Fadhliani S.Pd.I.,Gr | Uin Alauddin Makassar (original) (raw)

Papers by Fadhliani S.Pd.I.,Gr

Research paper thumbnail of STRATEGI PEMBELAJARAN MANDIRI

Research paper thumbnail of PENGEMBANGAN PEMBELAJARAN PAI BERBASIS WEB

Tujuan dari penelitian ini adalah untuk memahami pengembangan pembelajaran Pendidikan Agama Islam... more Tujuan dari penelitian ini adalah untuk memahami pengembangan pembelajaran Pendidikan Agama Islam (PAI) yang berbasis web. Penelitian ini bertujuan untuk mengeksplorasi sejauh mana penggunaan internet dalam pembelajaran PAI dapat mendukung dan memfasilitasi proses belajar. Metode penelitian ini bersifat kualitatif dengan pendekatan kajian pustaka. Data dikumpulkan melalui teknik dokumentasi yang melibatkan berbagai literatur tentang kepemimpinan profetik dan hasil penelitian yang relevan dengan topik ini. Penelitian ini menunjukkan bahwa internet sangat bermanfaat dalam pendidikan, terutama karena kemampuannya mengelola sejumlah besar data. Perkembangan ini juga harus direspons dalam pembelajaran PAI. Materi PAI di masa depan perlu disajikan dalam format web agar siswa lebih mudah mengaksesnya. Materi PAI berbasis web juga dapat menjadi sumber belajar tambahan yang dapat diakses atau diunduh oleh siapa saja. Kata Kunci: Pembelajaran, Pendidikan Agama Islam, WEB Pendahuluan Tujuan Pendidikan Agama Islam adalah untuk membentuk individu yang sempurna (al insan al kamil), yaitu muslim, mukmin, dan muhsin yang sejati. Ini meliputi pengembangan intelektual dan keterampilan yang tinggi, serta kesehatan fisik dan mental. Untuk mencapai tujuan ini, pendidikan dan pembelajaran Pendidikan Agama Islam diterapkan secara operasional melalui mata pelajaran di berbagai jenjang pendidikan, baik itu dasar, menengah, maupun tinggi, serta melalui kurikulum, kegiatan ko-kurikuler, dan ekstrakurikuler. Pembelajaran PAI adalah sistem yang terintegrasi dan diterapkan dalam kurikulum di lembaga pendidikan secara terstruktur, mencakup kurikulum nyata (real curriculum) dan kurikulum tersembunyi (hidden curriculum). Ketika membahas kurikulum PAI, kita juga akan membahas komponen-komponennya, yang meliputi tujuan, materi, proses pembelajaran, serta evaluasi atau penilaian.. Dari keempat unsur tersebut masih menyisakan permaslahan. Secara yuridis, tujuan pembelajaran PAI dalam kurikulum dianggap sudah ideal. Namun, di lapangan, guru dan manajemen di lembaga pendidikan masih kesulitan menjelaskan hakikat tujuan pembelajaran PAI tersebut. Secara sistematis, manajemen sekolah belum mampu melaksanakan program keagamaan yang terintegrasi, yang seharusnya mendukung tujuan PAI. Misalnya, program pengembangan keberagamaan di sekolah belum banyak dilaksanakan, dan jika ada, pelaksanaannya belum optimal. Salah satu penyebabnya adalah kurangnya kesadaran dari para pemimpin, seperti kepala sekolah, wakil kepala sekolah, dan guru, mengenai pentingnya dan hakikat tujuan pembelajaran secara umum, serta tujuan PAI secara khusus. Proses pembelajaran merupakan inti dari pembelajaran PAI. Dalam tahap ini, terjadi dinamika yang kompleks akibat interaksi antara guru dan siswa, antar siswa, serta interaksi dengan sumber belajar dan lingkungan, termasuk semua komponen yang terkait dengan pembelajaran. Proses ini melibatkan strategi, pendekatan, desain, model, metode, teknik, dan taktik dalam pengajaran. Namun, masalah yang dihadapi adalah penguasaan guru terhadap semua aspek tersebut masih belum optimal. Misalnya, masih sering terjadi pendekatan yang berfokus pada guru (teacher-centered), pembelajaran berbasis teks (textual learning), serta penggunaan metode konvensional seperti ceramah, tanpa adanya inovasi yang signifikan. Selain itu, penguasaan teknologi informasi juga masih kurang, terutama di kalangan guru yang lebih senior. Saat ini, seiring dengan perkembangan era globalisasi, teknologi informasi dan komunikasi berkembang dengan sangat pesat dan mendapatkan banyak respons dari masyarakat. Hal ini memungkinkan interaksi dan penyampaian informasi berlangsung dengan cepat dan mudah. Salah satu dampak dari kemajuan teknologi, informasi, dan komunikasi adalah dalam bidang pembelajaran.

Research paper thumbnail of PENGEMBANGAN PEMBELAJARAN PAI BERBASIS WEB

Tujuan dari penelitian ini adalah untuk memahami pengembangan pembelajaran Pendidikan Agama Islam... more Tujuan dari penelitian ini adalah untuk memahami pengembangan pembelajaran Pendidikan Agama Islam (PAI) yang berbasis web. Penelitian ini bertujuan untuk mengeksplorasi sejauh mana penggunaan internet dalam pembelajaran PAI dapat mendukung dan memfasilitasi proses belajar. Metode penelitian ini bersifat kualitatif dengan pendekatan kajian pustaka. Data dikumpulkan melalui teknik dokumentasi yang melibatkan berbagai literatur tentang kepemimpinan profetik dan hasil penelitian yang relevan dengan topik ini. Penelitian ini menunjukkan bahwa internet sangat bermanfaat dalam pendidikan, terutama karena kemampuannya mengelola sejumlah besar data. Perkembangan ini juga harus direspons dalam pembelajaran PAI. Materi PAI di masa depan perlu disajikan dalam format web agar siswa lebih mudah mengaksesnya. Materi PAI berbasis web juga dapat menjadi sumber belajar tambahan yang dapat diakses atau diunduh oleh siapa saja. Kata Kunci: Pembelajaran, Pendidikan Agama Islam, WEB Pendahuluan Tujuan Pendidikan Agama Islam adalah untuk membentuk individu yang sempurna (al insan al kamil), yaitu muslim, mukmin, dan muhsin yang sejati. Ini meliputi pengembangan intelektual dan keterampilan yang tinggi, serta kesehatan fisik dan mental. Untuk mencapai tujuan ini, pendidikan dan pembelajaran Pendidikan Agama Islam diterapkan secara operasional melalui mata pelajaran di berbagai jenjang pendidikan, baik itu dasar, menengah, maupun tinggi, serta melalui kurikulum, kegiatan ko-kurikuler, dan ekstrakurikuler. Pembelajaran PAI adalah sistem yang terintegrasi dan diterapkan dalam kurikulum di lembaga pendidikan secara terstruktur, mencakup kurikulum nyata (real curriculum) dan kurikulum tersembunyi (hidden curriculum). Ketika membahas kurikulum PAI, kita juga akan membahas komponen-komponennya, yang meliputi tujuan, materi, proses pembelajaran, serta evaluasi atau penilaian.. Dari keempat unsur tersebut masih menyisakan permaslahan. Secara yuridis, tujuan pembelajaran PAI dalam kurikulum dianggap sudah ideal. Namun, di lapangan, guru dan manajemen di lembaga pendidikan masih kesulitan menjelaskan hakikat tujuan pembelajaran PAI tersebut. Secara sistematis, manajemen sekolah belum mampu melaksanakan program keagamaan yang terintegrasi, yang seharusnya mendukung tujuan PAI. Misalnya, program pengembangan keberagamaan di sekolah belum banyak dilaksanakan, dan jika ada, pelaksanaannya belum optimal. Salah satu penyebabnya adalah kurangnya kesadaran dari para pemimpin, seperti kepala sekolah, wakil kepala sekolah, dan guru, mengenai pentingnya dan hakikat tujuan pembelajaran secara umum, serta tujuan PAI secara khusus. Proses pembelajaran merupakan inti dari pembelajaran PAI. Dalam tahap ini, terjadi dinamika yang kompleks akibat interaksi antara guru dan siswa, antar siswa, serta interaksi dengan sumber belajar dan lingkungan, termasuk semua komponen yang terkait dengan pembelajaran. Proses ini melibatkan strategi, pendekatan, desain, model, metode, teknik, dan taktik dalam pengajaran. Namun, masalah yang dihadapi adalah penguasaan guru terhadap semua aspek tersebut masih belum optimal. Misalnya, masih sering terjadi pendekatan yang berfokus pada guru (teacher-centered), pembelajaran berbasis teks (textual learning), serta penggunaan metode konvensional seperti ceramah, tanpa adanya inovasi yang signifikan. Selain itu, penguasaan teknologi informasi juga masih kurang, terutama di kalangan guru yang lebih senior. Saat ini, seiring dengan perkembangan era globalisasi, teknologi informasi dan komunikasi berkembang dengan sangat pesat dan mendapatkan banyak respons dari masyarakat. Hal ini memungkinkan interaksi dan penyampaian informasi berlangsung dengan cepat dan mudah. Salah satu dampak dari kemajuan teknologi, informasi, dan komunikasi adalah dalam bidang pembelajaran.

Research paper thumbnail of PENGEMBANGAN PEMBELAJARAN PAI BERBASIS WEB

Tujuan dari penelitian ini adalah untuk memahami pengembangan pembelajaran Pendidikan Agama Islam... more Tujuan dari penelitian ini adalah untuk memahami pengembangan pembelajaran Pendidikan Agama Islam (PAI) yang berbasis web. Penelitian ini bertujuan untuk mengeksplorasi sejauh mana penggunaan internet dalam pembelajaran PAI dapat mendukung dan memfasilitasi proses belajar. Metode penelitian ini bersifat kualitatif dengan pendekatan kajian pustaka. Data dikumpulkan melalui teknik dokumentasi yang melibatkan berbagai literatur tentang kepemimpinan profetik dan hasil penelitian yang relevan dengan topik ini. Penelitian ini menunjukkan bahwa internet sangat bermanfaat dalam pendidikan, terutama karena kemampuannya mengelola sejumlah besar data. Perkembangan ini juga harus direspons dalam pembelajaran PAI. Materi PAI di masa depan perlu disajikan dalam format web agar siswa lebih mudah mengaksesnya. Materi PAI berbasis web juga dapat menjadi sumber belajar tambahan yang dapat diakses atau diunduh oleh siapa saja. Kata Kunci: Pembelajaran, Pendidikan Agama Islam, WEB Pendahuluan Tujuan Pendidikan Agama Islam adalah untuk membentuk individu yang sempurna (al insan al kamil), yaitu muslim, mukmin, dan muhsin yang sejati. Ini meliputi pengembangan intelektual dan keterampilan yang tinggi, serta kesehatan fisik dan mental. Untuk mencapai tujuan ini, pendidikan dan pembelajaran Pendidikan Agama Islam diterapkan secara operasional melalui mata pelajaran di berbagai jenjang pendidikan, baik itu dasar, menengah, maupun tinggi, serta melalui kurikulum, kegiatan ko-kurikuler, dan ekstrakurikuler. Pembelajaran PAI adalah sistem yang terintegrasi dan diterapkan dalam kurikulum di lembaga pendidikan secara terstruktur, mencakup kurikulum nyata (real curriculum) dan kurikulum tersembunyi (hidden curriculum). Ketika membahas kurikulum PAI, kita juga akan membahas komponen-komponennya, yang meliputi tujuan, materi, proses pembelajaran, serta evaluasi atau penilaian.. Dari keempat unsur tersebut masih menyisakan permaslahan. Secara yuridis, tujuan pembelajaran PAI dalam kurikulum dianggap sudah ideal. Namun, di lapangan, guru dan manajemen di lembaga pendidikan masih kesulitan menjelaskan hakikat tujuan pembelajaran PAI tersebut. Secara sistematis, manajemen sekolah belum mampu melaksanakan program keagamaan yang terintegrasi, yang seharusnya mendukung tujuan PAI. Misalnya, program pengembangan keberagamaan di sekolah belum banyak dilaksanakan, dan jika ada, pelaksanaannya belum optimal. Salah satu penyebabnya adalah kurangnya kesadaran dari para pemimpin, seperti kepala sekolah, wakil kepala sekolah, dan guru, mengenai pentingnya dan hakikat tujuan pembelajaran secara umum, serta tujuan PAI secara khusus. Proses pembelajaran merupakan inti dari pembelajaran PAI. Dalam tahap ini, terjadi dinamika yang kompleks akibat interaksi antara guru dan siswa, antar siswa, serta interaksi dengan sumber belajar dan lingkungan, termasuk semua komponen yang terkait dengan pembelajaran. Proses ini melibatkan strategi, pendekatan, desain, model, metode, teknik, dan taktik dalam pengajaran. Namun, masalah yang dihadapi adalah penguasaan guru terhadap semua aspek tersebut masih belum optimal. Misalnya, masih sering terjadi pendekatan yang berfokus pada guru (teacher-centered), pembelajaran berbasis teks (textual learning), serta penggunaan metode konvensional seperti ceramah, tanpa adanya inovasi yang signifikan. Selain itu, penguasaan teknologi informasi juga masih kurang, terutama di kalangan guru yang lebih senior. Saat ini, seiring dengan perkembangan era globalisasi, teknologi informasi dan komunikasi berkembang dengan sangat pesat dan mendapatkan banyak respons dari masyarakat. Hal ini memungkinkan interaksi dan penyampaian informasi berlangsung dengan cepat dan mudah. Salah satu dampak dari kemajuan teknologi, informasi, dan komunikasi adalah dalam bidang pembelajaran.

Research paper thumbnail of STRATEGI PEMBELAJARAN MANDIRI

Research paper thumbnail of PENGEMBANGAN PEMBELAJARAN PAI BERBASIS WEB

Tujuan dari penelitian ini adalah untuk memahami pengembangan pembelajaran Pendidikan Agama Islam... more Tujuan dari penelitian ini adalah untuk memahami pengembangan pembelajaran Pendidikan Agama Islam (PAI) yang berbasis web. Penelitian ini bertujuan untuk mengeksplorasi sejauh mana penggunaan internet dalam pembelajaran PAI dapat mendukung dan memfasilitasi proses belajar. Metode penelitian ini bersifat kualitatif dengan pendekatan kajian pustaka. Data dikumpulkan melalui teknik dokumentasi yang melibatkan berbagai literatur tentang kepemimpinan profetik dan hasil penelitian yang relevan dengan topik ini. Penelitian ini menunjukkan bahwa internet sangat bermanfaat dalam pendidikan, terutama karena kemampuannya mengelola sejumlah besar data. Perkembangan ini juga harus direspons dalam pembelajaran PAI. Materi PAI di masa depan perlu disajikan dalam format web agar siswa lebih mudah mengaksesnya. Materi PAI berbasis web juga dapat menjadi sumber belajar tambahan yang dapat diakses atau diunduh oleh siapa saja. Kata Kunci: Pembelajaran, Pendidikan Agama Islam, WEB Pendahuluan Tujuan Pendidikan Agama Islam adalah untuk membentuk individu yang sempurna (al insan al kamil), yaitu muslim, mukmin, dan muhsin yang sejati. Ini meliputi pengembangan intelektual dan keterampilan yang tinggi, serta kesehatan fisik dan mental. Untuk mencapai tujuan ini, pendidikan dan pembelajaran Pendidikan Agama Islam diterapkan secara operasional melalui mata pelajaran di berbagai jenjang pendidikan, baik itu dasar, menengah, maupun tinggi, serta melalui kurikulum, kegiatan ko-kurikuler, dan ekstrakurikuler. Pembelajaran PAI adalah sistem yang terintegrasi dan diterapkan dalam kurikulum di lembaga pendidikan secara terstruktur, mencakup kurikulum nyata (real curriculum) dan kurikulum tersembunyi (hidden curriculum). Ketika membahas kurikulum PAI, kita juga akan membahas komponen-komponennya, yang meliputi tujuan, materi, proses pembelajaran, serta evaluasi atau penilaian.. Dari keempat unsur tersebut masih menyisakan permaslahan. Secara yuridis, tujuan pembelajaran PAI dalam kurikulum dianggap sudah ideal. Namun, di lapangan, guru dan manajemen di lembaga pendidikan masih kesulitan menjelaskan hakikat tujuan pembelajaran PAI tersebut. Secara sistematis, manajemen sekolah belum mampu melaksanakan program keagamaan yang terintegrasi, yang seharusnya mendukung tujuan PAI. Misalnya, program pengembangan keberagamaan di sekolah belum banyak dilaksanakan, dan jika ada, pelaksanaannya belum optimal. Salah satu penyebabnya adalah kurangnya kesadaran dari para pemimpin, seperti kepala sekolah, wakil kepala sekolah, dan guru, mengenai pentingnya dan hakikat tujuan pembelajaran secara umum, serta tujuan PAI secara khusus. Proses pembelajaran merupakan inti dari pembelajaran PAI. Dalam tahap ini, terjadi dinamika yang kompleks akibat interaksi antara guru dan siswa, antar siswa, serta interaksi dengan sumber belajar dan lingkungan, termasuk semua komponen yang terkait dengan pembelajaran. Proses ini melibatkan strategi, pendekatan, desain, model, metode, teknik, dan taktik dalam pengajaran. Namun, masalah yang dihadapi adalah penguasaan guru terhadap semua aspek tersebut masih belum optimal. Misalnya, masih sering terjadi pendekatan yang berfokus pada guru (teacher-centered), pembelajaran berbasis teks (textual learning), serta penggunaan metode konvensional seperti ceramah, tanpa adanya inovasi yang signifikan. Selain itu, penguasaan teknologi informasi juga masih kurang, terutama di kalangan guru yang lebih senior. Saat ini, seiring dengan perkembangan era globalisasi, teknologi informasi dan komunikasi berkembang dengan sangat pesat dan mendapatkan banyak respons dari masyarakat. Hal ini memungkinkan interaksi dan penyampaian informasi berlangsung dengan cepat dan mudah. Salah satu dampak dari kemajuan teknologi, informasi, dan komunikasi adalah dalam bidang pembelajaran.

Research paper thumbnail of PENGEMBANGAN PEMBELAJARAN PAI BERBASIS WEB

Tujuan dari penelitian ini adalah untuk memahami pengembangan pembelajaran Pendidikan Agama Islam... more Tujuan dari penelitian ini adalah untuk memahami pengembangan pembelajaran Pendidikan Agama Islam (PAI) yang berbasis web. Penelitian ini bertujuan untuk mengeksplorasi sejauh mana penggunaan internet dalam pembelajaran PAI dapat mendukung dan memfasilitasi proses belajar. Metode penelitian ini bersifat kualitatif dengan pendekatan kajian pustaka. Data dikumpulkan melalui teknik dokumentasi yang melibatkan berbagai literatur tentang kepemimpinan profetik dan hasil penelitian yang relevan dengan topik ini. Penelitian ini menunjukkan bahwa internet sangat bermanfaat dalam pendidikan, terutama karena kemampuannya mengelola sejumlah besar data. Perkembangan ini juga harus direspons dalam pembelajaran PAI. Materi PAI di masa depan perlu disajikan dalam format web agar siswa lebih mudah mengaksesnya. Materi PAI berbasis web juga dapat menjadi sumber belajar tambahan yang dapat diakses atau diunduh oleh siapa saja. Kata Kunci: Pembelajaran, Pendidikan Agama Islam, WEB Pendahuluan Tujuan Pendidikan Agama Islam adalah untuk membentuk individu yang sempurna (al insan al kamil), yaitu muslim, mukmin, dan muhsin yang sejati. Ini meliputi pengembangan intelektual dan keterampilan yang tinggi, serta kesehatan fisik dan mental. Untuk mencapai tujuan ini, pendidikan dan pembelajaran Pendidikan Agama Islam diterapkan secara operasional melalui mata pelajaran di berbagai jenjang pendidikan, baik itu dasar, menengah, maupun tinggi, serta melalui kurikulum, kegiatan ko-kurikuler, dan ekstrakurikuler. Pembelajaran PAI adalah sistem yang terintegrasi dan diterapkan dalam kurikulum di lembaga pendidikan secara terstruktur, mencakup kurikulum nyata (real curriculum) dan kurikulum tersembunyi (hidden curriculum). Ketika membahas kurikulum PAI, kita juga akan membahas komponen-komponennya, yang meliputi tujuan, materi, proses pembelajaran, serta evaluasi atau penilaian.. Dari keempat unsur tersebut masih menyisakan permaslahan. Secara yuridis, tujuan pembelajaran PAI dalam kurikulum dianggap sudah ideal. Namun, di lapangan, guru dan manajemen di lembaga pendidikan masih kesulitan menjelaskan hakikat tujuan pembelajaran PAI tersebut. Secara sistematis, manajemen sekolah belum mampu melaksanakan program keagamaan yang terintegrasi, yang seharusnya mendukung tujuan PAI. Misalnya, program pengembangan keberagamaan di sekolah belum banyak dilaksanakan, dan jika ada, pelaksanaannya belum optimal. Salah satu penyebabnya adalah kurangnya kesadaran dari para pemimpin, seperti kepala sekolah, wakil kepala sekolah, dan guru, mengenai pentingnya dan hakikat tujuan pembelajaran secara umum, serta tujuan PAI secara khusus. Proses pembelajaran merupakan inti dari pembelajaran PAI. Dalam tahap ini, terjadi dinamika yang kompleks akibat interaksi antara guru dan siswa, antar siswa, serta interaksi dengan sumber belajar dan lingkungan, termasuk semua komponen yang terkait dengan pembelajaran. Proses ini melibatkan strategi, pendekatan, desain, model, metode, teknik, dan taktik dalam pengajaran. Namun, masalah yang dihadapi adalah penguasaan guru terhadap semua aspek tersebut masih belum optimal. Misalnya, masih sering terjadi pendekatan yang berfokus pada guru (teacher-centered), pembelajaran berbasis teks (textual learning), serta penggunaan metode konvensional seperti ceramah, tanpa adanya inovasi yang signifikan. Selain itu, penguasaan teknologi informasi juga masih kurang, terutama di kalangan guru yang lebih senior. Saat ini, seiring dengan perkembangan era globalisasi, teknologi informasi dan komunikasi berkembang dengan sangat pesat dan mendapatkan banyak respons dari masyarakat. Hal ini memungkinkan interaksi dan penyampaian informasi berlangsung dengan cepat dan mudah. Salah satu dampak dari kemajuan teknologi, informasi, dan komunikasi adalah dalam bidang pembelajaran.

Research paper thumbnail of PENGEMBANGAN PEMBELAJARAN PAI BERBASIS WEB

Tujuan dari penelitian ini adalah untuk memahami pengembangan pembelajaran Pendidikan Agama Islam... more Tujuan dari penelitian ini adalah untuk memahami pengembangan pembelajaran Pendidikan Agama Islam (PAI) yang berbasis web. Penelitian ini bertujuan untuk mengeksplorasi sejauh mana penggunaan internet dalam pembelajaran PAI dapat mendukung dan memfasilitasi proses belajar. Metode penelitian ini bersifat kualitatif dengan pendekatan kajian pustaka. Data dikumpulkan melalui teknik dokumentasi yang melibatkan berbagai literatur tentang kepemimpinan profetik dan hasil penelitian yang relevan dengan topik ini. Penelitian ini menunjukkan bahwa internet sangat bermanfaat dalam pendidikan, terutama karena kemampuannya mengelola sejumlah besar data. Perkembangan ini juga harus direspons dalam pembelajaran PAI. Materi PAI di masa depan perlu disajikan dalam format web agar siswa lebih mudah mengaksesnya. Materi PAI berbasis web juga dapat menjadi sumber belajar tambahan yang dapat diakses atau diunduh oleh siapa saja. Kata Kunci: Pembelajaran, Pendidikan Agama Islam, WEB Pendahuluan Tujuan Pendidikan Agama Islam adalah untuk membentuk individu yang sempurna (al insan al kamil), yaitu muslim, mukmin, dan muhsin yang sejati. Ini meliputi pengembangan intelektual dan keterampilan yang tinggi, serta kesehatan fisik dan mental. Untuk mencapai tujuan ini, pendidikan dan pembelajaran Pendidikan Agama Islam diterapkan secara operasional melalui mata pelajaran di berbagai jenjang pendidikan, baik itu dasar, menengah, maupun tinggi, serta melalui kurikulum, kegiatan ko-kurikuler, dan ekstrakurikuler. Pembelajaran PAI adalah sistem yang terintegrasi dan diterapkan dalam kurikulum di lembaga pendidikan secara terstruktur, mencakup kurikulum nyata (real curriculum) dan kurikulum tersembunyi (hidden curriculum). Ketika membahas kurikulum PAI, kita juga akan membahas komponen-komponennya, yang meliputi tujuan, materi, proses pembelajaran, serta evaluasi atau penilaian.. Dari keempat unsur tersebut masih menyisakan permaslahan. Secara yuridis, tujuan pembelajaran PAI dalam kurikulum dianggap sudah ideal. Namun, di lapangan, guru dan manajemen di lembaga pendidikan masih kesulitan menjelaskan hakikat tujuan pembelajaran PAI tersebut. Secara sistematis, manajemen sekolah belum mampu melaksanakan program keagamaan yang terintegrasi, yang seharusnya mendukung tujuan PAI. Misalnya, program pengembangan keberagamaan di sekolah belum banyak dilaksanakan, dan jika ada, pelaksanaannya belum optimal. Salah satu penyebabnya adalah kurangnya kesadaran dari para pemimpin, seperti kepala sekolah, wakil kepala sekolah, dan guru, mengenai pentingnya dan hakikat tujuan pembelajaran secara umum, serta tujuan PAI secara khusus. Proses pembelajaran merupakan inti dari pembelajaran PAI. Dalam tahap ini, terjadi dinamika yang kompleks akibat interaksi antara guru dan siswa, antar siswa, serta interaksi dengan sumber belajar dan lingkungan, termasuk semua komponen yang terkait dengan pembelajaran. Proses ini melibatkan strategi, pendekatan, desain, model, metode, teknik, dan taktik dalam pengajaran. Namun, masalah yang dihadapi adalah penguasaan guru terhadap semua aspek tersebut masih belum optimal. Misalnya, masih sering terjadi pendekatan yang berfokus pada guru (teacher-centered), pembelajaran berbasis teks (textual learning), serta penggunaan metode konvensional seperti ceramah, tanpa adanya inovasi yang signifikan. Selain itu, penguasaan teknologi informasi juga masih kurang, terutama di kalangan guru yang lebih senior. Saat ini, seiring dengan perkembangan era globalisasi, teknologi informasi dan komunikasi berkembang dengan sangat pesat dan mendapatkan banyak respons dari masyarakat. Hal ini memungkinkan interaksi dan penyampaian informasi berlangsung dengan cepat dan mudah. Salah satu dampak dari kemajuan teknologi, informasi, dan komunikasi adalah dalam bidang pembelajaran.