercerita merupakan salah satu metode yang efektif untuk memperkenalkan nilai-nilai mulia pada anak usia dini. Tujuan penelitian ini adalah mendapatkan data dan informasi mengenai: (1) kemampuan guru dalam bercerita; (2) kebutuhan guru akan media audio cerita pendidikan karakter untuk PAUD; (3) media audio pendidikan karakter untuk PAUD; dan (4) nilai-nilai pendidikan karakter yang bisa disampaikan melalui media audio bercerita. Penelitian ini dilakukan pada bulan Juni 2016. Populasi penelitian adalah guru-guru TK di Propinsi DIY. Sebanyak 20 guru TK menjadi sampel penelitian ini dengan menggunakan teknik simple random sampling. Instrumen kuesioner dan panduan wawancara digunakan untuk menjaring kebutuhan guru PAUD akan media audio cerita pendidikan karakter untuk anak usia dini. Data dianalisis menggunakan metode deskriptif kualitatif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa: (1) kemampuan guru dalam bercerita cukup baik meskipun masih memiliki keterbatasan; (2) guru membutuhkan media audio yang dapat digunakan untuk menanamkan nilai-nilai karakter; (3) media audio pendidikan karakter yang dibutuhkan adalah cerita binatang; dan (4) nilai-nilai pendidikan karakter yang disampaikan mengacu pada kurikulum PAUD 2013. Dengan demikian, hasil penelitian menegaskan bahwa guru membutuhkan media audio dalam bentuk cerita binatang untuk membantu menanamkan nilai-nilai karakter pada anak usia dini. Kata Kunci: cerita, media audio, pendidikan karakter. ABSTRACT: The learning methods that are most widely used by kindergarten teachers is 'by playing'. It is in accordance with their popular slogan 'learning while playing'. Beside in playing, learning can also be carried out in story telling or singing activities. Storyteling is an effective method that can be applied to introduce noble values to early-aged children. The purpose of this research is to get data and information about: (1) teachers' ability of conducting storytelling; (2) teachers' need for audio media on character education story for early-aged children; (3) audio media on character education story for early-aged children; and (4) moral values that can be delivered through audio media of storytelling. This research was done in June 2016. The population of this research was kindergarten teachers in Yogyakarta Province. The sample, 20 teachers, were taken by using simple random sampling. This research applies qualitative descriptive method by using questionnaire and interview guidance to get to know the need of early-aged children teachers. The result shows that: (1) the teachers' storytelling ability is good enough; (2) there is a need of audio media for the teachers to deliver character education; (3) the audio media required is about fables; and (4) the character values delivered refer to the 2013 curriculum of early-aged education. Based on the finding, teachers need fable audio media for them to deliver character value education to early-aged children.
Abstrak-Partisipasi stasiun radio mitra berdasarkan penelitian sebelumnya masih bersifat nonparti... more Abstrak-Partisipasi stasiun radio mitra berdasarkan penelitian sebelumnya masih bersifat nonparticipation. Hal ini berarti stasiun radio hanya melakukan apa yang tertuang dalam perjanjian kerja sama untuk menyiarkan konten-konten pendidikan hasil pengembangan BPMRPK sesuai jadwal yang disepakati. Kurangnya stasiun radio mitra dalam menjalin kerjasama dengan lembaga pendidikan juga merupakan salah satu sebab rendahnya partisipasi tersebut. Penelitian ini merupakan kelanjutan dari penelitian sebelumnya yang bertujuan untuk mendeskripsikan peran serta pendengar dan lembaga pemerintah dalam siaran radio pendidikan. Metode yang digunakan adalah survey dengan jumlah populasi sebanyak 57 stasiun radio mitra dan sampel sebanyak 38 stasiun radio mitra, yang masih aktif menyiarkan konten pendidikan yang dikembangkan oleh BPMRP. Hasil penelitian menunjukkan bahwa peran serta atau partisipasi pendengar dan lembaga pemerintah dalam siaran radio pendidikan masih tergolong rendah. Hal ini disebabkan antara lain kurangnya pemberdayaan pendengar oleh pihak radio dalam menampung aspirasi masyarakat, dan stasiun radio belum bersungguh-sungguh melayani kebutuhan informasi dan interaksi komunikasi masyarakat, khususnya siaran pendidikan. Kata Kunci: partisipasi, pendengar, siaran radio pendidikan Abstract – The participation of the partner radio stations based on previous studiy still are nonparticipation, it means that the radio station just do what is stated in the agreement to broadcast educational content BPMRPK development results on the schedule that was agreed upon. The lack of radio station partners in partnership with educational institutions is also one of the causes of low participation. This study is a continuation of previous research which aims to describe the role as well as listener and Government agencies in educational radio broadcasts. This study aims to describe the role as well as listener and Government agencies in educational radio broadcasts. The method used was a survey. The population of the research was the radio station partners that totaled 57, 38 samples of an active partner radio stations broadcast educational content developed by BPMRP. The results showed that participation or the participation of the listeners and Government agencies in the broadcast radio education is low. This is due, among others, lack of empowerment of the radio listeners in accommodating the aspirations of the community and the radio stations that have yet to truly serve the needs of the information society in the communication and interaction, especially education.
Fenomena perkelahian antarpelajar melatarbelakangi munculnya kebijakan nasional pendidikan karakt... more Fenomena perkelahian antarpelajar melatarbelakangi munculnya kebijakan nasional pendidikan karakter pada tahun 2010. Balai Pengembangan Media Radio Pendidikan (BPMRP) mengambil peranan mengkampanyekan nilai-nilai pendidikan karakter dalam bentuk seri drama radio “Generasi Edu”. Meski dianggap terlalu bermuatan pendidikan, namun konten audio yang dikembangkan BPMRP dicampur dengan unsur informasi dan hiburan agar dapat diterima oleh semua kalangan. Penelitian ini menggunakan metode analisis isi terhadap naskah drama “Generasi Edu” untuk mengetahui unsur hiburan dan pendidikan yang terkandung di dalamnya. Hasil penelitian menunjukkan bahwa unsur hiburan lebih mendominasi program dibandingkan unsur pendidikan. Oleh sebab itu, drama radio “Generasi Edu” dapat mengenai target sasaran anak muda usia 12-18 tahun karena tidak berkesan menggurui.
Kata kunci: pendidikan, hiburan, drama radio