Yuwanza Ramadhan | Universitas Indonesia (original) (raw)
Uploads
Papers by Yuwanza Ramadhan
Termometer adalah alat pengukuran yang cukup banyak digunakan dalam kehidupan sehari-hari. Termom... more Termometer adalah alat pengukuran yang cukup banyak digunakan dalam kehidupan sehari-hari. Termometer yang menggunakan prinsip elektronika dapat dibuat dengan menggunakan berbagai jenis komponen, mulai dari yang paling sederhana sampai yang paling kompleks. Dalam proyek akhir ini, praktikan mencoba menyusun rangkaian termometer sederhana, dengan dioda 1N4148 sebagai komponen yang dapat merespon dengan baik terhadap perubahan suhu. Rangkaian ini menggunakan beberapa bagian rangkaian untuk memunculkan tegangan forward dioda dan mengatur nilai output rangkaian ini agar dapat dibaca oleh millivoltmeter. Output dari rangkaian ini diatur dengan mencari nilai resistansi yang tepat pada rangkaian agar bacaan pada millivoltmeter dapat sama dengan suhu dioda, dalam °C. Rangkaian ini memiliki keakuratan yang cukup baik, dengan deviasi antara bacaan output rangkaian dengan suhu sesungguhnya yang cukup kecil, walaupun masih dapat teramati.
Keberadaan alat elektronika yang mampu menyeleksi sinyal yang akan diteruskan berdasarkan frekuen... more Keberadaan alat elektronika yang mampu menyeleksi sinyal yang akan diteruskan berdasarkan frekuensinya cukup penting, karena dapat digunakan untuk mempelajari karakteristik sinyal tersebut. Secara mendasar, alat elektronika tersebut menggunakan rangkaian filter dasar, seperti low pass filter, high pass filter, dan band pass filter. Pada praktikum ini, praktikan mengeksplorasi karakteristik ketiga rangkaian filter tersebut, dan juga rangkaian lain yang berkaitan, seperti differensiator dan integrator. Analisis teoritis dilakukan pada setiap rangkaian untuk memprediksi karakteristiknya. Pengukuran pada setiap rangkaian dilakukan untuk mendapatkan data yang relevan. Data tersebut dibandingkan dengan teori setiap rangkaian, dan ditemukan adanya perbedaan yang dapat terlihat jelas antara data hasil pengukuran dengan teori. Penyebab perbedaan tersebut cukup beragam, tergantung dari setiap rangkaian yang digunakan.
Operasi aritmatika sederhana dapat dilakukan dengan menggunakan rangkaian listrik analog yang men... more Operasi aritmatika sederhana dapat dilakukan dengan menggunakan rangkaian listrik analog yang menggunakan Operational Amplifier (Op-Amp). Praktikum ini mengindentifikasi karakteristik dari empat jenis rangkaian Op-Amp sederhana yang dapat melakukan operasi aritmatika sederhana. Penjabaran teoritis mengenai hubungan input-output setiap rangkaian telah didapatkan. Untuk mendapatkan pembanding untuk hasil teori, pengukuran yang relevan dilakukan kepada setiap rangkaian. Hasil pengukuran menunjukkan kecocokan yang kuat antara teori dengan hasil pengukuran. Ketidakcocokan yang masih terlihat antara data dengan teori mengindikasikan tidak idealnya Op-Amp yang digunakan dalam praktikum ini.
Operational Amplifier adalah komponen listrik aktif yang dapat digunakan untuk membangun rangkaia... more Operational Amplifier adalah komponen listrik aktif yang dapat digunakan untuk membangun rangkaian-rangkaian dengan tujuan tertentu. Karakteristik Op-Amp sangat berguna untuk rangkaian seperti differential amplifier, pengubah tegangan ke arus, dan pengubah arus ke tegangan. Dalam praktikum ini, praktikan mengeksplorasi karakteristik dari ketiga jenis rangkaian yang menggunakan Op-Amp ini. Praktikan melakukan penjabaran teoritis untuk mendapatkan penguatan setiap rangkaian, serta pengukuran pada ketiga rangkaian untuk mendapatkan data yang relevan. Praktikan menemukan kecocokan yang sangat kuat antara nilai penguatan dari hasil pengukuran dan dari penjabaran teoritis. Segala bentuk deviasi antara hasil pengukuran dengan teori bersumber dari tidak idealnya Op-Amp yang digunakan.
Kegunaan utama dan yang paling mendasar dari Operational Amplifier (Op-Amp) adalah dalam rangkaia... more Kegunaan utama dan yang paling mendasar dari Operational Amplifier (Op-Amp) adalah dalam rangkaian amplifier. Kaki input Op-Amp dapat digunakan untuk menahan nilai tegangan tertentu pada suatu titik di rangkaian tanpa memberikannya arus tambahan yang tidak diketahui. Praktikum ini mengeksplorasi tiga jenis amplifier sederhana yang dapat dibuat dengan menggunakan Op-Amp, yaitu rangkaian inverting amplifier, rangkaian non-inverting amplifier, dan rangkaian penjumlah. Dari ketiga rangkaian tersebut, praktikan melakukan pengukuran sinyal input dan output dari rangkaian, serta membandingkannya dengan teori rangkaian ini. Hasil pengukuran menunjukkan kecocokan yang kuat antara teori dengan hasil pengukuran, walaupun terdapat sedikit ketidakcocokan akibat tidak idealnya Op-Amp yang digunakan.
Operational Amplifier (Op-Amp) adalah komponen listrik aktif yang kegunaannya sangat bervariasi. ... more Operational Amplifier (Op-Amp) adalah komponen listrik aktif yang kegunaannya sangat bervariasi. Seluruh kegunaan tersebut berasal dari karakteristik Op-Amp yang unik dibandingkan komponen listrik lain. Pada praktikum ini, praktikan mengeksplorasi empat karakteristik Op-Amp yang paling umum, yaitu arus bias input, tegangan offset, CMRR, dan Slew Rate (SR). Setiap karakteristik didapatkan dengan melakukan pengukuran yang relevan pada rangkaian yang berbeda-beda. Hasil pengukuran ini dibandingkan dengan analisis teoritis dalam keadaan ideal dan datasheet dari Op-Amp model LM741 yang digunakan pada setiap rangkaian. Praktikan mendapati bahwa nilai parameter karakteristik yang didapatkan secara konsisten lebih mendekati nilai keadaan ideal dibandingkan dengan nilai yang diberikan datasheet.
Transistor adalah komponen listrik yang sangat berguna dalam berbagai rangkaian listrik karena ke... more Transistor adalah komponen listrik yang sangat berguna dalam berbagai rangkaian listrik karena ketiga jenis modenya, yaitu saturasi, cutoff , dan aktif. Pemahaman mengenai cara memanfaatkan mode-mode transistor ini penting untuk dimiliki agar rangkaian yang menggunakannya dapat bekerja dengan baik. Praktikum ini mengeksplorasi berbagai aplikasi transistor dalam berbagai rangkaian, yang semuanya menggunakan setidaknya satu dari tiga mode transistor. Rangkaian yang digunakan adalah rangkaian penguat tegangan, penguat arus, rangkaian saklar, dan rangkaian cermin arus. Analisis teoritis sederhana juga dilakukan untuk membuat prediksi kuantitatif atas perilaku rangkaian-rangkaian tersebut. Perbandingan antara hasil pengukuran dari keempat rangkaian dan analisis teoritis menunjukkan adanya kecocokan antara teori dengan data yang didapat. Deviasi yang dapat terlihat berasal dari efek dari komponen lain dan aproksimasi transistor ideal yang kurang akurat.
Transistor adalah penemuan yang paling penting bagi peradaban manusia yang bisa dihasilkan lewat ... more Transistor adalah penemuan yang paling penting bagi peradaban manusia yang bisa dihasilkan lewat pengetahuan yang mendalam mengenai semikonduktor. Transistor banyak digunakan dalam berbagai alat elektronik untuk berbagai tujuan, seperti amplifikasi sinyal dan sebagai switch. Oleh karena itu, pengetahuan mengenai karakteristik transistor menjadi penting untuk dimiliki. Dalam praktikum ini, praktikan mengeksplorasi berbagai karakteristik transistor serta rangkaian yan menggunakan transistor sebagai komponen utamanya, seperti rangkaian Darlington, diferensial amplifier, dan regulator. Analisis menggunakan teori rangkaian juga digunakan untuk dibandingkan dengan data hasil pengukuran. Praktikan menemukan berbagai karakteristik transistor dalam data yang telahdidapat, seperti nilai current gain dan tegangan saturasi. Analisis yang lebih mendetil menunjukkan adanya deviasi yang dapat teramati antara analisis teoritis dengan data hasil pengukuran.
Semikonduktor memiliki sifat unik yang berguna untuk rangkaian listrik tertentu. Aplikasi yang pa... more Semikonduktor memiliki sifat unik yang berguna untuk rangkaian listrik tertentu. Aplikasi yang paling umum dari semikonduktor adalah dioda, yaitu komponen listrik yang dapat mengalirkan arus ke satu arah, namun mencegah arus mengalir ke arah yang berlawanan. Pada praktikum ini, praktikan mengeksplorasi karakteristik dioda dan variasinya, dioda zener, serta aplikasinya pada rangkaian tertentu, seperti rectifier dan voltage multiplier. Selain itu, praktikan juga memberikan analisis teoritis untuk rangkaian yang digunakan. Hasil pengamatan karakteristik dioda dan dioda zener menunjukkan adanya fitur tertentu pada dioda dan dioda Zener, seperti reverse current dan knee voltage. Hasil pengamatan rangkaian rectifier dan voltage multiplier menunjukkan adanya fitur tertentu yang telah diprediksi oleh analisis teoritis, seperti tegangan ripple pada bridge rectifier, dsb. Sebagian besar hasil pengamatan menunjukkan deviasi dari prediksi teoritis, yang menunjukkan bahwa komponen yang digunakan tidak bersifat ideal.
Drafts by Yuwanza Ramadhan
Di dalam fisika, Natural Units adalah sistem satuan fisika yang definisinya didasarkan kepada kon... more Di dalam fisika, Natural Units adalah sistem satuan fisika yang definisinya didasarkan kepada konstanta alam. Apabila di dalam satuan SI, konstanta alam ini biasanya memiliki nilai yang tidak sama dengan 1, di dalam sistem satuan ini, semua konstanta alam didefinisikan bernilai 1. Sehingga, apabila di dalam satuan SI, ada persamaan yang mengandung konstanta alam, di dalam Natural Units, konstanta alam di persamaan tersebut diganti menjadi 1, sehingga yang tersisa di persamaan tersebut hanyalah variabel lain yang bisa diubah dan diukur. Tentunya, variabel yang tersisa tersebut tidak lagi diukur dalam satuan SI, melainkan diukur dalam Natural Units. Berbagai persamaan fisika yang cukup rumit (biasanya ada di ranah Relativitas Umum atau Mekanika Kuantum) biasanya ditulis dalam Natural Units. Di soal ini, kita akan menganalisis persamaan fisika yang sudah ditulis dalam Natural Units. Di dalam Natural Units, konstanta alam yang didefinisikan bernilai 1 adalah c (kecepatan cahaya), G (konstanta gravitasi),h (konstanta Planck tereduksi), dan k (konstanta Boltzmann).
Termometer adalah alat pengukuran yang cukup banyak digunakan dalam kehidupan sehari-hari. Termom... more Termometer adalah alat pengukuran yang cukup banyak digunakan dalam kehidupan sehari-hari. Termometer yang menggunakan prinsip elektronika dapat dibuat dengan menggunakan berbagai jenis komponen, mulai dari yang paling sederhana sampai yang paling kompleks. Dalam proyek akhir ini, praktikan mencoba menyusun rangkaian termometer sederhana, dengan dioda 1N4148 sebagai komponen yang dapat merespon dengan baik terhadap perubahan suhu. Rangkaian ini menggunakan beberapa bagian rangkaian untuk memunculkan tegangan forward dioda dan mengatur nilai output rangkaian ini agar dapat dibaca oleh millivoltmeter. Output dari rangkaian ini diatur dengan mencari nilai resistansi yang tepat pada rangkaian agar bacaan pada millivoltmeter dapat sama dengan suhu dioda, dalam °C. Rangkaian ini memiliki keakuratan yang cukup baik, dengan deviasi antara bacaan output rangkaian dengan suhu sesungguhnya yang cukup kecil, walaupun masih dapat teramati.
Keberadaan alat elektronika yang mampu menyeleksi sinyal yang akan diteruskan berdasarkan frekuen... more Keberadaan alat elektronika yang mampu menyeleksi sinyal yang akan diteruskan berdasarkan frekuensinya cukup penting, karena dapat digunakan untuk mempelajari karakteristik sinyal tersebut. Secara mendasar, alat elektronika tersebut menggunakan rangkaian filter dasar, seperti low pass filter, high pass filter, dan band pass filter. Pada praktikum ini, praktikan mengeksplorasi karakteristik ketiga rangkaian filter tersebut, dan juga rangkaian lain yang berkaitan, seperti differensiator dan integrator. Analisis teoritis dilakukan pada setiap rangkaian untuk memprediksi karakteristiknya. Pengukuran pada setiap rangkaian dilakukan untuk mendapatkan data yang relevan. Data tersebut dibandingkan dengan teori setiap rangkaian, dan ditemukan adanya perbedaan yang dapat terlihat jelas antara data hasil pengukuran dengan teori. Penyebab perbedaan tersebut cukup beragam, tergantung dari setiap rangkaian yang digunakan.
Operasi aritmatika sederhana dapat dilakukan dengan menggunakan rangkaian listrik analog yang men... more Operasi aritmatika sederhana dapat dilakukan dengan menggunakan rangkaian listrik analog yang menggunakan Operational Amplifier (Op-Amp). Praktikum ini mengindentifikasi karakteristik dari empat jenis rangkaian Op-Amp sederhana yang dapat melakukan operasi aritmatika sederhana. Penjabaran teoritis mengenai hubungan input-output setiap rangkaian telah didapatkan. Untuk mendapatkan pembanding untuk hasil teori, pengukuran yang relevan dilakukan kepada setiap rangkaian. Hasil pengukuran menunjukkan kecocokan yang kuat antara teori dengan hasil pengukuran. Ketidakcocokan yang masih terlihat antara data dengan teori mengindikasikan tidak idealnya Op-Amp yang digunakan dalam praktikum ini.
Operational Amplifier adalah komponen listrik aktif yang dapat digunakan untuk membangun rangkaia... more Operational Amplifier adalah komponen listrik aktif yang dapat digunakan untuk membangun rangkaian-rangkaian dengan tujuan tertentu. Karakteristik Op-Amp sangat berguna untuk rangkaian seperti differential amplifier, pengubah tegangan ke arus, dan pengubah arus ke tegangan. Dalam praktikum ini, praktikan mengeksplorasi karakteristik dari ketiga jenis rangkaian yang menggunakan Op-Amp ini. Praktikan melakukan penjabaran teoritis untuk mendapatkan penguatan setiap rangkaian, serta pengukuran pada ketiga rangkaian untuk mendapatkan data yang relevan. Praktikan menemukan kecocokan yang sangat kuat antara nilai penguatan dari hasil pengukuran dan dari penjabaran teoritis. Segala bentuk deviasi antara hasil pengukuran dengan teori bersumber dari tidak idealnya Op-Amp yang digunakan.
Kegunaan utama dan yang paling mendasar dari Operational Amplifier (Op-Amp) adalah dalam rangkaia... more Kegunaan utama dan yang paling mendasar dari Operational Amplifier (Op-Amp) adalah dalam rangkaian amplifier. Kaki input Op-Amp dapat digunakan untuk menahan nilai tegangan tertentu pada suatu titik di rangkaian tanpa memberikannya arus tambahan yang tidak diketahui. Praktikum ini mengeksplorasi tiga jenis amplifier sederhana yang dapat dibuat dengan menggunakan Op-Amp, yaitu rangkaian inverting amplifier, rangkaian non-inverting amplifier, dan rangkaian penjumlah. Dari ketiga rangkaian tersebut, praktikan melakukan pengukuran sinyal input dan output dari rangkaian, serta membandingkannya dengan teori rangkaian ini. Hasil pengukuran menunjukkan kecocokan yang kuat antara teori dengan hasil pengukuran, walaupun terdapat sedikit ketidakcocokan akibat tidak idealnya Op-Amp yang digunakan.
Operational Amplifier (Op-Amp) adalah komponen listrik aktif yang kegunaannya sangat bervariasi. ... more Operational Amplifier (Op-Amp) adalah komponen listrik aktif yang kegunaannya sangat bervariasi. Seluruh kegunaan tersebut berasal dari karakteristik Op-Amp yang unik dibandingkan komponen listrik lain. Pada praktikum ini, praktikan mengeksplorasi empat karakteristik Op-Amp yang paling umum, yaitu arus bias input, tegangan offset, CMRR, dan Slew Rate (SR). Setiap karakteristik didapatkan dengan melakukan pengukuran yang relevan pada rangkaian yang berbeda-beda. Hasil pengukuran ini dibandingkan dengan analisis teoritis dalam keadaan ideal dan datasheet dari Op-Amp model LM741 yang digunakan pada setiap rangkaian. Praktikan mendapati bahwa nilai parameter karakteristik yang didapatkan secara konsisten lebih mendekati nilai keadaan ideal dibandingkan dengan nilai yang diberikan datasheet.
Transistor adalah komponen listrik yang sangat berguna dalam berbagai rangkaian listrik karena ke... more Transistor adalah komponen listrik yang sangat berguna dalam berbagai rangkaian listrik karena ketiga jenis modenya, yaitu saturasi, cutoff , dan aktif. Pemahaman mengenai cara memanfaatkan mode-mode transistor ini penting untuk dimiliki agar rangkaian yang menggunakannya dapat bekerja dengan baik. Praktikum ini mengeksplorasi berbagai aplikasi transistor dalam berbagai rangkaian, yang semuanya menggunakan setidaknya satu dari tiga mode transistor. Rangkaian yang digunakan adalah rangkaian penguat tegangan, penguat arus, rangkaian saklar, dan rangkaian cermin arus. Analisis teoritis sederhana juga dilakukan untuk membuat prediksi kuantitatif atas perilaku rangkaian-rangkaian tersebut. Perbandingan antara hasil pengukuran dari keempat rangkaian dan analisis teoritis menunjukkan adanya kecocokan antara teori dengan data yang didapat. Deviasi yang dapat terlihat berasal dari efek dari komponen lain dan aproksimasi transistor ideal yang kurang akurat.
Transistor adalah penemuan yang paling penting bagi peradaban manusia yang bisa dihasilkan lewat ... more Transistor adalah penemuan yang paling penting bagi peradaban manusia yang bisa dihasilkan lewat pengetahuan yang mendalam mengenai semikonduktor. Transistor banyak digunakan dalam berbagai alat elektronik untuk berbagai tujuan, seperti amplifikasi sinyal dan sebagai switch. Oleh karena itu, pengetahuan mengenai karakteristik transistor menjadi penting untuk dimiliki. Dalam praktikum ini, praktikan mengeksplorasi berbagai karakteristik transistor serta rangkaian yan menggunakan transistor sebagai komponen utamanya, seperti rangkaian Darlington, diferensial amplifier, dan regulator. Analisis menggunakan teori rangkaian juga digunakan untuk dibandingkan dengan data hasil pengukuran. Praktikan menemukan berbagai karakteristik transistor dalam data yang telahdidapat, seperti nilai current gain dan tegangan saturasi. Analisis yang lebih mendetil menunjukkan adanya deviasi yang dapat teramati antara analisis teoritis dengan data hasil pengukuran.
Semikonduktor memiliki sifat unik yang berguna untuk rangkaian listrik tertentu. Aplikasi yang pa... more Semikonduktor memiliki sifat unik yang berguna untuk rangkaian listrik tertentu. Aplikasi yang paling umum dari semikonduktor adalah dioda, yaitu komponen listrik yang dapat mengalirkan arus ke satu arah, namun mencegah arus mengalir ke arah yang berlawanan. Pada praktikum ini, praktikan mengeksplorasi karakteristik dioda dan variasinya, dioda zener, serta aplikasinya pada rangkaian tertentu, seperti rectifier dan voltage multiplier. Selain itu, praktikan juga memberikan analisis teoritis untuk rangkaian yang digunakan. Hasil pengamatan karakteristik dioda dan dioda zener menunjukkan adanya fitur tertentu pada dioda dan dioda Zener, seperti reverse current dan knee voltage. Hasil pengamatan rangkaian rectifier dan voltage multiplier menunjukkan adanya fitur tertentu yang telah diprediksi oleh analisis teoritis, seperti tegangan ripple pada bridge rectifier, dsb. Sebagian besar hasil pengamatan menunjukkan deviasi dari prediksi teoritis, yang menunjukkan bahwa komponen yang digunakan tidak bersifat ideal.
Di dalam fisika, Natural Units adalah sistem satuan fisika yang definisinya didasarkan kepada kon... more Di dalam fisika, Natural Units adalah sistem satuan fisika yang definisinya didasarkan kepada konstanta alam. Apabila di dalam satuan SI, konstanta alam ini biasanya memiliki nilai yang tidak sama dengan 1, di dalam sistem satuan ini, semua konstanta alam didefinisikan bernilai 1. Sehingga, apabila di dalam satuan SI, ada persamaan yang mengandung konstanta alam, di dalam Natural Units, konstanta alam di persamaan tersebut diganti menjadi 1, sehingga yang tersisa di persamaan tersebut hanyalah variabel lain yang bisa diubah dan diukur. Tentunya, variabel yang tersisa tersebut tidak lagi diukur dalam satuan SI, melainkan diukur dalam Natural Units. Berbagai persamaan fisika yang cukup rumit (biasanya ada di ranah Relativitas Umum atau Mekanika Kuantum) biasanya ditulis dalam Natural Units. Di soal ini, kita akan menganalisis persamaan fisika yang sudah ditulis dalam Natural Units. Di dalam Natural Units, konstanta alam yang didefinisikan bernilai 1 adalah c (kecepatan cahaya), G (konstanta gravitasi),h (konstanta Planck tereduksi), dan k (konstanta Boltzmann).