Murodi Al-Batawi | Islamic State University Syarif Hidayatullah Jakarta (original) (raw)

Papers by Murodi Al-Batawi

Terdapat makna penting lain yang dapat diperoleh dari perjalanan ibadah haji. Perjalanan haji mer... more Terdapat makna penting lain yang dapat diperoleh dari perjalanan ibadah haji. Perjalanan haji merupakan simbol perjalanan panjang hidup seorang hamba menuju Allah SWT. Beberapa makna atau simbol kehidupan yang dapat di¬ambil ‘ibrahnya dalam pelaksaan haji di antaranya : Ibrah Pertama,. Ibadah haji, dengan pergi mendatangi Bait Allah, dapat dijadikan sebagai latihan untuk kembali kepada Allah atau latihan untuk menghadap Allah SWT di akhir hayat mmanusia. Karena ibadah haji merupakan ibadah yang dilakukan dengan meninggalkan harta, keluarga dan kampung halaman dengan niat yang satu yaitu me¬nemui Allah dan mencari ridha-Nya, sementara bekal yang harus diba-wa oleh setiap jamaah haji adalah taqwa, sebagaimana firman-Nya da¬lam surat Al-Baqarah : 197

Buku ini bercerita tentang perjalanan anak Betawi yang " tersisih" dari komunitas dan keluarga be... more Buku ini bercerita tentang perjalanan anak Betawi yang " tersisih" dari komunitas dan keluarga besarnya. Dengan kerja keras dan kesadaran pentingnya pendidikan dan penguasaan ilmu pengetahuan, akhirnya ia berhasil memperolah jabatan tertinggi akademik, sebagai seorang profesor. Kemungkinan satu-satunya anak Betawi Lebak Bulus yang menjadi profesor.....

Pemerintahan dinasti Abbasiah dapat dikatakan sebagai kelanjutan dari pemerintahan dinasti Bani U... more Pemerintahan dinasti Abbasiah dapat dikatakan sebagai kelanjutan dari pemerintahan dinasti Bani Umayah yang telah digulingkannya. Dina-makan kekhalifahan Abbasyiah karena para pendiri dan para penguasa dinasti ini adalah keturunan Abbas bin Abdul Muthalib, paman Nabi Muhamad Saw. Sebelum penggulingan kekuasaan dinasti Bani Umayah terjadi, para keluarga Abbas melakukan berbagai persiapan dengan melakukan pengaturan strategi yang kuat. Karena menurut Muhamad bin Ali, salah seorang keluarga Abbas, bahwa per¬pindahan kekuasaan dari satu penguasa ke penguasa lainnya memerlukan berbagai persiapan yang matang dan dukungan kuat dari masyarakat. Karena bila tidak, maka usaha untuk mengambil kekuasaan tidak akan berhasil bahkan akan mengalami kegagalan total.

Dinasti Bani Umayah merupakan dinasti Islam pertama yang didi¬ri¬kan oleh Mu’awiyah ibn Abi Sufya... more Dinasti Bani Umayah merupakan dinasti Islam pertama yang didi¬ri¬kan oleh Mu’awiyah ibn Abi Sufyan pada tahun 41H-132/661-750 M. Ber¬dirinya dinasti ini mengalami proses perjalanan yang cukup panjang, sejak dari keinginan Mu’¬a¬wiyah ibn Abid Sufyan menjadi gubernur di Damaskus hingga ia memperoleh kekuasaan dari al-Hasan ibn Ali. Selama masa pe¬me¬rintahan dinasti ini, ba¬nyak perkembangan yang terjadi di dalam dunia Islam, mulai dari per¬kem¬bangan politik pemerintahan, eks¬pansi wilayah, kemajuan ilmu pengetahuan agama dan lain-lain. Oleh karena proses pem¬bentukan dinasti ini mengalami banyak persoalan politik, sosial keagamaan dan lain-lain, maka perlu dipelajari latar belakang dan asal usul dinasti ini, serta kemajaun yang dicapai pada masa pemerintahan dinasti Bani Umayah.

Setelah Rasulullah wafat, kepemimpian umat Islam dilanjutkan oleh ge¬ne-rasi sa¬habat. Dalam seja... more Setelah Rasulullah wafat, kepemimpian umat Islam dilanjutkan oleh ge¬ne-rasi sa¬habat. Dalam sejarah Islam, generasi sahabat terdekat yang memimpin pe¬merintahan Islam dikenal dengan sebutan al-khulafâ al-râsyidîn. Mereka ini terdiri dari empat orang sahabat; yaitu Abu Bakar al-Shidieq, Umar bin al-Khattab, Us¬man bin Affan dan Ali bin Abi Thalib. Untuk mengetahui perkembangan Islam pa¬da masa al-khulafa al-rasyidin, ada baiknya kita pelajari secara seksama masing-masing khalifah tersbut.

Sebagaiman diketahui bahwa Islam yang dibawa oleh Nabi Muha¬mad Saw, merupakan agama terakhir yan... more Sebagaiman diketahui bahwa Islam yang dibawa oleh Nabi Muha¬mad Saw, merupakan agama terakhir yang menjadi rahmat bagi alam se¬mesta (rahmat¬an lil alamin). Karena Islam, sebagai agama terakhir, diturun¬kan bukan hanya un-tuk masyarakat tertentu, seperti agama Yahudi dan Nasrani untuk Bani Israil, te¬tapi untuk semua umat manusia. Bahkan bu¬kan hanya untuk kepentingan ma¬nu¬sia, juga untuk kepentingan semua makhluk di muka bumi ini. Hal ini dapat di¬li¬hat dari surat al-Anbiyâ ayat 107.

Sejarah Islam merupakan hasil dari setting yang selalu berubah yang dibentuk oleh tradisi Islam. ... more Sejarah Islam merupakan hasil dari setting yang selalu berubah yang dibentuk oleh tradisi Islam. Selain itu, ia juga merupakan hasil dari sebuah proses akomodasi atau akulturasi dari tradisi kultural lain yang telah ada sebelumnya. Berdasarkan pandangan ini, dan dalam konteks perbincangan mengenai peradaban Islam, Marshall G. S. Hodgson menekankan penting¬nya melihat kesinambungan kultural yang terjadi pada tingkat agama, yang diekspresikan oleh umat Islam. Sebab per adaban, bagi Hodgson, merupakan pengelompokan yang relatif luas dari kebuda yaan-kebudayaan yang saling berkaitan. Dan dalam peradaban Islam, jalinan berba gai kebudayaan itu disatukan dan diikat oleh kepercayaan Islam —cita-cita ilahiah tentang transformasi menuju kehidupan yang saleh.

Dalam catatan sejarah Islam, terutama berkaitan dengan proses penyebaran Dakwah Islam perio de a... more Dalam catatan sejarah Islam, terutama berkaitan dengan proses penyebaran Dakwah Islam perio de awal, baik di Mekkah maupun di Madinah, tidak berjalan mulus. Dalam setiap langkah gerak an dakwah yang dilakukan Nabi Muhammad saw dan umat Islam, selalu dibayangi kekuatan kafir Quraisy yang terus melakukan penolakan. Ada yang melakukan penolakan dengan cara-ca ra lebih halus. Tapi tak jarang yang melakukan penolakan dengan perlawanan keras dan terrs psikolgis terhadap umat Islam di kota Mekkah, sehingga proses penyebaran dakwah Islam mengalami banyak hambatan.
Penolakan itu terjadi karena banyak faktor. Di antaranya, pesoalan akid¬ah, sosial, ekono mi bahkan persoalan politik kekuasaan. Belakangan diketahui bahwa tantangan dan ancaman itu, justeru kebanyakan berdatangan dari kelangan keluarga nabi sendiri, seperti penolakan Abu Jahal dan Abu Lahab, yang merupakan tokoh yang berasal klan Bani Hasyim dan Bani Abdul Mutha lib. Mereka menentang habis upaya Nabi Muhammad Saw dan umat Islam dalam menyebarkan ajaran Islam yang dianggap bertentangan dengan arus utama (mainstream) kepercayaan masya¬ra-kat kota Mekkah, yang mayoritas penyembah berhala (Quraish Shihab, 2011: 83-89). Perilaku keseharian mereka yang bertentangan dengan asas keesaan tuhan dan kemanusiaan.

Islam dapat menunjuk pada satu keyakinan tertentu, juga dapat menunjuk pada satu komunitas yang m... more Islam dapat menunjuk pada satu keyakinan tertentu, juga dapat menunjuk pada satu komunitas yang memiliki keyakinan tersebut. Untuk yang terakhir ini, pengertian Islam menunjuk pada satu kelompok masyarakat yang memiliki batas teritori, menganut sistem nilai dan sistem aturan tertentu. Dalam konteks inilah kemudian dikenal dengan istilah umat Islam atau umat Muslim. Nanih Machendrawaty dan Ahmad Syafi’i (2006) mendefinisikan umat Islam sebagai komunitas sosial kultural yang memiliki keyakinan, tinggal di satu wilayah yang sama, dan hidup dalam sebuah sistem yang sama pula.

Dalam sejarah perpolitikan di Indonesia, pelembagaan siistem presidensial telah mengalami pasang... more Dalam sejarah perpolitikan di Indonesia, pelembagaan siistem presidensial telah mengalami pasang surut. Sistem ini memi liki corak dan sifat tersendiri setiap rezim. Faktor ini terkait de ngan sistem politik dan coorak kepemimpinan. Tetapi, sejak re formasi dan amanemen UUD 1945, sistem presidensial di Indo nesia mengalami pemurnian. Hanya, sayangnya, pelembagaan sistem presidensialisme era Habibie, belum menyentuh asppek penerapannya secara penuh, karena pemerintah peralihan ini. Namun cikal bakal sistem presidensialime sudah mulimuncil pada Pemilu 1955.. Upaya pemurnian inii ditandai dua perubahan mendasar. Pertama, penguatan fungsi penyeimbang antara legislatif dengan ekskutif. Kedua, adanya pembatasan masa jabatan presiden yang hanya boleh dipilih untuk dua periode.

Masyarakat Indonesia, baik muslim maupun bukan, hampir sebagian besar mengenal Hamka, Haji Abdul ... more Masyarakat Indonesia, baik muslim maupun bukan, hampir sebagian besar mengenal Hamka, Haji Abdul Malik Karim Amrullah. Minimal, mereka pernah mendengar namanya atau pernah membaca karya-karyanya, baik berupa roman, novel, dan karya-karya lainnya. Dalam catatan sejarah Islam Indonesia, Hamka dikenal sebagai salah seorang cendekiawan muslim Indonesia yang sangat produktif. Produktivitas ini dapat dilihat dari hasil karya tulisnya yang berjumlah lebih kurang 78 buah, baik dalam ilmu agama Islam, kesusastraan dan lain sebagainya. Bahkan dalam dunia sastra modern, Hamka dikenal sebagai sastrawan handal dan produktif, yang berhasil mengembangkan imajinasinya menjadi karya tulis ilmiah, prosa, novel dan catatan harian yang hampir sebagian besar merupakan catatan pengalamannya. Kesemua itu merupakan hasil didikan keluarga, tempaan lingkungan dan kemandirian untuk mencari ilmu pengetahuan keagamaan secara mandiri atau otodidak.

sementara ini, ada upaya penyederhanaan ( simplikasi) makna dakwah. Dakwah hanya dipahami sebatas... more sementara ini, ada upaya penyederhanaan ( simplikasi) makna dakwah. Dakwah hanya dipahami sebatas penyampaian materi keislaman lewat podium atau tabligh. Padahal, pengertian dakwah jauh lebih luas dari itu. Dakwah adalah upaya penyampaian materi keislaman agar mad'u menjadi lebih baik lagi.....

Vol. 21, No. 2, 2014 by Murodi Al-Batawi

In the history of Indonesian politics, the institutionalization of the presidential system has ex... more In the history of Indonesian politics, the institutionalization of the presidential system has experienced ups and downs. The presidential system has had its own style and character under each regime. The main factor behind this relates to the varying nature of the political systems and patterns of leadership. Since the reformasi era and the amendment of the 1945 Constitution, however, the system has experienced a ‘purification’. During the period of president Habibie, the system was not implemented thoroughly, because of the transitional nature of the government. The embryo of a presidential system begun to emerge with the 1999 general election. The purification was marked by two fundamental changes. Firstly, there was the strengthening between the legislative and the executive. Secondly, there was the restriction of the period in which a president could only be elected for two periods. With these amendments, the opportunities open to an incumbent president during the reformasi era have been restricted by the law. The presidential term makes the periods for presidents and vice-presidents more fixed.