Raditya Nugraha | Universitas Gadjah Mada (Yogyakarta) (original) (raw)
Uploads
Papers by Raditya Nugraha
Inflation Targeting Framework (ITF) telah menjadi suatu kebijakan moneter yang banyak digunakan o... more Inflation Targeting Framework (ITF) telah menjadi suatu kebijakan moneter yang banyak digunakan oleh Bank Sentral negara maju (Selandia Baru, Inggris, Kanada, Australia dan Spanyol) dalam kerangka kerjanya untuk menekan inflasi. Beberapa negara berkembang (Brazil, Chili, Thailand, Korea, dan Filipina) turut pula mengadopsi ITF agar dapat memperbaiki atau memperkuat fundamental ekonomi makro negaranya. Tingkat inflasi di Indonesia cenderung belum membaik pasca krisis moneter 1997-1998. Pada bulan Juli tahun 2005 Bank Indonesia (BI) selaku otoritas moneter di Indonesia juga turut mengadopsi ITF sebagai kerangka kerja kebijakan moneter yang digunakannya demi memperbaiki tingkat inflasi agar lebih kompetitif. Tujuan dari paper ini adalah memberikan gambaran tingkat inflasi setelah ITF diterapkan, mencoba mengevaluasi penerapan ITF di Indonesia, dan mencoba memberikan usulan berupa solusi agar penerapan ITF dapat berjalan sesuai prinsip dasar dengan tujuan utama yaitu pengendalian tingkat inflasi. Berdasarkan hasil kajian menunjukan bahwa fenomena inflasi di Indonesia tidak bisa diselesaikan oleh BI sendiri, melainkan memerlukan kerjasama dari berbagai pihak terutama lembaga pemerintah. Hal ini didasari bahwa inflasi bukan hanya disebabkan oleh faktor moneter yang dapat dikendalikan oleh BI, melainkan juga faktor lainnya.
Inflation Targeting Framework (ITF) telah menjadi suatu kebijakan moneter yang banyak digunakan o... more Inflation Targeting Framework (ITF) telah menjadi suatu kebijakan moneter yang banyak digunakan oleh Bank Sentral negara maju (Selandia Baru, Inggris, Kanada, Australia dan Spanyol) dalam kerangka kerjanya untuk menekan inflasi. Beberapa negara berkembang (Brazil, Chili, Thailand, Korea, dan Filipina) turut pula mengadopsi ITF agar dapat memperbaiki atau memperkuat fundamental ekonomi makro negaranya. Tingkat inflasi di Indonesia cenderung belum membaik pasca krisis moneter 1997-1998. Pada bulan Juli tahun 2005 Bank Indonesia (BI) selaku otoritas moneter di Indonesia juga turut mengadopsi ITF sebagai kerangka kerja kebijakan moneter yang digunakannya demi memperbaiki tingkat inflasi agar lebih kompetitif. Tujuan dari paper ini adalah memberikan gambaran tingkat inflasi setelah ITF diterapkan, mencoba mengevaluasi penerapan ITF di Indonesia, dan mencoba memberikan usulan berupa solusi agar penerapan ITF dapat berjalan sesuai prinsip dasar dengan tujuan utama yaitu pengendalian tingkat inflasi. Berdasarkan hasil kajian menunjukan bahwa fenomena inflasi di Indonesia tidak bisa diselesaikan oleh BI sendiri, melainkan memerlukan kerjasama dari berbagai pihak terutama lembaga pemerintah. Hal ini didasari bahwa inflasi bukan hanya disebabkan oleh faktor moneter yang dapat dikendalikan oleh BI, melainkan juga faktor lainnya.