Suprayitno Suprayitno | Palangka Raya University (original) (raw)

Papers by Suprayitno Suprayitno

Research paper thumbnail of Implementasi Peraturan Daerah Nomor 3 Tahun 2014 Tentang Kawasan Tanpa Rokok (KTR) Di Kantor Satuan Polisi Pamong Praja Kota Palangka Raya

Anterior Jurnal

Salah satu fungsi utama Satpol PP Kota Palangka Raya adalah menegakkan peraturan daerah dan menja... more Salah satu fungsi utama Satpol PP Kota Palangka Raya adalah menegakkan peraturan daerah dan menjadi barometer implementasi peraturan daerah khususnya peraturan daerah no.3 Tahun 2014 Tentang Kawasan Tanpa Rokok (KTR) di Kota Palangka Raya. Tetapi ternyata masih banyak Personel yang merokok di Kantor Satpol PP Kota Palangka Raya sehingga hal ini menarik untuk diteliti. Penelitian ini dilakukan di Kantor Satpol PP Kota Palangka Raya dengan menggunakan metode kualitatif deskriptif. Hasil Penelitian ini menunjukan implementasi Perda Kawasan Tanpa Rokok di Satpol PP Kota Palangka Raya belum terimplementasi dengan baik. Hal ini karena belum adanya Sosialisasi menyeluruh, Sistem Pengawasan yang masih lemah, Belum adanya Penegakan dan Pembinaan yang optimal kepada personel. Sumber data dalam penelitian ini adalah data primer berupa hasil observasi dan wawancara serta pendukung data lainnya. Teknik pengumpulan datanya adalah observasi, wawancara, dokumentasi. Teknik analisis data nya adalah ...

Research paper thumbnail of Pelatihan Jurnalistik Untuk Menangkal Gurita Informasi Hoaks Bagi Generasi Milenial di Kalimantan Tengah

Program Studi Ilmu Komunikasi Universitas Mataram, 2020

Keterampilan literasi memiliki pengaruh penting bagi keberhasilan generasi milenial di Indonesia ... more Keterampilan literasi memiliki pengaruh penting bagi keberhasilan generasi milenial di Indonesia
secara umum maupun Kalimantan Tengah secara khusus. Keterampilan literasi yang baik akan
membantu generasi muda dalam memahami informasi baik lisan maupun tertulis. Dalam kehidupan
sehari-hari, penguasaan literasi pada generasi muda sangat penting dalam mendukung kompetensikompetensi yang dimilikinya. Peningkatan kualitas diri pemuda di Kalimantan Tengah dimaksudkan
untuk peningkatan kesadaran dan keberanian dalam menuangkan ide-ide kreatifnya dalam bentuk
tulisan. Hal tersebut akan membangkitkan optimisme dalam menjawab tantangan global.
Dilatarbelakangi hal tersebut maka ada program pengabdian kepada masyarakat yaitu Pelatihan
Jurnalistik Untuk Menangkal Gurita Hoaks Bagi Generasi Milenial di Kalimantan Tengah. Berita palsu
atau yang dikenal dengan istilah populer “hoaks” bisa bertebaran dalam berbagai bentuk, mulai dari
tulisan, foto, dan video. Di era ini, semua orang bisa menggunakan media sosial, dan berita hoaks
jadi sangat mudah tersebar. Mengingat dampaknya sangat buruk, setiap orang pasti ingin
menghindarinya. Terutama ketika ada isu penting yang tersebar di tengah masyarakat, tentu ingin
mendapatkan informasi yang valid dan dapat dipertanggungjawabkan kebenarannya agar bisa up to
date dengan kabar terkini. Karena itu kiranya penting bagi generasi milenial untuk dibekali
kemampuan saring sebelum sharing informasi yang ingin dipublikasikan mereka khususnya
diberbagai portal media sosial dalam pelatihan jurnalistik

Research paper thumbnail of LAPORAN AKHIR KELOMPOK KULIAH KERJA NYATA TEMATIK (KKN-T) PERIODE I TAHUN 2020 JUDUL KEGIATAN Oleh: KELOMPOK G-20

Kuliah Kerja Nyata (KKN) adalah salah satu pilar perguruan tinggi dalam program pengabdian masyar... more Kuliah Kerja Nyata (KKN) adalah salah satu pilar perguruan tinggi dalam program pengabdian masyarakat yang wajib dilaksanakan oleh mahasiswa, untuk menerapkan prinsip kerjasama kelompok dari berbagai bidang kompetensi akademik. Mahasiswa dilatih untuk mampu melakukan kerjasama dalam kelompok dari berbagai bidang keilmuan, sehingga menjadi bersinegri dan menjadi kekuatan besar pada saatnya nanti bagi bangsa Indonesia. Kuliah Kerja Nyata merupakan wujud implementasi pengabdian kepada masyarakat yang dilakukan oleh mahasiswa secara interdisipliner, institusional, dan kemitraan sebagai salah satu bentuk kegiatan Tridharma Perguruan Tinggi. Pelaksanaan program dan kegiatan KKN harus seiring dengan kemajuan zaman dan dinamika masyarakat maupun pemerintah, maka program KKN di Universitas Palangka Raya (UPR) mulai tahun 2020 ini diarahkan pada pola KKN Tematik (KKN-T) yang berbasis pada pemberdayaan masyarakat dan keunggulan lokal. Perencanaan dan pelaksanaan program kerja KKN-T ini merupakan langkah awal dalam melaksanakan kegiatan dalam bentuk pemberdayaan masyarakat. Beberapa program yang dilaksanakan yaitu; (1) Memberikan sosialisasi mengenai pengelolaan lahan gambut serta penanggulangan kebakaran hutan dan lahan dalam bentuk video kepada masyarakat. (2) Pemberian bibit buah-buahan. (3) Pemasangan spanduk larangan membakar hutan dan lahan. Secara umum hasil kegiatan ini telah sesuai dengan progaram KKN-T yang telah ditetapkan sebelumnya oleh Universitas Palangka Raya (UPR). Kami menemui hambatan dan halangan pada beberapa kegiatan KKN-T. Penanganan yang kami lakukan dengan berkoordinasi dengan anggota kelompok, pemerintah desa. pihak yang terkait, dan pihak masyarakat sehingga diperoleh solusi sesuai harapan dan sedapat mungkin tidak menggangu jadwal kegiatan sehingga program tetap dapat berajalan dengan optimal dan terkoordinir.

Research paper thumbnail of Fenomena Pengawasan Pemilihan Kepala Daerah Di Kalimantan Tengah Masa Pandemi Covid-19

Jurnal Politik Pemerintahan DHARMA PRAJA, 2020

This study is to provide an overview related to the supervision of local elections in Central Kal... more This study is to provide an overview related to the supervision of local elections in Central Kalimantan during the co-19 pandemic. The method used is the study of literature studies. The author examines the phenomena related to election supervision in Central Kalimantan based on existing phenomena and from various literary sources to support the author in presenting the results of the study in question. One indicator of the implementation of post-conflict local elections that is transparent, professional and responsible is related to the extent to which supervision is carried out properly despite the current non-natural disaster covid-19. Related to this, several things were delivered, namely: 1.) The Need for Regional Executive-Legislative Relations in Good COVID-19 Budget Policy, 2). Bawaslu As a supervisor must exist and continue to innovate in supervision during the pandemic, 3). The Covid-19 disaster should not be used as a campaign event.

Research paper thumbnail of Pemberdayaan Perempuan dalam Proses Pembuatan Black Garlic menuju Masyarakat Mandiri di Era Ekonomi Industri 4.0

PengabdianMu: Jurnal Ilmiah Pengabdian kepada Masyarakat, 2020

Abstrak Pasar Kahayan di Palangka Raya lebih terkenal sebagai pasar obat obat herbal. Manfaat bla... more Abstrak Pasar Kahayan di Palangka Raya lebih terkenal sebagai pasar obat obat herbal. Manfaat black garlic (bawang hitam) tunggal sebenarnya tidak asing, namun bagi masyarakat kota palangka raya bawang hitam tunggal masih kurang familiar. Black garlic diketahui memiliki kandungan antikanker yang lebih tinggi dibanding bawang putih biasa, serta aktivitas anti bakteri. Banyaknya khasiat yang dimiliki black garlic, memberikan ruang kepada masyarakat untuk mengkonsumsi obat herbal serta peluang cukup besar untuk menjadi usaha. Melihat adanya antusiasme yang tinggi dari peserta yang terlibat dalam kegiatan Pelatihan pembuatan Black Garlic dapat disimpulkan bahwa peserta pelatihan sangat terbantu dengan adanya pelatihan ini. Peserta mampu menyerap materi pelatihan dan langsung mempraktekkan pembuatan Black Garlic dengan Baik. Pasca kegiatan pelatihan tersebut peserta telah mampu membuat produk berupa Black Garlic yang berkualitas. Dengan adanya respond yang tinggi dari peserta dan juga produk yang dihasilkan dapat disimpulkan bahwa kegiatan pelatihan pembuatan Black Garlic berhasil dilaksanakan dengan baik. Adapun saran dari kegiatan ini adalah perlu adanya monitoring berkelanjutan terkait pembuatan Black Garlic kedepannya, perlu adanya peningkatan penyebaran sasaran pangsa pasar untuk meningkatkan penjualan produk, serta perlu adanya kerjasama lintas sektor yang lebih luas agar dapat meningkatkan produktivitas black garlic kedepannya. Abstract Kahayan Market in Palangka Raya is more famous as a market for herbal medicines. The benefits of single black garlic are familiar, but for the people of the city of Palangka Raya, the single black garlic is still unfamiliar. Black garlic is known to have higher anticancer content than ordinary garlic, as well as anti-bacterial activity. The many properties possessed by black garlic, provide space for people to consume herbal medicines as well as considerable opportunities to become businesses. Seeing the high enthusiasm of the participants involved in the training activities of making black garlic it can be concluded that the training participants were greatly helped by the existence of this training. Participants can absorb training material and immediately practice making black garlic well. After the training activity, the participants were able to make quality products in the form of black garlic. With the high response from the participants and also the products produced, it can be concluded that the training activities for making black garlic were successfully carried out well. The suggestion of this activity is the need for ongoing monitoring related to the manufacture of Black Garlic going forward, it is necessary to increase the spread of market share targets to increase product sales, as well as the need for broader cross-sector collaboration to increase the productivity of black garlic going forward.

Research paper thumbnail of IMPLEMENTASI PERATURAN DAERAH KOTA PALANGKA RAYA NOMOR 22 TAHUN 2014 TENTANG RETRIBUSI PELAYANAN PERSAMPAHAN/KEBERSIHAN (Studi Terhadap Pedagang Kreatif Lapangan Dalam Pelaksanaan  Car Free Day di Bundaran Besar Kota Palangka Raya

Jurnal Ilmu Sosial, Politik dan Pemerintahan, 2019

Cleanliness Retribution is one of the sources that has the potential to increase Regional Origina... more Cleanliness Retribution is one of the sources that has the potential to increase Regional Original Income, especially in the implementation of Car Free Day in the “Bundaran Besar” Palangka Raya City. This can be seen from its contribution to the Regional Original Income which is quite large and always increases every year. This cleanliness levy serves to fulfill the routine needs of the regional treasury, regulate the health of the community and the environment, as well as to cover the costs of administering waste / cleaning services. This study aims to find out, analyze and describe how the implementation of Regional Regulations Regarding Cleaning Levies Against Creative Traders of Car Free Day in the “Bundaran Besar” Palangka Raya City. In addition, it is also to analyze the factors that influence the implementation of Regional Regulations concerning Cleaning Levies Against Creative Traders in the Car Free Day “Bundaran Besar” Palangka Raya City. The author uses the theory of policy implementation from George C. Edward III which consists of four indicators, namely communication, resources, disposition and bureaucratic structure. This study uses a Qualitative Approach with data collection techniques that include Observation, Interview and Documentation. From the results of the study, it was found that the Implementation of Regional Regulations concerning Hygiene Levies on Creative Traders of Car Free Day “Bundaran Besar” Palangka Raya City is still not optimal, so it still needs to be addressed.The conclusions from the research on the implementation of the Regional Regulations on Hygiene Levies Against Creative Traders of Car Free Day “Bundaran Besar” Palangka Raya City are still not optimal, this is caused by the first, the lack of supervision by the management agency so that it is prone to irregularities. Secondly, there was no socialization regarding the content and purpose of the Regional Regulations concerning Cleanliness retribution. Third, the management office is less aware of the potential for cleaning fees at the location.

Research paper thumbnail of MAKALAH KONTRIBUSI SEKTOR PARIWISATA TERHADAP PENDAPATAN ASLI DAERAH (PAD) DI KOTA BOGOR

Research paper thumbnail of Upaya Hukum untuk Menjerat Tindakan Pelakor dalam Perspektif Hukum Adat Dayak Ngaju

Jurnal Cakrawala Hukum, 2019

Abstrak Permasalahan yang terjadi adalah kekosongan hukum tentang pengaturan sanksi yang dapat di... more Abstrak Permasalahan yang terjadi adalah kekosongan hukum tentang pengaturan sanksi yang dapat dikenakan bagi Perebut Laki Orang (Pelakor) melalui jalur hukum nasional. Pada masyarakat adat Dayak Ngaju di Kalimantan Tengah sendiri telah diberlakukan sanksi Hukum Adat Dayak bagi masyarakat adat namun masih jarang diketahui oleh masyarakat suku Dayak sendiri. Penelitian ini menggunakan jenis penelitian yuridis empiris yang dilakukan dengan observasi dan wawancara di Lembaga Kedamangan dan Dewan Adat Dayak (DAD) di Kalimantan Tengah untuk mengisi kekosongan hukum bagi masyarakat Adat Dayak Ngaju di Kalimantan Tengah sebelum diberlakukannya RUU KUHP. Upaya hukum untuk menjerat perbuatan pelakor adalah dengan bersumpah, upaya paling serius dalam masyarakat adat suku Dayak Ngaju. Mereka percaya bahwa sumpah yang diucapkan pada saat Basara Adat akan berakibat fatal bagi pihak yang berani berbohong atau tidak mau mengakui perbuatannya yaitu memiliki umur pendek, tidak ada rejeki, penyakit tersu-menerus untuknya, keturunan serta saudara-saudaranya. Sanksi adat Dayak Ngaju yang dikenakan bagi perbuatan pelakoradalah membayar dua kali nilai palaku adat perkawinan (mahar) lelaki yang direbutnya membayar ganti rugi malu bagi keluarga wanita istri sah, ganti rugi biaya pernikahan bagi istri sah dan pesta damai. Abstract The problem that occurs is a legal vacuum regarding the regulation of sanctions that can be imposed on women who dare to tempt married men (Pelakor) through national law. In Dayak indigenous people in

Research paper thumbnail of Strategy on the National Unity and Politics Agency (KESBANGPOL) in Maintaining Ethnicity and Religious Relations Based on Huma Betang Philosophy in Central Kalimantan

Budapest International Research and Critics Institute (BIRCI-Journal) , 2019

The population in Central Kalimantan is plural, both in terms of ethnicity and religion. The indi... more The population in Central Kalimantan is plural, both in terms of ethnicity and religion. The indigenous people are Dayaks, but other ethnic groups also live side by side and become part of the people of Central Kalimantan such as Banjar, Javanese, Bugis, Madurese, Batak, Chinese, and so on. Those ethnics currently live in Central Kalimantan. Also, the followers of the religion, such as Muslims, Christians, Catholics, Hindus, Buddhists, and Kaharingan are developing rapidly in Central Kalimantan. The plurality of ethnicity relations has the potential for conflict because the differences in tradition and culture become cultural boundaries which become boundaries among the communities. In 2001 ago, Central Kalimantan Province had experienced a dark period of riots under the ethnicity reason in Sampit, Kotawaringin Timur Regency. The National Unity, Politics and Community Protection Agency (Kesbangpol) is an office in Central Kalimantan Province which the main task is the development of the values of nationalism and conflict management. Then, the particular study aims to analyze the strategies of Kesbangpol in maintaining harmony among religious & ethnic groups in Central Kalimantan based on Huma Betang Philosophy.

Research paper thumbnail of PEMBERDAYAAN KOMUNITAS PEMUDA: MENUJU PALANGKA RAYA SEBAGAI IBUKOTA PEMERINTAHAN REPUBLIK INDONESIA

Administratio : Jurnal Ilmiah Administrasi Publik dan Pembangunan , 2019

Abstrak Artikel ini bertujuan untuk menganalisa dan mengidentifikasi terkait kesiapan Kota Palang... more Abstrak Artikel ini bertujuan untuk menganalisa dan mengidentifikasi terkait kesiapan Kota Palangka Raya menjadi Ibukota Pemerintahan Republik Indonesia. Salah satu yang dilihat adalah dari aspek kesiapan Pemuda di Kota Palangka raya dalam menyambut perpindahan ibukoya pemerintahan tersebuh. Sebagai aspek penting yang tidak boleh dikesampingkan dalam menyiapkan Kota Palangka Raya menjadi Ibukota Pemerintahan masa depan adalah bagaimana kesiapan pemuda di kota Palangka Raya dalam menyambut perpindahan ibukota Pemerintahan dari Jakarta ke Palangka Raya. Pemuda dalam berbagai sejarah perjalanan bangsa menjadi pelopor atas setiap perubahan yang terjadi di Indonesia. Peran Pemuda selalu ada mulai dari Kebangkitan Nasional 1908, Sumpah Pemuda 1928, Revolusi Kemerdekaan 1945, Proklamasi Kemerdekaan 1945, hingga Gerakan Reformasi di tahun 1998. Dari beberapa sejarah yang pernah ditorehan atas nama pemuda tersebut menunjukkan bahwa Pemuda memiliki peran vital dan juga kepekaan terhadap permasalahan yang dihadapi bangsa. Saat ini ada trend positif terkait aktivitas Pemuda yang ada di Kota Palangka Raya. Sekarang sudah banyak komunitas kepemudaan di Kota Palangka Raya yang dibentuk anak-anak muda atas dasar kesadaran sosial, sukarela dan non profit oriented untuk meningkatkan kompetensi mereka. Perlu adanya kolaborasi antara pemerintah daerah dan komunitas pemuda agar semakin banyak pemuda di Palangka Raya yang semakin kreatif dalam upaya menyambut perpindahan ibukota pemerintahan dari Jakarta Ke Palangka Raya. Abstract The article aimed to analyze and identify the readiness. From some of the history that has been etched on behalf of these youths shows that Youth has a vital role and sensitivity to problems facing the nation. Currently, there is a positive trend related to Youth activities in Palangka Raya. Today, there are a lot of youth communities in the Palangka Raya that are formed by young people on the basis of social awareness, voluntary and non-profit oriented aiming to improve competence. There needs a collaboration between the local government and the youth community aiming to invite more youth in Palangka Raya who are creative in an effort in welcoming the transfer of the administrative capital city of Republic of Indonesia, from Jakarta to Palangka Raya city.

Research paper thumbnail of The Strategy to Increase the Regional Revenue (PAD) of the Government of Central Kalimantan through the Governor Regulation No. 16/2018

POLICY & GOVERNANCE REVIEW, 2018

This article aimed to analyze and identify the strategies of Central Kalimantan Provincial Govern... more This article aimed to analyze and identify the strategies of Central Kalimantan Provincial Government as an effort to increase Regional revenue (Pendapatan Asli Daerah - PAD) through third-party grants or donations. One of the efforts made by the Central Kalimantan Provincial Government in increasing regional revenue (PAD) is through the issuance of Governor Regulation No. 16/2018 on Guidelines for the Acceptance and Management of Grants or Donations from Third Parties to the Central Kalimantan Provincial Government. The data showed that the governor’s regulation had shown positive results relating to the efforts to increase the Regional revenue in Central Kalimantan Province. Local Revenue Offices of Central Kalimantan as the leading sector to implement the regulation has made several strategic efforts including sharing/spreading the information to 3 P i.e., investors, monitoring and controlling. The purposes of the governor’s regulation No. 16/2018 to provide legal protection to guarantee the participation of third parties in Central Kalimantan development, provide legal certainty in the management and acceptance of third-party grants or donations, and create an orderly administration, transparency and accountability in acceptance the grants or third-party donations to the government of Central Kalimantan Province. The collaboration cooperation between Central Kalimantan Provincial Government and the private sector to increase Regional revenue (PAD) needs to have support from all parties.

Keywords : strategy; regional revenue (PAD); grants; third-party donations.

Research paper thumbnail of Implementasi Peraturan Daerah Nomor 3 Tahun 2014 Tentang Kawasan Tanpa Rokok (KTR) Di Kantor Satuan Polisi Pamong Praja Kota Palangka Raya

Anterior Jurnal

Salah satu fungsi utama Satpol PP Kota Palangka Raya adalah menegakkan peraturan daerah dan menja... more Salah satu fungsi utama Satpol PP Kota Palangka Raya adalah menegakkan peraturan daerah dan menjadi barometer implementasi peraturan daerah khususnya peraturan daerah no.3 Tahun 2014 Tentang Kawasan Tanpa Rokok (KTR) di Kota Palangka Raya. Tetapi ternyata masih banyak Personel yang merokok di Kantor Satpol PP Kota Palangka Raya sehingga hal ini menarik untuk diteliti. Penelitian ini dilakukan di Kantor Satpol PP Kota Palangka Raya dengan menggunakan metode kualitatif deskriptif. Hasil Penelitian ini menunjukan implementasi Perda Kawasan Tanpa Rokok di Satpol PP Kota Palangka Raya belum terimplementasi dengan baik. Hal ini karena belum adanya Sosialisasi menyeluruh, Sistem Pengawasan yang masih lemah, Belum adanya Penegakan dan Pembinaan yang optimal kepada personel. Sumber data dalam penelitian ini adalah data primer berupa hasil observasi dan wawancara serta pendukung data lainnya. Teknik pengumpulan datanya adalah observasi, wawancara, dokumentasi. Teknik analisis data nya adalah ...

Research paper thumbnail of Pelatihan Jurnalistik Untuk Menangkal Gurita Informasi Hoaks Bagi Generasi Milenial di Kalimantan Tengah

Program Studi Ilmu Komunikasi Universitas Mataram, 2020

Keterampilan literasi memiliki pengaruh penting bagi keberhasilan generasi milenial di Indonesia ... more Keterampilan literasi memiliki pengaruh penting bagi keberhasilan generasi milenial di Indonesia
secara umum maupun Kalimantan Tengah secara khusus. Keterampilan literasi yang baik akan
membantu generasi muda dalam memahami informasi baik lisan maupun tertulis. Dalam kehidupan
sehari-hari, penguasaan literasi pada generasi muda sangat penting dalam mendukung kompetensikompetensi yang dimilikinya. Peningkatan kualitas diri pemuda di Kalimantan Tengah dimaksudkan
untuk peningkatan kesadaran dan keberanian dalam menuangkan ide-ide kreatifnya dalam bentuk
tulisan. Hal tersebut akan membangkitkan optimisme dalam menjawab tantangan global.
Dilatarbelakangi hal tersebut maka ada program pengabdian kepada masyarakat yaitu Pelatihan
Jurnalistik Untuk Menangkal Gurita Hoaks Bagi Generasi Milenial di Kalimantan Tengah. Berita palsu
atau yang dikenal dengan istilah populer “hoaks” bisa bertebaran dalam berbagai bentuk, mulai dari
tulisan, foto, dan video. Di era ini, semua orang bisa menggunakan media sosial, dan berita hoaks
jadi sangat mudah tersebar. Mengingat dampaknya sangat buruk, setiap orang pasti ingin
menghindarinya. Terutama ketika ada isu penting yang tersebar di tengah masyarakat, tentu ingin
mendapatkan informasi yang valid dan dapat dipertanggungjawabkan kebenarannya agar bisa up to
date dengan kabar terkini. Karena itu kiranya penting bagi generasi milenial untuk dibekali
kemampuan saring sebelum sharing informasi yang ingin dipublikasikan mereka khususnya
diberbagai portal media sosial dalam pelatihan jurnalistik

Research paper thumbnail of LAPORAN AKHIR KELOMPOK KULIAH KERJA NYATA TEMATIK (KKN-T) PERIODE I TAHUN 2020 JUDUL KEGIATAN Oleh: KELOMPOK G-20

Kuliah Kerja Nyata (KKN) adalah salah satu pilar perguruan tinggi dalam program pengabdian masyar... more Kuliah Kerja Nyata (KKN) adalah salah satu pilar perguruan tinggi dalam program pengabdian masyarakat yang wajib dilaksanakan oleh mahasiswa, untuk menerapkan prinsip kerjasama kelompok dari berbagai bidang kompetensi akademik. Mahasiswa dilatih untuk mampu melakukan kerjasama dalam kelompok dari berbagai bidang keilmuan, sehingga menjadi bersinegri dan menjadi kekuatan besar pada saatnya nanti bagi bangsa Indonesia. Kuliah Kerja Nyata merupakan wujud implementasi pengabdian kepada masyarakat yang dilakukan oleh mahasiswa secara interdisipliner, institusional, dan kemitraan sebagai salah satu bentuk kegiatan Tridharma Perguruan Tinggi. Pelaksanaan program dan kegiatan KKN harus seiring dengan kemajuan zaman dan dinamika masyarakat maupun pemerintah, maka program KKN di Universitas Palangka Raya (UPR) mulai tahun 2020 ini diarahkan pada pola KKN Tematik (KKN-T) yang berbasis pada pemberdayaan masyarakat dan keunggulan lokal. Perencanaan dan pelaksanaan program kerja KKN-T ini merupakan langkah awal dalam melaksanakan kegiatan dalam bentuk pemberdayaan masyarakat. Beberapa program yang dilaksanakan yaitu; (1) Memberikan sosialisasi mengenai pengelolaan lahan gambut serta penanggulangan kebakaran hutan dan lahan dalam bentuk video kepada masyarakat. (2) Pemberian bibit buah-buahan. (3) Pemasangan spanduk larangan membakar hutan dan lahan. Secara umum hasil kegiatan ini telah sesuai dengan progaram KKN-T yang telah ditetapkan sebelumnya oleh Universitas Palangka Raya (UPR). Kami menemui hambatan dan halangan pada beberapa kegiatan KKN-T. Penanganan yang kami lakukan dengan berkoordinasi dengan anggota kelompok, pemerintah desa. pihak yang terkait, dan pihak masyarakat sehingga diperoleh solusi sesuai harapan dan sedapat mungkin tidak menggangu jadwal kegiatan sehingga program tetap dapat berajalan dengan optimal dan terkoordinir.

Research paper thumbnail of Fenomena Pengawasan Pemilihan Kepala Daerah Di Kalimantan Tengah Masa Pandemi Covid-19

Jurnal Politik Pemerintahan DHARMA PRAJA, 2020

This study is to provide an overview related to the supervision of local elections in Central Kal... more This study is to provide an overview related to the supervision of local elections in Central Kalimantan during the co-19 pandemic. The method used is the study of literature studies. The author examines the phenomena related to election supervision in Central Kalimantan based on existing phenomena and from various literary sources to support the author in presenting the results of the study in question. One indicator of the implementation of post-conflict local elections that is transparent, professional and responsible is related to the extent to which supervision is carried out properly despite the current non-natural disaster covid-19. Related to this, several things were delivered, namely: 1.) The Need for Regional Executive-Legislative Relations in Good COVID-19 Budget Policy, 2). Bawaslu As a supervisor must exist and continue to innovate in supervision during the pandemic, 3). The Covid-19 disaster should not be used as a campaign event.

Research paper thumbnail of Pemberdayaan Perempuan dalam Proses Pembuatan Black Garlic menuju Masyarakat Mandiri di Era Ekonomi Industri 4.0

PengabdianMu: Jurnal Ilmiah Pengabdian kepada Masyarakat, 2020

Abstrak Pasar Kahayan di Palangka Raya lebih terkenal sebagai pasar obat obat herbal. Manfaat bla... more Abstrak Pasar Kahayan di Palangka Raya lebih terkenal sebagai pasar obat obat herbal. Manfaat black garlic (bawang hitam) tunggal sebenarnya tidak asing, namun bagi masyarakat kota palangka raya bawang hitam tunggal masih kurang familiar. Black garlic diketahui memiliki kandungan antikanker yang lebih tinggi dibanding bawang putih biasa, serta aktivitas anti bakteri. Banyaknya khasiat yang dimiliki black garlic, memberikan ruang kepada masyarakat untuk mengkonsumsi obat herbal serta peluang cukup besar untuk menjadi usaha. Melihat adanya antusiasme yang tinggi dari peserta yang terlibat dalam kegiatan Pelatihan pembuatan Black Garlic dapat disimpulkan bahwa peserta pelatihan sangat terbantu dengan adanya pelatihan ini. Peserta mampu menyerap materi pelatihan dan langsung mempraktekkan pembuatan Black Garlic dengan Baik. Pasca kegiatan pelatihan tersebut peserta telah mampu membuat produk berupa Black Garlic yang berkualitas. Dengan adanya respond yang tinggi dari peserta dan juga produk yang dihasilkan dapat disimpulkan bahwa kegiatan pelatihan pembuatan Black Garlic berhasil dilaksanakan dengan baik. Adapun saran dari kegiatan ini adalah perlu adanya monitoring berkelanjutan terkait pembuatan Black Garlic kedepannya, perlu adanya peningkatan penyebaran sasaran pangsa pasar untuk meningkatkan penjualan produk, serta perlu adanya kerjasama lintas sektor yang lebih luas agar dapat meningkatkan produktivitas black garlic kedepannya. Abstract Kahayan Market in Palangka Raya is more famous as a market for herbal medicines. The benefits of single black garlic are familiar, but for the people of the city of Palangka Raya, the single black garlic is still unfamiliar. Black garlic is known to have higher anticancer content than ordinary garlic, as well as anti-bacterial activity. The many properties possessed by black garlic, provide space for people to consume herbal medicines as well as considerable opportunities to become businesses. Seeing the high enthusiasm of the participants involved in the training activities of making black garlic it can be concluded that the training participants were greatly helped by the existence of this training. Participants can absorb training material and immediately practice making black garlic well. After the training activity, the participants were able to make quality products in the form of black garlic. With the high response from the participants and also the products produced, it can be concluded that the training activities for making black garlic were successfully carried out well. The suggestion of this activity is the need for ongoing monitoring related to the manufacture of Black Garlic going forward, it is necessary to increase the spread of market share targets to increase product sales, as well as the need for broader cross-sector collaboration to increase the productivity of black garlic going forward.

Research paper thumbnail of IMPLEMENTASI PERATURAN DAERAH KOTA PALANGKA RAYA NOMOR 22 TAHUN 2014 TENTANG RETRIBUSI PELAYANAN PERSAMPAHAN/KEBERSIHAN (Studi Terhadap Pedagang Kreatif Lapangan Dalam Pelaksanaan  Car Free Day di Bundaran Besar Kota Palangka Raya

Jurnal Ilmu Sosial, Politik dan Pemerintahan, 2019

Cleanliness Retribution is one of the sources that has the potential to increase Regional Origina... more Cleanliness Retribution is one of the sources that has the potential to increase Regional Original Income, especially in the implementation of Car Free Day in the “Bundaran Besar” Palangka Raya City. This can be seen from its contribution to the Regional Original Income which is quite large and always increases every year. This cleanliness levy serves to fulfill the routine needs of the regional treasury, regulate the health of the community and the environment, as well as to cover the costs of administering waste / cleaning services. This study aims to find out, analyze and describe how the implementation of Regional Regulations Regarding Cleaning Levies Against Creative Traders of Car Free Day in the “Bundaran Besar” Palangka Raya City. In addition, it is also to analyze the factors that influence the implementation of Regional Regulations concerning Cleaning Levies Against Creative Traders in the Car Free Day “Bundaran Besar” Palangka Raya City. The author uses the theory of policy implementation from George C. Edward III which consists of four indicators, namely communication, resources, disposition and bureaucratic structure. This study uses a Qualitative Approach with data collection techniques that include Observation, Interview and Documentation. From the results of the study, it was found that the Implementation of Regional Regulations concerning Hygiene Levies on Creative Traders of Car Free Day “Bundaran Besar” Palangka Raya City is still not optimal, so it still needs to be addressed.The conclusions from the research on the implementation of the Regional Regulations on Hygiene Levies Against Creative Traders of Car Free Day “Bundaran Besar” Palangka Raya City are still not optimal, this is caused by the first, the lack of supervision by the management agency so that it is prone to irregularities. Secondly, there was no socialization regarding the content and purpose of the Regional Regulations concerning Cleanliness retribution. Third, the management office is less aware of the potential for cleaning fees at the location.

Research paper thumbnail of MAKALAH KONTRIBUSI SEKTOR PARIWISATA TERHADAP PENDAPATAN ASLI DAERAH (PAD) DI KOTA BOGOR

Research paper thumbnail of Upaya Hukum untuk Menjerat Tindakan Pelakor dalam Perspektif Hukum Adat Dayak Ngaju

Jurnal Cakrawala Hukum, 2019

Abstrak Permasalahan yang terjadi adalah kekosongan hukum tentang pengaturan sanksi yang dapat di... more Abstrak Permasalahan yang terjadi adalah kekosongan hukum tentang pengaturan sanksi yang dapat dikenakan bagi Perebut Laki Orang (Pelakor) melalui jalur hukum nasional. Pada masyarakat adat Dayak Ngaju di Kalimantan Tengah sendiri telah diberlakukan sanksi Hukum Adat Dayak bagi masyarakat adat namun masih jarang diketahui oleh masyarakat suku Dayak sendiri. Penelitian ini menggunakan jenis penelitian yuridis empiris yang dilakukan dengan observasi dan wawancara di Lembaga Kedamangan dan Dewan Adat Dayak (DAD) di Kalimantan Tengah untuk mengisi kekosongan hukum bagi masyarakat Adat Dayak Ngaju di Kalimantan Tengah sebelum diberlakukannya RUU KUHP. Upaya hukum untuk menjerat perbuatan pelakor adalah dengan bersumpah, upaya paling serius dalam masyarakat adat suku Dayak Ngaju. Mereka percaya bahwa sumpah yang diucapkan pada saat Basara Adat akan berakibat fatal bagi pihak yang berani berbohong atau tidak mau mengakui perbuatannya yaitu memiliki umur pendek, tidak ada rejeki, penyakit tersu-menerus untuknya, keturunan serta saudara-saudaranya. Sanksi adat Dayak Ngaju yang dikenakan bagi perbuatan pelakoradalah membayar dua kali nilai palaku adat perkawinan (mahar) lelaki yang direbutnya membayar ganti rugi malu bagi keluarga wanita istri sah, ganti rugi biaya pernikahan bagi istri sah dan pesta damai. Abstract The problem that occurs is a legal vacuum regarding the regulation of sanctions that can be imposed on women who dare to tempt married men (Pelakor) through national law. In Dayak indigenous people in

Research paper thumbnail of Strategy on the National Unity and Politics Agency (KESBANGPOL) in Maintaining Ethnicity and Religious Relations Based on Huma Betang Philosophy in Central Kalimantan

Budapest International Research and Critics Institute (BIRCI-Journal) , 2019

The population in Central Kalimantan is plural, both in terms of ethnicity and religion. The indi... more The population in Central Kalimantan is plural, both in terms of ethnicity and religion. The indigenous people are Dayaks, but other ethnic groups also live side by side and become part of the people of Central Kalimantan such as Banjar, Javanese, Bugis, Madurese, Batak, Chinese, and so on. Those ethnics currently live in Central Kalimantan. Also, the followers of the religion, such as Muslims, Christians, Catholics, Hindus, Buddhists, and Kaharingan are developing rapidly in Central Kalimantan. The plurality of ethnicity relations has the potential for conflict because the differences in tradition and culture become cultural boundaries which become boundaries among the communities. In 2001 ago, Central Kalimantan Province had experienced a dark period of riots under the ethnicity reason in Sampit, Kotawaringin Timur Regency. The National Unity, Politics and Community Protection Agency (Kesbangpol) is an office in Central Kalimantan Province which the main task is the development of the values of nationalism and conflict management. Then, the particular study aims to analyze the strategies of Kesbangpol in maintaining harmony among religious & ethnic groups in Central Kalimantan based on Huma Betang Philosophy.

Research paper thumbnail of PEMBERDAYAAN KOMUNITAS PEMUDA: MENUJU PALANGKA RAYA SEBAGAI IBUKOTA PEMERINTAHAN REPUBLIK INDONESIA

Administratio : Jurnal Ilmiah Administrasi Publik dan Pembangunan , 2019

Abstrak Artikel ini bertujuan untuk menganalisa dan mengidentifikasi terkait kesiapan Kota Palang... more Abstrak Artikel ini bertujuan untuk menganalisa dan mengidentifikasi terkait kesiapan Kota Palangka Raya menjadi Ibukota Pemerintahan Republik Indonesia. Salah satu yang dilihat adalah dari aspek kesiapan Pemuda di Kota Palangka raya dalam menyambut perpindahan ibukoya pemerintahan tersebuh. Sebagai aspek penting yang tidak boleh dikesampingkan dalam menyiapkan Kota Palangka Raya menjadi Ibukota Pemerintahan masa depan adalah bagaimana kesiapan pemuda di kota Palangka Raya dalam menyambut perpindahan ibukota Pemerintahan dari Jakarta ke Palangka Raya. Pemuda dalam berbagai sejarah perjalanan bangsa menjadi pelopor atas setiap perubahan yang terjadi di Indonesia. Peran Pemuda selalu ada mulai dari Kebangkitan Nasional 1908, Sumpah Pemuda 1928, Revolusi Kemerdekaan 1945, Proklamasi Kemerdekaan 1945, hingga Gerakan Reformasi di tahun 1998. Dari beberapa sejarah yang pernah ditorehan atas nama pemuda tersebut menunjukkan bahwa Pemuda memiliki peran vital dan juga kepekaan terhadap permasalahan yang dihadapi bangsa. Saat ini ada trend positif terkait aktivitas Pemuda yang ada di Kota Palangka Raya. Sekarang sudah banyak komunitas kepemudaan di Kota Palangka Raya yang dibentuk anak-anak muda atas dasar kesadaran sosial, sukarela dan non profit oriented untuk meningkatkan kompetensi mereka. Perlu adanya kolaborasi antara pemerintah daerah dan komunitas pemuda agar semakin banyak pemuda di Palangka Raya yang semakin kreatif dalam upaya menyambut perpindahan ibukota pemerintahan dari Jakarta Ke Palangka Raya. Abstract The article aimed to analyze and identify the readiness. From some of the history that has been etched on behalf of these youths shows that Youth has a vital role and sensitivity to problems facing the nation. Currently, there is a positive trend related to Youth activities in Palangka Raya. Today, there are a lot of youth communities in the Palangka Raya that are formed by young people on the basis of social awareness, voluntary and non-profit oriented aiming to improve competence. There needs a collaboration between the local government and the youth community aiming to invite more youth in Palangka Raya who are creative in an effort in welcoming the transfer of the administrative capital city of Republic of Indonesia, from Jakarta to Palangka Raya city.

Research paper thumbnail of The Strategy to Increase the Regional Revenue (PAD) of the Government of Central Kalimantan through the Governor Regulation No. 16/2018

POLICY & GOVERNANCE REVIEW, 2018

This article aimed to analyze and identify the strategies of Central Kalimantan Provincial Govern... more This article aimed to analyze and identify the strategies of Central Kalimantan Provincial Government as an effort to increase Regional revenue (Pendapatan Asli Daerah - PAD) through third-party grants or donations. One of the efforts made by the Central Kalimantan Provincial Government in increasing regional revenue (PAD) is through the issuance of Governor Regulation No. 16/2018 on Guidelines for the Acceptance and Management of Grants or Donations from Third Parties to the Central Kalimantan Provincial Government. The data showed that the governor’s regulation had shown positive results relating to the efforts to increase the Regional revenue in Central Kalimantan Province. Local Revenue Offices of Central Kalimantan as the leading sector to implement the regulation has made several strategic efforts including sharing/spreading the information to 3 P i.e., investors, monitoring and controlling. The purposes of the governor’s regulation No. 16/2018 to provide legal protection to guarantee the participation of third parties in Central Kalimantan development, provide legal certainty in the management and acceptance of third-party grants or donations, and create an orderly administration, transparency and accountability in acceptance the grants or third-party donations to the government of Central Kalimantan Province. The collaboration cooperation between Central Kalimantan Provincial Government and the private sector to increase Regional revenue (PAD) needs to have support from all parties.

Keywords : strategy; regional revenue (PAD); grants; third-party donations.