Hendro Juniawan | State Islamic University of Sunan Gunung Djati Bandung (original) (raw)

Uploads

Papers by Hendro Juniawan

Research paper thumbnail of HISTORIOGRAFI ISLAM (Historiografi Arab Pra-Islam)

Penulisan sejarah atau historiografi pada masa Arab Pra-Islam, diwarnai dengan tradisi yang menye... more Penulisan sejarah atau historiografi pada masa Arab Pra-Islam, diwarnai dengan tradisi yang menyerupai sejarah lisan, yang dikenal dengan al-Ayyam dan al-Anshab. keduanya mewarnai corak historiografi masa setelahnya, terutama Historiografi Islam.

Research paper thumbnail of Aktivitas Dakwah K.H. Muhammad Yahya di Cimahi Tahun 1947-2009

Historia Madania, 2019

K.H. Muhammad Yahya (commonly known as Abuya Sepuh or Abuya Mamad) is an Islamic scholar from Cim... more K.H. Muhammad Yahya (commonly known as Abuya Sepuh or Abuya Mamad) is an Islamic scholar from Cimahi. He is a Da'i, Murshid Tariqah, and also a Judge in the Religious Courts. He was the founder of Pesantren Darussurur Cimahi, and extensively wrote Sundanese nadhom, and participated in spreading the Islamic da'wah in the City of Cimahi. He contributed to education, social, religion, and Islamic da’wah. This study aims at finding out the biography of K.H. Muhammad Yahya and his Da'wah Activities in Cimahi. The method used is a historical research method which consists of four stages, namely heuristics, criticism, interpretation, and historiography. Based on the results of the study, it can be concluded that, first, K.H. Muhammad Yahya was born in 1917 and died in 2009 in the Main Village, Cimahi. He is the son of K.H. Muhammad Azhari and Hj. Khadijah, his nasab through his father reached Maulana Syarif Hidayatullah. His educational genelogy was formed from the environment and education he got from various teachers, such as Habib Ali al-Attas (Jakarta), Habib Abdullah Bilfaqih (Malang), Muhaddist Assayid Alwi bin Abbas al-Malik (Mecca), K.H. M. Kurdi (Cibabat), K.H. M. Zarkasyi (Cibaduyut). Second, the da'wah activities K.H. Muhammad Yahya in Cimahi covers several aspects and media, namely da’wah through educational institutions with the establishment of pesantren Darussurur (1947-2009), da’wah through religious teachings (1947-2009), da’wah through Tariqah (TQN) (1960s), and da’wah through writing (1979-2009), in which he wrote and translated Arabic books composed in the form of Sundanese nadhom, such as Nadhom Shoibul Iman, Aqidatul awam, Lawang Setan, and many others.

Research paper thumbnail of Biografi Abdurrauf Singkel

Biografi Abdurrauf Singkel, 2018

_

Research paper thumbnail of MAKALAH PEMIKIRAN NURCHOLISH MAJID DAN GERAKAN  NEO-MODERNISME

berasal dari keluarga yang berlatar budaya pesantrean, karena ayahnya, H. Abdul Majid merupakan a... more berasal dari keluarga yang berlatar budaya pesantrean, karena ayahnya, H. Abdul Majid merupakan alumni lulusan Pesantren Tebuireng dan secara personal memiliki hubungan dekat dengan KH. Hasyim Asy'ari, salah seorang tokoh pendiri NU. Dalam hal ini dapat dilihat bahwa Nucholis Majid sendiri memiliki latar belang keluarga NU yang sangat kuat tidak hanya dari ayahnya tapi ibunya pun juga sama berasal dari kalangan NU. 1 Dalam perjalanan pendidikannya, Nurcholis Majid sejak kecil mendapatkan kesempatan untuk menimati dua cabang pendidikan langsung, yakni pendidikan model madrasah dan pendidikan umum yang menggunakan metode pengajaran modern. Pada tingkat dasar ia menjalani pendidikan di Madrasah al-Wathaniyah dan Sekolah Rakyat (SR) di Mojoanyar, Jombang. Dan setelah lulus ia melanjutkan pendidikan Sekolah Menengah Pertamanya di Jombang pula. Lalu setelah itu ia melanjutkan pembelajarannya ke Pesantren Gontor, Ponorogo yang lebih modern setelah sebelumnya ia belajar di Pesantren Darul Ulum, Rejoso yang berhaluan tradisional. 2 Setelah melakukan proses pendidikan di Gontor, Nurcholis Majid selanjutnya hijrah ke Jakarta dan memilih untuk mengambil studi di Fakultas Adab, Jurusan Sastra Arab, IAIN Syarif Hidayatullah. Ia pun berhasil menyelesaikan S1-nya pada tahun 1968, dengan skripsi yang berjudul Arabiyun Lughatan wa 'Alamiyyun Ma'naan, yang ditulis dalam bahasa Arab. Selama masa perkuliahannya ia terlibat aktif pada Himpunan Mahasiswa Islam (HMI), yang pada saat itu merupakan organisasi mahasiswa tertua di Indonesia yang nantinya disinilah Nurcholis Majid mendapatkan

Research paper thumbnail of TARUMANAGARA PELANJUT EKSISTENSI SALAKANAGARA

Tarumanagara Pelanjut Eksistensi Salakanagara, 2017

Dalam sumber referensi sejarah, khususnya sejarah Indonesia kuno banyak disebutkan bahwa kerajaan... more Dalam sumber referensi sejarah, khususnya sejarah Indonesia kuno banyak disebutkan bahwa kerajaan yang paling awal berdiri di pulau Jawa khususnya di Jawa Barat adalah Kerajaan Tarumanagara pada tahun 358 M oleh Jayasinghawarman. Namun, siapa sangka ternyata jika di telusuri lebih jauh kebelakang sebenarnya telah ada kerajaan yang berdiri sebelum Kerajaan Tarumanagara, yaitu Kerajaan Salakanagara yang berdiri sejak tahun130 M oleh Dewawarman, yang jika secara subyektif dapat dianggap bahwa kerajaan tersebut merupakan kerajaan yang paling awal berdiri di Jawa Barat khususnya dan kerajaan tertua yang telah berdiri di Nusantara umumnya. Secara sederhana antara Tarumanagara dan Salakanagara di Jawa Barat memiliki pengulangan historis yang hampir serupa dengan Pajang dan Demak di Jawa Tengah, dimana keduanya dapat disimpulkan sebagai pelanjut dan dipandang sebagai pewaris eksistensi dari kerajaan sebelumya.

Research paper thumbnail of Nasionalisme: Gerbang Menuju Kemerdekaan atau Pengoyak Persatuan Umat.docx

Islam dan Nasionalisme, 2017

Nasionalisme secara umum merupakan respon yang di dapatkan oleh umat Islam terhadap Imperialisme ... more Nasionalisme secara umum merupakan respon yang di dapatkan oleh umat Islam terhadap Imperialisme yang dilakukan oleh Barat di negara-negara Muslim. Hal ini tentu menjadi positif bila dilihat dari aspek perlawanan atas Barat guna membebaskan diri dari yang namanya Imperialisme serta penjajahan hingga membawa kepada kemerdekaan. Namun, siapa sangka Nasionalisme sendiri merupakan paham yang sengaja di tebarkan Barat kepada umat Muslim lewat media Imperialisme yang mereka lakukan. Sehingga dapat dikatakan bahwa, Nasionalisme merupakan aset berharga Barat dalam mengoyak kesatuan umat Islam di negeri-negeri Muslim, yang sebelumnya terakumulasi dalam kesatuan umat Islam dengan dibawah kekuasaan Turki Utsmani.

Research paper thumbnail of MAKALAH DAMPAK SOSIAL EKSPLOITASI GUNUNG PADAKASIH CIMAHI

DAMPAK SOSIAL EKSPLOITASI GUNUNG PADAKASIH CIMAHI, 2016

Research paper thumbnail of KHAIRUDIN BARBAROSA ADMIRAL MUSLIM

Admiral Muslim, 2017

Khairuddin Barbarossa adalah seorang Admiral Islam yang paling masyhur, terutama pada masa pemeri... more Khairuddin Barbarossa adalah seorang Admiral Islam yang paling masyhur, terutama pada masa pemerintahan Kesultanan Turki Utsmani pada pertengahan periode Islam. Banyak sekali prestasi dan jasa yang telah di torehkan olehnya terutama untuk membela Islam melalui jalur perairan atau laut. Ia berhasil menjadi seorang admiral laut yang disegani dan ditakuti oleh Barat, walaupun di masa mendatang namanya akan berusaha dipudarkan dari benak kaum muslimin sebagai Bajak Laut atau Perompak yang berkonotasi negative.

Book Reviews by Hendro Juniawan

Research paper thumbnail of KAJIAN ANALISIS BUKU SEJARAH MASUK DAN BERKEMBANGNYA ISALAM DI INDONESIA (PROF. A. HASJMY)

Research paper thumbnail of RESENSI KARYA HISTORIOGRAFI (Sejarah Umat Islam Jilid IV - HAMKA)

Drafts by Hendro Juniawan

Research paper thumbnail of Ambisi

Research paper thumbnail of SANG PEMIMPI

Research paper thumbnail of Kawan, Mengapa Begini Kita?

Dunia Literasi, Kawan, Mengapa Begini Kita?, diakses melalui http://dunialiterasi.co.id/, Pada 10... more Dunia Literasi, Kawan, Mengapa Begini Kita?, diakses melalui http://dunialiterasi.co.id/, Pada 10/03/2018, Pukul 10.20 WIB.

Talks by Hendro Juniawan

Research paper thumbnail of Komunitas Tjimahi Heritage Wadah Para Pecinta Sejarah di Kota Cimahi

Research paper thumbnail of HISTORIOGRAFI ISLAM (Historiografi Arab Pra-Islam)

Penulisan sejarah atau historiografi pada masa Arab Pra-Islam, diwarnai dengan tradisi yang menye... more Penulisan sejarah atau historiografi pada masa Arab Pra-Islam, diwarnai dengan tradisi yang menyerupai sejarah lisan, yang dikenal dengan al-Ayyam dan al-Anshab. keduanya mewarnai corak historiografi masa setelahnya, terutama Historiografi Islam.

Research paper thumbnail of Aktivitas Dakwah K.H. Muhammad Yahya di Cimahi Tahun 1947-2009

Historia Madania, 2019

K.H. Muhammad Yahya (commonly known as Abuya Sepuh or Abuya Mamad) is an Islamic scholar from Cim... more K.H. Muhammad Yahya (commonly known as Abuya Sepuh or Abuya Mamad) is an Islamic scholar from Cimahi. He is a Da'i, Murshid Tariqah, and also a Judge in the Religious Courts. He was the founder of Pesantren Darussurur Cimahi, and extensively wrote Sundanese nadhom, and participated in spreading the Islamic da'wah in the City of Cimahi. He contributed to education, social, religion, and Islamic da’wah. This study aims at finding out the biography of K.H. Muhammad Yahya and his Da'wah Activities in Cimahi. The method used is a historical research method which consists of four stages, namely heuristics, criticism, interpretation, and historiography. Based on the results of the study, it can be concluded that, first, K.H. Muhammad Yahya was born in 1917 and died in 2009 in the Main Village, Cimahi. He is the son of K.H. Muhammad Azhari and Hj. Khadijah, his nasab through his father reached Maulana Syarif Hidayatullah. His educational genelogy was formed from the environment and education he got from various teachers, such as Habib Ali al-Attas (Jakarta), Habib Abdullah Bilfaqih (Malang), Muhaddist Assayid Alwi bin Abbas al-Malik (Mecca), K.H. M. Kurdi (Cibabat), K.H. M. Zarkasyi (Cibaduyut). Second, the da'wah activities K.H. Muhammad Yahya in Cimahi covers several aspects and media, namely da’wah through educational institutions with the establishment of pesantren Darussurur (1947-2009), da’wah through religious teachings (1947-2009), da’wah through Tariqah (TQN) (1960s), and da’wah through writing (1979-2009), in which he wrote and translated Arabic books composed in the form of Sundanese nadhom, such as Nadhom Shoibul Iman, Aqidatul awam, Lawang Setan, and many others.

Research paper thumbnail of Biografi Abdurrauf Singkel

Biografi Abdurrauf Singkel, 2018

_

Research paper thumbnail of MAKALAH PEMIKIRAN NURCHOLISH MAJID DAN GERAKAN  NEO-MODERNISME

berasal dari keluarga yang berlatar budaya pesantrean, karena ayahnya, H. Abdul Majid merupakan a... more berasal dari keluarga yang berlatar budaya pesantrean, karena ayahnya, H. Abdul Majid merupakan alumni lulusan Pesantren Tebuireng dan secara personal memiliki hubungan dekat dengan KH. Hasyim Asy'ari, salah seorang tokoh pendiri NU. Dalam hal ini dapat dilihat bahwa Nucholis Majid sendiri memiliki latar belang keluarga NU yang sangat kuat tidak hanya dari ayahnya tapi ibunya pun juga sama berasal dari kalangan NU. 1 Dalam perjalanan pendidikannya, Nurcholis Majid sejak kecil mendapatkan kesempatan untuk menimati dua cabang pendidikan langsung, yakni pendidikan model madrasah dan pendidikan umum yang menggunakan metode pengajaran modern. Pada tingkat dasar ia menjalani pendidikan di Madrasah al-Wathaniyah dan Sekolah Rakyat (SR) di Mojoanyar, Jombang. Dan setelah lulus ia melanjutkan pendidikan Sekolah Menengah Pertamanya di Jombang pula. Lalu setelah itu ia melanjutkan pembelajarannya ke Pesantren Gontor, Ponorogo yang lebih modern setelah sebelumnya ia belajar di Pesantren Darul Ulum, Rejoso yang berhaluan tradisional. 2 Setelah melakukan proses pendidikan di Gontor, Nurcholis Majid selanjutnya hijrah ke Jakarta dan memilih untuk mengambil studi di Fakultas Adab, Jurusan Sastra Arab, IAIN Syarif Hidayatullah. Ia pun berhasil menyelesaikan S1-nya pada tahun 1968, dengan skripsi yang berjudul Arabiyun Lughatan wa 'Alamiyyun Ma'naan, yang ditulis dalam bahasa Arab. Selama masa perkuliahannya ia terlibat aktif pada Himpunan Mahasiswa Islam (HMI), yang pada saat itu merupakan organisasi mahasiswa tertua di Indonesia yang nantinya disinilah Nurcholis Majid mendapatkan

Research paper thumbnail of TARUMANAGARA PELANJUT EKSISTENSI SALAKANAGARA

Tarumanagara Pelanjut Eksistensi Salakanagara, 2017

Dalam sumber referensi sejarah, khususnya sejarah Indonesia kuno banyak disebutkan bahwa kerajaan... more Dalam sumber referensi sejarah, khususnya sejarah Indonesia kuno banyak disebutkan bahwa kerajaan yang paling awal berdiri di pulau Jawa khususnya di Jawa Barat adalah Kerajaan Tarumanagara pada tahun 358 M oleh Jayasinghawarman. Namun, siapa sangka ternyata jika di telusuri lebih jauh kebelakang sebenarnya telah ada kerajaan yang berdiri sebelum Kerajaan Tarumanagara, yaitu Kerajaan Salakanagara yang berdiri sejak tahun130 M oleh Dewawarman, yang jika secara subyektif dapat dianggap bahwa kerajaan tersebut merupakan kerajaan yang paling awal berdiri di Jawa Barat khususnya dan kerajaan tertua yang telah berdiri di Nusantara umumnya. Secara sederhana antara Tarumanagara dan Salakanagara di Jawa Barat memiliki pengulangan historis yang hampir serupa dengan Pajang dan Demak di Jawa Tengah, dimana keduanya dapat disimpulkan sebagai pelanjut dan dipandang sebagai pewaris eksistensi dari kerajaan sebelumya.

Research paper thumbnail of Nasionalisme: Gerbang Menuju Kemerdekaan atau Pengoyak Persatuan Umat.docx

Islam dan Nasionalisme, 2017

Nasionalisme secara umum merupakan respon yang di dapatkan oleh umat Islam terhadap Imperialisme ... more Nasionalisme secara umum merupakan respon yang di dapatkan oleh umat Islam terhadap Imperialisme yang dilakukan oleh Barat di negara-negara Muslim. Hal ini tentu menjadi positif bila dilihat dari aspek perlawanan atas Barat guna membebaskan diri dari yang namanya Imperialisme serta penjajahan hingga membawa kepada kemerdekaan. Namun, siapa sangka Nasionalisme sendiri merupakan paham yang sengaja di tebarkan Barat kepada umat Muslim lewat media Imperialisme yang mereka lakukan. Sehingga dapat dikatakan bahwa, Nasionalisme merupakan aset berharga Barat dalam mengoyak kesatuan umat Islam di negeri-negeri Muslim, yang sebelumnya terakumulasi dalam kesatuan umat Islam dengan dibawah kekuasaan Turki Utsmani.

Research paper thumbnail of MAKALAH DAMPAK SOSIAL EKSPLOITASI GUNUNG PADAKASIH CIMAHI

DAMPAK SOSIAL EKSPLOITASI GUNUNG PADAKASIH CIMAHI, 2016

Research paper thumbnail of KHAIRUDIN BARBAROSA ADMIRAL MUSLIM

Admiral Muslim, 2017

Khairuddin Barbarossa adalah seorang Admiral Islam yang paling masyhur, terutama pada masa pemeri... more Khairuddin Barbarossa adalah seorang Admiral Islam yang paling masyhur, terutama pada masa pemerintahan Kesultanan Turki Utsmani pada pertengahan periode Islam. Banyak sekali prestasi dan jasa yang telah di torehkan olehnya terutama untuk membela Islam melalui jalur perairan atau laut. Ia berhasil menjadi seorang admiral laut yang disegani dan ditakuti oleh Barat, walaupun di masa mendatang namanya akan berusaha dipudarkan dari benak kaum muslimin sebagai Bajak Laut atau Perompak yang berkonotasi negative.

Research paper thumbnail of KAJIAN ANALISIS BUKU SEJARAH MASUK DAN BERKEMBANGNYA ISALAM DI INDONESIA (PROF. A. HASJMY)

Research paper thumbnail of RESENSI KARYA HISTORIOGRAFI (Sejarah Umat Islam Jilid IV - HAMKA)

Research paper thumbnail of Ambisi

Research paper thumbnail of SANG PEMIMPI

Research paper thumbnail of Kawan, Mengapa Begini Kita?

Dunia Literasi, Kawan, Mengapa Begini Kita?, diakses melalui http://dunialiterasi.co.id/, Pada 10... more Dunia Literasi, Kawan, Mengapa Begini Kita?, diakses melalui http://dunialiterasi.co.id/, Pada 10/03/2018, Pukul 10.20 WIB.

Research paper thumbnail of Komunitas Tjimahi Heritage Wadah Para Pecinta Sejarah di Kota Cimahi