Thareq Muhammad | Universitas Indonesia (original) (raw)
Papers by Thareq Muhammad
A. Abstrak Artikel ini merupakan salah satu syarat kelulusan mata kuliah Pengantar Filsafat dan P... more A. Abstrak Artikel ini merupakan salah satu syarat kelulusan mata kuliah Pengantar Filsafat dan Pemikiran Modern. Artikel ini merupakan pengembangan dari artikel berjudul "Refleksi Kritis atas Degradasi Autentisitas Masyarakat Media" yang ditulis oleh Fajar Bayu Aji dan Naupal Asnawi. Artikel ini dapat mengindikasikan penjualan personal vaporier (vape) atau rokok elektrik di dalam media sosial dan pengaruhnya terhadap pengguna media massa. Artikel ini dibuat untuk menunjukkan pengaruh media sosial seperti Twitter, Facebook, Instagram, Youtube, dan lainnya yang berpengaruh terhadap pembelian vape di Indonesia. Dengan artikel ini, dapat diketahui bahwa media sosial sangat berpengaruh dalam pembelian dan penjualan vape di Indonesia. Spectacle yang terjadi dalam masyarakat media sosial adalah salah satunya yang paling berpengaruh terhadap pembelian vape. Masyarakat media sosial juga masih banyak yang terpengaruh terhadap pandangan-pandangan yang disebarkan oleh para vape influencer di platform mereka masing-masing. Dan hal ini bisa menyebabkan perilaku konsumtif terjadi. Artikel ini mengajak masyarakat media sosial untuk lebih objektif dalam menerima informasi tentang barang dagangan vape yang beredar di media sosial agar tidak termakan iming-iming atau kabar yang didapatkan dari para vape influencer. B. Pendahuluan Masyarakat saat ini kehidupannya tidak bisa terlepas daripada media massa khusunya media sosial. Media sosial merupakan media daring yang di dalamnya dapat terjadi interaksi antarindividu yang memungkinkan dilakukan tanpa batasan ruang dan waktu. Media sosial dapat menggerakkan kehidupan dari penggunanya ke arah yang lebih positif maupun ke arah yang lebih negatif. Masyarakat dapat memanfaatkan media sosial untuk misalnya berjualan, bertukar informasi, berkarya, dan hal lainnya. Namun tak dapat disangkal juga media sosial dapat memberi pengaruh negatif seperti kecanduan akan media sosial, dapat menangkap informasi yang salah, penyelewengan informasi, dan hal buruk lainnya. Media sosial juga berpengaruh dalam pembentukan masyarakat spectacle atau society of spectacle. Menurut Guy Debord, dalam bukunya yang berjudul "The Society of the Spectacle", ia menjelaskan bahwa spectacle adalah versi konkret dari keadaan sosial di masyarakat, Ia juga menjelaskan bahwa spectacle bukan merupakan kumpulan dari gambaran-gambaran kondisi
A. Abstrak Artikel ini merupakan salah satu syarat kelulusan mata kuliah Pengantar Filsafat dan P... more A. Abstrak Artikel ini merupakan salah satu syarat kelulusan mata kuliah Pengantar Filsafat dan Pemikiran Modern. Artikel ini merupakan pengembangan dari artikel berjudul "Refleksi Kritis atas Degradasi Autentisitas Masyarakat Media" yang ditulis oleh Fajar Bayu Aji dan Naupal Asnawi. Artikel ini dapat mengindikasikan penjualan personal vaporier (vape) atau rokok elektrik di dalam media sosial dan pengaruhnya terhadap pengguna media massa. Artikel ini dibuat untuk menunjukkan pengaruh media sosial seperti Twitter, Facebook, Instagram, Youtube, dan lainnya yang berpengaruh terhadap pembelian vape di Indonesia. Dengan artikel ini, dapat diketahui bahwa media sosial sangat berpengaruh dalam pembelian dan penjualan vape di Indonesia. Spectacle yang terjadi dalam masyarakat media sosial adalah salah satunya yang paling berpengaruh terhadap pembelian vape. Masyarakat media sosial juga masih banyak yang terpengaruh terhadap pandangan-pandangan yang disebarkan oleh para vape influencer di platform mereka masing-masing. Dan hal ini bisa menyebabkan perilaku konsumtif terjadi. Artikel ini mengajak masyarakat media sosial untuk lebih objektif dalam menerima informasi tentang barang dagangan vape yang beredar di media sosial agar tidak termakan iming-iming atau kabar yang didapatkan dari para vape influencer. B. Pendahuluan Masyarakat saat ini kehidupannya tidak bisa terlepas daripada media massa khusunya media sosial. Media sosial merupakan media daring yang di dalamnya dapat terjadi interaksi antarindividu yang memungkinkan dilakukan tanpa batasan ruang dan waktu. Media sosial dapat menggerakkan kehidupan dari penggunanya ke arah yang lebih positif maupun ke arah yang lebih negatif. Masyarakat dapat memanfaatkan media sosial untuk misalnya berjualan, bertukar informasi, berkarya, dan hal lainnya. Namun tak dapat disangkal juga media sosial dapat memberi pengaruh negatif seperti kecanduan akan media sosial, dapat menangkap informasi yang salah, penyelewengan informasi, dan hal buruk lainnya. Media sosial juga berpengaruh dalam pembentukan masyarakat spectacle atau society of spectacle. Menurut Guy Debord, dalam bukunya yang berjudul "The Society of the Spectacle", ia menjelaskan bahwa spectacle adalah versi konkret dari keadaan sosial di masyarakat, Ia juga menjelaskan bahwa spectacle bukan merupakan kumpulan dari gambaran-gambaran kondisi masyarakat, melainkan hubungan antarmanusia yang
Artikel ini merupakan salah satu syarat kelulusan mata kuliah Pengantar Filsafat dan Pemikiran Mo... more Artikel ini merupakan salah satu syarat kelulusan mata kuliah Pengantar Filsafat dan Pemikiran Modern. Artikel ini merupakan pengembangan dari artikel berjudul "Refleksi Kritis atas Degradasi Autentisitas Masyarakat Media" yang ditulis oleh Fajar Bayu Aji dan Naupal Asnawi. Artikel ini dapat mengindikasikan penjualan personal vaporier (vape) atau rokok elektrik di dalam media sosial dan pengaruhnya terhadap pengguna media massa. Artikel ini dibuat untuk menunjukkan pengaruh media sosial seperti Twitter, Facebook, Instagram, Youtube, dan lainnya yang berpengaruh terhadap pembelian vape di Indonesia. Dengan artikel ini, dapat diketahui bahwa media sosial sangat berpengaruh dalam pembelian dan penjualan vape di Indonesia. Spectacle yang terjadi dalam masyarakat media sosial adalah salah satunya yang paling berpengaruh terhadap pembelian vape. Masyarakat media sosial juga masih banyak yang terpengaruh terhadap pandangan-pandangan yang disebarkan oleh para vape influencer di platform mereka masing-masing. Dan hal ini bisa menyebabkan perilaku konsumtif terjadi. Artikel ini mengajak masyarakat media sosial untuk lebih objektif dalam menerima informasi tentang barang dagangan vape yang beredar di media sosial agar tidak termakan iming-iming atau kabar yang didapatkan dari para vape influencer.
A. Abstrak Artikel ini merupakan salah satu syarat kelulusan mata kuliah Pengantar Filsafat dan P... more A. Abstrak Artikel ini merupakan salah satu syarat kelulusan mata kuliah Pengantar Filsafat dan Pemikiran Modern. Artikel ini merupakan pengembangan dari artikel berjudul "Refleksi Kritis atas Degradasi Autentisitas Masyarakat Media" yang ditulis oleh Fajar Bayu Aji dan Naupal Asnawi. Artikel ini dapat mengindikasikan penjualan personal vaporier (vape) atau rokok elektrik di dalam media sosial dan pengaruhnya terhadap pengguna media massa. Artikel ini dibuat untuk menunjukkan pengaruh media sosial seperti Twitter, Facebook, Instagram, Youtube, dan lainnya yang berpengaruh terhadap pembelian vape di Indonesia. Dengan artikel ini, dapat diketahui bahwa media sosial sangat berpengaruh dalam pembelian dan penjualan vape di Indonesia. Spectacle yang terjadi dalam masyarakat media sosial adalah salah satunya yang paling berpengaruh terhadap pembelian vape. Masyarakat media sosial juga masih banyak yang terpengaruh terhadap pandangan-pandangan yang disebarkan oleh para vape influencer di platform mereka masing-masing. Dan hal ini bisa menyebabkan perilaku konsumtif terjadi. Artikel ini mengajak masyarakat media sosial untuk lebih objektif dalam menerima informasi tentang barang dagangan vape yang beredar di media sosial agar tidak termakan iming-iming atau kabar yang didapatkan dari para vape influencer. B. Pendahuluan Masyarakat saat ini kehidupannya tidak bisa terlepas daripada media massa khusunya media sosial. Media sosial merupakan media daring yang di dalamnya dapat terjadi interaksi antarindividu yang memungkinkan dilakukan tanpa batasan ruang dan waktu. Media sosial dapat menggerakkan kehidupan dari penggunanya ke arah yang lebih positif maupun ke arah yang lebih negatif. Masyarakat dapat memanfaatkan media sosial untuk misalnya berjualan, bertukar informasi, berkarya, dan hal lainnya. Namun tak dapat disangkal juga media sosial dapat memberi pengaruh negatif seperti kecanduan akan media sosial, dapat menangkap informasi yang salah, penyelewengan informasi, dan hal buruk lainnya. Media sosial juga berpengaruh dalam pembentukan masyarakat spectacle atau society of spectacle. Menurut Guy Debord, dalam bukunya yang berjudul "The Society of the Spectacle", ia menjelaskan bahwa spectacle adalah versi konkret dari keadaan sosial di masyarakat, Ia juga menjelaskan bahwa spectacle bukan merupakan kumpulan dari gambaran-gambaran kondisi
A. Abstrak Artikel ini merupakan salah satu syarat kelulusan mata kuliah Pengantar Filsafat dan P... more A. Abstrak Artikel ini merupakan salah satu syarat kelulusan mata kuliah Pengantar Filsafat dan Pemikiran Modern. Artikel ini merupakan pengembangan dari artikel berjudul "Refleksi Kritis atas Degradasi Autentisitas Masyarakat Media" yang ditulis oleh Fajar Bayu Aji dan Naupal Asnawi. Artikel ini dapat mengindikasikan penjualan personal vaporier (vape) atau rokok elektrik di dalam media sosial dan pengaruhnya terhadap pengguna media massa. Artikel ini dibuat untuk menunjukkan pengaruh media sosial seperti Twitter, Facebook, Instagram, Youtube, dan lainnya yang berpengaruh terhadap pembelian vape di Indonesia. Dengan artikel ini, dapat diketahui bahwa media sosial sangat berpengaruh dalam pembelian dan penjualan vape di Indonesia. Spectacle yang terjadi dalam masyarakat media sosial adalah salah satunya yang paling berpengaruh terhadap pembelian vape. Masyarakat media sosial juga masih banyak yang terpengaruh terhadap pandangan-pandangan yang disebarkan oleh para vape influencer di platform mereka masing-masing. Dan hal ini bisa menyebabkan perilaku konsumtif terjadi. Artikel ini mengajak masyarakat media sosial untuk lebih objektif dalam menerima informasi tentang barang dagangan vape yang beredar di media sosial agar tidak termakan iming-iming atau kabar yang didapatkan dari para vape influencer. B. Pendahuluan Masyarakat saat ini kehidupannya tidak bisa terlepas daripada media massa khusunya media sosial. Media sosial merupakan media daring yang di dalamnya dapat terjadi interaksi antarindividu yang memungkinkan dilakukan tanpa batasan ruang dan waktu. Media sosial dapat menggerakkan kehidupan dari penggunanya ke arah yang lebih positif maupun ke arah yang lebih negatif. Masyarakat dapat memanfaatkan media sosial untuk misalnya berjualan, bertukar informasi, berkarya, dan hal lainnya. Namun tak dapat disangkal juga media sosial dapat memberi pengaruh negatif seperti kecanduan akan media sosial, dapat menangkap informasi yang salah, penyelewengan informasi, dan hal buruk lainnya. Media sosial juga berpengaruh dalam pembentukan masyarakat spectacle atau society of spectacle. Menurut Guy Debord, dalam bukunya yang berjudul "The Society of the Spectacle", ia menjelaskan bahwa spectacle adalah versi konkret dari keadaan sosial di masyarakat, Ia juga menjelaskan bahwa spectacle bukan merupakan kumpulan dari gambaran-gambaran kondisi masyarakat, melainkan hubungan antarmanusia yang
Artikel ini merupakan salah satu syarat kelulusan mata kuliah Pengantar Filsafat dan Pemikiran Mo... more Artikel ini merupakan salah satu syarat kelulusan mata kuliah Pengantar Filsafat dan Pemikiran Modern. Artikel ini merupakan pengembangan dari artikel berjudul "Refleksi Kritis atas Degradasi Autentisitas Masyarakat Media" yang ditulis oleh Fajar Bayu Aji dan Naupal Asnawi. Artikel ini dapat mengindikasikan penjualan personal vaporier (vape) atau rokok elektrik di dalam media sosial dan pengaruhnya terhadap pengguna media massa. Artikel ini dibuat untuk menunjukkan pengaruh media sosial seperti Twitter, Facebook, Instagram, Youtube, dan lainnya yang berpengaruh terhadap pembelian vape di Indonesia. Dengan artikel ini, dapat diketahui bahwa media sosial sangat berpengaruh dalam pembelian dan penjualan vape di Indonesia. Spectacle yang terjadi dalam masyarakat media sosial adalah salah satunya yang paling berpengaruh terhadap pembelian vape. Masyarakat media sosial juga masih banyak yang terpengaruh terhadap pandangan-pandangan yang disebarkan oleh para vape influencer di platform mereka masing-masing. Dan hal ini bisa menyebabkan perilaku konsumtif terjadi. Artikel ini mengajak masyarakat media sosial untuk lebih objektif dalam menerima informasi tentang barang dagangan vape yang beredar di media sosial agar tidak termakan iming-iming atau kabar yang didapatkan dari para vape influencer.