Martinus Martin | Lampung University (original) (raw)

Uploads

Papers by Martinus Martin

Research paper thumbnail of SURVEI KEANEKARAGAMAN KUPU-KUPU DI BEBERAPA PULAU KECIL, TELUK LAMPUNG

Survei keanekaragaman kupu-kupu pada ketiga pulau kecil di Teluk Lampung yaitu Pulau Tegal, Pulau... more Survei keanekaragaman kupu-kupu pada ketiga pulau kecil di Teluk Lampung yaitu Pulau Tegal, Pulau Puhawang Kecil, dan Pulau Puhawang Besar telah dilakukan dengan metode jelajah mengikuti jalan setapak yang dipetakan dengan menggunakan GPS. Penelitian dilakukan pada bulan Agustus 2013. Survei kemelimpahan populasi kupu-kupu dilakukan dengan mencatat jumlah individu yang ditemukan sepanjang Rute Survei. Hal tersebut digunakan melengkapi informasi keanekaragaman kupu-kupu pada ketiga pulau tersebut. Hasil penelitian menunjukkan bahwa keanekaragaman kupu-kupu yang paling banyak dijumpai Pulau Tegal yaitu berjumlah 41 spesies dari 215 individu yang ditemukan, diikuti keanekaragaman kupu-kupu di Pulau Puhawang Besar yaitu berjumlah 35 spesies dari 169 individu yang ditemukan, dan yang paling sedikit di Pulau Puhawang Kecil dimana hanya ditemukan 11 spesies dari 45 individu yang ditemukan. Kemelimpahan relatif tertinggi kupu-kupu di Pulau Tegal adalah Zizina otis dengan nilai 18,14%, di Pulau Puhawang Besar adalah Ypthima baldus dengan kemelimpahan relatif 11,83% dan di Pulau Puhawang Kecil ditemukan Zizina otis dan Eurema blanda dengan kemelimpahan relatif sama nilainya 22,22%. Pemetaan keanekaragaman kupu-kupu di ketiga pulau kecil di Teluk Lampung menunjukkan posisi koordinat ditemukan kupu-kupu pada saat dilakukan survei.

Research paper thumbnail of Laporan Akhir Model Pemulihan Lahan Kritis untuk Kupu-Kupu

Pemulihan lahan kritis dapat dilakukan melalui konservasi. Penelitian ini bertujuan mendapatkan s... more Pemulihan lahan kritis dapat dilakukan melalui konservasi. Penelitian ini bertujuan mendapatkan suatu model pemulihan lahan kritis untuk konservasi keanekaragaman kupu-kupu. Lahan kritis seluas 2 ha di Taman Hutan Raya Wan Abdul Rahman Gunung Betung Lampung adalah lokasi penelitian. Penelitian ini dilakukan selama dua tahun (Januari 2014 – Desember 2015). Metode yang digunakan adalah teknik pengayaan habitat. Teknik tersebut merupakan suatu cara untuk memperbaiki dan memperkaya habitat dengan penanaman sumber daya tumbuhan lokal yang mendukung kehidupan beranekaragam kupu-kupu. Dalam mendukung siklus hidup kupu-kupu, dua kelompok tumbuhan dibutuhkan yaitu kelompok tumbuhan inang pakan larva dan kelompok tumbuhan inang berbunga sebagai pakan imago (kupu-kupu). Pada tahun pertama di lahan kritis tersebut dilakukan 4 aktivitas utama. Aktivitas tersebut adalah dokumentasi awal lahan kritis, pembibitan beranekaragam tumbuhan inang pakan larva dan tumbuhan inang berbunga masing-masing spesies sekitar 100 bibit, penanaman bibit-bibit tumbuhan secara berkelompok untuk setiap spesies, dan perawatan secara rutin. Pada tahun kedua, dilakukan pembuktian keberhasilan konservasi keanekaragaman spesies kupu-kupu di lahan kritis, yang dapat diukur dengan variabel kehadiran keanekaragaman spesies, kemelimpahan populasi, dan kemampuan setiap kupu-kupu untuk menyelesaikan satu siklus hidupnya. Survei dengan metode jelajah dilakukan untuk pemantauan keanekaragaman spesies kupu-kupu dan kemelimpahan populasi. Siklus hidup kupu-kupu di alam dilakukan dengan variabel preferensi oviposisi, kehidupan larva pada inang, dan keberhasilan pupa menjadi kupu-kupu. Dokumentasi dilakukan pada setiap tahapan penelitian. Hasil dari tahapan-tahapan penelitian dipakai untuk menyusun suatu model pemulihan lahan kritis untuk konservasi keanekaragaman kupu-kupu.

Research paper thumbnail of Small Format Aerial Photography dengan Auto Kite Aerial Photography berbasis Arduino

Monitoring Habitat dan Penggunaan Lahan biasanya menggunakan foto satelit atau menggunakan foto u... more Monitoring Habitat dan Penggunaan Lahan biasanya menggunakan foto satelit atau menggunakan foto udara dengan pesawat atau helikopter atau dengan UAV. Foto satelit dan foto udara dengan helikopter maupun pesawat biasanya sangat mahal. Sementara foto udara menggunakan UAV investasi awal biasanya cukup mahal. Solusi murah ditawarkan untuk SFAP dengan menggunakan AutoKAP KAP adalah jenis foto udara murah dengan memanfaatkan layang-layang sebagai pengangkut kamera. KAP yang digunakan sudah dilengkapi otomasi berbasis arduino dengan inti microcontroler ATMEL ATmega328 untuk menggambil gambar secara kontinyu. Rig KAP dilengkapi dengan tiga motor servo masing-masing untuk motor panning, motor tilting dan motor shutter. Setelah gambar diambil maka dilakukan post processing agar gambar bisa disusun menjadi sebuah foto udara beresolusi tinggi.

Research paper thumbnail of Pembuatan dan Studi Kelayakan Ekonomi Prototype Turbin Angin Tipe Helix sebagai ALternatif Pembangkit Listrik dengan Studi Kasus Daerah Bandarlampung, Lampung Indonesia

Research paper thumbnail of SURVEI KEANEKARAGAMAN KUPU-KUPU DI BEBERAPA PULAU KECIL, TELUK LAMPUNG

Survei keanekaragaman kupu-kupu pada ketiga pulau kecil di Teluk Lampung yaitu Pulau Tegal, Pulau... more Survei keanekaragaman kupu-kupu pada ketiga pulau kecil di Teluk Lampung yaitu Pulau Tegal, Pulau Puhawang Kecil, dan Pulau Puhawang Besar telah dilakukan dengan metode jelajah mengikuti jalan setapak yang dipetakan dengan menggunakan GPS. Penelitian dilakukan pada bulan Agustus 2013. Survei kemelimpahan populasi kupu-kupu dilakukan dengan mencatat jumlah individu yang ditemukan sepanjang Rute Survei. Hal tersebut digunakan melengkapi informasi keanekaragaman kupu-kupu pada ketiga pulau tersebut. Hasil penelitian menunjukkan bahwa keanekaragaman kupu-kupu yang paling banyak dijumpai Pulau Tegal yaitu berjumlah 41 spesies dari 215 individu yang ditemukan, diikuti keanekaragaman kupu-kupu di Pulau Puhawang Besar yaitu berjumlah 35 spesies dari 169 individu yang ditemukan, dan yang paling sedikit di Pulau Puhawang Kecil dimana hanya ditemukan 11 spesies dari 45 individu yang ditemukan. Kemelimpahan relatif tertinggi kupu-kupu di Pulau Tegal adalah Zizina otis dengan nilai 18,14%, di Pulau Puhawang Besar adalah Ypthima baldus dengan kemelimpahan relatif 11,83% dan di Pulau Puhawang Kecil ditemukan Zizina otis dan Eurema blanda dengan kemelimpahan relatif sama nilainya 22,22%. Pemetaan keanekaragaman kupu-kupu di ketiga pulau kecil di Teluk Lampung menunjukkan posisi koordinat ditemukan kupu-kupu pada saat dilakukan survei.

Research paper thumbnail of Laporan Akhir Model Pemulihan Lahan Kritis untuk Kupu-Kupu

Pemulihan lahan kritis dapat dilakukan melalui konservasi. Penelitian ini bertujuan mendapatkan s... more Pemulihan lahan kritis dapat dilakukan melalui konservasi. Penelitian ini bertujuan mendapatkan suatu model pemulihan lahan kritis untuk konservasi keanekaragaman kupu-kupu. Lahan kritis seluas 2 ha di Taman Hutan Raya Wan Abdul Rahman Gunung Betung Lampung adalah lokasi penelitian. Penelitian ini dilakukan selama dua tahun (Januari 2014 – Desember 2015). Metode yang digunakan adalah teknik pengayaan habitat. Teknik tersebut merupakan suatu cara untuk memperbaiki dan memperkaya habitat dengan penanaman sumber daya tumbuhan lokal yang mendukung kehidupan beranekaragam kupu-kupu. Dalam mendukung siklus hidup kupu-kupu, dua kelompok tumbuhan dibutuhkan yaitu kelompok tumbuhan inang pakan larva dan kelompok tumbuhan inang berbunga sebagai pakan imago (kupu-kupu). Pada tahun pertama di lahan kritis tersebut dilakukan 4 aktivitas utama. Aktivitas tersebut adalah dokumentasi awal lahan kritis, pembibitan beranekaragam tumbuhan inang pakan larva dan tumbuhan inang berbunga masing-masing spesies sekitar 100 bibit, penanaman bibit-bibit tumbuhan secara berkelompok untuk setiap spesies, dan perawatan secara rutin. Pada tahun kedua, dilakukan pembuktian keberhasilan konservasi keanekaragaman spesies kupu-kupu di lahan kritis, yang dapat diukur dengan variabel kehadiran keanekaragaman spesies, kemelimpahan populasi, dan kemampuan setiap kupu-kupu untuk menyelesaikan satu siklus hidupnya. Survei dengan metode jelajah dilakukan untuk pemantauan keanekaragaman spesies kupu-kupu dan kemelimpahan populasi. Siklus hidup kupu-kupu di alam dilakukan dengan variabel preferensi oviposisi, kehidupan larva pada inang, dan keberhasilan pupa menjadi kupu-kupu. Dokumentasi dilakukan pada setiap tahapan penelitian. Hasil dari tahapan-tahapan penelitian dipakai untuk menyusun suatu model pemulihan lahan kritis untuk konservasi keanekaragaman kupu-kupu.

Research paper thumbnail of Small Format Aerial Photography dengan Auto Kite Aerial Photography berbasis Arduino

Monitoring Habitat dan Penggunaan Lahan biasanya menggunakan foto satelit atau menggunakan foto u... more Monitoring Habitat dan Penggunaan Lahan biasanya menggunakan foto satelit atau menggunakan foto udara dengan pesawat atau helikopter atau dengan UAV. Foto satelit dan foto udara dengan helikopter maupun pesawat biasanya sangat mahal. Sementara foto udara menggunakan UAV investasi awal biasanya cukup mahal. Solusi murah ditawarkan untuk SFAP dengan menggunakan AutoKAP KAP adalah jenis foto udara murah dengan memanfaatkan layang-layang sebagai pengangkut kamera. KAP yang digunakan sudah dilengkapi otomasi berbasis arduino dengan inti microcontroler ATMEL ATmega328 untuk menggambil gambar secara kontinyu. Rig KAP dilengkapi dengan tiga motor servo masing-masing untuk motor panning, motor tilting dan motor shutter. Setelah gambar diambil maka dilakukan post processing agar gambar bisa disusun menjadi sebuah foto udara beresolusi tinggi.

Research paper thumbnail of Pembuatan dan Studi Kelayakan Ekonomi Prototype Turbin Angin Tipe Helix sebagai ALternatif Pembangkit Listrik dengan Studi Kasus Daerah Bandarlampung, Lampung Indonesia

Log In