Rizki Restu Afandi | UIN Sultan Maulana Hasanuddin Banten (original) (raw)

Uploads

Papers by Rizki Restu Afandi

Research paper thumbnail of TRADISI IKHTIFALAN DI KAMPUNG PANGGANG DESA SELAPAJANG KECAMATAN CISOKA KABUPATEN TANGERANG BANTEN(STUDY LIVING HADIS)

Tradisi Ikhtifalan di Kampung Panggang, Desa Selapajang, Kecamatan Cisoka, Kabupaten Tangerang, B... more Tradisi Ikhtifalan di Kampung Panggang, Desa Selapajang, Kecamatan Cisoka, Kabupaten Tangerang, Banten, merupakan salah satu kegiatan budaya yang masih dilestarikan oleh masyarakat setempat. Ikhtifalan, yang dilaksanakan setiap tahun, memiliki tujuan utama sebagai sarana syukuran dan penghormatan terhadap ajaran agama Islam, khususnya dalam hal pengajaran Al-Qur'an. Kegiatan ini melibatkan berbagai lapisan masyarakat, mulai dari anak-anak hingga orang dewasa, dengan menampilkan berbagai bentuk kegiatan seperti pembacaan Al-Qur'an, doa bersama, serta perayaan budaya. Selain sebagai bentuk pengamalan agama, tradisi ini juga berfungsi sebagai media untuk mempererat hubungan sosial antarwarga dan menjaga kekompakan komunitas. Dalam acara ini, masyarakat berkumpul untuk saling berbagi kebahagiaan dan keberkahan, serta mengenang tradisi yang telah ada sejak lama. Tradisi Ikhtifalan jugamenjadi ajang bagi generasi muda untuk mengenal lebih dekat ajaran agama melalui pembacaan ayat-ayat suci Al-Qur'an. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pelaksanaan, makna, serta dampak sosial dari tradisi Ikhtifalan di Kampung Panggang, yang menunjukkan pentingnya kegiatan ini dalam memperkuat ikatan sosial, menjaga keberagaman budaya, dan melestarikan tradisi lokal di tengah perkembangan zaman yang semakin modern. Kegiatan ini menjadi bagian integral dalam kehidupan masyarakat yang mencerminkan kekayaan budaya dan religiusitas yang tinggi.

Research paper thumbnail of Metodologi Al-Jarh wa Ta'dil: Sejarah dan Signifikansinya di Era Kontemporer

Ilmu al-Jar ḥ wa Ta'dīl semakin penting untuk menjaga keutuhan dan kebenaran sunnah Nabi Muhammad... more Ilmu al-Jar ḥ wa Ta'dīl semakin penting untuk menjaga keutuhan dan kebenaran sunnah Nabi Muhammad SAW, terlebih dengan maraknya beredarnya hadis-hadis yang dhaif atau palsu melalui berbagai media. Kajian ini bertujuan untuk mengkaji relevansi al-Jar ḥ wa Ta'dīl dalam konteks modern dan menganalisis metodologinya secara sederhana sebagai alat untuk menilai perawi hadis berdasarkan kelemahan (jar ḥ) dan keutamaan (ta'dīl). Metode yang digunakan adalah kajian pustaka yang membahas tentang teknik, metode, dan kriteria yang diterapkan para ulama dalam menilai perawi hadis. Hasil kajian ini menunjukkan bahwa ilmu al-Jar ḥ wa Ta'dīl telah berkembang sejak masa para sahabat dan merupakan suatu seni dalam menentukan diterima atau ditolaknya suatu periwayatan. Meskipun para ulama terdahulu telah melakukan kajian yang luas, namun penyebaran hadis-hadis palsu masih terus terjadi hingga saat ini, termasuk yang belum diteliti. Oleh karena itu, penelitian terhadap al-Jar ḥ wa Ta'dīl tetap relevan dan diperlukan untuk menjamin keautentikan hadis-hadis yang beredar. Kesimpulannya, kajian alJar ḥ wa Ta'dīl akan terus dilakukan sebagai upaya melestarikan kebenaran Sunnah Nabi SAW, mengingat pentingnya evaluasi para perawi hadis di era modern.

Research paper thumbnail of TRADISI IKHTIFALAN DI KAMPUNG PANGGANG DESA SELAPAJANG KECAMATAN CISOKA KABUPATEN TANGERANG BANTEN(STUDY LIVING HADIS)

Tradisi Ikhtifalan di Kampung Panggang, Desa Selapajang, Kecamatan Cisoka, Kabupaten Tangerang, B... more Tradisi Ikhtifalan di Kampung Panggang, Desa Selapajang, Kecamatan Cisoka, Kabupaten Tangerang, Banten, merupakan salah satu kegiatan budaya yang masih dilestarikan oleh masyarakat setempat. Ikhtifalan, yang dilaksanakan setiap tahun, memiliki tujuan utama sebagai sarana syukuran dan penghormatan terhadap ajaran agama Islam, khususnya dalam hal pengajaran Al-Qur'an. Kegiatan ini melibatkan berbagai lapisan masyarakat, mulai dari anak-anak hingga orang dewasa, dengan menampilkan berbagai bentuk kegiatan seperti pembacaan Al-Qur'an, doa bersama, serta perayaan budaya. Selain sebagai bentuk pengamalan agama, tradisi ini juga berfungsi sebagai media untuk mempererat hubungan sosial antarwarga dan menjaga kekompakan komunitas. Dalam acara ini, masyarakat berkumpul untuk saling berbagi kebahagiaan dan keberkahan, serta mengenang tradisi yang telah ada sejak lama. Tradisi Ikhtifalan jugamenjadi ajang bagi generasi muda untuk mengenal lebih dekat ajaran agama melalui pembacaan ayat-ayat suci Al-Qur'an. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pelaksanaan, makna, serta dampak sosial dari tradisi Ikhtifalan di Kampung Panggang, yang menunjukkan pentingnya kegiatan ini dalam memperkuat ikatan sosial, menjaga keberagaman budaya, dan melestarikan tradisi lokal di tengah perkembangan zaman yang semakin modern. Kegiatan ini menjadi bagian integral dalam kehidupan masyarakat yang mencerminkan kekayaan budaya dan religiusitas yang tinggi.

Research paper thumbnail of Metodologi Al-Jarh wa Ta'dil: Sejarah dan Signifikansinya di Era Kontemporer

Ilmu al-Jar ḥ wa Ta'dīl semakin penting untuk menjaga keutuhan dan kebenaran sunnah Nabi Muhammad... more Ilmu al-Jar ḥ wa Ta'dīl semakin penting untuk menjaga keutuhan dan kebenaran sunnah Nabi Muhammad SAW, terlebih dengan maraknya beredarnya hadis-hadis yang dhaif atau palsu melalui berbagai media. Kajian ini bertujuan untuk mengkaji relevansi al-Jar ḥ wa Ta'dīl dalam konteks modern dan menganalisis metodologinya secara sederhana sebagai alat untuk menilai perawi hadis berdasarkan kelemahan (jar ḥ) dan keutamaan (ta'dīl). Metode yang digunakan adalah kajian pustaka yang membahas tentang teknik, metode, dan kriteria yang diterapkan para ulama dalam menilai perawi hadis. Hasil kajian ini menunjukkan bahwa ilmu al-Jar ḥ wa Ta'dīl telah berkembang sejak masa para sahabat dan merupakan suatu seni dalam menentukan diterima atau ditolaknya suatu periwayatan. Meskipun para ulama terdahulu telah melakukan kajian yang luas, namun penyebaran hadis-hadis palsu masih terus terjadi hingga saat ini, termasuk yang belum diteliti. Oleh karena itu, penelitian terhadap al-Jar ḥ wa Ta'dīl tetap relevan dan diperlukan untuk menjamin keautentikan hadis-hadis yang beredar. Kesimpulannya, kajian alJar ḥ wa Ta'dīl akan terus dilakukan sebagai upaya melestarikan kebenaran Sunnah Nabi SAW, mengingat pentingnya evaluasi para perawi hadis di era modern.