melly anggraeni | Universitas Pancasila (original) (raw)
Uploads
Papers by melly anggraeni
Pada awal abad ke-20 di Jerman lahir ilmu konstruksi kayu. Terus mengalami transisi dari bidang p... more Pada awal abad ke-20 di Jerman lahir ilmu konstruksi kayu. Terus mengalami transisi dari bidang pengetahuan pertukanagan tradisional ke bidang ilmu pengetahuan matematika yang sudah lama digunakan dalam perhitungan analisa struktural konstruksi baja dan beton Kayu hasil hutan-maupun bukan hutan-Indonesia memang merupakan komoditas yang menarik. Sudah sejak lama kayu menjadi penopang ekonomi nasional. Sejak Indonesia memulai pembangunan ekonomi berbasis pertumbuhan di akhir era 1960an, hutan dan kayu menjadi salah satu bahan bakar utama. Bahkan pada periode awal pembangunan Orde Baru, saat minyak belum menjadi penopang utama, ekspor kayu hasil hutan Indonesia menjadi tumpuan sumber devisa Indonesia. Ketika minyak dunia harganya turun, pemerintah juga menoleh ke kayu. Puncak "prestasi" diraih di era 1990an awal hingga tahun 2000an awal. Saat itu hasil hutan Indonesia, utamanya plywood, merajai pasar dunia. Saat itu hasil kayu dan produk kayu lain seperti moulding, panel kayu, plywood, dan berbagai produk lain menjadi penyumbang utama devisa Indonesia (Dumanauw, 2003).
Pada awal abad ke-20 di Jerman lahir ilmu konstruksi kayu. Terus mengalami transisi dari bidang p... more Pada awal abad ke-20 di Jerman lahir ilmu konstruksi kayu. Terus mengalami transisi dari bidang pengetahuan pertukanagan tradisional ke bidang ilmu pengetahuan matematika yang sudah lama digunakan dalam perhitungan analisa struktural konstruksi baja dan beton Kayu hasil hutan-maupun bukan hutan-Indonesia memang merupakan komoditas yang menarik. Sudah sejak lama kayu menjadi penopang ekonomi nasional. Sejak Indonesia memulai pembangunan ekonomi berbasis pertumbuhan di akhir era 1960an, hutan dan kayu menjadi salah satu bahan bakar utama. Bahkan pada periode awal pembangunan Orde Baru, saat minyak belum menjadi penopang utama, ekspor kayu hasil hutan Indonesia menjadi tumpuan sumber devisa Indonesia. Ketika minyak dunia harganya turun, pemerintah juga menoleh ke kayu. Puncak "prestasi" diraih di era 1990an awal hingga tahun 2000an awal. Saat itu hasil hutan Indonesia, utamanya plywood, merajai pasar dunia. Saat itu hasil kayu dan produk kayu lain seperti moulding, panel kayu, plywood, dan berbagai produk lain menjadi penyumbang utama devisa Indonesia (Dumanauw, 2003).
Pada awal abad ke-20 di Jerman lahir ilmu konstruksi kayu. Terus mengalami transisi dari bidang p... more Pada awal abad ke-20 di Jerman lahir ilmu konstruksi kayu. Terus mengalami transisi dari bidang pengetahuan pertukanagan tradisional ke bidang ilmu pengetahuan matematika yang sudah lama digunakan dalam perhitungan analisa struktural konstruksi baja dan beton Kayu hasil hutan-maupun bukan hutan-Indonesia memang merupakan komoditas yang menarik. Sudah sejak lama kayu menjadi penopang ekonomi nasional. Sejak Indonesia memulai pembangunan ekonomi berbasis pertumbuhan di akhir era 1960an, hutan dan kayu menjadi salah satu bahan bakar utama. Bahkan pada periode awal pembangunan Orde Baru, saat minyak belum menjadi penopang utama, ekspor kayu hasil hutan Indonesia menjadi tumpuan sumber devisa Indonesia. Ketika minyak dunia harganya turun, pemerintah juga menoleh ke kayu. Puncak "prestasi" diraih di era 1990an awal hingga tahun 2000an awal. Saat itu hasil hutan Indonesia, utamanya plywood, merajai pasar dunia. Saat itu hasil kayu dan produk kayu lain seperti moulding, panel kayu, plywood, dan berbagai produk lain menjadi penyumbang utama devisa Indonesia (Dumanauw, 2003).
Pada awal abad ke-20 di Jerman lahir ilmu konstruksi kayu. Terus mengalami transisi dari bidang p... more Pada awal abad ke-20 di Jerman lahir ilmu konstruksi kayu. Terus mengalami transisi dari bidang pengetahuan pertukanagan tradisional ke bidang ilmu pengetahuan matematika yang sudah lama digunakan dalam perhitungan analisa struktural konstruksi baja dan beton Kayu hasil hutan-maupun bukan hutan-Indonesia memang merupakan komoditas yang menarik. Sudah sejak lama kayu menjadi penopang ekonomi nasional. Sejak Indonesia memulai pembangunan ekonomi berbasis pertumbuhan di akhir era 1960an, hutan dan kayu menjadi salah satu bahan bakar utama. Bahkan pada periode awal pembangunan Orde Baru, saat minyak belum menjadi penopang utama, ekspor kayu hasil hutan Indonesia menjadi tumpuan sumber devisa Indonesia. Ketika minyak dunia harganya turun, pemerintah juga menoleh ke kayu. Puncak "prestasi" diraih di era 1990an awal hingga tahun 2000an awal. Saat itu hasil hutan Indonesia, utamanya plywood, merajai pasar dunia. Saat itu hasil kayu dan produk kayu lain seperti moulding, panel kayu, plywood, dan berbagai produk lain menjadi penyumbang utama devisa Indonesia (Dumanauw, 2003).